PENERAPAN
PENERAPAN
PENERAPAN
PENERAPAN MODEL
MODEL
MODEL
MODEL PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
KOOPERATIF
KOOPERATIF
KOOPERATIF TIPE
TIPE
TIPE
TIPE
STAD
STAD
STAD
STAD ((((STUDENT
STUDENT
STUDENT
STUDENT TEAMS
TEAMS
TEAMS
TEAMS ACHIEVEMENT
ACHIEVEMENT
ACHIEVEMENT
ACHIEVEMENT DIVISION
DIVISION
DIVISION
DIVISION)))) UNTUK
UNTUK
UNTUK
UNTUK
MENINGKATKAN
MENINGKATKAN
MENINGKATKAN
MENINGKATKAN HASIL
HASIL
HASIL
HASIL BELAJAR
BELAJAR
BELAJAR
BELAJAR SISWA
SISWA
SISWA
SISWA PADA
PADA
PADA
PADA MATERI
MATERI
MATERI
MATERI
INSTALASI
INSTALASI
INSTALASI
INSTALASI SISTEM
SISTEM
SISTEM
SISTEM OPERASI
OPERASI
OPERASI
OPERASI BERBASIS
BERBASIS
BERBASIS
BERBASIS GUI
GUI
GUI
GUI
(GRAPHICAL
(GRAPHICAL
(GRAPHICAL
(GRAPHICAL
USER
USER
USER
USER INTERFACE)
INTERFACE)
INTERFACE)
INTERFACE)
PROGRAM
PROGRAM
PROGRAM
PROGRAM KEAHLIAN
KEAHLIAN
KEAHLIAN
KEAHLIAN TEKNIK
TEKNIK
TEKNIK
TEKNIK
KOMPUTER
KOMPUTER
KOMPUTER
KOMPUTER DAN
DAN
DAN
DAN JARINGAN
JARINGAN
JARINGAN
JARINGAN SMK
SMK
SMK
SMK SWASTA
SWASTA
SWASTA
SWASTA
HARAPAN
HARAPAN
HARAPAN
HARAPAN STABAT
STABAT
STABAT
STABAT T.A.2012/2013
T.A.2012/2013
T.A.2012/2013
T.A.2012/2013
SKRIPSI
SKRIPSI
SKRIPSI
SKRIPSI
Oleh OlehOlehOleh :::: EDI
EDIEDIEDI SURANTASURANTASURANTASURANTA SEMBIRINGSEMBIRINGSEMBIRINGSEMBIRING NIM
NIMNIMNIM :::: 508331017508331017508331017508331017
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN TEKNIK
TEKNIK
TEKNIK
TEKNIK ELEKTRO
ELEKTRO
ELEKTRO
ELEKTRO
FAKULTAS
FAKULTAS
FAKULTAS
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK
TEKNIK
TEKNIK
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
LEMBARPENGESAHAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
(STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK
MENINGKATKAN BASIL BELAJAR SISWA P ADA MATERI
INSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS GUI
(GRAPHICAL
USER INTERFACE) PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KOMPUTER DAN JARINGAN SMK SWASTA
HARAPAN STABAT T.A 2012/2013
EDI SURANTA SEMBIRING NIM. 508331017
Dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Fa.kultas Teknik Universitas Negeri Medan
Tanggal : 28 Januari 2013
Nama
Prof. Dr. Sumarno, M.Pd (Ketua)
Drs. Haposan Manullang, S.T, M.Pd (Sekretaris)
Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd (Pembimbing)
Drs. Juaksa Manurung, ST, M.Si (Penguji)
Drs. Marsangkap Silitonga, M.Pd (Penguji)
Drs. Jongga Manullang, M.Pd (Penguji)
P ANITIA PENGUJI :
Tanda Tangan Tanggal
fl
/z
I
2..015...
...
~L.(}
1h.
2bt3'lj..z
MI.]-~
Ob-
o
2 -~o/31
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini.
