• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUQADDIMAH. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MUQADDIMAH. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MUQADDIMAH

18. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ملسو هيلع ﷲ يلص bersabda,

“Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan sore hari sebanyak 100 x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.” (HR. Muslim (4/2071, no. 2692))

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan

sahabatnya.

Allah Subhana WaTa’ala berfirman:

19. HR. Bukhari, Fathul Bari (11/101, no. 6307) dan Muslim (4/2075, no. 2702). Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu,

ia berkata: “Rasulullah ملسو هيلع ﷲ يلص bersabda: “Wahai

ًﻼﻴ ِﺻَٔاَو ًةَﺮْﻜُﺑ ُﻩﻮُﺤِّﺒ َـﺳَو . ًاﲑِﺜَﻛ ًاﺮْﻛِذ َ َّللها او ُﺮُﻛْذا اﻮُﻨَﻣٓا َﻦﻳِ َّلذا ﺎَ ُّﳞَٔا َيا

manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah,

sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari kepada-Nya 100 x “ (HR Muslim no 2702).

"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya.

Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."

20. Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini di sore hari sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan mendapat bahaya racun di malam tersebut. (HR.

Ahmad 2/290, An Nasai dalam ‘Amal Al Yaum wal Lailah no. 590 dan Ibnus Sunni no. 68. Lihat Shahih At Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266, dan Tuhfatul Akhyar hal. 45)

(QS. Al-Ahzab: 41-42).

َـﺳَو َﻚِﺒﻧَ ِلذ ْﺮِﻔْﻐَﺘ ْـﺳاَو ٌّﻖَﺣ ِ َّللها َﺪْﻋَو َّنِٕا ْ ِﱪ ْﺻﺎَﻓ ْﺢِّﺒ

ِر َﲀْﺑ ِٕ ْﻻاَو ِّ ِﴚَﻌْﻟ ِبا َﻚِّﺑَر ِﺪْﻤَ ِﲝ

"Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu

dan bertasbihlah seraya memuji Rabb-mu pada waktu petang dan pagi."

(QS. Al-Mu'min: 55)

Berikut adalah beberapa keutamaan-keutamaan dzikir yang disarikan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah

rahimahullah:

• Mengusir Setan.

• Mendatangkan ridho Ar Rahman.

(2)

13. HR. Abu Dawud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867, Shahiih Jaami'ish Shaghiir no. 6418, Misykaatul Mashaabiih no. 2395, Shahiih at-Targhiib 1/414 no.

656, shahih.

• Mendekatkan diri pada Allah sehingga memasukkannya pada golongan orang yang berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihatnya.

• Menghilangkan gelisah dan hati yang gundah

gulana.

14. HR. An Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 24

dari hadits Abu Ayyub Al Anshori radhiyallahu ‘anhu.

Dalam hadits disebutkan bahwa barangsiapa yang menyebutkan dzikir tersebut sebanyak 10 x, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan pahala semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan setan, dan jika ia mengucapkannya di sore hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib (1/272, no. 650).

• Menguatkan hati dan badan.

• Hati menjadi gembira dan lapang.

• Mendatangkan rizqi.

• Menjadikan seseorang semakin dekat kepada Allah.

• Semakin banyak dzikir, semakin bertambah ma’rifah (mengenal Allah) seseorang.

• Mendatangkan rasa takut pada Rabb ‘azza wa jalla dan semakin menundukkan diri pada-Nya.

• Ketika seorang hamba rajin mengingat Allah, maka Allah akan mengingat dirinya di saat ia butuh.

15. “Barangsiapa yang membacanya dalam sehari sebanyak 100 x, maka itu seperti membebaskan 10 orang budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus baginya 100 kesalahan, dirinya akan terjaga dari gangguan setan dari pagi hingga sore hari, dan tidak ada seorang pun yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali oleh orang yang mengamalkan lebih dari itu.

(HR. Bukhari 4/95, no. 3293) dan Muslim (4/2071, no.

2691)). Dalam riwayat An Nasa-I (‘Amalul Yaum wal Lailah no 580 dan Ibnus Sunni no 75 dar ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, lafazhnya:

“Barangsiapa membaca 100 x pada pagi hari dan 100 x pada sore hari…” Jadi dzikir ini dibaca 100 x di waktu pagi dan 100 x di waktu sore. Lihat Al- Ahadiits ash-Shahiihah no 2762.

• Jika seseorang mengenal Allah dalam keadaan lapang, Allah akan mengenalnya dalam keadaan sempit.

• Menyelematkan seseorang dari adzab neraka.

• Dan lain-lain

Semoga Allah memberi kita taufik agar rutin mengamalkan dzikir-dzikir ini.

16. HR. Muslim (4/2090, no. 2726)

17. HR. Ibnus Sunni ‘Amalul Yaum wal Lailah no 54, Ibnu Majah no. 925, shahih

(3)

7. HR. Bukhari dalam Al Adabul Mufrod no 1200, Abu Daud no. 5074, Ibnu Majah no. 3871. Lihat Shahih Ibnu Majah 2/332.

8. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda kepada Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu:

“Ucapkanlah pada pagi dan sore hari dan ketika engkau hendak tidur.” HR. Bukhari dalam Al Adabul Mufrad no 1202, 1203, At Tirmidzi no. 3392, Abu Daud no. 5067. Lihat Shahih At Tirmidzi no 2798.

9. Dalam hadits ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di shubuh hari dan tiga kali di sore hari, maka tidak akan ada yang membahayakan dirinya. (HR. Abu Daud (4/323, no.

5088, 5089), At Tirmidzi (5/465, no. 3388), Ibnu Majah no. 3869, Ahmad (1/72). Lihat Shahih Ibnu Majah (2/332).

10. Dalam hadits Tsauban bin Bujdud radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan hadits ini sebanyak tiga kali di shubuh hari dan tiga kali di sore hari, maka pantas baginya mendapatkan ridho Allah di hari kiamat. (HR. Ahmad (4/337), An Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4, Ibnus Sunni no.

68, Abu Daud (4/318, no. 5072), At Tirmidzi (5/465, no.

3389).

11. HR. Al Hakim dan beliau menshahihkannya, Adz Dzahabi pun menyetujui hal itu (1/545). Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib (1/273, no. 654)

12. HR. Ahmad (3/406,407), Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 34. Lihat Shahih Al Jaami’ (4/209, no. 4674)

(4)

ِﲓِﺟَّﺮﻟا ِنﺎَﻄْﻴ َّـﺸﻟا َﻦِﻣ ِ َّلله ِبا ُذﻮُﻋَٔا

1. Nabi ملسو هيلع ﷲ يلص bersabda: "Barangsiapa yang membaca ayat ini [Ayat Kursi] ketika pagi hari, maka ia dijaga dari (gangguan) jin hingga sore hari. Dan

barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dijaga dari (gangguan) jin hingga pagi hari." (HR. Al- Hakim 1/562, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/418 no.

