• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PEMANFAATAN LIMBAH LUMPUR SIDOARJO SEBAGAI BAHAN BATA MERAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " PENDAHULUAN PEMANFAATAN LIMBAH LUMPUR SIDOARJO SEBAGAI BAHAN BATA MERAH."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lapindo adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengeboran

gas alam yang beroperasi di Porong Sidoarjo Jawa Timur. Terjadinya kesalahan

dalam palaksanaan pekerjaannya mengakibatkan bencana yaitu luapan lumpur

yang sangat banyak, dan meluap ke rumah penduduk sampai menenggelamkan

semua bangunan yang ada di sekitarnya, untuk selanjutrnya lebih di kenal sebagai

lumpur Sidoarjo.

Lumpur Sidoarjo memiliki bentuk fisik yang sebagian besar hampir

sama dengan bentuk fisik lumpur pada umumnya. Berdasarkan pengamatan fisik

tersebut lumpur lapindo dimungkinkan bisa dipergunakan sebagai bahan baku

dalam pembuatan bata merah. Dan karena keberadaan lumpur tersebut belum

akan habis dalam jangka waktu yang panjang maka ketersediaanya cukup

melimpah untuk dimanfaatkan.

Dinding adalah bangunan non struktur yang berfungsi sebagai sekat dan

tidak menahan / menopang beban. Dalam penlitian ini difokuskan pada dinding

yang terpasang dari bata merah yang memanfaatkan limbah dari lumpur Sidoarjo.

Pengetahuan tentang kekuatan bata merah di Indonesia secara detail belum

lengkap dan tidak ada yang secara rinci memunculkan suatu besaran kuat tekan,

kuat lentur, kuat geser dan kuat keausan bata merah. Penelitian ini meneruskan

dari penelitian (Setyowati, 2007) dosen jurusan teknik sipil, fakultas teknik,

Universitas Brawijaya Malang dalam penggunaan campuran lumpur lapindo

terhadap peningkatan kualitas genteng keramik. Kemudian dalam penelitian ini

dilanjutkan dengan pemanfaatan limbah lumpur Sidoarjo sebagai bahan bata

merah, sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu

bahan acuan pada perhitungan yang sejenis.

(2)

2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dibuat suatu perumusan

masalah sebagai berikut :

1). Bagaimana kuat lentur, kuat tekan, kuat geser dan kuat keausan bata merah

dengan campuran sampel bata merah di buat variasi campuran dari lumpur

Sidoarjo?

2). Bagaimana perbandingan kuat lentur, kuat tekan, kuat geser dan kuat keausan

bata merah normal dengan bata merah lumpur Sidoarjo campuran pada

penelitian di atas?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini adalah :

a) Untuk mengetahui besar kuat lentur, kuat tekan, kuat geser dan kuat keausan

bata merah dengan campuran lumpur Sidoarjo.

b) Untuk mengetahui perbandingan besar kuat lentur, kuat tekan, kuat geser dan

kuat keausan bata merah lumpur Sidoarjo.

2. Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memunculkan suatu

pembahasan secara lebih detail tentang besar kuat tekan, kuat lentur, geser dan

keausan bata merah dengan bahan baku lumpur Sidoarjo dan bahan baku

lumpur yang normal.

D. Lokasi Penelitian

Proses penelitian dilaksanakan di laboratorium bahan bangunan, jurusan

teknik sipil, fakultas teknik, Universitas Muhammadyah Surakarta dengan

(3)

3

E. Keaslian Penelitian

Di wilayah Surakarta khususnya Universitas Muhammadiyah Surakarta

sepengetahuan penulis belum ada penelitian yang memunculkan secara rinci suatu

besaran kuat lentur, kuat tekan, kuat geser dan kuat keausan bata merah dengan

bahan lumpur Sidoarjo, hingga perlu kiranya ada penelitian mengenai masalah

tersebut. Penelitian sejenis yang pernah dilakukan yaitu Pengaruh variasi

ketebalan pasangan bata merah satu batu terhadap kuat tekan dan kuat lentur

(Sriyono, 2004). Hanya menghasilkan kuat tekan dan kuat lentur saja, kalau

penelitian ini meliputi analisis kuat lentur, kuat tekan, kuat geser dan kuat keausan

bata merah.

F. Batasan masalah

Penelitian ini perlu adanya suatu batasan masalah supaya pembahasan

tidak meluas kemana - mana. Adapun bahan dan batasan penelitian dapat dirinci

sebagai berikut :

1). Sampel lumpur diambil dari lumpur lapindo Sidoarjo Jawa Timur.

2). Sampel ladu pasir diambil dari Sidoarjo Jawa Timur.

3). Sampel kulit padi diambil dari Sidoarjo Jawa Timur

4). Air diambil dari Sidoarjo Jawa Timur.

5). Benda uji berupa bata merah dengan dimensi 240 mm x 115 mm x 52 mm

6). Jumlah benda uji 100 buah bata merah.

7). Tinjauan analisis : Kuat lentur, Kuat tekan, Kuat geser dan Kuat keausan.

8). Pelaksanaan pengujian dilakukan di laboratorium bahan bangunan, jurusan

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.6 Hasil analisa komposisi kimia semen dari lumpur Sidoarjo dengan perbandingan 30:70 dan waktu pembakaran 3

1). Bagaimana pengaruh penambahan terak tanur tinggi dari hasil pembakaran bata merah baik dengan menggunakan perekat semen atau semen dan kapur tohor terhadap kuat tekan,

Pengetahuan tentang kekuatan bata merah di Indonesia secara detail belum lengkap dan tidak ada yang secara rinci memunculkan suatu besaran kuat tekan pasangan

Data hasil pengujian kuat tekan variasi pasangan bata merah satu batu Bekonang..

Seiring bertambahnya prosentase serbuk halus lumpur Sidoarjo (lumpur Sidoarjo) kering tungku yang digunakan sebagai pengganti semen, terjadi nilai kuat tekan

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman bata merah dalam air terhadap kuat tekan, kuat lekat dan kuat geser diagonal pasangan dinding.. Pada penelitain

Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan limbah bata ringan lebih efektif apabila digunakan sebagai penganti semen dibandingkan dengan

Sedangkan glasir ketiga (berkode LS – 3) yang dibuat dari campuran 50 % lumpur Sidoarjo, 20 % kapur Pecatu dan 30 % felspar Lodoyo adalah glasir tidak mengkilap (dop)