BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam rangka melaksanakan tugas-tugas kependidikan, pembangunan maupun pelayanan masyarakat terutama dalam Pembangunan Lima Tahun Keenam, Guru dituntut untuk meningkatkan kualitasnya. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas Guru, adalah dengan peningkatan disiplin (Rawambaku, 2006).
Amatembun (dalam Rawambaku, 2006) mengatakan disiplin adalah “suatu keadaan tertib dimana orang-orang yang tergabung dalam organisasi tunduk pada peraturan yang telah ada dengan senang hati”.
Guru yang berwibawa adalah Guru yang memiliki kemauan dan kemampuan menjadikan siswa untuk taat pada aturan yang berlaku. Sejalan dengan itu ia juga harus memiliki kemampuan teknis dan profesionalisme untuk mengemban tugas yang menjadi tanggung jawab dan kemampuan untuk memotivasi orang lain, melakukan hal yang sama demi kelancaran tugas-tugas kependidikan dan pembangunan (Rawambaku, 2006). Artinya guru sebagai panutan murid harus bisa menjadikan siswa untuk taat pada aturan yang berlaku. Sikap disiplin tidak dapat dengan mudah ditanamkan dalam diri masing-masing individu. Sikap disiplin harus dibina dan ditanamkan dari hal-hal yang kecil dan sejak sedini mungkin.
dapat dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan, pengalaman, tingkat pendidikan, kesejahteraan, moral kerja. Bobot pengaruh faktor-faktor tersebut amat menentukan tinggi rendahnya disiplin Guru yang pada gilirannya mempengaruhi kinerja Guru (Rawambaku, 2006).
Lingkungan banyak memberikan pengaruh terhadap kinerja guru. Guru yang berpersepsi lingkungan kerjanya negatif cenderung merasa tidak puas yang akan mengakibatkan turunnya produktivitas, malas bekerja, absen kerja, mutasi, turunnya kualitas produk serta tidak efektifnya proses belajar mengajar. Lingkungan kerja yang negatif dan tidak disukai oleh guru mengakibatkan disiplin yang rendah. Disiplin yang rendah memberikan kerugian yang amat besar bagi murid sebab pada saat terjadi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guru akan bekerja menurut keinginannya sendiri.
Berikut ini dipaparkan hasil penelitian yang sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu penelitian dari Andriani (2010) dengan judul ”Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Disiplin Kerja Karyawan PT. Hassco Multi
Kimindo Sidoarjo.
Ada pula penelitian oleh Hartanto (2009) yang berkaitan dengan persepsi guru terhadap lingkungan kerja dengan disiplin dengan judul ”Efek persepsi guru
tentang kondisi lingkungan kerja terhadap semangat kerja (Studi pada program keahlian bangunan SMK di Kota Malang)”. Penelitian ini menggunakan teknik
langsung lingkungan kerja fisik terhadap semangat kerja sebesar 0,303; (4) Terdapat efek positif secara langsung lingkungan kerja non-fisik terhadap semangat kerja sebesar 0,600); (5) Terdapat efek positif secara langsung kepuasan kerja terhadap semangat kerja se-besar 0,818; (6) Terdapat efek positif secara tidak langsung lingkungan kerja fisik terhadap semangat kerja melalui kepuasan kerja sebesar 0,265; (7) Terdapat efek positif secara tidak langsung lingkungan kerja non-fisik terhadap semangat kerja melalui kepuasan kerja sebesar 0,599.
Selanjutnya penelitian dari Darmawan (2007) dengan judul “Pengaruh
Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja di Bank BRI Cabang Salatiga”. Ada pengaruh yang positif signifikan antara lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan BANK BRI Cabang Salatiga, ditunjukkan oleh nilai signifikansi regresi sebesar 0,00< alpha 0,05. Yang berarti bahwa varabel lingkungan kerja secara signifikan berpengaruh terhadap variabel kepuasan kerja dan persamaan regresinya KK= 0,459 + 0,879 LK yang berarti bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Ada pengaruh yang positif signifikan antara lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja psikologis terhadap kepuasan kerja karyawan Bank BRI Cabang Salatiga, ditunjukkan oleh nilai sihnifikansi regresi sebesar 0,00< alpha 0,05. Yang berarti bahwa variabel lingkungan kerja secara signifikan berpengaruh terhadap variabel kepuasan kerja dan persamaan regresinya KK=0,233 + 0,430 LKF + 0,490 LKP yang berarti bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
“Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pada Dinas Sosial Kabupaten Padang Pariaman”. Dari penelitian
tersebut diperoleh hasit uji t untuk variabel lingkungan kerja (X1) tidak berpengaruh signifikan secara partial terhadap disiplin kerja karyawan, terlihat dari taraf signifikan t yang melebihi 0,05 serta nilai t hitung (1.070) yang lebih kecil dari nilai t tabel (2,086) maka Ho diterima.
Ada pula penelitian Rochman (2008) dengan judul “Pengaruh Faktor Lingkungan Kerja, Usia, Masa Pensiun dan Tingkat Stres Kerja terhadap Kinerja Pegawai di PT. Duta Ananda Textile Pekalongan” menyatakan bahwa lingkungan
kerja tidak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.
Dari perbedaan hasil penelitian ini, penulis tertarik melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan adanya hubungan antara persepsi guru terhadap lingkungan kerja dengan disiplin. Penulis tertarik melakukan penelitian tersebut karena, berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK dan salah satu guru mapel di sekolah tersebut, meskipun letak sekolah tersebut dekat dengan sekolah kepolisian tetapi sikap disiplin guru masih kurang dan karena kurangnya sikap disiplin ini berimbas terhadap kinerja guru.
1.2.Rumusan Masalah
Adakah hubungan yang signifikan antara persepsi guru terhadap lingkungan kerja dengan disiplin di SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013?
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara persepsi guru terhadap lingkungan kerja dengan disiplin di SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1.Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah sebagai wawasan pengetahuan, bagi khalayak pendidikan pada umumnya dan Bimbingan dan Konseling khususnya, yaitu memberikan informasi sejauh mana hubungan antara persepsi guru terhadap lingkungan kerja dengan disiplin.
1.4.2.Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini :
1. Bagi Sekolah sebagai bahan pertimbangan dan sekaligus sebagai bahan masukan bagi sekolah agar lebih memperhatikan lingkungan kerja guru dalam kaitannya dengan disiplin guru dalam bekerja.
3. Bagi Peneliti yaitu hasil penelitian dapat dijadikan sebagai temuan awal untuk melakukan penelitian lanjut tentang hubungan antara persepsi guru terhadap lingkungan kerja dengan disiplin.
1.5. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan. Berisi : Latar Belakang, Rumuan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesa, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan.
Bab II Landasan Teori. Berisi : Persepsi, Lingkungan Kerja, Persepsi Guru dan Lingkungan Kerja, Disiplin, Temuan yang Relevan dan Hipotesis.
Bab III Metode Penelitian. Berisi : Jenis Penelitian, Populasi dan Sampel, Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Teknik Pengumpulan Data, Uji Coba Instrumen dan Teknik Analisa Data.
Bab IV Pelaksanaan dan Hasil Penelitian. Berisi : Gambaran Subyek Penelitian, Pelaksanaan Penelitian, Hasil Analisis Deskriptif, Analisis dan Hasil Penelitian, Pembahasan dan Uji Hipotesa.