662, shahih).

“A’uudzu billahi minasy-syaithoonir-rojiim”

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

َﻻ َو ٌﺔَﻨ ِـﺳ ُﻩُﺬُﺧْٔﺎَﺗ َﻻ ،ُمﻮُّﻴَﻘْﻟا ُّﻲَﺤْﻟا َﻮُﻫ َّﻻِٕا ََلهِٕا َﻻ َُّللها َﻣ ُ َله ،ٌمْﻮَﻧ

، ِضْرَٔ ْﻻا ِﰲ ﺎَﻣَو ِتاَوﺎَﻤ َّﺴﻟا ِﰲ ﺎ

2. “Barangsiapa membaca tiga surat tersebut setiap pagi dan sore hari, maka (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu”. (HR. Abu Dawud no. 5082, an- Nasa-i VIII/250 dan at-Tirmidzi no. 3575, Ahmad V/312, Shahiih at-Tirmidzi no. 2829, Tuhfatul Ahwadzi no.

3646, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/411 no. 649, hasan shahih)

ْﻢِﳞِﺪْﻳَٔا َ ْﲔَﺑ ﺎَﻣ َُﲅْﻌَﻳ ،ِﻪِﻧْذ ِٕ ِبا َّﻻ

ِٕ ا ُﻩَﺪْﻨِﻋ ُﻊَﻔ ْﺸَﻳ يِ َّلذا اَذ ْﻦَﻣ ﺎَﻤِﺑ َّﻻِٕا ِﻪِﻤْﻠِﻋ ْﻦِﻣ ٍءْ َﴚِﺑ َنﻮُﻄﻴُِﳛ َﻻَو ،ْﻢُﻬَﻔْﻠَﺧ ﺎَﻣَو

َﻻ َو ، َضْرَٔ ْﻻاَو ِتاَوﺎَﻤ َّﺴﻟا ُﻪُّﻴ ِـﺳْﺮُﻛ َﻊ ِﺳَو ،َءﺎ َﺷ ُﻩُدﻮُﺌَﻳ

ُﲓ ِﻈَﻌْﻟا ُّ ِﲇَﻌْﻟا َﻮُﻫَو ،ﺎَﻤُﻬ ُﻈْﻔِﺣ

3. HR. Muslim (4/2088, no. 2723)

4. HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1199, lafazh ini adalah lafazh al-Bukhari, at-Tirmidzi no. 3391, Abu Dawud no. 5068, Ahmad II/354, Ibnu Majah no.

3868, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 911, shahih. Lihat pula Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 262 5. Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, ia berkata

bahwa Rasulullah

(Dibaca 1 x)

(1)

ملسو هيلع ﷲ يلص bersabda,

“Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum shubuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari (7/150, no. 6306))

“Allahu laa ilaaha illa huwal-Hayyul-Qoyyuum, laa ta’khu- dzuhu sinatuw-walaa naum, lahu maa fiis-samaawaati wa

maa fil-ardh, man dzal-ladzii yasyfa-‘u ‘indahu illa bi- idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum walaa yuhi-thuuna bi-syai-im-min ‘ilmihi illa bimaa syaa-a,

wa si-‘a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh, walaa ya- uuduhu hif-zhuhumaa wa huwal-‘aliyyul-‘a-zhiim.”

6. HR. Abu Daud (4/324, no. 5090), Ahmad (5/42), An Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 22, Ibnus Sunni no. 69, Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrod no 701. Syaikh Ibnu Baz menghasankan hadits ini sebagaimana dalam Tuhfatul Akhyar hal. 26.

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa

seizin-Nya.

(5)

Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan

apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi

Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255)

ِﻩِﺪْﻤَ ِﲝَو ِﷲ َنﺎَﺤْﺒ ُـﺳ

(Dibaca 100 x)

(18)

“Sub-hanaallahi wa bihamdihi.”

ِﲓِﺣَّﺮﻟا ِﻦَ ْﲪَّﺮﻟا ِ َّللها ِﻢ ْﺴِﺑ

“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.”

ﻦُﻜَﻳ ْﻢَﻟَو َْلدﻮُﻳ ْﻢَﻟَو ْ ِلدَﻳ ْﻢَﻟ ُﺪَﻤ َّﺼﻟا ُ َّللها ٌﺪَﺣَٔا ُ َّللها َﻮُﻫ ْﻞُﻗ ٌﺪَﺣَٔا اًﻮُﻔُﻛ َُّله

َﻖَﻠَﺧ ﺎَﻣ ِّ َﴍ ْﻦِﻣ ِتﺎَّﻣﺎَّﺘﻟا ِﷲ ِتﺎَﻤِ َﳫِﺑ ُذْﻮُﻋَٔا

(Dibaca 3 x)

(20)

(Dibaca 3 x)

“A-‘uudzu bi kalimaatillahit-taammaati min syarri maa kholaq.”

“Qul huwallaahu ahad. Allaahush-shomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul-lahu kufuwan ahad.”

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan sesuatu yang diciptakan-Nya.”

“Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada- Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada

pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)

َّﺮﻟا ِﻦَ ْﲪَّﺮﻟا ِ َّللها ِﻢ ْﺴِﺑ ِﲓِﺣ

ِّ َﴍ ﻦِﻣَو َﻖَﻠَﺧ ﺎَﻣ ِّ َﴍ ﻦِﻣ ِﻖَﻠَﻔْﻟا ِّبَﺮِﺑ ُذﻮُﻋَٔا ْﻞُﻗ ِﺪَﻘُﻌْﻟا ِﰲ ِت َثاﺎَّﻔَّﻨﻟا ِّ َﴍ ﻦِﻣَو َﺐَﻗَو اَذِٕا ٍﻖِﺳﺎَﻏ ﻦِﻣَو

َﺪ َﺴَﺣ اَذِٕا ٍﺪِﺳﺎَﺣ ِّ َﴍ

(Dibaca 3 x)

(6)

“Qul a’uudzu birobbil-falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin i-dzaa waqob. Wa min syarrin-

naffaa-tsaati fiil-‘uqod. Wa min syarri haasidin ، ِصَﻼْﺧ

ِٕ ﻻْا ِﺔَﻤَِﳇ َﲆَﻋَو ِمَﻼ ْﺳ ِٕ ﻻْا ِةَﺮ ْﻄِﻓ َﲆَﻋ ﺎَﻨْﻴ َﺴْﻣَٔا َﲆَﻋَو ،ََّﲅ َﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﷲ َّﲆ َﺻ ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ ﺎَﻨِّﻴِﺒَﻧ ِﻦْﻳِد َﲆَﻋَو

ِﻛِ ْﴩُﻤْﻟا َﻦِﻣ َن َﰷ ﺎَﻣَو ﺎًﻤِﻠ ْﺴُﻣ ﺎًﻔْﻴِﻨَﺣ ،َ ْﲓِﻫاَﺮْﺑِٕا ﺎَﻨْﻴِﺑَٔا َِّلةِﻣ َ ْﲔ

i-dzaa hasad.”

“Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah

gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang

dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)

(Dibaca 1 x)

(12)

“Amsaynaa ‘alaa fith-rotil-islaam, wa ‘alaa kalimatil-ikh- laash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa muhammadin shollallahu

‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiinaa ibroohiim, haniifaam-musliman, wa maa kaana minal-musyrikiin.”

ِﲓِﺣَّﺮﻟا ِﻦَ ْﲪَّﺮﻟا ِ َّللها ِﻢ ْﺴِﺑ

ِّ َﴍ ﻦِﻣ ِسﺎَّﻨﻟا ِ َله ا ِسﺎَّﻨﻟا ِ ِلكَﻣ ِسﺎَّﻨﻟا ِّبَﺮِﺑ ُذﻮُﻋَٔا ْﻞُﻗ ِٕ

ِسﺎَّﻨﻟا ِرو ُﺪ ُﺻ ِﰲ ُسِﻮ ْﺳَﻮُﻳ يِ َّلذا ِسﺎَّﻨَﺨْﻟا ِساَﻮ ْﺳَﻮْﻟا ِسﺎَّﻨﻟا َو ِﺔَّﻨِﺠْﻟا َﻦِﻣ

“Di waktu sore kami berada di atas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad ملسو هيلع ﷲ يلص dan agama ayah kami,

Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak ter- golong orang-orang musyrik.”

ُﷲ َّﻻ ا َﻪـَﻟ ِٕ

ِٕ ا َﻻ َُله َو ُ ْلكُﻤْﻟا ُ َله ،ُ َله َﻚْﻳِ َﴍ َﻻ ُﻩَﺪْﺣَو

ُﺪْﻤَﺤْﻟا ُﺮْﻳِﺪَﻗ ٍء ْ َﳾ ِّ ُﰻ َﲆَﻋ َﻮُﻫَو

(Dibaca 3 x)

(2)

“Qul a-‘uudzu birobbin-naas. Malikin-naas. ilaahin-naas.

Min syarril-waswaasil-khonnaas. Alla-dzii yuwaswisu fii

shuduurin-naas. Minal-jinnati wan-naas.”

(Dibaca 1 x atau 10 x atau 100 x)

(13) (14) (15)

“Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan

manusia.” (QS. An Naas: 1-6)

“Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku wa lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.

“Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan

bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(7)

َّﻻ ا َﻪـَﻟ ِٕ

ِٕ ا َﻻ ،ِ َّ ِلله ُﺪْﻤَﺤْﻟاَو ،ِ َّ ِلله ُ ْلكُﻤْﻟا َﺢَﺒ ْﺻَٔاَو ﺎَﻨْﺤَﺒ ْﺻَٔا َﻮُﻫَو ُﺪْﻤَﺤْﻟا ُ َلهَو ُ ْلكُﻤْﻟا ُ َله ،ُ َله َﻚْﻳِ َﴍ َﻻ ُﻩَﺪْﺣَو ُﷲ

ُﺮْﻳِﺪَﻗ ٍء ْ َﳾ ِّ ُﰻ َﲆَﻋ اَﺬَﻫ ْ ِﰲ ﺎَﻣ َ ْﲑَﺧ َ ُلكَٔﺎ ْﺳَٔا ِّبَر .

،ُﻩَﺪْﻌَﺑ ﺎَﻣ َ ْﲑَﺧَو ِمْﻮَﻴْﻟا اَﺬَﻫ ْ ِﰲ ﺎَﻣ ِّ َﴍ ْﻦِﻣ َﻚِﺑ ُذْﻮُﻋَٔاَو

ِﻞ َﺴَﻜْﻟا َﻦِﻣ َﻚِﺑ ُذْﻮُﻋَٔا ِّبَر ،ُﻩَﺪْﻌَﺑ ﺎَﻣ ِّ َﴍَو ِمْﻮَﻴْﻟا ِرﺎَّﻨﻟا ِﰲ ٍباَﺬَﻋ ْﻦِﻣ َﻚِﺑ ُذْﻮُﻋَٔا ِّبَر ،ِ َﱪِﻜْﻟا ِءْﻮ ُﺳَو

“Dengan Nama Allah yang tidak ada bahaya atas Nama-Nya sesuatu di bumi dan tidak pula dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan

Mahamengetahui.”

ُﷲ َّﲆ َﺻ ٍﺪَّﻤَﺤُﻤِﺑَو ،ﺎًﻨْﻳِد ِمَﻼ ْﺳ ﻻْ ِبا َو ، ًّبا َر ِ ِبا ُﺖْﻴ ِﺿَر ِٕ

ﺎًّﻴِﺒَﻧ ََّﲅ َﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ

(Dibaca 3 x)

(10)

“Ro-dhiitu billahi robbaa, wa bil-islaami diinaa, wa bi muhammadin shollallahu ‘alaihi wa sallama

nabiyyaa.” . ِْﱪَﻘْﻟا ِﰲ ٍباَﺬَﻋَو

“Aku rela (ridho) Allah sebagai Robb-ku, Islam sebagai agamaku dan

Muhammad ملسو هيلع ﷲ يلص sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).”

(Dibaca 1 x)

(3)

“Ashbahnaa wa ashbahal-mulku lillah, wal-hamdu lillah, laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku

wa lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Robbi as-aluka khoiro maa fii ha-dzaal-yaumi wa khoiro maa ba’dahu, wa a-‘uudzu bika min syarri maa fii ha-dzaal- yaumi wa syarri maa ba’dahu, robbi a-‘uudzu bika minal-

kasali wa suu-il-kibar, robbi a-‘uudzu bika min ‘adzaabin fiin-naari wa ‘adzaabin fiil-qobri.”

ْ ِﱐْٔﺎ َﺷ ْ ِﱄ ْﺢِﻠ ْﺻَٔا ، ُﺚْﻴِﻐَﺘ ْـﺳَٔا َﻚِﺘَ ْﲪَﺮِﺑ ُمْﻮُّﻴَﻗ َيا ُّ َحي َيا ْ ِﲏْ ِﳫَﺗ َﻻَو ُﻪَّ ُﳇ

ٍ ْﲔَﻋ َﺔَﻓْﺮ َﻃ ْ ِﴘْﻔَﻧ َﱃِٕا

(Dibaca 1 x)

(11)

“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali

Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi- Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Ya Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Ya Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung

kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.”

