• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Bahan Bahan Listrik .

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Bahan Bahan Listrik ."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

A.

Latar Belakang

Konduktor adalah bahan yang dapat mengirimkan energi listrik atau penghantaran elektron yang bannyak dipeljari dalam elektro listrik kuat dan listrik lemah atau elektronika.Dalam pembelajaran penghantaran energi listrik perlu diketahui macam-macam konduktor sebagai penghantar yang baik.

Banyak buku yang menyajikan tentang listrik kuat atau listrik lemah yang mencakup konduktor suatu bahan bersamaan dengan semua hal yang berkaitan dengan listrik kuat namun disajikan secara menyeluruh.Makalah ini kami sajikan sebagai bahan pembelajaran dalam mempelajari berbagai macam-macam bahan konduktor.

B.

Rumusan

Masalah

Konduktor berisolasi banyak digunakan dalam sistem transfer energi listrik atau transferr data.Dalam pembuatan makalah ini sebagian besar kami mengambil materi berasal dari internet sebagai bahan-bahan pembuatan makalah.Penyusunan makalah kami susun sebaik-baik mungkin agar pembaca mudah dalam memahami makalah yang kami buat ini.

Makalah ini berisi tentang konduktor berisolasi yang sangat perlu dipelajari dalam pembelajaran lisrik kuat atau listrik lemah agar dalam transfer energi listrik dapat lebih efektif dan dapat mengurangi tingkat kecelakaan di saat bekerja di lapangan.

Berbagai macam materi yang kami kumpulkan dalam pembuatan makalah ini yang berkaitan dengan konduktor berisolasi baik manfaat,kekurangan,kelebihan dan kekurangan ataupun contoh-contoh peggunaannya dalam sehari-hari.

(2)

Kami membuat makalah ini yang berisikan tentang konduktor berisolasi agar menjadi bahan pembelajaran mahasiswa dalam mempelajari konduktor berisolasi yang sangat diperlukan dalam listrik kuat dan listrik lemah.

D.Manfaat

Kami membuat makalah ini agar bermanfaat bagi pembaca yang memahami tentang konduktor berisolasi.Makalah ini berisikan tentang konduktor berisolasi baik manfaat,kekurangan,kelebihan ataupun contoh-contoh peggunaannya dalam sehari-hari.Sehingga makalh ini sangat bermanfaat bagi pembaca ataupun mahasiswa yang tertarik dalam memaham macam-macam konduktor berisolasi.

BAB II

Tinjauan Pustaka

(3)

kami susun sebaik-baik mungkin agar pembaca mudah dalam memahami makalah yang kami buat ini.

Makalah ini berisi tentang konduktor berisolasi yang sangat perlu dipelajari dalam pembelajaran lisrik kuat atau listrik lemah agar dalam transfer energi listrik dapat lebih efektif dan dapat mengurangi tingkat kecelakaan di saat bekerja di lapangan.

Berbagai macam materi yang kami kumpulkan dalam pembuatan makalah ini yang berkaitan dengan konduktor berisolasi baik manfaat,kekurangan,kelebihan dan kekurangan ataupun contoh-contoh peggunaannya dalam sehari-hari.

BAB III

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Konduktor

Konduktor atau penghantar adalah zat atau bahan yang bersifat dapat menghantarkan energy, baik energy listrik maupun energy kalor, baik berupa zat padat, cair atau gas. Bahan-bahan yang bersifat konduktor ini biasanya digunakan untuk membuat alat-alat yang sifatnya membutuhkan kecepatan transfer energy, misalnyapanci,setrika,kabeldansolder.

(4)

urut-turut memiliki tahanan jenis semakin besar. Jadi sebagai penghantar emas adalah sangat baik, tetapi karena sangat mahal harganya, maka secara ekonomis tembaga dan alumunium paling banyak digunakan

.

Konduktor panas

Konduksi panas atau konduksi termal adalah penjalaran kalor tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat perantaranya. Penjalaran ini biasanya terjadi pada benda padat. Konduksi terjadi dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Benda suhunya tinggi akan melepaskan kalor, sedangkan zat yang suhunya rendah akan menerima kalor, hingga tercapai kesetimbangan termal.

