• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARSISWA PADA MATERI INSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS GUI (GRAPHICAL USER INTERFACE) PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARSISWA PADA MATERI INSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS GUI (GRAPHICAL USER INTERFACE) PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN

PENERAPAN

PENERAPAN

PENERAPAN MODEL

MODEL

MODEL

MODEL PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

KOOPERATIF

KOOPERATIF

KOOPERATIF TIPE

TIPE

TIPE

TIPE

STAD

STAD

STAD

STAD ((((STUDENT

STUDENT

STUDENT

STUDENT TEAMS

TEAMS

TEAMS

TEAMS ACHIEVEMENT

ACHIEVEMENT

ACHIEVEMENT

ACHIEVEMENT DIVISION

DIVISION

DIVISION

DIVISION)))) UNTUK

UNTUK

UNTUK

UNTUK

MENINGKATKAN

MENINGKATKAN

MENINGKATKAN

MENINGKATKAN HASIL

HASIL

HASIL

HASIL BELAJAR

BELAJAR

BELAJAR

BELAJAR SISWA

SISWA

SISWA

SISWA PADA

PADA

PADA

PADA MATERI

MATERI

MATERI

MATERI

INSTALASI

INSTALASI

INSTALASI

INSTALASI SISTEM

SISTEM

SISTEM

SISTEM OPERASI

OPERASI

OPERASI

OPERASI BERBASIS

BERBASIS

BERBASIS

BERBASIS GUI

GUI

GUI

GUI

(GRAPHICAL

(GRAPHICAL

(GRAPHICAL

(GRAPHICAL

USER

USER

USER

USER INTERFACE)

INTERFACE)

INTERFACE)

INTERFACE)

PROGRAM

PROGRAM

PROGRAM

PROGRAM KEAHLIAN

KEAHLIAN

KEAHLIAN

KEAHLIAN TEKNIK

TEKNIK

TEKNIK

TEKNIK

KOMPUTER

KOMPUTER

KOMPUTER

KOMPUTER DAN

DAN

DAN

DAN JARINGAN

JARINGAN

JARINGAN

JARINGAN SMK

SMK

SMK

SMK SWASTA

SWASTA

SWASTA

SWASTA

HARAPAN

HARAPAN

HARAPAN

HARAPAN STABAT

STABAT

STABAT

STABAT T.A.2012/2013

T.A.2012/2013

T.A.2012/2013

T.A.2012/2013

SKRIPSI

SKRIPSI

SKRIPSI

SKRIPSI

Oleh OlehOlehOleh :::: EDI

EDIEDIEDI SURANTASURANTASURANTASURANTA SEMBIRINGSEMBIRINGSEMBIRINGSEMBIRING NIM

NIMNIMNIM :::: 508331017508331017508331017508331017

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN TEKNIK

TEKNIK

TEKNIK

TEKNIK ELEKTRO

ELEKTRO

ELEKTRO

ELEKTRO

FAKULTAS

FAKULTAS

FAKULTAS

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK

TEKNIK

TEKNIK

UNIVERSITAS

UNIVERSITAS

(2)

LEMBARPENGESAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

(STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK

MENINGKATKAN BASIL BELAJAR SISWA P ADA MATERI

INSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS GUI

(GRAPHICAL

USER INTERFACE) PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK

KOMPUTER DAN JARINGAN SMK SWASTA

HARAPAN STABAT T.A 2012/2013

EDI SURANTA SEMBIRING NIM. 508331017

Dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Fa.kultas Teknik Universitas Negeri Medan

Tanggal : 28 Januari 2013

Nama

Prof. Dr. Sumarno, M.Pd (Ketua)

Drs. Haposan Manullang, S.T, M.Pd (Sekretaris)

Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd (Pembimbing)

Drs. Juaksa Manurung, ST, M.Si (Penguji)

Drs. Marsangkap Silitonga, M.Pd (Penguji)

Drs. Jongga Manullang, M.Pd (Penguji)

P ANITIA PENGUJI :

Tanda Tangan Tanggal

fl

/z

I

2..015

...

...

~L.(}

1h.

2bt3

'lj..z

MI.]

-~

Ob-

o

2 -~o/3

1

(3)

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini.

ama Mahasiswa : Edi Suranta Sembiring

:508331017

m:nsan : Pendidikan Teknik Elektro

Program Studi : Pendidikan Teknik Elektro/81

De11gan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pemah

diajukan untuk memperoleh gelar kesatjanaan disuatu perguruan tinggi. Dan sepanjang

pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pemah ditulis atau

· rbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam

daftar pustaka.

