BAB V
PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN GELANGGANG FUTSAL
UNDIP
5.1 Program Dasar Perencanan 5.1.1 Program Ruang
Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan, maka diperoleh hasil besaran ruang perencanaan Gelanggang. Pelaku atau pengguna stadion berdasarkan aktivitas yang dilakukan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
A. Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang
Tabel 5.1 Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang
a. Pengelola
Sirkulasi50% 57,5
Total 172,5
Dibulatkan menjadi 180
b.
Pemain dan Official
No Ruang Kapasitas Standar Ruang Luas Ruang
Sirkulasi60% 1292,4
Total 3466,4
c.
Penonton
Dibulatkan menjadi 600
d.
Penunjang
Dibulatkan 80
e.
Penerima
f.
Lapangan Outdoor
No Ruang Kapasitas Standar Ruang
Luas Ruang (m2)
Sumber
1 Lapangan Basket 1 unit 29mx15m 435 PERBASI
2 Lapangan Voli 1 unit 18mx9m 162 PBSVI
Jumlah 597
Sitkulasi 50% 298,5
Jumlah 895
Dibulatkan 900
B. Rekapitulasti Besaran Program Ruang
NO Besaran Ruang Luas (m2)
1 Pengelola 180
2 Pemain dan Official 3500
3 Penonton 600
4 Penunjang 80
5 Penerima 160
6 Lapangan Outdoor 900
7 Parkir 3528
Jumlah 8948
5.1.2 Tapak Terpilih
Gambar 5.1
Lokasi tapak tersebut memenuhi beberapa kriteria perencanaan tapak yang baik, antara lain :
Tapak merupakan wilayah RIP (Rencana Induk Pengembangan) kawasan
stadion dan kegiatan olahraga masterplan Undip, Tembalang.
Tapak merupakan Tapak berada terpisah dari zona gedung perkuliahan
Undip sehingga tidak menimbulkan kepadatan maupun kebisingan pada saat event tertentu.
Tapak tidak berbatasan langsung dengan permukiman dan memiliki kualitas
udara yang cukup baik karena tidak terletak di dekat jalan raya yang padat.
Ketersediaan lahan yang cukup luas sekitar 5,4 hektar untuk
pengembangan gelanggang futsal yang representative dan mampu menampung kegiatan olahraga serta mengakomodasi kebutuhan lahan parkir yang cukup luas.
Batas – batas Komplek Stadion UNDIP adalah :
Sebelah Utara :Lahan Kosong
Sebelah Timur :Lahan pertanian milikwarga Sebelah Selatan : Permukiman warga Sebelah Barat :Rusunawa Mahasiswa Undip
Gambar 5.2 Siteplan dan Batas Tapak
Terpilih Sumber : Peta Pembangunan
pagar Batas Undip, BAPSI Undip 2014
Peraturan bangunan setempat yang digunakan adalah BWK VI, karena kampus UNDIP terletak di Kecamatan Tembalang yang termasuk dalam BWK VI. Peraturan bangunan setempat adalah sebagai berikut :
• KDB 40 %
• KLB 1,6
• GSB 28 meter
Berdasarkan peraturan bangunan tersebut yang berkaitan dengan perancangan tapak adalah sebagai berikut :
KDB =
0,4=
Luas Tapak Total =
= 22.370 m2
5.2 Program Dasar Perancangan
Berdasarkan pendekatan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, program dasar perancangan dibagi atas tiga kategori konsep dasar yaitu pada aspek kinerja, aspek teknis dan aspek arsitektural. Sedangkan untuk tujuan konsep dasar perancangan adalah sebagai landasan acuan dalam tahap desain grafis perancangan.
5.2.1 Aspek Kinerja
1. Jaringan Listrik
Pemenuhan kebutuhan listrik GOR dialirkan oleh PLN Kota Semarang dan genset sebagai cadangan apabila listrik dari PLN padam.
2. Jaringan Air Bersih dan Air Kotor
Sumber air bersih untuk keperluan sehari -hari berasal dari PDAM. Sistem yang digunakan
dengan down feed system. Sedangkan untuk pendistribusian air untuk pemadam
kebakaran menggunakan up feed riser system dengan ground reservoir yang berbeda
dengan reservoir air bersih.
Saluran pembuangan di Stadium ini ada 2, yaitu untuk limbah cair dan limbah padat (fases). Limbah cair yang berasal dari kamar mandi dan dapur dialirkan ke bak kontrol kemudian ke saluran kota. Limbah padat dari WC dialirkan ke septictank dan sumur peresapan.
3. Jaringan Pengkondisian Udara
Sistem Pengkondisian Udara untuk bangunan GOR Futsal ini menggunakan sistem penghawaan alami dan buatan. Penghawaan alami digunakan di Ruang Toilet dan Ruang kegiatan Utama. Sedangkan Penggunaan sistem penghawaan Buatan Digunakan di Ruang Staff.
4. Sistem Pembuangan Sampah
Sampah ditampung dalam bak penampungan sementara yang selanjutnya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota menggunakan truk sampah.
5. Sistem Penangkal Petir
6. Sistem Penanggulangan Kebakaran
Sistem penanggulangan kebakaran yang digunakan, untuk pendeteksi kebakaran
menggunakan detektor asap (smoke detector) dan alarm, baik alarm otomatis maupun
manual. Kemudian untuk pemadam kebakarannya menggunakan hydrant box yang diletakkkan di dalam ruangan arena dan diluar ruangan.
Perancangan Persyaratan Khusus GOR Futsal
1. Pencahayaan
Penerangan buatan dan alami tidak boleh menyilaukan pemain.
Tersedia satu lamu pada setiap lapangan yang ditutup dengan akrilik
Masing-masing tata lampu harus memiliki instalasi yang terpisah satu dengan lainnya.
Sumber cahaya harus diletakkan dalam satu area pada langit-langit.
2. Tata Warna
Tabel 5.1 Tingkat Refleksi dan Warna
KOMPONEN
KOEFISIEN REFLEKSI TINGKAT
WARNA
Langit-langit 0.5 - 0.75 Cerah
Dindingdalam arena 0.4 – 0.6 Sedang
Lantai arena 0.1 – 0.4 AgakGelap