LAPORAN PRAKTIKUM
EVALUASI GIZI DALAM PENGOLAHAN PANGAN
ACARA I
PENGENALAN ALAT DAN PENGGUNAANYA
Disusun oleh :
SITI HAWA
J1A012125
KELOMPOK 9
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM
EVALUASI GIZI DALAM PENGOLAHAN PANGAN
Laporan ini merupakan salah satu tugas untuk menyelesaikan mata kuliah Evaluasi Gizi dalam Pengolahan Pangan pada Semester Genap Tahun 2013/2014 Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram
Mataram, 30 Mei 2014 Mengetahui,
Co. Ass. Praktikum Evaluasi Gizi
Dalam Pengolahan Pangan Praktikan,
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kimia Pangan merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada saat pengolahan pangan. Untuk mengetahui reaksi-reaksi tersebut perlu dilaksanakan penelitian di Laboratorium, sebelum melakukan penelitian praktikan harus mengetahui alat-alat yang akan digunakan pada saat praktikum. Oleh Karena itu, perlunya dilakukan praktikum ini.
Tujuan Praktikum
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip kerja, atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa alat dapat dikenali berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi untuk mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer, spektrofotometer dan lain sebagainya. Dari uraian diatas, diketahui bahwa nama pada setiap alat menggambarkan kegunaan alat atau prinsip kerja pada alat tersebut (Moningka, 2008). Adapun alat-alat yang digunakan pada laboratorium Kimia Pangan adalah Water Bath, Timbangan Analitik dan masih banyak lagi. Zentrifugen merupakan peralatan laboratorium yang sangat penting dalam proses pemisahan substrat (Slamet, 2009). Vortex merupakan alat pengaduk untuk menghomogenkan larutan cairan dalam suatu tabung reaksi (Anonim b, 2011). Hot plate berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Plate yang terdapat pada alat ini akan dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi (Black, 2008).
memiliki beberapa tipe, tinggi dan pendek. Mempunyai kapasitas ukuran volume dari 5 – 6000 mL. Prinsip kerja gelas piala adalah sebagai wadah larutan, skala pada badan gelas digunakan untuk mengukur larutan secara tidak teliti. Gelas piala berfungsi sebagai tempat melarutkan zat, tempat memanaskan dan menguapkan larutan atau air. Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask) terbuat dari jenis gelas boroksilikat, labu erlenmeyer ada yang dilengkapi dengan tutup dan tanpa tutup. Tutup labu dan mulut labur erlenmeyer terbuat dari kaca asah. Labu erlenmeyer mempunyai kapasitas ukuran volume dari 25 – 2000 mL. Prinsip kerja labu erlenmeyer dengan tutup asah digunakan untuk pencampuran reaksi dengan pengocokkan kuat sedangkan labu erlenmeyer tanpa tutup asah biasanya digunakan untuk mencampurkan reaksi dengan kecepatan lemah. Fungsi labu erlenmeyer dengan tutup asah digunakan untuk titrasi dengan pengocokkan kuat, dihubungkan dengan alat ekstraksi, alat destilasi dan sebagainya. Labu erlenmeyer tanpa tutup asah digunakan untuk titrasi dengan pengocokkan lemah hingga sedang (Anonim a, 2010).
Ukur (Volumetrik Flask) terbuat dari jenis gelas boroksilikat, mempunyai mulut labu dengan ukuran standar yang dilengkapi dengan tutpnya. Tutup labu dapat terbuat dari gelas asah atau teflon. Labu ukur mempunyai kapasitas volume 5 – 2000 mL. Prinsip kerja labu ukur memiliki ketelitian tinggi sehingga sering digunakan untuk mengukur larutan secara teliti. Fungsi labu ukur igunakan untuk mencampurkan larutan (Ayu, 2012).
cairan tetes demi tetes hingga volume tepat. Fungsi untuk memindahkan larutan dari satu wadah ke wadah lainnya (Azizah, 2012).