Penjalaran panas ini diperikan oleh rumus matematika berikut: T = C + (T0 − C)ekt

T adalah suhu, T0 suhu awal, t waktu, C dan k adalah konstanta.

Semikonduktor

Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai

konduktor. Bahan semikonduksi yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide.

Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa disebut pendonor

elektron).

Untuk informasi bagaimana semikonduktor digunakan sebagai alat elektronik, lihat

alat semikonduktor.

(5)

Semikonduktor dengan properti elektronik yang dapat diprediksi dan handal diperlukan untuk produksi massa. Tingkat kemurnian kimia yang diperlukan sangat tinggi karena adanya ketidaksempurnaan, bahkan dalam proporsi sangat kecil dapat memiliki efek besar pada properti dari material. Kristal dengan tingkat kesempurnaan yang tinggi juga diperlukan, karena kesalahan dalam struktur kristal (seperti

dislokasi, kembaran, dan retak tumpukan) mengganggu properti semikonduktivitas dari material. Retakan kristal merupakan penyebab utama rusaknya perangkat semikonduktor. Semakin besar kristal, semakin sulit mencapai kesempurnaan yang diperlukan. Proses produksi massa saat ini menggunakan ingot (bahan dasar) kristal dengan diameter antara empat hingga dua belas inci (300 mm) yang ditumbuhkan sebagai silinder kemudian diiris menjadi wafer.

Karena diperlukannya tingkat kemurnian kimia dan kesempurnaan struktur kristal untuk membuat perangkat semikonduktor, metode khusus telah dikembangkan untuk memproduksi

bahan semikonduktor awal. Sebuah teknik untuk mencapai kemurnian tinggi termasuk pertumbuhan kristal menggunakan proses Czochralski. Langkah tambahan yang dapat digunakan untuk lebih meningkatkan kemurnian dikenal sebagai

perbaikan zona. Dalam perbaikan zona, sebagian dari kristal padat dicairkan. Impuritas cenderung berkonsentrasi di daerah yang dicairkan, sedangkan material yang diinginkan mengkristal kembali sehingga menghasilkan bahan lebih murni dan kristal dengan lebih sedikit kesalahan.

(6)

ISOLATOR

Biasanya disebut bahan penyekat. Penyekatan listrik terutama dimaksudkan agar arus listrik tidak dapat mengalir jika pada bahan penyekat tersebut diberi tegangan listrik.

-Isolator listrik

(7)

atara konduktor. Istilah ini juga dipergunakan untuk menamai alat yang digunakan untuk menyangga kabel transmisi listrik pada tiang listrik.

Beberapa bahan, seperti kaca, kertas, atau Teflon merupakan bahan isolator yang sangat bagus. Beberapa bahan sintetis masih "cukup bagus" dipergunakan sebagai isolator kabel. Contohnya plastik atau karet. Bahan-bahan ini dipilih sebagai isolator kabel karena lebih mudah dibentuk / diproses sementara masih bisa menyumbat aliran listrik pada voltase menengah (ratusan, mungkin ribuan volt).

-Isolasi termal

adalah metode atau proses yang digunakan untuk mengurangi perpindahan panas (kalor). Bahan yang digunakan untuk mengurangi laju perpindahan panas itu disebut isolator. Energi panas (kalor) dapat ditransfer secara konduksi, konveksi, dan

radiasi. Panas dapat lolos meskipun ada upaya untuk menutupinya, tapi isolator mengurangi panas yang lolos tersebut.

Isolasi termal dapat menjaga wilayah tertutup seperti bangunan atau tubuh agar terasa hangat lebih lama dari yang sewajarnya, tetapi itu tidak mencegah hasil akhirnya, yaitu masuknya dingin dan keluarnya panas. Isolator juga dapat bekerja sebaliknya, yaitu menjaga bagian dalam suatu wadah terasa dingin lebih lama dari biasanya. Insulator digunakan untuk memperkecilperpindahanenergipanas.

Aliran panas dapat dikurangi dengan menangani satu atau lebih dari tiga mekanisme

perpindahan kalo r dan tergantung pada sifat fisik bahan yang digunakan untuk melakukan hal ini.

Jenis Bahan Konduktor

Bahan-bahan yang dipakai untuk konduktor harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:

1. Konduktifitasnya cukup baik.

(8)

4. Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar.

Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor, antara lain: 1. Logam biasa, seperti: tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya. 2. Logam campuran (alloy), yaitu sebuah logam dari tembaga atau aluminium yang diberi campuran dalam jumlah tertentu dari logam jenis lain, yang gunanya untuk menaikkan kekuatan mekanisnya.

3. Logam paduan (composite), yaitu dua jenis logam atau lebih yang dipadukan dengan cara kompresi, peleburan (smelting) atau pengelasan (welding).

Klasifikasi Konduktor

Menurut bahannya:

1. kawat logam biasa, contoh: a. BBC (Bare Copper Conductor).

b. AAC (All Aluminum Alloy Conductor). 2. kawat logam campuran (Alloy), contoh: a. AAAC (All Aluminum Alloy Conductor)

b. kawat logam paduan (composite), seperti: kawat baja berlapis tembaga (Copper Clad Steel) dan kawat baja berlapis aluminium (Aluminum Clad Steel).

3. kawat lilit campuran, yaitu kawat yang lilitannya terdiri dari dua jenis logam atau lebih,

contoh: ASCR (Aluminum Cable Steel Reinforced).

Menurut Konstruksinya:

(9)

2. kawat berlilit (standart wire) terdiri 7 sampai dengan 61 kawat padat yang dililit menjadi satu, biasanya berlapis dan konsentris. 3. kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang dibuat untuk mendapatkan garis tengah luar yang besar

Menurut Bentuk Fisiknya:

1. konduktor telanjang.

2. konduktor berisolasi, yang merupakan konduktor telanjang dan pada bagian luarnya diisolasi sesuai dengan peruntukan tegangan kerja, contoh:

a. Kabel twisted. b. Kabel NYY c. Kabel NYCY

d. Kabel NYFGBY

(10)

Karakteristik Konduktor

Ada 2 (dua) jenis karakteristik konduktor, yaitu:

1. karakteristik mekanik, yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor yang menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor (dari SPLN 41-8:1981, C, maka berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30untuk konduktor 70 mm kemampuan maksimal dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A).

2. karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor terhadap arus listrik yang melewatinya (dari SPLN 41-10 : 1991, untuk konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30o C, maka kemampuan maksimum dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A).

Kriteria mutu penghantar

(11)

logam murni adalah rendah.

Penghantar tenaga listrik, selain mensyaratkan konduktivitas yang tinggi juga membutuhkan sifat mekanis dan fisika tertentu yang disesuaikan dengan penggunaan penghantar itu sendiri.

Selain masalah teknis, penggunaan logam sebagai penghantar ternyata juga sangat ditentukan oleh nilai ekonomis logam tersebut dimasyarakat. Sehingga suatu kompromi antara nilai teknis dan ekonomi logam yang akan digunakan mutlak diperhatikan. Nilai kompromi

termurahlah yang akan menentukan logam mana yang akan digunakan. Pada saat ini, logam Tembaga dan Aluminium adalah logam yang terpilih diantara jenis logam penghantar lainnya yang memenuhi nilai kompromi teknis ekonomis termurah.

Dari jenis–jenis logam penghantar pada tabel 1. diatas, tembaga merupakan penghantar yang paling lama digunakan dalam bidang

kelistrikan. Pada tahun 1913, oleh International Electrochemical Comission (IEC) ditetapkan suatu standar yang menunjukkan daya hantar kawat tembaga yang kemudian dikenal sebagai International Annealed Copper Standard (IACS). Standar tersebut menyebutkan bahwa untuk kawat tembaga yang telah dilunakkan dengan proses anil (annealing),

mempunyai panjang 1m dan luas penampang 1mm2, serta mempunyai tahanan listrik (resistance) tidak lebih dari 0.017241 ohm pada suhu 20oC, dinyatakan mempunyai konduktivitas listrik 100% IACS.

Akan tetapi dengan kemajuan teknologi proses pembuatan tembaga yang dicapai dewasa ini, dimana tingkat kemurnian tembaga pada kawat penghantar jauh lebih tinggi jika dibandingkan pada tahun 1913, maka konduktivitas listrik kawat tembaga sekarang ini bisa mencapai diatas 100% IACS.