Medan, Februari 2013 Yang membuat pemyataan,

: lt~!r~

~:

-'.; ;~7F7~F000047396 '

~

l(@]llii

lm$lG ·

(4)

i

ABSTRAK

ABSTRAK

ABSTRAK

ABSTRAK

SEMBIRING, SEMBIRING,

SEMBIRING,SEMBIRING, EDIEDIEDIEDI SURANTASURANTASURANTASURANTA (2013)(2013)(2013)(2013) NIM:NIM:NIM:NIM: 508331017,508331017,508331017,508331017, ““““PenerapanPenerapanPenerapanPenerapan ModelModelModelModel Pembelajaran

Pembelajaran

PembelajaranPembelajaran KooperatifKooperatifKooperatifKooperatif TipeTipeTipeTipe STAD (StudentSTADSTADSTAD (Student(Student(Student TeamsTeamsTeamsTeams Achievement

Achievement

AchievementAchievement Division)Division)Division)Division) UntukUntukUntukUntuk MeningkatkanMeningkatkanMeningkatkanMeningkatkan HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar

Siswa Siswa

SiswaSiswa PadaPadaPadaPada MateriMateriMateriMateri InstalasiInstalasiInstalasiInstalasi SistemSistemSistemSistem OperasiOperasiOperasiOperasi BerbasisBerbasisBerbasisBerbasis GUIGUIGUIGUI (Graphical

(Graphical

(Graphical(Graphical UserUserUserUser Interface)Interface)Interface)Interface) ProgramProgram KeahlianProgramProgram KeahlianKeahlianKeahlian TeknikTeknikTeknikTeknik Komputer

Komputer

KomputerKomputer DanDanDanDan JaringanJaringanJaringanJaringan SMKSMKSMKSMK SwastaSwasta HarapanSwastaSwasta HarapanHarapanHarapan StabatStabatStabatStabat T.A.T.A.T.A.T.A. 2012/2013.

2012/2013. 2012/2013.2012/2013.””””

Masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah masalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi di kelas X SMK Swasta Harapan Stabat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipeSTAD (Student Teams Achievement Division)kelas X SMK Swasta

Harapan Stabat.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian sebanyak 36 orang siswa terdiri dari 16 laki-laki dan 20 perempuan. Pelaksanaan PTK dilakukan dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi.

Tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda dengan 15 s/d 20 butir soal. Soal

yang diberikan 3 kali yaitu tes awal, siklus I dan siklus II. sedangkan observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

Hasil penelitian menunjukkan pada saat dilakukan tes awal dari 36 orang siswa diperoleh 6 siswa yang mendapat nilai tuntas dengan persentase 16,66% dan 30 siswa mendapat nilai tidak tuntas dengan persentase 83,33%, selanjutnya pada siklus I meningkat menjadi 25 siswa yang mendapat nilai tuntas dengan persentase 69,44% dan 11 siswa mendapat nilai tidak tuntas dengan persentase 30,55%. Pada siklus II meningkat menjadi 32 siswa mendapat nilai tuntas dengan persentase 88,88% dan 4 siswa mendapat nilai tidak tuntas dengan persentase 11,11%. Jadi dapat dikatakan bahwa ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 19,44%. Dari hasil observasi, pada siklus I kegiatan guru dalam mengajar diperoleh nilai rata-rata 75 dan kegiatan siswa selama mengikuti pelajaran diperoleh nilai rata-rata 69. Sedangkan pada siklus II ternyata terjadi peningkatan dimana kegiatan guru dalam mengajar memperoleh nilai 92,18 dan kegiatan siswa selama mengikuti pelajaran memperoleh nilai 91,66.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi berbasis

(5)

ABSTRACT ABSTRACT ABSTRACT ABSTRACT SEMBIRING, SEMBIRING,

SEMBIRING,SEMBIRING, EDIEDIEDIEDI SURANTASURANTASURANTASURANTA (2013)(2013)(2013)(2013) NIM:NIM:NIM:NIM: 508331017,508331017,508331017,508331017, """"ApplyingApplyingApplyingApplying OfOfOfOf ModelModelModelModel StudyStudyStudyStudy OfOfOfOf Co-Operative

Co-Operative

Co-OperativeCo-Operative TypeTypeTypeType STADSTADSTADSTAD (Student(Student Teams(Student(Student TeamsTeamsTeams AchievementAchievementAchievementAchievement Division)Division)Division)Division) ToToToTo

Improve Improve

ImproveImprove ResultResultResultResult LearnLearnLearnLearn StudentStudentStudentStudent ItemsItemsItems InstallationItems InstallationInstallationInstallation OperatingOperatingOperatingOperating SystemSystemSystemSystem BaseBaseBaseBase

On On

OnOn GUIGUIGUIGUI (Graphical(Graphical(Graphical(Graphical UserUserUserUser Interface)Interface)Interface) ProgramInterface) ProgramProgramProgram MembershipMembershipMembershipMembership OfOfOfOf TechniqueTechniqueTechniqueTechnique

Computer Computer

ComputerComputer AndAndAndAnd NetworkNetworkNetworkNetwork ofofofof SMKSMKSMKSMK SwastaSwasta HarapanSwastaSwasta HarapanHarapanHarapan StabatStabatStabatStabat T.A.T.A.T.A.T.A. 2012201220122012 ////

2013." 2013." 2013."2013."

Problem faced in this research is low problem of him result of learning student at operating system installation in class ofX SMK Swasta Harapan Stabat. This Research aim to to improve result learn student at operating system installation items by using model study of type co-operative STAD (Student Teams Achievement Division) class of X SMK Swasta Harapan Stabat.

This Research type is research of class action (PTK). Subjek in research counted 36 student people consist of 16 men and 20 woman. Execution of PTK conducted by two cycle. Each Every cycle consist of four phase that is planning, execution of action, and observation of refleksi. Technique data collecting which used in this research is observation and tes. given Tes in the form of double helix problem by 15 to 20 problem item. given problem 3 times rill that is tes early, cycle of I and cycle of II. while observation cover activity learn and student in course of study.

Research result show at the time of conducted by tes early from 36 student people obtained and 6 student getting complete value with percentage 16,66% and 30 student get value not complete with percentage 83,33%, hereinafter at cycle I mount to become 25 student getting complete value with percentage 69,44% and 11 student get value not complete with percentage 30,55%. Cycle of II mount to become 32 student get complete value with percentage 88,88% and 4 student get value not complete with percentage 11,11%. So can be said that complete learn student of cycle of I to cycle of II mount equal to 19,44%. From observation result, cycle of I activity of teacher in teaching to be obtained average value 75% and activity of student during following Iesson obtained average value 69%. While cycle of II in the reality happened the make-up of where activity of teacher in teaching to obtain get value 92,18% and activity of student during following Iesson obtain get value 91,66%

(6)

KATA KATA KATA

KATA PENGANTARPENGANTARPENGANTARPENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya yang senantiasa melindungi, menyertai, memimpin dan membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun tata bahasa. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik serta masukan yang membangun dan konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan skripsi ini

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada

semua pihak yang telah turut membantu penulis, mulai dari pelaksanaan penelitian

sampai pada penyelesaian skripsi ini. Antara lain kepada yang terhormat:

1. Kedua orang tuaku Drs. J. Sembiring dan Rahmawati, S.Pd serta kakak dan

adik tercinta Winda Astuti Sembiring, S.Pd dan Jetti Putri Jayanti Sembiring,

yang telah banyak membantu dan mendukung penulis selama ini.

2. Bapak Prof, Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd selaku pembantu Dekan III Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing skripsi penelitian.

5. Bapak Drs. H. Manulang, S.T, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Juaksa Manurung, ST. M.Si selaku Dosen Pembimbing

Akademik sekaligus dosen penguji skripsi.

(7)

8. Bapak Drs. Jongga Manullang, M.Pd selaku dosen penguji skripsi.

9. Bapak H.M.T. Wahyu Amami,K.Jd,M.Pd selaku kepala sekolah SMK Swasta

Harapan Stabat yang telah mengijinjan saya untuk melakukan penelitian di

sekolah tersebut.

10. Bapak Bambang Andi Syahputra dan Bapak Zulkhairi Fauzi Selaku ketua

prodi TKJ yang telah banyak membantu dalam penelitian dan mensuport saya

untuk semangat dalam mengerjakan laporan skripsi.

11. Sahabat – sahabat terbaikku, serta semua rekan-rekan mahasiswa jurusan

Pend. Teknik Elektro angkatan 2008 dan semua pihak yang telah membantu

penulis selama ini.

Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini, penulis berdoa semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat dan BerkahNya kepada kita semua

Akhir kata penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang, Amin.

Medan, Januari 2013 Penulis

Edi Edi

EdiEdi SurantaSurantaSurantaSuranta SembiringSembiringSembiringSembiring Nim.

Nim.

(8)

iv

DAFTAR DAFTARDAFTARDAFTAR ISIISIISIISI

Halaman

ABSTRAK ABSTRAK

ABSTRAKABSTRAK ............ iiii

KATA KATA KATAKATA PENGANTARPENGANTARPENGANTARPENGANTAR ............ iiiiiiii

DAFTAR DAFTAR DAFTARDAFTAR ISIISIISIISI ............ iviviviv DAFTAR DAFTAR DAFTARDAFTAR TABELTABELTABELTABEL ............ vivivivi DAFTAR DAFTAR DAFTARDAFTAR GAMBARGAMBARGAMBARGAMBAR ............ viiviiviivii DAFTAR DAFTAR DAFTARDAFTAR LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN ............ viiiviiiviiiviii BAB BAB BABBAB IIII PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian... 10

BAB BAB BABBAB IIIIIIII KAJIANKAJIANKAJIANKAJIAN TEORITIS,TEORITIS, KERANGKATEORITIS,TEORITIS,KERANGKAKERANGKAKERANGKA BERFIKIR,BERFIKIR,BERFIKIR,BERFIKIR, DANDANDANDAN PENGAJUAN PENGAJUAN PENGAJUANPENGAJUAN HIPOTESISHIPOTESISHIPOTESISHIPOTESIS A. Kajian Teoritis ... 11

1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ... 11

2. Model Pembelajaran Kooperatif ... 16

3. Model Pembelajaran Kooperatif tipeSTAD... 22

4. Materi Pengajaran ... 25

B. Kerangka Berpikir ... 27

C. Hipotesis Penelitian ... 29

BAB BAB BABBAB IIIIIIIIIIII METODOLOGIMETODOLOGIMETODOLOGIMETODOLOGI PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN A. Lokasi, Waktu Penelitian ... 30

B. Jenis Penelitian ... 30

C. Subjek Dan Objek Penelitian ... 30

D. Defenisi Operasional ... 30

E. Desain Penelitian ... 31

F. Prosedur Penelitian ... 32

1. Siklus 1 ... 32

2. Siklus ii ... 34

G. Teknik Pengumpulan Data ... 36

(9)

2. Tes ... 37

H. Teknik Analisis Data ... 38

I. Indikator Keberhasilan ... 39

BAB BAB BABBAB IV.IV.IV.IV. HASILHASILHASILHASIL PELAKSANAANPELAKSANAAN DANPELAKSANAANPELAKSANAANDANDANDAN PEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 41

1 Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Pada Siklus I... 45

2 Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Pada Siklus II... 55

B. Pembahasan Hasil Penelitian... 65

BAB BAB BABBAB V.V.V.V. KESIMPULANKESIMPULANKESIMPULANKESIMPULAN DANDANDANDAN SARANSARANSARANSARAN A. Kesimpulan... 73

B. Saran... 74

DAFTAR DAFTAR DAFTARDAFTAR PUSTAKAPUSTAKAPUSTAKAPUSTAKA... 75

(10)

vi

DAFTAR DAFTAR DAFTAR

DAFTAR TABELTABELTABELTABEL

Halaman

Tabel 1.1. Daftar nilai rata – rata hasil ujian pelajaran produktif, adaptif,

dan normatif SMK TI Harapan Stabat T.A. 2011/2012 ... 3

Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Kooperatif ... 21

Tabel 4.1. Hasil Belajar Tes Awal ... 42

Tabel 4.2. Persentase Hasil Tes Awal ... 43

Tabel 4.3. Hasil Belajar Siklus 1 ... 49

Tabel 4.4. Persentase Hasil Belajar Siklus 1 ... 51

Tabel 4.5. Hasil Observasi Kegiatan Guru Saat Mengajar Siklus 1 ... 53

Tabel 4.6. Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus 1 ... 54

Tabel 4.7. Hasil Belajar Siklus II ... 59

Tabel 4.8. Persentase Hasil Belajar Siklus II ... 61

Tabel 4.9. Hasil Observasi Kegiatan Guru Saat Mengajar Siklus II ... 63

Tabel 4.10. Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus II ... 64

Tabel 4.11. Rekapitulasi Nilai Siswa Tes Awal, Siklus 1, dan Siklus II .... 65

Tabel 4.12. Deskripsi Hasil Belajar Tes Awal, Siklus 1, dan Siklus II ... 67

Tabel 4.13. Hasil Observasi Kegiatan Guru Saat Mengajar Siklus 1 ... 69

Tabel 4.14. Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus 1 ... 69

Tabel 4.15. Hasil Observasi Kegiatan Guru Saat Mengajar Siklus II ... 70

Tabel 4.16. Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus II ... 71

Tabel 4.17. Rekapitulasi Nilai Rata – Rata Siswa ... 71

(11)

DAFTAR DAFTAR DAFTAR

DAFTAR LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus... 77

Lampiran 2 RPP Siklus 1 ... 79

Lampiran 3 RPP Siklus II ... 85

Lampiran 4 Materi Pembelajaran ... 91

Lampiran 5 Soal Tertulis Pretest ... 101

Lampiran 6 Soal Tertulis Postest Siklus 1 ... 105

Lampiran 7 Soal Tertulis Postest Siklus II ... 109

Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus 1 ... 114

Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 ... 116

Lampiran 10 Lembar Observasi Guru Siklus II ... 117

Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 119

Lampiran 12 Nama Absensi Siswa kelas X2... 120

Lampiran 13 Hasil Belajar Tes Awal... 121

Lampiran 14 Hasil Belajar Siklus 1 ... 122

Lampiran 15 Hasil Belajar Siklus II ... 123

Lampiran 16 Rekapitulasi Nilai Siswa Tes Awal, Siklus 1, dan Siklus II ... 124

(12)

vii

DAFTAR

DAFTARDAFTARDAFTAR GAMBARGAMBARGAMBARGAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 32

Gambar 4.1. Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal ... 44

Gambar 4.2. Siswa Sedang Berdiskusi Dengan Model STAD ... 46

Gambar 4.3. Guru Sedang Membimbing Siswa Berdiskusi ... 47

Gambar 4.4.Guru Menunjukkan dan Menjelaskan Cara Instalasi Sistem Operasi ... 48

Gambar 4.5. Siswa Mengerjakan Soal Postest 1 ... 48

Gambar 4.6. Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus 1 ... 52

Gambar 4.7. Guru Membimbing Siswa Pada Saat Diskusi Berlangsung ... 58

Gambar 4.8. Siswa Mengerjakan Soal Postest II ... 59

Gambar 4.9. Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 62

Gambar 4.10. Diagram Deskripsi Nilai Preetest, Siklus 1, dan Siklus II ... 68

Gambar 4.11. Diagram Peningkatan Nilai Rata – Rata Siswa ... 72

(13)

BAB BAB BAB BAB IIII PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A. A.

A.A. LatarLatarLatarLatar BelakangBelakangBelakangBelakang MasalahMasalahMasalahMasalah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan formal

tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia

(SDM) yang berakhlak mulia, terampil dan terlatih untuk memasuki lapangan

pekerjaan. Departemen Pendidikan menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga

pendidikan kejuruan untuk menyediakan tenaga kerja nasional yang terampil dan

terdidik serta berahklak mulia.

Dalam peraturan pemerintah No. 29 Tahun 1990 juga merumuskan

bahwa Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK) mengutamakan kesiapan siswa

untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap professional. Artinya,

tujuan utama penyelenggaraan Pendidikan Kejuruan adalah mempersiapkan

peserta didik sebagai calon tenaga kerja dan mengembangkan eksistensi peserta

didik, untuk kepentingan peserta didik, bangsa dan Negara.

Apabila ditinjau dari tujuan dan konsep dasar pelaksanaannya maka

Pendidikan Kejuruan Tingkat Menengah (SMK) sangat berbeda dengan

Pendidikan Umum (SMA). Ada tujuh kriteria Pendidikan Kejuruan yaitu: 1)

Orientasi pada kinerja Individu dalam dunia kerja, 2) justifikasi khusus pada

kebutuhan nyata di lapangan, 3) fokus kurikulum pada aspek-aspek psikomotorik,

afektif dan kognitif, 4) tolok ukur keberhasilan tidak hanya di sekolah, 5)

(14)

2

prasarana khusus yang memadai, dan 7) adanya dukungan masyarakat. (Finch

dan Crunkilton:1999;14-16 ).

Selanjutnya dalam peraturan pemerintah No. 22 Tahun 2006 tentang

pengelompokan mata pelajaran untuk SMK terdiri atas: 1). Normatif: kelompok

mata pelajaran yang dialokasikan secara tetap yang meliputi Pendidikan Agama,

Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, dan

Seni Budaya, 2). Adaptif: terdiri atas mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika,

IPA, IPS, KKPI dan Kewirausahaan, dan 3). Produktif: teridiri atas sejumlah mata

pelajaran yang dikelompokkan dalam Dasar Komepetensi Kejuruan dan

Kompetensi Kejuruan.

Implementasi ketiga kelompok materi ini dalam bentuk aktivitas

pembelajaran mencakup kegiatan tatap muka, praktik sekolah dan praktik industri.

Keseluruhan aktivitas pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi

siswa dalam wilayah kognitif, afektif, dan psikomorik.

Berdasarkan pada pengorganisasian materi pelajaran dan

implementasinya maka kriteria minimal lulusan SMK adalah kompeten dalam

pengetahuan dan keterampilan, standar kompetensi ini akan menjadi modal dasar

siswa ketika lepas dari SMK, artinya mereka sudah memiliki keterampilan dan

keahlian sesuai dengan bidangnya dan siap untuk memasuki dunia usaha dan

dunia industri.

Akan tetapi dalam kenyataannya, jika dilihat hasil belajar tahun

2011/2012 di SMK Swasta Harapan Stabat untuk pelajaran Instalasi Sistem

(15)

3

mata pelajaran adaptif dan normatif masih belum memuaskan bahkan belum

kompeten.

Sebagai contoh dapat dilihat rata-rata hasil ujian untuk mata pelajaran

Instalasi Sistem Operasi Dasar kelas X SMK Swasta Harapan Stabat tahun ajaran

2011/2012 pada tabel 1.1 di bawah ini.

Tabel Tabel

TabelTabel 1.11.11.11.1 DaftarDaftarDaftarDaftar NilaiNilaiNilaiNilai Rata-RataRata-RataRata-RataRata-Rata HasilHasilHasilHasil UjianUjianUjian PelajaranUjian PelajaranPelajaranPelajaran Produktif,Produktif,Produktif,Produktif, AdaAdapppptifAdaAda tiftiftif ddddanananan Normatif

NormatifNormatifNormatif SMKSMKSMKSMK TITITITI HarapanHarapanHarapanHarapan StabatStabatStabatStabat TahunTahunTahunTahun PelajaranPelajaranPelajaranPelajaran 2012012012011111/201/201/201/2012222....

No No No

No PelajaranPelajaranPelajaranPelajaranJenis M.JenisJenisJenisM.M.M. PelajaranPelajaranPelajaranPelajaranNamaNamaNamaNama M.M.M.M. NilaiNilaiNilaiNilai rata-ratarata-ratarata-ratarata-rata KKMKKMKKMKKM 1 Normatif Pendidikan Agama 73 65

2 Adaptif Matematika 70 65

3 Produktif Instalasi SistemOperasi Dasar 63 70 Sumber

Sumber Sumber

Sumber :::: observasiobservasiobservasiobservasi didididi SMKSMK SwastaSMKSMKSwastaSwastaSwasta HarapanHarapanHarapanHarapan StabatStabatStabatStabat

Dalam tabel 1.1 ini dapat dilihat pada mata pelajaran kelompok normatif

nilai rata-ratanya adalah 73, lebih tinggi dari nilai KKM, sehingga hasil belajar

kelompok mata pelajaran normatif dapat dikatakan sudah tuntas. Begitu juga

dengan nilai hasil belajar kelompok adaptif yang menunjukkan nilai rata-rata 70,

lebih tinggi dari nilai KKM, selanjutnya hasil belajar pada mata pelajaran

kelompok produktif yaitu mata pelajaran Instalasi Sistem Operasi Dasar nilai

rata-ratanya adalah 63 sedangkan nilai KKM adalah 70, informasi ini menunjukkan

bahwa mata pelajaran produktif masih jauh dari nilai KKM yang telah ditetapkan,

sehingga siswa harus mengikuti remedial. Padahal mata pelajaran Instalasi Sistem

Operasi Dasar adalah Dasar Kompetensi untuk mata pelajaran Produktif yang

menjadi persyaratan bagi siswa agar dapat melanjut ke mata pelajaran tingkat

(16)

