• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH DI LEMBAGA KEBUDAYAAN CIANJUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH DI LEMBAGA KEBUDAYAAN CIANJUR."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Seni Musik

Oleh

IRNA KHALEDA NURMETA 1000312

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI MUSIK

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Irna Khaleda Nurmeta 1000312

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH

DI LEMBAGA KEBUDAYAAN CIANJUR

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I

Dr. Dewi Suryati Budiwati, S.Sen., M.Pd NIP. 196204221986092001

Pembimbing II

Toni Setiawan Sutanto, S. Pd., M. Sn NIP.197405012001121002

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Musik

(3)

Oleh

Irna Khaleda N

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Irna Khaleda N 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(4)

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

ii

ABSTRAK

(5)

vi

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

(6)

vii

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

C. Metode Penelitian ...

D. Definisi Operasional ... E. Instrumen Penelitian ... F. Proses Pengembangan Instrumen ... G. Teknik Pengumpulan Data ... H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... A. Hasil Penelitian ...

1. Desain Pembelajaran Kacapi Kawih di Lembaga

Kebudayaan Cianjur ... 2. Proses Pembelajaran Kacapi Kawih di Lembaga

Kebudayaan Cianjur ... 3. Hasil Pembelajaran Kacapi Kawih di Lembaga

Kebudayaan Cianjur ... B. Pembahasan Penelitian ...

1. Desain Pembelajaran Kacapi Kawih di Lembaga

Kebudayaan Cianjur ... 2. Proses Pembelajaran Kacapi Kawih di Lembaga

Kebudayaan Cianjur ... 3. Hasil Pembelajaran Kacapi Kawih di Lembaga

(7)

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

(8)

1

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pembelajaran adalah suatu kegiatan interaksi guru dan peserta didik, pada suatu lingkungan belajar, dengan tujuan untuk menghasilkan suatu perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Lingkungan belajar yang dimaksudkan ialah suatu lembaga yang melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran, tidak hanya di lembaga formal (sekolah), melainkan pembelajaran dapat dilakukan lembaga in formal (di lingkungan keluarga) dan lembaga non formal (di lingkungan masyarakat).

Proses pembelajaran tentunya membahas suatu materi untuk dipelajari oleh individu yang melaksananakan pembelajaran. Salah satu materi yang dapat dibahas ialah pembelajaran kacapi kawih. Kacapi ialah instrument tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Instrument ini termasuk dalam kelompok musik berdawai karena kacapi kawih memiliki 20 senar yang terbuat dari logam. Di Jawa Barat, banyak seniman-seniman yang dapat memainkan kacapi kawih. Kemampuan mereka didapat dari hasil berlatih dengan pemain ahli dan ada juga yang belajar otodidak atau belajar sendiri tanpa adanya bantuan seorang pengajar.

(9)

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

yang terstruktur, dengan ketentuan dan kriteria yang diberlakukan di lembaga tersebut, sehingga peserta dapat memainkan kacapi sebagai pengiring lagu-lagu kawih. Setiap pengajar tentu memiliki cara atau langkah yang berbeda-beda dalam

mengajarkan cara memainkan kacapi, seperti teknik dasar petikan kacapi, teknik penjarian dalam mengiringi lagu-lagu kawih, dan lain-lain.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di lapangan, peneliti memiliki ketertarikan untuk meneliti permasalahan ini, karena peneliti menemukan bahwa tidak sedikit pemain kacapi yang mengajarkan murid nya dengan langsung memberikan contoh penjarian untuk mengiringi lagu. Untuk memperkuat alasan tersebut, penelitian pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur berlandaskan kepada pengalaman peneliti saat mengikuti kegiatan perkuliahan kacapi di Jurusan Pendidikan Seni Musik. Di dalam proses pembelajarannya,

mata kuliah kacapi ini memiliki langkah-langkah yang terstruktur, yang harus dilakukan bagi seluruh mahasiswa, sehingga mampu mengiringi lagu-lagu kawih.