ama Mahasiswa : Edi Suranta Sembiring
:508331017
m:nsan : Pendidikan Teknik Elektro
Program Studi : Pendidikan Teknik Elektro/81
De11gan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pemah
diajukan untuk memperoleh gelar kesatjanaan disuatu perguruan tinggi. Dan sepanjang
pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pemah ditulis atau
· rbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Medan, Februari 2013 Yang membuat pemyataan,
: lt~!r~
~:
-'.; ;~7F7~F000047396 '
~
l(@]llii
lm$lG ·
i
ABSTRAK
ABSTRAK
ABSTRAK
ABSTRAK
SEMBIRING, SEMBIRING,
SEMBIRING,SEMBIRING, EDIEDIEDIEDI SURANTASURANTASURANTASURANTA (2013)(2013)(2013)(2013) NIM:NIM:NIM:NIM: 508331017,508331017,508331017,508331017, ““““PenerapanPenerapanPenerapanPenerapan ModelModelModelModel Pembelajaran
Pembelajaran
PembelajaranPembelajaran KooperatifKooperatifKooperatifKooperatif TipeTipeTipeTipe STAD (StudentSTADSTADSTAD (Student(Student(Student TeamsTeamsTeamsTeams Achievement
Achievement
AchievementAchievement Division)Division)Division)Division) UntukUntukUntukUntuk MeningkatkanMeningkatkanMeningkatkanMeningkatkan HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar
Siswa Siswa
SiswaSiswa PadaPadaPadaPada MateriMateriMateriMateri InstalasiInstalasiInstalasiInstalasi SistemSistemSistemSistem OperasiOperasiOperasiOperasi BerbasisBerbasisBerbasisBerbasis GUIGUIGUIGUI (Graphical
(Graphical
(Graphical(Graphical UserUserUserUser Interface)Interface)Interface)Interface) ProgramProgram KeahlianProgramProgram KeahlianKeahlianKeahlian TeknikTeknikTeknikTeknik Komputer
Komputer
KomputerKomputer DanDanDanDan JaringanJaringanJaringanJaringan SMKSMKSMKSMK SwastaSwasta HarapanSwastaSwasta HarapanHarapanHarapan StabatStabatStabatStabat T.A.T.A.T.A.T.A. 2012/2013.
2012/2013. 2012/2013.2012/2013.””””
Masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah masalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi di kelas X SMK Swasta Harapan Stabat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipeSTAD (Student Teams Achievement Division)kelas X SMK Swasta
Harapan Stabat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian sebanyak 36 orang siswa terdiri dari 16 laki-laki dan 20 perempuan. Pelaksanaan PTK dilakukan dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi.
Tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda dengan 15 s/d 20 butir soal. Soal
yang diberikan 3 kali yaitu tes awal, siklus I dan siklus II. sedangkan observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan pada saat dilakukan tes awal dari 36 orang siswa diperoleh 6 siswa yang mendapat nilai tuntas dengan persentase 16,66% dan 30 siswa mendapat nilai tidak tuntas dengan persentase 83,33%, selanjutnya pada siklus I meningkat menjadi 25 siswa yang mendapat nilai tuntas dengan persentase 69,44% dan 11 siswa mendapat nilai tidak tuntas dengan persentase 30,55%. Pada siklus II meningkat menjadi 32 siswa mendapat nilai tuntas dengan persentase 88,88% dan 4 siswa mendapat nilai tidak tuntas dengan persentase 11,11%. Jadi dapat dikatakan bahwa ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 19,44%. Dari hasil observasi, pada siklus I kegiatan guru dalam mengajar diperoleh nilai rata-rata 75 dan kegiatan siswa selama mengikuti pelajaran diperoleh nilai rata-rata 69. Sedangkan pada siklus II ternyata terjadi peningkatan dimana kegiatan guru dalam mengajar memperoleh nilai 92,18 dan kegiatan siswa selama mengikuti pelajaran memperoleh nilai 91,66.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi berbasis
ABSTRACT ABSTRACT ABSTRACT ABSTRACT SEMBIRING, SEMBIRING,
SEMBIRING,SEMBIRING, EDIEDIEDIEDI SURANTASURANTASURANTASURANTA (2013)(2013)(2013)(2013) NIM:NIM:NIM:NIM: 508331017,508331017,508331017,508331017, """"ApplyingApplyingApplyingApplying OfOfOfOf ModelModelModelModel StudyStudyStudyStudy OfOfOfOf Co-Operative
Co-Operative
Co-OperativeCo-Operative TypeTypeTypeType STADSTADSTADSTAD (Student(Student Teams(Student(Student TeamsTeamsTeams AchievementAchievementAchievementAchievement Division)Division)Division)Division) ToToToTo
Improve Improve
ImproveImprove ResultResultResultResult LearnLearnLearnLearn StudentStudentStudentStudent ItemsItemsItems InstallationItems InstallationInstallationInstallation OperatingOperatingOperatingOperating SystemSystemSystemSystem BaseBaseBaseBase
On On
OnOn GUIGUIGUIGUI (Graphical(Graphical(Graphical(Graphical UserUserUserUser Interface)Interface)Interface) ProgramInterface) ProgramProgramProgram MembershipMembershipMembershipMembership OfOfOfOf TechniqueTechniqueTechniqueTechnique
Computer Computer
ComputerComputer AndAndAndAnd NetworkNetworkNetworkNetwork ofofofof SMKSMKSMKSMK SwastaSwasta HarapanSwastaSwasta HarapanHarapanHarapan StabatStabatStabatStabat T.A.T.A.T.A.T.A. 2012201220122012 ////
2013." 2013." 2013."2013."
Problem faced in this research is low problem of him result of learning student at operating system installation in class ofX SMK Swasta Harapan Stabat. This Research aim to to improve result learn student at operating system installation items by using model study of type co-operative STAD (Student Teams Achievement Division) class of X SMK Swasta Harapan Stabat.