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Mei 2014 di Laboratorium Kimia dan Biokimia Pangan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram
Alat dan Bahan Praktikum a. Alat-alat praktikum
b. Bahan-bahan praktikum
Prosedur Kerja
1. Dilakukan pengamatan dan dicatat hasil penjelasan tentang beberapa peralatan yang digunakan dalam praktikum
2. Dibuat laporan dan digambarkan hasil pengamatan tentang fungsi alat-alat tersebut
BAB IV
Untuk analisa kadar abu pada sampel
4 Untuk pemanasan sampel,
Gelas Piala / Beker
untuk melarutkan sampel
5
Botol Tetes
Untuk menyimpan cairan murni
6
Buret
Untuk mentitrasi larutan sampel
7 Untuk tempat pengenceran atau
Erlenmeyer 8
Gelas Ukur
Untuk pengukuran larutan dalam jumlah besar
9
Desikator / Eksikator
Untuk menyimpan preparat, dapat menurunkan suhu dan meyetabilkan berat sampel
10
Labu Kjedhal
Untuk analisa protein pada sampel
Labu Semprot 12
Labu Ukur
Untuk mengukur larutan dan mencampurkan larutan
13
Corong
Untuk memudahkan pemindahan larutan dari satu wadah ke wadah yang lain dan
untuk membantu proses penyaringan 14
Gelas Arloji
Untuk menyimpan preparat atau bahan
15
Gelas Reagen
Untuk menyimpan larutan
Bulp
pengambilan cairan dengan pipet
17
Botol Timbang
Untuk menganalisis kadar air
18
Pipet Gondok / Volume
Untuk mengambil cairan dengan volume tertentu
19
Pipet Ukur
Untuk mengambil cairan
20
Tabung Reaksi
Untuk menyimpan sampel sementara
Sendok Tanduk 22
Pipet Tetes
Untuk mengambil larutan atau memindahkan larutan
23
Blender
Untuk menghaluskan sampel atau memperkecil ukuran
sampel
24
Shaker
Untuk menghomogenkan larutan
25
Timbangan Analitik
Untuk mengukur berat sampel
26 Untuk memisahkan larutan dari
Zentrifugen
27
Hot Plate
Untuk memanaskan sampel
28
Spektofotometer
Untuk mengukur panjang gelombang suatu larutan
Water Bath 30
Vorteks
Untuk menghomogenkan larutan dengan tabung reaksi
31
Oven
Untuk mengeringkan sampel atau alat
32
Refraktor Salinity
Untuk kadar garam pada larutan
33 Untuk mengukur kadar sukrosa,
Refraktor Multifungsi 34
Ultrazentrifugen
Untuk memisahkan larutan dari padatannya
35
Destilator
Untuk melakukan destilasi atau memisahkan dua cairan yang
DAFTAR PUSTAKA
Anonim a, 2010. Peralatan gelas kimia (glassware). http://qualitycontro-07.blog spot.com. (Diakses pada tanggal 26 Mei 2014).
Anonim b, 2011. Peralatan Laboratorium.http://myworldfisheries.blogspot.com. (Diakses pada tanggal 26 Mei 2014).
Anonim c, 2012. Makalah alat-alat laboratorium.http://nzaoldyeck.wordpress. com. (Diakses pada tanggal 26 Mei 2014).
Anonim d, 2013. Penggunaan Oven. http://labsaya.com. (Diakses pada tanggal 26 Mei 2014).
Ayu, R., 2012. Makalah pengenalan alat. http://rismaayushy.blogspot.com. (Diakses pada tanggal 25 Mei 2014).
Azizah, 2012. Laporan Biologi. http://smakazizah.blogspot.com. (Diakses pada tanggal 25 Mei 2014).
Black, 2008. Pengenalan Alat. http://wordpress.com. (Diakses pada tanggal 26 Mei 2014).
Khamidinal, 2009. Tehnik Laboratorium Kimia. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Moningka, H., 2008. Tehnik Laboratorium Pengenalan Alat dan Bahan. http:// harveymoningka.wordpress.com. (Diakses pada tanggal 25 Mei 2014).
Slamet, H., 2009. Aplikasi Centrifuge Turntalde Berbasis Mikrokontroler. AT89C51.
Sutrisno, E,T. Nurminabari, I,S, 2012. Penuntun Pratikum Kimia Dasar. Universitas Pasundan. Bandung