(12)

listriknya berkisar antara 61.0 – 61.8% IACS, tergantung pada kondisi kekerasan atau temper. Sedangkan untuk kawat penghantar dari paduan aluminium seri AA 6201, menurut standar ASTM B 3988 persaratan konduktivitas listriknya tidak boleh kurang dari 52.5% IACS. Kawat

penghantar 6201 ini biasanya digunakan untuk bahan kabel dari jenis All Aluminium Alloy Conductor (AAAC).

Disamping persyaratan sifat listrik seperti konduktivitas listrik diatas, kriteria mutu lainnya yang juga harus dipenuhi meliputi seluruh atau sebagian dari sifat – sifat atau kondisi berikut ini, yaitu:

a. komposisi kimia.

b. sifat tarik seperti kekuatan tarik (tensile strength) dan regangan tarik (elongation).

c. sifat bending.

d. diameter dan variasi yang diijinkan.

e. kondisi permukaan kawat harus bebas dari cacat, dan lain-lain.

MACAM-MACAM JENIS KONDUKTOR YANG DIGUNAKAN DALAM SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM)

Kawat dengan bahan konduktor untuk saluran transmisi tegangan tinggi selalu tanpa pelindung/isolasi kawat. Ini hanya kawat berbahan tembaga atau alumunium dengan inti baja (steel-reinforced alumunium cable/ACSR) telanjang besar yang terbentang untuk mengalirkan arus listrik.

Jenis-jenis kawat penghantar yang biasa digunakan antara lain : 1. Tembaga dengan konduktivitas 100% (cu 100%)

(13)

Kawat tembaga mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kawat penghantar alumunium, karena konduktivitas dan kuat tariknya lebih tinggi. Akan tetapi juga mempunyai kelemahan yaitu untuk besaran tahanan yang sama, tembaga lebih berat dan lebih mahal dari alumunium. Oleh karena itu kawat penghantar

alumunium telah mulai menggantikan kedudukan kawat tembaga. Untuk

memperbesar kuat tarik dari kawat alumunium, digunakan campuran alumunium (alumunium alloy). Untuk saluran transmisi tegangan tinggi, dimana jarak antara menara/tiang berjauhan, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, oleh karena itu digunakan kawat penghantar ACSR. Kawat penghantar alumunium, terdiri dari berbagai jenis, dengan lambang sebagai berikut :

1. AAC (All-Alumunium Conductor), yaitu kawat penghantar yang seluruhnya terbuat dari alumunium.

KONDUKTOR JENIS AAC

(14)

KONDUKTOR JENIS AAAC

3. ACSR (Alumunium Conductor, Steel-Reinforced), yaitu kawat penghantar

alumunium berinti kawat baja.

4. ACAR (Alumunium Conductor, Alloy-Reinforced), yaitu kawat penghantar alumunium yang diperkuat dengan logam campuran.

JENIS-JENIS KONDUKTOR

 Alumunium  Perak

 Emas

 Seng

 Tembaga

(15)

 Logam

 Besi

Alumunium

Aluminium (atau aluminum,alumunium,almunium,alminium) ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah. Titik didih 2792 K (2519 °C, 4566 °F)

PERAK

Perak adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ag dan nomor atom 47. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Argentum. Sebuah logam transisi lunak, putih, mengkilap, perak memiliki konduktivitas listrik dan panas tertinggi.Logam ini digunakan dalam koin, perhiasan, peralatan meja.Titik didih 2435 K (2162 °C, 3924 °F) .

EMAS

(16)

Seng

Seng (bahasa Belanda: zink) adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn, nomor atom 30, dan massa atom relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel periodik. Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak Bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).Titik didih 1180 K (907

, 1665 °F)

TEMBAGA

Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan timah untuk membuat perunggu.Logam ini dan aloinya telah digunakan selama empat hari. Di era Roma, tembaga umumnya ditambang di Siprus, yang juga asal dari nama logam ini (сyprium, logam Siprus), nantinya disingkat jadi сuprum). Ikatan dari logam ini biasanya dinamai dengan tembaga(II).

(17)

konsentrasi tinggi maka tembaga akan bersifat racun, tapi dalam jumlah sedikit tembaga merupakan nutrien yang penting bagi kehidupan manusia dan tanaman tingkat rendah. Di dalam tubuh, tembaga biasanya ditemukan di bagian hati, otak, usus, jantung, dan ginjal.Titik didih 2835 K (2562 °C, 4643 °F).

