• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Mutu: Sejarah dan Pengertian mutu. 1.Pendahuluan 2.Sejarah Mutu 3.Pengertian Mutu 4.Organisasi Mutu Industri. 1.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perkembangan Mutu: Sejarah dan Pengertian mutu. 1.Pendahuluan 2.Sejarah Mutu 3.Pengertian Mutu 4.Organisasi Mutu Industri. 1."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Perkembangan Mutu:

Sejarah dan Pengertian mutu

Perkembangan Mutu:

Sejarah dan Pengertian mutu

1

1.Pendahuluan

2.Sejarah Mutu

3.Pengertian Mutu

4.Organisasi Mutu Industri

1.Pendahuluan

2.Sejarah Mutu

3.Pengertian Mutu

4.Organisasi Mutu Industri

2

g

g

™

Sampai dengan tahun 1900 pengertian mutu hanya dikenal pada kalangan pengrajin dan pertukangan (artisanal).

™

Konsep mutu adalah sesuatu yang dinamis dan terus menerus mengalami penyesuaian

1.Pendahuluan

1.Pendahuluan

3 Telah ada spesifikasi bangunan

(2)

Pengrajin mencantumkan logo pada produknya sejak zaman Yunani kuno

4 Pengrajin Cina memiliki

spesifikasi tentang produk keramik

Sistem masih sangat sederhana

Membuat produk seperti contoh yang diberikan oleh

pelanggan

Jumlah yang diproduksi sama dengan jumlah yang

dipesan

5

dipesan

Tidak ada proses pengambilan contoh

Tidak ada standar nasional indonesia (SNI)

Tidak ada standar internasional seperti

standar codex karena FAO/WHO

Mulai berubah sejak revolusi industri

Berubah setelah diperkenalkan istilah Division of laboroleh Frederick Taylor thn 1910 Akibat revolusi industri, mulai dilakukan pameran dagang

Pameran dagang pertama th.1851 di Crystal Palace,London

(3)

7 Pameran dagang III th.1893 di

Chicago, Illinois Pameran dagang II th.1889

di Eiffel Tower

Pameran dagang IV th.1900 di Paris

Pada proses yang modern

™

Jumlah yang diproduksi sangatlah banyak per hari.

™

Diterapkan proses pengambilan contoh

™

Pengawasan mutu dan analisanya hanya diterapkan pada contoh yang terpilih

8

Tahap-tahap Penting Perkembangan Mutu:

™ Walter A. Shewart (1891-1967) memasukkan unsur statistika ke dalam konsep mutu dengan jalan memperkenalkan Control Chartthn 1924

™ Harold F. Dodge (1893-1976), yang juga bekerja pada Bell Telephone mengembangkan teori acceptance sampling thn 1920

• Harold F. Dodge thn 1944 bersama H. G. Romig membuat

Sampling Inspection Tables H G Romig Selama Perang Dunia

9

Sampling Inspection Tables . H. G. Romig Selama Perang Dunia II memimpin pembuatan serial AQL (Acceptance Quality Level)

• Henry Ford: Pendiri Ford Motor Company memperkenalkan

istilah Kepuasan Pelanggan, Perusahaan harus memperhatikan kepuasan pelanggan Memperkenalkan istilah JIT

(4)

5. Joseph M. Juran (1904-sekarang) yang juga dikenal sebagai Bapak “Quality Management” memperkenalkan konsep Pareto W. Edwards Deming (1900-1992) pada periode 1980-an mengembangkan konsep manajemen mutu di AS. (Setelah Jepang menerapkan 7 Quality tools dipimpin oleh Ishikawa pada sekitar tahun 1940-an)

6. Pada tahun 1980-an dikembangkan istilah “Total Quality Control” oleh Armand V. Feigenbaum

10

g

7. Kauru Ishikawa penemu diagram sebab akibat (disebut juga Ishikawa Bond atau Fish Bond/diagram tulang ikan) thn 1960

8. Genichi Taguchi, seorang Jepang lainnya mengembangkan “Taguchi Method” suatu cara untuk mengoptimalkan biaya dengan mutu produk melalui optimisasi disain dan proses pabrikasi 40 60 80 100 Diagram P Diagram P Control Chart Control Chart Acceptance sampling Acceptance sampling 11 0 20

lup Pat Ret ber BercWar BentLem

Pareto Pareto

Taguchi Method Taguchi Method Fish Bond diagram

Fish Bond diagram

Kauru Ishikawa penemu diagram sebab akibat (disebut juga Ishikawa Bond atau Fish Bond/diagram tulang ikan) Ketua JUSE Japanese union of Sci. and Eng), memperkenalkan menerapkan 7-tools untuk perbaikan mutu:

7 Quality Tools (Old) 1. Check sheet

Kauru Ishikawa penemu diagram sebab akibat (disebut juga Ishikawa Bond atau Fish Bond/diagram tulang ikan) Ketua JUSE Japanese union of Sci. and Eng), memperkenalkan menerapkan 7-tools untuk perbaikan mutu:

7 Quality Tools (Old) 1. Check sheet 2. Histogram 3. Pareto 4. Ishikawa bond 5. Control chart 6. Scatter diagram 7. Flow chart 2. Histogram 3. Pareto 4. Ishikawa bond 5. Control chart 6. Scatter diagram 7. Flow chart

(5)

Terinspirasi oleh Total Quality Management berkembang Quality tools lainnya, 7 new Quality tools:

1–Relations Diagram

2–Affinity Diagram (KJ method) 3–Systematic Diagram (Tree Diagram) 4 Matrix Diagram

13

4–Matrix Diagram 5–Prioritization Matrix

6–Process Decision Program Chart (PDPC) 7–Arrow Diagram (Activity Network)

MUTU ADALAH : J. M. Juran (1974)

Kualitas atau mutu adalah kesesuaian dengan

keperluan (kegunaan) bukan kebagusan.

(“Quality is conformance to requirements not goodness”)

14 goodness )

Phillip B. Crosby (1979)

Kualitas atau mutu adalah kesesuaian dengan keinginan

H. D. Seghezzi (1979)

Derajat kesesuaian suatu produk atau jasa dengan penggunaanya yang bersifat spesifik. (“The degree to which a product or service is fit for the specified use”)

A.V. Feigenbaum (1983)

Gabungan dari semua faktor pada produk dan jasa

15 Gabungan dari semua faktor pada produk dan jasa, baik pada pemasaran, peralatan yang digunakan , proses pengolahan dan pemeliharaan, yang diharapkan dapat memenuhi keinginan konsumen. (“The total composite product and service characteristics of marketing engineering,

manufacture, and maintenance through which the product and service meet the expectation by the customer”).

(6)

International Standard ISO

Keseluruhan sifat atau karakteristik pada suatu produk yang menunjukkan kemampuan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan yang sesuai dengan tujuan produk. (“The totality of features and characteristics of a product that bear on its ability to satisfy stated or implied needs”)

16 Menurut Kamus Webster’s

™A usually high level of merit or superiority Synonyms: caliber, merit, stature, value, virtue, worth

™Degree of excellence

Synonyms caliber, class, grade

Mutu pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan pangan, kandungan gizi, dan standar perdagangan terhadap bahan makanan, makanan dan minuman.

TIGA KRITERIA PENTING DI DALAMNYA: MENURUT PP NOMOR 28 TAHUN 2004 TENTANG KEAMANAN, MUTU DAN GIZI PANGAN

17

1. Keamanan pangan

2. Kandungan gizi

3. Standar perdagangan

BERMUTU = AMAN/SEHAT, BERGIZI, SAH DAN HALAL ?

Organisasi mutu industri terdiri dari 3 elemen dan hirarki, Yaitu :

1. Quality Management (Sistem Mutu) 2. Quality Assurance (Penjaminan Mutu) 3. Quality Control (Pengawasan Mutu)

(7)

Tingkat Kantor Pusat Tingkat Kantor Pusat Pabrik/Proses Pabrik/Proses 19 Pengolahan/ Produk Pengolahan/ Produk 20

Quality Management mencakup tiga aktifitas utama, yaitu:

1. Menetapkan tujuan mutu keseluruhan, menyusun dan menetapkan sistem mutu yang akan diterapkan (misalnya ISO 9001:2008), kebijakan mutu, panduan

21 dan petunjuk.

2. Merencanakan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mengimplementasikan tujuan yang ditetapkan.

3. Review secara teratur fungsi-fungsi yang tercakup dalam sistem mutu yaitu: verifikasi, audit, dan tindakan koreksi terhadap sistem mutu.

(8)

Contoh Kebijakan Mutu Suatu Perusahaan atau Industri : 1. Keberhasilan tercipta dengan mutu

2. Pelanggan didahulukan

3. Mutu merupakan hasil usaha bersama

22 p

4. Mutu dihasilkan oleh orang 5. Mutu adalah tindakan

Contoh Sistem Mutu dalam Industri Pangan yang terdiri Dari 33 elemen, adalah sebagai berikut:

Contoh Sistem Mutu dalam Industri Pangan yang terdiri Dari 33 elemen, adalah sebagai berikut:

1. Pelatihan, mencakup pelatihan higiene, prakarsa kepedulian terhadap mutu. 2. Dokumentasi

3. Good Manufacturing Practice (GMP)

4. Pengembangan produk baru mencakup keterangan singkat tentang pengembangan dan transfer teknologi

23 pengembangan dan transfer teknologi

5. Studi HACCP 6. Persetujuan produk baru

7. Pemasok, mencakup skema penelitian pemasok 8. Bahan baku mencakup identifikasi , spesifikasi 9. Kemasan

(9)

25. Pengendalian sistem distribusi mencakup FIFO atau first in first out. 26. Penanganan komplain dan keluhan konsumen

27. Penarikan dan pengembalian produk 28. Indikator mutu, biaya mutu 29. Audit mutu, mencakup internal audit

25 30. Review manajemen terhadap mutu

31. Benchmarking 32. Perbaikan mutu 33. Metoda Statistika

Aktifitas utamanya adalah: mendemonstrasikan dan mendokumentasikan bahwa mutu secara nyata telah tercapai. Secara khusus didemonstarsikan dengan menerapkan 7-tools, misalnya control chart.

26 Merupakan sekumpulan penyelenggaraan aktifitas untuk

menilai parameter produk dan proses sesuai spesifikasi, norma dan target yang ditentukan. Aktifitas ini mencakup: pengamatan secara visual, evaluasi sensori, pengawasan proses ketika berlangsung, monitoring secara kontinu menggunakan sensor otomatis serta pengujian dan analisa laoratorium.

(10)

28

29

Feigenbaum, A. V. 1983. Total Quality Control, Third Edition. McGraw-Hill, Inc.

Juran, J.M. 1998. Juran’s Quality Control Hand Book. Fourth Edition McGraw Hill International

D a f t a r P u s t a k a

Fourth Edition. McGraw-Hill International Tenner, A. R dan I. J. Detoro. 1992. Total Quality

Management. Addison-Wesley Publishing Company. ________. 2000. ISO-9000. Quality Management

System – Fundamental and Vocabulary. ISO Copyright Office.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Sementara pada Tahun 2014 sasaran ini menargetkan 2 kerjasama dan pada akhir tahun dapat terealisasi 5 kerjasama (250%). Sasaran ini dicapai melalui 1 kegiatan utama

Metode yang akan digunakan dalam penelitian pengelompokan data guru untuk pemilihan calon pengawas satuan pendidikan yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

Asumsi juga diperkuat dari hasil penelitian Marlinda (2001), bahwa larva pada hari ke-4 n tanpa pemberian pakan organ hati tanpa adanya vakuola sedangkan untuk

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan pada bulan Januari- Maret 2017 di SD Pelita 2, Jakarta Barat. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan

Proses Fermentasi dimulai dengan menambahkan starter ke dalam medium fermentasi (nira nipah kental) dengan komposisi yang sesuai dengan variabel penelitian,

Pembedaan peranan (penekanan misi) antara satu perguruan tinggi dan perguruan tinggi yang lain dapat memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut: (1) setiap perguruan tinggi

Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun Layanan Infrastructure as a Service (IaaS) berbasis Private Cloud Computing Untuk Usaha Kecil Menengah ini

Istilah quotpopulasiquot maksudnya adalah kumpulan organisme dari satu spesies jenis dan biasanya didefinisikan sebagai suatu kumpulan mahluk hidup dengan berbagai karakter yang