1
P U T U S A N
Nomor 106/Pdt.G/2011/PA.Sgr.
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Singaraja yang mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Cerai Talak antara ; --- PEMOHON, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawan swasta, tempat
kediaman di Kabupaten Tabanan, sebagai Pemohon ; --- Melawan
TERMOHON, umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat
kediaman di Jalan Hasanuddin Gg. Attaufiq RT.003 Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, sebagai Termohon ; --- Pengadilan Agama tersebut ; --- Telah meneliti berkas perkara ; --- Telah mendengarkan keterangan Pemohon dan Termohon serta saksi-saksi di depan persidangan; ---
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Bahwa Pemohon dengan surat Permohonannya tertanggal 27 Desember 2011 yang telah terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Singaraja dengan Register Nomor 106/Pdt.G/2011/PA.Sgr, tanggal 27 Desember 2011 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : --- 1. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon adalah pasangan suami isteri sah yangtelah menikah secara syari'at Islam pada tanggal 08 Juli 2002, yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng,; --- SALINAN
2
2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah orang tua Termohon di Kabupaten Buleleng selama 2 (dua) hari, kemudian pindah dan tinggal di kos di Kampung Kajanan Singaraja selama kurang lebih 5 (lima) bulan, kemudian pindah lagi dan tinggal di kos di Kampung Sasak Singaraja selama kurang lebih 6 (enam) bulan, kemudian pindah dan tinggal di rumah SESEORANG selama kurang lebih 6 (enam) bulan dan terakhir pindah dan tinggal Kabupaten Buleleng selama kurang lebih 7 (tujuh) tahun ; --- 3. Bahwa selama pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon hidup rukun
dan harmonis dan telah berhubungan sebagaimana layaknya suami isteri (ba’da dukhul), dan telah dikaruniai seorang anak yang diberi nama ANAK PEMOHON DAN TERMOHON, laki-laki, lahir tanggal 16 Januari 2004 (7
tahun 11 bulan), adapun anak tersebut saat ini berada di bawah asuhan orang tua Termohon ; --- 4. Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis, akan tetapi sejak awal Desember 2010 yang lalu rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai goyah dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus-menerus yang disebabkan : --- a. Termohon sudah 2 (dua) kali meminjam uang kepada beberapa
koperasi tanpa sepengetahuan Pemohon dan Pemohon tidak mengetahui untuk apa uang tersebut, sehingga pernah ada orang menagih hutang tersebut kepada Pemohon yang mana Pemohon tidak tahu apa-apa ; --- b. Termohon telah berselingkuh dengan laki - laki lain yang bernama
PRIA IDAMAN LAIN yang berasal dari Bima, Pemohon sering membaca sms mesra di Hp Termohon ; ---
3
c. Termohon sering berbohong kepada Pemohon, seperti Termohon pamit pergi ke rumah orang tuanya, namun setelah Pemohon mencari Termohon, di rumah orang tuanya ternyata Termohon tidak ada ; --- d. Termohon pernah meninggalkan Pemohon dan anak Pemohon dan
Termohon sampai berbulan-bulan tanpa alasan yang jelas; --- 5. Bahwa sebagai akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut, pada
tanggal 04 Januari 2011 Pemohon dengan sangat terpaksa memulangkan Termohon ke rumah orang tuanya di Kabupaten Buleleng, sampai sekarang, sehingga hingga saat ini terjadi pisah tempat tinggal antara Pemohon dan Termohon berjalan selama 11 (sebelas) bulan 24 (dua puluh empat) hari secara terus-menerus ; --- 6. Bahwa saat ini Pemohon tinggal di tempat kerjanya di PT PLN (PERSERO)
Kabupaten Tabanan ; --- 7. Bahwa Pemohon sudah berusaha untuk menasehati Termohon agar mau
