• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEMAIAN CABAI. Disampaikan Pada Diklat Teknis Budidaya Tanaman Cabai. Djoko Sumianto, SP, M.Agr

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERSEMAIAN CABAI. Disampaikan Pada Diklat Teknis Budidaya Tanaman Cabai. Djoko Sumianto, SP, M.Agr"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEMAIAN CABAI

Disampaikan Pada Diklat Teknis Budidaya Tanaman Cabai

BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN (BBPP) KETINDAN

2017

(2)

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)/

Kompetensi Dasar :

Setelah selesai berlatih peserta dapat

mempersiapkan bibit cabai sesuai dengan

persyaratan pelaksanaan penanaman

(3)

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)/

Indikator Keberhasilan :

Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini peserta

dapat :

1. Mempersiapkan media semai sesuai dengan

persyaratan tumbuh tanaman cabai

2. Melakukan penyemaian sesuai dengan SOP

Budidaya tanaman cabai

(4)

PENDAHULUAN

Cabai Merah (Capsicum annuum) termasuk

famili

Solanaceae

yang

memiliki

banyak

manfaat,

bernilai

ekonomi

tinggi

dan

mempunyai prospek pasar yang menarik.

Buah cabai selain dapat dikonsumsi segar untuk

campuran bumbu masak juga dapat diawetkan

misalnya dalam bentuk saus, tepung, dan cabai

kering.

Produksi masih rendah, rata-rata nasional 6,7

(5)

Benih Tanaman :

Tanaman atau bagian tanaman yang

digunakan untuk memperbanyak dan atau

mengembang biakkan tanaman(UU Nomor

12 Tahun 1992)

V a r i e t a s :

Bagian dari suatu jenis yang ditandai oleh

bentuk tanaman, pertumbuhan, daun,

bunga, buah, biji dan sifat-sifat

Lainnya yang dapat dibedakan

dalam jenis yang sama

.

(6)

Varietas Lain

:

Tanaman atau benih yang dapat dibedakan dari

varietas yang sedang diperiksa, tetapi tidak

termasuk dalam varietas yang mempunyai

sifat-sifat sebagaimana telah ditetapkan

dalam deskripsi varietas

.

Perbanyakan Vegetatif :

Perbanyakan tanaman yang tidak melalui

persilangan / penyerbukan.

(7)

JENIS CABAI

1. Cabai besar (Capsicum annum L)

a. Cabai Merah

(hot Pepper / cabai pedas)

b. Cabai Hijau

c. Cabai Paprika

(Sweet Pepper/cabai manis)

(8)

Persiapan Bibit

1.

Benih

a)

Benih Bermutu :

Berdaya kecambah tinggi ( di atas 80 %)

Mempunyai vigor yang baik (serentak, cepat, sehat)

Murni (tidak tercampur dengan varietas lain)

Bersih (tidak tercampur kotoran, biji-bijian lain)

Sehat (bebas dari OPT)

b)

Syarat tanaman induk

Tanaman sehat , Berbuah lebat, Tidak cacat dan bebas

dari hama penyakit.

c) Keperluan benih : 300

– 400 gram/ha

1 kg benih diperlukan ± 50 kg buah cabai,

1 gram sekitar120 biji

(9)

d). Kesesuaian Varietas

Varietas cabai merah dataran tinggi/medium

Keriting

Hot beauty

Lembang

Varietas cabai merah dataran rendah

Keriting

Tit Super

Jatilaba

Prembun

Tanjung 1

Tanjung 2

(10)

2. MUTU BENIH

1)

Genetik: Mutu benih yang

ditentukan oleh kemurnian varietas

2)

Fisiologik: Mutu benih yang

berkaitan dengan tingkat

kemunduran, viabilitas dan tingkat

daya simpan

3)

Mutu fisik: Mutu benih dalam

(11)

BILA BENIH DIBELI PERLU DIPERHATIKAN :

1. Garansi dari penjual mengenai kebenaran varietas,

kesehatan benih, keseragaman, virgor, ketepatan waktu

pengiriman. Garansi ini harus ditulis dan ditanda tangani

oleh pemasok benih.

2. Penggunaan pestisida sebelum dikirim (nama pestisida yang

digunakan, dosis, waktu aplikasi) perlu ditanyakan dan

dicatat.

3. Catatan hasil pemeriksaan pada saat benih datang perlu

dibuat. Catatan ini meliputi : kerusakan, virgor, gejala

penyakit dan ada tidaknya hama.

4. Penangkar benih tempat kita membeli sebaiknya adalah

anggota asosiasi penangkar benih, sehingga ada jaminan

dari asosiasi atau penangkar benih yang sudah mempunyai

sertifikasi.

(12)

BILA BENIH BERASAL DARI DAERAH LAIN

ATAU IMPOR PERLU DIPERHATIKAN :

1.Ketahanan terhadap hama dan penyakit;

2.Potensi membawa hama dan penyakit

dari daerah asal;

3.Sertifikasi Kesehatan benih dari karantina

setempat.

(13)

Persemaian :

a) Perlakuan Benih (seed treatment)

Benih : 200 – 300 gr/ha

Benih sebelum disemai direndam dahulu dalam air

hangat (50 C) atau larutan previcur (1 cc/gr selama

1- 2 jam)

Tujuan perendaman :

untuk menghilangkan Hama Penyakit yang menempel

(14)

b. Tempat, Media dan Cara

1. Persiapan tempat

Bedengan persemaian, berukuran 1 meter dan

panjang menyesuaikan, diberi naungan atap

plastik, dan menghadap kearah timur, bila

perlu di beri kasa/paranet/jaring.

2. Media

Campuran tanah halus dan pupuk kandang

(1 : 1) yang telah disterilkan dengan uap air

panas selama 5 – 6 jam

(15)

3. Cara

a. Langsung ke bedengan semai

Benih cabai disebar merata pada bedengan dan

ditutup tipis dg tanah halus, lalu ditutupi lagi

dengan daun pisang atau daun lainnya

Tutup daun pisang dibuka setelah ± 7 – 8 hss

Umur ± 12 – 14 hss sekitar daun 2 helai, bibit

dipindahkan ke dalam bumbung daun pisang

atau plastik/polybag kecil

(16)

b. Semai di polybag langsung

Media semai dimasukkan kedalam polybag

Siram dulu media dengan air sebelum semai

Benih yang sudah diperam disemai pada polybag semai

dan tutup lobang tanam dengan media tanam

Polybag ditempatkan di tempat persemaian

Pembukaan sungkup dimulai jam 07.00 – 09.00 dan

dibuka kembali lagi jam 15.00 – 17.00

Umur 5 hari menjelang tanam sungkup harus dibuka

secara penuh untuk penguatan tanaman/bibit

Penanaman bisa dilakukan bila bibit sudah berdaun 4 – 5

(17)

Pemeliharaan Bibit

1. Penyiraman

Dilakukan pada pagi hari

2.

Penyiangan

Hati-hati jangan merusak perakaran

3. Pengendalian HP

Penyemprotan dengan pestisida dilakukan pada umur 15

hss dg dosisi ½ dari dosisi tanaman dewasa

4. Lain

 Pembukaan sungkup dimulai jam 07.00 – 09.00 dan

dibuka kembali lagi jam 15.00 – 17.00

 Umur 5 hari menjelang tanam sungkup harus dibuka

secara penuh untuk penguatan tanaman/bibit

(18)

Pemindahan bibit

1.

Seleksi bibit

Berpenampilan menarik (segar dan sehat)

Pertumbuhanya tegak

Tidak terserangan hama penyakit

Umur bibit 21 – 28 hss

2. Waktu

Pagi atau sore hari

Intensitas sinar matahari kurang

3. Cara

Sistem cabut

Sistem Putaran

(19)
(20)

Contoh Deskripsi Varietas TM 999 F1

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN

NOMOR: 292/Kpts/SR.120/7/2005

Golongan

hibrida

Bentuk tanaman

tegak

Tinggi tanaman

110-140 cm

Umur tanaman mulai berbunga

65 hari

Mulai panen

90 hari

Bentuk kanopi

bulat

Warna batang

hijau

Warna kelopak bunga

hijau

Warna tangkai bunga

hijau

Warna mahkota bunga

putih

Warna kotak sari ungu

bulat

Jumlah kotak sari

5_6

Warna kepala putik

putih

Jumlah helai daun

5_6

Bentuk buah

ramping, ujung buah runcing

Kulit buah

agak mengkilat

Tebal kulit buah

1 mm

Warna buah muda

hijau tua

Warna buah tua

merah

Ukuran buah

panjang 12,5 cm, diameter 0,8 cm

Rasa buah

pedas

Keterangan

untuk daerah dataran rendah

Ketahanan terhadap penyakit

antraknose

(21)

DESKRIPSI VARIETAS CABAI RAWIT MARUTI Asal : dalam negeri (PT. Agri Makmur Pertiwi) Silsilah : FLB 10 A/B x FLB 10C

Golongan varietas : hibrida Tinggi tanaman : 60 – 80 cm Bentuk penampang batang : bulat Diameter batang : 1,2 – 1,8 cm Warna batang : hijau – ungu Warna daun : hijau

Bentuk daun : memanjang

Ukuran daun : panjang 6,6 – 10,3 cm, lebar 2,7 – 4,1 cm Bentuk bunga : seperti bintang

Warna kelopak bunga : hijau Warna mahkota bunga : putih Warna kepala putik : kuning Warna benangsari : kuning

Umur mulai berbunga : 30 – 40 hari setelah tanam Umur mulai panen : 85 – 90 hari setelah tanam Bentuk buah : memanjang

Ukuran buah : panjang 5,6 – 6,5 cm, diameter 0,9 – 1,0 cm Warna buah muda : putih kekuningan

Warna buah tua : merah Tebal kulit buah : 0,9 – 1,0 mm Rasa buah : pedas Bentuk biji : pipih cekung Warna biji : kuning Berat 1.000 biji : 4 – 5 g Berat per buah : 1,0 – 1,5 g Jumlah buah per tanaman : 300 – 400 buah Berat buah per tanaman : 320 – 620 g Daya simpan buah pada suhu

25 – 30 0C : 4 – 6 hari setelah panen Hasil buah per hektar : 2,5 – 3,0 ton

Populasi per hektar : 20.000 – 21.000 tanaman Kebutuhan benih per hektar : 100 – 110 g

Penciri utama : kulit buah halus dan mudah untuk dipetik saat panen Keunggulan varietas : jumlah buah per tanaman banyak, mudah dipetik

Wilayah adaptasi : beradaptasi dengan baik di dataran menengah dengan ketinggian 525 – 775 m dpl

(22)

Wassalamu,alaikum Wr Wb

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pengelolaan wilayah perbatasan, terdapat beberapa hirarki pusat pelayanan perbatasan negara yang mendukung pengembangan dan pembangunan di kawasan tersebut

Pemesanan dilakukan dengan melihat jumlah stok yang tersedia, sehingga pada penelitian ini akan ditentukan jumlah stok minimum pada saat pemesanan (ROP) yang meminimumkan

Pembiayaan bermasalah adalah suatu penyaluran dana yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah yang dalam pelaksanaan pembayaran pembiayaan oleh nasabah

Tokoh Dimas berdasarkan teori William Schutz memiliki watak tipe hipersosial pada segi kebutuhan ketermasukan; Hal tersebut tergambar dari sikap Dimas yang merasa kasihan atas

Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi r xy = 0,448 dengan p = 0,000 (p<0,01) yang berarti ada hubungan positif yang signifikan antara konformitas teman sebaya dengan

Dari hasil data tersebut dilakukan analisis data untuk mengetahui tingkat validitas produk, sehingga produk pengembangan model latihan transisi defense to offense yang dikemas

Pipet 10 ml larutan baku 100 µg/ml Nitrit ke dalam labu ukur 1000 ml kemudian encerkan dengan air suling sampai tanda garis. Tambahkan 2,5 ml pereaksi sulfanilamida, dan aduk.

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan limpahan rahmat serta anugerahNya, sehingga dapat terselesaikannya penulisan tesis yang berjudul