---~8~~)
Pikiran Rakyat
Pernilu tidak Berikan
Perubahan
P
FSrA demokrasi 2009 ternyata tidak terlalu . ditanggapi serius, be-berapa lciIangan masyarakat bukan elite ataugrassroot. Se-perti dikatakan Yusep (29, pe-dagang asongan di JIn. Dipati Ukur Kota Handung, Minggu (15/2). Berdasarkan peng-alamannya, pemilu tidak memberikan perubahan yang berarti bagi hidupnya."Saya kurang percaya sarna caleg, capres, atau siapa pun yang akan menjadi pemim-pin. Mereka hanya mengobral janji," katanya.
Ketidakpercayaan itu membuat Yusep mengambil keputusan, untuk t;idak meng-gunakan hak pilihnya. Na-mun, ia tetap memiliki seper-cik harapan. "Saya berharap, siapa pun pemimpin yang akan terpilih, bisa membuka banyak lapangan kerja. De-ngan demikian, tidak ada lagi orang yang tak berpenghasil-an."
Lain lagi dengan Didi (70), pedagang rokok di depan
- - ~
---kampus Universitas Padjadja-ran, Handung, ia tidak jera memilih wakil rakyat atau pun pemimpin. Meskipun menilai banyak calon pemim-pin yang obral janji, dia menganggap" pemerintah sa-at ini sudah memberikan se-dikit perbaikan, misalnya biaya sekolah yang lebih ri-ng~. "Akan tetapi, saya te-tap saja kesal karena harga bahan pokok yang tidak sta-bil," katanya.
Harapan atas perbaikan na-sib ini juga dikatakan seo-rang pedagang aksesori di JIn. Merdeka, depan Handung Indah Plaza (HIP) , Ikbal (21). la mengaku, selama ini mam-pu menghidupi kehidupan sehari-harinya. Sehari ia bisa mengantongi Rp 500.000,00 sampai Rp 1.5juta.
Akan tetapi, pekerjaannya tersebut tak selamanya lan-car. Kehadiran Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP) banyak menguras penghasil-anoya. Trauma akibat sering digerebek Satpol PP, Ikbal
-HARRY SURJANArPR"
OPAN
(39)
berdiri
di
dekat becaknya yang ditempeli
gam-bar-gambar caleg saat menanti penumpang
di
perempatan
Jln. Caringin-Jln. Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Minggu
(1512).Meski becaknya dihiasi gambar caleg, warga Cililin
ini tidak berharap banyak pada mereka. *
berharap pemilu mendatang
Mengenaibanyaknyapos-dapat melahirkan pemimpin
ter calegyang
menghiasise-yang mengerti pekerjaannya
tiap sudut kota, para pekerja
sebagaipedagangkaki lima.
sektor informal itu tidak
me-'Tidak penting pemimpin itu.
rasa terganggu.Menurut
me-pintar atau berwajah mena-
reka, banyaknyaposter,
pam-rik," ujarnya.
tIet, dan lainnya itu wajar
--
- -
agar masyarakat mengetahui
siapa yang akan mereka pilih. Namun, maraknya poster atau baliho itu sejauh ini be-lum berpengaruh pada sikap calon pemilih. Paling tidak bagi Sriyana, (39), warga Ci-caheum yang sehari-hari ber-profesi sebagai penjual peu-.yeum di daerah Cihampelas,
"Saya belum menetapkan pilihan pada caleg atau partai rertentu. Akan tetapi, saya
bakal milih. Siapa pun wakil rakyatnya, saya harap akan mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik," ujarnya. (Fari]Qv'Rani/Resty)***
-
---Kliping
Humos
Unpod
2009
-
-
--
- -
--.
Senino
Selasao
Rabuo
Kamiso
Jumato
Sabtuo
Minggu1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
@)
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31