Logam

Logam pada umumnya mempunyai angka yang tinggi dalam konduktivitas listrik, konduktivitas termal, sifat luster dan massa jenis. Logam yang mempunyai massa jenis, tingkat kekerasan, dan titik lebur yang rendah (contohnya logam alkali dan logam alkali tanah) biasanya bersifat sangat reaktif. Jumlah elektron bebas yang tinggi di segala bentuk logam padat menyebabkan logam tidak pernah terlihat transparan. Mayoritas logam memiliki massa jenis yang lebih tinggi daripada nonlogam.

PLATINA

Platina adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pt dan nomor atom 78. Sebuah logam transisi yang berat, "malleable", "ductile", berharga, berwarna putih-keabuan. Platinum tahan karat dan terdapa dalam beberapa bijih nikel dan copper. Platinum digunakan dalam perhiasan, peralatan laboratorium, gigi, dan peralatan kontrol emisi mobil.Titik didih 4098 K (3825 °C, 6917 °F).

BESI

(18)

(2861 °C, 5182 °F).

Jenis-jenis Bahan Isolasi Pada Kabel

Definisi kabel tembaga :

Kabel tembaga adalah :kabel dengan penghantar tembaga dan biasanya dipakai dalam instalasi tenaga listrik dan alat-alat kontrol, sehingga biasanya disebut kabel instalasi.Ada dua jenis kabel tembaga berdasarkan bahan penghantar, fungsi dan susunan isolasinya.

Ciri-ciri kabel tembaga berdasar bahan penghantarnya : - bentuknya padat dan berurat banyak

- bahan dari alumunium murni dan campuran

ciri-ciri kabel tembaga fungsi dan susunan isolasinya:

untuk keperluan instalasi listrik rumah tinggal, instalasi pesawat elektronika,panel tenaga dan distribusimenggunakan isolasi PVC dan XLPE.

Ada tiga hal pokok dari kabel yaitu :

Konduktor : merupakan bahan untuk menghantarkan arus listrik

Isolator : merupakan bahan dielektrik untuk menisolasi dari penghantar yang satu dengan yang lain dan juga terhadap lingkungannya.

Pelindung luar : merupakan bahan pelindung kabel dari kerusakan mekanis, pengaruh bahan-bahan kimia elektrolysis, api atau pengaruh-pengaruh luar lainnya yang merugikan.

(19)

Kode-kode kabel di Indonesia

Kode Keterangan

N Kabel standard dengan penhantar/inti tembaga NA Kabel dengan penghantar alumunium

Y Isolasi PVC G Isolasi karet A Kawat berisolasi

Y Selubung PVC (Polyvinyl Chloride) untuk kabel luar M Selubung PVC untuk kabel luar

R Kawat baja bulat (perisai) Gb Kawat pipa baja (perisai) B Pipa baja

I Untuk isolasi tetap diluar jangkauan tangan re Penghantar padat buat

rm Penghantar bulat berkawat banyak Se Penghatar bentuk pejal(padat) Sm Penghantar diplilin bentuk sektor f Penghantar halus dipintal bulat ff Penghantar sangat fleksibel Z Penghantar Z

D Penghantar 3 jalur yang ditengah sebagai pelindung H Kabel untuk alat bergerak

Rd Inti dipilin bentuk bulat Fe Inti pipih

(20)

-0 Kabel dengan sistem pengenal warna urat tanpa hijau-kuning

Syarat penandaan

1. Kode pengenal NYA re rm

Kode Huruf keterangan

N : kabel jenis standard dengan tembaga sebagai penghantar Y : Isolasi PVC

A : Kawat berisolasi re : Penghantar padat bulat

rm : Penghantar bukat berkawat bayak Contoh :

NYA 4 re 1000 V

Menyatakan suatu kawat berisolasi untuk tegangan nominal 1000 V,berisolasi PVC dan mempunyai peghantar tembaga padat bulat denagn luas penampang nominal 4 mm2

