Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB 153/UN40.7.D1/LT/2015
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
(Studi Persepsional Pegawai PT. Yupi Indo Jelly Gum Kec. Karang Tengah Kab. Cianjur)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen
Universitas Pendidikan Indonesia
Sandi Guntur Permana 0801091
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
(Studi Persepsional Pegawai PT. Yupi Indo Jelly Gum Kec. Karang Tengah Kab. Cianjur)
Oleh :
Sandi Guntur Permana
0801091
Sebuah skripsi yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada program studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia
© Sandi Guntur Permana 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
(Studi Persepsional Pegawai PT. Yupi Indo Jelly Gum Kec. Karang Tengah Kab. Cianjur)
Sandi Guntur Permana 0801091
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing:
Askolani, SE. MM
NIP. 197507042003121001
Mengetahui:
Ketua Program Studi Manajemen :
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Sandi Guntur Permana (0801091) “Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Kepuasan Kerja Pegawai (Studi Persepsional Pegawai PT. Yupi Indo Jelly Gum Kec.
Karang Tengah Kab. Cianjur)” dibawah bimbingan Askolani, SE.MM
Penelitian ini mengkaji bagaimana lingkungan kerja non fisik mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif, dengan metode penelitian descriptive dan explanatory survey. Sasaran penelitian ini adalah pegawai PT. Yupi Indo Jelly Gum. Pengambilan sampel menggunakan teknik Slovin, dengan jumlah populasi sebesar 267 orang dan sampel sebesar 75 responden. Data yang digunakan berupa data ordinal dan interval, dengan menggunakan koefisien korelasi pearson product moment, dan analisis regresi sederhana. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t-test untuk melihat pengaruh secara parsial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja non fisik dan kepuasan kerja pegawai berada pada kategori sedang. Hasil penghitungan korelasi sebesar 0,637, artinya terdapat korelasi yang sedang antara lingkungan kerja non fisik dengan kepuasan kerja pegawai. Hasil penghitungan analisis regresi sederhana didapat persamaan Y = 12,712 + 0,441X dan
R-square= 40,5% artinya pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja pegawai
sebesar 40,5% sedangkan sisanya 63,7% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti.
Hal ini menunjukkan bahwa PT. Yupi Indo Jelly Gum perlu mengoptimalkan lingkungan kerja non fisik untuk meningkatkan kepuasan kerja pegawai, karena lingkungan kerja non fisik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kepuasan kerja pegawai.
ii Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Abstract
Sandi Guntur Permana (0801091) “The impact of a non-physical working environment towards the employees' work satisfaction (Perceptional Study employee of PT. Yupi Indo Jelly
Gum Kec. Karang Tengah Kab. Cianjur)” under the guidance of Askolani, SE.MM
This reseach studied how a non-physical working environment affect the employee's work satisfaction.
The type of research used in this case is a descriptive and verificative research, with descriptive and explanatory survey method. Target of the research is the employee
of PT. Yupi Indo Jelly Gum. Sampling is using Slovin technic with 267 of population and 75 of samples. Data used is ordinal and interval data, with correlation coefficient pearson product moment, and simple regression analysis. Hypothesis testing is using t-test to see the partial impact.
Research's result shows that a non-physical working environment and employees' work satisfaction in a medium category. The correlation calculation is 0,637, which mean there is a medium correlation between a non-physical working environment with the employees' work satisfaction. The result of a simple regression analysis shows the equation of Y
= 12,712 + 0,441X dan R-square= 40,5% which mean the impact of a non-physical working environment to the employees' work satisfaction is 40,5% and the other 63,7% is impacted by other unknown factors.
This shows that PT. Yupi Indo Jelly Gum need to optimize the non-physical working environment to increase the employees' work satisfaction, because the non-physical working environment owns a significant impact for employees' work satisfaction.
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK………..………..i
KATA PENGANTAR……….iii
UCAPAN TERIMA KASIH………...iv
DAFTAR ISI………viii
DAFTAR TABEL ... ………x
DAFTAR GAMBAR………..xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 10
1.3 Rumusan Masalah ... 11
1.4 Tujuan Penelitian ... 11
1.5 Kegunaan Penelitian ... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 13
2.1.1 Konsep Kepuasan Kerja ... 13
2.1.1.1 Pengertian Kepuasan Kerja ... 13
2.1.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ... 15
2.1.1.3 Teori Kepuasan Kerja ... 19
2.1.2 Konsep Lingkungan Kerja... 23
2.1.2.1 Pengertian Lingkungan Kerja ... 23
2.1.2.2 Jenis-Jenis Lingkungan Kerja ... 25
2.1.2.3 Lingkungan Kerja Non Fisik ... 28
2.1.2.4 Faktor-Faktor Lingkungan Kerja Non Fisik ... 29
ix Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2.1.4 Penelitian Terdahulu………35
2.2 Kerangka Pemikiran ... 36
2.3 Hipotesis ... 42
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 44
3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian ... 44
3.2.1 Metode Penelitian ... 44
3.2.2 Desain Penelitian ... 45
3.3 Operasional Variabel ... 46
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 47
3.4.1 Sumber Data ... 47
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 48
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel... 50
3.5.1 Populasi ... 50
3.5.2 Sampel ... 50
3.5.3 Teknik Penarikan Sampel ... 52
3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 52
3.6.1 Uji Validitas ... 52
3.6.2 Uji Reliabilitas ... 55
3.7 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis... 57
3.7.1 Rancangan Analisis Data... 57
3.7.2 Methode Successive Interval (MSI) ... 59
3.7.3 Analisis Korelasi ... 61
x Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3.7.5 Koefisien Determinasi ... 63
3.7.6 Uji Hipotesis ... 64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 66
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 66
4.1.1.1 Profil ... 66
4.1.1.2 Tugas Pokok ... 67
4.1.1.3 Visi dan Misi ... 67
4.1.1.4 Struktur Organisasi ... 68
4.1.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden ... 68
4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 68
4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 69
4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 69
4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 70
4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 71