merubah sikap dan kembali membina rumah tangga secara baik, akan tetapi selalu gagal ; --- 8. Bahwa oleh karena sikap Termohon yang demikian, Pemohon beranggapan Termohon tidak mau taat kepada Pemohon dan harapan untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah tampaknya sudah sangat sulit dapat terwujud, karenanya Pemohon bermaksud mentalak Termohon ; --- 9. Bahwa berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Singaraja memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : --- PRIMAIR : --- 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; ---
4
2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di hadapan sidang Pengadilan Agama Singaraja ; --- 3. Membebankan biaya perkara menurut hukum ; --- SUBSIDAIR : --- Apabila pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; ---
Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon telah datang menghadap di persidangan dan Majelis Hakim telah menasehati Pemohon dan Termohon agar berusaha rukun kembali dalam membina rumah tangga, namun tidak berhasil ; ---
Bahwa atas perintah Majelis Hakim, Pemohon dan Termohon telah melaksanakan mediasi di Pengadilan Agama Singaraja pada hari Rabu, tanggal 25 Januari 2012, dengan hakim mediator MUHAMMAD RAIS, S.Ag., M.Si., namun tidak juga berhasil mendamaikan Pemohon dan Termohon; ---
Bahwa sebagaimana laporan mediasi dari hakim mediator tertanggal 25 Januari 2012, Pemohon dan Termohon telah membuat kesepakatan mengenai akibat dari talak yang akan dijatuhkan Pemohon terhadap Termohon, yang pada pokoknya sebagai berikut : --- 1. Pemohon akan memberikan mut’ah kepada Termohon berupa uang sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ; --- 2. Pemohon akan memberikan nafkah kepada Termohon selama menjalani
masa iddah sebesar Rp. 2.700.000,- (dua juta tujuh ratus ribu rupiah);
3. Pemohon akan memberikan nafkah untuk anak sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) setiap bulan, diluar biaya pendidikan dan kesehatan sampai anak tersebut dewasa atau berusia 21 tahun ; --- Bahwa kemudian Ketua Majelis membacakan surat permohonan Pemohon dalam persidangan yang dinyatakan tertutup untuk umum yang isinya tetap dipertahankan Pemohon ; ---
5
Bahwa atas dalil-dalil permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah mengajukan jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut; --- - Bahwa benar Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami isteri yang
sah, yang menikah pada tanggal 8 Juli 2002 ; --- - Bahwa benar Pemohon dan Termohon beberapa kali pindah tempat tinggal dan terakhir kali Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di Banjar Giriloka Lalang Linggah, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng ; --- - Bahwa benar Pemohon dan Termohon telah dikarunai seorang anak laki-
laki yang bernama ANAK PEMOHON DAN TERMOHON, lahir tanggal 16 Januari 2004; --- - Bahwa memang benar sejak bulan awal Desember 2010 antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; --- - Bahwa memang benar, Termohon pernah memeinjam uang ke koperasi
tanpa sepengetahuan Pemohon ; --- - Bahwa memang benar Pemohon berselingkuh dengan laki-laki lain yang bernama PRIA IDAMAN LAIN ; --- - Bahwa memang benar Termohon sering berbohong kepada Pemohon; --- - Bahwa memang benar Termohon pernah meninggalkan Pemohon dan
anak ; --- - Bahwa Termohon tidak keberatan diceraikan Pemohon ; --- - Bahwa antara Pemohon dengan Termohon tidak terjadi replik dan duplik;
Bahwa Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa foto copy Duplikat Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, oleh Ketua Majelis bermaterei cukup dan telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Singaraja dan oleh Ketua Majelis dicocokan dengan surat aslinya ternyata sesuai dengan aslinya kemudian diberi kode P.1 ; ---
6
