• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " BAB V"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

MOBILITAS PENDUDUK

Perpindahan penduduk (migrasi atau mobilitas) merupakan salah satu dari tiga koponen utama pertumbuhan penduduk yang dapat menambah atau mengurangi jumlah penduduk. Komponen ini bersama dengan kelahiran dan kematian mempengaruhi dinamika penduduk disuatu daerah seperti jumlah, komposisi dan distribusi keruangan. Tinjauan migrasi secara regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan ditribusi penduduk yang tidak merata, adanya factor-faktor pendorong dan penarik bagi penduduk untuk melakukan migrasi, kelancaran sarana transportasi antar wilayah dan pembangunan wilayah dalam kaitannya dengan desentralisasi pembangunan.

Analisis dan perkiraan besaran arus perpindahan penduduk (migrasi atau mobilitas) merupakan hal yang paling penting bagi pelaksanaannya pembangunan manusia seutuhnya.

Pada hakekatnya migrasi penduduk merupakan refleksi perbedaan pertumbuhan ekonomi yang ketidakmerataan fasilitas pembangunan antara satu daerah dengan daerah lain. Penduduk dari daerah yang tingkat pertumbuhan ekonominya lebih rendah akan berpindah menuju daerah yang mempunyai tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Namun pada sisi lain, aliran ekonomi baru migrasi (new economics of migration) beranggapan bahwa perpindahan penduduk tejadi bukan saja berkaitan dengan pasar kerja, namun juga karena adanya factor-faktor lain.

(2)

Keputusan untuk melakukan migrasi semata-mata merupakan keputusan individual dan terkait dengan lingkungan sekitarnya, dan utamamya dikarenakan kondisdi keluarga dan kondisi daerah yang dituju lingkungan yang lebih baik.

Dari kedua teori diatas jelas, bahwa migrasi disebabkan oleh factor pendorong (Push factor) suatu wilayah dan factor penarik (pull factor) wilayah lainnya. Faktor pendorong suatu wilayah menyebabkan orang pindah ke tempat lain, dikarenakan tidak tersedianyan sumber daya yang memadai untuk memberikan jaminan kehidupan bagi penduduknya. Perpindahan yang terkait dengan kemiskinan dan pengangguran pada suatu wilayah tertentu.

A. Penduduk Datang

Jumlah penduduk dari luar Provimsi Nusa Tenggara Barat yang masuk ke Kabupaten Lombok Barat selama tahun 2014 sebanyak 662 jiwa, yang mayoritas pendatang berada pada Kecamatan Gunungsari sebanyak 150 jiwa dan pada Kecamatan Labuapi merupakan kecamatan yang paling sedikit migrasi Masuk/Pendatang sebanyak 39 jiwa. Migran masuk dari luar Kabupaten Lombok Barat dapat dilihat dari beberapa karakteristik misalnya seperti pada tabel:

B. Penduduk Pindah

Jumlah penduduk dari Kabupaten Lombok Barat yang pindah keluar dari Kabupaten Lombok Barat selama Tahun 2014 sebanyak 2.625 jiwa. Mayoritas yang keluar berada di Kecamatan Gunung Sari sebanyak 493 jiwa dan Kecamatan sekotong merupakan kecamatan paling sedikit yang melakukan migrasi keluar dari wilayah tersebut.

(3)

Secara lebih terperinci jumlah penduduk yang melakukan migrasi keluar atau masuk disajikan pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.1

Jumlah Penduduk Migrasi Pindah dan Migrasi Datang Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014

NO KECAMATAN DATA PINDAH DATANG

PINDAH DATANG

1 GERUNG 270 97

2 KEDIRI 246 33

3 NARMADA 356 144

4 SEKOTONG 100 -

5 LABUAPI 412 39

6 GUNUNGSARI 493 150

7 LINGSAR 203 61

8 LEMBAR 143 43

9 BATULAYAR 256 65

10 KURIPAN 146 30

JUMLAH 2.625 662

Sumber : Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2014

(4)

Gambar

Tabel 5.1Jumlah Penduduk Migrasi Pindah dan Migrasi Datang

Referensi

Dokumen terkait

Konsep ini dilakukan dengan tujuan mengembangkan instrumen yang akurat (valid) dan terpercaya (reliabel) untuk mengukur keberhasilan pembangunan olahraga. Keberhasilan

Hasil estimasi dengan pendekatan model ADL menunjukkan bahwa dari ketiga variabel bebas, hanya variabel pendapatan (GDP) yang berpengaruh signifikan dan positif

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di

Responden di Kecamatan Tanjungsari lebih banyak menggunakan tenaga kerja dalam keluarga yakni sebanyak 95,7 persen jumlah dari HKP (Hari Kerja Pria) yang digunakan

Beberapa ahli tersebut memiliki definisi yang serupa, maka pengertian asertif dapat disimpulkan sebagai kemampuan untuk mengemukakan perasaan, pikiran, pendapat secara langsung,

Gambar 4.2 Kinerja Algoritma FSPC Power Control setiap level step size dengan menggunakan diversitas antena (MRC, L=2) tanpa bit PCC error pada kecepatan V=10 km/jam ... 47

Display Data.. dilakukan selama pengumpulan data masih berlangsung, sedangkan untuk verifikasi dan penarikan kesimpulan akhir dilakukan setelah pengumpulan data

Berdasarkan ketentuan di atas dengan adanya suatu bentuk perjanjian yang di tuangkan dalam Surat Perintah Kerja harus di sertai dengan perjanjian khusus yang