Mengenai hal tersebut, dapat dihubungkan dengan spesialisasi peneliti yang didapatkan dari Jurusan Pendidikan Seni Musik, yaitu mengambil instrument pilihan wajib kacapi. Sesuai dengan spesialisasi tersebut, peneliti memiliki keinginan untuk mengetahui tentang proses pembelajaran kacapi di lembaga non formal atau di lingkungan masyarakat, yaitu di Lembaga Kebudayaan Cianjur.

Untuk lebih mendalami tentang pembelajaran kacapi kawih di lembaga non formal, penelitian ini dilakukan dengan judul “Pembelajaran Kacapi Kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur”. Adapun tujuan dari hasil penlitian ini diantaranya, dapat mempublikasikan pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur secara lebih luas, memberikan kontribusi bagi pemerhati seni dan pemerhati pendidikan.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

(10)

3

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

menggunakan strategi tersendiri dalam memberikan materi sesuai dengan kriteria ketentuan yang diberlakukan di Lembaga tersebut, seperti penggunaan model pembelajaran, desain pembelajaran, media yang digunakan, metode yang diterapkan, tahapan pembelajaran, serta hasil yang ditargetkan.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah tentang bagaimana pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur? Dari rumusan tersebut, secara operasional permasalahan yang akan dikaji dan diungkapkan melalui bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana desain pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur?

2. Bagaimana proses pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur?

3. Bagaimana hasil pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur.

2. Tujuan khusus

Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang:

(11)

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya menambah wawasan keilmuan tentang pembelajaran Kacapi Kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada:

1. Peneliti

Penelitian ini merupakan suatu pengetahuan untuk mengetahui pembelajaran kacapi yang dilakukan di luar pendidikan formal, sehingga dapat menambah

wawasan tentang pembelajaran kacapi kawih. 2. Pengajar

Penelitian ini akan bermanfaat karena bisa dijadikan bahan evaluasi bagi pengajar dalam melakukan proses pembelajaran dikemudian hari. Selain itu, penelitian ini akan menjadi acuan bagi sanggar atau lembaga yang lain dalam melakukan proses pembelajaran kacapi kawih.

3. Lembaga Pendidikan

a. Jurusan Pendidikan Seni Musik

Penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan referensi dalam pembelajaran kacapi kawih.

b. Lembaga Kebudayaan Cianjur

Sebagai sarana untuk memperkenalkan seni tradisi melalui pembelajaran kacapi kawih.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi yang digunakan pada penelitian ini ialah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang Penelitian B. Identifikasi Masalah Penelitian C. Rumusan Masalah Penelitian D. Tujuan Penelitian

(12)

5

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

F. Struktur Organisasi Skripsi BAB II Kajian Pustaka

F. Kondisi Lembaga Kebudayaan Cianjur BAB III Metode Penelitian

A. Lokasi dan Subjek Penelitian B. Desain Penelitian

C. Metode Penelitian D. Definisi Operasional E. Instrumen Penelitian

F. Proses Pengembangan Instrumen G. Teknik Pengumpulan Data

H. Teknik Pengolahann dan Analisis Data BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Hasil Penelitian

1. Desain Pembelajaran Kacapi Kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur 2. Proses Pembelajaran Kacapi Kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur 3. Hasil Pembelajaran Kacapi Kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur B. Pembahasan

1. Desain Pembelajaran Kacapi Kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur 2. Proses Pembelajaran Kacapi Kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur 3. Hasil Pembelajaran Kacapi Kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur BAB V Kesimpulan Dan Saran

(13)

31

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini bertempat di JL. Suroso No. 46 A Kabupaten Cianjur. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini karena Lembaga Kebudayaan Cianjur merupakan lembaga yang menyediakan segala bentuk pembelajaran seni, seperti pembelajaran suling, tembang, kawih, kacapi tembang dan kacapi kawih. Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan setiap satu kali dalam seminggu yaitu pada hari minggu yang dilaksanakan di salah satu ruangan khusus yang terdapat di lembaga tersebut. Berikut ini peta lokasi dan Gedung Lembaga Kebudayaan Cianjur:

Gambar 3.1

Peta Lokasi Lembaga Kebudayaan Cianjur (Dokumentasi Irna, Juli 2014)

(14)

32

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

B. Desain penelitian

Desain penelitian dibuat agar proses penelitian berjalan dengan sistematis. Dalam penelitian ini, peneliti membuat desain penelitian yang disesuaikan dengan keadaan pada saat proses penelitian dilaksanakan yaitu tahap awal, tahap inti dan tahap akhir. Adapun langkah-langkah penelitian yang dilakukan oleh peneliti diilustrasikan melalui diagram sebagai berikut:

Bagan 3.1

(15)

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

di Lembaga Kebudayaan Cianjur (Dokumentasi Irna, Agustus 2014) 1. Tahap Awal

Pada tanggal 29 Juni 2014 peneliti melakukan observasi awal dengan mengikuti proses pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur. Kemudian peneliti meminta izin kepada pengajar kacapi untuk melakukan penelitian di Lembaga Kebudayaan Cianjur (LKC). Lalu peneliti mulai menyusun rumusan masalah yang berkaitan dengan masalah penelitian yang akan diteliti, yaitu desain pembelajaran, proses pembelajaran dan hasil pembelajaran. Setelah merumuskan masalah. Lalu memilih metode penelitian. Setelah itu melakukan kajian teori tentang pembelajaran, desain pembelajaran dan kacapi kawih. Setelah itu menyusun instrumen penelitian. Hal ini dilakukan agar peneliti memiliki tahapan penelitian yang terstruktur.

2. Tahap Inti

Pada tahap inti, peneliti melakukan pengumpulan data. Lalu mengaplikasikan instrumen penelitian yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah itu peneliti mengobservasi proses pembelajaran kacapi kawih dengan memfokuskan pada permasalahan yang diteliti, yaitu desain

pembelajaran, proses dan hasil pembelajaran. 3. Tahap Akhir

Setelah semua data terkumpul, pada tahap akhir peneliti melakukan reduksi data, yaitu melakukan pemilahan data-data yang dianggap perlu dan penting untuk menjawab rumusan masalah. Lalu display data, yaitu menyajikan data dalam bentuk diagram. Setelah itu peneliti melakukan verifikasi terhadap data yang sudah dikumpulkan. Selanjutnya melakukan penyusunan laporan penelitian dan hasil temuan penelitian Pembelajaran Kacapi Kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur dituangkan dalam bentuk draft skripsi.

C. Metode Penelitian

(16)

34

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

analisis dengan pendekatan kualitatif, diharapkan dapat menggali data-data dan mengetahui tentang fenomena pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur, yaitu mengetahui desain pembelajaran yang digunakan, tahapan dan hasil pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan berbagai temuan dari sejumlah data yang ada, dan menggambarkan objek dan subjek yang diteliti dilapangan, kemudian dianalisis dan diuraikan dalam bentuk deskripsi pada laporan tertulis.

D. Definisi Operasional

Peneliti menggunakan definisi operasional guna membatasi istilah-istilah yang digunakan, yang berhubungan dengan judul, yaitu:

1. Pembelajaran Seni

Pembelajaran seni adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan sikap dan tingkah laku sebagai hasil pengalaman berkesenian dan berinteraksi dengan budaya lingkungan untuk mencapai tujuan tertentu, Jazuli (2008, hlm. 139)

2. Kacapi Kawih

Kacapi siter atau kacapi kawih adalah instrumen yang memiliki senar atau

dawai dan dimainkan dengan cara dipetik, Kubarsah (1994, hlm.21)

E. Instrumen Penelitian

(17)

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Kedua instrumen tersebut mengungkap tentang rumusan masalah, yaitu desain pembelajaran, proses dan hasil pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur, (terlampir).

