• Tidak ada hasil yang ditemukan

74 Pengolah Data Kebijakan Piutang Negara D3 Akuntansi Umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "74 Pengolah Data Kebijakan Piutang Negara D3 Akuntansi Umum"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Nama jabatan : Pengolah Data Kebijakan Piutang Negara

Kualifikasi Pendidikan : D-III AKUNTANSI

Jumlah Formasi : 1

Nomor NomorTPU NamaLengkap Formasi TanggalLahir LokasiUjian Jabatan Kualifikasi Pendidikan TWK TIU TKP Total Hasil Status

1 3005 112 0083012 C74 PUTU EKA PIRLIAWAN Umum 12-06-1995 Yogyakarta Pengolah Data Kebijakan Piutang Negara D-III AKUNTANSI 85 115 155 355 MEMENUHI Lulus

2 3005 122 0048531 B74 ANISA RAHMAH Umum 20-08-1995 Jakarta Pengolah Data Kebijakan Piutang Negara D-III AKUNTANSI 45 65 153 263 TIDAK MEMENUHI Tidak Lulus

3 3005 122 0068876 B74 AMALIA HARITS Umum 19-03-1996 Jakarta Pengolah Data Kebijakan Piutang Negara D-III AKUNTANSI 50 65 142 257 TIDAK MEMENUHI Tidak Lulus

4 3005 122 0130468 A74 CUT ELSABRINA ELSA Umum 27-12-1994 Medan Pengolah Data Kebijakan Piutang Negara D-III AKUNTANSI 35 60 150 245 TIDAK MEMENUHI Tidak Lulus

Data Hasil Ranking Seleksi Kompetensi Dasar

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada soal nomor 1c scaffolding yang digunakan adalah tahap restructuring dapat dilihat pada transkip wawancara 4 yaitu subjek AA diberikan pertanyaan arahan “jika

Pada tahap ini akan dicari masalah dari kondisi atau sistem yang sudah ada, pada konteks ini permasalahan tersebut adalah pembangunan sistem pengendalian dan

Pada kesalahan tipe V ( Encoding Error ) bentuk scaffolding yang diberikan adalah dengan meminta subjek untuk meneliti kembali hasil pekerjaannya ( Reviewing ). Penerapan

paket pekerjaan yang sama atau Penyedia Barang/Jasa. yang mampu dan

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir dengan gaya kognitif FI dalam mengerjakan 5 soal bangun ruang sisi lengkung memiliki proses berpikir konseptual dan

Translator notasi algoritmik dapat membantu mahasiswa memecahkan masalah di bidang pemrograman dasar tanpa belajar bahasa program yang rumit, seperti kerangka pikir

Sedangkan untuk pemecahan masalah terkait luas gabungan persegi panjang dan persegi, tampak bahwa siswa berkemampuan matematika tinggi dan rendah mampu melalui tahap