• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. PENDAHULUAN. Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam, sebuah mesin pemicu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I. PENDAHULUAN. Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam, sebuah mesin pemicu"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam, sebuah mesin pemicu kompresi yang mana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi dan bukan oleh alat berenergi lainnya (seperti busi) (Anata, 2014). PT Kubota Indonesia adalah pelopor perusahaan mesin diesel yang bermutu tinggi di Indonesia yang telah dan terus mendukung pemgembangan industri pertanian nasional. Proses tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dan pengalaman produk yang dapat dipercaya oleh Kubota Corp. Jepang, yang mana mesin diesel merupakan keungggulan bisnis PT Kubota Indonesia (Kubota, 2014).

PT Kubota Indonesia sebagai pemimpin dalam industri mesin diesel di Indonesia akan selalu menghasilkan produk-produk yang berkualitas yang berguna bagi kemajuan perekonomian Indonesia (Kubota, 2014). Dalam perkembangan perusahaan, PT Kubota Indonesia menyadari bahwa segala aspek dalam perencanaan strategik merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari langkah-langkah bisnisnya demi mencapai tujuan perusahaan. Namun, dalam setiap strategi yang dibuat oleh perusahaan akan selalu diikuti oleh risiko-risiko. Risiko-risiko tersebut disebut juga risiko strategik.

Risiko strategik adalah risiko yang muncul dalam proses pencapaian tujuan-tujuan bisnis, baik dalam mengekploitasi kesempatan atau mengurangi ancaman.

(2)

2 Kebanyakan isu-isu strategik ada dalam keadaan tidak pasti yang mana risiko strategik dan risiko bisnis dapat berubah menjadi kesempatan atau tujuan (Emblemsvȧg & Kjølstad, 2002).

Kunci untuk selamat dari risiko strategik adalah dengan mengetahui bagaimana menilai dan merespon risiko tersebut. Tidak ada perusahaan yang dapat mengantisipasi semua risiko yang muncul, akan selalu ada kejutan-kejutan yang tidak terprediksi yang dapat membahayakan perusahaan. Mengambil langkah awal untuk memitigasi risiko dapat membuat perusahaan lebih kuat dalam melakukan persaingan (Slywotzky & Drzik, 2005). Selain itu, banyak risiko strategik yang mungkin berubah menjadi kesempatan. Hal tersebut membuat semakin pentingnya mengelola risiko - risiko yang dapat dicegah

Risiko strategik di PT Kubota Indonesia berasal dari langkah-langkah strategik yang diambil oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Tujuan PT Kubota Indonesia yaitu menjadi market leader mesin diesel di Indonesia yang berdasarkan basic policy PT KUBOTA Indonesia. Dalam proses pencapaian tujuan tersebut, risiko dapat muncul dan risiko tersebut perlu dikaji lebih lanjut sehingga perusahaan tidak salah dalam mengambil keputusan strategis. Risiko-risiko yang akan muncul bisa saja tetap melindungi nilai perusahaan dan bahkan menambah nilai atau malah akan menghancurkan nilai perusahaan tersebut.

(3)

3 Pada studi conference board 2006, menyatakan bahwa sebanyak 53% percaya bahwa mereka harus mampu menangani hal-hal yang berkaitan dengan risiko strategik, sementara 15,7% melihat risiko keuangan sebagai hal yang utama (Beasly, Frigo & Litman, 2007). Manajemen risiko adalah langkah yang perlu diambil setiap perusahaan untuk memprediksi langkah-langkah yang akan diambil guna mengantisipasi risiko yang akan muncul dari penerapan strategi perusahaan (Siahaan, dalam Kusuma, 2009).

Terkadang pihak manajemen terlalu percaya diri mengenai kemampuan perusahaan dalam menghadapi risiko, sehingga perusahaan menjadi tidak jeli dalam mengidentifikasi risiko yang dapat muncul. Hal tersebut mengakibatkan risiko yang muncul tidak sesuai perkiraan, perusahaan cenderung menambah komitmen dan secara tidak sadar menambah sumber daya pada setiap tindakan yang gagal tersebut (Kaplan & Mikes, 2012).

Deloitte melakukan survei pada tahun 2013 mengenai manajemen risiko strategik terhadap 300 perusahaan besar diseluruh dunia meliputi sebanyak 33% dari Amerika, 33% dari Eropa/Timur Tengah/Afrika, dan 34% dari Asia Pasifik. Hampir seluruh responden adalah tingkat eksekutif sebanyak 263 orang, board members sebanyak 22 orang dan eksekutif bidang risiko sebanyak 21 orang. Perusahaan yang disurvei berasal dari 5 industri besar yaitu consumer/industrial products, healthcare, technology/media/telecommunications, energy/resources

(4)

4 and financial services dan semua mempunyai pendapatan lebih dari atau setara dengan US$1 milyar (Deloitte, 2013).

Hasil dari survei tersebut menghasilkan beberapa simpulan sebagai berikut yaitu:

1. Sebanyak 81% fokus utama perusahaan adalah risiko strategik;

2. Sebanyak 94% perusahaan sudah melakukan manajemen risiko strategik;

3. Sebanyak 61% perusahaan percaya bahwa manajemen risiko mendukung pengembangan dan eksekusi strategi bisnis mereka; 4. Sebanyak 67% CEO bertanggung jawab menangani manajemen risiko

strategik perusahaan;

5. Risiko reputasi merupakan salah satu risiko yang harus diperhatikan karena berkembangnya social media yang sangat pesat membuat penyebaran informasi tidak bisa dibendung;

6. Kemajuan teknologi juga mempunyai dampak yang cukup besar dalam menciptakan risiko yang dihadapi perusahaan;

7. Tiga tahun yang akan datang human capital dan inovasi diharapkan menjadi aset strategi yang utama dimana perusahaan perlu menanamkan investasinya (Deloitte, 2013).

Banyak hal yang harus dipelajari oleh perusahaan, salah satunya yaitu perlunya menghubungkan antara strategi dan manajemen risiko, mengidentifikasi

(5)

5 dan mengelola risiko dalam lingkungan yang sangat tidak pasti. Perusahaan juga harus fokus pada pengelolaan manajemen risiko yang menciptakan dan melindungi nilai perusahaan tersebut (Frigo & Anderson, 2011).

Menurut survei yang diadakan oleh Forbes Insights, 81% responden dilaporkan memiliki fokus yang jelas pada pengelolaan risiko strategik, dengan reputasi sebagai risiko no.1 yang perlu diperhatikan. Sementara itu, hanya 13% diindikasikan bahwa program pengelolaan risiko mendukung kemampuan mereka untuk mengembangkan dan mengeksekusi strategi bisnis (Deloitte, 2013).

Melihat banyaknya pernyataan-pernyataan dan survei dari para ahli, bahwa manajemen risiko strategik mulai dipandang menjadi bagian yang penting oleh sebagian besar perusahaan di dunia. Peneliti tertarik menjadikan manajemen risiko strategik sebagai fokus penelitian dan PT Kubota Indonesia sebagai obyek analisis manajemen risiko strategik.

B. Rumusan Masalah

Pelaksanaan analisis manajemen risiko strategik dalam bisnis memiliki keuntungan sebagai berikut:

1. Keputusan-keputusan strategik yang diambil didasarkan pada logika yang dibangun dari informasi yang ada, yang dikumpulkan oleh manajemen;

(6)

6 2. Kesuksesan dan kegagalan sebuah keputusan strategik dapat ditelusuri

dan ditinjau kembali;

3. Efek-efek dari bagaimana manajemen bisnis yang teratur dapat dilihat dari hubungan dengan pihak ketika seperti Vendor, Partner, Bank dan Pemerintahan (Krause, 2009).

4. PT KUBOTA ingin mengokohkan posisi sebagai pembuat alat-alat pertanian No.1;

5. PT KUBOTA yang berlokasi di Kota Semarang memasuki era reformasi dengan melakukan relokasi ke pabrik baru demi memenuhi hukum dan perundangan, tantangan terhadap kapasitas produksi meningkat dan memasuki bisnis baru;

6. PT KUBOTA ingin lepas dari “Kondisi Kritis”;

7. Merealisasikan target rencana bisnis. (KUBOTA, 2015)

Tujuan bisnis PT Kubota Indonesia yaitu menjadi market leader mesin diesel di Indonesia yang berdasarkan basic policy PT Kubota Indonesia yang sudah dirancang berdasarkan evaluasi tahun-tahun sebelumnya. Strategi bisnis dirancang agar dapat mencapai tujuan bisnis PT Kubota Indonesia perlu mempertimbangkan risiko-risko yang muncul. Strategi bisnis tersebut pasti mengandung risiko-risiko, yang mana perlu untuk dikelola sebelum risiko-risiko tersebut muncul, sebagai persiapan ketika risiko muncul atau meminimalisasi risiko tersebut. Risiko yang muncul dapat menjadi berupa ancaman atau malah

(7)

7 dapat berubah menjadi peluang untuk PT Kubota Indonesia jika dikelola dengan baik.

Analisis manajemen risiko strategik diperlukan untuk memetakan risiko strategik sehingga perusahaan dapat merencanakan tindakan-tindakan pencegahan atau meminimalisasi, mengubah risiko tersebut menjadi peluang dan juga tindakan apa yang harus dipersiapkan jika risiko tersebut muncul. Risiko strategik dapat muncul karena kegagalan manajer dalam merespon risiko yang saling berkaitan yang biasanya muncul dalam waktu yang hampir bersamaan. Dalam hal ini, perusahaan diharapkan peka dan mengerti mengenai keadaan didalam maupun diluar perusahaan yang berpotensi menjadi risiko. Kemampuan para manager dalam mengelola lingkungan yang mempengaruhi risiko dapat dimanfaatkan dalam mengembangkan profil risiko perusahaan, sebagai penunjuk area yang berpotensial menjadi risiko dan kesempatan bagi implementasi strateginya.

Analisis manajemen risiko diperlukan untuk membantu para manager dalam perusahaan untuk menyusun peta risiko strategik yang berguna untuk merencanakan langkah-langkah pencegahan dan penanganan risiko. Berdasarkan pembahasan masalah, ada dua pertanyaan penelitian yang dapat meringkas fokus studi:

1. Apa risiko strategik yang dihadapi PT. KUBOTA Indonesia? 2. Bagaimana perusahaan mengelola risiko strategik?

(8)

8 C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengidentifikasi dan memetakan risiko strategik yang dihadapi di PT Kubota Indonesia Semarang.

2. Untuk menganalisis tindakan yang diambil oleh PT Kubota Indonesia Semarang untuk mengelola risiko strategik.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi kontribusi sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi, sumber referensi dan sumbangan ilmu pengetahuan untuk penelitian selanjutnya mengenai manajemen risiko strategik di perusahaan

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk perusahaan dalam manajemen risiko strategik pada strategi bisnis di tahun-tahun yang akan datang dan tindakan apa yang seharusnya dilakukan untuk mengelola risiko tersebut.

(9)

9 E. Batasan Penelitian

Batasan penelitian ini mengacu pada risiko strategik PT Kubota Indonesia yang berlokasi di Kota Semarang yaitu pemetaan dan pengelolaan risiko strategik yang terkait dengan strategi bisnis perusahaan.

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB 1 : Pendahuluan,

Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi mengenai teori-teori yang menjadi landasan analisa dan mendukung pembahasan mengenai manajemen risiko strategik.

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini berisi mengenai desain penelitian, alat analisis, sumber dan metode pengumpulan data dan metode analisis data.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini berisi mengenai deskripsi data interview dan studi pustaka, analisis data dan hasil penelitian serta pembahasan.

(10)

10 BAB V : Simpulan dan Saran

Bab ini berisi simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran-saran mengenai hasil penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan profesi tersebut disebabkan karena adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman dan lahan untuk industri (Pewista & Harini, 2013; Pribadi &

Peribahasa Tak lapuk dek hujan, tak lekang dek panas Bulat air kerana pembetung, bulat manusia kerana muafakat Bagai aur dengan tebing Bagai kaca terhempas ke batu

- Apabila muatan berlebih 3 ft lebar ke samping kendaraan, harus dilengkapi dengan bendera merah yang ditempatkan di posisi ujung dari barang yang berlebih, juga pada kedua

Neno Utami mengatakan “meskipun fasilitas pendidikannya leng- kap dan canggih, namun tidak ditunjang oleh keberadaan guru yang berkualitas maka mustahil akan menimbulkan proses

• Uji pasti Fisher berlaku untuk semua ukuran contoh (tidak hanya untuk ukuran contoh kecil). • Untuk ukuran contoh besar uji ini memerlukan waktu komputasi

[r]

Kombinasi vitamin A dengan metotreksat untuk pengobatan Tumor Trofoblastik Gestasional (TTG) risiko rendah dapat mempercepat respon terhadap terapi yang dibuktikan