F. Proses Pengembangan Instrumen

Untuk menguji keabsahan data hasil penelitian, maka proses pengembangan instrumen penelitian dilakukan dengan cara:

1. Validitas Data

Memvalidasi data hasil penelitian, yaitu mengkaji data sesuai data asli atau objekif, dengan cara kajian pustaka melalui buku-buku, yang berkaitan dengan rumusan masalah, yaitu desain pembelajaran, proses pembelajaran dan hasil pembelajaran.

2. Realibitas Data

Mengkaji data hasil penelitian sesuai dengan fakta atau yang terjadi di lapangan, dengan cara wawancara dan observasi, yang berkaitan dengan rumusan masalah, yaitu desain pembelajaran, proses pembelajaran dan hasil pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur.

3. Triangulasi

Triangulasi dilakukan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber, yaitu dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan triangulasi kepada tiga sumber yang berbeda. Sumber pertama melalui kajian pustaka, diantaranya dari buku-buku yang berkaitan dengan desain pembelajaran, proses pembelajaran dan hasil pembelajaran. Sumber kedua melalui wawancara kepada pengajar kacapi kawih dan peserta kacapi kawih. Sumber ketiga melalui dokumentasi pada saat proses pembelajaran berlangsung, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai desain pembelajaran, proses pembelajaran dan hasil pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur.

(18)

36

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti menggunakan beberapa teknik dalam mengumpulkan data. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data secara akurat, serta dapat menjawab masalah penelitian yang dirumuskan. Adapun teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data ialah sebagai berikut:

1. Observasi langsung

Salah satu instrumen dalam mengumpulkan data yang diperlukan adalah observasi. Teknik ini digunakan yaitu untuk mendapatkan data dan informasi, dengan cara mengamati secara langsung proses pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur. Adapun hal yang diamati ialah cara pengajar dalam memberikan materi dan cara peserta dalam menerima materi pembelajaran. Observasi yang dilakukan oleh peneliti sebanyak 6 kali, dimulai dari tanggal 29 Juni 2014-29 September 2014.

2. Wawancara

Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara, yaitu untuk proses pengumpulan data yang berkaitan dengan desain pembelajaran, proses pembelajaran dan hasil pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur. Wawancara dilakukan kepada pengajar dan peserta kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur, dengan menanyakan beberapa

pertanyaan, (daftar pertanyaan terlampir). Wawancara dilakukan peneliti sebanyak 3 kali kepada pengajar, 2 kali kepada peserta pertama dan 1 kali kepada peserta kedua, yang mengikuti pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur.

(19)

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3. Studi Literatur

Teknik studi literatur ialah tahap pengumpulan data dari sumber-sumber tertulis atau kepustakaan, baik dari buku, majalah, jurnal, dan sumber bacaan lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini, studi literatur yang digunakan hanya untuk mendukung teori yang berhubungan dengan pembelajaran kacapi kawih, seperti pengertian pembelajaran, komponen-komponen-komponen pembelajaran, dan lain-lain.

Adapun buku yang digunakan peneliti dalam penelitian pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur, diantantaranya ialah:

a. Ruswandi, Tardi. 2008. Bahan Ajar Kacapi Siter. Bandung. Buku ini digunakan karena membahas tentang pengetahuan kacapi dan teknik petikan kacapi siter. Dari buku tersebut, dikutip teori tentang pengertian konsep

kacapi, teknik-teknik petikan kacapi siter, bagian-bagian kacapi siter,

lambang nada dan susunan senar kacapi kawih.

b. Sutikno, Sobry. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung. Buku ini digunakan karena membahas tentang hakikat pembelajaran secara umum. Dari buku tersebut, dikutip teori tentang komponen-komponen pembelajaran, dan jenis-jenis evaluasi pembelajaran.

c. Soehardjo. 2011. Pendidikan Seni. Malang. Buku ini digunakan karena membahas tentang pembelajaran seni. Dari buku tersebut, dikutip tentang konsep pembelajaran seni dan metode pembelajaran seni.

