• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRESS ADALAH IBU DARI SEGALA PENYAKIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRESS ADALAH IBU DARI SEGALA PENYAKIT"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

STRESS ADALAH IBU DARI SEGALA PENYAKIT

Bagaimana Pikiran

Memengaruhi Penyakit? Seperti diketahui, pikiran

dapat menyebabkan

munculnya gejala fisik. Contohnya, ketika merasa takut atau cemas bisa muncul tanda-tanda seperti denyut jantung menjadi cepat, jantung berdebar-debar (palpitasi), mual atau ingin muntah, gemetaran (tremor), berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, sakit perut, napas menjadi cepat, nyeri otot, atau nyeri punggung. Gejala fisik tersebut disebabkan oleh meningkatnya aktivitas impuls saraf dari otak ke berbagai bagian tubuh. Selain itu, pelepasan adrenalin (epinefrin) ke dalam aliran darah juga bisa menyebabkan gejala fisik di atas.

Terlalu sering stres bisa menjadi penyebab munculnya berbagai macam penyakit. Berbagai penelitian menyebutkan ada banyak penyakit yang timbul akibat stres. Untuk itu, agar Anda terhindar dari berbagai penyakit yang timbul akibat stres, Anda harus bisa mengontrol dan mengatasi stres Anda.

Setiap orang pasti memiliki masalah. Hal ini karena manusia tak pernah lepas dari berbagai masalah dalam hidupnya. Namun, tinggal bagaimana cara Anda menyelesaikan setiap permasalahan dalam hidup Anda. Jika Anda tidak bisa mengatasi permasalah dalam kehidupan Anda, stres bisa mengancam Anda.

(2)

Penyakit Akibat Stres 1. Sakit kepala

Penyakit yang timbul akibat stres yang pertama adalah sakit kepala. Sakit kepala merupakan salah satu penyakit yang paling sering muncul akibat stres. Saat stress, otak bekerja lebih keras dari biasanya sehingga menyebabkan rasa sakit pada kepala. Sakit kepala sebelah atau migraine merupakan jenis sakit kepala yang terjadi akibat stress.

2. Kram

Penyakit yang timbul akibat stres yang kedua adalah kram. Kram terjadi karena saat stress otot-otot tubuh mengalami ketegangan. Selain kram, ketegangan ototo tubuh saat stress juga bisa menyebabkan kaku leher, bahu maupun nyeri punggung.

3. Jantung

Penyakit yang timbul akibat stres berikutnya adalah penyakit jantung. Ketika sedang stres, jantung akan berdetak lebih kencang dari biasanya. Selain itu, saat stres tubuh mengeluarkan hormon stres yang merupakan racun bagi jantung.

4. Tekanan Darah Tinggi

Pada orang stress akan mengalami tekanan yang terus menerus pada fikiran, maka kerja jantung seperti dipaksa untuk memompa darah lebih keras karena kerja fisik yang meningkat. Akibat stress juga memicu produksi hormon tertentu, yang bisa meningkatkan resiko darah tinggi.Kurang istirahat akibat sulit tidur, merokok lebih banyak, makan tidak teratur karena stress juga memicu penyakit darah tinggi. Darah tinggi > memicu stroke dan jantung

5. Stroke

Stroke bisa terjadi karena adanya penyumbatan aliran darah pada otak. Saat stres, otak memompa darah terlalu cepat yang dapat mengakibatkan tersumbatnya aterosklerosis. 6. Sakit Perut

Pada orang stres, risiko mengalami sakit perut meningkat 3 kali lipat dibandingkan saat rileks. Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi sebuah teori menyebutkan bahwa jaringan syaraf di otak dan usus saling terhubung. Ketika syaraf otak bereaksi terhadap stres, syaraf di usus menangkap sinyal yang sama dan memberikan respon tertentu misalnya rasa mulas.

(3)

Penyakit yang timbul akibat stres berikutnya adalah insomnia. Insomnia adalah penyakit gangguan tidur. Stes menjadi penyebab utama insomnia. Saat stress, tubuh meningkatkan produksi adrenalin. Adrenalin merupakan zat kimia yang diproduksi otak untuk meningkatkan kewaspadaan dan membuat Anda tetap terjaga. Itulah mengapa saat Anda stress, Anda mengalami insomnia dan sulit untuk tidur.

8. Alergi yang LebihParah

Menurut sebuah penelitian di Ohio State University tahun 2008, pikiran gelisah dan tidak tenang dapat memperparah kondisi pada penderita alergi. Hormon stres diyakini memicu produksi imunoglobulin E (IgE), yakni protein dalam darah yang menyebabkan reaksi alergi.

9. Obesitas

Penyakit yang timbul akibat stres selanjutnya adalah obesitas. Beberapa orang mengkonsumsi makanan secara terus menerus saat stress. Kondisi ini akan menyebabkan tidak terkontrolnya jumlah makanan yang masuk kedalam tubuh yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan secara signifikan atau obesitas.

10. Mudah Terkena Infeksi

Orang yang sering stress juga rentan terkena infeksi. Hal ini karena stress juga memicu pembentukan hormon kortisol semakin meningkat.Akibatnya, tubuh akan mengalami mmunosupresi alis mudah terkena infeksi.

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS GEOGRAFI PADA SISWA KELAS VIII SMP PGRI PURWOJATI KABUPATEN BANYUMAS.. TAHUN

berpengaruh positif terhadap nilai pasar perusahaan dan capital employed. berpengaruh positif terhadap nilai

sebuah paham psikologis yang hadir pada tahun 1950 an semacam kegiatan behavorisme dan psikoanalis. Golongan tersebut secara ekplisit memberikan perhatian khusus psikologi

Hal ini menunjukan bahwa konsumen sangat puas dengan produk kopi yang ditawarkan dan pelayanan yang diberikan oleh karyawan di Rumah Kopi Billy Cabang Megamas

dengan cukup baik, 2) Terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis antara siswa yang memperoleh model pembelajaran induktif Taba, pembelajaran induktif Sharan-Sharma

Kondisi seperti ini terjadi karena lingkungan dicemari oleh berbagai bahan buangan (sampah/limbah), baik limbah rumah tangga maupun limbah industri. Setiap hari

Proses terjadinya nyeri disini sederhana, yaitu: stimulus mengenai reseptor dan reseptor mengeluarkan potensial aksi yang dijalarkan kekornu dorsalis, kemudian diteruskan ke

Hubungan Rongga Udara Vs Variasi Pasir Laut (Agregat Halus) Dari grafik 3 terlihat bahwa semakin meningkatnya prosentase kandungan pasir laut dalam campuran maka nilai rongga