PRODUKSI PAKAN TAMBAHAN YANG MENGANDUNG FITASE DARI BAKTERI REKOMBINAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PAKAN
DAN DAGING AYAM BROILER
Adi Magna Patriadi Nuhriawangsa, Sajidan, Zaenal Bachruddin dan Ali Wibowo
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini untuk memproduksi pakan tambahan yang mengandung fitase dari bakteri rekombinan E. coli BL21 (DE3)+pET22b(+)+pEAS1 yang berbentuk serbuk yang akan diaplikasikan sebagai campuran pakan ternak ayam broiler dengan ransum berbasis limbah pertanian. Produksi dan ekstraksi enzim ekstraseluler kasar dan intraseluler murni menggunakan metode menurut Sajidan (2002). Induksi enzim dengan 1 mM IPTG/Isopropyl-β-D-thiogalactopyranoside (Promega V395D). Kecernaan in vitro melihat hasil analisis uji nilai P (Jackson, 1985) dengan melihat selisih P bahan pakan sebelum dan sesudah analisis in vitro dalam kondisi berat kering atau BK (Tillman et al., 1986). Metode in vitro menggunakan cara menurut Wu et al. (2004). Karier menggunakan bekatul jagung dan sekam padi. Metode pengerinagn dengan cara kering matahari, kering oven dan kering beku (Whitaker dan Stanbury, 1987). Enkapsulasi menggunakan sitosan dengan pelarut asam asetat. Kandungan P bekatul padi hasil uji kecernaan secara in vitro dengan menggunakan fitase berbeda dengan tanpa fitase (P<0,01). Kecernaan P bekatul padi dengan fitase lebih tinggi dibanding tanpa fitase. Uji in vitro menunjukkan fitase dapat meningkatkan kecernaan P bekatul padi sebesar 0,002 g, stabil terhadap pepsin dan tidak stabil terhadap pankreas. Konsentrasi sitosan 0,8% mempunyai aktivitas optimum dan perbandingan sitosan 0,8% dengan fitase mempunyai perbandingan optimum 1:1. Bekatul jagung lebih baik digunakan sebagai karier dibanding sekam padi selama penyimpanan 5 minggu. Pengeringan dengan cara kering beku lebih baik dibanding kering oven dan matahari dengan melihat aktivitas relatif enzim selama penyimpanan 5 minggu.