• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PELAKSANAAN TES WAWANCARA ONLINE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN PELAKSANAAN TES WAWANCARA ONLINE"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

1

PANDUAN PELAKSANAAN TES WAWANCARA ONLINE

SELEKSI PENERIMAAN CALON TARUNA/I (SIPENCATAR)

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

TAHUN 2021

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN

(2)

PANDUAN PELAKSANAAN TES WAWANCARA ONLINE SIPENCATAR 2021 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (LOKASI SELEKSI DAERAH)

1. Tujuan Tes Wawancara

Tes Wawancara adalah suatu kegiatan tatap muka antara Pewawancara dengan peserta SIPENCATAR untuk menggali unsur-unsur potensi diri dalam mencapai keberhasilan yang bersangkutan menyelesaikan program studi yang dipilih atau melakukan tugas yang relevan dengan studinya setelah selesai pendidikan.

2. Aspek yang Dinilai

Aspek yang dinilai dalam Tes Wawancara adalah menemukan sasaran yang akan dicapai, yaitu:

a. Kesan penampilan;

b. Motivasi menjadi Taruna/Taruni dinilai dari kesungguhan, rencana/ harapan masa depan, motivasi (internal dan eksternal); dan

c. Kemampuan berkomunikasi (percaya diri, tidak gagap, tidak cadel, tidak sengau/Seleksi oral);

3. Tata Tertib Peserta

a. Peserta bertanggung jawab penuh atas berfungsinya perangkat listrik,

elektronik maupun akses internet dan kesiapan aplikasi ZOOM yang digunakan oleh masing-masing peserta selama tes wawancara

berlangsung.

b. Pelaksanaan Tes wawancara Online dengan menggunakan Aplikasi ZOOM.

c. Peserta hanya diperkenankan menggunakan satu laptop / desktop/Handphone selama tes wawancara.

d. Peserta menggunakan ruangan tertutup dan bebas dari hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran proses selama tes wawancara online berlangsung. Tidak diperkenankan ada orang lain dalam ruangan yang sama.

(3)

3 e. Peserta mengenakan kemeja putih dan celana/rok panjang berwarna

gelap (tidak diperbolehkan berbahan jeans), dan bersepatu

f. Peserta melakukan pengaturan tampilan pada video selalu dalam posisi aktif dan dapat terlihat seluruh anggota badan selama tes wawancara berlangsung.

g. Peserta melakukan pengaturan nama akun ZOOM dengan format “no formulir_nama_lokasi ujian”.

h. Peserta tes wawancara secara mandiri, tidak diperkenankan mengikuti tes wawancara bersama-sama ataupun digantikan dengan peserta lain atau orang lain.

i. Peserta wajib menunjukkan Kartu Identitas (KTP bagi peserta yang berusia diatas 17 tahun atau Kartu Keluarga (KK) bagi yang belum memiliki KTP atau menggunakan Surat Keterangan Kependudukan/resi permintaan pembuatan KTP) dan kartu peserta yang dicetak berwarna untuk diverifikasi oleh panitia/pewawancara sebelum memulai tes wawancara.

j. Peserta wajib menyiapkan FORM Daftar Riwayat Hidup dan Pakta Integritas Peserta Sipencatar Di Lingkungan Kementerian Perhubungan yang sudah di tanda tangani sebelum wawancara dimulai dalam bentuk soft file (format .pdf) untuk disampaikan kepada pewawancara melalui media chat zoom; Tautan (link) untuk mengikuti tes wawancara dapat dibuka oleh masing-masing peserta 15 (lima belas) menit sebelum waktu tes. Verifikasi tes akan dimulai setelah peserta memasuki laman registrasi.

k. Pastikan Peserta telah bersiap 15 (lima belas) menit sebelum tes dimulai untuk proses verifikasi awal. Keterlambatan kehadiran (melewati jadwal tes) otomatis akan membatalkan status keikutsertaan Peserta.

l. Peserta mengikuti tes wawancara Online sesuai tanggal dan waktu yang ditentukan. Peserta tidak dapat mengganti jadwal yang telah ditentukan.

(4)

m. Selama tes wawancara berlangsung, tidak diperkenankan meninggalkan tempat duduk dan ruangan tes, serta tidak berkomunikasi dengan orang lain dengan cara apapun. Jika Peserta didapatkan melakukan hal tersebut maka keikutsertaan dalam tes akan dihentikan.

n. Tidak melakukan perekaman dan atau pengunduhan dalam bentuk apapun terhadap proses dan isi dari tes wawancara Online yang dilakukan.

o. Tidak membawa dan/atau mengaktifkan perangkat komunikasi selama tes berlangsung seperti: handphone, tablet, laptop, desktop, kamera, smartwatch dan perangkat lain sejenis selain yang akan digunakan untuk tes wawancara.

p. Peserta wajib menutup tab, window dan juga aplikasi lain, kecuali aplikasi zoom tes wawancara yang sedang berjalan di Laptop / Desktop /handphone Peserta.

q. Seluruh proses tes wawancara online akan diawasi dan direkam oleh sistem serta pengawas yang bertugas. Seluruh tindak kecurangan serta pelanggaran akan direkam dan akan menjadi salah satu bahan pertimbangan keikutsertaan peserta dalam tes akan dihentikan..

4. Tata Tertib Pewawancara

a. Pewawancara bertanggung jawab penuh atas berfungsinya perangkat listrik, elektronik maupun akses internet dan kesiapan aplikasi ZOOM yang digunakan selama tes wawancara berlangsung.

b. Pelaksanaan Tes wawancara Online dengan menggunakan Aplikasi ZOOM.

c. Pewawancara akan diberikan link dan ditempatkan pada breakout room yang telah disiapkan oleh panitia.

d. Pewawancara telah bersiap 30 (tiga puluh) menit sebelum tes dimulai untuk proses pengecekan kesiapan perangkat dan jaringan komunikasi.

(5)

5 e. Pewawancara menggunakan ruangan tertutup dan bebas dari hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran proses selama tes wawancara online berlangsung.

f. Pewawancara mengenakan pakaian PDH.

g. Pewawancara melakukan verifikasi/pengecekan peserta melalui kesesuaian foto pada KTP atau Kartu Ujian Peserta dengan peserta tes wawancara online.

h. Pewawancara melakukan pengecekan ruangan dengan mengintruksikan peserta memutarkan video cam 360o baik secara vertikal maupun horizontal serta pengaturan tampilan pada video peserta selalu dalam posisi aktif (dapat terlihat seluruh anggota badan saat tes wawancara berlangsung maupun sesuai dengan kebutuhan pewawancara).

i. Pewawancara melakukan pengaturan nama akun ZOOM dengan format “pewawancara_lokasi Ujian_nama” .

j. Pewawancara memastikan pelaksanaan Tes wawancara (saat di breakout room) setiap peserta telah didokumentasikan oleh PANITIA/PEWAWANCARA sebagai bukti absen kehadiran;

k. Pewawancara dapat memperoleh Form Daftar Riwayat Hidup Peserta Tes Wawancara dan Pakta Integritas Peserta Sipencatar Di Lingkungan Kementerian Perhubungan yang telah ditanda tangani dari peserta melalui media chat zoom;

l. Pewawancara dapat melakukan pengisian dan menandatangani Formulir Penilaian Tes Wawancara Sipencatar sebagai penilaian pada setiap peserta yang diwawancarai dan melakukan pengisian pada template Excel yang diberikan panitia. Formulir Penilaian Tes Wawancara Sipencatar yang sudah ditanda tangani dalam bentuk softfile (format .pdf) dan file template excel dapat dikirimkan ke panitia pusat untuk dilakukan upload. (template Excel tidak boleh dirubah karena telah disesuaikan dengan aplikasi);

m. Pewawancara dapat berkoordinasi terkait kendala dan kebutuhan secara teknis pada saat pelaksanaan tes wawancara kepada panitia;

(6)

n. Pewawancara dapat mempersilahkan peserta untuk meninggalkan Ruangan Zoom Meeting setelah selesai melakukan tes wawancara dengan menekan tombol Leave Meeting, bukan Leave Breakout Room.

5. Persyaratan, Jumlah Pewawancara dan Durasi Wawancara

a. Tenaga pendidik (Dosen tetap/ Instruktur), dan atau Pejabat yang mempunyai kemampuan melakukan wawancara sesuai dengan latar belakang pengetahuan yang dimiliki terutama yang berkaitan dengan program-program pendidikan dan tugas-tugas di lingkungan Kementerian Perhubungan;

b. Setiap peserta yang diwawancarai minimal dilakukan 1 (satu) orang Pewawancara dari unsur-unsur yang digali;

c. Durasi wawancara selama 15 menit/peserta.

6. Kewajiban Pewawancara

a. Menciptakan suasana yang kondusif agar peserta yang diwawancarai merasa tidak tegang dan diberikan kebebasan untuk mengungkapkan informasi yang dikehendaki;

b. Mengikuti pedoman dalam melaksanakan metode wawancara dan cara penilaian sebagai hasil wawancara;

c. Memastikan kesanggupan untuk dapat memenuhi kewajiban membayar biaya pendidikan kepada peserta seleksi sesuai program studi yang dipilih; dan

d. Melaksanakan tugas dengan penuh integritas dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap hasil penilaian yang dilakukan.

7. Tambahan

Hal-hal yang pewawancara lakukan pada saat wawancara, antara lain: a. Menggali minat bakat dan kemampuan peserta sesuai dengan form

wawancara;

(7)

7 c. Menyampaikan teknis dan pola pendidikan serta pengasuhan pada

perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perhubungan;

d. Menyampaikan informasi dan penjelasan singkat tentang pasar kerja lulusan perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perhubungan.

8. Lampiran-Lampiran

a. Petunjuk Teknis Tes Wawancara Online Sipencatar Kementerian Perhubungan Tahun 2021;

b. Formulir Penilaian Tes Wawancara Sipencatar;

c. Outline Pedoman Pola Pengasuhan Taruna Perguruan Tinggi di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

d. Form Daftar Riwayat Hidup Peserta Tes Wawancara Sipencatar Di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

e. Pakta Integritas Peserta Sipencatar Kementerian Perhubungan Tahun 2021.

(8)

PETUNJUK TEKNIS TES WAWANCARA ONLINE SIPENCATAR KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2021

1. PROSES TES WAWANCARA

Tes Wawancara Online akan dilakukan dengan aplikasi ZOOM dengan teknis pelaksanaan sebagai berikut:

a. Pastikan Peserta telah menerima link wawancara online dari email:

sipencatar2021@werkudara.com. Informasi link zoom dan detail pelaksanaan Wawancara akan dikirimkan ke email peserta yang sudah teregistrasi sebelumnya.

b. Peserta harus sudah bersiap setidaknya 15 menit sebelum waktu Tes Wawancara yang ditentukan untuk memastikan fungsi kamera, speaker dan mikrofon.

c. Link hanya diperkenankan diklik 1 5 menit sebelum waktu wawancara yang ditentukan.

d. Peserta akan masuk laman registrasi terlebih dahulu dan menunggu proses verifikasi awal sebelum dipersilakan untuk “Join” (masuk dalam room ZOOM Tes wawancara yang telah ditentukan oleh Panitia).

e. Memulai proses verifikasi dan wawancara oleh Pewawancara. 2. PERANGKAT

Peserta memastikan spesifikasi minimal pada perangkat elektronik yang akan digunakan tes wawancara online serta berbagai persiapan teknis lainnya, yakni: a. Laptop atau desktop atau handphone memiliki fasilitas camera, microphone dan speaker yang berfungsi dan aktif selama proses wawancara berlangsung.

b. Tidak diperkenankan menggunakan perangkat selain dari 1 buah Laptop /Desktop/handphone, 1 buah camera, 1 buah microphone, dan 1 set speaker.

c. Diperkenankan menggunakan headset atau earphone jika membantu mendengar lebih jelas.

d. Jika menggunakan laptop, baterai laptop harus dalam keadaan penuh atau sudah tersambung dengan charger yang menyala sejak sebelum tes.

e. Jika menggunakan desktop, pastikan Peserta memiliki antisipasi listrik cadangan jika terjadi pemadaman listrik di area Peserta.

f. Laptop atau desktop memiliki minimal 2 GB RAM dan 10 GB Storage untuk mengantisipasi permasalahan teknis seperti lag atau loading pada laptop atau desktop.

g. Laptop atau desktop memiliki koneksi internet stabil minimal 2 Mbps. Peserta dapat mengecek kecepatan internet Peserta di: http://bandwidthplace.com/ atau http://www.speedtest.net

(9)

9 h. Tidak menjalankan program lain di laptop atau desktop selain browser yang akan digunakan untuk mengikuti tes. Pastikan juga Peserta sudah mematikan seluruh aplikasi yang akan menimbulkan pop up atau notifikasi di perangkat Peserta (antivirus, system update, email, berita, Whatsapp, atau bentuk notifikasi apapun yang akan mengganggu jalannya tes wawancara).

i. Hambatan dan gangguan yang disebabkan karena masalah yang timbul dari perangkat yang Peserta gunakan atau koneksi internet yang tidak stabil (koneksi terputus), akan menjadi tanggung jawab Peserta. Tidak akan dilakukan penyesuaian dalam hal apapun.

j. Pastikan aplikasi zoom sudah di update ke versi zoom 5.2 untuk dapat mengakses fitur breakout room yang telah kami siapkan untuk tes wawancara

3. RUANGAN

a. Persiapkan ruangan yang tenang dan memiliki pencahayaan yang cukup b. Tidak ada orang lain di dalam satu ruangan serta bebas dari gangguan

perangkat lain (ponsel, televisi, radio dan sebagainya).

4. WAKTU

a. Pastikan kembali jadwal tes wawancara online dengan zona waktu daerah peserta. Zona waktu yang tertera pada jadwal tes wawancara adalah zona Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) (GMT+7, Jakarta, Indonesia).

b. Keterlambatan dari waktu tes wawancara yang ditentukan akan dianggap sebagai ketidakhadiran.

5. VERIFIKASI

Sebelum memulai tes wawancara, Peserta menerima instruksi dari Panitia untuk melakukan verifikasi diri dan lingkungan.

a. Verifikasi diri:

1) Peserta mempersiapkan kartu identitas (KTP/SIM) dan Kartu Ujian.

2) Peserta menunjukkan wajah dan kartu identitas (KTP/SIM) serta Kartu

Ujian kearah webcam sehingga dapat terlihat pada monitor

panitia/pewawancara.

b. Verifikasi lingkungan:

1) Di dalam ruangan tes wawancara, tidak diperkenankan ada alat-alat dan prasarana selain yang ditetapkan.

2) Tidak ada perangkat keras maupun elektronik yang mencurigakan dan

(10)

6. KETENTUAN WAWANCARA ONLINE

Selama tes wawancara berlangsung, terdapat aturan yang harus diperhatikan Peserta, yaitu:

a. Peserta harus bersiap 15 menit sebelum waktu tes wawancara.

b. Wajah Peserta harus tetap menghadap ke kamera perangkat yang digunakan.

c. Pada tampilan awal di ruangan zoom utama kami akan sharing screen beberapa hal terkait peraturan pada saat wawancara, termasuk dokumen yang perlu disiapkan oleh peserta seperti CV dan KTP.

d. Didalam ruangan Zoom meeting utama, peserta akan di cek berdasarkan urutan pemanggilan oleh admin host utama sebelum ditempatkan ke dalam ruangan breakout room yang sudah tersedia

e. Peserta dan pewawancara melakukan konfirmasi suara agar dapat terdengar dengan jelas oleh kedua belah pihak.

f. Alokasi waktu tes wawancara selama 15 menit (termasuk konfirmasi suara), keterlambatan mengikuti proses wawancara tidak akan ditoleransi dalam bentuk apapun.

g. Pada saat proses wawancara berlangsung, peserta dapat melakukan upload CV melalui kolom chat yang terdapat pada breakout room sehingga langsung dapat dipelajari oleh pewawancara.

h. Panitia dapat membatalkan keikutsertaan Peserta baik selama tes wawancara berlangsung maupun setelahnya jika Peserta dicurigai melakukan kecurangan dan tidak mematuhi setiap aturan yang berlaku. i. Peserta diwajibkan untuk langsung menekan tombol “Leave Meeting” setelah

selesai mengikuti kegiatan wawancara dan tidak diperkenankan untuk kembali ke Main session (Ruangan utama) supaya tidak mengganggu jalannya urutan akses peserta selanjutnya.

(11)

1 FORMULIR PENILAIAN TES WAWANCARA SIPENCATAR

PENILAIAN TES WAWANCARA

SIPENCATAR PADA PERGURUAN TINGGI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2021

Wawancara ini adalah bagian dari proses SIPENCATAR untuk menggali profil calon taruna. Pewawancara dapat mengembangkan setiap aspek ke dalam berbagai pertanyaan untuk menggali setiap aspek penilaian. Penialaian disusun berdasarkan indikator penilaian yang dibuat.

Nama : Tanggal :

Nomor Seleksi : Tempat Wawancara :

Program Studi : Pewawancara :

NO. PENILAIAN ASPEK

NILAI

BAIK CUKUP KURANG 1. KESAN DAN PENAMPILAN

a. Sopan Mengucapkan salam,

menganggukkan kepala dan Tatap Mata langsung / Eye contact

3

Mengucapkan salam ATAU Menganggukkan kepala, dan sering menunduk

2 Diam saja dan Tatapan ke arah

lain 1 Mendengarkan pembicaraan interviewer hingga selesai 3 Memotong pembicaraan beberapa kali 2 Membantah interviewer 1

b. Penampilan Pakaian rapi dan bersih : Sepatu Formal , Baju dimasukkan dan menggunakan ikat pinggang khusus Laki-laki

3

Pakaian rapi dan bersih : Sepatu Non-Formal dan Baju dimasukkan

2

Pakaian tidak rapi: Pakaian kusut dan kusam, dan pakaian tidak sesuai pengumuman

1

rambut warna asli (tidak dicat) dan

potongan rapi 3

rambut berwarna dan potongan tidak

melebihi kuping 2

Rambut dicat dan panjang melebihi

kuping 1

c. Sikap

Antuasias bersemangat dalam menjawab pertanyaan

dengan suara jelas 3

bersemangat dalam menjawab

pertanyaan dengan suara kurang jelas

2

Menjawab pertanyaan dengan singkat dan suara tidak jelas

1

2. KESUNGGUHAN DAN MOTIVASI

a.Kesungguhan

dan motivasi Keinginan Diri Sendiri dan didukung oleh

orang tua 3

Keinginan Diri sendiri dan

Mendapatkan 2

Diminta orangtua dan tidak tertarik

dan Sekedar 1

Nilai Akhir :

(12)

informasi dari

teman/keluarga. mencoba/ingin tahu

Mencari tahu sendiri tentang Sekolah BPSDMP dari Website, Majalah, Koran, atau Datang Langsung (survey) dan memiliki keterangan detil

3 Mendapatkan informasi dari

teman/keluarga. 2 Sekedar mencoba/ingin tahu 1 3. KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI a. Kemampuan berkomunikasi

Berbicara dengan jelas dan lancar dan Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

3

Mampu berbicara dengan jelas namun tidak lancer dan Menggunakan Bahasa Indonesia dan sesekali menggunakan bahasa yang tidak baku.

2

Tidak jelas, tidak lancar dalam berbicara dan Menggunakan Bahasa Daerah 1 Menyampaikan ide, gagasan atau informasi

secara jelas 3 Menyampaikan ide, gagasan atau informasi namun tidak jelas 2 Tidak dapat menyampaikan ide, gagasan atau informasi dan menjawab singkat 1 Total Nilai Keterangan : 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Keterangan :

1. Penilaian diberikan untuk masing–masing aspek penilaian pada kolom nilai menggunakan angka (3/2/1);

2. Total nilai merupakan hasil penjumlahan dari nilai masing – masing aspek (X); 3. Untuk menentukah nilai akhir wawancara adalah :

Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 27 (nilai maksimal) dan dikalikan 100. Rumus Nilai Akhir Wawancara = (X/27) x 100

(13)

1 OUTLINE PEDOMAN POLA PENGASUHAN TARUNA PERGURUAN TINGGI DI

LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

(14)

CONTOH STAND ALONE METHOD

No. Kegiatan Kompetensi

1 Kunjungan Taruna Komunikasi, integritas, hubungan Interpersonal, kerjasama, adaptasi.

2 Outward Bound Komunikasi, integritas, kerjasama, hubungan interpersonal, etos kerja, inisiatif, dan adaptasi.

3 Life Plan Etos kerja, integritas, dan inisiatif.

4 Training Pengembangan Diri Komunikasi, integritas, kerjasama, hubungan interpersonal, etos kerja, inisiatif, dan adaptasi.

5 Mentoring komunikasi, integritas, kerjasama, hubungan interpersonal, etos

kerja, inisiatif, dan adaptasi.

PEMBENTUKAN

SOFT SKILL COMPETENCY

Pembangunan karakter Sumber Daya Manusia transportasi dengan menitikberatkan pada pembentukan soft skill competency, perlu dilakukan secara terpadu, terstruktur, terencana, berjenjang dengan metode yang tepat. Metode yang perlu dilakukan adalah melalui metode pengasuhan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan secara keseluruhan

TERDIRI DARI DUA KEGIATAN YAITU

EMBEDDED :

Dilaksanakan sesuai dengan aktivitas harian taruna STAND ALONE METHOD

Dilakukan melalui aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mengguggah ataupun menanamkan soft skill tertentu

(15)

3

KOMPONEN SOFT SKILL COMPETENCY

KOMPONEN SOFT SKILL COMPETENCY

NO. KOMPETENSI DEFINISI

1. Integritas bertindak dan berperilaku profesional, jujur, dan mematuhi peraturan Lembaga Diklat Transportasi

2. Etos kerja kemampuan untuk bekerja/belajar dengan baik tanpa adanya pengawasan, bertanggung jawab dan dapat menjamin tugas yang diberikan dapat terselesaikan dengan tepat waktu, dengan kesalahan yang seminimal mungkin, dan sesuai dengan kualitas yang diminta;

3. Inisiatif kemampuan untuk melakukan kreasi dan inovasi dalam bekerja dan belajar, berusaha untuk mencapai kualitas hasil kerja / studi melebihi standar umum, dan menemukan ide serta metode baru dalam bekerja atau belajar;

4. Komunikasi kemampuan untuk dapat berkomunikasi secara personal dan atau kelompok dengan efektif, yang meliputi kemampuan untuk mendengarkan dengan baik, menunjukkan pemahaman dan pengertian, serta mampu memberikan umpan balik yang konstruktif;

NO. KOMPETENSI DEFINISI

5. Kerjasama kemampuan dan kemauan untuk bekerja di dalam suatu kelompok. Bekerja sesuai dengan tujuan dan sasaran kelompok, aktif berpartisipasi dalam setiap pengambilan keputusan, bekerjasama, dan menawarkan bantuan jika diperlukan;

6. Hubungan

interpersonal

kemampuan untuk mengolah dan mengantisipasi persepsi orang lain atas ucapan dan 7.tindakan yang kita lakukan. Peka terhadap perbedaan latar belakang budaya dan memahami perbedaan perspektif/pandangan orang lain;

7. Adaptasi kemampuan dan kemauan untuk mengubah pelaksanaan, prioritas atau prosedur kerja untuk penyesuaian dengan perubahan kondisi, tuntutan tugas yang beragam, atau setelah melalui hambatan.

(16)

TAHAP PENGASUHAN TARUNA

LEVEL

PENDIDIKAN TAHAP

ORIENTASI PEMBENTUK AN PENDEWASAAN

WAK TU PELAK SANAAN DURASI WAK TU PELAK SANAAN DURASI WAK TU PELAK SANAAN DURASI SMK Semester Pertama 6 Bulan Semester Kedua-Ketiga 9 Bulan Semester Ketiga-Keempat 9 Bulan DIPLOMA 2 Semester Pertama 6 Bulan Semester Kedua 6 Bulan Semester Ketiga 6 Bulan DIPLOMA 3 Semester Pertama 6 Bulan Semester Kedua-Ketiga 9 Bulan Semester Ketiga-Keempat 9 Bulan DIPLOMA 4 Semester Pertama 6 Bulan Semester Kedua-Ketiga 12 Bulan Semester Keempat-Keenam 18 Bulan

KEWAJIBAN, KODE ETIK DAN KRITERIA PENGASUH

Penanggung Jawab Adalah Ketua/Direktur/Kepala Selaku Pimpinan Lembaga Diklat Transportasi Di Lingkungan BPSDMP Memiliki Tanggung Jawab Secara Umum Pada Lembaga Yang Dipimpinnya. Tugas Dan Wewenang Pimpinan Lembaga Transportasi Sebagai Berikut:

Menentukan Kebijakan/Petunjuk Umum Tentang Aktivitas Dan Materi Pengasuhan;

Mengendalikan Dan Mengawasi Kegiatan Pengasuhan Yang Dilaksanakan Oleh Unsur Pelaksana Pengasuhan; Menetapkan Pelaksanaan Pengasuhan Sesuai Dengan Kebutuhan Lembaga Diklat Yang Bersangkutan Dengan Berpedoman Pada Pedoman Pengasuhan Taruna Pada Lembaga Diklat Transportasi Di Lingkungan BPSDMP Yang Ditetapkan Oleh Kepala BPSDMP;

Mempelajari Laporan Pengasuhan Dari Kapus/Kanit/Kaur Pembangunan Karakter Dan Kapus/Kanit/Kaur Bimbingan Taruna Serta Menentukan Langkah Tindakan Yang Diperlukan;

Melaksanakan Koordinasi Dan Atau Mengajukan Permintaan Bantuan Dalam Rangka Mengatasi Kesulitan Hambatan Yang Dialami Peserta Diklat Maupun Pengasuh Selama Proses Penyelenggaraan Pengasuhan;

Bertanggung Jawab Atas Pelaksanaan Tugasnya Kepada Kepala BPSDMP.

Proporsi pengasuh yaitu 1(satu) orang mengawasi dan bertanggung jawab pada 30 (tiga puluh) orang taruna Lembaga Diklat Transportasi di lingkungan BPSDMP.

Peraturan Kepala BPSDMP Nomor : PK.2/BPSDMP-2018

(17)

5

KEWAJIBAN, KODE ETIK DAN KRITERIA PENGASUH

KEWAJIBAN PENGASUH

Memiliki loyalitas terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

Menjunjung tinggi hak asasi manusia dan tidak membedakan perlakuan berdasarkan SARA; Menciptakan suasana Diklat yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis; Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan pengabdian;

Meningkatkan kemampuan profesional sesuai tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; Memberi keteladanan serta menjaga nama baik dan kehormatan BPSDMP dan korps pengasuh taruna pada Lembaga Diklat Transportasi di lingkungan BPSDMP.

TANGGUNG JAWAB PENGASUH

Menjaga dan melaporkan setiap penggunaan sarana dan prasarana pengasuhan taruna pada Ketua/Direktur/Kepala Lembaga Diklat Transportasi di lingkungan BPSDMP;

Melaksanakan tugas dan kewajiban pengasuhan taruna;

Memiliki tanggung jawab atas keamanan dan keselamatan taruna; Membangun dan membina mental, moral serta kesamaptaan taruna.

Peraturan Kepala BPSDMP Nomor : PK.2/BPSDMP-2018

KEWAJIBAN, KODE ETIK DAN KRITERIA PENGASUH

KODE ETIK PENGASUH

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

Menolak pemberian dalam bentuk dan tujuan apapun; Melarang tindak kekerasan dan mengarah kepada intimidasi; Terbuka untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik; Mempunyai visi jauh ke depan dan wawasan yang luas; Mandiri, kreatif, inovatif dan disiplin;

Mau menerima gagasan-gagasan baru;

Memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan taruna; Memahami perkembangan kehidupan generasi muda;

Selalu berupaya meningkatkan kualitas diri dan tanggap terhadap kemajuan IPTEK;

Peraturan Kepala BPSDMP Nomor : PK.2/BPSDMP-2018

(18)

KEWAJIBAN, KODE ETIK DAN KRITERIA PENGASUH

KRITERIA PENGASUH

Untuk efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan kegiatan pengasuhan, pengasuh wajib memiliki kriteria sebagai berikut:

Memiliki tampilan fisik dan perilaku yang dapat dijadikan contoh teladan bagi taruna;

Memiliki kemampuan berkomunikasi, memahami atau mengenali kepribadian orang lain secara umum; Memiliki kebiasaan atau kecenderungan senang mengamati perilaku fisik maupun kejiwaan orang lain; Memiliki idealisme yang tinggi serta mempunyai wawasan yang luas;

Cepat mengenali dan tanggap terhadap gejala awal adanya ketidakseimbangan, ketidakselarasan, penyimpangan perilaku seseorang terhadap tuntutan norma-norma yang berlaku atau kepentingan yang diinginkan;

Mampu bersikap proporsional dan seimbang dalam penerapan kesabaran, keberanian, ketegasan; Memahami metode dan teknik pengasuhan, serta mampu menerapkannya;

Memiliki sertifikat Diklat Pengasuh Taruna yang diselenggarakan oleh Sekretariat BPSDMP/Pusat Pengembangan SDM Perhubungan.

Peraturan Kepala BPSDMP Nomor : PK.2/BPSDMP-2018

STANDAR PERILAKU/TATA KRAMA DAN HUBUNGAN

TARUNA DENGAN INDIVIDU LAIN

Standar perilaku atau tata krama pada pengasuhan taruna merupakan serangkaian peraturan, petunjuk yang disusun sebagai pedoman berperilaku pada pengasuhan taruna yang mencakup paling sedikit seluruh aktivitas di dalam kampus.

HUBUNGAN TARUNA DENGAN INDIVIDU LAIN Hubungan Antar Taruna

Taruna yang tingkatnya lebih tinggi harus:

Dapat dijadikan contoh bagi taruna yang tingkatnya lebih rendah dalam ketaatan terhadap aturan, sopan santun dan tingkah laku serta kerapihan dan kebersihan dalam penampilan;

Selalu memberikan bimbingan dan bantuan kepada taruna yang tingkatnya lebih rendah, untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi terutama di bidang akademis;

Di dalam memberikan bimbingan dan bantuan kepada taruna yang tingkatnya lebih rendah, harus didasari dengan tujuan utama untuk kebaikan taruna yang tingkatannya lebih rendah dan harus dilaksanakan dengan cara yang baik, bijak, terpuji dan bersifat mendidik, tidak dengan kontak fisik atau tindakan kekerasan yang dapat merugikan/mencederai taruna yang tingkatnya lebih rendah.

Peraturan Kepala BPSDMP Nomor : PK.2/BPSDMP-2018

(19)

7

STANDAR PERILAKU/TATA KRAMA DAN HUBUNGAN

TARUNA DENGAN INDIVIDU LAIN

Taruna yang tingkatnya lebih rendah harus:

Menghargai perintah dan nasihat dari taruna yang lebih tinggi tingkatnya;

Sopan santun dalam tutur kata dan tindak tanduk, berpenampilan rapih serta menjaga kebersihan badan maupun perlengkapan atau atribut;

Mencontoh dan meneladani serta mengembangkan hal-hal positif yang telah dicontohkan taruna yang lebih tinggi tingkatnya.

Hubungan taruna sesama tingkat harus saling bekerja sama dan menghormati;

Sesama taruna harus berusaha menegakkan dan menghidupkan korps taruna yang sehat, kreatif dan dinamis.

Hubungan Taruna dengan sesama Peserta Diklat Transportasi

Taruna harus selalu menjaga hubungan baik dengan sesama peserta diklat termasuk dengan taruna penjenjangan, di dalam maupun di luar kampus.

Peraturan Kepala BPSDMP Nomor : PK.2/BPSDMP-2018

STANDAR PERILAKU/TATA KRAMA DAN HUBUNGAN

TARUNA DENGAN INDIVIDU LAIN

Hubungan Taruna dengan Para Pejabat dan Tenaga Pendidik

Taruna harus selalu menjaga hubungan baik dengan para tenaga pendidik didalam maupun diluar kampus.

Hubungan Taruna dengan Generasi Muda

Taruna dalam menjalin hubungan dengan generasi muda senantiasa menjunjung tinggi budaya bangsa, pemegang teguh Pancasila dan UUD 1945. Bentuk hubungan taruna dengan generasi muda berupa kemitraan dalam mengembangkan program pendidikan melalui kerjasama di bidang agama, olah raga, seni budaya, ilmu pengetahuan teknologi yang bersifat konstruktif dengan prinsip saling menghargai dan menghormati.

Hubungan Taruna dengan Masyarakat

Taruna harus senantiasa menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari masyarakat dan kesadaran ini perlu dibina serta ditingkatkan setiap saat;

Taruna sebagai generasi muda dan calon insan perhubungan di masa datang perlu saling mengenal sesama generasi. Dalam menjalankan hubungan tersebut Taruna harus menjunjung tinggi peraturan tata tertib taruna;

Taruna wajib mengikuti perkembangan masyarakat melalui media cetak dan elektronik yang sifatnya konstruktif dan edukatif dengan fasilitas yang disediakan oleh masing – masing Lembaga Diklat Transportasi;

Taruna dilarang mengeluarkan pernyataan resmi yang berhubungan dengan kedinasan maupun perseorangan, terutama yang tidak ada kaitannya dengan statusnya sebagai taruna.

Peraturan Kepala BPSDMP Nomor : PK.2/BPSDMP-2018

(20)

PENGHARGAAN, PELANGGARAN, SANKSI,

KONDITE, PEMBERHENTIAN, DAN DEWAN

KEHORMATAN TARUNA

PENGHARGAAN Sistem Penilaian

Bagi Taruna yang berprestasi, akan diberikan penghargaan dengan ketentuan sebagai berikut:

Taruna yang berprestasi dalam pendidikan atau hal-hal khusus memperoleh pujian dan penghargaan; Pujian atau penghargaan dicatat dalam buku saku taruna;

Penghargaan diwujudkan berupa tanda khusus atau angka penghargaan;

Pujian atau penghargaan tersebut dapat dicabut kembali apabila terdapat kekeliruan;

Untuk taruna yang berprestasi dibidang akademik diberikan penghargaan setiap semester sesuai dengan tingkatan prestasi;

Khusus kegiatan keorganisasian angka penghargaan diberikan dalam satu periode kepengurusan; Angka penghargaan tidak dapat digunakan sebagai angka pengurangan dari angka kesalahan Taruna; Angka penghargaan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan yang berkaitan dengan

keputusan yang ditetapkan untuk taruna tersebut.

Peraturan Kepala BPSDMP Nomor : PK.2/BPSDMP-2018

PENGHARGAAN, PELANGGARAN, SANKSI,

KONDITE, PEMBERHENTIAN, DAN DEWAN

KEHORMATAN TARUNA

PENGHARGAAN

Pemberian Tanda Penghargaan

Untuk mendorong motivasi belajar dan berlatih bagi taruna dengan cara berkompetisi dengan baik dan sehat, kepada mereka yang berprestasi diberikan beberapa macam penghargaan. Prestasi yang dinilai adalah prestasi yang bersifat umum meliputi tiga aspek penilaian yaitu kepribadian, jasmani, dan akademis, serta prestasi khusus karena jasanya dalam mengharumkan nama Lembaga Diklat Transportasi di lingkungan BPSDMP atau bangsa dan negara;

Tanda penghargaan berupa lencana prestasi yang wajib disematkan pada pakaian seragam taruna guna senantiasa mengingatkan pemegangnya untuk selalu menjaga prestasi yang telah dicapainya.

Peraturan Kepala BPSDMP Nomor : PK.2/BPSDMP-2018

(21)

9

PENGHARGAAN, PELANGGARAN, SANKSI,

KONDITE, PEMBERHENTIAN, DAN DEWAN

KEHORMATAN TARUNA

PELANGGARAN

Pelanggaran merupakan perbuatan yang melanggar ketentuan dan peraturan-peraturan yang telah diatur dalam Pedoman Pengasuhan Taruna pada Lembaga Diklat Transportasi di lingkungan BPSDMP, baik yang dilakukan dengan sengaja maupun karena kelalaian.

Pelanggaran Taruna dibagi dalam 3 (tiga) tingkat sebagai berikut:

Pelanggaran ringan, yaitu pelanggaran yang belum termasuk kedalam pelanggaran sedang dan

berat atau belum mencapai nilai batas kritis pelanggaran semester;

Pelanggaran sedang adalah pelanggaran yang cukup besar nilainya tetapi belum mencapai

kategori berat, atau sebagai akibat jumlah angka kesalahan mendekati batas maksimum periodik bulanan/semester;

Pelanggaran berat adalah pelanggaran termasuk kategori berat atau karena jumlah angka

kesalahan telah melampaui batas maksimum periodik/semester dan dapat berakibat taruna diberhentikan

dari pendidikan.

Peraturan Kepala BPSDMP Nomor : PK.2/BPSDMP-2018

PENGHARGAAN, PELANGGARAN, SANKSI,

KONDITE, PEMBERHENTIAN, DAN DEWAN

KEHORMATAN TARUNA

SANKSI

Sanksi merupakan suatu tindakan yang dikenakan kepada taruna yang bertujuan untuk membentuk kepribadian yang berdisiplin tinggi, menjaga ketertiban dan keamanan, mendidik tanggung jawab taruna terhadap perbuatan yang dilakukan, menumbuhkan rasa empati, dan menciptakan suasana kondusif di lingkungan Lembaga Diklat Transportasi.

Bagi taruna yang melakukan pelanggaran, akan diberikan sanksi dengan ketentuan sebagai berikut:

Pelanggaran terhadap Peraturan Tata Tertib Taruna akan dikenakan sanksi berupa angka kesalahan dan dicatat dalam buku saku taruna;

Selain angka kesalahan, kepada taruna yang melakukan pelanggaran dapat dikenakan sanksi berupa tindakan disiplin, hukuman disiplin, dan atau sanksi akademis;

Penjatuhan sanksi yang berupa tindakan fisik, harus bersifat mendidik dan jelas tujuannya serta dilarang dalam bentuk penganiayaan;

Pemberian hukuman hanya dapat dilakukan oleh pengasuh langsung;

Taruna yang sedang menjalani sanksi berupa pencabutan hak pesiar saat libur semester dan libur panjang hari raya dapat ditunda pelaksanaan sanksi hingga proses belajar mengajar kembali berlangsung.

Peraturan Kepala BPSDMP Nomor : PK.2/BPSDMP-2018

(22)

PENGHARGAAN, PELANGGARAN, SANKSI,

KONDITE, PEMBERHENTIAN, DAN DEWAN

KEHORMATAN TARUNA

SANKSI

Sanksi Pelanggaran Khusus

Pelanggaran Taruna yang dapat berakibat hingga diberhentikan dari pendidikan. Jenis – jenis pelanggaran khusus adalah sebagai berikut:

Melakukan tindak kejahatan yang sudah dalam penanganan pihak berwajib Menghilangkan nyawa orang lain

Pemerkosaan terhadap lawan jenis dan sesama jenis

Membawa, memiliki, menyimpan, mengedarkan dan mempergunakan obat terlarang (NARKOBA), minuman keras (beralkohol), ataupun senjata api/ senjata tajam

Berhubungan badan (bersetubuh) dengan lawan jenis maupun sesama jenis

Peraturan Kepala BPSDMP Nomor : PK.2/BPSDMP-2018

PENGHARGAAN, PELANGGARAN, SANKSI,

KONDITE, PEMBERHENTIAN, DAN DEWAN

KEHORMATAN TARUNA

PEMBERHENTIAN TARUNA

Taruna dapat diberhentikan dari pendidikan melalui proses Sidang Dewan Kehormatan Taruna apabila: Melakukan pelanggaran berat dan memiliki angka kesalahan sampai dengan 100;

Terkena sanksi akademik;

Mengajukan permohonan berhenti dan diizinkan oleh pejabat yang berwenang (Dewan Pertimbangan); Sakit dan dirawat di Rumah Sakit secara berturut-turut selama 40 hari maupun terputus-putus selama 80 hari yang jumlah harinya sesuai ketentuan perhitungan hari efektif.

DEWAN KEHORMATAN TARUNA

Dewan Kehormatan Taruna adalah dewan yang dibentuk oleh Ketua/Direktur/Kepala Lembaga Diklat Transportasi, dengan anggota terdiri dari unsur tenaga pendidik, tenaga kependidikan, pengasuh dan perwakilan dewan permusyawaratan taruna;

Tugas dewan kehormatan taruna adalah memberikan pertimbangan terhadap pemberhentian Taruna dari pendidikan; Keputusan dewan kehormatan taruna adalah keputusan kolektif.

(23)

11

EVALUASI, DAN PENGENDALIAN PENGASUHAN TARUNA

Evaluasi Pengasuhan ditujukan mencari keserasian tingkat perkembangan kualitas sikap perilaku

taruna yang terwujud dalam perbuatan maupun tutur kata.

Obyek evaluasi pengasuhan adalah materi pengasuhan yang terwujud dalam bentuk pencerminan

sifat, sikap perilaku taruna sehari-hari mulai dari kegiatan bangun pagi sampai dengan istirahat malam. Metode Evaluasi :

Pengamatan/observasi (secara terus menerus dan insidentil) Wawancara (Brainstorming)

Sosiometri (penilaian sehari-hari)

Tes Psikologi (sekurang-kurangnya setiap 6 bulan)

Pengendalian Pengasuhan Taruna dilakukan oleh pengasuh dengan mengadakan analisa dan evaluasi

terhadap pelaksanaan pengasuhan taruna untuk kemudian merumuskan langkah-langkah tindak lanjut yang akan ditempuh dalam rangka meningkatkan sempurnanya pelaksanaan pengasuhan taruna setiap bulannya.

Peraturan Kepala BPSDMP Nomor : PK.2/BPSDMP-2018

STANDAR FASILITAS PENGASUHAN

ASRAMA • FASILITAS K ESEHATAN

RUANG MAK AN • RUANG TAMU TARUNA RUANG ORGANISASI • K ANTIN TARUNA

SARANA PEMBENTUK AN SIK AP MENTAL • PENYEDIAAN ANGK UTAN DINAS FASILITAS OLAHRAGA DAN FITNESS • FASILITAS LISTRIK DAN AIR

DRUMBAND / MARCHINGBAND • POS DAN TELEK OMUNIK ASI FASILITAS K ESENIAN • FASILITAS K OMPUTER DAN INTERNET FASILITAS IBADAH • FASILITAS CUK UR RAMBUT

RUANG K ONSELING • GUDANG LOGISTIC LAPANGAN UPACARA • FASILITAS LAUNDRY RUANG REK REASI TARUNA • FASILITAS PERBANK AN FASILITAS PENJ UNJ ANG • FASILITAS K OPERASI

(24)

12

(25)

13 FORM DAFTAR RIWAYAT HIDUP PESERTA TES WAWANCARA SIPENCATAR DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON TARUNA

SIPENCATAR KEMENHUB 2021

I. DATA PRIBADI

1 Nama Lengkap 2 NIK

3 Tempat / Tgl. Lahir

4 Jenis Kelamin Pria/Wanita *) 5 Agama

6 Status Perkawinan Belum kawin / Kawin / Janda / Duda 7 Warga Negara 8 Alamat rumah (sesuai KTP) a. Jalan b. Kelurahan c. Kecamatan d. Kabupaten / Kota e. Propinsi 9 No. HP. 10 Email 11 Kegemaran (Hobby) 12 Sekolah Pilihan awal Nama Sekolah Program Studi (Prodi)

*) Coret yang tidak Perlu

Lampiran IV

Foto 4 x 6

(26)

14

II. PENDIDIKAN FORMAL : Periode

(Tahun)

Jenjang

Pendidikan Sekolah Jurusan

- TK

- SD

- SMP

- SMA

III. Pendidikan Non Formal / Training

Tahun Lembaga / Instansi Keterampilan

IV. Riwayat Pengalaman Organisasi

Periode Organisasi Posisi

- - V. Keterangan Keluarga No . Status Nama Tgl. lahir

/ umur Pekerjaan Keterangan

1. Bapak Kandung 2. Ibu Kandung 3. Saudara

Kandung

Demikian CV ini saya buat dengan sebenarnya. ...,...

(27)

15

PAKTA INTEGRITAS PESERTA

SIPENCATAR KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2021

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Peserta :

No.KTP/NIK KK : No. Formulir : Lokasi Ujian :

adalah peserta Tes Wawancara dan Psikotes Seleksi Penerimaan Calon Taruna/Taruni (SIPENCATAR) Kementerian Perhubungan Tahun 2021 secara online. Dalam pelaksanaan tes wawancara dan psikotes online, Saya bersedia :

agar dicentang

1. Menaati tata tertib pelaksanaan tes wawancara dan psikotes online yang ditetapkan oleh Panitia SIPENCATAR 2021.

2 Bertanggung jawab penuh atas berfungsinya perangkat elektronik yang digunakan (laptop/handphone) serta fasilitas pendukung lainnya (listrik, internet, aplikasi ZOOM, dll) yang digunakan pada saat tes wawancara dan psikotes online.

3. Menerima sepenuhnya hasil pelaksanaan tes wawancara dan psikotes SIPENCATAR 2021 yang ditetapkan oleh Panitia SIPENCATAR 2021.

4. Dilakukan pendokumentasian atau perekaman oleh Panitia SIPENCATAR 2021 pada saat pelaksanaan tes wawancara dan psikotes online.

5. Menerima sanksi diskualifikasi apabila melakukan kecurangan pada saat pelaksanaan tes wawancara dan psikotes online.

>>Tempat<<,... Agustus 2021

Mengetahui,

Orang Tua/Wali, Yang membuat Pernyataan,

Materai Rp. 10.000,-

( ) ( )

Referensi

Dokumen terkait

Dari bebrapa definisi pelayanan prima di atas, secara umum pelayanan prima atau service excellent merupakan salah satu strategi dalam dunia pemasaran untuk menggait

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil sebagai berikut, dari 240 responden yang memakai alat kontrasepsi di Desa Ngares Kidul Kecamatan Gedeg Kabupaten

Hal ini sesuai dengan pendapat Hoffman et al., (2002) yang mengatakan bahwa suatu jenis usaha harus bisa menunjukkan suatu konsep dan strategi pemasaran yang mendasar

Bila dibandingakan dengan hasil penelitian dari Mezuan (2007) Perairan Marina Teluk Jakarta dan Sutisna (2007) Pelabuhan Sunda Kelapa Teluk Jakarta maka kapasitas

$angat terampill,  jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep&amp;prinsip dan strategi pemecahan masalah yang rele*an yang berkaitan dengan komponen sistem

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Manfaat

Atas dasar itulah penulis berniat untuk melakukan analisis mengenai tanggung jawab apa saja yang telah dilakukan oleh Negara dalam pencemaran lintas batas berbentuk

Kondisi ini dapat disimpulkan bahwa kompensasi dan lingkungan kerja berpengaruh langsung positif dan dan signifikan terhadap produktivitas karyawan maupun tidak langsung