This Research type is research of class action (PTK). Subjek in research counted 36 student people consist of 16 men and 20 woman. Execution of PTK conducted by two cycle. Each Every cycle consist of four phase that is planning, execution of action, and observation of refleksi. Technique data collecting which used in this research is observation and tes. given Tes in the form of double helix problem by 15 to 20 problem item. given problem 3 times rill that is tes early, cycle of I and cycle of II. while observation cover activity learn and student in course of study.
Research result show at the time of conducted by tes early from 36 student people obtained and 6 student getting complete value with percentage 16,66% and 30 student get value not complete with percentage 83,33%, hereinafter at cycle I mount to become 25 student getting complete value with percentage 69,44% and 11 student get value not complete with percentage 30,55%. Cycle of II mount to become 32 student get complete value with percentage 88,88% and 4 student get value not complete with percentage 11,11%. So can be said that complete learn student of cycle of I to cycle of II mount equal to 19,44%. From observation result, cycle of I activity of teacher in teaching to be obtained average value 75% and activity of student during following Iesson obtained average value 69%. While cycle of II in the reality happened the make-up of where activity of teacher in teaching to obtain get value 92,18% and activity of student during following Iesson obtain get value 91,66%
KATA KATA KATA
KATA PENGANTARPENGANTARPENGANTARPENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya yang senantiasa melindungi, menyertai, memimpin dan membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun tata bahasa. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik serta masukan yang membangun dan konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan skripsi ini
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah turut membantu penulis, mulai dari pelaksanaan penelitian
sampai pada penyelesaian skripsi ini. Antara lain kepada yang terhormat:
1. Kedua orang tuaku Drs. J. Sembiring dan Rahmawati, S.Pd serta kakak dan
adik tercinta Winda Astuti Sembiring, S.Pd dan Jetti Putri Jayanti Sembiring,
yang telah banyak membantu dan mendukung penulis selama ini.
2. Bapak Prof, Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd selaku pembantu Dekan III Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing skripsi penelitian.
5. Bapak Drs. H. Manulang, S.T, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Drs. Juaksa Manurung, ST. M.Si selaku Dosen Pembimbing
Akademik sekaligus dosen penguji skripsi.
8. Bapak Drs. Jongga Manullang, M.Pd selaku dosen penguji skripsi.
9. Bapak H.M.T. Wahyu Amami,K.Jd,M.Pd selaku kepala sekolah SMK Swasta
Harapan Stabat yang telah mengijinjan saya untuk melakukan penelitian di
sekolah tersebut.
10. Bapak Bambang Andi Syahputra dan Bapak Zulkhairi Fauzi Selaku ketua
prodi TKJ yang telah banyak membantu dalam penelitian dan mensuport saya
untuk semangat dalam mengerjakan laporan skripsi.
11. Sahabat – sahabat terbaikku, serta semua rekan-rekan mahasiswa jurusan
Pend. Teknik Elektro angkatan 2008 dan semua pihak yang telah membantu
penulis selama ini.
Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini, penulis berdoa semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat dan BerkahNya kepada kita semua
Akhir kata penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang, Amin.
Medan, Januari 2013 Penulis
Edi Edi
EdiEdi SurantaSurantaSurantaSuranta SembiringSembiringSembiringSembiring Nim.
Nim.
iv
DAFTAR DAFTARDAFTARDAFTAR ISIISIISIISI
Halaman
ABSTRAK ABSTRAK
ABSTRAKABSTRAK ............ iiii
KATA KATA KATAKATA PENGANTARPENGANTARPENGANTARPENGANTAR ............ iiiiiiii
DAFTAR DAFTAR DAFTARDAFTAR ISIISIISIISI ............ iviviviv DAFTAR DAFTAR DAFTARDAFTAR TABELTABELTABELTABEL ............ vivivivi DAFTAR DAFTAR DAFTARDAFTAR GAMBARGAMBARGAMBARGAMBAR ............ viiviiviivii DAFTAR DAFTAR DAFTARDAFTAR LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN ............ viiiviiiviiiviii BAB BAB BABBAB IIII PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 9
D. Rumusan Masalah ... 9
E. Tujuan Penelitian ... 9
F. Manfaat Penelitian... 10
BAB BAB BABBAB IIIIIIII KAJIANKAJIANKAJIANKAJIAN TEORITIS,TEORITIS, KERANGKATEORITIS,TEORITIS,KERANGKAKERANGKAKERANGKA BERFIKIR,BERFIKIR,BERFIKIR,BERFIKIR, DANDANDANDAN PENGAJUAN PENGAJUAN PENGAJUANPENGAJUAN HIPOTESISHIPOTESISHIPOTESISHIPOTESIS A. Kajian Teoritis ... 11
1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ... 11
2. Model Pembelajaran Kooperatif ... 16
3. Model Pembelajaran Kooperatif tipeSTAD... 22
4. Materi Pengajaran ... 25
B. Kerangka Berpikir ... 27
C. Hipotesis Penelitian ... 29
BAB BAB BABBAB IIIIIIIIIIII METODOLOGIMETODOLOGIMETODOLOGIMETODOLOGI PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN A. Lokasi, Waktu Penelitian ... 30
B. Jenis Penelitian ... 30
C. Subjek Dan Objek Penelitian ... 30
D. Defenisi Operasional ... 30
E. Desain Penelitian ... 31
F. Prosedur Penelitian ... 32
1. Siklus 1 ... 32
2. Siklus ii ... 34
G. Teknik Pengumpulan Data ... 36
2. Tes ... 37
H. Teknik Analisis Data ... 38
I. Indikator Keberhasilan ... 39
BAB BAB BABBAB IV.IV.IV.IV. HASILHASILHASILHASIL PELAKSANAANPELAKSANAAN DANPELAKSANAANPELAKSANAANDANDANDAN PEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 41
1 Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Pada Siklus I... 45
2 Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Pada Siklus II... 55
B. Pembahasan Hasil Penelitian... 65
BAB BAB BABBAB V.V.V.V. KESIMPULANKESIMPULANKESIMPULANKESIMPULAN DANDANDANDAN SARANSARANSARANSARAN A. Kesimpulan... 73
B. Saran... 74
DAFTAR DAFTAR DAFTARDAFTAR PUSTAKAPUSTAKAPUSTAKAPUSTAKA... 75
vi
DAFTAR DAFTAR DAFTAR
DAFTAR TABELTABELTABELTABEL
Halaman
Tabel 1.1. Daftar nilai rata – rata hasil ujian pelajaran produktif, adaptif,
dan normatif SMK TI Harapan Stabat T.A. 2011/2012 ... 3
Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Kooperatif ... 21
Tabel 4.1. Hasil Belajar Tes Awal ... 42
Tabel 4.2. Persentase Hasil Tes Awal ... 43
Tabel 4.3. Hasil Belajar Siklus 1 ... 49
Tabel 4.4. Persentase Hasil Belajar Siklus 1 ... 51
Tabel 4.5. Hasil Observasi Kegiatan Guru Saat Mengajar Siklus 1 ... 53
Tabel 4.6. Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus 1 ... 54
Tabel 4.7. Hasil Belajar Siklus II ... 59
Tabel 4.8. Persentase Hasil Belajar Siklus II ... 61
Tabel 4.9. Hasil Observasi Kegiatan Guru Saat Mengajar Siklus II ... 63
Tabel 4.10. Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus II ... 64
Tabel 4.11. Rekapitulasi Nilai Siswa Tes Awal, Siklus 1, dan Siklus II .... 65
Tabel 4.12. Deskripsi Hasil Belajar Tes Awal, Siklus 1, dan Siklus II ... 67
Tabel 4.13. Hasil Observasi Kegiatan Guru Saat Mengajar Siklus 1 ... 69
Tabel 4.14. Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus 1 ... 69
Tabel 4.15. Hasil Observasi Kegiatan Guru Saat Mengajar Siklus II ... 70
Tabel 4.16. Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus II ... 71
Tabel 4.17. Rekapitulasi Nilai Rata – Rata Siswa ... 71
DAFTAR DAFTAR DAFTAR
DAFTAR LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus... 77
Lampiran 2 RPP Siklus 1 ... 79
Lampiran 3 RPP Siklus II ... 85
Lampiran 4 Materi Pembelajaran ... 91
Lampiran 5 Soal Tertulis Pretest ... 101
Lampiran 6 Soal Tertulis Postest Siklus 1 ... 105
Lampiran 7 Soal Tertulis Postest Siklus II ... 109
Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus 1 ... 114
Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 ... 116
Lampiran 10 Lembar Observasi Guru Siklus II ... 117
Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 119
Lampiran 12 Nama Absensi Siswa kelas X2... 120
Lampiran 13 Hasil Belajar Tes Awal... 121
Lampiran 14 Hasil Belajar Siklus 1 ... 122
Lampiran 15 Hasil Belajar Siklus II ... 123
Lampiran 16 Rekapitulasi Nilai Siswa Tes Awal, Siklus 1, dan Siklus II ... 124
vii
DAFTAR
DAFTARDAFTARDAFTAR GAMBARGAMBARGAMBARGAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 32
Gambar 4.1. Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal ... 44
Gambar 4.2. Siswa Sedang Berdiskusi Dengan Model STAD ... 46
Gambar 4.3. Guru Sedang Membimbing Siswa Berdiskusi ... 47
Gambar 4.4.Guru Menunjukkan dan Menjelaskan Cara Instalasi Sistem Operasi ... 48
Gambar 4.5. Siswa Mengerjakan Soal Postest 1 ... 48
Gambar 4.6. Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus 1 ... 52
Gambar 4.7. Guru Membimbing Siswa Pada Saat Diskusi Berlangsung ... 58
Gambar 4.8. Siswa Mengerjakan Soal Postest II ... 59
Gambar 4.9. Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 62
Gambar 4.10. Diagram Deskripsi Nilai Preetest, Siklus 1, dan Siklus II ... 68
Gambar 4.11. Diagram Peningkatan Nilai Rata – Rata Siswa ... 72
BAB BAB BAB BAB IIII PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A. A.
A.A. LatarLatarLatarLatar BelakangBelakangBelakangBelakang MasalahMasalahMasalahMasalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan formal
tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang berakhlak mulia, terampil dan terlatih untuk memasuki lapangan
pekerjaan. Departemen Pendidikan menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga
pendidikan kejuruan untuk menyediakan tenaga kerja nasional yang terampil dan
terdidik serta berahklak mulia.
Dalam peraturan pemerintah No. 29 Tahun 1990 juga merumuskan
bahwa Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK) mengutamakan kesiapan siswa
untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap professional. Artinya,
tujuan utama penyelenggaraan Pendidikan Kejuruan adalah mempersiapkan
peserta didik sebagai calon tenaga kerja dan mengembangkan eksistensi peserta
didik, untuk kepentingan peserta didik, bangsa dan Negara.
Apabila ditinjau dari tujuan dan konsep dasar pelaksanaannya maka
Pendidikan Kejuruan Tingkat Menengah (SMK) sangat berbeda dengan
Pendidikan Umum (SMA). Ada tujuh kriteria Pendidikan Kejuruan yaitu: 1)
Orientasi pada kinerja Individu dalam dunia kerja, 2) justifikasi khusus pada
kebutuhan nyata di lapangan, 3) fokus kurikulum pada aspek-aspek psikomotorik,
afektif dan kognitif, 4) tolok ukur keberhasilan tidak hanya di sekolah, 5)
2
prasarana khusus yang memadai, dan 7) adanya dukungan masyarakat. (Finch
dan Crunkilton:1999;14-16 ).
Selanjutnya dalam peraturan pemerintah No. 22 Tahun 2006 tentang
pengelompokan mata pelajaran untuk SMK terdiri atas: 1). Normatif: kelompok
mata pelajaran yang dialokasikan secara tetap yang meliputi Pendidikan Agama,
Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, dan
Seni Budaya, 2). Adaptif: terdiri atas mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika,
IPA, IPS, KKPI dan Kewirausahaan, dan 3). Produktif: teridiri atas sejumlah mata
pelajaran yang dikelompokkan dalam Dasar Komepetensi Kejuruan dan
Kompetensi Kejuruan.
Implementasi ketiga kelompok materi ini dalam bentuk aktivitas
pembelajaran mencakup kegiatan tatap muka, praktik sekolah dan praktik industri.
Keseluruhan aktivitas pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
siswa dalam wilayah kognitif, afektif, dan psikomorik.
Berdasarkan pada pengorganisasian materi pelajaran dan
implementasinya maka kriteria minimal lulusan SMK adalah kompeten dalam
pengetahuan dan keterampilan, standar kompetensi ini akan menjadi modal dasar
siswa ketika lepas dari SMK, artinya mereka sudah memiliki keterampilan dan
keahlian sesuai dengan bidangnya dan siap untuk memasuki dunia usaha dan
dunia industri.
Akan tetapi dalam kenyataannya, jika dilihat hasil belajar tahun
2011/2012 di SMK Swasta Harapan Stabat untuk pelajaran Instalasi Sistem
3
mata pelajaran adaptif dan normatif masih belum memuaskan bahkan belum
kompeten.
Sebagai contoh dapat dilihat rata-rata hasil ujian untuk mata pelajaran
Instalasi Sistem Operasi Dasar kelas X SMK Swasta Harapan Stabat tahun ajaran
2011/2012 pada tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel Tabel
TabelTabel 1.11.11.11.1 DaftarDaftarDaftarDaftar NilaiNilaiNilaiNilai Rata-RataRata-RataRata-RataRata-Rata HasilHasilHasilHasil UjianUjianUjian PelajaranUjian PelajaranPelajaranPelajaran Produktif,Produktif,Produktif,Produktif, AdaAdapppptifAdaAda tiftiftif ddddanananan Normatif
NormatifNormatifNormatif SMKSMKSMKSMK TITITITI HarapanHarapanHarapanHarapan StabatStabatStabatStabat TahunTahunTahunTahun PelajaranPelajaranPelajaranPelajaran 2012012012011111/201/201/201/2012222....
No No No
No PelajaranPelajaranPelajaranPelajaranJenis M.JenisJenisJenisM.M.M. PelajaranPelajaranPelajaranPelajaranNamaNamaNamaNama M.M.M.M. NilaiNilaiNilaiNilai rata-ratarata-ratarata-ratarata-rata KKMKKMKKMKKM 1 Normatif Pendidikan Agama 73 65
2 Adaptif Matematika 70 65
3 Produktif Instalasi SistemOperasi Dasar 63 70 Sumber
Sumber Sumber
Sumber :::: observasiobservasiobservasiobservasi didididi SMKSMK SwastaSMKSMKSwastaSwastaSwasta HarapanHarapanHarapanHarapan StabatStabatStabatStabat
Dalam tabel 1.1 ini dapat dilihat pada mata pelajaran kelompok normatif
nilai rata-ratanya adalah 73, lebih tinggi dari nilai KKM, sehingga hasil belajar
kelompok mata pelajaran normatif dapat dikatakan sudah tuntas. Begitu juga
dengan nilai hasil belajar kelompok adaptif yang menunjukkan nilai rata-rata 70,
lebih tinggi dari nilai KKM, selanjutnya hasil belajar pada mata pelajaran
kelompok produktif yaitu mata pelajaran Instalasi Sistem Operasi Dasar nilai
rata-ratanya adalah 63 sedangkan nilai KKM adalah 70, informasi ini menunjukkan
bahwa mata pelajaran produktif masih jauh dari nilai KKM yang telah ditetapkan,
sehingga siswa harus mengikuti remedial. Padahal mata pelajaran Instalasi Sistem
Operasi Dasar adalah Dasar Kompetensi untuk mata pelajaran Produktif yang
menjadi persyaratan bagi siswa agar dapat melanjut ke mata pelajaran tingkat
4
Fenomena lainnya adalah guru kurang memanfaatkan lingkungan sekolah
dan kehidupan sehari-hari siswa sebagai media belajar dalam pembelajaran
Instalasi Sistem Operasi Dasar sehingga siswa merasa sulit untuk memahami
manfaat dan tujuan dalam mempelajari Instalasi Sistem Operasi Dasar. Guru juga
kurang menunjukan peningkatan yang signifikan dalam menentukan dan memilih
model, dan strategi pembelajaran.
Dalam konteks dan kasus ini, pembelajaran yang dilakukan guru
cenderung peka pada menghapal teori-teorinya tanpa diarahkan pada penguasaan
konsep dan aplikasinya. Dalam hal ini pentingnya guru memanfaatkan metode
yang bervariasi seperti demonstrasi atau simulasi dalam pembelajaran. Selain itu,
pembelajaran Instalasi Sistem Operasi Dasar juga membuat siswa merasa bosan
karena selama berada di dalam kelas siswanya hanya mendengar, menyaksikan
dan mencatat apa yang dilakukan oleh guru di depan kelas. Akibatnya siswa
sering keluar masuk, berbicara dengan teman serta tidak acuh dengan apa yang
diajarkan guru.
Pembelajaran yang hanya diisi dengan mencatat uraian dari guru
merupakan cara belajar pasif, sehingga mereka lebih cenderung menerima apa
yang diberikan guru. Jika diadakan belajar kelompok hanya siswa yang memiliki
kecerdasan dan motivasi tinggi yang aktif memberikan tanggapan atas materi
yang sedang dibahas. Sedangkan pada pembelajaran SMK setiap individu dituntut
untuk kompeten dalam suatu bidangnya sehingga dalam satu kelas yang terdiri
dari 36 siswa seluruhnya harus mencapai nilai kriteria kompetensi minimal agar
5
lapangan khususnya di SMK Swasta Harapan Stabat hanya berkisar 10 orang dari
36 siswa pada satu kelas yang mencapai nilai kreriteria ketuntasam minimal
dengan nilai rata-rata yang di peroleh 63 sedangkan serandar kritria ketuntasan
minimal 70.
Hal ini terjadi karena siswa terdiri dari beragam karakteristik, latar
belakang, sosial, budaya dan tingkat kecerdasan yang berbeda-beda, sedangkan
cara belajar yang selama ini digunakan hanya monoton pada satu model belajar,
sehingga kemungkinan siswa yang memperoleh nilai keriteria kompetensi
minimal adalah siswa yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi, motivasi belajar
tinggi dan siswa yang memiliki kesamaan cara belajar dengan cara belajar yang
selama ini berlangsung. Sedangkan siswa yang memiliki kecerdasan dan motivasi
rendah, serta siswa yang memiliki cara belajar yang berbeda dengan cara belajar
yang selama ini berlangsung kemungkinan akan kesulitan untuk mengikuti proses
pembelajaran sehingga memperoleh hasil belajar yang rendah.
Di sisi lain, model pembelajaran telah dan terus berkembang. Perubahan
yang sangat mendasar adalah dari aktivitas mengajar ke aktivitas belajar, atau dari
berpusat pada guru ke berpusat pada siswa. Pada dasarnya, perubahan aktivitas
pembelajaran ini bertujuan untuk menyesuaikan aktivitas pembelajaran dengan
karakteristik dan kecerdasan setiap siswa. Berikut ini beberapa model
pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan keaktifan dan
mengembangkan potensi serta motivasi belajar siswa, diantaranya: 1) Contextual
6
dengan situasi nyata yang dapat memotivasi siswa untuk dapat menghubungkan
pengetahuan dan terapannya dengan kehidupan sehari-hari siswa sebagai anggota
keluarga dan bahkan sebagai anggota masyarakat dimana dia hidup, 2) Model
Inquiry Training: adalah pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk
mengembangkan sifat ingin tahu siswa secara mandiri dalam bentuk penelitian
sederhana, 3 ) Model Problem Base Learning: guru mengarahkan siswa untuk
belajar bagaimana mengkonstruksi kerangka masalah, mengorganisasikan dan
menginvestigasi masalah, mengumpulkan dan menganalisis data, menyusun fakta,
mengkonstruksi argumentasi mengenai pemecahan masalah, bekerja secara
individual atau kolaborasi dalam pemecahan masalah, 4 ) Model Proyek Work:
adalah model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik pada prosedur kerja
yang sistematis dan standar untuk membuat atau menyelesaikan suatu produk
(barang atau jasa), melalui proses produksi/ pekerjaan yang sesungguhnya, 5)
Quantum Teaching: yaitu pembelajaran yang digunakan untuk menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didik, 6) Model cooperative
learning juga merupakan model pembelajaran kelompok yang akhir-akhir ini
menjadi perhatian dan dianjurkan para ahli pendidikan untuk digunakan. Slavin
dalam Sanjaya (2008) mengemukakan dua alasan yaitu :
1. Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran
kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siwa sekaligus dapat
meningkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima
7
2. Pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar
berfikir, memecahkan masalah dan mengintegrasikan pengetahuan dengan
keterampilan.
Dalam cooperatif learning banyak model-model pembelajaran yang dapat
diterapkan dalam proses pembelajaran salah satunya adalah model STAD (Student
Teams Achievement Division). Model pembelajaran STAD merupakan model
pembelajaran yang memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu
sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan oleh guru, selain itu
dapat meningkatkan kerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang
ditugaskan.
Juita Simbolon (2010) dan Samuel Siregar (2007) dalam hasil
penelitiannya memaparkan bahwa model pembelajaran kooperatif type STAD
terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif
type STAD juga dijamin membuat pelajaran lebih efektif dan menyenangkan.
Oleh karena paparan dari Juita Simbolon (2010) dan Samuel Siregar (2007), saya
tertarik untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif type STAD dapat
meningkatkan hasil belajar pada materi Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI
pada siswa kelas X SMK Swasta Harapan Stabat.
B. B.
B.B. IdentifikasiIdentifikasiIdentifikasiIdentifikasi MasalahMasalahMasalahMasalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, terdapat
8
ditinjau dari berbagai komponen pembelajar seperti siswa, guru, sarana prasarana,
dan masih banyak komponen yang lainnya.
Secara spesifik sesuai dengan uraian yang dipaparkan di atas, terlihat
bahwa rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Instalasi Sistem Operasi
Dasar perlu diupayakan dengan pembaharuan dalam mendisain pembelajaran
yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
siswa dan jenis pelajaran. Dari banyaknya permasalahan yang dihadapi maka
diperkirakan faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa
diidentifikasi beberapa masalah antara lain:
1. Kemampuan guru dalam mengajar masih kurang.
2. Model pembelajaran yang digunakan belum sesuai dengan karakteristik
siswa.
3. Guru kurang mengembangkan teknik penyajian materi dalam pembelajaran
Instalasi Sistem Operasi Dasar.
4. Pemberian materi oleh guru kurang memperhatikan kemampuan siswa.
5. Kurangnya interaksi antar siswa dalam proses belajar mengajar.
Selain masalah-masalah yang dikemukakan di atas peneliti menyadari
bahwa masalah-masalah yang teridentifikasi di atas menunjukkan bahwa proses
pembelajaran melibatkan komponen-komponen yang sangat kompleks. Sehingga
perlu adanya usaha yang maksimal dalam menemukan alternatif atau
9
C. C.
C.C. PembatasanPembatasanPembatasanPembatasan MasalahMasalahMasalahMasalah
Mengingat banyaknya permasalahan seperti yang dikemukakan pada
identifikasi masalah diatas, peneliti perlu membuat batasan masalah. Masalah
dalam penelitian ini dibatasi pada “ Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD (Student Teams Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi instalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface)
Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan Smk Swasta Harapan Stabat T.
A. 2012/2013 ”
D. D.
D.D. PerumusanPerumusanPerumusanPerumusan MasalahMasalahMasalahMasalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “ Apakah Penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical User
Interface) Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan Smk Swasta Harapan
Stabat T. A. 2012/2013 ”
E. E.
E.E. TujuanTujuanTujuanTujuan PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui “ Peningkatan hasil belajar siswa pada
materi instalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface) dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams
Achievement Division) pada siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan Smk
10
F. F.
F.F. ManfaatManfaatManfaatManfaat PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat bagi peneliti, yaitu sebagai kekayaan wawasan dan pengalaman
dalam menentukan dan menerapkan model pembelajaran yang dapat
menunjang hasil belajar siswa dengan maksimal.
2. Manfaat bagi sekolah, yaitu dapat menjadi gambaran bagi tenaga pendidik
untuk menentukan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar
siswa.
3. Manfaat bagi siswa, yaitu sebagai pengalaman belajar dengan
menggunakan model typeSTAD.
4. Manfaat bagi mahasiswa, yaitu sebagai gambaran awal dalam hal
penelitian untuk dapat ditindak lanjuti ke permasalahan yang lebih
kompleks.
5. Manfaat bagi instansi pendidikan adalah menjadi argument atau penguat
pentingnya mengenal dan memahami karakterisitik siswa sehingga dapat
BAB
BABBABBAB VVVV
KESIMPULAN KESIMPULAN KESIMPULAN
KESIMPULAN DANDANDANDAN SARANSARANSARANSARAN
A. A.
A.A. KesimpulanKesimpulanKesimpulanKesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi berbasis
GUI.
Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran instalasi sistem operasi
berbasis GUI dapat dilihat sebagai berikut :
(1) Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa ketuntasan yang
diperoleh hanya sebanyak 6 siswa mendapat nilai tuntas dengan persentase
16,66% dan sebanyak 30 siswa mendapat nilai tidak tuntas dengan
persentase 83,33%
(2) Pada tindakan siklus I dengan penerapan model ceramah ketuntasan hasil
belajar siswa yang dicapai masih dalam kriteria rendah yaitu sebanyak 25
siswa mendapat nilai tuntas dengan persentase 69,44% dan sebanyak 11
siswa mendapat nilai tidak tuntas dengan persentase 30,55%
(3) Pada tindakan siklus II dengan penerapan model STAD (Student Teams
Achievement Division) ketuntasan hasil belajar siswa yang dicapai
mengalami peningkatan yaitu sebanyak 32 siswa mendapat nilai tuntas
dengan persentase 88,88% dan sebanyak 4 siswa mendapat nilai tidak tuntas
dengan persentase 11,11%
74
dimana kegiatan guru dalam mengajar memperoleh nilai 92,18 dan kegiatan
siswa selama mengikuti pelajaran memperoleh nilai 91,66
(5) Dari hasil penelitian tersebut dapat dinyatakan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division)
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi
berbasis GUI (Graphical User Interface) kelas X SMK Swasta Harapan
Stabat.
B. B.
B.B. SaranSaranSaranSaran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka peneliti menyarankan:
1. Kepada kepala sekolah hendaknya mendorong guru untuk menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division)
di kelas sebagai alternatif dalam belajar guna meningkatkan hasil belajar.
2. Kepada guru diharapkan untuk menggunakan model pembelajaran ketika
mengajar dimana salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe
STAD (Student Teams Achievement Division) yang melibatkan siswa
secara aktif.
3. Kepada siswa diharapkan lebih membangun pola interaksi yang baik
kepada siswa-siswa yang lainnya dengan pembelajaran kooperatif tipe
STAD (Student Teams Achievement Division).
4. Bagi peneliti berikutnya jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama
sebaiknya dilaksanakan lebih dari satu siklus atau mengkombinasikannya
75
DAFTAR
DAFTARDAFTARDAFTAR PUSTAKAPUSTAKAPUSTAKAPUSTAKA
Arikunto, Suarsimi. 2008.Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta :PT. Bumi
Aksara.
Arikunto, Suarsimi. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edidi Revisi).
Jakarta : Bumi Aksara.
Anitah W, Sri.dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka
Brunner (dalam Slameto 2003). Belajar dan Faktor- Faktor yang
Mempengerahuinya Edisi Revisi,Jakarta: Rhineka Cipta
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :PT. Rineka
Cipta.
Djahiri (dalam Isjoni 2010). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan
Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajaran
Djamarah dan Zein. 2002. Hakekat belajar mengajar. Jakarta :PT. Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 1994.Proses Belajar Mengajar.Jakarta :PT. Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar (2003). Perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan
system, Jakarta : Bumi Aksara.
Hudojo. 1988.Berbagai pendekatan proses belajar.Jakarta : Bumi Aksara
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajaran
Kunandar. 2011. Guru Professional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT.
Raja GravindoPersada
Lusita, Afrisanti. 2011. Buku Pintar Menjadi Guru Kreatif, Inspiratif, Dan
Inovatif. Yogyakarta: Araska
Muslikah. 2010. Sukses Profesi Guru Dengan Penelitian Tindakan Kelas.
Yogyakarta :Perpustakaan Nasional.
Nasution, S. (2008).Berbagai pendekatan proses belajar.Jakarta : Bumi Aksara
76
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengerahuinya Edisi
Revisi,Jakarta: Rhineka Cipta
Slavin, (2007).Model – Model Pembelajaran,Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, W, (2006),Model Pembelajaran Kooperative,Jakarta: Kencana.
Solihatin, Etin dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning Analisa Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara
Sagala, Saiful. 2011. Kemampuan Professional Guru Dan Tenaga Kependidikan.
Bandung: Alfabeta
Sanjaya, Wina (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta: Kencana
Sudjana. 2002.Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Bandung.
Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru edisi
revisi.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana