• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN MIDTERM FASILITATOR SIG UNTUK PE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN MIDTERM FASILITATOR SIG UNTUK PE"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN MIDTERM

FASILITATOR SIG UNTUK PEMBANGUNAN DATA SPASIAL

PDAM TIRTA BHAGASASI BEKASI

USAID PROJECT

(2)

Daftar Isi

Daftar Isi ... 2

BAB I PENDAHULUAN ... 5

1.1 Latar Belakang ... 5

1.2 Target ... 6

1.3 Metodologi Pelaksanaan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Global Positioning System ... 9

2.2 Geographic Information System ... 10

2.3 Komponen-Komponen GIS ... 11

2.4 Tahapan-Tahapan GIS ... 13

2.5 Pembangunan Data Spasial PDAM... 14

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ... 16

3.1 Persiapan Kegiatan Pendampingan PDAM ... 16

3.2 Koordinasi dan Pengumpulan Data Pendukung Kegiatan ... 18

3.3 Pelatihan Penyegaran Mapinfo dan Survey Lapangan dan Penggunaan GPS ... 19

3.4 Pembangunan Data Spasial dan Website Pendukung ... 23

3.5 Penggunaan Google Sites sebagai Website Pendukung ... 24

3.5.1 Updating informasi berupa Minutes of Meeting dan Isu-isu Teknis, Tips dan Trik. ... 25

3.5.2 Berbagi Dokumen Modul Penggunaan Mapinfo dan Desain Layer ... 27

3.5.3 Penampilan Tabel Progress dan Target ... 28

3.5.4 Penampilan Kalender Kegiatan ... 30

BAB IV HASIL YANG TELAH DICAPAI ... 31

4.1 Progress Umum Pembangunan Basis Data Jaringan dan Pelanggan PDAM ... 31

4.2 Kondisi Progres Pembangunan Data Spasial di PDAM Tirta Bhagasasi ... 33

4.3 Kemungkinan Penggunaan untuk Operasional PDAM ... 37

4.3.1 Pembuatan Rencana dan RAB ... 37

4.3.2 Perhitungan Nilai Aset Jaringan ... 38

4.3.3 Perkiraan Kebocoran ... 38

(3)

5.1 Gambaran Umum Rencana Kerja Selanjutnya ... 39

5.2 Diagram Alir Pekerjaan... 40

5.3 Penjelasan Diagram Alir ... 41

BAB VI KENDALA-KENDALA PELAKSANAAN ... 46

6.1 Kendala Teknis... 46

6.2 Kendala Non Teknis ... 46

BAB VII REKOMENDASI DAN SARAN ... 48

LAMPIRAN ... 49

Daftar Tabel dan Gambar

Tabel 1 Inti Pekerjaan... 8

Gambar 2 Komponen GIS ... 11

Gambar 3 Field Sketches KCP Tambelang, PDAM Tirta Bhagasasi ... 17

Gambar 4 Diskusi Rencana Survey berdasarkan Field Sketches di KCP Tambelang ... 17

Gambar 5 Salah satu Meter Pelanggan untuk Persiapan survey titik Pelanggan, KCP Tambelang PDAM Tirta Bhagasasi ... 17

Gambar 6 Contoh hasil konversi as-Build Drawing dari Autocad, Cabang Cikarang Utara, PDAM Tirta Bhagasasi ... 18

Gambar 7 Pengarahan Oleh Bpk Johny, Kabag Perencanaan Teknis, Refreshment Training PDAM Tirta Bhagasasi ... 20

Gambar 8 Refreshment training Mapinfo di PDAM Tirta Bhagasasi ... 21

Gambar 9 Survey GPS di KCP Tambelang, PDAM Tirta Bhagasasi ... 21

Gambar 10 Hasil georeference Citra satelit sekitar KCP Tambelang, PDAM Tirta Bhagasasi ... 22

Gambar 11 Pengenalan website https://sites.google.com/site/gispdambekasi/ dan Modul Manual Penggunaan Mapinfo pada saat Refreshment Training PDAM ... 23

Gambar 12 Tampilan Google Sites PDAM Bekasi dalam mode Pengunjung dan Mode Editing ... 24

Gambar 13 Tampilan MoM dan update informasi PDAM Tirta Bhagasasi dan Tirta Patriot dalam 2 kolom ... 25

Gambar 14 Tampilan halaman web detil informasi yang dapat memuat gambar, foto dan hasil capture ... 26

Gambar 15 Halaman Page Tips dan Trik ... 26

Gambar 16 Halaman Page Modul Penggunaan Mapinfo PDAM ... 27

Gambar 17 Halaman Page Desain Layer GIS Jaringan dan Pelanggan PDAM ... 28

(4)

Gambar 19 Halaman web google spreadsheet Rencana, Progres dan Target ... 29

Gambar 20 Halaman Web Google Calender ... 30

Tabel 21 Objek Layer Basemap ... 31

Tabel 22 Objek Layer Tematik PDAM... 32

Tabel 23 Objek Layer Hasil Survey ... 32

Tabel 24 Progres PDAM Tirta Bhagasasi ... 33

Gambar 25 Daftar KCP dan Cabang PDAM Tirta Bhagasasi ... 34

Gambar 26 Progress PDAM Tirta Bhagasasi ... 34

Gambar 27 IPA Rawa Tembaga ... 35

Gambar 28 Cabang Cikarang Utara ... 36

Gambar 29 Jaringan Poncol ... 36

Gambar 30 survey GPS Tambelang ... 37

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proyek IUWASH adalah program yang didanai oleh United States Agency for International Development

(USAID) dan dilaksanakan di bawah kepemimpinan IUWASH bekerja dengan pemerintah, sektor swasta,

LSM, kelompok masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan akses ke pasokan

air bersih dan sanitasi di daerah perkotaan di Indonesia.

Tujuan keseluruhan dari IUWASH adalah untuk membantu Pemerintah Indonesia (GOI) dalam membuat

kemajuan yang signifikan dalam mencapai fasilitas air bersih dan sanitasi Millenium Development Goal

nya (MDG) target dengan memperluas akses ke layanan tersebut.

Hasil yang diharapkan akan dicapai adalah: (a) Dua juta orang di perkotaan mendapatkan akses ke

pasokan air yang lebih baik; (B) 200.000 orang di perkotaan mendapatkan akses ke fasilitas sanitasi yang

baik; dan (c) per unit air biaya yang dibayar oleh masyarakat miskin di daerah-daerah yang ditargetkan

berkurang setidaknya 20%.

Untuk mencapai di atas, bantuan teknis dibagi dalam tiga komponen teknis utama:

• Memobilisasi permintaan untuk pasokan air dan pelayanan sanitasi;

• Meningkatkan dan memperluas kapasitas untuk penyediaan layanan air bersih dan sanitasi; dan

• Memperkuat kebijakan dan lingkungan yang kondusif keuangan untuk meningkatkan pengiriman pasokan air dan pelayanan sanitasi.

Fasilitator GIS berfungsi sebagai mitra pelaksana untuk IUWASH, untuk memberikan bantuan teknis

khusus dalam pengembangan data spasial PDAM, khususnya jaringan pipa, tapi, juga akan mencakup

pengenalan pengembangan data spasial pelanggan PDAM, yang akan digunakan untuk yang lebih baik

dan manajemen yang transparan dari sistem distribusi.

Karya fasilitator GIS akan dikoordinasikan oleh tim IUWASH Regional Jawa Barat-DKI-Banten (WJDB),

didukung oleh GIS Nasional. Selama enam (6) bulan (Juli 2014 sampai Januari 2015), fasilitator GIS akan

melakukan kegiatan-kegiatan berikut, secara paruh waktu:

(6)

• Melakukan pelatihan on-the-job kepada staf PDAM untuk mengembangkan jaringan pipa data spasial dan komponen pendukungnya dan memperkenalkan pengembangan pelanggan data

spasial

• Melakukan pelatihan on-the-job kepada staf PDAM untuk melaksanakan pengumpulan data lapangan yang terkait dengan pengembangan data spasial dengan menggunakan GPS dan alat

survey lapangan lainnya.

• Melakukan pelatihan on-the-job kepada staf PDAM tentang bagaimana mengelola,

memanipulasi dan menganalisa PDAM basis data spasial, termasuk jaringan pipa dan komponen

pendukungnya dan pelanggan basis data spasial

• Memberikan supervisi, kontrol kualitas dan latihan pemecahan masalah sehingga data konsolidasi diverifikasi dan akurat dan sistem berjalan dan berfungsi

1.2 Target

Selama enam bulan pelaksanaan bantuan pembangunan basis data spasial, fasilitator GIS diberikan

target:

• staf PDAM menyelesaikan set lengkap jaringan pipa distribusi basis data spasial, termasuk aksesoris pipa dan pabrik pengolahan air.

• staf PDAM menyelesaikan setidaknya cluster (sub-sistem) area pelayanan PDAM, yang termasuk, jalan, sungai, lahan, bangunan, pelanggan PDAM, dll

• staf PDAM mampu untuk mengidentifikasi dan menganalisis pelanggan yang mengabaikan membayar tagihan dan potensi pelanggan baru di cluster diselesaikan area layanan.

1.3 Metodologi Pelaksanaan

Metodologi Pelaksanan menggambarkan pekerjaan atau layanan yang diusulkan yang memenuhi

spesifikasi teknis atau lingkup pekerjaan. Juga memberikan gambaran umum terhadap rencana untuk

menyelesaikan pekerjaan dan menggambarkan pendekatan yang menunjukkan pencapaian kinerja tepat

waktu dan dapat diterima dari pekerjaan.

(7)

- Melakukan OJT kepada staff PDAM tentang pembangunan data spasial yang meliputi digitasi

peta, konversi data, sistem proyeksi serta pengumpulan data lapangan dengan GPS.

- Melakukan OJT mengelola dan memanfaatkan data spasial untuk menunjang kegiatan

operasional PDAM.

- Melakukan supervisi, kontrol kualitas dan verifikasi data.

- Memperkenalkan teknologi mutakhir yang dapat diaplikasikan dalam pengembangan data

spasial di PDAM.

- Memberikan rekomendasi untuk percepatan kegiatan.

Untuk kegiatan pendampingan pelaksanaan pengembangan data spasial sistem pelayanan air bersih ini

metodologi yang akan dilakukan antara lain :

• Belajar dengan melakukan (Learning by Doing), terutama untuk menguasai GPS sebagai alat survey dan penentu lokasi. GPS yang akan digunakan tidak hanya sebatas GPS handheld, tetapi

juga smartphone dengan GPS. Penguasaan Mapinfo sebagai perangkat lunak untuk

membangun, mengembangkan dan memproses data GIS termasuk output dari GPS juga

dilakukan dengan praktek.

• Pemecahan Masalah (Problem solving), meliputi masalah-masalah yang muncul saat survey seperti sinyal hilang, akurasi lemah, lamanya waktu fix dan metode pencatatan untuk

meminimalisir error. Juga terhadap masalah yang muncul di aplikasi mapinfo dan kebutuhan

yang terus berkembang.

• asistensi teknis (Technical Assistance), dilakukan untuk membentuk suatu pangkalan data spasial berupa geodatabase sehingga memudahkan supervisi dan pemantauan progress.

Asistensi teknis ini juga akan menggunakan media jejaring sosial sehingga selama proses

berlangsung tidak sebatas jam kerja saja, tetapi saat-saat kritikal dan dapat digunakan sebagai

media ‘lesson learned’ jauh setelah proyek selesai.

Untuk itu pemanfaatan berbagai teknologi penunjang seperti juga akan dilakukan sebagai penunjang

proses kegiatan:

- Media sosial semacam facebook, whatsapp, google groups

- Geodatabase yang kompatibel, kemungkinan besar adalah SQL Server spasial, Esri Geodatabase

(8)

Secara umum, inti pekerjaan ini dapat digambarkan pada Tabel berikut ini:

Tabel 1 Inti Pekerjaan

#

Kegiatan

Metodologi

Tujuan

1.

Training GPS dan Penyegaran

Mapinfo GIS

Learning by

Doing

Problem Solving

Internalisasi

Proses GIS ke

Operasional

PDAM

2.

Survey Lapangan

menggunakan GPS

Input data GPS dan Pekerjaan

GIS sesuai kebutuhan

3.

Pengembangan Geodatabase

Technical Assistance

Pengembangan Group/milis

internal

Pengembangan

selanjutnya

(9)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Global Positioning System

GPS (Global Positioning System) adalah system radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS, kependekan dari

Navigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning System. Sistem yang terdiri dari 24 satelit ini banyak digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca, serta didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti dan juga informasi mengenai waktu secara kontinyu di seluruh dunia. Saat ini GPS mulai banyak diaplikasikan di Indonesia, terutama yang terkait dengan aplikasi–aplikasi yangmenuntut informasi tentang posisi.

Hal-hal yang membuat GPS menarik untuk digunakan adalah:

a. GPS dapat digunakan setiap saat tanpa tergantung pada waktu dan cuaca.

b. GPS dapat memberikan ketelitian posisi yang spektrumnya cukup luas, dari yang sangat teliti (orde milimeter) sampai yang biasa-biasa saja (orde puluhan meter).

c. Setidaknya sampai saat ini Pemakaian sistem GPS tidak dikenakan biaya oleh yang memiliki satelit dalam hal ini Depertemen Pertahanan Keamanan, Amerika Serikat, selama pengguna memiliki alat penerima (receiver) sinyal GPS maka yang bersangkutan dapat menggunakan sistem GPS untuk berbagai aplikasi.

d. Pengopersian alat penerima GPS untuk penentuan posisi suatu titik relatif mudah dan tidak mengeluarkan banyak tenaga.

e. Pengumpul data (surveyor) GPS tidak dapat "memanipulasi" data pengamatan GPS.

GPS telah banyak diaplikasikan di seluruh dunia. Walaupun pad a awalnya GPS diperuntukkan untuk keperluan militer dan sekarang ini kalangan sipil sangat banyak menggunakan GPS untuk keperluan yang lebih luas dan beragam. Penggunaaan atau aplikasi GPS secara umum antara lain:

a. Penentuan posisi kerangka dasar pengukuran. b. Survei pemetaan darat, laut, dan udara.

c. Pembuatan trase jalan, jaringan pipa, dan jaringan listrik. d. Penentuan posisi titik batas persil tanah, dll

(10)

navigasi GLONASS pada Desember 2012. Sekarang signal navigasi GLONASS digunakan untuk signal pendamping atau pembantu dari signal GPS.

Tahun 2011 mulai muncul perangkat dengan dual GPS / dual navigasi atau peralatan yang dapat menerima 2 signal satelit navigasi GPS dan GLONASS. Samsung sejak awal tahun 2012, mulai mengeluarkan smartphone dengan dual navigasi Glonass dan GPS. Perangkat GPS portabel seperti produk Garmin juga memanfatkan sistem GLONASS. Tahun 2013 diperkirakan perangkat highend dan menengah sudah mengunakan dual sistem GLONASS GPS.

2.2 Geographic Information System

GIS (Geographic Information System) atau biasa disebut Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah teknologi baru yang dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis dan mentransfer data kebumian. Menurut Burrough (Dulbahri, 1996), Sistem Informasi Geografis adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mendapatkan kembali, mentransformasi, dan menayangkan kembali data keruangan dari dunia nyata untuk tujuan tertentu. Dengan kata lain, SIG adalah suatu sistem berbasis komputer yang dapat mengolah dan menginformasikan unsur alam dan unsur buatan yang bergeoreferensi. Unsur bergeoreferensi artinya unsur tersebut mempunyai acuan posisi tertentu dimuka bumi. SIG mempunyai kemampuan untuk mengolah data grafis, non-grafis secara terpadu.

Untuk mewujudkan konsep SIG tersebut, maka diperlukan 5 komponen, yaitu sumber daya manusia, data, perangkat lunak, perangkat keras dan manajemen. Kelima komponen tersebut saling terkait satu dengan lainnya (Dulbahri, 1996).

Penerapan sistem informasi geografis sudah berkembang untuk berbagai bidang, antara lain :

a. Pemetaan kadaster, b. Pemetaan jalan raya,

c. Perencanaan kota dan wilayah,

d. Pemilihan rute jalan raya, jalur pipa, dan jalur transmisi, e. Bidang teknik sipil,

f. Bidang kesehatan, g. Proses kartografi.

Keunggulan SIG terletak pada kemampuannya memadukan data untuk memperoleh informasi baru berdasarkan database yang sudah ada, dan analisis keruangan serta integrasi data vektor, raster, dan data atribut.

(11)

aplikasi GIS memiliki kemampuan untuk kerja network/ client-server dan menggunakan sumberdaya dari

internet / cloud.

2.3 Komponen-Komponen GIS

Secara umum GIS (Geographic Information System) memiliki 5 (lima) komponen utama yang satu sama lain sangat mempengaruhi keberhasilan penerapan sistem tersebut dalam segala keperluan, termasuk untuk keperluan pengembangan pada Sistem database drainase. Pada gambar 1 ditunjukkan komponen-komponen tersebut dan hUbungannya satu dengan yang lain. Terlihat dengan jelas bahwa kelima komponen tersebut adalah Data, Methods (metode), People (sumber daya manusia), Hardware (perangkat keras system komputer), dan Software (perangkat lunak).

Gambar 2 Komponen GIS

Sistem informasi meliputi software, hardware dan data. Software merupakan perangkat lunak dalam komputer untuk mengolah data yang berasal dari perangkat keras (hardware), Peta merupakan representasi grafik dari elemen geografi yang terdistribusi menurut keruangan, dinamakan juga feature peta (map feature). Feature peta ini disajikan dengan sekumpulan elemen grafik seperti titik, garis dan area. Peta menyampaikan : Informasi tentang lokasi unsur atau obyek alam buatan manusia, karakteristik unsur dan hubungan keruangan dengan unsur yang lainnya.

Data peta digital merupakan feature peta yang disimpan dalam besaran-besaran numeris dan angka-angka koordinat. Jadi data yang disajikan tidak lagi berupa lembaranlembaran peta tetapi sudah dalam bentuk digital. Data geografis sebagai data keruangan (spatial data) dapat disajikan baik sebagai titik (point), garis (line), ataupun bidang (area).

(12)

bentuk digital bersifat fleksibel dan mudah diperbaharui. Berbeda halnya dengan peta-peta konvensional yang terbatas dalam menyajikan informasi, maka peta digital dapat memuat berbagai macam informasi yang dikumpulkan dalam suatu database.

Disamping data grafis (petal, maka GIS memerlukan data non-grafis (atribut/ non spasial). Data atribut yang dibutuhkan tergantung dari kebutuhan dan tujuan pemakaian GIS itu sendiri. Data atribut harus disimpan dalam bentuk digital, sehingga akan mudah digabungkan dengan data grafisnya .

GIS (Geographic Information System) merupakan suatu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menggabungkan, mengatur, mentransformasi, memanipulasi dan manganalisis data-data geografis.

Data geografis yang spasial ciri-cirinya adalah :

a. Memiliki geometrik properties seperti koordinat dan lokasi.

b. Terkait dengan aspek ruang seperti persil, kota, kawasan pembangunan.

c. Berhubungan dengan semua fenomena yang terdapat di bumi, misalnya data, kejadian, gejala atau objek.

d. Dipakai untuk maksud-maksud tertentu, misalnya analisis, pemantauan ataupun pengelolaan.

Pengertian informasi geografis adalah informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak di permukaan bumi dan informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diketahui. Objek-objek dan fenomena-fenomena dimana lokasi geografis itu berada, penting dianalisis demi pengambilan keputusan-keputusan atau demi kepentingan-kepentingan tertentu.

Ada beberapa proses dalam GIS, yaitu:

a. Input (masukan).

b. Manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data). c. Analisis dan manipulasi.

d. Output (keluaran).

(13)

2.4 Tahapan-Tahapan GIS

Secara khusus, perangkat lunak GIS (Geographic Information System), terdiri dari tiga tahapan yaitu tahapan Input, Proses dan Analisis, Output dan Visualisasi.

Input

Aplikasi GIS menerima data-data masukan dari pengguna maupun dari pengembang sistem. Adapun data-data yang dapat dijadikan data masukan bagi sistem tersebut adalah sebagai berikut:

1) Peta Digital, Data utama yang membedakan sistem informasi geografik dengan sistem informasi lainnya adalah kemampuannya dalam menampilkan dan menangani basis data spasial atau data bergeoreferensi. Dalam hal inilah keberadaan peta digital menjadi sangat esensial bagi system. 2) Data Tabular, Yang dimaksud dengan data tabular adalah data-data yang berupa teks, angka,

ataupun biner yang disimpan dalam bentuk tabel-tabel. Terdapat 2 (dua jenis data tabular yang dimaksud, yaitu data tabular yang terikat dengan objek dalam peta dan yang tidak terikat. 3) Data Image, Database GIS dapat menerima data masukan berupa foto digital, gambar, dan objek

grafis digital lainnya. Data - data tersebut dapat ditampilkan sebagai data pelengkap, misalnya: foto Lokasi Bangunan pelintas, pintu air, tapal batas, obyek vital, dan berbagai macam hal lainnya.

4) Data Digital lainnya, Hampir semua Jenis data dalam bentuk digital yang ingin dicantumkan dan dltampllkan dapat diterima dan disimpan dengan balk oleh basis data GIS dan dapat pula ditampilkan sesuai dengan kebutuhan.

Selain data peta digital, data image, dan data tabular, data-data berbentuk digital lainnya juga dapat dengan mudah diikutkan dalam sistem ini, seperti : musik, animasi, atau film misalnya.

Analisis

Data yang tersimpan dalam sistem basis data yang bersangkutan kemudian dijadikan bahan untuk melakukan analisis sehingga dapat ditarik sebuah informasi darinya sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pemilik sistem. Adapun analisis-analisis yang dapat dilakukan dalam sistem Analisis numeris, Analisis ini adalah sebagai berikut: Analisis Spasial, Statistik, dan Analisis Tekstual, Analisis Tabular.

Output dan Visualisasi

Keluaran dari proses analisis - analisis yang telah disebutkan sebelumnya adalah berupa informasi - informasi yang diinginkan oleh pengguna. Informasi tersebut disajikan dalam berbagai bentuk yaitu peta tematik, tabel, dan grafik. Salah satu keunggulan GIS adalah kemampuannya untuk menghasilkan sebuah peta tematik sebagai hasil analisisnya. Peta tematik yang dihasilkan selain dapat ditampilkan pada monitor komputer pada saat analisis selesai dilakukan, dapat juga disimpan dan dipanggil lagi saat diperlukan, dan dicetak di atas kertas setelah dilakukan penyesuaian terhadapnya.

(14)

a. GIS mempunyai kemampuan untuk memilih dan mencari detail atau tema yang diinginkan, menggabungkan satu kumpulan data dengan kumpulan data lainnya, melakukan pemutakhiran (update) dengan lebih cepat, memodelkan serta menganalisis suatu keputusan.

b. GIS dengan mudah menghasilkan peta-peta tematik yang dapat digunakan untuk menampilkan informasi-informasi tertentu. Peta-peta tematik tersebut dapat dibuat dari peta-peta yang sudah ada sebelumnya, hanya dengan memanipulasi atributnya.

c. GIS mempunyai kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat di permukaan bumi menjadi beberapa layer data spasial. Dengan layer, permukaan bumi dapat direkonstruksi kembali atau dimodelkan dalam bentuk 3 dimensi berdasarkan data ketinggiannya.

d. Perangkat lunak GIS, terutama dekstop GIS mudah digunakan karena dilengkapi dengan bantuan menu-menu dan help, otomatis , cepat, menarik, informatif dan user friendly.

e. Perangkat lunak GIS dapat menerima dan bertukar data dengan aplikasi-aplikasi perangkat lunak lainnya, seperti MIcrosoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Acces, Oracle maupun dengan perangkat lunak lainnya.

2.5 Pembangunan Data Spasial PDAM

2.5.1 Manfaat Pembangunan Data Spasial Pdam

a. Data-data jaringan pipa dan accessories tersimpan dengan aman dan terstruktur dengan proses pengeditan atau pengolahan secara cepat, akurat dan efisien.

b. Membantu penanganan kebocoran air.

c. Membantu pembuatan rencana pemasangan dan relokasi jaringan pipa serta accessories. d. Bahan pengambilan keputusan bagi manajemen untuk peningkatan pelayanan.

e. Penyediaan data untuk pembacaan water meter pelanggan (Rute Baca Meter). f. Data pendukung penghitungan hidrolis air.

g. Data pendukung NRW (Non Revenue Water), Zoning System, dan lain-lain.

2.5.2 FAKTOR - FAKTOR PEMBANGUNAN DATA SPASIAL PDAM

a. Faktor Internal

• Masih tingginya tingkat kehilangan air, salah satunya karena kurangnya monitoring dan evaluasi jaringan perpipaan.

• Hampir seluruh Pipa PDAM tertanam dalam tanah, sehingga diperlukan pengelolaan data lokasi pipa tersebut.

• Hampir semua data Pipa PDAM "berada" dalam ingatan pegawai, hal ini tentu akan

(15)

• Minimnya data - data jaringan perpipaan terutama as built drawing, sementara kebutuhan akan data - data sangat dibutuhkan dalam menunjang kegiatan operasional PDAM .

• Minimnya kepedulian pegawai PDAM terhadap data-data jaringan pipa dan perubahannya. b. Faktor Eksternal

• Cepatnya perubahan fisik di lapangan, Beberapa hal yang mempengaruhi data posisi pipa seperti: Jalan. Penambahan bangunan. rumah. Perkantoran. Untuk itu tiap - tiap PDAM diharuskan memiliki data yang benar terhadap lokasi pipanya tersebut .

• Kemungkinan Pemekaran wilayah dan pengembangan dan dinamika bisnis. Pipa merupakan aset yang juga sarana distribusi dari PDAM ke konsumennya yang satu saat baik karena ada pesaing, kebijakan, pemekaran akan dihadapkan dengan tuntutan detil aset dan jaringan.

(16)

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Persiapan Kegiatan Pendampingan PDAM

Tahapan ini adalah tahapan permulaan dari kegiatan pendampingan. Dalam tahap ini dilakukan perencanaan yang matang sebelum memasuki tahap yang selanjutnya. Adapun tahap persiapan ini meliputi kegiatan sebagai berikut:

• Perijinan dari instansi terkait dalam hal ini adalah PDAM Tirta Bhagasasi dalam penentuan pilot project salah satu wilayah pelayanan, sekaligus pembentukan Tim GIS PDAM untuk berpartisipasi dalam melakukan survei lapangan jaringan pipa. Selain itu, permohonan untuk penggunaan informasi tambahan pada data jaringan pipa berupa data atribut pada pipa untuk data atribut.

• Persiapan peralatan baik hardware maupun software untuk proses kegiatan pendampingan pembangunan data spasial PDAM Tirta Bhagasasi seperti PC yang akan digunakan, pengadaan server, ketersediaan GPS dan instalasi Software.

• Perencanaan survei lapangan untuk identifikasi jaringan pipa PDAM. Untuk PDAM Tirta Bhagasasi Team Gambar dan Survey digabung semua menjadi Tim GIS. Perencanaan survei ini juga membahas cara identifikasi posisi sebenarnya dari pipa.

• Koordinasi dan pengarahan untuk pelaksanaan kegiatan survei apangan yang dilakukan oleh Tim GIS PDAM Tirta Bhagasasi dan staff yang hapal jaringan, dengan adanya tahapan persiapan ini, implementasi pembangunan GIS PDAM dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang benar sehingga meminimalisir kesalahan terhadap data yang dihasilkan nantinya.

• Inventarisasi as-built drawing adalah kegiatan pengumpulan dan pengelolaan seluruh data-data as built drawing untuk ditata kembali secara rapih dan disimpan dalam suatu sistem penyimpanan dan ruangan khusus yang baik (filling cabinet, binder cabinet, dll) .

(17)

Gambar 3 Field Sketches KCP Tambelang, PDAM Tirta Bhagasasi

Gambar 4 Diskusi Rencana Survey berdasarkan Field Sketches di KCP Tambelang

• Toponimi terkait objek yang akan disurvey dan label pada basemap. Kegiatan updating data peta dasar digital apabila terdapat perubahan dilapangan berupa penambahan bangunan atau rumah baru, pelebaran jalan.

• Test hole dikhususkan untuk mencari data jaringan pipa dan aksesoris yang sudah tidak terlacak datanya atau hilang di lapangan. Kegiatannya berupa penggalian pada perkiraan posisi pipa. Data yang kemudian ditemukan selanjutnya di field sketches dan diinput ke dalam aplikasi GIS.

• Input data jaringan pipa manual merupakan kegiatan permintaan informasi mengenai data pipa dan aksesoris dari pegawai atau petugas yang dahulu memasang atau mengetahui datanya. Biasanya ini dilaku an jika as built drawing-nya atau meragukan datanya.

• Persiapan Input nomor rekening pelanggan dibantu oleh pembaca meter atau berdasarkan survey GPS langsung dilapangan. Data ini lanjutnya dikoneksi dengan data billing

(18)

3.2 Koordinasi dan Pengumpulan Data Pendukung Kegiatan

Konfirmasi kepada PDAM Tirta Bhagasasi perihal pelaksanaan GIS ini dilakukan oleh Perwakilan IUWASH dan Fasilitator GIS. Selain itu adanya koordinasi dengan Tim GIS PDAM mengenai detil pelatihan. Pembentukan Tim GIS PDAM merupakan usaha untuk meningkatkan kompetensi pemetaan jaringan pipa. Tim GIS dibentuk untuk melaksanakan kegiatan berupa inventarisasi seluruh data jaringan pipa dan aksesoris dengan menggunakan software GIS Mapinfo sehingga seluruh data jaringan pipa milik PDAM Tirta Bhagasasi dapat dipetakan dan menjadi data pendukung untuk manajemen aset serta membantu dalam kegiatan operasional PDAM terutama untuk bidang Teknik (Perencanaan dan Distribusi).

Pembentukan Tim GIS sudah sepatutnya melibatkan staf dan semua bagian yang ada pada PDAM Tirta Bhagasasi. Selain bagian perencanaan Teknis yang intensif terlibat, juga harus melibatkan bagian distribusi, produksi, keuangan, pelayanan pelanggan (pembaca meter) dan pihak KCP atau Cabang.

(19)

Hasil pengumpulan data digital berupa as-build Drawing dan data digital lain akan diolah untuk memberikan gambaran awal target pekerjaan. Sebagian data dalam format autocad dan sebagian besar tidak tergeoreference sehingga membutuhkan proses register untuk dapat dimasukkan kedalam sistem GIS Mapinfo. Selain itu juga ada sebagian dalam format GPS Mapsource yang dapat dikonversikan ke dalam format Mapinfo menggunakan Universal Translator. Data drawing tersebut umumnya merupakan gambaran parsial dari jaringan pipa dan aksesoris pdam yang meliputi sebagian atau sebuah kompleks perumahan atau permukiman. Sehingga untuk detil teknis dan penjelasan lebih lanjut harus ada staff yang mengenal daerah tersebut, atau terlibat proses perencanaan, pemasangan dan survey sebelumnya.

Untuk data basemap dapat dikumpulkan dari berbagai sumber. Data utama adalah track GPS dan openstreet map, yang dapat memberikan data jalan dan sungai sebagai dasar awal. Data administrasi hingga level kecamatan juga dapat diambil dari BPS. Untuk melengkapi basemap tersebut berupa jaringan jalan atau sungai yang baru akibat pembangunan maka digunakan bantuan data sekunder lain berupa data dari Google earth. Data Citra Google Sattelite walaupun tidak sedetail seperti yang diinginkan, namun citra tersebut sudah cukup untuk mendukung kegiatan ini.

3.3 Pelatihan Penyegaran Mapinfo dan Survey Lapangan dan Penggunaan GPS

Pertemuan di kelas dilaksanakan guna memberikan bekal pengetahuan awal bagi staf PDAM Tirta Bhagasasi tentang dasar GIS, beserta aplikasi dan manfaatnya terutama bagi PDAM. GIS sebagai sebuah metode yang sangat tepat dalam merencanakan dan operasional jaringan guna mewujudkan pengembangan, efektifitas serta efisiensi.

(20)

Gambar 7 Pengarahan Oleh Bpk Johny, Kabag Perencanaan Teknis, Refreshment Training PDAM Tirta Bhagasasi

GIS sangat berguna bagi perencanaan wilayah yang terintegrasi dalam Iingkup wilayah. Ketersediaan data spasial yang baik didukung dengan kemampuan sumber daya manusia (staf) sebagai operator GIS, sangat memudahkan dalam melaksanakan tugas sehari-hari terutama bagian perencanaan.

Materi peIatihan untuk refreshment training di kelas yang disampaikan meliputi:

(a) Pengenalan konsep GIS dan ; (b) Pengenalan fungsi GPS;

(c) Pengenalan software GIS terutama Maplnfo; (d)membangun titik ikat (Georeferencing) data raster; (d) Praktek membangun data vektor (titik, garis , area); (e) Editing data spasial dan melengkapi atribut;

(f) membuat layout.

(21)

Gambar 8 Refreshment training Mapinfo di PDAM Tirta Bhagasasi

Untuk pengenalan GPS, dilakukan praktek secara langsung. Walaupun ada keterbatasan jumlah alat GPS yang dimiliki oleh PDAM Tirta Bhagasasi. Praktik penggunaan GPS dilaksanakan pada survei perdana setelah pertemuan di kelas selesai.

(22)

Pada refreshment training ini dilaksanakan juga pemaparan mengenai proses georeferncing untuk data raster baik berupa denah, hasil scan maupun hasil capture dari google earth. Selain itu staff juga mendapatkan teknik untuk melakukan editing, query attribut, dan manipulasi terhadap data spasial.

Survei lapangan dilakukan untuk mengetahui lokasi pelanggan, letak dari pompa, sumber air dan pipa yang terpasang. Penggunaan Global Positioning System (GPS) yang baik dan tepat guna merupakan kunci penting dalam keberhasilan pengambilan data spasial melalui survei tracking jaringan pipa air PDAM dan pengambilan titik koordinat (plotting) aksesoris maupun pelanggan sebagai input data spasial.

Gambar 10 Hasil georeference Citra satelit sekitar KCP Tambelang, PDAM Tirta Bhagasasi

Pilot project untuk PDAM Tirta Bhagasasi adalah KCP Tambelang yang dipilih karena jaringan dan kantor yang relatif masih baru. Sedangkan untuk refreshment traning PDAM Tirta Bhagasasi menggambarkan jaringan induk di sekitar IPA Rawa Tembaga beserta jaringan di sekitarnya. Untuk Kegiatan pendampingan pembangunan Data spasial ini PDAM mengusulkan dilakukan di KCP Tambelang untuk survey dan pembangunan data spasial dan Cabang Cikarang Utara untuk konversi data dan contoh analisis GIS.

(23)

3.4 Pembangunan Data Spasial dan Website Pendukung

Pelatihan GIS merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja staff PDAM dalam proses pembangunan infrastruktur data spasial di PDAM Tirta Bhagasasi. Peningkatan pengetahuan staf PDAM dalam konsep-konsep GIS, pengoperasian dan aplikasi GIS sederhana untuk pemetaan jaringan air minum merupakan tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan pendampingan On The Job Training.

Pengolahan data spasial merupakan salah satu komponen penting dalam proses pemetaan jaringan pipa air minum Input data baik dari data digital semacam CAD drawing, data GPS hasil survey lapangan dan sebagainya dikumpulkan dan disatukan dalam format Mapinfo. Data ini kemudian dijadikan dasar untuk membangun data Jaringan dan aksesorisnya baik grafis dan attribut yang akan dilakukan oleh staff PDAM.

Untuk menjamin keberlanjutan kegiatan ini, dan komunikasi antar team dibuatkan sebuat website

dengan memanfaatkan google sites yang beralamat di :

Gambar 11 Pengenalan websit

pada saat Refreshment Training PDAM

Rancangan desain layer yang digunakan untuk Jaringan Pipa dan aksesoris berupa skema data atribut di sertakan di website ini dan diupdate setiap kali ada perubahan. Desain layer ini penting untuk

menyeragamkan data antara kedua PDAM, Tirta Bhagasasi dan Tirta Patriot. Sehingga ketika kegiatan pemetaan jaringan dan pelanggan selesai data yang dimiliki dapat di gabungkan dengan mudah.

(24)

dibuat dan di update di website ini. Harapannya adalah ketika ada staff baru yang akan bergabung dengan team GIS di PDAM, baik Tirta Bhagasasi maupun Tirta Patriot dapat langsung mengikuti, memahami dan mempelajari proses yang dilakukan dalam pembangunan data spasial.

Laporan-laporan progres dan minutes of meeting baik PDAM Tirta Patriot dan Tirta Bhagasasi juga diupdate secara berkala. Hal ini dilakukan agar kemajuan pekerjaan dan kegiatan dapat dipantau baik oleh PDAM maupun pihak IUWASH.

3.5 Penggunaan Google Sites sebagai Website Pendukung

Kemajuan teknologi informasi khususnya web publishing saat ini sudah sangat pesat. Media Untuk mempermudah komunikasi, mempublish informasi dan online workshop dapat dilakukan dengan mudah. Salah satu penyedia layanan tersebut adalah Google sites. Website pada google sites ini dimanfaatkan sebagai media pendukung proses pembangunan data spasial baik di PDAM Tirta Bhagasasi Maupun PDAM Tirta Patriot.

Trend penggunaan Google memang mengalami peningkatan yang sangat drastis terutama bersamaan dengan populernya sistem operasi android yang umumnya digunakan di smartphone. Sebelumnya korporasi raksasa yang mengawali bisnisnya sebagai mesin pencari ini populer dengan aplikasi web mail Gmail. Dari satu akun Gmail tersebut, pengguna google dimanjakan dengan berbaagai fasilitas. Salah satunya adalah google sites ini.

Gambar 12 Tampilan Google Sites PDAM Bekasi dalam mode Pengunjung dan Mode Editing

(25)

pemrograman web. Pengguna google sites dapat menambahkan konten berupa tulisan/text, gambar, dokumen, audio visual, grafik dan tabel hingga animasi yang di link-kan dengan layanan google lainnya seperti google drive, fusion, dan picasa. Berikut adalah penjelasan Penggunaan Google Sites dalam pembangunan basis data spasial di PDAM :

3.5.1 Updating informasi berupa Minutes of Meeting dan Isu-isu Teknis, Tips dan Trik.

Proses updating konten dilakukan untuk setiap informasi baru baik berupa Minutes of Meeting, tips dan trik atau isu-isu teknis seperti konversi, trouble shooting dan sebagainya. Konten ini dapat berupa foto atau gambar dan dapat di attach dokumen semacam MS Word File. Desain tampilan bagian atas adalah informais umum berupa target dan progress dan desain layer. Sedangkan event-event terkait Pembangunan data spasial per-PDAM dibagian bawah dan dibuat 2 kolom, sehingga akan terlihat bila kegiatan dilakukan bersamaan.

Gambar 13 Tampilan MoM dan update informasi PDAM Tirta Bhagasasi dan Tirta Patriot dalam 2 kolom

(26)

Gambar 14 Tampilan halaman web detil informasi yang dapat memuat gambar, foto dan hasil capture

Bila di klik per item, maka detil informasi akan ditampilkan, berupa tampilan web yang dapat memuat foto, gambar dan hasil capture. Hal ini akan menjadikan tampilan interaktif dan memuat lebih banyak informasi. Di bagian bawah setiap tampilan web yang detil ini pengunjung dapat memberikan atau meninggalkan komentar, selama akun login ke gmail atau google masih aktif.

Gambar 15 Halaman Page Tips dan Trik

(27)

untuk pembangunan data spasial masing-masing. Halaman web ini juga memungkinkan pengunjung untuk meninggalkan komentar selama login google atau gmail masih aktif.

3.5.2 Berbagi Dokumen Modul Penggunaan Mapinfo dan Desain Layer

Manual penggunaan Mapinfo dapat di download oleh pengunjung dan semakin baru modul yang didwonload maka akan semakin update informasi dan isi dari modul tersebut. Hal ini karena proses update modul dilakukan bersamaan dengan kegiatan di PDAM, jadi setiap ada tips baru atau prosedur baru akan langsung dimasukkan ke dalam modul ini. Modul Manual penggunaan mapinfo dibuat dengan MS Word, dan diupload ke dalam Google sites. Pengunjung dapat mendownload dan berperanserta memberikan update melalui komentar atau melakukan editing langsung pada halaman web ini.

Gambar 16 Halaman Page Modul Penggunaan Mapinfo PDAM

(28)

Gambar 17 Halaman Page Desain Layer GIS Jaringan dan Pelanggan PDAM

Hal yang sama juga berlaku untuk Desain Layer, Pengunjung dapat meninggalkan komentar, mendownload dan melakukan update. Sistem versi juga berlaku untuk desain layer ini, karena misalnya saja di ada perubahan maka akan langsung di update.

3.5.3 Penampilan Tabel Progress dan Target

(29)

Gambar 18 Halaman Web Matriks Progres dan Target

Progres Survey dapat ditambahkan dan diupdate setiap ada perubahan. Saat ini umumnya dilakukan update seminggu sekali sesuai rencana kunjungan GIS Fasilitator. Untuk kedepannya progres survey ini dapat diupdate setiap saat. Target survey juga diisi sesuai kebutuhan. Biasanya setiap ada kemajuan maka Target akan disesuaikan dan ditambahkan untuk memberikan penekanan terhadap penyelesaian kegiatan.

(30)

Tampilan Progres dan Target pada halaman web ini dapat di perbesar dan ditampilkan selayaknya aplikasi Excel hanya saja ini merupakan tampilan Google spreadsheet, yang sifatnya online. Update yang terjadi dan disimpan saat itu juga dapat dilihat oleh pengunjung yang juga online sehingga perubahan dan penyampaian informasi yang efisien dapat terwujud.

Pengunjung juga dapat memberikan umpan balik pada halaman ini asalkan login google dan gmailnya aktif. Sama dengan halaman web sebelumnya.

3.5.4 Penampilan Kalender Kegiatan

Google sites juga menyediakan calender yang dapat digunakan untuk membuat skedul pelaksanan pekerjaan.

Gambar 20 Halaman Web Google Calender

Kalender kegiatan ini dapat ditambahkan untuk membuat detil rencana kegiatan terhadap

(31)

BAB IV HASIL YANG TELAH DICAPAI

4.1 Progress Umum Pembangunan Basis Data Jaringan dan Pelanggan PDAM

Beberapa kemajuan dalam pekerjaan Pembangunan Data spasial sudah dilakukan, meliputi pengumpulan dan pengolahan basemap/Peta Dasar dan pengolahan dan pembuatan Peta Tematik meliputi data Jaringan dan aset-aset PDAM dan kedepannya adalah data titik Pelanggan. Peta Dasar meliputi Jaringan Jalan, Sungai, Batas Administrasi, toponimi/label dan gambar persil sudah terkumpul dan dapat digunakan untuk panduan melakukan digitasi on-screen. Data Tematik PDAM meliputi peta jaringan pipa dari Induk, distribusi, retikulasi hingga SL juga sudah dapat ditampilkan.

Di samping itu beberapa hal pendukung kelancaran kegiatan juga sudah dilakukan sesuai Jadual rencana kerja. Kegiatan seperti Refreshment Training dan penggunaan Networking Client-server untuk pembangunan data spasial, dan website pendukung kegiatan juga sudah dijalankan dan dapat digunakan baik di PDAM Tirta Bhagasasi maupun Tirta Patriot. Berbagai pendukung tersebut seharusnya dapat mempercepat dan meningkatkan efisiensi team PDAM dalam melakukan pembangunan data Spasial Jaringan dan Pelanggan.

Secara umum pembangunan data spasial menggunakan format yang sama, software yang sama, sistem proyeksi yang sama (Lat/Long WGS 84) dan desain layer yang sama. Sehingga kedepannya memungkinkan dilakukan pertukaran data spasial antara PDAM Tirta Bhagasasi dan Tirta Patriot atau sebaliknya. Berikut adalah gambaran umum progres yang sudah dilakukan/dibangun.

Secara umum data spasial yang dibangun meliputi Layer-layer Basemap, Tematik PDAM dan layer-layer hasil survey lapangan berupa Track dan waypoint GPS. Selain itu ada juga data-data dalam bentuk raster dan CAD yang digunakan untuk input membangun basis data spasial PDAM.

Untuk Basemap kebutuhan utama adalah sebagai dasar untuk meletakkan layar-layar tematik, sehingga operator dapat memperkirakan posisi relatif berdasarkan objek-objek atau landmark seperti jalan, sungai, persil dan nama tempat atau administrasi. Kebutuhan lainnya adalah untuk planning membangun jaringan baru. Operator/user GIS harus dapat memperkirakan dimana dan posisi relatif rencana membangun jaringan baru, sehingga basemap ini dituntut sedetil dan seakurat mungkin, dan cocok ketika di plot dengan data GPS lapangan.

Tabel 21 Objek Layer Basemap

(32)

WaterPoly polygon

AdminKab polygon

AdminKec polygon

Label point

Data spasial tematik PDAM adalah data jaringan berupa pipa dan aksesoris, data pelanggan dan data-data lain yang dapat digambarkan dan di plot ke dalam peta. Dengan melihat data-data tematik PDAM ini user/operator akan dapat melihat data yang sudah dibangun dan operasional (As build drawing) atau yang sedang direncanakan (Plan). Operator juga dapat mengetahui ukuran, panjang dan diameter, tahun pemasangan, dan data atribut lainnya yang diperlukan dan memungkinkan untuk di entry. Kedepannya data tematik PDAM ini juga dapat berguna untuk membangun pemodelan atau sistem informasi geografis terkait kebutuhan operasional PDAM itu sendiri.

Tabel 22 Objek Layer Tematik PDAM

Objek Layer Topologi

Data lain yang tidak kalah penting adalah data hasil survey berupa track dan waypoint GPS. Data ini merupakan hasil konversi dari format GPS- Mapsource ke dalam format Mapinfo.

Tabel 23 Objek Layer Hasil Survey

(33)

Saat ini secara umum PDAM Tirta Bhagasasi dan Tirta Patriot sudah membangun data spasial di atas. Untuk basemap, PDAM Tirta Patriot memiliki basemap yang cukup detil setara dengan skala 1 : 5000 untuk Kota Bekasi dan memiliki data persil yang mengkover seluruh kota Bekasi. Sedangkan untuk Tirta Bhagasasi memiliki Basemap dalam skala kabupaten, setara dengan skala 1 : 50.000 dan belum ada data persil, sehingga perlu melakukan digitasi darai data lain (misalnya citra satelit).

Untuk Data Tematik PDAM, fokus ke Jaringan Pipa berdasarkan ukurannya terdiri dari Jaringan Pipa Induk, Distribusi, Retikulasi dan SL.

Maka PDAM Tirta Patriot sudah menyelesaikan hampir 90% Jaringan Induk dan Distribusi, sedangkan Retikulasi dan SL yang merupakan jaringan pipa kecil ke pelangan masih sekitar 25% untuk seluruh cakupannya di Kota Bekasi.

Sedangkan PDAM Tirta Bhagasasi karena memiliki banyak Cabang dan KCP maka pekerjaannya dilakukan per cabang. Kesepakatan dengan Pihak PDAM, Pilot project untuk PDAM Tirta Bhagasasi adalah KCP Tambelang yang dipilih karena jaringan dan kantor yang relatif masih baru. PDAM mengusulkan dilakukan di KCP Tambelang untuk survey dan pembangunan data spasial dan Cabang Cikarang Utara untuk konversi data dan contoh analisis GIS

Untuk Cabang Cikarang Utara sudah 100% baik jaringan Induk, Distribusi, Retikulasi maupun SL. Sedangkan yang dibangun saat ini adalah Tambelang yang masih agak terhambat akibat kesibukan, keseluruhan progres untuk Tambelang adalah sekitar 25%. Selain itu juga saat refreshment Training dilakukan sudah disiapkan untuk cabang Poncol dan Rawa Tembaga dari IPA-nya. Bila dilihat secara keseluruhan Cabang dan KCP untuk PDAM Tirta Bhagasasi baru selesai sekitar 20%.

Tabel 24 Progres PDAM Tirta Bhagasasi

Cabang/KCP Progress Jaringan Induk, Distribusi dan Retikulasi

Tambelang 25%

Cikarang Utara 100%

Detil per PDAM akan dibahas dalam pembahasan berikut.

4.2 Kondisi Progres Pembangunan Data Spasial di PDAM Tirta Bhagasasi

(34)

Untuk membangun data spasial yang menghandel seluruh wilayah kerja PDAM Tirta Bhagasasi maka tidak dapat dilakukan sekaligus dan harus dilakukan per-Cabang atau KCP. Untuk awal saat refreshment Training Mapinfo dilakukan maka Cabang Rawa Tembaga dan IPA Poncol dipilih. Sedangkan untuk pilot project membangun basisdata spasial maka Cabang Tambelang yang dijadikan contoh.

Berikut adalah daftar Cabang dan KCP di PDAM Tirta Bhagasasi:

Gambar 25 Daftar KCP dan Cabang PDAM Tirta Bhagasasi

KCP

Cabang

Untuk hasil pembangunan data spasialnya dapat dilihat pada capture berikut ini :

Gambar 26 Progress PDAM Tirta Bhagasasi

Cikarang Utara Tambelang

Rawa Tembaga

(35)

PDAM Tirta Bhagasasi mulai melakukan pembangunan data spasial pada saat dimulai Refreshment Training, yaitu melakukan penggambaran IPA Rawa Tembaga dan Jaringan Induk di sekitarnya hingga jaringan SL sebagai contoh. Setelah itu masih dalam Refreshment Training juga dilakukan penggambaran IPA Poncol dan Jaringan induknya. Selain itu sebelumnya juga sudah dilakukan proses konversi data dari CAD untuk Cabang Cikarang Utara yang hanya memiliki Booster dan tidak memiliki IPA. Setelah Refreshment Training dilakukan survey GPS ke Tambelang dan hingga saat ini masih melakukan penyelesaian Cabang Tambelang.

Cabang Tambelang dipilih karena Cabang tersebut relatif masih baru. Jaringan pipa yang terpasang sebagian masih terlihat dan banyak yang hapal jaringannya. Selain itu objek jaringan dan aksesoris di cabang tersebut cukup komplit dan cocok dijadikan pilot project.

(36)

Gambar 28 Cabang Cikarang Utara

(37)

Gambar 30 survey GPS Tambelang

4.3 Kemungkinan Penggunaan untuk Operasional PDAM

Dari data Jaringan yang telah dikumpulkan berikut adalah beberapa kemungkinan aplikasi untuk operasional PDAM ke depannya :

4.3.1 Pembuatan Rencana dan RAB

Data rencana jaringan dari GIS dapat dijadikan dasar untuk penyusunan RAB. Selama ini dokumen RAB memerlukan gambar Autocad lengkap dengan perhitungan panjang pipa dan biaya-biaya lain termasuk biaya penggalian, dst. Kelemahannya adalah ada kemungkinan gambar dari autocad tidak di register dengan koordinat bumi, dan pengukuran perkiraan panjang dan jarak dilakukan dilapangan. Hal ini terkait sumber data autocad yang biasanya dari denah pengembang dan perkiraan penggambar.

(38)

tambahan berupa peta penggunaan lahan detil yang memuat jenis permukaan (Tanah, concrete, conblock, aspal atau beton).

Kelebihan lainnya bila penyusunan RAB menggunakan data GIS adalah bila rencana disetujui dan dibangun maka data tersebut dapat langsung menjadi data As-Build Drawing. Penggunaan GIS ini juga tidak harus menghapus bagian CAD. Dimana data GIS dapat dikonversi ke CAD dan diolah menurut kaidah CAD untuk kebutuhan teknis lain.

4.3.2 Perhitungan Nilai Aset Jaringan

Data Jaringan dalam format GIS dan aksesorisnya dapat digunakan untuk menaksir nilai aset. Misalnya data jaringan pipa dapat diquery atau difilter berdasarkan kriteria tertentu, misalnya cabang, kecamatan, atau kompleks perumahan tertentu kemudian di jadikan dataset tersendiri. Dataset jaringan pipa ini yang diketahui diameter, bahan dan merknya maka dengan GIS dapat dihitung panjangnya secara otomatis. Hasil perhitungan panjang berdasarkan kriteria diameter, bahan dan merk ini dapat menjadi dasar perhitungan nilai aset.

4.3.3 Perkiraan Kebocoran

Selama ini cara menentukan kebocoran dilakukan dari data pengukuran manometer. Data pengukuran manometer ini disurvey dan dimasukkan sebagai aksesoris Jaringan dalam pembangunan data spasial PDAM. Biasanya data pengukuran tekanan harian titik-titik manometer digunakan untuk memperkirakan kebocoran pada jaringan induk, distribusi, sedangkan kebocoran pada jaringan retikulasi dan SL biasanya saat lapangan ada laporan dari penduduk.

(39)

BAB V WORKPLAN (RENCANA KERJA) SELANJUTNYA

5.1 Gambaran Umum Rencana Kerja Selanjutnya

Workplan (Rencana Kerja) disusun berdasarkan kebutuhan dan target sesuai TOR, dengan melihat kondisi eksisting di PDAM dan ketersediaan sumberdaya yang ada. Saat ini Rencana Kerja ditekankan untuk memenuhi target penyelesaian data spasial jaringan hingga akhir November dan terus berlanjut, dan kedepannya (Desember-Januari) memulai dan menyelesaikan survey titik pelanggan. Di samping itu juga melakukan updating basemap dan mulai memikirkan cara pemanfaatan GIS untuk mendukung proses Bisnis/Operasional di PDAM.

Untuk menjelaskan workplan ini disusun dalam bentuk Diagram Alir, Penjelasannya dan Time Frame dalam Tabel detil Rencana Pekerjaan. Tambahan desain Objek Survey dan Mapping, dan kegiatan instalasi Mapinfo dan Basemap sementara menunjukkan progress untuk persiapan menyelesaikan pendataan jaringan dan pelanggan.

Secara garis besar seluruh kegiatan sudah dilakukan 3 bulan dari maksimal 6 (enam) bulan. Dimana proses Survey, konversi data Jaringan dan input data jaringan ini kedalam MapInfo sudah dan sedang dilakukan hingga akhir bulan November ini dan Target Bulan Desember 2014 ini memulai survey titik Pelanggan.

(40)
(41)

5.3 Penjelasan Diagram Alir

Progres saat ini sudah melewati dan menyelesaikan separuh lebih dari diagram alir dalam rencana kerja awal. Berarti kegiatan yang sedang berjalan meliputi On The Job Training di PDAM yang meliputi survey GPS Jaringan dan Pelanggan, Pengolahan dengan Mapinfo dan Technical Assistance untuk berbagai masalah yang terjadi baik teknis maupun Non Teknis.

Berbagai hal yang sudah dilakukan hingga sampai saat ini antara lain; Penyusunan workplan, refreshment Training Mapinfo, Test Survey GPS, Pemanfaatan Teknologi Penunjang dan Pengenalan berbagai software pendukung survey dan pembangunan Basisdata spasial.

Penyusunan Workplan sudah dilakukan pada awal kegiatan setelah ada kesepahaman dan identifikasi kebutuhan awal berdasarkan target dan TOR yang sudah disepakati. Identifikasi yang lebih detil akan ketersediaan data, hardware, software dan brainware juga sudah dilakukan dengan melihat kondisi lapangan dan input dari pihak PDAM umumnya dan bagian Perencanaan Teknis Khususnya.

Refresment training MapInfo

Untuk refresment training MapInfo, point-point berikut yang akan ditekankan :

Digitasi Peta Digital Menggunakan MapInfo

• Persiapan data raster/scanning atau pre-processing lainnya

• Register Koordinat

• Digitasi on-screen

• Cek dan supervisi hasil editing Konversi Data

• Menggunakan kemampuan interoperability Mapinfo

• Menggunakan Universal Translator Mapinfo Definisi sistem Proyeksi

• Menggunakan Sistem Koordinat terproyeksi atau Latitude/longitude

Proses Survey

Sedangkan untuk proses survey dilakukan dengan menggunakan GPS disesuaikan dengan kondisi dan ketersediaan. Untuk itu diperlukan data jenis aset yang akan disurvey, tipenya dan data atributnya. Bila sudah pernah dilakukan survey maka data tersebut dikonversi dan dibandingkan untuk mengetahui apakah perlu dilakukan survey lebih lanjut atau cukup melakukan konversi data saja.

(42)

Pemanfaatan Teknologi Penunjang

Pemanfaatkan berbagai teknologi penunjang sesuai dengan kondisi dan ketersediaan sumberdaya yang ada :

• Media sosial semacam facebook, whatsapp, google groups, saat ini sudah di buat website dalam bentuk Google Sites dengan alamat : https://sites.google.com/site/gispdambekasi/ Dimana semua kegiatan Fasilitator GIS, Minutes of Meeting, progres dan target survey sudah ada dan dapat dipantau.

• Geodatabase yang kompatibel, kemungkinan besar adalah SQL Server spasial, Esri Geodatabase atau berupa file server storage. Saat ini untuk Kerja Client server dan GIS Networking di PDAM Tirta Patriot masih digunakan File Sharing dan dilakukan test development untuk SQL Server. Sedangkan Untuk Tirta Bhagasasi, dikarenakan pengadaan server masih berjalan file masih terpisah-pisah di masing-masing PC.

Pengenalan Software Pendukung Survey

Software Pendukung Survey dan Pemanfaatan data, terutama untuk mengolah data GPS dan kustomisasi untuk mempercepat pencarian dan ektraksi informasi sudah dapat digunakan oleh staf PDAM. Software yang akan digunakan adalah Mapsource yang merupakan software yang bundle dengan GPS Garmin. Untuk PDAM Tirta Bhagasasi sebagian besar staff sudah terampil menggunakan GPS dan aplikasi Mapsource, sedangkan PDAM Tirta Patriot ada beberapa yang cukup terampil dan diharapkan dapat menularkan kemapuan GPS dan pengolahannya kepada rekan-rekannya yang lain.

