IDENTIFIKASI SIFAT - SIFAT KUALITATIF YANG MENYANGKUT BENTUK TANDUK, TELINGA, MOTIF BULU DAN BENTUK EKOR
PADA DOMBA PRIANGAN JANTAN DI JAWA BARAT
FRISKA FITRIARESTY
ABSTRAK
Penelitian mengenai “Identifikasi Sifat - Sifat Kualitatif yang Menyangkut Bentuk Tanduk, Telinga, Motif Bulu dan Bentuk Ekor Pada Domba Priangan Jantan di Jawa Barat dilaksanakan bulan Desember 2012. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sifat-sifat kualitatif Domba Priangan Jantan di Jawa Barat yang menyangkut bentuk tanduk, motif bulu, telinga, dan bentuk ekor. Penelitian menggunakan metode survey. Peubah yang diamati adalah bentuk tanduk, motif bulu, telinga, dan bentuk ekor. Hasil penelitian menunjukan Domba Priangan jantan di Jawa Barat memiliki bentuk tanduk ngabendo 36,29%, gayor sebesar 35,38%, dan leang 28,33%. Tipe telinga adalah rubak ( >8cm) dengan nilai rataan panjang telinga 10,44 ± 1,48 cm, nilai maksimum 13,37 cm, nilai minimun 8,27 cm, rentang 5,1 cm, dan koevisien variasi 9,84%. Motif bulu putih 61,82%, belang sapi 20,98%, kondang 6,74%, hitam 6,39%, dan sambung sebesar 4,07%. Bentuk ekor ngabuntut beurit 93,61% dan ngabuntut bagong 6,39%.
IDENTIFICATION QUALITATIVE TRAITS OF HORN, EAR, FUR MOTIF, AND TAIL SHAPE OF PRIANGAN RAMS
IN WEST JAVA
FRISKA FITRIARESTY
ABSTRACT
This research about “Identification Qualitative Traits Of Horn, Ear, Fur Motif, And Tail Shape Of Priangan Rams In West Java” was conducted on December 2012. It was aimed to identify the qualitative traits about horns, ears, fur’s motif, and tail’s shape of Priangan Rams in West Java. It used Priangan Rams as object and survey method. The observed variables were the types of horns, ears, fur’s motif, and tail’s shape. The result showed that Priangan Rams in West Java, for types of horns were ngabendo 36.29%, gayor 35.38%, and leang 28.33%. The type of ear was rubak (>8cm), it had average 10.44 ± 1.48 cm, maximum 13.37 cm, minimum 8.27 cm, distance 5.1 cm and varians 9.84%. Fur motif were white 61.82%, belang sapi 20.98%, kondang 6.74%, black 6.39%, and sambung 4.07%. Tail’s shape was ngabuntut beurit 93.61% and ngabuntut bagong 6.39%.