• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRIA TRANSEKSUAL (WARIA) DALAM PERSPEKTIF NILAI-NILAI MORAL SOSIAL Pria Transeksual (Waria) Dalam Perspektif Nilai-Nilai Moral Sosial Studi Kasus di Seputar Stadion Sriwedari kota Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " PRIA TRANSEKSUAL (WARIA) DALAM PERSPEKTIF NILAI-NILAI MORAL SOSIAL Pria Transeksual (Waria) Dalam Perspektif Nilai-Nilai Moral Sosial Studi Kasus di Seputar Stadion Sriwedari kota Surakarta."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PRIA TRANSEKSUAL (WARIA) DALAM PERSPEKTIF

NILAI-NILAI MORAL SOSIAL

(Studi Kasus di Seputar Stadion Sriwedari kota Surakarta)

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan

Diajukan Oleh : DYAH PRIHATININGSIH

A 220080001

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

“Doa adalah nyanyian hati yang selalu membuka jalan kesinggasana Tuhan walaupun terhimpit seribu jiwa”

(Kahlil Gibran)

“Dalam bertindak tentukan cara sederhana tetapi sampai tujuan” (Euginne)

(6)

vi

PERSEMBAHAN

!

"

#

$

#

#

$

$

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, Alhamdulillahhirabbil alamin segala puji syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi sederhana ini dengan judul “PROSES MENJADI

PRIA TRANSEKSUAL (WARIA) DALAM PERSPEKTIF NILAI-NILAI MORAL

SOSIAL (Studi Kasus di Seputar Stadion Sriwedari Kota Surakarta)”.

Penulis dalam menulis skripsi ini mendapatkan bimbingan, petunjuk, serta dorongan

yang sangat berharga dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang baik ini

dari lubuk hati yang paling dalam, serta dengan perasaan ikhlas, penulis menghaturkan

ucapan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang senantiasa melimpahkan segala rahmat, hidayah serta Inayah-Nya,

untuk petunjuk, kemudahan, kelancaran dan kekuatan bagi penulis untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Joko Prayitno selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ijin dalam

penulisan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Achmad Muhibbin, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Surakarta sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan

waktu dan dengan sabar memberikan saran, pengarahan serta bimbingan dalam

(8)

viii

4. Bapak Drs. Bambang Sumardjoko, M.Pd selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan arahan dan bimbingannya.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan

Kewarganegaraan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ilmu

yang bermanfaat.

6. Bapak, Ibundaku tercinta dan tersayang yang selalu memberikan do’a, kasih sayang

dan dukungan yang tidak pernah putus kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

7. Adikku tersayang, terima kasih atas dukungan yang selalu diberikan.

8. Kekasih ku tercinta dan tersayang, yang sudah meluangkan banyak waktu, kasih dan

sayang serta support’nya untuk ku.

9. Sahabat-sahabat ku Ratih (Monyet), Mutia (Oon), Nita yang setia menemani dan

memberikan semangat selama mengerjakan skripsi ini sampai selesai.

10. Teman-teman seperjuangan angkatan 2008, khususnya kelas A yang menemani

hari-hari perkuliahan dari awal sampai akhir.

11. Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih buat dukungannya.

Semoga hasil penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Surakarta, 19 Februari 2014

(9)

ix

KATA PENGANTAR………... vii

DAFTAR ISI……….. viv

(10)

x

BAB II LANDASAN TEORI……….. 11

A.Kajian Teori……… 11

1. Pengertian proses pengambilan keputusan menjadi waria…... 12

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi menjadi waria……….. 17

3. Persoalan yang muncul setelah menjadi waria……… 23

4. Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan……… 27

B.Kajian Penelitian yang Relevan………. 31

C.Kerangka Pemikiran……… 32

D.Rancangan dan Desain Penelitian……….. 33

BAB III METODE PENELITIAN……….. 34

A. Tempat dan Waktu Penelitian……….……….. 34

B. Jenis dan Strategi Penelitian………. 35

C. Subjek dan Objek Penelitian………. 36

D. Sumber Data………. 38

E. Teknik Pengumpulan Data……… 40

F. Keabsahan Data……… 43

G. Teknik Analis Data………... 47

H. Prosedur Penelitian……… 48

BAB IV HASIL PENELITIAN……….. 49

A. Deskripsi Lokasi Penelitian………. 49

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian dan Pembahasan……… 49

(11)

xi

2. Persiapan Alat dan Pengumpulan Data……….. 51

3. Hasil Penelitian……….. 53

C. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori……… 61

BAB V PENUTUP………. 66

A. Kesimpulan……….... 66

B. Saran………. 67

DAFTAR PUSTAKA……….. 71

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Desain Penelitian ... 33

Gambar 2. Macam-macam Teknik Pengumpulan Data ... 40

Gambar 3. Triangulasi “Teknik” Pengumpulan Data (Bermacam-macam cara

pada sumber yang sama) ... 46

Gambar 4. Triangulasi “Sumber” Pengumpulan Data (satu teknik pengumpulan

data pada bermacam-macam sumber data A, B, C) ... 47

(14)

xiv

PRIA TRANSEKSUAL (WARIA) DALAM PERSPEKTIF NILAI-NILAI MORAL SOSIAL

(Studi Kasus di Seputar Stadion Sriwedari kota Surakarta)

DyahPrihatiningsih A220080001, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 70 Halaman

ABSTRAK

Waria adalah seorang laki-laki yang berlaku sebagai wanita termasuk dalam hubungan seksualnya. Sehubungan dengan seksualnya waria termasuk transeksual. Transeksualis ditemui pada individu dengan bentuk fisik laki-laki namun secara psikis merasa dirinya adalah wanita. Banyaknya masyarakat yang menolak keberadaan waria menimbulkan dilemma tersendiri bagi waria. Satu sisi, waria ingin hidup sesuai dengan keadaan yang dimiliki, sisi lainnya waria sebagai masyarakat minor yang dipandang negatif. Dilema yang ditemui waria harus diselesaikan dirinya sendiri dalam mengambil suatu keputusan. Keputusan untuk tetap mempertahankan jati dirinya sebagai waria dan dapat hidup nyaman atau dapat mengubah sikap perilaku kewariaannnya menjadi laki-laki normal tetapi batinnya tersiksa.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) proses menjadi waria, (2) faktor-faktor yang menyebabkan menjadi waria, (3) persoalan yang muncul setelah menjadiwaria. Subjek dalam penelitian ini yaitu individu yang memiliki ciri-ciri waria. Adapun jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 3 waria. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan metode wawancara dan observasi, metode analisis data secara kualitatif.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu seseorang dalam mengambil keputusan menjadi waria karena dalam diri individu memiliki kebersamaan dan cinta terhadap sesama jenis. Adapun faktor yang mempengaruhi individu dalam mengambil keputusan adalah dari dalam diri dan luar individu. Persoalan yang muncul setelah menjadi waria adalah sulitnya membuat identitas diri atau KTP dan juga kesulitan dalam mencari pekerjaan dibidang formal.

Saran buat masyarakat pada umumnya, sebaiknya memberikan kesempatan kepada waria untuk mengeksplor kelebihan yang dimiliki. Meberikan ruang atau lapangan kerja sesuai dengan bakat yang dimiliki oleh waria tersebut agar waria lebih merasa nyaman dan tidak lagi dipandang negatif.

Kata kunci : Proses, faktor, persoalan yang menyebabkan menjadi Waria dalam Perspektif Nilai Moral Sosial

Penulis

Referensi

Dokumen terkait

Kriteria penunjukan LPTK sebagai penyelenggara program PPG ditentukan berdasarkan pemenuhan persyaratan yang terkait dengan peringkat akreditasi Badan Akreditasi

Pada dasarnya UU mengenai OJK hanya mengatur mengenai pengorganisasian dan tata pelaksanaan kegiatan keuangan dari lembaga yang memiliki otoritas pengaturan

Dalam penelitian tugas akhir ini, jadwal kegiatan dapat dilihat pada. tabel 1.1 untuk pengumpulan data dan penyusunan laporan tugas

Indonesia sebagai daerah jajahan yang dapat menghasilkan dan menyuplai bahan mentah dan bahan bakar bagi kepentingan perang dan industri Jepang. Indonesia sebagai

[r]

Pengajaran mikro merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh dan wajib lulus bagi mahasiswa program studi kependidikan terutama menjelang PPL. Mata kuliah ini dilaksanakan satu

Melihat fakta diatas menunjukkan bahwa teknik relaksasi progresive yang dilakukan sangat bermanfaat untuk menurunkan tingat kecemasan, dalam hal ini kecemasan siswa

Konstitusi tersebut membangkitkan minat baru berkenaan dengan doktrin yang termuat dalam dokumen-dokumen terdahulu tentang kesaksian dan kehidupan orang-orang Kristen