4.1.3.1 Gambaran Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (X) ... 71
4.1.3.2 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (X) ... 76
4.1.3.3 Gambaran Variabel Kepuasan Kerja (Y) ... 78
4.1.3.4 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kepuasan Kerja (Y)... 83
4.1.4 Hasil Pengujian Statistik ... 85
4.1.4.1 Koefisien Korelasi ... 85
4.1.4.2 Analisis Regresi Sederhana ... 87
4.1.4.3 Uji Hipotesis ... 89
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 90
xi Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4.2.2 Pembahasan Kepuasan Kerja ... 92
4.2.3 Pembahasan Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kepuasan
Kerja Pegawai... 94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 96
5.2 Saran ... 97
xii Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Jumlah Pegawai ... 1
Tabel 1.2 Persentase Kehadiran Pegawai ... 4
Tabel 1.3 Rekapitulasi Jumlah Keterlambatan Pegawai ... 6
Tabel 1.4 Penilaian Pegawai Mengenai Kegiatan Kerja ... 8
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel X ... 46
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Y ... 47
Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data ... 48
Tabel 3.4 Kriteria Bobot Nilai Alternatif ... 50
Tabel 3.5 Populasi Pegawai ... 50
Tabel 3.6 Alokasi Sampel ... 52
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel X ... 54
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Variabel Y ... 54
Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas ... 56
Tabel 3.10 Kriteria Bobot Nilai Alternatif ... 57
Tabel 3.11 Tabel Rekapitulasi Pengubahan Data ... 58
Tabel 3.12 Pengubahan Data Ordinal Ke Interval ... 60
Tabel 3.13 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 62
Tabel 4.1 Data Jumlah Pegawai ... 67
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 68
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 69
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 70
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 70
Tabel 4.6 Tanggapan Responden Tingkat Kesesuaian Waktu Kerja ... 72
xiii Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.8 Tanggapan Responden Tingkat Kondusifitas Atmosfir Tempat Kerja ... 73
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Tingkat Kenyamanan Tempat Kerja ... 74
Tabel 4.10 Tanggapan Responden Tingkat Hubungan Atasan dan Bawahan ... 74
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Tingkat Hubungan Antar Rekan Kerja... 75
Tabel 4.12 Tanggapan Responden Tingkat Kerjasama Tim Dalam Bekerja... 75
Tabel 4.13 Tanggapan Responden Tingkat Kepuasan Terhadap Waktu Kerja ... 79
Tabel 4.14 Tanggapan Responden Tingkat Kepuasan Terhadap Waktu Istirahat ... 80
Tabel 4.15 Tanggapan Responden Tingkat Kepuasan Terhadap Atmosfir ... 80
Tabel 4.16 Tanggapan Responden Tingkat Kepuasan Terhadap Kenyamanan ... 81
Tabel 4.17 Tanggapan Responden Tingkat Kepuasan Atasan dan Bawahan ... 82
Tabel 4.18 Tanggapan Responden Tingkat Kepuasan Hubungan Rekan Kerja ... 82
Tabel 4.19 Tanggapan Responden Tingkat Kepuasan Kerjasama Tim ... 83
Tabel 4.20 Output Korelasi ... 86
Tabel 4.21 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 86
Tabel 4.22 Output X Terhadap Y ... 87
Tabel 4.23 Output Koefisien Regresi... 88
xiv Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Persentase Kehadiran ... 4
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 42
Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ... 43
Gambar 3.1 Garis Kontinum Variabel X dan Y ... 59
Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 68
Gambar 4.2 Daerah Kriterium Variabel X ... 77
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Persaingan di era globalisasi semakin hari dirasakan semakin ketat,
manajemen sumber daya manusia sangat penting dan harus diperhatikan oleh
pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.
Agar bisa menjaga kelangsungan hidup perusahaan maka seorang pemimpin harus
menjaga dan meningkatkan sumber daya yang dimilikinya, termasuk
meningkatkan disiplin dan kinerja karyawannya.
PT. Yupi Indo Jelly Gum adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang pengemasan produk kembang gula. Saat ini perusahaan tersebut memiliki
267 pegawai yang terdiri dari tenaga struktural dan tenaga fungsional. Table 1.1
berikut menyajikan tentang jumlah pegawai PT. Yupi Indo Jelly Gum.
Tabel 1.1
Data Jumlah Pegawai PT. Yupi Indo Jelly Gum Tahun 2013
Sumber : Bagian Kepegawaian PT. Yupi Indo Jelly Gum Tahun 2013
Tabel 1.1 memberikan informasi tentang jumlah pegawai PT. Yupi Indo
Jelly Gum. Dengan 267 pegawai maka diharapkan target pengemasan lebih cepat
dan efisien sesuai target yang telah ditetapkan perusahaan.
No. Keterangan Jumlah Pegawai
1 Tenaga Struktural 239
2 Tenaga Fungsional 28
2
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
PT. Yupi Indo Jelly Gum mempunyai tujuan untuk tumbuh menjadi
perusahaan yang unggul dan mampu beroperasi dengan mengombinasikan,
mensinergikan berbagai sumber daya termasuk sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan teknologi. Hal yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan
tersebut diantaranya adalah ketepatan dan kemampuan pegawai untuk lebih
mengefisienkan cara kerja yang terdapat dalam perusahaan yang bersangkutan.
Seperti diketahui, perusahaan itu sendiri dapat hidup karena adanya manusia
sebagai pegawainya.
Sebagai perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM
tenaga teknis dan tenaga fungsional, sudah sewajarnya PT. Yupi Indo Jelly Gum
dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pegawainya. Untuk
itu, PT. Yupi Indo Jelly Gum harus selalu memperhatikan pegawainya supaya
pada saat kerja tidak akan ada keluhan dari para pegawainya. Namun, mengelola
pegawai bukanlah hal yang mudah karena setiap pegawai mempunyai pikiran,
status, serta latar belakang yang heterogen. Dengan kondisi pegawai yang
beraneka ragam ini, sebuah organisasi dituntut untuk bisa mendorong mereka agar
tetap efektif dalam mengerjakan tugasnya masing-masing. Untuk itu, dibutuhkan
pengelolaan sumber daya manusia yang baik di PT. Yupi Indo Jelly Gum
sehingga mampu mencapai tujuan perusahaan yang telah ditentukan.
Begitu banyak permasalahan-permasalahan seputar manajemen sumber
daya manusia yang menyebabkan sebuah perusahaan mengalami kemunduran.
Permasalahan ini pada akhirnya akan berkembang menjadi suatu permasalahan
3
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
timbul ini disebabkan oleh adanya ketidakpuasan pegawai dalam bekerja. Salah
satu indikasi dari menurunnya tingkat kepuasan kerja adalah tingginya tingkat
absensi (absenteeism), tingginya keluar masuknya pegawai (turnover),
menurunnya produktivitas atau prestasi kerja pegawai (performance).
Pegawai-pegawai yang kurang puas cenderung tingkat ketidakhadirannya (absen) tinggi.
Mereka sering tidak hadir kerja dengan alasan yang tidak logis dan subjektif.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi ketidakpuasan kerja, seperti
upah atau gaji yang diterima, kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan
pegawai lainnya, penempatan kerja, jenis pekerjaan, struktur organisasi dan lain
sebagainya. Faktor-faktor tersebut apabila tetap dibiarkan akan berdampak
terhadap disiplin kerja yang menurun yang diakibatkan oleh ketidakpuasan kerja
pegawainya.
Kenyataan tentang adanya masalah kepuasan kerja dialami pula oleh
perusahaan PT. Yupi Indo Jelly Gum, terutama pegawai strukturalnya. Hal
tersebut dapat dilihat dari data ketidakhadiran pegawai struktural selama tahun
2013. Berikut data berupa tabel dan grafik kehadiran pegawai struktural PT. Yupi
4
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.2
Persentase Kehadiran Pegawai Struktural PT. Yupi Indo Jelly Gum Periode Januari – Desember 2013
No. Bulan Persentase Kehadiran (%)
1 Januari 92,77
Sumber : Bagian Kepegawaian PT. Yupi Indo Jelly Gum Tahun 2013
Gambar 1.1
Grafik Persentase Kehadiran Pegawai Struktural PT. Yupi Indo Jelly Gum
5
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan data pada tabel 1.2 dan gambar 1.1 dapat dilihat bahwa
tingkat kehadiran pegawai struktural PT. Yupi Indo Jelly Gum selama periode
2013 berfluktuatif dan cenderung mengalami penurunan selama periode Januari
sampai dengan Desember 2013. Persentase kehadiran paling rendah sebesar
90,36% terjadi pada bulan September 2013. Selain itu, tingkat kehadiran selama
tahun 2013 setiap bulannya berada dibawah standar toleransi yang telah
ditetapkan yaitu sebesar 95% setiap bulannya. Rendahnya tingkat kehadiran yang
belum memenuhi standar tersebut mengindikasikan adanya masalah
ketidakpuasan kerja yang cukup serius dan harus segera ditangani. Masalah
kepuasan kerja pegawai struktural yang terjadi di Perusahaan PT. Yupi Indo Jelly
Gum ini harus segera ditangani agar semua tujuan perusahaan ini dapat tercapai.
Kepuasan kerja merupakan cerminan dari perasaan pegawai terhadap
pekerjaannya. Ketika seorang pegawai merasakan kepuasan dalam bekerja,
tentunya ia akan berusaha semaksimal mungkin dengan segenap kemampuan
yang dimilikinya untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya. Kepuasan kerja harus
diciptakan sebaik-baiknya agar moral kerja, dedikasi, kecintaan dan kedisiplinan
pegawai meningkat.
Selain ketidakhadiran pegawai, terdapat faktor lain yang mengindikasikan
adanya ketidakpuasan kerja dalam sebuah perusahaan, salah satunya adalah
keterlambatan pegawai dalam masuk kerja. Keterlambatan pegawai dalam masuk
kerja seringkali dianggap hal yang wajar oleh beberapa pegawai dalam setiap
perusahaan. Padahal seharusnya hal tersebut dapat diminimalisisasi oleh setiap
6
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
pekerjaan yang mereka lakukan akan selesai tepat pada waktunya. Keterlambatan
pegawai dalam masuk kerja juga terjadi di perusahaan PT. Yupi Indo Jelly Gum.
Meskipun sistem absensi yang digunakan di lembaga ini sudah menggunakan
sistem time electric/fingerprint sehingga dapat diketahui jam masuk dan keluar
pegawainya, namun tetap saja masih ditemukan beberapa pegawai yang terlambat
masuk kerja. Berikut rekapitulasi jumlah keterlambatan pegawai struktural PT.
Yupi Indo Jelly Gum dalam masuk kerja dari mulai bulan Januari sampai dengan
Desember 2013.
Tabel 1.3
Rekapitulasi Jumlah Keterlambatan Pegawai Struktural Tahun 2013 PT. Yupi Indo Jelly Gum
No. Bulan Jumlah Keterlambatan (orang)
1 Januari 20
2 Februari 19
3 Maret 21
4 April 18
5 Mei 21
6 Juni 20
7 Juli 19
8 Agustus 21
9 September 22
10 Oktober 23
11 November 21
12 Desember 23
Sumber : Bagian Kepegawaian PT. Yupi Indo Jelly Gum Tahun 2013
Dari rekapitulasi keterlambatan pegawai struktural pada tabel 1.3 dapat
dilihat bahwa masih terdapat beberapa pegawai yang datang terlambat dari waktu
yang ditentukan oleh perusahaan yaitu pukul 07.30 WIB, walaupun rata-rata
keterlambatan pegawai hanya 5-15 menit dari waktu yang ditentukan. Meskipun
7
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
pekerjaan menjadi terbengkalai dan terkadang tidak selesai tepat pada waktunya
sehingga akan berdampak kurang baik bagi tujuan perusahaan PT. Yupi Indo Jelly
Gum.
Masih adanya pegawai yang datang terlambat mengindikasikan kepuasan
kerja pegawai struktural di perusahaan PT. Yupi Indo Jelly Gum mengalami
masalah dan harus segera dibenahi. Hal ini dapat disebabkan oleh kebosanan
akibat lingkungan kerja yang menjadikan pekerjaan mereka menjadi monoton dan
mungkin juga akibat pekerjaan yang dikerjakan terlalu sederhana. Hal ini
dikhawatirkan akan berdampak pada ketidakpuasan kerja pegawai struktural di
perusahaan PT. Yupi Indo Jelly Gum.