“Yaa Hayyu yaa Qoyyuum, bi rohmatika astaghiits, ash- lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘aiin.”

“Wahai Robb Yang Mahahidup, Wahai Robb Yang berdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan

kepadaku meski sekejap mata sekali pun (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).”

(8)

َﻚِﺑَو ،ﺎَﻴْ َﳓ َﻚِﺑَو ،ﺎَﻨْﻴ َﺴْﻣَٔا َﻚِﺑَو ،ﺎَﻨْﺤَﺒ ْﺻَٔا َﻚِﺑ َّﻢُﻬَّﻠﻟَٔا ُرْﻮ ُﺸُّﻨﻟا َﻚْﻴَﻟ

ِٕ اَو ، ُتْﻮُﻤَﻧ ِتاَوﺎَﻤ َّﺴﻟا َﺮِﻃﺎَﻓ ِةَدﺎَﻬ َّﺸﻟاَو ِﺐْﻴَﻐْﻟا َﻢِﻟﺎَﻋ َّﻢُﻬَّﻠﻟَا

َّﻻ ا َﻪـَﻟ ِٕ

ِٕ ا َﻻ ْنَٔا ُﺪَﻬ ْﺷَٔا ،ُﻪَﻜْﻴِﻠَﻣَو ٍء ْ َﳾ ِّ ُﰻ َّبَر ، ِضْرَٔﻻْاَو ِنﺎ َﻄْﻴ َّـﺸﻟا ِّ َﴍ ْﻦِﻣَو ، ْ ِﴘْﻔَﻧ ِّ َﴍ ْﻦِﻣ َﻚِﺑ ُذْﻮُﻋَٔا ، َﺖْﻧَٔا

َفِ َﱰْﻗَٔا ْنَٔاَو ،ِﻪِﻛ ْ ِﴍَو ُﻩُّﺮُﺟَٔا ْؤَا اًءْﻮ ُﺳ ْ ِﴘْﻔَﻧ َﲆَﻋ

(Dibaca 1 x)

(4)

“Allahumma bika ashbahnaa, wa bika amsainaa, wa bika nahyaa, wa bika namuut, wa ilaikan-nusyuur.

ٍِﲅ ْﺴُﻣ َﱃِٕا

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu

sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan

(bagi semua makhluk).”

(Dibaca 1 x)

(8)

“Allahumma ‘aalimal-ghoibi wasy-syahaadah, faathiros- samaawaati wal-ardh, robba kulli syai-in wa maliikah, asy-hadu an laa ilaaha illa Anta, a-‘uudzu bika min syarri

nafsii, wa min syarrisy-syaithooni wa syirkihi, wa an- aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an au ajurruhu ilaa muslim.”

ْﻧَٔا َّﻢُﻬَّﻠﻟَا ، َك ُﺪْﺒَﻋ َنأَاَو ْ ِﲏَﺘْﻘَﻠَﺧ ، َﺖْﻧَٔا َّﻻِٕا َﻪـَﻟِٕا َﻻ ِّْﰊَر َﺖ

، ُﺖْﻌ َﻄَﺘ ْـﺳا ﺎَﻣ َكِﺪْﻋَوَو َكِﺪْﻬَﻋ َﲆَﻋ َنأَاَو

َﻚِﺑ ُذْﻮُﻋَٔا

“Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai

Robb Pencipta langit dan bumi, Robb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada iIah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu

dari kejahatan diriku, syaitan dan sekutunya, (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong

seorang muslim kepadanya.”

ُءْﻮُﺑَٔاَو ،َّ َﲇَﻋ َﻚِﺘَﻤْﻌِﻨِﺑ َ َلك ُءْﻮُﺑَٔا ، ُﺖْﻌَﻨ َﺻ ﺎَﻣ ِّ َﴍ ْﻦِﻣ ُﺮِﻔْﻐَﻳ َﻻ ُﻪَّﻧ ﺎَﻓ ْ ِﱄ ْﺮِﻔْﻏﺎَﻓ ْ ِﱯْﻧَﺬِﺑ ِٕ

َﺖْﻧَٔا َّﻻ

ِٕ ا َبْﻮُﻧُّلذا

(Dibaca 1 x)

(5)

ِﷲ ِ ْﰟ ِبا ِضْرَٔﻻا ِﰲ ٌء ْ َﳾ ِﻪِ ْﲰا َﻊَﻣ ُّ ُﴬَﻳ َﻻ يِ َّلذا

“Allahumma anta robbii laa ilaaha illa Anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka, wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’-dika maas- ta-tho’tu, a-‘uudzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzambi faagh-firlii

fainnahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa Anta.”

ِءﺎَﻤ َّﺴﻟا ِﰲ َﻻ َو ُْﲓِﻠَﻌﻟا ُﻊْﻴِﻤ َّﺴﻟا َﻮُﻫ َو

(Dibaca 3 x)

(9)

“Bismillahil-ladzii laa ya-dhurru ma-‘as-mihi syai-un fiil-

ardhi wa laa fiis-samaa-i wa huwas-samii-‘ul-‘aliim.”

(9)

ُﻬَّﻠﻟَا َﺔَﻴِﻓﺎَﻌْﻟاَو َﻮْﻔَﻌْﻟا َ ُلكَٔﺎ ْﺳَٔا ِّْﱐِٕا َّﻢ ِةَﺮِﺧٓﻻْاَو ﺎَﻴْﻧُّلدا ِﰲ ،

َﺔَﻴِﻓﺎَﻌْﻟاَو َﻮْﻔَﻌْﻟا َ ُلكَٔﺎ ْﺳَٔا ِّْﱐِٕا َّﻢُﻬَّﻠﻟَا َيﺎَﻴْﻧُدَو ْ ِﲏْﻳِد ِﰲ ،

ْ ِﱄﺎَﻣَو ْ ِﲇْﻫَٔاَو ِﰏﺎَﻋ ْوَر ْﻦِﻣٓاَو ِﰏا َرْﻮَﻋ ْ ُﱰ ْﺳا َّﻢُﻬَّﻠﻟا .

.

“Ya Allah, Engkau adalah Robb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang

diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni

dosa kecuali Engkau.”

ْ ِﲏ ْﻈَﻔْﺣا َّﻢُﻬَّﻠﻟَا ْ ِﲏْﻴِﻤَﻳ ْﻦَﻋَو ، ْﻲِﻔْﻠَﺧ ْﻦِﻣَو ، َّيَﺪَﻳ ِ ْﲔَﺑ ْﻦِﻣ

َﻚِﺘَﻤ َﻈَﻌِﺑ ُذْﻮُﻋَٔاَو ،ْ ِﰶ ْﻮَﻓ ْﻦِﻣَو ، ْ ِﱄﺎَ ِﴰ ْﻦَﻋَو َلﺎَﺘْﻏُٔا ْنَٔا

ْ ِﱵْ َﲢ ْﻦِﻣ َّﻢُﻬَّﻠﻟَا ، ْﻲِﻌْ َﲰ ْ ِﰲ ْ ِﲏِﻓﺎَﻋ َّﻢُﻬَّﻠﻟَا ،ْ ِﱐَﺪَﺑ ْ ِﰲ ْ ِﲏِﻓﺎَﻋ َّﻢُﻬَّﻠﻟَا

َﺖْﻧَٔا َّﻻ

ِٕ ا َﻪـَﻟ

ِٕ ا َﻻ ْيِ َﴫَﺑ ْ ِﰲ ْ ِﲏِﻓﺎَﻋ َﻚِﺑ ُذْﻮُﻋَٔا ِّﱐِٕا َّﻢُﻬَّﻠﻟَا .

،ِ ْﱪَﻘْﻟا ِباَﺬَﻋ ْﻦِﻣ َﻚِﺑ ُذْﻮُﻋَٔاَو ،ِﺮْﻘَﻔْﻟاَو ِﺮْﻔُﻜْﻟا َﻦِﻣ

(Dibaca 1 x)

(7)

َﻪـَﻟ

ِٕ ا َﻻ َﺖْﻧَٔا َّﻻ

ِٕ ا

“Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal-‘aafiyah, fiid-dunyaa wal-aakhiroh, Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal-

‘aafiyah, fii diinii wa dunyaaya wa ahlii wa maalii.

Allahummas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii.

Allahummah-fazh-nii mim-baini yadayya, wa min kholfii, wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii, wa min fauqii, wa a-

‘uudzu bi-‘azhomatika an-ughtaala min tahtii.”

(Dibaca 3 x)

(6)

“Allahumma ‘aafinii fii badanii, Allahumma ‘aafinii fii sam-‘ii, Allahumma ‘aafinii fii ba-shorii, laa ilaaha illa Anta,

Allahumma innii a-‘uudzu bika minal-kufri wal-faqri, wa a-

‘uudzu bika min ‘adzaabil-qobri, laa ilaaha illa Anta.”

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan harta-

ku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku.

Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).”

“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah selamatkanlah penglihatanku, tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya

aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada ilah (yang berhak

diibadahi dengan benar) kecuali Engkau.”

(10)

ِةَﺮِﺧٓﻻْاَو ﺎَﻴْﻧُّلدا ِﰲ َﺔَﻴِﻓﺎَﻌْﻟاَو َﻮْﻔَﻌْﻟا َ ُلكَٔﺎ ْﺳَٔا ِّْﱐِٕا َّﻢُﻬَّﻠﻟَا َيﺎَﻴْﻧُدَو ْ ِﲏْﻳِد ِﰲ َﺔَﻴِﻓﺎَﻌْﻟاَو َﻮْﻔَﻌْﻟا َ ُلكَٔﺎ ْﺳَٔا ِّْﱐِٕا َّﻢُﻬَّﻠﻟَا

ْ ِﱄﺎَﻣَو ْ ِﲇْﻫَٔاَو ِﰏﺎَﻋ ْوَر ْﻦِﻣٓاَو ِﰏا َرْﻮَﻋ ْ ُﱰ ْﺳا َّﻢُﻬَّﻠﻟا .

.

“Ya Allah, Engkau adalah Robb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang

diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni

dosa kecuali Engkau.”

ْﻈَﻔْﺣا َّﻢُﻬَّﻠﻟَا ْ ِﲏْﻴِﻤَﻳ ْﻦَﻋَو ، ْﻲِﻔْﻠَﺧ ْﻦِﻣَو ، َّيَﺪَﻳ ِ ْﲔَﺑ ْﻦِﻣ ْ ِﲏ

َلﺎَﺘْﻏُٔا ْنَٔا َﻚِﺘَﻤ َﻈَﻌِﺑ ُذْﻮُﻋَٔاَو ،ْ ِﰶ ْﻮَﻓ ْﻦِﻣَو ، ْ ِﱄﺎَ ِﴰ ْﻦَﻋَو

ْ ِﱵْ َﲢ ْﻦِﻣ َّﻢُﻬَّﻠﻟَا ، ْﻲِﻌْ َﲰ ْ ِﰲ ْ ِﲏِﻓﺎَﻋ َّﻢُﻬَّﻠﻟَا ،ْ ِﱐَﺪَﺑ ْ ِﰲ ْ ِﲏِﻓﺎَﻋ َّﻢُﻬَّﻠﻟَا

ْيِ َﴫَﺑ ْ ِﰲ ْ ِﲏِﻓﺎَﻋ َﺖْﻧَٔا َّﻻ

ِٕ ا َﻪـَﻟ

ِٕ ا َﻻ .

ْﻦِﻣ َﻚِﺑ ُذْﻮُﻋَٔاَو ،ِﺮْﻘَﻔْﻟاَو ِﺮْﻔُﻜْﻟا َﻦِﻣ َﻚِﺑ ُذْﻮُﻋَٔا ِّﱐِٕا َّﻢُﻬَّﻠﻟَا

(Dibaca 1 x)

(7)

ِٕ ا َﻪـَﻟ

ِٕ ا َﻻ،ِ ْﱪَﻘْﻟا ِباَﺬَﻋ َﺖْﻧَٔا َّﻻ

“Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal-‘aafiyah, fiid-dunyaa wal-aakhiroh, Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal-

‘aafiyah, fii diinii wa dunyaaya wa ahlii wa maalii.

Allahummas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii, Allahummah-fazh-nii mim-baini yadayya, wa min kholfii,

wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii, wa min fauqii, wa a-

‘uudzu bi-‘azhomatika an-ughtaala min tahtii.”

(Dibaca 3 x)

(6)

“Allahumma ‘aafinii fii badanii, Allahumma ‘aafinii fii sam-

‘ii, Allahumma ‘aafinii fii ba-shorii, laa ilaaha illa Anta, Allahumma innii a-‘uudzu bika minal-kufri wal-faqri, wa a-

‘uudzu bika min ‘adzaabil-qobri, laa ilaaha illa Anta.”

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan harta-

ku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan segala sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah,

peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku.

Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).”

“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya

aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada ilah (yang berhak

diibadahi dengan benar) kecuali Engkau.”

(11)

ِتاَوﺎَﻤ َّﺴﻟا َﺮِﻃﺎَﻓ ِةَدﺎَﻬ َّﺸﻟاَو ِﺐْﻴَﻐْﻟا َﻢِﻟﺎَﻋ َّﻢُﻬَّﻠﻟَا َّﻻ ا َﻪـَﻟ ِٕ

ِٕ ا َﻻ ْنَٔا ُﺪَﻬ ْﺷَٔا ،ُﻪَﻜْﻴِﻠَﻣَو ٍء ْ َﳾ ِّ ُﰻ َّبَر ، ِضْرَٔﻻْاَو ِنﺎ َﻄْﻴ َّـﺸﻟا ِّ َﴍ ْﻦِﻣَو ، ْ ِﴘْﻔَﻧ ِّ َﴍ ْﻦِﻣ َﻚِﺑ ُذْﻮُﻋَٔا ، َﺖْﻧَٔا

ْ ِﴘْﻔَﻧ َﲆَﻋ َفِ َﱰْﻗَٔا ْنَٔاَو ،ِﻪِﻛ ْ ِﴍَو ُﻩُّﺮُﺟَٔا ْؤَا اًءْﻮ ُﺳ

َﻚِﺑَو ،ﺎَﻴْ َﳓ َﻚِﺑَو،ﺎَﻨْﺤَﺒ ْﺻَٔا َﻚِﺑَو ،ﺎَﻨْﻴ َﺴْﻣَٔا َﻚِﺑ َّﻢُﻬَّﻠﻟا ُْﲑ ِﺼَﻤْﻟا َﻚْﻴَﻟاَو ، ُتﻮُﻤَﻧ

ِٕ (Dibaca 1 x)

(4)

“Allahumma bika amsainaa, wa bika ashbahnaa, wa bika nahyaa, wa bika namuut, wa ilaikal-mashiir.”

ٍِﲅ ْﺴُﻣ َﱃِٕا

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu

pagi. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali

(bagi semua makhluk).”

(Dibaca 1 x)

(8)

“Allahumma ‘aalimal-ghoibi wasy-syahaadah, faathiros- samaawaati wal-ardh, robba kulli syai-in wa maliikah, asy-hadu an laa ilaaha illa Anta, a-‘uudzu bika min syarri

nafsii, wa min syarrisy-syaithooni wa syirkihi, wa an- aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an au ajurruhu ilaa muslim.”

ْﻧَٔا َّﻢُﻬَّﻠﻟَا ، َك ُﺪْﺒَﻋ َنأَاَو ْ ِﲏَﺘْﻘَﻠَﺧ ، َﺖْﻧَٔا َّﻻِٕا َﻪـَﻟِٕا َﻻ ِّْﰊَر َﺖ

َكِﺪْﻬَﻋ َﲆَﻋ َنأَاَو

َﻚِﺑ ُذْﻮُﻋَٔا ، ُﺖْﻌ َﻄَﺘ ْـﺳا ﺎَﻣ َكِﺪْﻋَوَو

“Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai

Robb Pencipta langit dan bumi, Robb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada iIah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu

dari kejahatan diriku, syaitan dan sekutunya, (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong

seorang muslim kepadanya.”

ُءْﻮُﺑَٔاَو ،َّ َﲇَﻋ َﻚِﺘَﻤْﻌِﻨِﺑ َ َلك ُءْﻮُﺑَٔا ، ُﺖْﻌَﻨ َﺻ ﺎَﻣ ِّ َﴍ ْﻦِﻣ ُﺮِﻔْﻐَﻳ َﻻ ُﻪَّﻧ ﺎَﻓ ْ ِﱄ ْﺮِﻔْﻏﺎَﻓ ْ ِﱯْﻧَﺬِﺑ ِٕ

َﺖْﻧَٔا َّﻻ

ِٕ ا َبْﻮُﻧُّلذا

(Dibaca 1 x)

(5)

ِضْرَٔﻻا ِﰲ ٌء ْ َﳾ ِﻪِ ْﲰا َﻊَﻣ ُّ ُﴬَﻳ َﻻ يِ َّلذا ِﷲ ِ ْﰟ ِبا

“Allahumma anta robbii laa ilaaha illa Anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka, wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’-dika maas- ta-tho’tu, a-‘uudzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzambi faagh-firlii

fainnahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa Anta.”

ِءﺎَﻤ َّﺴﻟا ِﰲ َﻻ َو ُْﲓِﻠَﻌﻟا ُﻊْﻴِﻤ َّﺴﻟا َﻮُﻫ َو

(Dibaca 3 x)

(9)

“Bismillahil-ladzii laa ya-dhurru ma-‘as-mihi syai-un fiil-

ardhi wa laa fiis-samaa-i wa huwas-samii-‘ul-‘aliim.”

(12)

َﴗْﻣَٔاَو ﺎَﻨْﻴ َﺴْﻣَٔا ،ِ َّ ِلله ُﺪْﻤَﺤْﻟاَو ،ِ َّ ِلله ُ ْلكُﻤْﻟا

ُﷲ َّﻻ

ِٕ ا َ َله

ِٕ ا َﻻ

َﲆَﻋ َﻮُﻫَو ،ُﺪْﻤَﺤْﻟا ُ َلهَو ُ ْلكُﻤْﻟا ُ َله ،ُ َله َﻚﻳِ َﴍ َﻻ ُﻩَﺪْﺣَو َِلةْﻴَّﻠﻟا ِﻩِﺬَﻫ ِﰲ ﺎَﻣ َ ْﲑَﺧ َ ُلكَٔﺎ ْﺳَٔا ِّبَر ، ٌﺮﻳِﺪَﻗ ٍء ْ َﳾ ِّ ُﰻ

،ﺎَﻫ َﺪْﻌَﺑ ﺎَﻣ َ ْﲑَﺧَو َِلةْﻴَّﻠﻟا ِﻩِﺬَﻫ ِﰲ ﺎَﻣ ِّ َﴍ ْﻦِﻣ َﻚِﺑُذﻮُﻋَٔاَو

“Dengan Nama Allah yang tidak ada bahaya atas Nama-Nya sesuatu di bumi dan tidak pula dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan

Mahamengetahui.”

ُﷲ َّﲆ َﺻ ٍﺪَّﻤَﺤُﻤِﺑَو ،ﺎًﻨْﻳِد ِمَﻼ ْﺳ ﻻْ ِبا َو ، ًّبا َر ِ ِبا ُﺖْﻴ ِﺿَر ِٕ

ﺎًّﻴِﺒَﻧ ََّﲅ َﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ

ِءﻮ ُﺳَو ِﻞ َﺴَﻜْﻟا َﻦِﻣ َﻚِﺑُذﻮُﻋَٔا ِّبَر ،ﺎَﻫَﺪْﻌَﺑ ﺎَﻣ ِّ َﴍَو َﻚِﺑُذﻮُﻋَٔا ِّبَر ،ِ َﱪِﻜْﻟا

(Dibaca 3 x)

(10)

“Ro-dhiitu billahi robbaa, wa bil-islaami diinaa, wa bi muhammadin shollallahu ‘alaihi wa sallama nabiyyaa.”

ِْﱪَﻘْﻟا ِﰲ ٍباَﺬَﻋَو ِرﺎَّﻨﻟا ِﰲ ٍباَﺬَﻋ ْﻦِﻣ

“Aku rela (ridho) Allah sebagai Robb-ku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad ملسو هيلع ﷲ يلص sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).”

(Dibaca 1 x)

(3)

ْ ِﱐْٔﺎ َﺷ ْ ِﱄ ْﺢِﻠ ْﺻَٔا ، ُﺚْﻴِﻐَﺘ ْـﺳَٔا َﻚِﺘَ ْﲪَﺮِﺑ ُمْﻮُّﻴَﻗ َيا ُّ َحي َيا ْ ِﲏْ ِﳫَﺗ َﻻَو ُﻪَّ ُﳇ

ٍ ْﲔَﻋ َﺔَﻓْﺮ َﻃ ْ ِﴘْﻔَﻧ َﱃِٕا

“Amsainaa wa amsal-mulku lillah, wal-hamdu lillah, laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku wa

lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Robbi as- aluka khoiro maa fii ha-dzihil-laylati wa khoiro maa ba’daha, wa a-‘uudzu bika min syarri maa fii ha-dzihil- laylati wa syarri maa ba’daha, robbi a-‘uudzu bika minal-

kasali wa suu-il-kibar, robbi a-‘uudzu bika min ‘adzaabin fiin-naari wa ‘adzaabin fiil-qobri.”

(Dibaca 1 x)

(11)

“Yaa Hayyu yaa Qoyyuum, birohmatika astaghiits, ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘aiin.”

“Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Allah Yang Mahaesa, tiada sekutu bagi-Nya.

Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Robb, aku mohon kepada-Mu kebaikan

di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Robb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua.

“Wahai Robb Yang Mahahidup, Wahai Robb Yang Mahaberdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta

pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku meski sekejap mata sekali pun (tanpa mendapat

pertolongan dari-Mu).”

Wahai Robb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.”

(13)

، ِصَﻼْﺧ

ِٕ ﻻْا ِﺔَﻤَِﳇ َﲆَﻋَو ِمَﻼ ْﺳ ِٕ ﻻْا ِةَﺮ ْﻄِﻓ َﲆَﻋ ﺎَﻨْﺤَﺒ ْﺻَٔا

،ََّﲅ َﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﷲ َّﲆ َﺻ ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ ﺎَﻨِّﻴِﺒَﻧ ِﻦْﻳِد َﲆَﻋَو َﲆَﻋَو

“Qul a’uudzu birobbil-falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin i-dzaa waqob. Wa min syarrin-

naffaa-tsaati fiil-‘uqod. Wa min syarri haasidin i-dzaa hasad.”

“Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah

gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang

dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)

َ ْﲔِﻛِ ْﴩُﻤْﻟا َﻦِﻣ َن َﰷ ﺎَﻣَو ﺎًﻤِﻠ ْﺴُﻣ ﺎًﻔْﻴِﻨَﺣ ،َ ْﲓِﻫاَﺮْﺑِٕا ﺎَﻨْﻴِﺑَٔا َِّلةِﻣ

(Dibaca 1 x)

(12)

“Ashbahnaa ‘alaa fith-rotil-islaam, wa ‘alaa kalimatil-ikh- laash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa muhammadin shollallahu

‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiinaa ibroohiim, haniifaam-muslimaan, wa maa kaana minal-musyrikiin.”

ِﲓِﺣَّﺮﻟا ِﻦَ ْﲪَّﺮﻟا ِ َّللها ِﻢ ْﺴِﺑ

ِّ َﴍ ﻦِﻣ ِسﺎَّﻨﻟا ِ َله ا ِسﺎَّﻨﻟا ِ ِلكَﻣ ِسﺎَّﻨﻟا ِّبَﺮِﺑ ُذﻮُﻋَٔا ْﻞُﻗ ِٕ

ِسﺎَّﻨﻟا ِرو ُﺪ ُﺻ ِﰲ ُسِﻮ ْﺳَﻮُﻳ يِ َّلذا ِسﺎَّﻨَﺨْﻟا ِساَﻮ ْﺳَﻮْﻟا ِسﺎَّﻨﻟا َو ِﺔَّﻨِﺠْﻟا َﻦِﻣ

“Di waktu pagi kami berada di atas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad ملسو هيلع ﷲ يلص dan agama ayah kami,

Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak ter- golong orang-orang musyrik.”

َُله َو ُ ْلكُﻤْﻟا ُ َله ،ُ َله َﻚْﻳِ َﴍ َﻻ ُﻩَﺪْﺣَو ُﷲ َّﻻِٕا َﻪـَﻟِٕا َﻻ َﻮُﻫَو ُﺪْﻤَﺤْﻟا

َﻗ ٍء ْ َﳾ ِّ ُﰻ َﲆَﻋ ﺮْﻳِﺪ

(Dibaca 3 x)

(2)

“Qul a-‘uudzu birobbin-naas. Malikin-naas. ilaahin-naas.

Min syarril-waswaasil-khonnaas. Alla-dzii yuwaswisu fii shuduurin-naas. Minal-jinnati wan-naas.”

“Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan

manusia.” (QS. An Naas: 1-6)

(Dibaca 1 x atau 10 x atau 100 x)

(13-14-15)

“Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku wa lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir”.

“Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(14)

َﺔَﻧِزَو ،ِﻪ ِﺴْﻔَﻧ ﺎ َﺿِرَو ،ِﻪِﻘْﻠَﺧ َدَﺪَﻋ ،ِﻩِﺪْﻤَ ِﲝَو ِﷲ َنﺎَﺤْﺒ ُـﺳ ِﻪِﺗﺎَﻤَِﳇ َداَﺪِﻣَو ِﻪ ِﺷْﺮَﻋ

Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan

apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi

Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255)

(Dibaca 3 x)

(16)

ِﲓِﺣَّﺮﻟا ِﻦَ ْﲪَّﺮﻟا ِ َّللها ِﻢ ْﺴِﺑ

“Sub-haanallahi wa bihamdih, ‘adada kholqih, wa ri-dhoo nafsih, wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.”

ُﻜَﻳ ْﻢَﻟَو َْلدﻮُﻳ ْﻢَﻟَو ْ ِلدَﻳ ْﻢَﻟ ُﺪَﻤ َّﺼﻟا َُّللها ٌﺪَﺣَٔا َُّللها َﻮُﻫ ْﻞُﻗ ٌﺪَﺣَٔا اًﻮُﻔُﻛ َُّله

“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, Mahasuci Allah sesuai ke-ridhoan-Nya, Mahasuci seberat timbangan

‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanya tinta k (yang menulis) kalimat-Nya.”

(Dibaca 3 x)

ًﻼَ َﲻَو ،ﺎًﺒِّﻴ َﻃ ﺎًﻗْزِرَو ،ﺎًﻌِﻓ َنا ﺎًﻤْﻠِﻋ َ ُلكَٔﺎ ْﺳَٔا ِّْﱐِٕا َّﻢُﻬَّﻠﻟَا ًﻼَّﺒَﻘَﺘُﻣ

“Qul huwallaahu ahad. Allaahush-shomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul-lahu kufuwan ahad.”

“Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada- Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada

pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)

(Dibaca 1 x)

(17)

“Allahumma innii as-aluka ‘ilmaan naafi-‘aan, wa rizqoon

thoyyibaan, wa ‘amalaan mutaqobbalaan.” ِﲓِﺣ َّﺮﻟا ِﻦَ ْﲪَّﺮﻟا ِ َّللها ِﻢ ْﺴِﺑ

“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.”

ِّ َﴍ ﻦِﻣَو َﻖَﻠَﺧ ﺎَﻣ ِّ َﴍ ﻦِﻣ ِﻖَﻠَﻔْﻟا ِّبَﺮِﺑ ُذﻮُﻋَٔا ْﻞُﻗ ِﺪَﻘُﻌْﻟا ِﰲ ِت َثاﺎَّﻔَّﻨﻟا ِّ َﴍ ﻦِﻣَو َﺐَﻗَو اَذِٕا ٍﻖِﺳﺎَﻏ ﻦِﻣَو

َﺪ َﺴَﺣ اَذِٕا ٍﺪِﺳﺎَﺣ ِّ َﴍ

(Dibaca 3 x)

(15)

ِﲓِﺟَّﺮﻟا ِنﺎَﻄْﻴ َّـﺸﻟا َﻦِﻣ ِ َّلله ِبا ُذﻮُﻋَٔا ِﻩِﺪْﻤَ ِﲝَو ِﷲ َنﺎَﺤْﺒ ُـﺳ

(Dibaca 100 x)

(18)

“A’uudzu billahi minasy-syaithoonir-rojiim”

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

“Sub-hanaallahi wa bihamdihi.”

“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.”

َﻻ َو ٌﺔَﻨ ِـﺳ ُﻩُﺬُﺧْٔﺎَﺗ َﻻ ،ُمﻮُّﻴَﻘْﻟا ُّﻲَﺤْﻟا َﻮُﻫ َّﻻِٕا ََلهِٕا َﻻ َُّللها

، ِضْرَٔ ْﻻا ِﰲ ﺎَﻣَو ِتاَوﺎَﻤ َّﺴﻟا ِﰲ ﺎَﻣ ُ َله ،ٌمْﻮَﻧ ِﻪْﻴَﻟِٕا ُبْﻮُﺗَٔاَو َﷲ ُﺮِﻔْﻐَﺘ ْـﺳَٔا

ْﻢِﳞِﺪْﻳَٔا َ ْﲔَﺑ ﺎَﻣ َُﲅْﻌَﻳ ،ِﻪِﻧْذ ِٕ ِبا َّﻻ

ِٕ ا ُﻩَﺪْﻨِﻋ ُﻊَﻔ ْﺸَﻳ يِ َّلذا اَذ ْﻦَﻣ ﺎَﻤِﺑ َّﻻِٕا ِﻪِﻤْﻠِﻋ ْﻦِﻣ ٍءْ َﴚِﺑ َنﻮُﻄﻴُِﳛ َﻻَو ،ْﻢُﻬَﻔْﻠَﺧ ﺎَﻣ َو ُﻩُدﻮُﺌَﻳ َﻻ َو ، َضْرَٔ ْﻻاَو ِتاَوﺎَﻤ َّﺴﻟا ُﻪُّﻴ ِـﺳْﺮُﻛ َﻊ ِﺳَو ،َءﺎ َﺷ

ُﲓ ِﻈَﻌْﻟا ُّ ِﲇَﻌْﻟا َﻮُﻫَو ،ﺎَﻤُﻬ ُﻈْﻔِﺣ

(Dibaca 100 x)

(19)

“Astaghfirullah, wa atuubu ilaihi.”

“Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”

(Dibaca 1 x)

(1)

“Allahu laa ilaaha illa huwal-Hayyul-Qoyyuum, laa ta’khu- dzuhu sinatuw-walaa naum, lahu maa fiis-samaawaati wa

maa fil-ardh, man dzal-ladzii yasyfa-‘u ‘indahu illa bi- idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum walaa yuhi-thuuna bi-syai-im-min ‘ilmihi illa bimaa syaa-a,

wa si-‘a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh, walaa ya- uuduhu hif-zhuhumaa wa huwal-‘aliyyul-‘a-zhiim.”

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa

seizin-Nya.

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Seleksi ketiga dilakukan dengan mengukur pertambahan diameter koloni isolat jamur terpilih pada medium minimal padat yang mengandung 4 mM katekin, inkubasi selama

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT dan shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW berikut keluarga,

Kelima prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip yang berkaitan dengan model pembelajaran Inside-Outside Circle adalah

Gambaran dari serangkaian dokumen sebagai vektor-vektor dalam ruang vektor umum disebut dengan model ruang vektor dan merupakan dasar untuk operasi pencarian

1. Dari hasil analisis identifikasi korelasi bantuan modal usaha terhadap pendapatan keluarga, baik yang sebelum memanfaatkan maupun yang sesudah memanfaatkan bantuan

kerana hebatnya Malaikat Malik, lalu ditanya: "Siapakah kamu?" Jawab mereka: "Kami ummat yang dituruni Al-Quran dan kami telah puasa bulan Ramadhan." Lalu Malaikat

para mantan pemain itu merentang dalam waktu yang cukup lama ditinjau dari kaidah pencapaian puncak prestasi, dan mereka menjalani transisi karir sebagai akibat

perkampungan di Damaskus), lalu ia membawakan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan