• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI PEGAWAI DENGAN SIDIK JARI (FINGER PRINT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI PEGAWAI DENGAN SIDIK JARI (FINGER PRINT)"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)PENGARUH PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI PEGAWAI DENGAN SIDIK JARI (FINGER PRINT) DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN KERJA PADA KANTOR PDAM TIRTA JE’NEBERANG KABUPATEN GOWA. SKRIPSI. Oleh INDY ALIFIA MUSTABIR NIM 105721135416. PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021.

(2) HALAMAN JUDUL PENGARUH PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM ABSENSI PEGAWAI DENGAN SIDIK JARI (FINGER PRINT) DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN KERJA PADA KANTOR PDAM TIRTA JE’NEBERANG KABUPATEN GOWA. Oleh. INDY ALIFIA MUSTABIR NIM:105721135416. Diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan studi pada program Strasta Satu (S1) Manajemen. PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021. ii.

(3) HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO. PERSEMBAHAN Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan hidayahnya serta karunia-Nya, karya ilmiah sederhana ini ku persembahkan kepada: 1. Kedua orang tuaku bapak Mustabir dan Ibu Mia Asriani yang tiada henti-hentinya mendoakan anaknya dan memberikan semangat untuk mengerjakan skripsi ini. 2. Untuk para kerabat saya yang tidak bisa saya sebut satu-satu namanya terima kasih sudah menjadi penyelamat dan pendukung di balik layar. MOTTO “ Ridha Allah subahanahu wata’ala terletak pada ridha kedua orang tua dan murka Allah subahanahu wata’ala terletak pada kemurkaan keduanya.” “Sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar”. (Indy Alifia Mustabir). iii.

(4) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt. 7 Telp. (0411) 866972 Makassar. HALAMAN PERSETUJUAN Judul. :. PENGARUH. PENGEMBANGAN. APLIKASI. SISTEM. ABSENSI PEGAWAI DENGAN SIDIK JARI (FINGER PRINT) DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN KERJA PADA KANTOR. PDAM. TIRTA JE’NEBERANG. KABUPATEN. GOWA Nama Mahasiswa. :. Indy Alifia Mustabir. No. Stambuk/NIM. :. 105721135116. Fakultas. :. Ekonomi dan Bisnis. Perguruan Tinggi. :. Universitas Muhammadiyah Makassar. Menyatakan bahwa Skripsi ini telah diteliti, diperiksa dam diujikan didepan panitia penguji Skripsi strata satu (S1) pada tanggal 28 FEBRUARI 2021 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Makassar, 1 Mei 2021 Menyetujui, Pembimbing I. Pembimbing II. Dr.H.Mahmud Nuhung,S.E,M.A. NIDN : 0902025701. Muh. Nur Rasyid, SE., MM.. NIDN : 0927078201 Mengetahui,. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ketua Program Studi. Ismail Rasulong, SE., MM. NBM : 903078. Muh. Nur Rasyid, SE., MM. NBM : 108557. iv.

(5) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt. 7 Telp. (0411) 866972 Makassar. HALAMAN PENGESAHAN Skripsi atas Nama Indy Alifia Mustabir, NIM : 105721135416, diterima dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor :0012/SK-Y/61201/091004/2020 M, Tanggal 16 Rajab 1442 H / 28 Februari 2021, sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Manajemen pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. 16 Rajab 1442 H Makassar, -----------------------------28 Februari 2021 PANITIA UJIAN 1. Pengawas Umum : Prof. Dr. H. Ambo Asse. M.,Ag.. (………….….……..). (Rektor Unismuh Makassar) 2. Ketua. (………….….……..). : Ismail Rasulongg, SE., MM. (Dekan Fak. Ekonomi dan Bisnis). 3. Sekretaris. : Dr. Agus Salim HR, SE., MM.. (………….….……..). (WD 1 Fak. Ekonomi dan Bisnis) 4. Penguji. (……………………). : 1. Drs. Asdi., M.M.. 2. Siti Marhumi, S.E., M.M. (………….….……..) 3. M. Hidayat, S.E., M.M.. (………….….……..). 4. M. Hidayat, S.E., M.M.. (………….….……..). Disahkan Oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Ismail Rasulong, SE., MM NBM. 903078 v.

(6) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt. 7 Telp. (0411) 866972 Makassar. HALAMAN PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : NAMA. : INDY ALIFIA MUSTABIR. NIM. : 105721135416. Program Studi. : Manajemen. Dengan Judul. : Pengaruh Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi Pegawai Dengan Sidik Jari (Finger Print) Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Kerja Pada Kantor PDAM Tirta Je’neberang Kabupaten Gowa.. Dengan ini menyatakan bahwa : Skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji adalah ASLI hasil karya sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapapun. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar. Makassar,1 Mei 2021 Yang Membuat Pernyataan : Materai 6000 INDY ALIFIA MUSTABIR Diketahui Oleh, Dekan Fakultas Ekonomi dan Binis. Ketua Program Studi. KATA PENGANT. Ismail Rasulong, SE.,MM. NBM. 903078. Muh. Nur Rasyid, SE., MM. NBM : 1085576. vi.

(7) KATA PENGANTAR. Assalamu’alaikum warahmatulaahi wabarokatuh. Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Sholawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai memperoleh kesempatan, kesehatan, serta kemampuan untuk dapat menyusun dan merampung skripsi dengan judul “ Pengaruh Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi Pegawai Dengan Sidik Jari (Finger Print) Dalam Menungkatkan Kedisiplinan Kerja Pada Kantor Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa” sebagian syarat untuk mencapai jenjang Sarjana Ekonomi (S1) pada program studi Manajemen fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua penulis bapak Mustabir dan ibu Mia Asriani dan saudara-saudara penulis, yang telah mendukung,mendoakan,dan memberikan segalanya sampai detik ini. Walaupun penulis banyak mempunyai salah dan kekurangan tetapi do’a Kedua Orang Tua penulis selalu mendapatkan rahamat Allah SWT didunia dan di akhirat. Walaupun penulis mengalami hambatan akibat terbatasnya kemampuan, namun berkat motivasi dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya hambatanhambatan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat : 1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag,. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. 2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. 3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.. vii.

(8) 4. Bapak Dr. H Mahmud Muhung M.A selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi selesai dengan baik. 5. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM., selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi. 6. Segenap karyawan PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa yang telah membantu penelitian berjalan dengan lancar. 7. Bapak/ibu dan asisten Dosen Faklutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenla lelah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan. 8. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. 9. Rekan-rekan mahasiswa Manajemen M16I yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis. 10. Terimakasih untuk saudara-saudari ku Sri Ayu Saputri, Nur Amalia Vega, Vivi Ardianti Arif, Irmaya Hasri, Sri Devyana K, Zilvani Dwi Handayani, Ikhsan Dwi Askary, Fakhry Hadiyan, Darsina yang sudah membantu penulis memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi. 11. Terimakasih untuk Inggrianti Pratiwi Putri sudah menjadi support system yang luar biasa, dan sudah berbagi pengalaman bersama penulis kurang lebih 10 tahun. 12. Terimakasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu yang telah memberikan bantuan, baik merupakan moral maupun material sehingga tulisan ini dapat diselesaikan. Penulis hanya dapat berdoa semoga semua amal baiknya mendapatkan imbalan yang berlipat ganda dari Allah Subahanahu Wata’al Penyusun Skripsi ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun penulis menmyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritiknya demi kesempurnaan skripsi ini.. viii.

(9) Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar. “Billahi. fii. Sabilil. Haq,. Fastabiqul. Khairat,. Wassalamu’alaikum. Warahmatullahi Wabarokatuh”.. Makassar, 22 januari 2021. Indy Alifia Mustabir. ix.

(10) ABSTRAK INDY ALIFIA MUSTABIR, 2020. Pengaruh Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi Pegawai Dengan Sidik Jari (Finger Print) Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Kerja Pada Kantor PDAM Tirta Je’neberang Kabupaten Gowa. Skripsi Program Studi Manajemen Fakulitas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Mahmud Muhung dan Pembimbing II Muh Nur Rasyid. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan Pengaruh dari Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi Pegawai Dengan Sidik Jari (Finger Print) oleh PDAM Tirta Je’neberang Kabupaten Gowa terhadap Kedisiplinan Kerja Pegawai pada kantor PDAM Tirta Je’neberang Kabupaten Gowa. Penilitian yang digunakan adalah pendekatan jenis kuantitatif. Data yang telah diolah adalah hasil interpretasi responden dari Pegawai PDAM Tirta Je’neberang Kabupaten Gowa yang berjumlah 225 orang dan dibulatkan menjadi 69 menggunakan rumus slovin. Dimana data interpretasi responden kemudian diregulasikan dengan menggunakan teknik analisis data dalam hal ini SPSS versi 25. Berdasarkan hasil dari analisis data yang telah dilakukan maka diperoleh model regresi sederhana Y= 4,816 + 0,997 X yang berarti Absensi Sidik Jari (Finger Print) berpengaruh terhadap Kedisiplinan kerja pegawai dan dari hasil analisis uji t diperoleh nilai signifikan 0,00 < 0,05 yang berarti Absensi Sidik Jari (Finger Print) berpengaruh signifikan terhadap Kedisiplinan Kerja Pegawai pada Kantor PDAM Tirta Je’neberang Kabupaten Gowa dengan demikian hipotesis diterima. Kata Kunci : Absensi Sidik Jari (Finger Print), Kedisiplinan Kerja. x.

(11) ABSTRACT INDY ALIFIA MUSTABIR 2020, The influence of the application development of Fingerprint Attendance System Development in Improving Work Discipline at PDAM Tirta Je'neberang Office, Gowa. Thesis Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Advisor I Mahmud Muhung and Supervisor II Muh, Nur Rasyid This study aims to describe the influence of the application development of Fingerprint Attendance System by PDAM Tirta Je'neberang Gowa Regency on Employee Work Discipline at the PDAM Tirta Je'neberang office, Gowa The research used is a quantitative type approach. The process data is a result by interpretation respondents of 225 employees at PDAM Tirta Je'neberang, Gowa Regency and rounded to 69 using the Slovin formula. Which’s the interpretation respondents data then regulated using data analysis techniques, which’s SPSS version 25. Based on the results of the data analysis that has been done, it is obtained a simple regression model Y = 4,816 + 0.997 X which means Finger Print has an effect on employee work discipline and from the results of the test analysis, it is obtained a significant value of 0.00 <0.05 which it means that Finger print Attendance has a significant effect on Employee Discipline at the PDAM Tirta Je'neberang Office, Gowa Regency, than the hypothesis can accepted.. Keywords: Fingerprint Attendance (Finger Print), Work Discipline. xi.

(12) DAFTAR ISI. Halaman. SAMPUL ............................................................................................... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ........................................ iii. HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ iv. KATA PENGANTAR ............................................................................ v. ABSTRAK ............................................................................................ vii. ABSTRACT .......................................................................................... viii. DAFTAR ISI .......................................................................................... x. DAFTAR TABEL .................................................................................. xii. DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii. BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1. A. Latar Belakang ............................................................................. 1. B. Rumusan Masalah........................................................................ 4. C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5. D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 6. A. TinjauanTeori................................................................................ 6. 1. Pengertian Manajemen ............................................................ 6. 2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ....................... 7. 3. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia ............................. 10. 4. Pengertian Pengembangan Aplikasi ........................................ 13. xii.

(13) 5. Tujuan Pengembangan Aplikasi ............................................... 14. 6. Pengertian Sistem Absensi Sidik Jari (finger print) ................... 17. 7. Keunggulan Finger Print………………………………………….. 20. 8. Tujuan Sistem Absensi Sidik Jari ............................................ 23. 9. Indikator Finger Print ................................................................ 23. 10. Kedesiplinan Kerja .................................................................. 24. B. Tinjauan Empiris ........................................................................... 31. C. Kerangka Pikir .............................................................................. 36. D. Hipotesis....................................................................................... 37. BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 38. A. Jenis Penelitian ............................................................................ 38. B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 38. C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ............................ 38. D. Populasi Dan Sampel ................................................................... 40. E. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 42. F. Jenis dan Sumber Data…………………………………………….... 42. G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 43. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 45. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 45. B. Hasil Penelitian .......................................................................... 52. C. Uji Instrumen Penelitian ............................................................. 63. D. Uji Hipotesis ............................................................................... 66. E. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 68. xiii.

(14) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 70. A. Kesimpulan ................................................................................ 70. B. Saran.......................................................................................... 70. DAFTAR PUSTAKA. xiv.

(15) DAFTAR TABEL. Halaman. 2.1. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 32. 2.2. Skor Penilaian ................................................................................ 40. 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.................... 53. 4.2. Responden Berdasarkan Usia ....................................................... 53. 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ........................ 54. 4.4. Jawaban Responden Terkait Indikator Praktis ............................... 56. 4.5. Jawaban Responden Terkait Indikator Akurat ............................... 57. 4.6. Jawaban Responden Terkait Indikator Sekuritas Tinggi ................ 57. 4.7. Jawaban Responden Terkait Indikator Tujuan dan Kemampuan ... 59. 4.8. Jawaban Responden Terkait Indikator Teladan dan Kepemimpinan 59 4.9. Jawaban Responden Terkait Indikator Balas Jasa dan Keadilan .. 60. 4.10. Jawaban Responden Terkait Indikator Pengawasan Melekat ...... 61. 4.11. Jawaban Responden Terkait Indikator Sanksi Hukuman ............. 62. 4.12. Jawaban Responden Terkait Hubungan Kemanusiaan ............... 62. 4.13. Hasil Uji Validitas ......................................................................... 64. 4.14. Hasil Uji Realibilitas...................................................................... 65. 4.15. Hasil Analisis Rgresi Sederhana .................................................. 66. 4.16. Hasil Uji T..................................................................................... 67. xv.

(16) DAFTAR GAMBAR. Halaman. 2.1. Kerangka Pikir................................................................................ 36. 4.1. Struktur Organisasi ........................................................................ 50. xvi.

(17) xvii.

(18) xviii.

(19) xix.

(20) BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Di zaman Era globalisasi saat ini teknologi informasi sangat berkembang pesat diseluruh dunia, berbagai negara saling berlomba-lomba untuk meningkatkan berbagai sistem, terutama dalam bidang IT yang semakin maju seiring dengan kebutuhan pemakainya masing-masing. Dengan semakin canggihnya dunia teknologi mengharuskan kita untuk mengikuti perkembangannya jika tidak maka kita akan ketinggalan jauh dari negara lain Perkembangan teknologi terjadi dengan munculnya berbagai aplikasi baru,. yang. dapat. meningkatkan. motivasi. dan. produktivitas. untuk. menghadapi persangingan di era globalisasi. Perkembangan di era globalisasi saat ini di manfaatkan oleh berbagai perusahaan yang berkembang. Teknologi pada saat ini telah mengalami kemajuan sangat pesat sehingga mempunyai peranan penting dalam meningkatkan efektifitas dan keefisienan sebuah perusahaan yang dapat membantu meringankan pekerjaan manusia. Pengaruh global juga dirasakan oleh negara di Indonesia, salah satu negara berkembang yang berusaha untuk meningkatkan pengembangan teknologi agar sistem lebih bekerja dengan baik dan menjadi sistem yang akurat. Dapat kita amati bahwa dunia kerja sekarang ini sangat dibutuhkan suatu mekanisme yang bisa meningkatkan kinerja sebuah perusahaan, yaitu dengan kinerja yang tepat waktu guna mencapai suatu tujuan. Dalam penerapan suatu sistem muncul yang namanya masalah, Dengan adanya. 1.

(21) 2. masalah yang terjadi di tengah masyarakat maka pemerintah membuat inovasi buru dengan menerapkan berbagai aplikasi salah satunya adalah absensi biometrik yang banyak digunakan pada perusahaan. Inovasi tersebut merupakan absensi biometrik sidik jari (Finger Print). Finger print yaitu salah satu bentuk biometrik, sebuah ilmu yang menggunakan karakteristik fisik untuk mengindentifikasi. Sistem kontrol akses biometrik bekerja berdasarkan prinsip pengenalan sidik jari, atas, suara, wajah, dan retina. Sidik jari juga diartikan sebagai garis-garis yang terdapat di kulit ujung jari tangan kanan maupun tangan kiri seseorang. Sistem pengamanan dengan menggunakan sidik jari sudah di gunakan di Amerika oleh E. Henry pada tahun 1902. Henry menggunakan metode sidik jari pada pekerjaannya untuk melakukan identifikasi dalam mengatasi pemberian upah ganda. Sistem sidik jari (finger print) dibangun dengan menggunakan data base microssoft acces, dimana data base yang bersifat client. Absensi sidik jari (finger print) memudahkan perusahaan dalam menunjang keperluan absensi, yang di dalamnya mencakup pemasukan, penyimpanan data jam masuk dan jam pulang, memproses data tersebut menjadi. sebuah. laporan. yang. nantinya. dapat dipergunakan untuk. pengambilan kebikjakan-kebijakan yang di lakukan oleh pimpinan. Dengan adanya aplikasi sistem sidik jari (finger prtint) tersebut, dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan sistem yang lebih baik, salah satunya adalah dapat meningkatkan kedisiplinan kerja yang merupakan tolak ukur yang paling utama untuk meningkatkan kualitas pegawai dalam suatu perusahaan. Banyak dari perusahaan-perusahaan besar menerapkan sistem ini di kantor mereka agar karyawan menjadi lebih disiplin dalam bekerja..

(22) 3. Absensi sidik jari (finger print) sangat berpengaruh terhadap kedisiplinan kerja, karena tingkat kecurangan yang di lakukan karyawan seperti manipulasi data dan penitipan absen dapat dikurangi melalui sistem biometric atau finger print, sumber daya mania akan lebih efektif bekerja dengan adanya sistem finger print ini, sebab data yang dihasilkan oleh sistem tersebut akan lebih akurat,efektif dan efisien. Menurut Sastrohadiwiryo (2003:108), disipilnan kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku. Baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apa bila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. dengan adanya sumber daya yang sesuai harapan maka akan terciptanya kualitas sumber daya manusia yang lebih baik. Kedisiplinan karyawan sangatlah penting karena apabila disiplin kerja tinggi maka akan mempengaruhi prestasi kerja kaaryawan Untuk. memperoleh. karyawan. yang. kuat,. kompak. dan. bersatu. padu,memiliki kepekaan, tanggap dan memiliki kesetiakawanan yang tinggi,berdisiplin. serta. sadar. akan. tanggung. jawab. sebagai. unsur. mewujudkan karyawaan yang taat peraturan dan mengembangkan dirinya wajib mempertanggung jawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip kedisiplinan dalam diri setiap karyawan. Setiap karyawan yang bekerja di dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintah harus mentaati peraturan yang diberlakukan perusahaan atau instansi tersebut yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman. akan tetapi kenyataaan ini sering terjadi di perusahaan-perusahaan,sering.

(23) 4. sekali terlihat bahwa masih saja ada karyawan yang tidak disiplin.seperti masuk kantor tidak tepat waktu,saat jam kantor tidak ada ditempat,bahkan pulang kantor tidak sesuai dengan jam pulang kerja. Seperti yang terjadi di kantor PDAM Tirta Je’nebereng Kabupaten Gowa, maka dari itu upaya pimpinan PDAM Tirta Je’nebereng Kabupaten Gowa meningkatkan kedisiplinan melalui sidik jari atau finger print yang selama ini diberlakukan pimpinan PDAM Tirta Je’nebereng Kabupaten Gowa ternyata dinilai tidak optimal. Pasalnya, masih banyak karyawan yang datang tidak sesuai jam oprasional kantor. Oleh karena itu pimpinan PDAM Tirta Je’nebereng merasa perlu melakukan pembenahan terkait sistem absensi karyawan tersebut dan memberikan surat peringakatan terkait tidak kedisiplinan karyawan. Berdasarkan latar belakang diatas, serta melihat fenomena yang terjadi dilapangan maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui “Pengembangan Aplikasi Sistem Pegawai dengan Sidik Jari (Finger Print) Berpengaruh Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Kerja Pada Kantor PDAM Tirta Je’nebereng Kabupaten Gowa”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, dan setelah melakukan observasi langsung di lapangan pada Instansi Pemerintah kantor Pemberdaya Masyarakat dan Desa maka rumusan masalah yang dihadapi adalah: ” Apakah Pengembangan Aplikasi Sistem Pegawai dengan Sidik Jari (Finger Print) Berpengaruh Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Kerja Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gowa”.

(24) 5. C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut : “ Untuk mengetahui pengaruh pengembangan aplikasi sistem pegawai dengan. sidik. jari. (Finger. Print). berpengaruh. dalam. meningkatkan. kedisiplinan kerja pada Kantor PDAM Tirta Je’neberang Kabupaten Gowa”. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang dikemukakan adalah : 1. Bagi Penulis Dapat memberikan wawasan dalam menambah pengalaman dan juga penerapan ilmu pada proses yang diperoleh selama penelitian ini. 2. Bagi Perusahaan Memberikan informasi dan refrensi mengenai sistem pengembangan finger print dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai instansi pemerintah kantor pemberdayaan mayarakat dan desa Kabupaten Gowa 3. Bagi Akademis Memberikan sumber informasi dan menyampaikan informasi mengenai pengembangan sistem absensi yang berkelanjutan..

(25) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TinjauanTeori 1. Pengertian Manajemen Secara umum manajemen adalah suatu proses dimana seseorang dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna mencapai tujuan atau target dari individu ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan Sumber Daya yang tersedia Freederick Winslow Raylor (1856-1915) dianggap sebagai bapak manajemen, seorang insinyur dan industrialis Amerika yang teori manajemennya dianggap pradikal pada zamannya dalam meningkatkan produktivitas. Disamping dia bekerja pada Midvale Steel Works di Philadelphia sebagai juru mesin tahun 1878 dan mencapi Chief Engineer serta mendapat gelar dalam bidang enjineering yang juga menemukan alat pemotong baja yang bekerja sangat cepat. Dalam manajemen, Taylor juga beranggapan bahwa para pekerja harus dipilih secara hati-hati dan cermat dan setelah itu mereka perlu diberi latihan yang memadai untuk dapat bekerja sebaik mungkin. Dia memandang bahwa kepentingan para pekerja, para manajer dan para pemilik perusahaan harus dapat diselaraskan. Taylor juga memiliki pengikut yang mengembangkan teorinya yaitu: Henry L.G ant seorang insinyur mesin yang dikenal sebagai pengembang sistem perencanaan yang dapat diawasi secara efektif. Demikian Frank Gilbert dan Lilian Gilbert (seorang yang mendapat julukan first lady of management). 6.

(26) 7. dimana mereka berdua banyak mengembangkan prinsip manajemen ilmiah. Candra Wijaya (2016:14) Management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Dalam hal mengatur, akan timbul masalah, problem, proses dan pertanyaan tentang apa yang diatur, siapa yang mengatur, mengapa harus diatur dan apa tujuan pengaturan tersebut. Manajemen juga menganalisa, menetapkan tujuan/sasaran serta mendeterminasi tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban secara baik. efektif dan efisien. Banyak para pakarmanajemen yang mengemukakan pendapat mereka tentang pengertian manejemen. Untuk mengetahui pengertian manajemen maka berikut ini diketengahkan beberapa pendapat untuk membantu dalam memahami konsep dasar manajemen. Secara umum aktivitas manajemen ada dalam organisasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien. Terry (1973) menjelaskan “management is performance of conceiving and avhieving desired results by means of group efforts consisting of utilizing human talent and resources”. Proses mengarahkan dan menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya, seperti material, uang, metode dan pasar untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM atau Manajemen Sumber Daya Manusia adalah salah satu fungsi dalam sebuah perusahaan atau organisasi yang fokus pada kegiatan rekruitmen pengelolaan dan perusahaan untuk orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut..

(27) 8. Organisasi merniliki berbagai macam sumber daya sebagai ‘input’ untuk diubah menjadi ‘output’ berupa produk barang atau jasa. Sumber daya tersebut meliputi modal atau uang, teknologi untuk menunjang proses produksi, metode atau strategi yang digunakan untuk beroperasi, manusia dan sebagainya.MSDM dapat dipahami sebagai suatu proses dalam organisasi serta dapat pula diartikan sebagai suatu kebijakan (policy). Menurut Armstrong, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu pendekatan manusia yang berdasarkan empat prinsip dasar. Pertama, sumber daya manusia adalah harta paling penting yang dimiliki oleh suatu organisasi, sendangkan manajemen yuang efektif adalah kunci bagi keberhasilan organisasi tersebut. Kedua, keberhasilan ini sangat mungkin dicapai jika peraturan atau kebijaksanaan dan produser yang berkaitan dengan manusia dari perusahaan tersebut saling berhubungan, dan memberikan sumbangan terhadap pencapaian tujuan perusahaan dan perencanaan strategis. Ketiga, kultur dan nilai perusahaan, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil pencapaian yang terbaik. Serta yang integritasi yakni semua anggota organisasi anggota tersebut terlibat bekerja sama untuk mencapai tujuan mereka. Masram (2015:2) mengartikan MSDM sebagai rancangan sistemsistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan-tujuan organisasional. Tidak peduli apakah perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan besar yang memiliki 10.000 karyawan atau.

(28) 9. organisasi nirlaba kecil yang memiliki 10 karyawan, tetap saja karyawankaryawan tersebut harus dibayar, yang berarti dibutuhkan sebuah system kompensasi yang baik dan sah Fokus Manajemen Sumber Daya Manusia terletak pada upaya mengelola SDM di dalam dinamika interaksi antara organisasi-pekerja yang acap memiliki kepentingan berbeda. Menurut Stoner dalam buku Priyono. (2017:5). Manajemen. Sumber. Daya. Manusia. meliputi. penggunaan SDM secara produktif dalam mencapai tujuan organisasi dan pemuasan kebutuhan pekerja secara individual. Stoner menambahkan bahwa karena berupaya mengintegrasikan kepentingan organisasi dan pekerjanya, maka MSDM lebih dari sekadar seperangkat kegiatan yang berkaitan dengan koordinasi SDM organisasi. MSDM adalah kontributor utama bagi keberhasilan organisasi. Oleh karena itu, jika MSDM tidak efektif dapat menjadi hambatan utama dalam memuaskan pekerja dan keberhasilan organisasi. Hasbuan (2012:10) Menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah ilmu seni yang mengatur hubungan perananan tenaga kerja agar efrktif dan efesien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Sumber daya manusia. Sumber daya manusia (SDM) di perusahaan perlu di kelola secara professional agar terwujud. Keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntutan dan kemampuan. organisasi. perusahaan.. Keseimbangan. tersebut. merupakaan kunci utama perusahaan agar dapat berkembangan secara produktif dan wajar. Dengan peraturan manajemen sumber daya manusia secara professional, diharapkan karyawan dapat bekerja secara produktif..

(29) 10. Pengelolaan karyawan secara professional ini harus dimulai sejak perekrutan, penyesikan, dan penempatan karyawan sesuai dengan kemampuan dan pengembangan kariernya (Mangkunegara,2011). Dengan merujuk pada pengertian tersebut, ukuran efektifitas kebijakan MSDM yang dibuat dalam berbagai bentuknya dapat diukur pada seberapa jauh organisasi mencapai kesatuan gerak seluruh unit organisasi, seberapa besar komitmen pekerja terhadap pekerjaan dan organisasinya, sampai sejauh mana organisasi toleran dengan perubahan sehingga mampu membuat keputusan dengan cepat dan mengambil langkah dengan tepat, serta seberapa tinggi tingkat kualitas `output’ yang dihasilkan organisasi. 3. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia secara tepat sangatlah rumit dirumuskan karena sifatnya yang bervariasi dan tergantung pada pentahapan perkembangan yang terjadi pada masing-masing organisasi. Menurut Cushway, tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi: 1. Memperoleh dan mempertahankan tenaga kerja yang terampil, memiliki motivasi tinggi dan dapat dipercaya bagi organisasi. 2. Meningkatkan dan memperbaiki kualitas tenaga kerja dalam organisai yang diukur dari kontribusi, kemampuan dan kecakapan dalam melaksanakan operasional pekerjaan. 3. Mengembangkan sistem kerja yang baik secara prosdur dalam perekrutan dan seleksi calon karyawan. Prosedur dan seleksi dilakukan secara teliti dengan sistem kompensasi dan insentif yang tergantung pada kinerja tiap karyawan. Hal tersebut juga ditunjang.

(30) 11. oleh. pengembangan. manajemen. iklim. kerjasama. membentuk. kepercayaan bersama. 4. Memilki komitmen tinggi akan karyawan dan menjadikan karyawan sebagai stakeholder dalam organisasi yang bernilai dan berperan dalam pengembangan iklim kerjasama membentuk kepercayaan bersama. 5. Menciptakan lingkungan kerjasama tim yang fleksibel dan terus berkembang. 6. Menyeimbangkan dan menyelaraskan keperluan masing-masing stakeholder. 7. Menghargai elemen sumber daya manusia berdasarkan prestasi yang telah dicapai. 8. Meningkatkan kesejahteraan para karyawan baik secara fisik maupun mental. 9. Menciptakan iklim yang harmonis dan produktif yang terbentuk antara manajemen damn karyawan. 10. Menyediakan kesempatan yang merata bagi seluruh elemen sumber daya manusia. 11. Melakukan pendekatan yang humanis dalam proses pengelolaan karyawan yang berlandaskan keadilan, perhatian,dan transparansi. 12. Mengelola. tenaga. kerja. dan. mempertimbangkan. perbadaan. Kebutuhan Manusia (baik promer sekunder tersier) dan keinginan individu dan kelompok yang difasilitasi dalam penyampaian aspirasi. Sementara itu menurut Schuler et al setidaknya Manajamen Sumber Daya Manusia memiliki 3 tujuan utama yaitu:.

(31) 12. a. Memperbaiki tingkat produktifitas b. Memperbaiki kualitas kehidupan kerja c. Meyakinkan bahwa organisasi telah memenuhi aspek- aspek legal. Produktifitas merupakan sasaran organisasi yang sangat penting. Dalam hal ini Manajemen Sumber Daya Manusia dapat berperan dalam meningkatkan produktifitas organisasi. Organisasi yang telah mencapai tingkat produktifitas tinggi di dalamnya terdapat praktek Manajemen Sumber Daya Manusia yang unik. Keunikan tersebut menunjuk secara khusus pada suatu keadaan dimana organisasi membatasi peran SDM menurut tingkat partisipasinya di dalam pembuatan keputusan bisnis yang mengimplementasikan strategi bisnis. Organisasi memfokuskan penggunaan sumber daya yang tersedia dicurahkan pada fungsi-fungsi SDM dalam mengatasi setiap masalah sebelum. menambah. program. baru. atau. mencari. sumber. daya. tambahan.Staf SDM organisasi berinisiatif untuk membuat program dan berkomunikasi dengan manajemen lini. Manajemen ini berbagi tanggung jawab untuk seluruh program SDM. Staf perusahaan berbagi tanggung jawab untuk perumusan kebijakan SDM dan administrasi program pada seluruh tingkatan organisasional. Tujuan utama manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi pegawai terhadap organisasi dalam rangka mencapai produktivitas organisasi yang bersangkutan. Hal ini dapat dipahami karena semua kegiatan organisasi dalam mecapai tujuan, tergantung. kepada. manusia. yang. mengelola. organisasi. yang. bersangkutan. Oleh sebab itu, sumber daya manusia tersebut harus.

(32) 13. dikelola agar dapat berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan organisasi. Untuk menjalankan visi, misi dan program kerja perusahaan, diperlukan sebuah divisi yang mampu menjalankan semua system yang telah ditentukan. Divisi manajemen pun dipilih untuk melakukan berbagai tugas penting, diantaranya: 1. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap strategi yang telah dibuat oleh perusahaan. 2. Melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan sehingga dapat melakukan penyesuaian dan koreksi terhadap permasalahan yang timbul, sehingga tidak berdampak lebih luas lagi. 3. Melakukan upgrade strategi yang telah ditentukan secara berkala agar dapat berdampak pada hasil yang lebih optimal 4. Melakukan peninjauan dan menganalisis SWOT perusahaan 5. Melakukan riset terhadap perkembangan pangsa pasar sehingga dapat selalu melakukan inovasi. 4. Pengertian Pengembangan Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai suatu program berbentuk perangkat lunak yang berjalan pada suatu sistem tertentu yang berguna untuk membantu berbagai kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Menurut Jogiyanto dikutip oleh Ramzi (2013) aplikasi merupakan penerapan, menyimpan sesuatu hal, data, permasalahan, pekerjaan kedalam suatu sarana atau media yang dapat digunakan untuk menerapkan atau mengimplementasikan hal atau permasalahan yang ada sehingga berubah menjadi suatu bentuk yang baru tanpa.

(33) 14. menghilangkan nilai-nilai dasar hal data,permasalahan,dan pekerjaan itu sendiri. Pengembangan. aplikasi. atau. biasa. disebut. sebagai. pengembangan softwere atau desain softwere, atau pengembangan aplikasi juga biasa dimaksud dengan serangkaian proses yang dilakukan dari saat pembuatan konsep aplikasi hingga aplikasi tersebut selesai dan siap digunakan Dalam proses pengembangan aplikasi terdapat berbagai proses yang perlu dilakukan sebagai syarat untuk membuat sebuah aplikasi yang telah terancang dengan baik, dan dikerjakan secara berstruktur. Proses pengembangan aplikasi berdasarkan terdiri dari 5 tahap utama, walaupun didalam setiap tahap tersebut terdapat berbagai fase lainnya yang dapat dijalankan sesuai kebutuhan pengembangan. Tahap tersebut antara lain: pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan, penggunaan, dan perawatan. Tahap-tahap tersebut dapat dilakukan, guna mendapatkan sebuah softwere yang layak guna bertahan lama. 5. Tujuan Pengembangan Aplikasi a. Perlunya Pengembangan Sistem Pengembangan sistem dapat berarti menyusun yang baru untuk menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem lama perlu diperbaiki atau diganti karena beberapa hal: 1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul dari sistem lama, misalnya: a. Ketidak beresan.

(34) 15. Ketidak beresan dalam sistem lama menyebabkan sistem lama tidak beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. b. Pertumbuhan Organisasi Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi. b. Untuk meraih Kesempatan-Kesempatan Organisasi mulai merasakan kebutuhan sistem informasi sehingga dapat. mendukung. proses pengambilan. keputusan. yang. akan. dilakukan oleh manajemen 1.. Adanya Instruksi Penyusunan sistem baru karena adanya instruksi-instruksi dari atasan atau luar organisasi misalnya aturan pemerintah. Dengan adanya pengembangan aplikasi sistem yang baru antara lain:  Performance (kinerja). Kinerja Sistem baru lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Respon time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah. dengan. waktu. response. untuk. menanggapi. pekerjaan tersebut.  Information (informasi), peningkatan kualitas informasi yang disajikan.  Economy (ekonomi), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan biaya yang terjadi..

(35) 16.  Control (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan yang akan terjadi.  Efficiency, peningkatan terhadap efesiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonimis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhgubungan dengan bagaimana. sumber. daya. yang. digunakan. dengan. pemborosan yang minimum.  Service (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem. c. Prinsip Pengembangan Sistem Prinsip-prinsip pengembanagn sistem anatara lain: 1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen informasi dari sistem. yang. digunakan. oleh. manajemen,. sehingga. dapat. mendukung kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen. 2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar, setiap investasi harus mempertimbangkan: . Semua alternative yang ada harus diinvestigasi. . Investasi yang terbaik harus bernilai atau menguntungkan. . Sistem yang dikembangkan memerlukan orang terdidik. . Tahapan dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan.. . Proses pengembangan sistem tidak harus urut (bersamasama).. . Jangan takut membatalkan proyek.

(36) 17. . Dokumentasi harus ada untuk pengembangan sistem.. 6. Pengertian Sistem Absensi Sidik Jari (Finger Print) Absensi adalah daftar kehadiran pegawai atau karyawan yang berisi jam datang dan jam pulang serta alasan keterangan kehadirannya. Absensi ini berkaitan dengan penerapan disiplin yang ditentukan oleh masing-masing perusahaan atau instansi. Menurut Cahyana dalam Reniaty et al., (2019) menyatakan bahwa pencatatan absensi karyawan merupakan salah satu faktor penting dalam pengelolaan. sumber. daya. manusia. atau. (Human. Resources. Management). Informasi yang mendalam dan terperinci menganai kehadiran. seorang,. gaji/upah,. produktivitas,. dan. kemajuan. instansi/lembaga secara umum. Sidik jari (finger print) atau Dactyloscopy adalah ilmu yang mempelajari sidik jari untuk keperluan pengenalan kembali identitas orang dengan cara mengamati garis yang terdapat pada guratan garis jari tangan dan telapak kaki. Fungsinya dalah untuk memberi gaya gesek lebih besar agar jari dapat memegang benda-benda lebih erat. Sidik jari manusia digunakan untuk keperluan indentifikasi karena tidak ada dua manusia yang memiliki sidik jari yang sama. Hal ini dilakukan pada akhir abad ke-19. Penekanan sidik jari memiliki makna sangat khusus. Ini di karenakan sidik jari setiap orang khas bagi dirinya sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang unik dan berbeda dari orang lain. Itulah mengapa sidik jari yang unik dipakai sebagai kartu identitas yang sangat penting bagi pemiliknya dan digunakan untuk tujuan ini di seluruh penjuru dunia. Akan tetapi, yang.

(37) 18. penting adalah bahwa keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad ke-19. Sebelumnya porang menghargai sidik jari sebagai lekunganlekungan baisa tanpa makna khusus. (Tominanto and Maryati 2013) Sistem berbasis finger print adalah sistem yang menggunakan karakteristik sidik jari dari manusia untuk autentikasi seperti sistem verifikasi dan identifikasi. Atau Sistem absensi adalah suatu metode baru yang saat ini telah berkembang menggunakan mesin dengan bantuan software untuk mengisi data kehadiran suatu komunitas, kelompok maupun instansi yang menggunakannya. Mesin absensi sidik jari dirancang khusus dengan teknologi terdepan saat ini. Mesin ini biasanya memiliki kapasitas memori yang besar dan di lengkapi dengan fitur canggih. seperti : USB Flash, Disk, Web Server, Schedule Bell, SMS Massagge, Workcode, Function Key, dll.(Jusuf, Azimah, and Winarsih 2013) Menurut Ifa H. Misbach (2010;47) sidik jari merupakan struktur genetika dalam bentuk rangka yang sangat detail dan tanda yang melekat pada diri manusia yang tidak dapat dihapus atau diubah. Finger print Menurut (Fadila et al. 2019) adalah teknologi yang menunjang untuk keperluan absensi, yang didalamnya mencakup pemasukan penyimpanan data jam masuk dan jam pulang, serta memperoses data tersebut menjadi sebuah laporan yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pimpinan. Mesin. absensi. finger. print. merupakan. sistem. informasi. manajemen yang mengandung elemen-elemen fisik seperti yang.

(38) 19. diungkapkan oleh Davis (2005) dalam (Fadila et al. 2019): a.. Perangkat keras computer, terdiri atas komputer (merupakan pusat pengelolaan, unit masukan/keluar, unit penyimpanan file, dan peralatan penyimpanan data).. b.. Data base, (data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer). c.. Prosedur, komponen fisik prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku bantuan operasional dan instruksi. d.. Personalia penghoprasian, seperti: operator komputer, analisa sistem pembuatan program, personalia penyimpanan datan dan sistem informasi. Tekonologi yang sering digunakan pada mesin finger print adalah. teknologi biometrik, seperti sidik jari, wajah, atau mata. Biometrik adalah identifikasi yang merupakan pengenalan seseorang secara otomatis berdasarkan karakteristik unik dari fisiologis (bagian-bagian) tubuh tertentu seperti sidik jari, wajah, retina) maupun perilakunya (Candra and Santi 2008) Ada beberapa Teknologi Biometrik yang digunakan yaitu Sidik jari, Retina, Struktur Wajah, Suara, dan Tangan. Namun yang paling banyak digunakan adalah Teknologi Sidik Jari, karena Teknologi Sidik jari lebih murah, aman, nyaman dan juga akurat. Pengenalan seseorang berdasarkan. tubuh. mereka,. yang. kemudian. membentuk. suatu. identifikasi, merupakan bentuk-bentuk yang kuat sebagai alat otentikasi (Marpaung et al. 2019) Berikut ini adalah cara menggunakan absensi sidik jari:.

(39) 20. a. Registrasi sidik jari, proses awal dalam menggunakan mesin finger print adalah pendaftaran sidik jari karyawan yang telah melakukan registrasi. b. Upload data karyawan, mensinkronisasi data yang telah diupload dengan guna mengetahui kebenaran data. c. Mengatur jam kerja. d. Download data presentasi, download data hasil dari absensi finger print untuk digunakan dalam kalkulasi absensi. e. Kalkulasi laporan adalah hasil hasil dari pelaporan absensi yang telah terekam di mesin finger print. 7. Keunggulan Sidik Jari (Finger Print) Menggunakan mesin absensi sidik jari untuk absensi suatu pilihan yang tepat dibandingkan dengan yang lain. Berikut ini perbandingannya: 1. Kartu absensi dan mesin pencetak waktu Faktor kelemahannya: ketidak jujuran karyawan cia “buddy punching” (teman sekerja yang mencatat kehadiran) sering kali terjadi karena kartu absensi digunakan bersama-sama,manipulasi atau hilangnya kartu mungkin terjadi karena kartu absensi dapat di pertukarkan antar rekan sekerja/hilang, kesalahan atau ketidak akuratan pencatatan waktu kurang akurat karena pencetak waktu dapat diset atau reset manuial sehingga pencatatan menjadi tidak akurat, otomatis sistem pelaporan dan integrase dengan sistem informasi kepegawaian pada alat ini digunakan secara manual kemungkinan kesalahan penyalinan data dari kartu absensi cukup besar. 2. Magnetic tape recorder/bar code reader.

(40) 21. Faktor kelemahannaya: ketidak jujuran karyawan via “buddy punching” (teman sekerja yang mencatat kehadiran) dapat terjadi karena katru magnetic dapat digunakan besama-sama, manipulasi atau kehilangan kartu. absensi. mungkin. terjadi. karena. katru. magnetic. dapat. dipertukarkan juga antar rekan sekrja, kesalahan atau ketidak akuratan pencatatan waktu pada alat ini akurat karena pencatatan waktu menggunakan komnputer secara otomatis dan mungkin dapat di integritasi dengan sistem terkomputerisasi. 3. Finger print (sidik jari) Faktor kelemahannya: ketidak jujuran karyawan via “buddy punching” (teman sekerja yang mencatat kehadiran) tidak mungkin terjadi karena sidik jari tidak dapat digunakan oleh rekan sekerja lainnya, manipulasi atau kehilanggan kartu absensi tidak mungkin terjadi karena tidak menggunakan kartu dan sidik jari seseorang selalu unik (tidak ada yang sama) dapat menggunakan lebih dari 1 jari sebagai identifikasi, kesalahan atau ketidak akuratan pencatatan waktu menggunakan computer. jadi. hasilnya. sangat. akurat,. otomatis. pelaporan. menggunakan sistem yang terintegritasi Darma,Putra : 2008;67 dalam (Rastika 2015) Berikut ini beberapa factor mengapa memilih mesin absensi menggunakan mesin absensi sidik jari sebagai pilihan yang tepat dan berbagai keunggulan lainnya, yaitu: a. Sidik jari tiap individu adalah unik, belum pernah ditemukan pada persamaannya. b. Tidak ada titip absen dan rapel absen..

(41) 22. c. Objektif (jam masuk dan jam pulang tercatat) d. Kenyamanan Dimulai dari registrasi yang simple, pegawai tidak perlu repot membawa kartu pegawai maupun kertas atau kartu dan setiap pegawai tidak akan lupa membawa alat absensinya atau jari yang telah di registrasi. Dalam berabsensi kita tidak perlu menekan password. atau. pin. yang. merepotkan,. yang. dilakukan. hanya. meletakkan jari tepat diatas sensor sidik jari. 4. Keamanan Sejak menggunakan mesin abesnsi sidik jari tingkat keamanan sangat tinggi dikarenakan setiap detik jari penggunakan berbeda-beda. Jadi pengguna tidak bisa saling menitipkan absensi seperti yang dilakukan ketika kita menggunakan absensi tanda tangan, atau menggunakan kartu. 5. Menghindari penyalahgunaan daftar hadir 6. Mengurangi pekerjaan administrasi secara manual 7. Pegawai lebih tepat waktu 8. Efektifitas waktu Perubahan pertama ketika instansi menggunakan mesin absensi sidik jari si pengguna atau pegawai akan dating lebih tepat waktu beda dengan hari sebelumnya menggunakan absensi sidik jari. Dalam penggunaan absensi lebih cepat dari pada barcode apalagi tanda tangan manual. Absensi sidik jari pada umumnya mempunyai kecepatan pembacanya dari 0,5 detik dan mempunyai tingkat akurasi yang tinggi. Dalam pendataan dapat terpusat dalam satu database..

(42) 23. 8. Tujuan Penggunaan Finger Print Tujuan dari penggunaan finger print sebagai mesin absensi yaitu: a. Meningkatkan produktivitas pegawai terhadap organisasi yang berawal dari kedisiplinan atas kehadiran ditempat kerja. b. Memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam proses absensi pada kepegawaian dan dapat meningkatkan efesiensi waktu dalam pembuatan laporan absensi bagi unit kerja, khususnya bagian unit kepegawaian. c. Meningkatkan sistem paperless pada organisasi yang dimulai dengan sistem absensi sidik jari yang dapat mengurangi biaya dan materi maupun oprasional. d. Memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya kepada pimpinan dan bagian kepegawaian yang berhubungan dengan kedisiplinan pegawai berupa absensi kehadiran kerja yang merupakan salah satu dari syarat kerja memberikan informasi loyalitas pegawai yang dapat dijadikan dasar dalam penilaian kinerja. 9. Indikator Finger Print Finger print menurut Moch Tofik adalah teknologi yang menunjang untuk. keperluan. absensi,yang. didalamnya. mencakup. pemasukan. penyimpanan data jam masuk dan jam pulang, serta memproses data tersebut menjadi sebuah laporan yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pimpinan (Tofik 2010: 9). Adapun indikator yang digunakan terhadap variabel independen (Finger Print) adalah sebagai berikut (Tofik 2010:9).

(43) 24. 1. Praktis a. Dengan diterapkannya finger print, melakukan absensi menjadi lebih praktis. b. Dengan diterapkan finger print mampu meminimalisir peran manusia dan menghindarkan dari trial eror. c. Dengan menggunakan finger print absensi menjadi mudah dan cepat. 2. Akurat a. Saat proses pembacaan dan verifikasi jari, finger print memiliki ketelitian tinggi. b. Sistem pengenalan sidik jari memiliki akurasi yang tinggi dalam merekam data. 3. Sekuritas Tinggi a. Sistem sidik jari memiliki resiko paling kecil untuk dimanipulasi b. Keamanan penggunaan finger print dari pihak-pihak yang tidak berkah mampu di kendalikan. 10. Kedisiplinan Kerja Disiplin kerja yaitu suatu sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban pada peraturan perusahaan atau organisasi dan norma-norma social uang berlaku. Menegakkan disiplin kerja sangat penting bagi perusahaan. Adanya disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya kerja perusahaan, sehingga memperoleh hasil yang optimal. Sedangkan bagi karyawan, disiplin kerja memberikan dampak suasana kerja yang menyenangkan sehingga. akan. pekerjaannya.. menambahkan. semangat. dalam. melaksanakan.

(44) 25. Banyak yang mengartikan disiplin itu bilamana karyawan selalu datang serta pulang tepat pada waktunya, pendapat itu hanya salah satu yang dituntut oleh organisasi. Oleh karena itu kedesiplinan dapat diartikan sebagai tingkah laku yang tertulis maupun yang tidak tertulis (Taufiq Rohman, S.Pd.I 2019) Disiplin. kerja. dapat. di. definisikan. sebagai. suatu. sikap. menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksinya untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya (Sasrtrohadiwiryo 2003:219). Sendangkan menurut Rivai (2011:825) menerangkan bahwa disiplin kerja merupakan suatu alat yang di pergunakan para manager untuk berkemunikasi dengan pegawai agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seorang dalam memenuhi segala peraturan organisasi. Pendesiplinan pegawai adalah suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku pegawai tersebut secara sukarela dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku pegawai tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara koorperatif dengan para pegawaai lain serta meningkatkan prestasi kerjanya. Sondang Siagan ; 2008 ; 304 dalam (Rastika 2015) Disiplin kerja adalah alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran.

(45) 26. dan kesediaan seseorang untuk mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma social yang berlaku (Vitzgal, 2006:444). Pengertian lain dari disiplin, yaitu prosedur yang mengkoreksi atau menghukum karena melanggar peraturan atau prosedur (Simamora, 2004:610). Menurut Malayu Hasibuan (2009;193) Kedisiplinan merupakan fungsi koperatif manajemen sumber daya manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin pegawai,semakin tinggi prestasi kerja yang dicapai. Tanpa disiplin pegawai yang baik, sulit bagi organisasi mencapai hasil yang optimal. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Kedisiplinan merupakan keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan organisasi dan norma sosial. Oleh karena disiplin merupakan sarana penting tujuan, maka pembinaan disiplin merupakan bagian dari manajemen yang sangat penting. Menegakkan suatu kedisiplinan penting bagi perusahaan sebab kedisiplinan berisikan peraturan-peraturan yang harus ditaati karyawan. Dengan kedisiplinan diharapkan dapat membuat pekerjaan seefisien mungkin. Disiplin kerja dapat dilihat sebagai sesuatu yang besar manfaatnya, baik bagi kepentingan organisasi maupun bagi para karyawan. Dari pengertian diatas bisa di Tarik kesimpulan bahwa disiplin kerja yaitu suatu proses tindakan yang akan mengendalikan perilaku seseorang yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban pada perusahaan atau organisasi tersebut. Dan hukuman adalah cara terakhir setelah semua cara yang sebelumnya.

(46) 27. digunakan itu tidak bisa dilaksanakan lagi. Jadi disiplin bukan suatu penindasan yang akan mengurung gerak-gerak seseorang tapi disiplin itu untuk mencegah perilaku yang tidak sesuai dengan peraturan perusahaan itu biar tidak terulang kembali dan mengoreksi perilakunya. 1. Tujuan Disiplin kerja Secara umum tujuan disiiplin untuk mencapai hasil suatu usaha secara maksimal. Baik menyangkut hasil usaha kelompok maupun secara individu atau kelompok. Hal itu tidak berarti hanya dengan disiplin tujuan tersebut sudah dapat tercapai akan tetapi masih banyak faktor lain yang ikut juga menentukan keberhasilan tujuan tersebut. Disiplin kerja sebenarnya dimaksud untuk memenuhi tujuan-tujuan dari disiplin kerja itu sendiri sehingga pelaksanaan kerja menjadi lebih efektif dan efisien. Pada dasarnya tertib dan pelaksaan pekerjaan dapat terlaksana sesuai dengan rencana sebelum pegawainya. Disiplin kerja yang dilakukan secara terus menerus oleh manajemen dimaksudkan agar para pegawai memiliki motivasi untuk mendisiplinkan diri, bukan karena adanya sanksi tetapi dari dalamnya sendiri Menurut Reza Aryanto dalam Rusniati Emawati (2003;32) mengemukakan tujuan dilaksanakannya disiplin kerja, sebagai berikut: a.. Pembentukan sikap kendali diri yang positif. Sebuah organisasi sangat mengharapkan para pegawainya memiliki sikap kendali diri yang. positif.. Sehingga. pegawai. akan. berusaha. utnuk.

(47) 28. mendisiplinkan dirinya sendiri tanpa harus ada aturan yang akan memaksakanya dan pegawai akan memiliki kesadaran untuk menghasilkan produk yang berkualits tanpa perlu banyak diatur oleh atasannya. b.. Pengendalian kerja. Agar pekerjaan yang dilakukan oleh para pegawai berjalan dengan efektif dan sesuai dengan tujuan dari organisasi, maka dilakukan pengendalian kerja dalam bentuk standar dan tata tertib yang diberlakukan oleh organisasi.. c.. Perbaikan sikap. Perubahan sikap dapat dilakukan dengan memberikan orientasi, pelatihan, pemberlakuan sanksi dan tindakan-tindakan lain diperlukan pegawai.. Berdasarkan. pendapat-pendapat. tersebut,. maka. disiplin. kerja. bertujuan untuk memperbaiki efektifitas dan mewujudkan kemampuan kerja pegawai dalam rangka mencapai sasaran yang telah disusun oleh organisasi. 2. Bentuk-bentuk Disiplin Kerja Ada beberapa bentuk disiplin kerja yang harus diperhatikan dalam menjalankan. kebijakan. sebagai. pimpinan. dalam. sebuah. organisasi/perusahaan yakni, terdapat empat prespektif daftar menyangkut disiplin kerja yaitu: (Rivai, 2009:825) 1. Disiplin Retributif (Retributif Disciline), yaitu berusaha menghukum orang yang berbuat salah. 2. Disiplin Korektif (Corektive Discipline), yaitu berusaha membantu karyawan mengoreksi perilakunya yang tidak tepat. 3. Perpektif hak-hak individu (Individual Rights Prespektif), yaitu.

(48) 29. berusaha melindungi hak-hak dasar individu selama tindakantindakan disipliner. 4. Prespektif Utilitarian (Utilitarian Prespektif), yaitu berfokus kepada penggunaan disiplin hanya pada saat konsekuensi-konsekuensi rindakan disiplin melebihi dampak-0dampak negative. 3. Indikator Disiplin Kerja Menuru Malayu Hasibuan (2009), Muh (2019). indikator. yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan pegawai suatu organisasi, diantaranya: 1. Tujuan dan Kemampuan Tujuan. dan. Kemampuan. ikut. mempengaruhi. tingkat. kedisiplinan pegawai. Tujuan yang akan di capai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup menantang bagi kemampuan pegawai. Hal ini berarti bahwa tujuan (pekerjaan ) yang dibebankan kepada pegawai harus sesuai dengan kemampuan pegawai yang bersangkutan, agar dia bekerja sungguh-sungguh dan disiplin dalam mengerjakannya. 2. Teladan Kepemimpinan Teladan Kepemimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan pegawai, karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para bahwannya. Pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para bahawannya. Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin, baik, jujur, adil, serta sesuai dengan kata dan perbuatan. Dengan teladan pimpinan baik, kedisiplinanan bawahanpun akan ikut baik. Jika teladan.

(49) 30. pimpinan kurang baik (kurang disiplin) para bawahanpun akan kurang disiplin. Pimpinan jangan mengarapkan kedisiplinann bahawannya baik jika dia sendiri kurang disiplin. Pimpinan harus menyadari bahwa perilaku akan dicontoh dan diteladani bawahannya mempunyai disiplin yang baik pula. 3. Balas Jasa Jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi kedisiplinan pegawai. terhadap. kecintaan. pegawai. kedisiplinan mewujudkan. organisasi. dan. pekerjaannya.. Jika. semakin. baik. terhadap. akan. semakin. baik. pula.. Untuk. yang. baik. harus. mereka. kedisiplinan. pegawai. pekerjaan,. memberikan balas jasa yang relative besar. Kedisiplinan pegawai tidak mungkin baik apabila balas jasa yang mereka terima kurang memuaskan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta keluarga. Jadi balas jasa berperan penting untuk menciptakan kedisiplinan pegawai. Keadilan pun turut mendorong terwujudnya 4. Keadilan Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan pegawai karena ego dan sifat manusia selalu merasa dirinya penting dan minta diperlukan sama dengan manusia lainnya. Keadilan yang dijadikan dasar kebnijaksanaan dalam pemberian balas jasa.

(50) 31. 5. Pengawasan Melekat Waskat (pengeawasan melekat) adalah tindakan nyata dan paling. efektif. dalam mewujudkan. kedisiplinan pegawai.. Dengan waskat berarti atasan harus aktif dan langsung mengawasi perilaku,moral sikap, gairah kerja, dan prestasi kerja bawahannya. Hal ini berarti atasan harus selalu ada atau hadir ditempat kerja agar dapat mengawasi dan memberikan petunjuk jika ada bawahannya yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Waskat efektif merangsang kedisiplinnan dan moral kerja pegawai. Pegawai merasa dapat perhatian, bimbingan, petunjuk, pengarahan dan pengawasan dari atasannya. 6. Sanksi Hukum Sanksi. hukum. berperan. penting. dalam. memilihara. kedisiplinann pegawai, dengan sanksi hukuman yang semakin berat pegawai akan semakin takut melanggar peraturanperaturan organisasi, sikap dan perilaku indispliner pegawai akan berkurang. 7. Hubungan Kemanusiaan atau Kerjasama Hubungan kemanusiaan yang harmonis diantara sesame pegawai ikut menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu organisasi..

(51) 32. B. Tinjauan Empiris Tinjauan empiris merupakan salah satu bagian indikator dalam persyaratan karya tulis ilmiah, dimana dalam tinjauan empiris menjelaskan tentang hasil penulisan karya tulis ilmiah terdahulu, sebagai salah satu penarikan interprestasi dari karya tulis ilmiah dan berfungsi sebagai landasan untuk memperoleh hasil penulisan karya tulis ilmiah yang relevan dan objektif. Maka dari itu tinjauan empiris sebagai berikut :. No. Nama (Tahun). 1.. Junaldi, Ladyca Anugrah, dan Aditya Dwi Pancasakti (2015). Tabel 2.1 Tinjauan Emperis Judul Matode. Hasil penelitian. Model. Metode SDLC. Hasil penelitiannya. Aplikasi. (siklus hidup. yaitu, perancangan. Monitoring. pengembanga. sistem monitoring. Sistem. n sistem),. data kehadiran. Absensi Sidik. metode. menggunakan sidik. Jari Sebagai. deskriptif. jari ini menangani. Pendukung. analisis. input dari seseorang. Keputusan. mencakup. yang telah terdaftar. Untuk. studi lapangan. dalam data base,. Penilaian. dan keputusan. sendangkan output. Kinerja. yang ditampilkan. Pegawai.. menampilkan laporan yang bergubungan dengan laporan absensi utnuk dipergunakan sebagai penunjang keputusan.. 2.. Shindy. Efektivitas. Metode yang. Hasil dari penelitian.

(52) 33. Okta Fani. Penerapan. digunakan. ini adalah. ( 2020). Ssitem Finger. yaitu yang. penerapan sistem. Print (Sidik. bersifat. absensi dinger print. Jari) Dalam. deskriptif. (sidik jari) dalam. Meningkataka. kualitatif. meningkatkan. n Disiplin jam. kedesiplinan jam. Kerja. kerja pegawai pada. Pegawai. Dinas Tenaga Kerja. Pada Dinas. dan Transmigrasi. Tenaga Keja. Provinsi Riau. Dan. dikatakan sudah. Transmigrasi. efektif. Dikarenakan. Provinsi Riau. meningkatnya kedesiplinan pegawai atau berkurangnya angka ketidakhadiran pegawai yang merupakan tujuan dari diterapkan sistem absensi finger print (sidik jari).. 3.. Rantika Novia putri (2019). Efektivitas. Metode. Hasil penelitian yaitu. Absensi. penelitian. Penerapan Absensi. Biometrik. menggunakan. Finger Print tidak. Sidik Jari. dengan desain. efektif dalam. (Finger Print). penelitian. meningkatkan. dalam. deskriptif. disiplin ASN. Hal ini. Meningkatkan. kualitatif. dilihat dari indicator. Disiplin. dengan. pencapaian. Aparatur Sipil. pendekatan. target,kepuasan. Negara di. induktif.. kerja dan tanggung.

(53) 34. Dinas Sosial. jawab dari pegawai. Kabupaten. belum mengalami. Tanggamus.. perubahan karena masih banyak pegawai yang dating terlambat, pergi meninggalkan kantor, pulang mendahului, serta pelayanan kepada masyarakat yang buruk. Sendangkan indikator kemampuan adaptasi, pegawai sudah mampu mengoprasikan mesin absensi finger print dengan baik.. 4.. Ilmiana,. Analisis. Metode yang. Hasil penelitian ini. Zukariah. Perbandingan. di gunakan. adalah penerapan. (2015). Penerapan. ialah metode. absensi manual. Sistem. kuantitatif. tidak berpengaruh. Absensi. dengan. terhadap disiplin. Manual dan. pendekatan. PNS pada Kantor. Finger Print. asosiatif dan. Dinas Pendutrian. Terhadap. komperatif.. dan Perdagangan. Disiplin. Kab. Gowa,. Pegawai. sendangkan. Negeri Sipil di. penerapan absensi. Kantor Dinas. finger print. Perindustrian. berpengaruh positif. Dan. dan signifikan.

(54) 35. 5.. Perdagangan. terhadap disiplin. Kab.Gowa. PNS.. Ahmad. Efektivitas. Metode yang. Hasil penelitian dari. Sabri. Finger Print. digunakan. judul ini adalah. (2019). Dalam. yaitu metode. produktifitas. Meningkatkan. kualitatif. penggunaan waktu. Kedesiplinan. yang dilakukan. Pegawai di. pegawai sangat. Dinas. efektif dan efesien.. Pertanian dan. Terdapat beberapa. Perkebunan. indicator yang. Aceh. mendukung dalam meningkatkan kedesiplinan pegawai pada Dinas Pertanian dan Perkebunan salah satunya adalah ketegasan hukum,pengawasan dan motivasi yang diberikan oleh pimpinan..

(55) 36. C. Kerangka Pikir Variabel. bebas. (X). disini. maksudnya. variablel. yang. mempengaruhi, memprediksi, ataupun meramalkan. Dari kerangka berfikir yang menjadikan variablel X ialah Finger Print (Sidik Jari). Karena dapat diprediksi bahwa dengan diterapkannya sistem finger print (sidik jari) ini dapat mempengarui Variabel terikat (Y) yaitu variabel yang diprediksi, diramal, karena variable terikat ini dari konsep operasionalnya ialah Disiplin Kerja. Berikut ini adalah kerangka pikir dari Absensi Sidik Jari (Finger Print) sebagai variabel X dan Kedisiplinan Kerja sebagai variable Y.. (Varibel X). (Variabel Y). Finger Print. Disiplin Kerja.   . Praktis Akurat Sekuritas Tinggi. (Tofik 2010:9).      . Tujuan dan Kemampuan Teladan dan Kepemimpinan Balas Jasa Keadilan Pengawasan Melekat Sanksi Hukuman Hubungan Kemanusian atau Kerja Sama. ( Malayu Hasibuan 2009:194) Gambar 2.1 Kerangka Pikir.

(56) 37. D. HIPOTESIS “Pengembangan Aplikasi Sistem Pegawai Dengan Sdik Jari (Finger Print) Berpengaruh. Dalam. Meningkatkan. Kedesiplinan. Kerja. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gowa”. Pada. Dinas.

(57) BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian kuantitatif.. ini. adalah. Jenis. penelitian. penelitian. ini. deskriptif. bersifat. dengan. deskriptif. dan. pendekatan cenderung. menggunakan data berupa angka yang dianalisis menggunakan analisis statistik.. Penelitian. ini. bertujuan. untuk. mengetahui. sejauh. mana. pengembangan aplikasi sistem pegawai dengan sidik jari (Finger Print) berpengaruh dalam meningkatkan kedisiplinan kerja pada Kantor PDAM Tirta Je’neberang Kabupaten Gowa. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor PDAM Je’neberang Kabupaten Gowa. 2. Waktu Penelitian dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2020- 14 Janurari 2021. C. Definisi Oprasional Variabel dan Pengukuran 1. Definisi oprasional variabel Definisi oprasional variabel merupakan penggambaran secara singkat. masing-masing. membentuknya.. Dalam. variabel penelitian. terhadap ini. terdiri. idikator-indikator atas. variabel. yang bebas. (independent) yaitu Sidik Jari (finger print) dan variabel terikat (dependen) yaitu Kedisiplinan Keja. secara singkat variabel tersebut dapat di. 38.

(58) 39. definisikan sebagai berikut. d. Variabel Bebas (independent variable) Variabel bebeas (X) merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam hal ini variabel independennya adalah Absensi Sidik jari (finger print) Sidik Jari (finger print) yaitu salah satu bentuk biometrik, sebuah ilmu yang menggunakan karakteristik fisik untuk mengindentifikasi. Sistem control akses biometric yang bekerja berdasarkan prinsip pengenalan sidik jari. e. Variabel Terikat (dependen variable) Variabal terikat (Y) merupakan variabel yang di pengaruhi atau yang menjadi akibat karena variabel independent. Dalam hal ini variabel dependent adalah Kedisiplinan Kerja Kedisiplinan kerja adalah sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan ketaatan, kepatuhan, kesetiaa, keteraturan dan ketertiban pada peraturan dalam sebuah perusahan atau organisasi. 2. Pengukuran Variabel Instrumen dalam penelitian ini adalah menggunakan skala likert. Dalam pengukuran ini jawaban responden, data yang berhasil dikelompokkan dari kuesioner selanjutnya akan diukur dengan menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2017: 165) yang dimaksud dengan skala likert adalah “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban menggunakan skala likert mempunyai gradasi sangat positif sampai.

(59) 40. sangat negative, berupa kata-kata antara lain:. 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Kurang Setuju 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor sebagai berikut: Tabel 2.2 Skor Penilaian Alternatif Jawaban. Skor. Sangat Setuju. 5. Setuju. 4. Kurang Setuju. 3. Tidak Setuju. 2. Sangat Tidak Setuju. 1. D. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah keseluruhan jumlah anggota dari suau himpunan yang ingin diketahui karakteristiknya berdasarkan inferensi dan generalisasi (Sugiyono,2015). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang berada di kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gowa. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah 114 orang pegawai yang berada di kantor PDAM Tirta Je’nebereng Kabupaten Gowa..

(60) 41. b. Sampel Menurut Surjarweni (2012) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semuanya yang ada pada populasi misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu sendiri. Karena itu sampel yang diambil harus benar-benar representative atau mewakili Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih besar sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: 𝓃=. 𝑁 1 + 𝑁 (𝑒 2 ). Keterangan: 𝓃 = Jumlah sampel 𝑁 = Jumlah populasi e = Tingkat signifikansi (0,1) 𝓃=. 225 1 + 225 (0,12 ). 𝓃=. 225 1 + 225 (0,01). 𝓃=. 225 1 + 2,25. 𝓃=. 225 3,25. 𝓃 = 69,23 Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 69 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik non random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan.

(61) 42. sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian (Sugiyono,2015). E. Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono, (2005), Anggraini et al., (2019), Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Sesuai dengan penelitian kuantitatif, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Kuesioner (Angket) Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 2. Observasi Penelitian yang akan dilakukan peneliti dengan bentuk pengamatan langsung terhadap aktivitas para pegawai dilokasi yang telah ditentukan. 3. Dokumentasi yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data secara langsung dari para pegawai untuk dijadikan data penelitian.. F. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Sumber data yang digunakan penelitian dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:.

(62) 43. a.. Data. Primer. merupakan. data. yang. diperoleh. peneliti. melalui. pengamatan langsung dengan menggunakan kuesioner bagi para reponden dan wawancara untuk informan. b.. Data. Sekunder. merupakan. data. yang. diperoleh. melalui. studi. kepustakaan peraturan perundangan-undangan ASN, makalah, jurnal, dan sumber tertulis lain yang terikat dengan objek penelitian.. G. Teknik Analisis Data Setelah pengumpulan data, maka tahap selanjutnya adalah analisis data. Pada tahap ini data yang dikumpulkan akan diolah dan dimanfaatkan sedemikian. rupa. sehingga. dapat. dipergunakan. untuk. menjawab. permasalahan. Analisis data penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu dengan mendeskripsikan secara menyeluruh data yang didapat selama proses penelitian. Untuk menjawab permasalahan penelitian maka akan dilakukan analisa berdasarkan data yang peroleh sengan menggunakan peralatan analisa sebagai berikut. 1. analisis kuantitatif adalah suatu analisis yang menguraikan variabel sidik jari finger print terhadap kedesiplinan kerja pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. 2. Uji Instrumen Penelitian f.. Uji validasi Uji validasi adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrument (kuesioner) yang digunakan dala mpengumpulan data. Uji validasi dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa.

(63) 44. yang diteliti. Menurut Jonathan Sarwono (2006:84) Validasi adalah suatu skala pengukuran yang dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan inferensi yang dihasilkan mendekati kebenaran. g. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas adalah uji untuk memastikan apakah kuesioner penelitian yang akan dipergunakan untuk mengumpulkan data variable penelitian reliable atau tidak. Kuesioner dikatakan reliable jika kuesioner. tersebut. dilakukan. pengukuran. ulang,. maka. akan. mendapatkan hasil yang sama. 3. Analisis Regresi Sederhana Analisis Regresi Sederhana adalah suatu analisis untuk melihat sejauh mana pengaruh variabel independen terhadap dependen dan analisis regresi sederhana menggunakan rumus persamaan menurut Sugiyono (2017: 261) yaitu : Y = α +bx Keterangan : Y. = Kedesiplinan Kerja. a. = Konstanta. b. = Koefisien Regresi. X. = Sidik Jari (Finger Print). 4. Uji Hipotesis (Uji t) digunakan untuk menguji sendiri-sendiri secara signifikan hubingan antara variabel independen (variabel X) dengan variabel dependen (variabel Y.

(64) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1.. Sejarah Objek Penelitian Perusahaan Daerah Air minum Tirta Jenebereng Kabupaten Gowa, Demi. memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat kota suguminasa dan penduduk kabupaten gowa, maka pada tahun 1980 satu unit pengolahan air bersih mulai didirikan oleh Direktorat Jendral Cipta Karya Dapartemen Pekerjaan Umum cabang dinas Kabupaten Gowa dimana pengolahan dan pengawasannya dilaksanakan oleh proyek pengelolaan sarana Air Bersih (PPSAB) Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan kapasitas produksi air bersih 10 lt/dtk pada tahun 1981 unit pengolahan air Kabupaten Gowa mulai memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat kota Suguminasa, hingga pada tahun 1982 tanggal 8 September dengan adanya Berita Acara penyerahan ASSET Pemerintah Pusat oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia kepada Pemerintah Daerah tinggak II Kabupaten Gowa, bersama itu pula Unit Pengelola Air Minum (BPAM) Kabupaten Gowa dimana pengelola dan tanggung jawabnya masih tetap pada PPSAB Provinsi Sulawesi Selatan dengan mengangkat pegawai bagi BPAM dimaksud dan memperbantukan 3 orang Pegawai Negri Sipil dari Pemerintah Daerah tingkat II Gowa. Sejalan dengan perkembangan pembangunan Kabupaten Dati II Gowa, kebutuhan air bersih masyarakat kota bertambah besar sehingga dengan kapasitas produksi 10 lt/dkt sudah tidak mencukupi lagi. Oleh PPSAB Provinsi Sulawesi. Selatan. mengajukan. Proposal. 45. Pengembanagan. rencana.

Gambar

Tabel 2.1        Tinjauan Emperis
Tabel 2.2 Skor Penilaian
Gambar  struktur Organisasi PDAM Secara umum DIREKTUR BIDANG UMUM        DIREKTUR  BIDANG TEKNIK KEPALA SATUANPENGAWAS  INTERN KEPALA BAGIAN KEUANGAN KEPALA BAGIAN LANGGANAN KEPALA BAGIAN UMUM KEPALA BAGIAN PERSONALIA KEPALA BAGIAN PRODUKSI KEPALA BAGIAN P
Tabel 4.1 : Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin   Jenis Kelamin  Frekuensi Responden  Frekuensi%
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan waktu suhu fermentasi dan lama fermentasi memberikan pengaruh yang nyata terhadap rendemen minyak kelapa dan kadar pati, tetapi tidak berpengaruh terhadap

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui batasan penerapan teori gelombang yang digunakan dalam perencanaan struktur underwater sill, tata letak struktur underwater

mengatur konflik dengan baik maka bangsa juga akan baik. Akan tetapi jika dalam keluarga selalau dikerumini konflik dan bahkan terjebak dalam lingkaran konflik maka bangsa

Penelitian dengan judul “Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Impulsif Pada Indomaret Di Lingkungan Tegal Boto Kecamatan

Model matematika yang dihasilkan dapat digunakan oleh seluruh khalayak untuk menentukan nama wuku serta menguji kebenaran nama wuku pada data-data prasasti, dengan

Di Indonesia kebijakan Reklamasi sudah dilakukan dibeberapa daerah, dengan tujuan memenuhi kebutuhan akan tanah dan sampai saat ini kebijakan Reklamasi ini terus

Undian berhadiah ini merupakan salah satu bentuk usaha KJKS Ar-Rahmah Gringsing untuk menekan jumlah pembiayaan macet/bermasalah. Karena KJKS Ar-Rahmah Gringsing

Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh filler efektif sampai fraksi volume 20%, setelah itu karena kemungkinan filler menghalangi ikatan serat bambu dengan polyester,