Salah satu cara untuk meningkatkan kepuasan kerja seorang pegawai
adalah dengan lingkungan kerja yang baik agar pegawai dapat bekerja dengan
baik sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan
harus selalu memonitor dan mengevaluasi kondisi lingkungan kerja secara teratur
agar pegawai selalu merasa nyaman dalam bekerja. Perusahaan juga dapat
memberikan reward & punishment kepada pegawai yang berprestasi dan pegawai
yang lalai dalam bekerja. Dengan begitu pegawai pun akan semakin terpacu untuk
memberikan kontribusi lebih kepada perusahaan dan mau mengerahkan segala
kemampuan dan upayanya agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Dengan kata
lain, kepuasan kerja akan didapatkan pegawai apabila ada kesesuaian antara
8
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Selain data-data yang telah dipaparkan sebelumnya, untuk memperkuat
dugaan peneliti mengenai adanya ketidakpuasan pegawai PT.Yupi Indo Jelly Gum
maka peneliti menyebarkan angket prapenelitian kepada 20 pegawai mengenai
bagaimana kegiatan kerja di perushaaan tersebut dan diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 1.4
Penilaian Pegawai mengenai Kegiatan Kerja
Pertanyaan
1. Bagaimana kesesuaian jam kerja PT.Yupi Indo Jelly Gum?
2 6 10 2 -
2. Bagaimana efisiensi waktu dalam hal pengemasan produk?
1 2 13 4 -
3. Bagaimana suasana kegiatan
kerja? 1 5 8 6 -
diketahui bahwa masih terdapat pegawai yang mengungkapkan bahwa kegiatan
kerja yang dilaksanakan PT.Yupi Indo Jelly Gum adalah buruk dan mayoritas dari
20 pegawai fungsional tersebut hanya menyatakan cukup. Hal tersebut dapat
dilihat dari tanggapan pegawai mengenai kualitas pelayanan perusahaan secara
keseluruhan. Untuk mewujudkan tujuan PT.Yupi Indo Jelly Gum yang memiliki
9
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
sewajarnya perusahaan ini memberikan pelayanan secara maksimal dan
seharusnya tanggapan dari mayoritas pegawai tersebut adalah sangat baik atau
paling tidak kegiatan kerja tersebut mendapat tanggapan baik dari mayoritas
pegawainya.
Adanya keluhan pegawai akan kondisi pekerjaan, meningkatnya tingkat
ketidakhadiran dan masih adanya pegawai yang terlambat masuk kerja merupakan
indikasi rendahnya tingkat kepuasan kerja pegawai yang diakibatkan oleh
lingkungan kerja yang tidak stabil. Lingkungan kerja bukan hanya berpengaruh
pada semangat kerja dan kegairahan kerja dalam pelaksanaan tugas, tetapi
seringkali pengaruhnya cukup besar terhadap kepuasan kerja pegawai. Karena
dengan lingkungan kerja yang baik akan memotivasi pegawai untuk bekerja
dengan baik agar dapat menghasilkan prestasi kerja yang baik dalam
meningkatkan kepuasan kerja pegawai.
Lingkungan kerja itu sendiri terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan kerja
fisik dan lingkungan kerja non fisik. Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk
mengamati faktor lingkungan kerja non fisik karena lingkungan kerja non fisik ini
sangat erat kaitannya dengan pekerjaan yang dilakukan sehari-hari dan juga
hubungan antar pegawai di tempat kerja. Oleh karena itu, perusahaan PT. Yupi
Indo Jelly Gum harus dapat mengatur lingkungan kerja, terutama lingkungan
kerja non fisik, sebaik mungkin, sebab apabila hal tersebut diabaikan maka akan
terjadi kesenjangan antara tujuan dengan hasil yang diberikan oleh setiap
10
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Melihat fenomena dan penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya,
maka peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil
judul “Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Kepuasan Kerja
Pegawai (Studi Persepsional Pegawai Struktural PT. Yupi Indo Jelly Gum)”.
1.2 Identifikasi Masalah
Salah satu bentuk sikap mental yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan
kerja non fisik adalah kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan faktor yang
sangat penting bagi perusahaan guna mencapai produktivitas kerja. Seseorang
yang merasa puas dalam bekerja biasanya selalu diakaitkan dengan ketaatannya
dalam mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan perusahaan. Misalnya,
datang dan pulang kerja tepat waktu, tidak meninggalkan tanggung jawab
terhadap pekerjaannya dan tingkat kehadirannya yang baik.
Berdasarkan latar belakang masalah yang sebelumnya telah dipaparkan
terdapat beberapa permasalahan berkaitan dengan rendahnya tingkat kepuasan
kerja pegawai pada perusahaan PT. Yupi Indo Jelly Gum, yaitu:
Rendahnya tingkat kehadiran pegawai dalam bekerja
Masih adanya pegawai yang terlambat masuk kerja
Pegawai merasa bosan dengan apa yang dikerjakannya
Pegawai merasa tidak nyaman dalam bekerja
Rendahnya penilaian pegawai mengenai kegiatan pengemasan produk
Apabila hal ini dibiarkan terus-menerus dan tidak segera dibenahi, maka
11
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
perusahaan PT. Yupi Indo Jelly Gum tidak dapat sepenuhnya tercapai. Maka dari
itu, perlu adanya suatu pembenahan tentang peningkatan kepuasan kerja pegawai
di perusahaan PT. Yupi Indo Jelly Gum dengan memperhatikan salah satu faktor
yang mempengaruhinya yaitu lingkungan kerja non fisik.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan yang telah disajikan sebelumnya, maka rumusan
masalah penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran persepsional pegawai mengenai lingkungan kerja
non fisik pegawai struktural di PT. Yupi Indo Jelly Gum?
2. Bagaimana gambaran persepsional pegawai mengenai kepuasan kerja
pegawai struktural di PT. Yupi Indo Jelly Gum?
3. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja
pegawai struktural di PT. Yupi Indo Jelly Gum?
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran persepsional pegawai mengenai
lingkungan kerja non fisik pegawai struktural di PT. Yupi Indo Jelly Gum.
2. Untuk mengetahui bagaimana gambaran persepsional pegawai mengenai
kepuasan kerja pegawai struktural di PT. Yupi Indo Jelly Gum.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh lingkungan kerja non fisik
terhadap kepuasan kerja pegawai struktural di PT. Yupi Indo Jelly Gum
12
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1.5 Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
informasi untuk bidang manajemen sumber daya manusia mengenai
lingkungan kerja non fisik dan kepuasan kerja.
2. Kegunaan Praktis
Peneliti berharap penelitian ini berguna bagi berbagai pihak, diantaranya:
Bagi Peneliti, untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman,
khususnya bidang manajemen sumber daya manusia, agar dapat
membedakan antara apa yang terjadi di lapangan dengan ilmu dan
teori yang peneliti dapatkan selama di bangku perkuliahan.
Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan berguna dalam
memberikan informasi tambahan bagi perusahaan dalam
mengambil keputusan serta membuat kebijakan yang berkaitan
dengan lingkungan kerja non fisik dan kepuasan kerja pegawai
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini menganalis studi kasus mengenai lingkungan kerja non fisik
terhadap kepuasan kerjapegawaiPusat PT. Yupi Indo Jelly Gum, yang terletak di
Jl. Raya Bandung KM. 7 Cianjur. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas
atau independent variabel adalah lingkungan kerja non fisiknon fisik (X) yang
menjadi variabel terikat atau dependent variabel adalah kepuasan kerja (Y).Pada
penelitian ini, subjek yang dijadikan responden adalah pegawai struktural PT.
Yupi Indo Jelly Gum.
3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian
Jenis penelitian dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan
verifikatif. Sejalan dengan pendapat Sugiyono (2007:11), “Penelitian deskriptif
merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri,
baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variabel yang lain”.Tujuan dari penelitian deskriptif
adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki.Penelitian deskriptif disini bertujuan untuk memperoleh gambaran
mengenai persepsi pegawai atas lingkungan kerja non fisik dan kepuasan kerja
45
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Jenis penelitian verifikatif menurut Suharsimi Arikunto (2006:8)
“Penelitian verifikatif pada dasarnya menguji kebenaran dari suatu hipotesa yang
dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan”. Dalam hal ini, penelitian
verifikatif bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkungan kerja non
fisik terhadap kepuasan kerja pegawai struktural PT. Yupi Indo Jelly Gum.
Dilihat dari jenis penelitiannya yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif,
maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetodeexplanatory
survey. Metode explanatory survey digunakan untuk memprediksi dan
menjelaskan hubungan atau pengaruh dari suatu variabel ke variabel
lainnya.Metode ini mengemukakan fakta-fakta yang didukung oleh penyebaran
angket kepada responden serta pemahaman literatur.
3.2.2 Desain Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:51), “Desain penelitian adalah rencana
atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai rancangan kegiatan yang akan
dilaksanakan”.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain korelasional yang
bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan
dengan variasi faktor yang lain. Yaitu sesuai dengan masalah yang akan
dikemukakan pada penelitian ini yang membahas menganai bagaimana pengaruh
antara dua variabel yaitu lingkungan kerja non fisik dan kepuasan kerja pada
46
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.3 Operasional Variabel
Variabel penelitian ini terdiri atas variabel lingkungan kerja non fisik
dankepuasan kerja. Operasionalisasi masing-masing variabel tersebut diuraikan
dalam tabel berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel X
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala
Lingkungan Kerja Non Fisik (X) “Lingkungan kerja
non fisik yaitu semua aspek fisik kerja,
Duane P. Schultz dan Sydney E. Schultz
1. Tingkat kesesuaian waktu kerja dengan standar
2. Tingkat kesesuaian waktu istirahat standar
3. Tingkat kondusifitas atmosfir tempat kerja
4. Tingkat kenyamanan tempat kerja
1. Tingkat hubungan
atasan dan
bawahan
2. Tingkat hubungan antar rekan kerja 3. Tingkat kerjasama
tim dalam bekerja
Ordinal
Ordinal
47
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel Y
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala
Kepuasan Kerja (Y)
1. Tingkat kepuasan terhadap waktu kerja 2. Tingkat kepuasan
terhadap waktu
istirahat
3. Tingkat kepuasan terhadap
kondusifitas
atmosfer tempat kerja
4. Tingkat kepuasan terhadap
1. Tingkat kepuasan terhadap hubungan
atasan dan
bawahan
2. Tingkat kepuasan terhadap hubungan rekan kerja
3. Tingkat kepuasan terhadap kerjasama tim
Ordinal
Ordinal
Ordinal
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Sumber Data
Berdasarkan metode penelitian yang digunakan maka data yang diperlukan
dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari responden, pada
48
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
dengan mengadakan wawancara dengan responden dan pengamatan tidak
langsung pada objek penelitian yaitu dengan menyebarkan kuesioner
kepada responden untuk diisi.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari literatur seperti
buku-buku teori, dokumen-dokumen yang berisi informasi dari instansi yang
bersangkutan dengan penelitian, karya ilmiah yang dipublikasikan serta
artikel-artikel yang berasal dari internet berupa data dan teori yang ada
kaitannya dengan dengan masalah yang diteliti.
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan
secara lebih rinci pada Tabel 3.3 berikut :
Tabel 3.3
Jenis dan Sumber Data
No Data Penelitian Jenis Data
1 Data kehadiran pegawai struktural PT. Yupi Indo Jelly Gum Sekunder
2 Data keterlambatan kehadiran pegawai struktural PT. Yupi
Indo Jelly Gum Sekunder
3 Data populasi pegawai struktural PT. Yupi Indo Jelly Gum Sekunder
4 Wawancara mengenai kepuasan kerja pegawai struktural PT.
Yupi Indo Jelly Gum Primer
5 Penilaian pegawai mengenai kegiatan pengemasan Primer
6 Jumlah pegawai struktural PT. Yupi Indo Jelly Gum yang
diteliti Primer
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga
49
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1. Obsevasi, yaitu mengamati secara langsung kegiatan pada saat jam kerja
di PT. Yupi Indo Jelly Gum khususnya yang berhubungan dengan
lingkungan kerja non fisik dan kepuasan kerja pegawai struktural PT. Yupi
Indo Jelly Gum.
2. Wawancara, yaitu dialog langsung dengan pihak perusahaan diantaranya
dengan Pimpinan serta beberapa pegawai struktural PT. Yupi Indo Jelly
Gum, untuk memperoleh data mengenai profil perusahaan dan hal-hal
yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.
3. Penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu dengan cara mempelajari
bahan-bahan yang diangggap perlu dan berkaitan dengan masalah yang
diteliti untuk memperoleh bahan-bahan yang dapat dijadikan landasan
teori.
4. Penggunaan kuesioner (angket), yaitu cara pengumpulan data dengan
menggunakan daftar pertanyaan (angket) atau daftar isian terhadap objek
yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan dari objek
yang sedang diteliti. Daftar pertanyaan ini disebarkan kepada pegawai
struktural PT. Yupi Indo Jelly Gum.
Berikut langkah-langkah pembuatan angket:
1. Menyusun kisi-kisi angket atau daftar pertanyaan.
2. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawabannya. Jenis
instrument yang digunakan bersifat tertutup, yaitu pegawai hanya perlu
mengisi angket dengan jawaban yang telah disediakan dalam bentuk
50
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3. Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan. Pada penelitian
ini, kriteria pembobotan nilai untuk alternatif jawaban dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 3.4
Kriteria Bobot Nilai Alternatif
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.5.1 Populasi
Dalam penelitian ini, populasi yang akan diambil adalah populasi dari
pegawai struktural PT. Yupi Indo Jelly Gumyang berjumlah 267 orang.
Berdasarkan data yang ada jumlah populasi pegawai struktural PT. Yupi Indo
Jelly Gum adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Populasi Pegawai Struktural PT. Yupi Indo Jelly Gum
No Bagian Jumlah Pegawai
1 SPV I Produksi 74 Orang
2 SPV II Produksi 193 Orang
JUMLAH 267Orang
3.5.2 Sampel
Penarikan sampel tidak hanya sebatas menarik sebagian populasi yang
dilakukan begitu saja, melainkan ada aturan-aturan atau teknik-teknik tertentu.
Menggunakan teknik yang tepat akan memungkinkan peneliti dapat menarik data
Alternatif Jawaban
Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Positif 5 4 3 2 1
51
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
yang reliabel. Karena itu ketentuan-ketentuan dalam penarikan sampel menjadi
penting dalam kegiatan penelitian ilmiah. Untuk menentukan sampel dari populasi
yang telah ditetapkan perlu dilakukan suatu pengukuran yang dapat menghasilkan
jumlah n. Husein Umar (2002:59), mengemukakan bahwa “Ukuran sampel dari
suatu populasi dapat menggunakan bermacam-macam cara, salah satunya adalah
dengan menggunakan teknik Slovin”.
Untuk menentukan jumlah sampel dengan menggunakan teknik Slovin
rumusnya adalah sebagai berikut:
2
Berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan jumlah sampel minimal
sebanyak 72 orang. Kemudian untuk meningkatkan kehandalan presisi atau
pendugaan dengan batas kesalahan yang terjadi sebesar 5% (0,05) dari 72 orang,
52
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.5.3 Teknik Penarikan Sampel
Dalam menentukan jumlah sampel yang akan digunakan, penelitian ini
menggunakan teknik proportionate stratified random sampling atau teknik
pengambilan acak sistematis untuk populasi yang bergerak. Rumus penarikan
sampel adalah sebagai berikut:
Ni x n ni
N
(Riduwan, 2003 :66)
Keterangan:
ni = Anggota sampel pada proporsi ke-1
Ni = Populasi ke-1
N = Populasi total
n = Sampel yang diambil dalam penelitian
Dengan menggunakan rumus diatas, maka diperoleh jumlah sampel berikut ini:
Tabel 3.6 Alokasi Sampel
No Bagian Total Sampel Jumlah
1 SPV I Produksi 74 74/267X75 21
2 SPV II Produksi 193 193/267X75 54
TOTAL 267 75
Sumber: Hasil Pengolahan Data 3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 3.6.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
53
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
tingkat validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang atau rendah
berarti memilki validitas yang rendah (Suharsimi Arikunto 2006:168).
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya kuesioner
yang disebar. Dalam uji validitas digunakan metode koefisien Korelasi Pearson
(product moment coefisient of corelation) dengan rumus:
2 2
2 2
(Suharsimi Arikunto 2006:274)
Keterangan:
rxy = Menunjukan indeks korelasi antara dua varabel yang
dikorelasikan
R = Koefisien validitas item yang dicari, dua variabel yang dikorelasikan
X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item
ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X
ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y
ΣX2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
ΣY2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
N = Jumlah populasi
Keputusan pengujian validitas dengan menggunakan tarafsignifikansi 5%
adalah sebagai berikut:
Jika rhitung ≥ rtabel, maka instrumen dikatakan valid.
Jika rhitung ≤ rtabel, maka instrumen dikatakan tidak valid.
Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus di atas menggunakan
fasilitas software SPSS 17.0 for windows, dengan hasil yang tercantum pada tabel
54
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Tabel 3.7
Hasil Pengujian Validitas Variabel X (Lingkungan Kerja Non Fisik) No Bulir rhitung rtabel Keterangan
1 0,730 0,468 Valid
2 0,625 0,468 Valid
3 0,645 0,468 Valid
4 0,746 0,468 Valid
5 0,677 0,468 Valid
6 0,803 0,468 Valid
7 0,726 0,468 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan tabel 3.7 pada instrumen variable X lingkungan kerja non
fisik dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada pertanyaan tingkat
hubungan antar rekan kerja dengan nilai pertanyaan 0,803 dan pada nomor
pertanyaan dua dengan item pertanyaan kesesuaian waktu kerja dengan standar
kerja daerah yang bernilai 0,625 adalah nilai pertanyaan terendah.
Tabel 3.8
Hasil Pengujian Validitas Variabel Y (Kepuasan Kerja) No Bulir rhitung rtabel Keterangan
1 0,970 0,468 Valid
2 0,935 0,468 Valid
3 0,934 0,468 Valid
4 0,946 0,468 Valid
5 0,950 0,468 Valid
6 0,953 0,468 Valid
7 0,896 0,468 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan tabel 3.8 pada instrumen variable Y kepuasan kerja dapat
diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada pertanyaan tingkat kepuasan
55
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
tujuh dengan item pertanyaan tingkat kepuasan terhadap kerjasama tim dalam
bekerja yang bernilai 0,896 adalah nilai pertanyaan terendah.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Setelah menguji validitas kuesioner, langkah selanjutnya adalah uji
reliabilitas.Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpul
data tersebut menunjukkan tingkat ketetapan, tingkat keakuratan, kestabilan atau
konsistensi dalam mengungkap gejala tertentu dari sekelompok individu
walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda. Suharsimi Arikunto (2006:178)
menyatakan bahwa “reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa
sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Instrument yang sudah
dapat dipercaya, yang realibel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya”.
Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan teknik dengan
rumus Alpha Croanbach sebagai berikut:
( ) ∑
Dimana:
Cα = Croanbanch Alpha (Reliabilitas Instrumen)
k = Banyaknya item angket
∑αb2 = Jumlah varian bulir
56
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Rumus variansnya adalah:
= Jumlah kuadrat skor total
(∑Y)2
= Jumlah kuadrat dari jumlah skor total
N = Jumlah populasi
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika rhitung>rtabel, berarti item pertanyaan dikatakan reliabel
Jika rhitung≤ rtabel, berarti item pertanyaan dikatakan tidak reliabel
Tabel 3.9
Hasil Uji Reliabilitas Lingkungan Kerja Non Fisik dan Kepuasan Kerja Variabel Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan
Lingkungan Kerja Non Fisik Kepuasan Kerja Sumber: Hasil Pengolahan Data
Hasil uji reliabilitas variabel X dan variabel Y pada tabel 3.9 di atas
menunjukkan bahwa keduanya dinyatakan reliabel. Dengan nilai X 0,776 dan
nilai Y 0,811. Setelah memperhatikan kedua pengujian instrumen di atas, penulis
dapat menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Itu berarti
penelitian ini dapat dilanjutkan artinya tidak ada sesuatu hal yang menjadi kendala
terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang belum teruji
57
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.7 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis 3.7.1 Rancangan Analisis Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah data. Secara
garis besar langkah-langkah pengolahan data yaitu:
1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang telah terkumpul setelah diisi oleh
responden seperti memeriksa kelengkapan pengisian angket dan pemeriksaan
jumlah lembaran.
2. Coding, yaitu pembobotan dari setiap item instrument berdasarkan pada
pembobotan untuk jawaban positif rangking pertama dimulai dari skor yang
terbesar sampai dengan yang terkecil dan untuk jawaban negatif rangking
pertama dimulai dari skor terkecil sampai dengan yang terbesar. Nilai atau
bobot untuk setiap jawaban positif diberi nilai 5-4-3-2-1 dan untuk jawaban
negatif diberi skor 1-2-3-4-5.
Tabel 3.10
Kriteria Bobot Nilai Alternatif
Pilihan Jawaban Bobot Pertanyaan
Sangat Sesuai/ Sangat Baik/ Sangat Puas 5
Sesuai/ Baik/ Puas 4
Cukup/ Cukup Puas 3
Tidak Sesuai/ Buruk/ Tidak Puas 2
Sangat Tidak Sesuai/ Sangat Buruk/ Sangat Tidak Puas 1
3. Tabulating adalah menghitung hasil scoring, yang dituangkan kedalam tabel
rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel
58
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Tabel 3.11
Tabel Rekapitulasi Pengubahan Data
4. Analisis Deskriptif
Yaitu mengolah data dari angket dengan menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:
SK = ST X JB X JR
Keterangan:
ST : Skor Tertinggi
JB : Jumlah Bulir
JR : Jumlah Responden
2. Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium
untuk mencari jumlah skor hasil angket dengan menggunakan rumus:
∑Xi= X1 + X2 + X3+ …. + Xn
Xi = jumlah skor hasil angket variabel x
X1 - Xn = jumlah skor angket masing-masing responden
3. Membuat daerah kategori kontinum
Untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara keseluruhan
yang diharapkan responden, maka penulis menggunakan daerah kategori
sebagai berikut:
Tinggi = ST x JB x JR
Responden Skor Item
1 2 3 n
59
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Sedang = SS x JB x JR
Rendah = SR x JB x JR
Keterangan:
ST : Skor Tertinggi
SS : Skor Sedang
SR : Skor Terendah
JB : Jumlah Bulir
JR : Jumlah Responden
4. Menentukan garis kontinum dan menentukan daerah letak skor untuk
variabel lingkungan kerja non fisik (X) dan variabel kepuasan kerja (Y)
Rendah Sedang Tinggi
Gambar 3.1
Garis Kontinum Variabel X dan Y
3.7.2 Methode Successive Interval (MSI)
Merubah data ordinal ke interval.Mengingat data variabel penelitian
seluruhnya diukur dalam bentuk skala ordinal, sementara pengolahan data dengan
penerapan statistik parametrik mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus
diukur dalam skala interval. Dengan demikian semua data ordinal yang terkumpul
terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan
method of successive interval (MSI). Langkah-langkah untuk melakukan
60
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
a. Perhatikan setiap butir dan menentukan banyaknya frekuensi
berdasarkan banyaknya orang yang menjawab skor 1, 2, 3, 4, 5.
b. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya
disebut proposisi, dengan menggunakan rumus: Pi = f/N
c. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk
setiap proporsi kumulatif yang diperoleh
d. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh
e. Menghitung Scale Value (SV) dengan rumus:
SV = Density Lower Limit – Density at Upper Limit
Area Under Upper Limit – Area Under Liwer Limit
f. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus
Y = NS + k K = [1 + │Nsmin│]
Langkah-langkah diatas jika dijabarkan dalam bentuk tabel akan terlihat
seperti berikut:
Tabel 3.12
Pengubahan Data Ordinal Ke Interval
Kriteria/Unsur 1 2 3 4 5
Frekuensi
Proporsi
Proporsi Kumulatif
Nilai
Skala Value
61
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.7.3 Analisis Korelasi
Setelah data yang terkumpul berhasil diubah menjadi data interval, maka
langkah selanjutnya adalah menghitungnya dengan menggunakan analisis korelasi
yang bertujuan mencari hubungan antara kedua variabel yang diteliti.Hubungan
dua variabel terdiri dari dua macam yaitu hubungan yang positif dan hubungan
yang negatif. Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan)
X pada umumnya diikuti oleh kenaikan (penurunan) Y. Ukuran yang dipakai
untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y disebut koefisien
korelasi (r). Nilai koefisien korelasi paling sedikit -1 dan paling besar
1r1
artinya jika:
R = 1, hubungan antara X dan Y sempurna positif (mendekati
1, hubungan sangat kuat dan positif)
R = 1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati
-1, hubungan sangat kuat dan negatif)
R = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada
hubungan
Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan
koefisien korelasi pearson (pearson’s product Moment Coeeficient of
Correlation). Dalam hal ini ryxi adalah korelasi antara variabel X dan Y dengan
62
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
i-1,2,3,..,9 dan k=Banyaknya variabel bebas
Untuk mengetahui tingkat hubungan kedua variabel tersebut maka dapat
dilihat pada tabel Guilford sebagai berikut:
Tabel 3.13
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Besar Koefisien Klasifikasi
0,000 – 0,199 Sangat Rendah/Lemah dapat diabaikan
0,200 – 0,399 Rendah/Lemah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Tinggi/Kuat
0,800 – 1,000 Sangat Tinggi/Sangat Kuat
3.7.4 Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi adalah merupakan prosedur dimana dengan melalui
formulasi persamaan matematis, hendak diramalkan nilai variabel random
kontinyu berdasarkan nilai variabel kuantitatif lainnya yang diketahui (Riduwan,
2003:244).
Kegunaan analisis regresi sederhana adalah untuk meramalkan
(memprediksi) variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Regresi
sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau
hubungan sebab akibat (kausal) lingkungan kerja non fisik(X) terhadap kepuasan
63
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Persamaan linier: (Riduwan,2003)
Dimana:
Ŷ = Kepuasan kerja
X = Lingkungan kerja non fisik
a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0
b = Nilai arah sebagai penentu nilai prediksi yang menunjukkan nilai
peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y.
Dimana untuk mencari b, yaitu dengan menggunakan rumus:
b = 2
Sedangkan a dicari dengan rumus:
a =
Untuk menguji seberapa besar pengaruh dari variabel X terhadap variabel
Y, maka digunakan koefisien determinasi sebagai berikut:
KD = r2 x 100% (Suharsimi Arikunto, 2006:144)
64
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Sebelum nilai r2 digunakan untuk membuat kesimpulan terlebih dahulu harus diuji apakah nilai-nilai r2 ini terletak dalam daerah penerimaan atau penolakan Ho.
3.7.6 Uji Hipotesis
Sebelum membuat kesimpulan, terlebih dahulu melakukan pengujian
atas tingkat keberartian korelasi hasil perhitungan tersebut. Tingkat keberartian ini
diuji dengan uji hipotesis. Rumus yang digunakan adalah uji signifikan dengan
korelasi (uji t student), yaitu:
(Riduwan, 2003:137)
Keterangan:
t = Distribusi student
rs = Koefisien korelasi dari uji independent (kekuatan korelasi)
N = Banyaknya sampel
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel X (lingkungan
kerja non fisik) dan variabel Y (kepuasan kerja), maka dibutuhkan hipotesis yang
memenuhi syarat. Adapun hipotesa yang dapat diajukan adalah:
Ho : ρ = 0 : Korelasi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antaralingkungan kerja non fisik dengan kepuasan kerja pegawai
struktural PT Yupi Indo Jelly Gum.
Hi : ρ> 0 : Korelasi berarti, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara
65
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
PT. Yupi Indo Jelly Gum.
Dimana ρmerupakan koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
Kriteria pengujian:
H0 ditolak jika t hitung t tabel
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap pegawai PT. Yupi
Indo Jelly Gum untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap
kepuasan kerja, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran lingkungan kerja non fisik pegawai PT. Yupi Indo Jelly Gum
berada dalam kategori tinggi. Hal ini berarti pegawai sebagai responden
menilai bahwa lingkungan kerja non fisik pegawai PT. Yupi Indo Jelly
Gum sudah cukup sesuai dengan apa yang diinginkan walaupun masih
belum optimal. Berdasarkan hasil penelitian ini, skor yang paling tinggi
terdapat pada indikator jam kerja. Sedangkan skor terendah terdapat pada
indikator hubungan rekan kerja.
2. Gambaran kepuasan kerja pegawai PT. Yupi Indo Jelly Gum berada dalam
kategori sedang. Hal ini berarti pegawai sebagai responden menilai bahwa
bahwa kepuasan kerja yang didapat dari pekerjaannya pegawai PT. Yupi
Indo Jelly Gum sudah cukup sesuai dengan apa yang diinginkan walaupun
masih belum optimal. Berdasarkan hasil penelitian ini, skor yang paling
tinggi terdapat pada indikator waktu istirahat. Sedangkan skor terendah
97
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3. Diketahui bahwa lingkungan kerja non fisik memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai PT. Yupi Indo Jelly Gum.
Artinya, bahwa kepuasan kerja sangat dipengaruhi oleh lingkungan kerja
non fisik. Koefisien korelasi yang diperoleh terdapat hubungan yang kuat
antara lingkungan kerja non fisik dengan kepuasan kerja. Hal ini
menunjukan bahwa kepuasan kerja dapat ditingkatkan melalui lingkungan
kerja non fisik.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruh lingkungan
kerja non fisik terhadap kepuasan kerja pegawai PT. Yupi Indo Jelly Gum,
peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan alternatif dari
permasalahan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak manajemen
dalam menentukan kebijakan organisasinya di masa yang akan datang.
1. Berdasarkan tanggapan responden mengenai lingkungan kerja non fisik,
peneliti menyarankan sebaiknya PT. Yupi Indo Jelly Gum harus
meningkatkan dan memperbaiki hubungan antara sesama rekan kerja.
Sebab dalam penelitian ini, indikator tersebut mendapatkan skor yang
paling rendah. Hubungan antara sesama rekan kerja harus terus
ditingkatkan karena dengan hubungan antara rekan kerja, pegawai
diharapkan mampu bekerja sama dengan solid. Karena hal tersebut
merupakan hal penting yang harus dilaksanankan agar terjalin
98
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
menciptakan suatu komunikasi dua arah, sehingga terjalin saling
pengertian dan kerjasama yang tinggi. Dengan cara ini diharapkan para
pegawai lebih terjalin kuat kebersamaan dalam bekerja.
2. Berdasarkan tanggapan responden mengenai kepuasan kerja, peneliti
menyarankan sebaiknya PT. Yupi Indo Jelly Gum harus memperhatikan
kenyamanan tempat kerja. Oleh karena itu, dalam penelitian ini indikator
tersebut mendapatkan skor yang paling rendah. Kenyamanan tempat kerja
sangat penting demi menunjang kondusifitas kerja yang baik.
3. Dalam penelitian ini, peneliti hanya meneliti variabel lingkungan kerja non
fisik yang mempengaruhi kepuasan kerja. Masih banyak variabel lain yang
secara teoritis dapat mempengaruhi kepuasan kerja. Hal tersebut
diperlukan adanya penelitian lebih lanjut terhadap variabel-variabel
lainnya yang mempengaruhi kepuasan kerja yang tidak diteliti oleh
Sandi Guntur Permana, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
A. Ahyari. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Lingkungan Kerja. Bandung : Pionir Jaya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
As’ad, Mohammad. 2004. Psikologi Industri, Seri Ilmu Sumber Daya Manusia. Edisi Empat.
Yogyakarta : Liberty.
As’ad, Moh. (2008). Psikologi Industri (Edisi Empat). Yogyakarta : Liberty.
Handoko, Handi T. 2007. Mengukur Kepuasan Kerja. Jakarta : Erlangga.
Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Husein Umar. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kozlowski, S.J. dan M.L. Doherty. 1989. Integration of Climate and Leadership:
Examination of A Neglected Issue. Journal of Applied Psychology, 74, 546-553.
Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Andi.
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2005. Perilaku Budaya Organisasi. Bandung : Refika Aditama.
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Newstrom, John W. dan Keith Davis. 2007. Perilaku dalam Organisasi. Edisi Ketujuh. Jakarta : Erlangga.
Nitisemito. 2008. Pengelolaan Tentang Kondisi Kerja. Jakarta : Erlangga.
Nitisemito, Alex S. (2006). Manajemen Personalia : Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Ghalia Indonesia
Riduwan. 2003. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta.
Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan; dari Teori ke
Praktek. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.