• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN BAGIAN SISTEM TRANSMISI PADA MESIN PENGUPAS SERABUT KELAPA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN BAGIAN SISTEM TRANSMISI PADA MESIN PENGUPAS SERABUT KELAPA."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pohon kelapa merupakan merupakan sumber daya alam yang sangat bermanfaat

bagi kehidupan manusia. Beberapa pemanfaatan yang dapat diperoleh dari pohon

kelapa, yaitu batang, daun nira dan buah kelapa. Kelapa merupakan subkomoditas

tanaman pertanian yang tergolong dalam tanaman perkebunan. Jika ditinjau dari

aspek ekonomi, kelapa mempunyai nilai ekonomi yang cukup menguntungkan jika

dilakukan pengolahan dan dimanfaatkan baik dari sabut, tempurung, dan daging buah

kelapa.

Sabut kelapa merupakan bagian terluar dan terbesar dari buah kelapa, yaitu

sekitar 35 persen dari bobot buah kelapa. Dengan demikian, jika rata-rata produksi

buah kelapa per tahun adalah 6,1 juta ton, berarti terdapat 2,1 juta ton sabut kelapa

yang dihasilkan. Secara tradisional, serat sabut kelapa dimanfaatkan sebagai sapu,

keset, dan lain sebagainya. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi, serat

sabut kelapa dimanfaatkan sebagai bahan baku industri karpet, jok, dan dashboard

kendaraan, dan sebagainya.

Selama ini, teknis yang digunakan dalam pemisahan buah kelapa dan sabut

dilakukan oleh tenaga manusia atau secara manual dengan bantuan alat seadanya

seperti sabit, kapak, linggis, dan sebagainya. Penggunaan alat tersebut digunakan

untuk membuat sekatan-sekatan atau segmen-segmen sehingga nantinya akan

mempermudah dalam proses pemisahan yang dilakukan dengan cara ditarik oleh

tangan manusia.

Pemisahan seperti cara di atas dinilai kurang efektif dan efisien. Hal ini

dikarenakan pemisahan buah kelapa secara manual memakan waktu yang relatif lama

dan kapasitas produksi yang rendah. Hal ini dapat meningkatkan biaya produksi suatu

(2)

2

pekerja pengupas yang banyak. Selain itu, penggunaan alat yang tajam

memungkinkan melukai tangan.

Pembuatan mesin pemisah sabut dan buah kelapa salah satu metode tepat guna

untuk mengatasi permasalahan di atas. Pembuatan mesin tersebut ditujukan untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja sehingga pemisahan sabut kelapa dan

buah kelapa dapat dilakukan dengan mudah, aman, dengan waktu yang singkat dan

kapasitas kerja yang tinggi. Sehingga pada akhirnya, diharapkan dapat memberikan

keuntungan yang optimum baik terhadap perusahaan unit pengolahan sabut kelapa.

Oleh karena itu, pembuatan mesin pemisah sabut kelapa dan kelapa sangat diperlukan

untuk mengatasi permasalahan di atas.

1.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah pada proyek akhir ini adalah bagaimana merancang sistem

transmisi mesin pengupas serabut kelapa yang bisa meningkatkan kapasitas produksi

dengan harga yang terjangkau dan tahan lama.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dari laporan ini adalah sebagai berikut:

a. Prinsip kerja mesin pengupas serabut kelapa

b. Perhitungan Transmisi bagian sabuk, rantai dan roda gigi

1.4. Tujuan Proyek Akhir dan Manfaat Proyek Akhir Tujuan proyek akhir ini adalah:

a. Menentukan sistem transmisi yang akan digunakan dari mesin yang akan

dibuat.

b. Merancang mesin pengupas serabut kelapa dengan daya yang tepat dan sistem

transmisinya bisa bekerja untuk waktu yang lama.

c. Dapat menganalisa elemen-elemen yang akan dirancang sesuai yang diharapkan

(3)

3

Adapun manfaat dari proyek akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.) D3 Teknik Mesin Fakultas Teknik Univeritas

Sebelas Maret dan sebagai sarana latihan para mahasiswa pada tahap kreativitas dan

praktis dalam perencanaan yang melibatkan analisa, penelitian dan pengembangan di

Referensi

Dokumen terkait

Data penduduk miskin bertujuan untuk menyajikan informasi yang berkaitan penduduk miskin dan data tersebut dapat digunakan oleh pemerintah sebagai acuan dalam

Kegiatan yang dilaksanakan program PPL BK antara lain, 1) layanan klasikal masuk kelas dengan metode diskusi , games , pengisian kuosioner (angket). Sebelum melaksanakan

diarahkan untuk bertanya terhadap materi yang kurang jelas dan guru lebih sering-sering menjelaskan langkah- langkah pembelajaran dengan menggunakan model Treffinger.

question student have (QSH) dengan pendekatan scientific berbantu media pembelajaran video efektif terhadap hasil belajar dibandingkan dengan model pembelajaran

Hasil-hasil yang dicapai dalam upaya pembangunan kependudukan termasuk yang berkaitan dengan administrasi kependudukan tahun 2004-2009, antara lain: (1) fasilitasi rintisan

Standar Baku mutu menurut KEPMEN LH dengan konsentrasi Ammonia yang cocok untuk biota laut yaitu 0,3 mg/L, dan menurut Erari et al menyatakan bahwa konsentrasi

Tabel 5. Hal tersebut dapat disebabkan karena perbedaan kelas baja yang memiliki diameter yang berbeda sehingga menyebabkan perbandingan kekuatan tarik berbeda

Paper ini memaparkan mengenai digital watermarking sebagai salah satu metode untuk melindungi keaslian informasi yang terkandung dalam dokumen multimedia. Dalam paper juga