• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORM ASPEK KERUSAKAN LAHAN (Khusus Industri Tambang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FORM ASPEK KERUSAKAN LAHAN (Khusus Industri Tambang)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUATAN KAPASITAS PROPER 2014

FORM ASPEK KERUSAKAN LAHAN

(Khusus Industri Tambang)

Sekretariat PROPER KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

(2)

OUTLINE

I. ASPEK PENGENDALIAN KERUSAKAN LAHAN PERTAMBANGAN

II. KESESUAIAN DGN KONDISI YANG DIRENCANAKAN II.1. RENCANA KERJA TAHUNAN

II.2. RENCANA & REALISASI TRIWULAN III. KESINAMBUNGAN TAHAPAN

- TAHAPAN PENAMBANGAN & KESINAMBUNGAN III. MONITORING KESTABILAN LERENG

III.1. PETA DAN METODE MONITORING

III.2. HASIL MONITORING PERGERAKAN LERENG

IV. KAJIAN DAN PENGELOLAAN BATUAN POTENSI AAT V. UPAYA PENGENDALIAN EROSI

VI. PENGENDALIAN KEBENCANAAN

(3)

ASPEK PENILAIAN

PENGENDALIAN KERUSAKAN

LAHAN PERTAMBANGAN

• Penilaian dilakukan pada Semua Tahapan

Pertambangan aktif.

• Kriteria PROPER Aspek Pengendalian

kerusakan lahan pertambangan didasarkan

pada hasil penilaian semua tahapan/lokasi

tambang dengan menggunakan Kriteria

Potensi Kerusakan Lahan pada kegiatan

pertambangan.

(4)

Land Clearing (K1,K2,K5,K6) Top Soiling (K1,K2,K4,K5,K6) OB removal (K1,K2,K3,K4,K5,K6) Ore/coal getting (K1,K2,K3,K4,K5)

Penimbunan Tanah Penutup Inpit

(K1,K2,K3,K4,K5)

Outpit

(K1,K2,K3,K4,K5,K6)

Kriteria Kerusakan Lahan (K1 s/d K6)

1. Kesesuaian dengan Kondisi yang direncanakan (lokasi, luasan) 2. Kesinambungan tahapan (batasan waktu)

Kriteria kesesuaian lahan Kondisi Awal Lahan di Wilayah

Pertambangan

3. Stabilitas geoteknik

4. Menimbulkan pencemaran (Batuan berpotensi membentuk asam) 5. Erosi

6. Kebencanaan (banjir, longsoran besar/landslide)

Manajemen/Pengelolaan

Teknis

Reklamasi

Revegetasi

Pemanfaatan lanjutan setelah lahan diserahkan

Kriteria kemampuan lahan

Kriteria Degradasi lahan

K e g ia ta n P e rt a m b a n g a n K e g ia ta n P a s c a T a m b a n g

Penggunaan Kriteria Terhadap Lahan Pertambangan

(5)

Kriteria Parameter Bukti Pendukung Satuan Pembersihan Lahan Pengupasan Tanah Pucuk TW III-13 TW-IV-13 TW I-14 TW II-14 TW III-13 TW-IV-13 TW I-14 TW II-14

As p e k Ma n a je m e n Umum Lokasi Pit Tutupan

Mulai pengerjaan Jan-13

Rencana waktu pengakhiran Des-18

Luas Rencana Peta rencana 3 2013, TW-4 2013, TW-1 201TW-4, TW-2 2014, dan matriks rencana dan realisasi

Ha

137 50 75 138

Realisasi luasan Peta rencana 3 2013, TW-4 2013, TW-1 201TW-4, TW-2 2014, dan matriks rencana dan realisasi

Ha

110 45 75 120

Luas Kumulatif Lahan Terganggu Ha 350 460 505 580

K1.

· Peta rencana Peta rencana 3 2013, TW-4 2013, TW-1 201TW-4, TW-2 2014, dan matriks rencana dan realisasi

skala peta

1:20000 1:20000 1:20000 1:20000 · Persetujuan Peta rencana 3 2013,

TW-4 2013, TW-1 201TW-4, TW-2 2014, dan matriks rencana dan realisasi

tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada · Kemajuan luasan Peta rencana dan realisasi

TW-3 201TW-3, TW-4 201TW-3, TW-1 2014, TW-2 2014, dan matriks rencana dan realisasi

Ha 400

Ha

350

· Jadwal Peta rencana dan realisasi TW-3 201TW-3, TW-4 201TW-3, TW-1 2014, TW-2 2014, dan matriks rencana dan realisasi

bulan (satuan waktu) 12 bulan (satuan waktu) 12 K2.