Bahwa Pemohon telah pula mengajukann 2 (dua) saksi yaitu : --- 1. SAKSI 1, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang, bertempat tinggal di Kabupaten Buleleng, yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut : --- - Bahwa saksi adalah teman Pemohon dan Termohon ; --- - Bahwa saksi tahu, Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami isteri;
- Bahwa saksi tahu, Pemohon dan Termohon telah dikaruni seorang anak; --- - Bahwa saksi tidak tahu persis keadaan rumah tangga Pemohon dan
Termohon, yang saksi tahu hanya sejak awal tahun 2011, Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah, Termohon tinggal di rumah orang tuanya sedangkan Pemohon sering tidur bersama saksi di masjid; --- - Bahwa jarak antara rumah orang tua Termohon dengan masjid sekitar 70m - Bahwa saksi belum pernah memberi nasehat kepada Pemohon; --- - Bahwa saksi tidak sanggup menasehati Pemohon dan Termohon; --- 2. SAKSI 2, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan petani, bertempat tinggal di Kabupaten Buleleng, yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut: --- - Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon dan Termohon; --- - Bahwa saksi tahu, Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami isteri;
- Bahwa saksi tahu, Pemohon dan Termohon telah dikaruni 2 orang anak;
- Bahwa jarak antara tempat tinggal saksi dengan tempat kos Pemohon dan Termohon sewaktu tinggal di Pancasari sekitar 10 m ; --- - Bahwa yang saksi tahu mengenai keadaan rumah tangga Pemohon dan
Termohon adalah Termohon pernah minta izin kepada Pemohon untuk pulang ke rumah orang tua Termohon di Singaraja, akan tetapi ketika Pemohon mengecek keberadaan Termohon di rumah orang tua Termohon ternyata Termohon tidak ada, keesokan harinya baru Termohon datang ke
7
rumah orang tuanya di Singaraja, alasan Termohon waktu itu, Termohon main dulu di rumah temannya di Baturiti; --- - Bahwa saksi pernah diajak Pemohon ke rumah orang tua Termohon di Singaraja, ketika saksi dan Pemohon baru sampai, Termohon langsung marah-marah kepada Pemohon dan minta cerai ; --- - Bahwa Pemohon sudah pernah menasehati Pemohon dan Termohon untuk untuk rukun kembali tapi tidak berhasil ; --- - Bahwa saksi tidak sanggup lagi menasehati Pemohon dan Termohon; ---
Bahwa Pemohon dan Termohon telah menyatakan tidak keberatan dengan keterangan saksi-saksi tersebut, Pemohon hanya memberikan penjelasan bahwa anak Pemohon dan Termohon hanya 1 orang, sedangkan yang satunya lagi adalah anaknya Termohon dari suaminya terdahulu, namun Pemohon sudah menganggap anak Termohon dari suaminya terdahulu sebagai anak kandung Pemohon sendiri ; --- Bahwa dalam kesimpulannya, Pemohon dan Termohon telah menyatakan tetap pada pendiriannya untuk bercerai dan tidak akan mengajukan sesuatu apapun lagi serta mohon putusan ; --- Bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, maka semua peristiwa hukum yang tercantum dalam Berita Acara Persidangan perkara ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ; ---
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud permohonan Pemohon seperti telah diuraikan di atas ; --- Menimbang, bahwa Majelis Hakim berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon untuk rukun kembali dalam membina rumah tangga, namun tidak berhasil ; --- Menimbang, bahwa atas perintah Majelis Hakim, Pemohon dan Termohon telah melaksanakan mediasi di Pengadilan Agama Singaraja pada
8
