• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ancaman dari Istri Bukan Yahudi: suatu tinjauan sosio-feminis terhadap kewajiban menceraikan perempuan asing menurut Ezra 9-10 T2 752013026 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ancaman dari Istri Bukan Yahudi: suatu tinjauan sosio-feminis terhadap kewajiban menceraikan perempuan asing menurut Ezra 9-10 T2 752013026 BAB V"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setiap orang selalu berupaya untuk membentuk identitasnya yang dapat membedakan

diri dengan orang lain dalam suatu kelompok masyarakat. Identitas terbentuk dari kesamaan

pengalaman yang mengakibatkan seseorang dikelompokan dalam kelas-kelas tertentu, dan

saling berinteraksi dalam kehidupan sosialnya. Inilah yang dipaparkan dalam Ezra 9-10,

pengalaman membentuk suatu konsep yang membedakan identitas orang-orang Israel dari

pembuangan dan orang negeri. Identitas juga berdampak buruk ketika seseorang atau

kelompok orang dengan sengaja membentuk identitas eksklusifisme, karena akan membuka

ruang-ruang dimana orang lain tersingkirkan dari realitas yang diciptakan itu. Identitas

perempuan dalam teks Ezra 9-10, terbentuk oleh tuduhan-tuduhan dan pelabelan yang

merekonstruksi perempuan sebagai yang asing, bahkan pelabelan tersebut berdampak pada

pengusiran perempuan asing dari komunitas Israel.

Perempuan dalam teks Ezra 9-10 hadir dalam ambigusitasnya, mereka sama sekali

tidak diperhitungkan atau memberikan pembelaan terhadap berbagai tuduhan yang

dialamatkannya. Namun disisi lain perempuan dalam narasi disimbolkan sebagai ancaman

bagi komunitas Israel, hal ini juga merujuk pada konsep perempuan sebagai yang lain.

Perempuan dianggap sebagai ancaman terhadap status laki-laki dalam tatanan sosial,

kekuatiran inilah yang membuat laki-laki beraksi, konsep ini juga dapat menjelaskan

bagaimana masalah identitas yang dihadap bangsa Israel sebagai masyarakat diaspora.

Pada akhirnya kisa Ezra dan perempuan asing dalam Ezra 9-10 telah memberikan

petunjuk bahwa sangat sulit hidup dengan identitas yang eksklusif, karena setiap

(2)

2 kehidupan yang dijalani hanya dikelilingi oleh orang-orang yang terbuang serta tersisihkan

karena tidak dapat diperhitungan untuk menjadi bagaian dari diri.

B. Saran

Untuk dapat hidup berdampingan tanpa menyamkan ciri tertentu memerlukan suatau

kemampuan dalam hal penerimaan. Ini yang menjadi tantangan dikehidupan sekarang ini,

sehingga sangat dibutuhkan kerja sama antar individu. Namun juga bantuan-bantuan

lemabaga-lmebaga keagamaan dalam memberikan dasar serta dorongan. Gereja misalnya,

sebagai lembaga keagamaan memiliki fungsi dalam pembekalan terhadp umat tentang

pentingnya kehidupan yang penuh dengan kasih, suatau kehidupan yang melihat perbedaan

sebagai keunikan. Dengan demikian terciptanya kehidupan yang tentram dan aman,

Referensi

Dokumen terkait