• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh : Ni Putu Eka Putri Suryaningsih Program Studi Manajemen ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Oleh : Ni Putu Eka Putri Suryaningsih Program Studi Manajemen ABSTRAK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA RAMADA BINTANG

BALI RESORT AND SPA DI KUTA KABUPATEN BADUNG

Oleh :

Ni Putu Eka Putri Suryaningsih Program Studi Manajemen [email protected]

ABSTRAK

The tourism sector plays an important role in of developing the national, but it is also a source of foreign exchange. The government's role is also very important in trying one of the state revenue income in the tourism sector. Because the labor-intensive tourism activities as well as the disseminator of developing the distribution in these areas. Where the purpose of this study was to determine the influence of organizational culture, communication and physical work environment simultaneously on employee job satisfaction, and to determine the effect of organizational culture, communication and physical work environment partially on employee job satisfaction. The population used to obtain this data were all employees within the Ramada Bintang Bali Resort & Spa in Kuta, Badung regency some 92 people.

Saturated sample or census techniques are used when all of the population used for the study, provided that if a population of less than 100 people (Riduwan and Sunarto, 2007: 17). Based on the results of the study showed, there is a positive and significant effect simultaneously between organizational culture, communication and physical work environment on job satisfaction of employees, and there is a positive and significant effect of partially between organizational culture, communication and physical work environment on job satisfaction of employees. KEYWORDS: Organizational Culture, Communication, Physical Work Environment, Job Satisfaction.

Pendahuluan

Pada umumnya setiap perusahaan pasti memiliki tujuan yang jelas, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Tujuannya untuk berorientasi pada perolehan pendapatan atau laba yang sebesar-besarnya dan berusahaan mempertahankan eksistensi perusahaan tersebut. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, perusahaan memanfaatkan berbagai faktor produksi yang diimilikinya, seperti sumber daya manusia, modal dan

kemampuan (skill). Dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut didasarkan pada fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya akan selalu berhadapan dengan manusia sebagai sumber daya yang dianalisis dan memiliki kemampuan untuk terus berkembang. Di dalam organisasi, manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting. Tanpa peran manusia meskipun

(2)

berbagai faktor yang dibutuhkan itu telah tersedia, organisasi tidak akan berjalan.

Karena manusia merupakan penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Oleh karena itu hendaknya organisasi memberikan arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi. Istilah sumber daya manusia yang selanjutnya di singkat SDM merujuk kepada orang-orang di dalam perusahaan. Sumber daya manusia adalah harta yang paling berharga dan paling penting diiniliki oleh suatu perusahaan, karena pelaksana, dan sekaligus pengendali terwujudnya tujuan perusahaan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh budaya organisasi, komunikasi dan lingkungan kerja fisik secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan, bagaimanakah pengaruh budaya organisasi, komunikasi dan lingkungan kerja fisik secara parsial. Tujuan Penelitian sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, komunikasi dan lingkungan kerja fisik secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan, untuk

mengetahui pengaruh budaya organisasi, komunikasi dan lingkungan kerja fisik secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan.

Wibowo (2010: 19) menyatakan bahwa budaya organisasi, adalah filosofi dasar organisasi yang mernuat keyakinan, norma- norma, dan nilai-nilai bersama yang menjadi karateristik inti tentang bagairnana cara melakukan sesuatu dalam organisasi.

Komunikasi, adalah hubungan lisan maupun tulisan dua orang atau lebih yang dapat menimbulkan pemahaman dalam suatu rnasalah (Rival, 2008 : 427).

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, fakta, dan perasaan dari orang yang berkomunikasi untuk merespon dan juga menyampaikan pesan-pesan (Sutrisna Dewi, 2007: 3).

Lingkungan kerja fisik, adalah keseluruhan atau keadaan berbentuk fisik yang ada di sekitar pekerja yang dapat mempengaruhi pekerja dalarn menjalankan tugas-tugas yang dibebankannya, misalnya:

pewarnaan, kebersihan pertukaran udara, ruang gerak, keamanan dan kebisingan.

Pengertian ini diungkapkan oleh Sedarmayanti (2001) dalam skripsi (Lezita, 2010 : 16).

(3)

Kepuasan Kerja, adalah suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang di terima seorang pekerja dan banyak yang mereka yakini seharusnya mereka terima (Robbins, 2006 : 295)

Metode Penelitian

Penelitian ini di lakukan di Ramada Bintang Bali Resort and Spa yang berlokasi di Jln. Kartika Plaza Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Indonesia. Obyek penelitian ini adalah budaya organisasi, komunikasi dan lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan pada Ramada Bintang Bali Resort and Spa. Populasi dalam penelitian ini adalah jurnlah karyawan pada Ramada Bintang Bali Resort and Spa sebanyak 92 orang tidak termasuk pimpinan dengan menggunakan teknik sampel jenuh atau sensus.

Adapun pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, studi dokumentasi, wawancara, dan kuisioner.

Data yang digunakan berdasarkan sifatnya adalah data kualitatif yaitu data yang tidak dapat dihitung dengan satuan hitung.

Berdasarkan data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang tidak

diperoleh langsung oleh peneliti dari kajian sebelumnya.

Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang bersifat bilangan atau angka-angka. Sumber data penelitian ini adalah hasil jawaban kuisioner pada variabel budaya organisasi, komunikasi dan lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan. Pada masing-masing jawaban kuisioner dikuantitatifkan dengan memberikan skor. Di regresikan dengan menggunakan analisis faktor dan regresi faktor, dan dilihat apakah data sudah normal dengan menguji dengan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinearitas. Kemudian menguji uji statistik t dan uji statistik f. Dan analisis kualitatif adalah analisis yang pada prinsipnya cenderung berwujud kata-kata dan pada angka yang digunakan untuk melengkapi analisis kuantitatif. Semua data skripsi pengolahannya di bantu oleh program SPSS For Windows.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis faktor, diketahui pada hasil Measure of Sampling Adequency (MSA) berada diatas 0,5

(4)

sehingga ada variabel yang tidak mempunyai korelasi dengan variabel yang lain. Maka dapat ditunjukan bahwa variabel budaya organisasi ada yang belum mempunyai korelasi dengan variabel yang lain. Ini bisa terjadi karena responden tidak mengerti atau tidak paham dengan kuisioner yang diberikan. Setelah variabel yang tidak mempunyai korelasi dikeluarkan maka dapat diketahui hasil Kaiser Meyer Olkin (KMO) dari masing-masing variabel menunjukan bahwa pengambilan sampel cukup memadai dengan menggunakan analisis faktor dalam matrik korelasi karena nilai KMO di atas 0,50. Hasil Bartlett’s Test of Sphericity pada signifikan = 0,000. Hasil ini menunjukan bahwa antar variabel terjadi korelasi (signifikan<0,05), sehingga model faktor dapat digunakan. Dari hasil Measure of Sampling Adequency (MSA) ternyata 34 jawaban dari pernyataan yang diamati dalam model telah memenuhi kriteria MSA³0,5 yang menunjukan bahwa hubungan antar variabel sangat erat.

Tabel 1

Rangkuman Hasil Analisis Data

Hasil perhitungan analisis regresi faktor diperoleh persamaan garis regresi linier faktor antara budaya organisasi, komunikasi, dan lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan adalah Y

= 0,112 (X1) + 0,623(X2) + 0,320(X3). Apabila budaya organiasi (X1) mengalami peningkatan yang positif dan variabel komunikasi (X2) dan lingkungan kerja fisik (X3) diasumsikan tetap maka kepuasan kerja karyawan akan mengalami peningkatan secara positif juga. Apabila komunikasi (X2) mengalami peningkatan sementara budaya organisasi (X1) dan lingkungan kerja fisik (X3) diasumsikan tetap maka kepuasan kerja karyawan akan mengalami peningkatan secara positif juga. Apabila lingkungan kerja fisik (X3) mengalami peningkatan sementara budaya organisasi (X1) dan komunikasi (X2) tetap, maka maka kepuasan kerja karyawan

Variabel Standardized

Coefficients B Signifikansi X1 0,112 0,000 X2 0,623 0,000 X3 0,320 0,000 Adjusted

R-Square 0,622 Signifikansi 0,000

(5)

akan mengalami peningkatan secara positif juga.

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik maka diketahui pada persamaan regresi berasumsi normal dan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dan multikolinieritas sehingga model regresi faktor bisa digunakan karena mendapatkan hasil prediksi yang baik atau bisa memberikan manfaat dengan benar.

Hasil F-test diperoleh F-hitung adalah sebesar 50,945. Berdasarkan hasil olahan program SPSS 15.0 for windows, dapat dilihat hasil uji menunjukkan Fhitung sebesar 50.945 dengan signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka model regresi memiliki pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara budaya organisasi, komunikasi dan lingkungan kerja fisik secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Ramada Bintang Bali Resort and Spa di Kuta, Kabupaten Badung.

Uji signifikansi dengan menggunakan t- test diperoleh variabel budaya organisasi (X1), memiliki nilai t-hitung sebesar 2,435 lebih besar dari nilai t-tabel 1,980 maka dapat disimpulkan bahwa variabel budaya organisasi (X1) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Variabel komunikasi (X2) memiliki nilai t-hitung sebesar 8,927 yang lebih besar dari t-tabel 1,980 dan variabel lingkungan kerja fisik memiliki nilai t-hitung sebesar 4,577 juga lebih besar dari t-tabel 1,980. Ini berarti budaya organisasi, komunikasi dan lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan pada Ramada Bintang Bali Resort and Spa di Kuta, Kabupaten Badung.

Simpulan dan Saran

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Ada pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara budaya organisasi, komunikasi dan lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan pada Ramada Bintang Bali Resort and Spa di Kuta, Kabupaten Badung.

2. Ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara budaya organisasi, komunikasi dan lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan pada

(6)

Ramada Bintang Bali Resort and Spa di Kuta, Kabupaten Badung.

Berdasarkan uraian kesimpulan tersebut diatas, maka saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah :

1. Semua yang sudah diterapkan dan dilakukan dengan baik, agar dipertahankan oleh karyawan maupun perusahaan, dan mengingat komunikasi yang diberikan dari atasan kurang dipahami oleh karyawan karena Manager HRD (Human Resource Department) merupakan orang asing sehingga perlu ditingkatkan dan perlu diperhatikan terus oleh pimpinan puncak.

2. Sebaiknya karyawan mampu melaksanakan budaya organisasi yang telah diterapkan dalam perusahaan sejak perusahaan ini berdiri, melihat dari pembahasan budaya organisasi, karyawan masih kurang mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku diperusahaan dan sebaiknya kedisiplinan terhadap waktu bisa dilaksanakan agar tugas-tugas bisa dikerjakan secara maksimal oleh karyawan, karena ini merupakan usaha

jasa yang mengutamakan pelayanan terhadap konsumen/tamu.

DAFTAR PUSTAKA

Artawan I Made, (2006), Aplikasi Analisis Kuantitatif, Diktat Kuliah pada Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa, Denpasar.

Dr. Juliansyah Noor, S.E., M.M, (2011), Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya Ilmiah, Edisi Pertama, Cetakan Kesatu, Penerbit Prenanda Media Group, Jakarta.

Esalona Anilena Manik, (2009), Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama. Skripsi Sarjana Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.

Gozali, Imam, (2011), Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan Vm Semarang, Penertbit Universitas Diponegoro.

Handoko, T,Hani, (2011), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Penerbit BPFE UGM, Yogyakarta

Heriyanto, Wayan, (2011), Pengaruh Komunikasi, Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Bali Epicure (Villa Luxury Service) Di Kerobokan. Skripsi Sarjana Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa, Denpasar.

Lezita, (2010), Pengaruh Lingkungan Kerja Karyawan pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor. Skripsi Sarjana Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Institut Pertanian Bogor.

Luthan Fred, (2006), Prilaku Organisasi, Andi, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut, Glock dan Stark (dalam Ancok &amp; Suroso, 2008) mengusulkan lima dimensi yang dapat dijadikan tolak ukur untuk mengetahui tingkat

Dan apabila yang terjadi adalah yang sebaliknya yaitu ketika implementor memiliki sikap atau perspektif yang berbeda dengan pembuat kebijakan, maka proses

Berdasarkan hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa optimalisasi kerjasama prakerin untuk peningkatan daya saing dan citra sekolah yang dilakukan kepala sekolah adalah:

Ketika menjalankan perusahaannya, manajer perusahaan harus menentukan seberapa banyak modal yang diperlukan untuk membiayai bisnisnya baik dana dari dalam perusahaan

 Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang kurang sesuai dengan data, tidak terdapat pengembangan hasil pada masalah lain.  Kerjasama

a. Kuadran ini menunjukkan faktor yang memengaruhi kepuasan pengguna dan kepentingan penerapan SAKTI yang perlu diprioritaskan untuk ditingkatkan kinerjanya. Komponen

Dengan demikian teori tentang isnad hadis yang berkembang dalam tradisi kesarjanaan Barat sebagian besar, kalau tidak ingin dikatakan seluruhnya, telah dibangun

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam mengidentifikasi masalah adalah sebagai berikut : (1) Menuliskan semua hal yang dirasakan memerlukan perhatian dan