4

Fenomena lainnya adalah guru kurang memanfaatkan lingkungan sekolah

dan kehidupan sehari-hari siswa sebagai media belajar dalam pembelajaran

Instalasi Sistem Operasi Dasar sehingga siswa merasa sulit untuk memahami

manfaat dan tujuan dalam mempelajari Instalasi Sistem Operasi Dasar. Guru juga

kurang menunjukan peningkatan yang signifikan dalam menentukan dan memilih

model, dan strategi pembelajaran.

Dalam konteks dan kasus ini, pembelajaran yang dilakukan guru

cenderung peka pada menghapal teori-teorinya tanpa diarahkan pada penguasaan

konsep dan aplikasinya. Dalam hal ini pentingnya guru memanfaatkan metode

yang bervariasi seperti demonstrasi atau simulasi dalam pembelajaran. Selain itu,

pembelajaran Instalasi Sistem Operasi Dasar juga membuat siswa merasa bosan

karena selama berada di dalam kelas siswanya hanya mendengar, menyaksikan

dan mencatat apa yang dilakukan oleh guru di depan kelas. Akibatnya siswa

sering keluar masuk, berbicara dengan teman serta tidak acuh dengan apa yang

diajarkan guru.

Pembelajaran yang hanya diisi dengan mencatat uraian dari guru

merupakan cara belajar pasif, sehingga mereka lebih cenderung menerima apa

yang diberikan guru. Jika diadakan belajar kelompok hanya siswa yang memiliki

kecerdasan dan motivasi tinggi yang aktif memberikan tanggapan atas materi

yang sedang dibahas. Sedangkan pada pembelajaran SMK setiap individu dituntut

untuk kompeten dalam suatu bidangnya sehingga dalam satu kelas yang terdiri

dari 36 siswa seluruhnya harus mencapai nilai kriteria kompetensi minimal agar

(17)

5

lapangan khususnya di SMK Swasta Harapan Stabat hanya berkisar 10 orang dari

36 siswa pada satu kelas yang mencapai nilai kreriteria ketuntasam minimal

dengan nilai rata-rata yang di peroleh 63 sedangkan serandar kritria ketuntasan

minimal 70.

Hal ini terjadi karena siswa terdiri dari beragam karakteristik, latar

belakang, sosial, budaya dan tingkat kecerdasan yang berbeda-beda, sedangkan

cara belajar yang selama ini digunakan hanya monoton pada satu model belajar,

sehingga kemungkinan siswa yang memperoleh nilai keriteria kompetensi

minimal adalah siswa yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi, motivasi belajar

tinggi dan siswa yang memiliki kesamaan cara belajar dengan cara belajar yang

selama ini berlangsung. Sedangkan siswa yang memiliki kecerdasan dan motivasi

rendah, serta siswa yang memiliki cara belajar yang berbeda dengan cara belajar

yang selama ini berlangsung kemungkinan akan kesulitan untuk mengikuti proses

pembelajaran sehingga memperoleh hasil belajar yang rendah.

Di sisi lain, model pembelajaran telah dan terus berkembang. Perubahan

yang sangat mendasar adalah dari aktivitas mengajar ke aktivitas belajar, atau dari

berpusat pada guru ke berpusat pada siswa. Pada dasarnya, perubahan aktivitas

pembelajaran ini bertujuan untuk menyesuaikan aktivitas pembelajaran dengan

karakteristik dan kecerdasan setiap siswa. Berikut ini beberapa model

pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan keaktifan dan

mengembangkan potensi serta motivasi belajar siswa, diantaranya: 1) Contextual

(18)

6

dengan situasi nyata yang dapat memotivasi siswa untuk dapat menghubungkan

pengetahuan dan terapannya dengan kehidupan sehari-hari siswa sebagai anggota

keluarga dan bahkan sebagai anggota masyarakat dimana dia hidup, 2) Model

Inquiry Training: adalah pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk

mengembangkan sifat ingin tahu siswa secara mandiri dalam bentuk penelitian

sederhana, 3 ) Model Problem Base Learning: guru mengarahkan siswa untuk

belajar bagaimana mengkonstruksi kerangka masalah, mengorganisasikan dan

menginvestigasi masalah, mengumpulkan dan menganalisis data, menyusun fakta,

mengkonstruksi argumentasi mengenai pemecahan masalah, bekerja secara

individual atau kolaborasi dalam pemecahan masalah, 4 ) Model Proyek Work:

adalah model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik pada prosedur kerja

yang sistematis dan standar untuk membuat atau menyelesaikan suatu produk

(barang atau jasa), melalui proses produksi/ pekerjaan yang sesungguhnya, 5)

Quantum Teaching: yaitu pembelajaran yang digunakan untuk menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didik, 6) Model cooperative

learning juga merupakan model pembelajaran kelompok yang akhir-akhir ini

menjadi perhatian dan dianjurkan para ahli pendidikan untuk digunakan. Slavin

dalam Sanjaya (2008) mengemukakan dua alasan yaitu :

1. Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran

kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siwa sekaligus dapat

meningkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima

(19)

7

2. Pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar

berfikir, memecahkan masalah dan mengintegrasikan pengetahuan dengan

keterampilan.

Dalam cooperatif learning banyak model-model pembelajaran yang dapat

diterapkan dalam proses pembelajaran salah satunya adalah model STAD (Student

Teams Achievement Division). Model pembelajaran STAD merupakan model

pembelajaran yang memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu

sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan oleh guru, selain itu

dapat meningkatkan kerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang

ditugaskan.

Juita Simbolon (2010) dan Samuel Siregar (2007) dalam hasil

penelitiannya memaparkan bahwa model pembelajaran kooperatif type STAD

terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif

type STAD juga dijamin membuat pelajaran lebih efektif dan menyenangkan.

Oleh karena paparan dari Juita Simbolon (2010) dan Samuel Siregar (2007), saya

tertarik untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif type STAD dapat

meningkatkan hasil belajar pada materi Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI

pada siswa kelas X SMK Swasta Harapan Stabat.

B. B.

B.B. IdentifikasiIdentifikasiIdentifikasiIdentifikasi MasalahMasalahMasalahMasalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, terdapat

(20)

8

ditinjau dari berbagai komponen pembelajar seperti siswa, guru, sarana prasarana,

dan masih banyak komponen yang lainnya.

Secara spesifik sesuai dengan uraian yang dipaparkan di atas, terlihat

bahwa rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Instalasi Sistem Operasi

Dasar perlu diupayakan dengan pembaharuan dalam mendisain pembelajaran

yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik

siswa dan jenis pelajaran. Dari banyaknya permasalahan yang dihadapi maka

diperkirakan faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa

diidentifikasi beberapa masalah antara lain:

1. Kemampuan guru dalam mengajar masih kurang.

2. Model pembelajaran yang digunakan belum sesuai dengan karakteristik

siswa.

3. Guru kurang mengembangkan teknik penyajian materi dalam pembelajaran

Instalasi Sistem Operasi Dasar.

4. Pemberian materi oleh guru kurang memperhatikan kemampuan siswa.

5. Kurangnya interaksi antar siswa dalam proses belajar mengajar.

Selain masalah-masalah yang dikemukakan di atas peneliti menyadari

bahwa masalah-masalah yang teridentifikasi di atas menunjukkan bahwa proses

pembelajaran melibatkan komponen-komponen yang sangat kompleks. Sehingga

perlu adanya usaha yang maksimal dalam menemukan alternatif atau

(21)

9

C. C.

C.C. PembatasanPembatasanPembatasanPembatasan MasalahMasalahMasalahMasalah

Mengingat banyaknya permasalahan seperti yang dikemukakan pada

identifikasi masalah diatas, peneliti perlu membuat batasan masalah. Masalah

dalam penelitian ini dibatasi pada “ Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD (Student Teams Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada materi instalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface)

Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan Smk Swasta Harapan Stabat T.

A. 2012/2013 ”

D. D.

D.D. PerumusanPerumusanPerumusanPerumusan MasalahMasalahMasalahMasalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “ Apakah Penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical User

Interface) Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan Smk Swasta Harapan

Stabat T. A. 2012/2013 ”

E. E.

E.E. TujuanTujuanTujuanTujuan PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui “ Peningkatan hasil belajar siswa pada

materi instalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface) dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams

Achievement Division) pada siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan Smk

(22)

10

F. F.

F.F. ManfaatManfaatManfaatManfaat PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat bagi peneliti, yaitu sebagai kekayaan wawasan dan pengalaman

dalam menentukan dan menerapkan model pembelajaran yang dapat

menunjang hasil belajar siswa dengan maksimal.

2. Manfaat bagi sekolah, yaitu dapat menjadi gambaran bagi tenaga pendidik

untuk menentukan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar

siswa.

3. Manfaat bagi siswa, yaitu sebagai pengalaman belajar dengan

menggunakan model typeSTAD.

4. Manfaat bagi mahasiswa, yaitu sebagai gambaran awal dalam hal

penelitian untuk dapat ditindak lanjuti ke permasalahan yang lebih

kompleks.

5. Manfaat bagi instansi pendidikan adalah menjadi argument atau penguat

pentingnya mengenal dan memahami karakterisitik siswa sehingga dapat

(23)

BAB

BABBABBAB VVVV

KESIMPULAN KESIMPULAN KESIMPULAN

KESIMPULAN DANDANDANDAN SARANSARANSARANSARAN

A. A.

A.A. KesimpulanKesimpulanKesimpulanKesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi berbasis

GUI.

Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran instalasi sistem operasi

berbasis GUI dapat dilihat sebagai berikut :

(1) Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa ketuntasan yang

diperoleh hanya sebanyak 6 siswa mendapat nilai tuntas dengan persentase

16,66% dan sebanyak 30 siswa mendapat nilai tidak tuntas dengan

persentase 83,33%

(2) Pada tindakan siklus I dengan penerapan model ceramah ketuntasan hasil

belajar siswa yang dicapai masih dalam kriteria rendah yaitu sebanyak 25

siswa mendapat nilai tuntas dengan persentase 69,44% dan sebanyak 11

siswa mendapat nilai tidak tuntas dengan persentase 30,55%

(3) Pada tindakan siklus II dengan penerapan model STAD (Student Teams

Achievement Division) ketuntasan hasil belajar siswa yang dicapai

mengalami peningkatan yaitu sebanyak 32 siswa mendapat nilai tuntas

dengan persentase 88,88% dan sebanyak 4 siswa mendapat nilai tidak tuntas

dengan persentase 11,11%

(24)

74

dimana kegiatan guru dalam mengajar memperoleh nilai 92,18 dan kegiatan

siswa selama mengikuti pelajaran memperoleh nilai 91,66

(5) Dari hasil penelitian tersebut dapat dinyatakan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division)

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi

berbasis GUI (Graphical User Interface) kelas X SMK Swasta Harapan

Stabat.

B. B.

B.B. SaranSaranSaranSaran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka peneliti menyarankan:

1. Kepada kepala sekolah hendaknya mendorong guru untuk menerapkan

pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division)

di kelas sebagai alternatif dalam belajar guna meningkatkan hasil belajar.

2. Kepada guru diharapkan untuk menggunakan model pembelajaran ketika

mengajar dimana salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe

STAD (Student Teams Achievement Division) yang melibatkan siswa

secara aktif.

3. Kepada siswa diharapkan lebih membangun pola interaksi yang baik

kepada siswa-siswa yang lainnya dengan pembelajaran kooperatif tipe

STAD (Student Teams Achievement Division).

4. Bagi peneliti berikutnya jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama

sebaiknya dilaksanakan lebih dari satu siklus atau mengkombinasikannya

(25)

75

DAFTAR

DAFTARDAFTARDAFTAR PUSTAKAPUSTAKAPUSTAKAPUSTAKA

Arikunto, Suarsimi. 2008.Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta :PT. Bumi

Aksara.

Arikunto, Suarsimi. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edidi Revisi).

Jakarta : Bumi Aksara.

Anitah W, Sri.dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Di SD. Jakarta: Universitas

Terbuka

Brunner (dalam Slameto 2003). Belajar dan Faktor- Faktor yang

Mempengerahuinya Edisi Revisi,Jakarta: Rhineka Cipta

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :PT. Rineka

Cipta.

Djahiri (dalam Isjoni 2010). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan

Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajaran

Djamarah dan Zein. 2002. Hakekat belajar mengajar. Jakarta :PT. Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. 1994.Proses Belajar Mengajar.Jakarta :PT. Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar (2003). Perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan

system, Jakarta : Bumi Aksara.

Hudojo. 1988.Berbagai pendekatan proses belajar.Jakarta : Bumi Aksara

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi

Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajaran

Kunandar. 2011. Guru Professional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT.

Raja GravindoPersada

Lusita, Afrisanti. 2011. Buku Pintar Menjadi Guru Kreatif, Inspiratif, Dan

Inovatif. Yogyakarta: Araska

Muslikah. 2010. Sukses Profesi Guru Dengan Penelitian Tindakan Kelas.

Yogyakarta :Perpustakaan Nasional.

Nasution, S. (2008).Berbagai pendekatan proses belajar.Jakarta : Bumi Aksara

(26)

76

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengerahuinya Edisi

Revisi,Jakarta: Rhineka Cipta

Slavin, (2007).Model – Model Pembelajaran,Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, W, (2006),Model Pembelajaran Kooperative,Jakarta: Kencana.

Solihatin, Etin dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning Analisa Model

Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara

Sagala, Saiful. 2011. Kemampuan Professional Guru Dan Tenaga Kependidikan.

Bandung: Alfabeta

Sanjaya, Wina (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Jakarta: Kencana

Sudjana. 2002.Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Bandung.

Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru edisi

revisi.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana

Gambar

TABEL ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan penambahan tepung daun bawang merah pada ransum itik jantan Magelang tidak menunjuukan pengaruh yang nyata

Nilai daya dukung dan penurunan berdasarkan program Metode Elemen Hingga sebesar 285,46 ton dan 11,42 mm nilai ini tidak jauh berbeda dengan secara analitis.. Kata Kunci :

Data atau Variabel yang digunakan adalah perkiraan ( Estimasi ) pendapatan dari asset asset yang sudah ada pada Warnet MyNet untuk tahun 2008 ke depan yang beralamat di jalan Akses

Untuk menghitung daya dukung ultimate dan penurunan pondasi tiang pancang dari data Sondir dan SPT digunakan secara analitis dan menggunakan program Metode

Ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten daerah Tingkat II Banjar Nomor 31 Tahun 1998 tentang Retribusi Tempat Khusus Parkir (Lembaran Daeragh Kabupaten Daerah Tingkat II

Doing arithmetic operations (addition, subtraction, multiplication, division and.. exponential)

IUJK telah habis masa berlaku SBU telah habis masa berlaku Tidak menyampaikan surat pernyataan / pengakuan tertulis bahwa badan usaha yang bersangkutan dan manajemennya

Selain itu juga, dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bab I, Pasal 1 ayat (3) ditegaskan bahwa ”Negara Indonesia adalah negara hukum”.