2. Standar warna

Warna kabel diperuntukkan bagi penggunaan sistem tenaga.untuk kabel informasi dan data sampai saat ini belum ada standar pemberian warna kabel. Warna untuk kabel tenaga sesuai standar PUIL meliputi :

Earth (pentanahan) : warna majemuk hijau-kuning, tidak boleh untuk tujuan lain Kawat netral : warna biru,jika instaasi tanpa hantaran netral

Kawat Fase :

(21)

Earth (pentanahan) : hijau / kuning + garis kuning Netral : Hitam

Fase 1 (fase R) : Merah Fase 2 (fase S) : Kuning Fase 3 (fase T) : Biru

kabel tembaga berdasarkan bahan penghantarnya :

* Kabel tembaga jenis BCC1/2H

BCC1/2H : Half Hard Bare Cooper Conductor, yaitu : penghantar tembaga setengah keras. Kabel tembaga jenis ini mempunyai bentuk padat atau berurat banyak dengan ukuran antara 6-500 mm

* Kabel tembaga jenis BCCH

BCCH: Hard Bare Cooper Conductor, yaitu : penghantar tembaga keras. Kabel tembaga jenis ini mempunyai bentuk padat atau berurat banyak,dengan ukuran antara 6-500 mm

* Kabel tembaga jenis AAC

AAC : All Aluminium Conductor, yaitu penghantar aluminium murni.Kabel tembag jenis ini bentuknya berurat banyak dengan ukurannya antara 16-100 mm

* Kabel tembaga jenis AAAC

AAAC : All Aluminium Alloy Conductor, yaitu :penghantar aluminium campuran. Kabel tambaga jenis ini mempunyai ukuran antara 16- 500 mm, dengan bentuk fisiknya berurat banyak

* Kabel tembaga jenis ACSR

(22)

Kabel tembaga Jenis ini mempunyai ukuran antara 16 – 680 mm, dengan struktur bentuknya berupa serabut

BAB IV

Kesimpulan dan Saran

A.Kesimpulan

Konduktor berisolasi sangat diperlukan dalam transfer energi listrik dan transfer data.Banyak jenis kekonduktoran bahan yang dapat mengalirkan elektron dari sumber elektron ke tempat yang akan diberi energi listrik.Konduktor berisolasi sebagian besar terbuat dari bahan tembaga karena hambatan jenisnya sangat kecil serta lebih efektif dan efesien.Banyak konduktor berisolasi dari jenis,ukuran,bahan,dan kegunaannya yang dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan transferr energi listrik dan transfer data.Dalam kegiatan transfer energi listrik tingkat kecelakaan dalam pengguaan konduktor berisolasi sangat rendah,karena konduktor terlindungi oleh isolasi atau terbungkus.

B.Saran

(23)

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/Kabel_listrik,acces (27 oktober 2013)

http://id.wikipedia.org/konduktor, acces (27 oktober 2013)

http://id.wikipedia.org/konduktor berisolasi , acces (28 oktober 2013)

http://teknikelectronika.blogspot.com/2008/12/pengertianko ndukto r l,

Referensi

Dokumen terkait

Adalah jenis motor DC yang sumber arus medan disupply dari sumberyang sama dengan kumparan motor listrik, sehingga motor listrik DC ini disebut motor DC sumber dayasendiri

Analisis perhitungan aliran daya atau biasa disebut load flow sangat diperlukan untuk menyediakan sumber energi listrik yang diperlukan dalam suatu area, dengan

Di lain pihak biaya satuan produksi energi listrik dari sistem pembangkit listrik yang memanfaatkan sumber daya energi terbarukan menunjukkan tendensi menurun,

Pada saat energi listrik diubah menjadi energibentuk lain oleh alat listrik, berarti sumber tegangan telah melakukan usaha.. Jika beda potensial ditulis V,

Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda.Katoda

Kotak kontak merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan listrik yang diperlukan untuk pesawat atau alat listrik. Tegangan Sumber listrik ini diperoleh dari

• Suatu bahan yang terdiri dari campuran unsur-unsur tertentu yang dapat mengalirkan arus listrik tanpa tahanan pada suhu yang sangat rendah. suhu yang

• Suatu bahan yang terdiri dari campuran unsur-unsur tertentu yang dapat mengalirkan arus listrik tanpa tahanan pada suhu yang sangat rendah. suhu yang