4. Studi dokumentasi

(20)

38

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur. Dokumentasi audio visual tersebut

sangat penting dan berguna dalam melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur.

H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang berkaitan dengan desain pembelajaran, proses pembelajaran dan hasil pembelajaran, kemudian di olah dan dianalisis, yang bertujuan untuk mengungkap desain pembelajaran, proses pembelajaran dan hasil pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan langkah-langkah penelitian yang diadaptasi dari model Miles and Huberman (1984) dalam Sugiyono (2011, hlm.338) yaitu:

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, yang ditemukan di lapangan tentang pembelajaran kacapi kawih yang mengarah pada desain pembelajaran, proses dan hasil pembelajaran. dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian, pengumpulan data lebih mudah dan jelas untuk dilakukan.

2. Display Data

Display data dilakukan setelah data direduksi yaitu menyajikan data dalam bentuk tabel, diagram atau bagan, tentang pembelajaran kacapi kawih yang mengarah pada desain pembelajaran, proses dan hasil pembelajaran.

3. Pengambilan Kesimpulan dan Verifikasi Data

(21)

108

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada bab ini, peneliti mengutarakan kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan yaitu Pembelajaran Kacapi Kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur. Simpulan yang diungkap oleh peneliti ialah desain pembelajaran, proses pembelajaran dan hasil pembelajaran dari kegiatan pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur.

1. Desain Pembelajaran

Desain pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur, didalamnya memiliki beberapa komponen, diantaranya tujuan pembelajaran yaitu untuk menjadikan peserta sebagai pemain dan pengajar kacapi kawih, sehingga kacapi kawih tetap ada dari generasi ke generasi. Lalu komponen selanjutnya

ialah materi pembelajaran, yaitu teknik-teknik dasar petikan, pola tabuhan catrik, lalayaran dan balenderan, dan pirigan lagu Karatagan Pahlawan dan lagu Jukut

Cirumput. Lalu metode yang digunakan ialah metode demonstrasi, digunakan

oleh pengajar untuk mendemonstrasikan materi, metode peniruan digunakan oleh peserta untuk meniru materi yang didemonstrasikan, metode drill digunakan peserta untuk mempelajari materi secara berulang-ulang, dan metode penugasan digunakan oleh pengajar dalam memeberikan tugas rumah kepada peserta. Komponen yang terakhir ialah evaluasi pembelajaran yang dilakukan dalam bentuk non tes, dengan cara pengajar observasi atau mengamati secara langsung pada saat peserta mempelajari materi pembelajaran.

2. Proses Pembelajaran

(22)

109

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

memberikan tugas rumah kepada peserta yaitu mempelajari kembali materi yang telah diberikan pada pertemuan tersebut.

3. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur meliputi tiga aspek, yaitu aspek keterampilan (psikomotor) pengetahuan (kognitif), dan aspek sikap (afektif). Tetapi dalam pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur, aspek keterampilan (psikomotor) menjadi aspek utama karena pembelajaran ini lebih bersifat praktek. Adapun aspek pengetahuan (kognitif) dan sikap (afektif), sifatnya hanya sebagai aspek penunjang.

Berdasarkan aspek keterampilan (psikomotor), peserta mampu mengiringi lagu kawih karena sudah mempelajari posisi pirigan di nada da (1), mi (2), na (3), ti (4), dan la (5), melalui pola tabuh catrik, lalayaran dan balenderan.

Berdasarkan aspek pengetahuan (kognitif), peserta mengetahui tentang pola-pola tabuhan dan cara pirigan jenis lagu karatagan dan sawilet. Berdasarkan aspek sikap (afektif), peserta memiliki pemahaman rasa dalam membedakan pirigan jenis lagu karatagan dan sawilet

B. Saran

Secara keseluruhan, pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur sudah terlaksana cukup baik. Namun peneliti memiliki saran yang bertujuan untuk membangun sebuah pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur, agar semakin terlaksana dengan baik. Adapun saran ditujukan ialah kepada:

1. Pengajar kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur

Cara yang dilakukan dalam memberikan meteri sudah cukup baik, namun sebaiknya dilakukan pula evaluasi dalam bentuk tes, sehingga peserta pun dapat mengetahui kemampuannya sendiri.