· Aktivitas - Peta rencana dan realisasi TW-3 2013, TW-4 2013, TW-1 2014, TW-2 2014, dan matriks rencana dan realisasi

- Jika ada lahan yang ditinggal sementara, diperlukan persetujuan dari instansi teknis

ada aktivitas ada aktivitas ada aktivitas ada aktivitas Ada aktivitas / Tidak ada aktivitas Ada aktivitas / Tidak ada aktivitas Ada aktivitas / Tidak ada aktivitas Ada aktivitas / Tidak ada aktivitas DATA UMUM

 Lokasi : diisi nama lokasi Pit atau Blok yang di nilai

 Mulai pengerjaan : Pelaksanaan awal operasiona; Pit atau Blok  Rencana waktu pengakhiran : Umur Pit atau blok sampai selesai  Luas Rencana : Diisi data luasan setiap triwulan

 Realisasi diiisi data realisasi pelaksanaan setiap triwulan

(6)

PERENCANAAN K1) :

• Mengisi data skala peta yang disampaikan,

bukti peta berupa peta digital/soft copy

dalam bentuk format .pdf

• Pilih ada /tidak persetujuan

• Data kumulatif luasan satu periode proper:

penjumlahan dari data rencana triwulanan

• Mengisi waktu rencana dan penyelesaian

(7)

KONTINYUITAS (K2) :

• Isikan pilihan ada aktivitas atau tidak ada

aktivitas

Bukti :

Matrik tabulasi perencanaan dan realisasi

kegiatan pertambangan

(8)

KESTABILAN LERENG (K3) :

• Mengisi data rekomendasi dalam kajian studi kelayakan (FS) atau AMDAL

• Mengisi data-data lapangan terkait kestabilan

lereng (tinggi, lebar, kemiringan dan jumlah jenjang) • Pilih ada longsoran atau tidak ada longsoran

• Mengisi waktu rencana dan penyelesaian kegiatan

Bukti Pendukung:

• Rekomenndasi dalam FS

• Data survey kemantapan lereng (Peta Cross section)

• SOP penbentukan lereng

• SOP Pengukuran secara kontinyu • Photo lereng

(9)

PENGENDALIAN PENCEMARAN AAT (K4) :

• Mengisi data jumlah genangan yang ada dalam lokasi penilaian

• Mengisi hasil pengukuran pH genangan tersebut

• Pilih Ada Kajian batuan potensi pembentuk air asam tambang/Tidak Ada, dan Ada SOP penanganan

batuan potensi pembentuk air asam tambang//Tidak Ada

Bukti Pendukung:

• Dokumentasi pengukuran pH

• Kajian Batuan limbah (PAF atau NAF) • SOP Penanganan batuan PAF

(10)

PENGENDALIAN EROSI (K5) :

• Mengisi data ADA atau TIDAK sarana pengendali • Kondisi Sarana Pengendalian : Pilih Memadai atau

tidak memadai

• Indikasi terjadi erosi : pilih ADA atau TIDAK

• Sistem Drainase : Menuju ke sistem pengendali kualitas air / Langsung menuju badan perairan

Bukti Pendukung:

• Photo sarana pengendali erosi • Photo-photo lereng yang dinilai

• Layout tata air dari lokasi aktifitas ke settling pond/IPAL (titik penaatan)

(11)

KEBENCANAAN (K6) :

• Mengisi data jarak aktivitas ke pemukiman, sungai, ativitas masyarakat, sarana umum, dll

• Pilih 1. Ada rekomendasi jarak lokasi ke sarana umum dalam FS atau Amdal / Tidak ada

2.Ada SOP/Tidak ada SOP

Bukti Pendukung:

• Rekomendasi AMDAL

(12)
(13)

 Pilih Cell yang akan diisi, cell berwarna kuning menunjukkan belum ada pengisian data

 Isi data, misalnya pembersihan lahan TW III -100 ha, warna kuning cell hilang

(14)

 Pilih file pendukung yang dimaksud, klik kanan dan pilih "Hyperlink“

 Catatan: file/folder pendukung harus sudah berada satu folder dengan Form Isian KKL

(15)

CONTOH PENGISIAN FORM ASPEK

PKL

(16)

SEKRETARIAT PROPER GEDUNG B LANTAI 4SE

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP JL. D.I. PANJAITAN KAV 24 JAKARTAS 13410 TELP: 62-21-8520886 | FAX : 62-21-8520886

PROPER.MENLH.GO.ID

Referensi

Dokumen terkait

Pengendalian alih fungsi lahan pertanian berbasis kondisi sosial dapat dilakukan melalui upaya: Pemeliharaan Prasarana/Sarana Lahan Usahatani; Mendorong terwujudnya

Data primer diperoleh dengan mengamati parameter keberhasilan okulasi yaitu (1) persentase keberhasilan okulasi pada berbagai kondisi batang bawah, (2) persentase

Data primer diperoleh dengan mengamati parameter keberhasilan okulasi yaitu (1) persentase keberhasilan okulasi pada berbagai kondisi batang bawah, (2) persentase

Dalam identifikasi ini, peneliti mencatat semua potensi yang dimiliki di lokasi pemberdayaan, dan data yang diperoleh dari lapangan adalah: a lahan tidur milik kawasan industri