hari Rabu, tanggal 25 Januari 2012 dengan hakim mediator MUHAMMAD RAIS, S.Ag., M.Si., namun tidak berhasil mendamaikan Pemohon dan Termohon ; --- Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkara, Majelis Hakim akan terlebih dahulu mempertimbangkan mengenai kewenangan Pengadilan Agama in casu Pengadilan Agama Singaraja untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo dan juga kualitas hukum para pihak dalam perkara ini (persona standi in judicio) ; --- Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon masing-masing beragama Islam, sebagaimana tercantum dalam surat permohonan Pemohon dan tidak ada bantahan mengenai hal itu, dan perkara a quo adalah perkara perceraian yang terjadi antara orang-orang yang beragama Islam, dan berdasarkan relaas panggilan untuk Termohon, terbukti bahwa Termohon benar bertempat tinggal di wilayah hukum Kabupaten Buleleng, oleh karenanya Pengadilan Agama in casu Pengadilan Agama Singaraja berwenang untuk memeriksa dan memutus
perkara a quo (vide Pasal 49 dan Pasal 66 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Jo. Pasal 129 Kompilasi Hukum Islam) ; --- Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1, berupa foto copy Duplikat Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dan Termohon, terbukti bahwa Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah menurut hukum, oleh karenanya Pemohon dan Termohon mempunyai kualitas hukum untuk bertindak sebagai pihak dalam perkara ini ; ---
Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonan izin untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon dengan alasan pokok bahwa sejak bulan Desember 2010, antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Termohon pernah 2 kali meminjam uang tanpa sepengetahuan Pemohon, Termohon berselingkuh dengan laki-laki lain yang bernama PRIA IDAMAN LAIN, Termohon sering berbohong kepada Pemohon dan Termohon pernah meninggalkan Pemohon dan anak selama
9
berbulan-bulan, yang berakibat pada tanggal 4 Januari 2011, Pemohon memulangkan Termohon ke rumah orang tua Termohon dan sejak saat itu pula antara Pemohon dengan Termohon telah pisah tempat tinggal ; --- Menimbang, bahwa dalam jawabannya, ternyata Termohon mengakui dan membenarkan semua dalil permohonan Pemohon, sehingga dari dalil-dalil yang telah diakui dan tidak dibantah tersebut diperoleh fakta sebagai berikut; -
Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami isteri yang sah, yang telah menikah pada tanggal 8 Juli 2002, di Kantor Urusan Agama Kecamatan Buleleng ; --- - Bahwa Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 1 (satu) orang anak,
yang masing-masing bernama ANAK PEMOHON DAN TERMOHON, lahir tanggal 6 Januari 2004 ; --- - Bahwa antara Pemohon dan Termohon sering terjadi pertengkaran dan
perselisihan sejak bulan Desember 2010 yang disebabkan Termohon pernah 2 kali meminjam uang tanpa sepengetahuan Pemohon, Ter- mohon berselingkuh dengan laki-laki lain yang bernama PRIA IDAMAN LAIN, Termohon sering berbohong kepada Pemohon dan Termohon
pernah meninggalkan Pemohon dan anak selama berbulan-bulan ; --- - Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak tanggal 4 Januari 2011 ; --- Menimbang, bahwa pada dasarnya dalil permohonan Pemohon telah diakui seluruhnya oleh Termohon sebagaimana fakta tersebut di atas, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat tidak perlu membuktikan lagi tentang adanya perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon yang disebabkan hal-hal sebagaimana tersebut di atas, oleh karena pengakuan merupakan bukti yang mengikat dan sempurna sebagaimana yang dimaksud Pasal 1925 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Jo. Pasal 311 RBg, oleh
10
karenanya Termohon terikat dengan pengakuannya tersebut dan terhadap fakta yang telah diakui tersebut dinyatakan telah terbukti kebenarannya; ---
Menimbang, bahwa meskipun dalil-dalil permohonan Pemohon telah diakui seluruhnya oleh Termohon, namun untuk menghindari terjadi penyelundupan hukum, Majelis Hakim tetap membebankan kepada Pemohon untuk menghadirkan saksi-saksi dari pihak keluarga atau orang-orang yang dekat dengan Pemohon dan Termohon untuk didengar keterangannya di depan persidangan (vide Pasal 76 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo.
Pasal 22 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 134 Kompilasi Hukum Islam) ; --- Menimbang, bahwa Pemohon telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi yang bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2; ---
Menimbang, bahwa dari keterangan 2 (dua) orang saksi Pemohon tersebut, diperoleh keterangan yang saling bersesuaian sebagai berikut ; --- - Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak awal
tahun 2011 ; --- - Bahwa saksi dan keluarga sudah tidak sanggup lagi merukunkan Pemohon dan Termohon ; ---
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil permohonan Pemohon dan pengakuan Termohon yang diperkuat dengan keterangan 2 (dua) orang saksi tersebut di atas, diperoleh fakta yang menyangkut keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon sebagai berikut : --- 1. Bahwa antara Pemohon dan Termohon sering terjadi pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus sejak bulan bulan Desember 2010 yang disebabkan, antara lain ; --- ---
- Termohon pernah 2 kali meminjam uang tanpa sepengetahuan Pemohon ; ---
11
- Termohon berselingkuh dengan laki-laki lain yang bernama PRIA IDAMAN LAIN ; ---
---
- Termohon sering berbohong kepada Pemohon ; --- - Termohon pernah meninggalkan Pemohon dan anak selama berbulan-bulan ;--- 2. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah pisah tempat tinggal
sejak bulan Januari 2011 ; --- ---
Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Majelis Hakim memandang tidak perlu untuk menggali atau mempermasalahkan fakta tentang apa dan siapa yang menyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon, akan tetapi fakta yang perlu diungkap adalah tentang pecahnya rumah tangga Pemohon dan Termohon itu sendiri sebagaimana maksud Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 38 K/AG/1990 tanggal 22-8-1991 dan Nomor 266 K/AG/1993 tanggal 27-6-1994 ; ---
Menimbang, bahwa Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 menyatakan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara suami dan isteri, untuk mewujudkan rumah tangga yang bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ; --- ---
Menimbang, bahwa ikatan batin menurut penjelasan pasal tersebut merupakan unsur yang penting dalam suatu perkawinan, apabila ikatan batin sudah tidak ada lagi, maka perkawinan tersebut sudah pecah, sehingga mempertahankan perkawinan tersebut merupakan hal yang sia-sia dan tidak akan bermanfaat bagi kedua belah pihak Menimbang, bahwa tekad yang kuat Pemohon untuk menceraikan Termohon dan kerelaan Termohon untuk
12
diceraikan oleh Pemohon, ditambah lagi dengan fakta bahwa sejak bulan Januari 2011 antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal, sudah merupakan petunjuk bahwa antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak terdapat ikatan batin lagi ; ---
Menimbang, bahwa selain itu dalam persidangan Pemohon telah ber- ketetapan hati untuk menceraikan Termohon, maka dalil syara’ yang relevan dengan pertimbangan putusan ini adalah firman Allah dalam surah Al Baqarah : 227 yang berbunyi : ---
Artinya :“Dan jika mereka ber`azam (bertetap hati untuk) talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ; ---
Menimbang, bahwa pada uraian sebelum ini telah dipertimbangkan bahwa telah terbukti antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan, sehingga tidak dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga dan dihubungkan dengan fakta bahwa perkawinan Pemohon dan Termohon telah pecah, ditambah lagi upaya damai baik yang dilakukan melalui mediasi di pengadilan maupun upaya-upaya damai yang dilakukan orang-orang dekat tidak berhasil merukunkan Pemohon dan Termohon, Majelis Hakim berpendapat permohonan Pemohon untuk diizinkan menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon, telah memenuhi ketentuan Pasal 39 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 22 dan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanya dapat dikabulkan; ---
Menimbang, bahwa dalam perkara cerai talak, perceraian baru terjadi setelah diucapkannya ikrar talak oleh Pemohon terhadap Termohon di depan persidangan, maka berdasarkan ketentuan pasal 71 ayat (2) dan Pasal 72 jis Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka untuk melaksanakan perintah tersebut akan dituangkan dalam Penetapan Ikrar Talak setelah
13
Pemohon mengikrar talaknya di depan persidangan Pengadilan Agama Singaraja ; --- Menimbang, bahwa dalam pelaksanaan mediasi, antara Pemohon dengan Termohon telah membuat kesepakatan mengenai kesanggupan Pemohon terhadap Termohon dihadapan mediator sebagai akibat talak yang akan dijatuhkannya, sebagaimana tercatum dalam laporan mediasi tertanggal 8 Pebruari 2012, yang pada pokoknya sebagai berikut ; --- 1. Pemohon akan memberikan mut’ah kepada Termohon berupa uang
sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ; --- 2. Pemohon akan memberikan nafkah kepada Termohon selama menjalani
masa iddah sebesar Rp. 2.700.000,- (dua juta tujuh ratus ribu rupiah); --- 3. Pemohon akan memberikan nafkah untuk anak setiap bulannya sebesar
Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) ; --- Menimbang, bahwa terhadap kesepakatan Pemohon dan Termohon mengenai mu’tah, nafkah iddah dan nafkah untuk anak, sebagai akibat dari talak yang akan dijatuhkan Pemohon kepada Termohon, Majelis Hakim cukup merujuk kepada kesepakatan antara Pemohon dengan Termohon tersebut, yang selengkapnya akan dicantumkan dalam amar putusan ini ; --- Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana telah yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi untuk yang kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara yang dibebankan kepada Pemohon; ---
Memperhatikan semua pasal peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkenaan dengan perkara ini; ---
M E N G A D I L I
1. Mengabulkan permohonan Pemohon; ---
14
2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Singaraja; --- 3. Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa; ---
3.1. Mut’ah berupa uang sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah);
3.2. Nafkah selama menjalani masa iddah yang totalnya sebesar Rp.2.700.000,- (dua juta tujuh ratus ribu rupiah) ; --- 3.3. Nafkah untuk seorang anak Pemohon dan Termohon sebesar
Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah) setiap bulan, diluar biaya pendidikan dan kesehatan, sampai anak tersebut dewasa atau berusia 21 tahun; --- 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga
putusan ini dihitung sebesar Rp. 261.000,- (dua ratus enam puluh satu ribu rupiah); ---
Demikian putusan dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Singaraja pada hari Rabu, tanggal 15 Februari 2012 M.
bertepatan dengan tanggal 22 Rabiul Awwal 1433 H. oleh kami MUH.
DALHAR ASNAWI, S.H., selaku Ketua Majelis, ABDUL RAHMAN, S.Ag., dan ABDUL MUSTOPA, S.HI., masing-masing selaku Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan oleh majelis tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga, dibantu oleh RAMLI, S.H., selaku Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon; --- Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,
ttd ttd
ABDUL RAHMAN, S.Ag. MUH. DALHAR ASNAWI, S.H.
ttd
ABDUL MUSTOPA, S.HI.
15
Panitera Pengganti,
ttd
RAMLI, S.H.
Perincian Biaya Perkara : Pendaftaran Rp. 30.000,- Biaya Proses Rp. 50.000,- Panggilan Rp. 180.000,- Redaksi Rp. 5.000,- Meterai Rp. 6.000,-
Jumlah Rp. 261.000,- (dua ratus enam puluh satu ribu rupiah) Untuk salinan yang sama bunyinya oleh
Panitera Pengadilan Agama Singaraja
SUPIAN, S.H.
Catatan admin:
Telah dilakukan anonimasi pada salinan putusan/penetapan ini demi untuk menjaga kerahasiaan identitas para pihak, para saksi dan pihak lain yang terkait dengan perkara ini, dengan demikian salinan putusan/penetapan yang telah dianonimasi ini, sedikit memiliki perbedaan dengan putusan/penetapan aslinya, namun demikian anonimasi ini tidak merubah pertimbangan hukum dan isi putusan/penetapan.