2. Peserta pembelajaran kacapi kawih di Lembaga Kebudayaan Cianjur

(23)

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

yang dicontohkan oleh pengajar, tetapi mencoba untuk mengembangkan materi tersebut.

3. Lembaga Kebudayaan Cianjur

(24)

111

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Budiwati dan Milyartini. (2011). Belajar dan Pembelajaran Seni Musik. Pendidikan Seni Musik, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Cartono dan Utari. (2006). Penilaian Hasil Belajar Berbasis Standar. Bandung: Prisma Press.

Djamarah dan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Gintings, A. (2008). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora.

Munthe, B. (2009). Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.

Iskandar, A.N. (2012). Analisis Garap Kacapi Lagu Patelak Swara Karya Mang Koko. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Jazuli, M. (2008). Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Semarang: Unesa University Press

Julia. (2006). Peranan Kacapi Indung Dalam Tembang Sunda Cianjuran. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Koswara, K. (1986). Ganda Mekar. Bandung: Tarate.

Majid, A. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ramadhan, R. (2012). Pembelajaran Combo Bagi Siswa Kelas X di SMKN 10 Bandung. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Ruswandi, T. (2008). Bahan Ajar Kacapi Siter. Bandung: Sunan Ambu Press. RW, Yoyo. Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Bandung. (1986) Diktat Teori Menabuh Gamelan Sunda. Kabupaten Bandung: Depdikbud.

(25)

Irna Khaleda Nurmeta, 2014

PEMBELAJARAN KACAPI KAWIH D I LEMBAGA KEBUD AYAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Saepulloh, I. (2008). Permainan Kacapi Rincik Dalam Tembang Sunda Cianjuran. Fakulatas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sanjaya, W. (2010). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Soehardjo, A.J. (2011). Pendidikan Seni. Malang: Bayu Media.

Soepandi, A. (1975). Dasar-Dasar Teori Karawitan. Bandung: Lembaga Kesenian Bandung.

Sukanda, E. (1996). Kacapi Sunda. Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sunarti, C. (2013). Pembelajaran Angklung Pada Kegiatan Ekstrakulikuler di

SMP 1 Padalarang. (Skripsi). Fakultas Pendidiakan Bahasa dan

Seni, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Suparti. (2007). Proses Pembelajaran Kacapi Tembang di SMK Negeri 10

Bandung. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Indonesia, Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sutikno, M.S. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect.

Gambar

Gambar 3.1  Peta Lokasi  Lembaga Kebudayaan Cianjur

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan penelitian adalah terpaan iklan hijau di televisi dan pengetahuan tentang manfaat air putih berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat konsumsi

Dengan demikian, kedatangan dan perkembangan Islam di Indonesia tidak hanya menyatukan berbagai kelompok etnis dalam pandangan keagamaan dan dunia yang sama, tetapi juga

[r]

9 Pada awal dibukanya pesantren ini, hanya memiliki kurang lebih 35 santri seperti yang dijelaskan oleh Bapak Didik Nurhadi (39 tahun) selaku staf YPM dan angkatan pertama

- Teks abstrak ditulis dalam satu paragraf yang terdiri dari 150 – 200 kata dengan menggunakan huruf Times New Roman 10 pt dengan spasi satu.. - Di bawah teks

Berdasarkan uraian penjelasan yang meliputi tugas dan kewenangan Dinas Perhubungan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Fungsi-fungsi yang dimiliki, struktur organisasi, dan

Orang yang bekerja sebagai tukang ojek dan mempunya perilaku yang demikian dapat dikatakan telah menda- patkan kepuasan dalam hidupnya serta dapat menerima segala

1) Merupakan penjumlahan antara data Jeruk Siam/Keprok dengan