(43)

Tabel Detil Rencana Pekerjaan

(Rencana Kerja GIS Fasilitator untuk PDAM Tirta Bhagasasi dan Tirta Patriot)

Tabel 31 Detil rencana Pekerjaan (Workplan) Pendampingan dan Fasilitator GIS.

No Activity Sept'14 Oct'14 Nov'14 Dec'14 Jan'15 Feb'15

1 Preparation of Work plan

• Identifikasi Kebutuhan dan kesepahaman

• Identifikasi kondisi dan ketersediaan hardware,

brainware dan software

• Identifikasi kondisi dan ketersediaan dan format

data spasial dan operator GIS • Identifikasi peralatan dan tenaga survey

• Identifikasi cluster untuk pilot project pendataan

spatial customer

• Identifikasi kondisi dan ketersediaan Media

sosial pendukung

• Identifikasi kondisi dan operasional dan proses

bisnis yang dapat di dukung GIS

• Inisiasi survey dan pembangunan data spasial

(44)

No Activity Sept'14 Oct'14 Nov'14 Dec'14 Jan'15 Feb'15

• Inisiasi pemanfaatan GIS untuk mendukung

operasional dan proses bisnis di PDAM

• Pengenalan Mapsource untuk data spatial

pelanggan

• Test Penggunaan Mapsource untuk data spatial

pelanggan

Perkiraan Waktu Penting :

- Refreshment Training Mapinfo dan GPS : dimulai Minggu ke-1 Okt 2014 - Mulai Melakukan Survey Jaringan : dimulai Minggu ke-2 Okt 2014

- Mulai melakukan konversi data dari format Autocad dan GPS Mapsource : dimulai Minggu ke-2 Sept 2014 - Target selesai survey seluruh Jaringan : Akhir Desember 2014

- Target Mulai melakukan survey titik Pelanggan untuk Cluster yang sudah ditentukan : Nov 2014 - Target Selesai melakukan survey titik Pelanggan : Dec 2014

(45)

Catatan :

• Training refreshment Mapinfo sudah dilakukan dari minggu ke-4 Sept 2014 ke Awal bulan/Minggu ke-1 oktober 2014.

• Secara informal dan personal tetap dilakukan refreshment training dan konversi data oleh team GIS baik untuk PDAM Tirta Bhagasasi maupun PDAM Tirta Patriot sejak minggu ke -2 September 2014 hingga minggu ke-1 bulan Okt 2014.

• Ada kebutuhan membuat modul konversi baik dari format autocad dan GPS kedalam format Mapinfo.

• Alamat Website (Google Sites) terkait kemajuan Pembangunan Basis data spasial baik untuk PDAM Tirta Bhagasasi dan PDAM Tirta Patriot adalah

(46)

BAB VI KENDALA-KENDALA PELAKSANAAN

6.1 Kendala Teknis

Beberapa kendala teknis diantaranya adalah ketersediaan Software, data, network, hardware dan ketersediaan internet.

• Licence Software Mapinfo sudah tdk ditemukan lagi karena PC baru, Bagian Perencanaan Teknis akan melakukan usulan pengadaan software MapInfo. Solusi sementara menggunakan versi

Trial.

• PC yang digunakan memiliki OS Win 8, memiliki beberapa isu kompatibilitas dengan Mapinfo.

• Pengadaan Server untuk PDAM Tirta Bhagasasi memerlukan waktu yang agak panjang. Saat ini data spasial yang sudah dibangun disimpan di beberapa komputer secara terpisah.

• Ketidaktersediaan peta yang lebih detil untuk Kabupaten Bekasi membuat pekerjaan PDAM Tirta Bhagasasi lebih berat, karena penggambaran data jaringan harus menggunakan GPS dan data

dari Google earth.

• Ada ditemukan komputer yang digunakan team GIS memiliki akses internet yang lambat sehingga sulit menggunakan data Google Earth.

• Terkait layout, Software Mapinfo memiliki keterbatasan dibandingkan dengan beberapa software GIS komersil lain yang beredar di pasaran, perlu dicari pemecahannya.

• Ada ditemukan PC yang tersedia relatif tua, sehingga proses GIS menggunakan MapInfo dirasakan agak lama dan butuh kesabaran.

• Format data Jaringan sebagian besar dalam format Autocad dalam versi yang kurang kompatibel dengan Universal Translator Mapinfo. Selain itu sebagian menggunakan sistem koordinat

meja/teknis, sehingga perlu dilakukan georeference yang membutuhkan proses yang lebih

rumit.

6.2 Kendala Non Teknis

Kendala non teknis diantaranya pembagian waktu, jarak dan kendala organisatoris/keterlibatan bagian lain di PDAM.

(47)

• Diperlukan tambahan team IT PDAM untuk bisa memenuhi target melakukan join data titik pelanggan dengan data tagihan. Akan dicarikan solusi atau penambahan team IT setelah selesai survey atau ada contoh data.

• Dinamisnya proses Mutasi pegawai di PDAM, sehingga ada kasus team GIS yang berpindah bagian.

(48)

BAB VII REKOMENDASI DAN SARAN

Dari 3 (Tiga) bulan pelaksanaan Fasilitator GIS dan pembangunan basis data spasial di PDAM Tirta Bhagasasi dan Tirta Patriot, kemajuan cukup signifikan dan secara keseluruhan 60% data Jaringan Induk dan Distribusi sudah dipetakan.

Untuk penyelesaian data Jaringan retikulasi dan sambungan Pelanggan juga sudah dilakukan di beberapa lokasi perumahan. Kedepannya PDAM dapat melakukan sendiri dan menyelesaikan seluruh data Jaringan dan Pelanggan. Data Jaringan ini dan dapat dijadikan dasar untuk melakukan survey titik-titik pelanggan yang rencananya akan di inisiasi bulan Desember 2014.

Dari berbagai pelaksaan kegiatan lapangan ada beberapa rekomendasi untuk membuat program GIS ini lebih berkelanjutan diantaranya:

- Sebaiknya untuk tiap PDAM diusulkan 1-2 orang yang khusus menangani GIS ini dan dibebaskan dari tugas harian, mengingat kondisi hambatan yang sebagian besar terkait kesibukan team untuk kerja harian. Untuk itu disarankan melakukan rekrutment tenaga baru.

- PDAM Perlu mengalokasikan hardware berupa server, GIS workstation dan akses internet untuk mempercepat dan menjadikan pembangunan basisdata spasial sebagai prioritas.

- Kedepannya Infrastuktur IT yang mendukung Sistem Client-Server dan GIS Networking perlu dikembangkan lebih lanjut.

(49)

LAMPIRAN

Lampiran Surat Tugas

(50)

Instalasi Mapinfo Evaluation/Copy dan Basemap Sementara

Mapinfo yang digunakan adalah Evaluation Copy versi 10.0. Instalasi Mapinfo Evaluation/Copy dilakukan untuk 6 unit PC di PDAM Tirta Bhagasasi dan 4 Unit PC di PDAM Tirta Patriot.

(51)
(52)

Gambar

Tabel 1  Inti Pekerjaan
Gambar 2  Komponen GIS
Gambar 5 Salah satu Meter Pelanggan untuk Persiapan survey titik  Pelanggan,  KCP Tambelang PDAM Tirta Bhagasasi
Gambar 6 Contoh hasil konversi as-Build Drawing dari Autocad, Cabang Cikarang Utara, PDAM Tirta Bhagasasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa faktor yang mengakibatkan depresi menurut Hadi (2004) yaitu kehilangan dan reaksi terhadap stres. Kehilangan seseorang atau sesuatu yang dekat dengan dirinya dapat

・ “The Standpoint for Judging Marital Surname Choice: With Clarifying the Axis of Confrontation”, Keio University G-COE program: International Symposium on Designing Governance

di BEI dengan pendekatan purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah paired sample t test dan wilcoxon signed rank test. Berdasarkan hasil analisis

Keberadaan lembaga Perbato diharapkan sebagai wadah dimana masyarakat Kelurahan Talang Mandi dapat melaksanakan semua kegiatan budaya Batak Tobanya. Keberadaan lembaga

Pajak Penghasilan Pasal 21 merupakan pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun

Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan peserta didik kelas VIII SMP Negeri 14 Yogyakarta terhadap pembelajaran

Studi ini untuk memahami mendiskripsikan dan menjelaskan strategi pengembangan dosen yunior baik melalui program secara formal maupun secara mandiri dalam mempengamhi

Tahapan ini dilakukan untuk menentukan tempat yang sesuai untuk didirikannya Rumah Indonesia sebagai fasilitas umum yang mampu dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar