• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran NHT Berbantuan Media Teka-Teki Silang Kelas 5 SDN Asemrudung 2 Semester II Kecamatan Geyer Tahun 2014 / 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran NHT Berbantuan Media Teka-Teki Silang Kelas 5 SDN Asemrudung 2 Semester II Kecamatan Geyer Tahun 2014 / 2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

35

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis penelitian yang digunakan, sedangkan lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dimana penelitian ini berlangsung.

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat eksperimental. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian eksperimental (eksperimentan research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Designs. Sugiyono (2009: 77) mengatakan bahwa quasi eksperimental designs merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Walaupun demikian desain ini lebih baik dari pre-experimental design. Quasi-experimental design, digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki adanya perbedaan hasil belajar IPA dengan model pembelajaran NHT berbantuan media teka-teki silang serta kemungkinan adanya saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu atau dua kelas kontrol yang tidak di kenai kondisi perlakuan itu. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah terletak pada penemuan fakta-fakta

perbedaan hasil belajar IPA dengan model pembelajaran NHT berbantuan media teka-teki silang.

(2)

model pembelajaran NHT Dengan Media Teka-teki Silang dan kelas 5 SD Negeri Asemrudung 3 sebagai kelas kontrol dengan tidak di kenai perlakuan atau hanya menggunakan model pembelajaran konvensional.

3.1.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi Sekolah Dasar Negeri Asemrudung 2 dan Sekolah Dasar Negeri Asemrudung 3 Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, tepatnya pada kelas 5 semester II tahun 2014 ∕ 2015 yang dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan April 2015.

Adapun tahap-tahap yang dilakukan peneliti yaitu: a. Tahap persiapan

Pada tahap persiapan peneliti melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang terjadi untuk mengajukan proposal dan pengajuan judul penelitian, membuat instrumen penelitian, permohonan izin serta melakukan survei pada sekolah yang akan dijadikan obyek penelitian

b. Tahap pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan peneliti melakukan uji instrumen dan pengambilan data pada sekolah yang dijadikan objek penelitian c. Tahap penyusunan

Pada tahap penyusunan atau tahap akhir peneliti melakukan analisis dan pengolahan data yang kemudian disusun sebagai laporan serta persiapan ujian

3.2 Variabel Penelitian 3.2.1 Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi

(3)

3.2.2 Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variable terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA (Y).

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:117). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Asemrudung 2 dan siswa kelas 5 SD Negeri Asemrudung 3 semester II tahun ajaran 2014/2015.

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2010:118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sugiyono juga menyebutkan bahwa sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2010:124). Pada penelitian ini yang gunakan sebagai sampel yaitu siswa kels 5 SD Negeri Asemrudung 2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kels 5 SD Negeri Asemrudung 3 sebagai kelas kontrol.

Tabel 3.1 Data Siswa

Nama Sekolah Jumlah Siswa

SD Negeri Asemrudung 2 20 siswa

(4)

3.4 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan quasi-experimental design jenis

nonequivalent control group design. Deaian ini hampir sama dengan preetest-posttest control group desain, hanya saja pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random Sugiyono (2009: 79). Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Dari desain diatas dapat dijelaskan bahwa O1 dan O3 merupakan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kedua kelas tersebut diberi pre-test untuk mengetahuai keadaan awal pada kedua kelas tersebut apakah ada perbedaan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sedangkan O2 adalah hasil belajar siswa pada kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan dan O4 adalah hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang tidak dikenai perlakuan.

Dalam penelitian ini O1 adalah siswa kelas 5 SDN Asemrudung 2 sebagai kelas eksperimen dan O3 adalah siswa kelas 5 SDN Asemrudung 3 sebagai kelas kontrol. Kedua kelas dari dua SD tersebut diberikan pre-test untuk mengetahui keadaan awal pada kelas kontrol dan kelas eksperimen apakah ada perbedaan. O2 merupakan hasil belajar siswa kelas 5 SDN Asemrudung 2 atau kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan media teka teki silang dan O4 adalah hasil

belajar siswa kelas 5 SDN Asemrudung 3 yang tidak dikenai perlakuan atau hanya menggunakan model pembelajaran secara konvensional yaitu dengan metode ceramah dan tanya jawab.

O

1

x

o

2

(5)

3.5 Teknik dan Instrument Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Salah satu yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu kualitas pengumpulan data. Kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data (Sugiyono, 2009). Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu digunakan untuk mengumpulkan atau memperoleh data dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data di lakukan dengan wawancara terhadap guru kelas untuk mengetahui keaadaan kelas yang akan menjadi obyek penelitian.

2. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian rencana pembelajaran yang hendak menjadi bahan penelitian di kelas yang menjadi objek penelitian. Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk mengamati pemberian perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran NHT dengan media teka-teki silang.

3. Tes

Dengan menggunakan tes formatif untuk pre-test dan post-test pada hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran NHT dengan media teka-teki silang.

4. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data siswa seperti data identitas siswa dan daftar nilai siswa pada semester I mata pelajaran IPA.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data 1. Lembar observasi

(6)

tersebut didesain dengan menerapkan model pembelajaran NHT dengan media teka-teki silang.

2. Item Tes

Pada penelitian ini tes yang digunakan adalah plihan ganda. Tes ini digunakan untuk mendapatkan hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Pre-test Hasil Belajar IPA Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar

Materi pokok Indikator Item

(7)

Tabel 3.3

Kisi-kisi Post-test Hasil Belajar IPA Standar

3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 uji Validitas

(8)

nyatakan dalam suatu koefesian validitas yang tekniknya dengan mencari koefisien corrected item total coorelation.

Pada penelitian ini uji validitas dilakukan dengan menggunakan progran

SPSS for windows version 16.0 dengan teknik corrected item total coorelation

untuk mencari koefisien korelasinya.

Menurut Budiyono (2009) suatu item instrument penelitian dianggap valid jika memilikki koefisien corrected item total coorelation > 0,3. Berikut adalah tabel rentang indeks validitas menurut Budiyono

Tabel 3.4

Rentang Indeks Validitas

No Indeks Interpretasi

1. 0,81 – 1,00 Sangat Tinggi

2. 0,61 – 0,80 Tinggi

3. 0,41 – 0,60 Cukup

4. 0,21 – 0,40 Rendah

5. 0,00 – 0,20 Sangat Rendah

Setelah dilakukan pengujian validitas untuk soal pre-test terdapat 23 item soal yang dinyatakan valid dan 2 item soal yang dinyatakan tidak valid, sedangkan dari pengujian validitas untuk soal post-test terdapat 24 item yang dinyatakan valid dan 6 item yang dinyatakan tidak valid. Berikut tabel yang menyatakan item soal yang dinyatakan valid dan tidak valid

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas soal pre-test

Bentuk soal Item soal Valid Tidak Valid

Pilihan ganda 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12, 13,14,15,16,17,18,19,20,2 1,22,23,24,25

2,3,4,5,6,7,8 ,9,10,11,12, 13,14,15,16, 17,18,19,20, 21,22,23,24

(9)

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Soal post-test

Bentuk soal Item soal Valid Tidak Valid

Pilihan ganda 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12, 13,14,15,16,17,18,19,20,2 1,22,23,24,25,26,27,28,29, 30

1,3,4,5,6,7,8 ,9,10,11,12, 13,14,15,16, 17,18,20,22, 23,26,27,28, 30

2, 19, 21, 24, 25, 29

Dengan hasil uji validitas tersebut penelitian ini hanya akan menyertakan item soal yang valid dan tidak menyertakan item soal yang tidak valid baik untuk soal pre-test maupun post-test.

3.6.2 Uji reliabilitas

Reliabilitas dapat di artikan sejauh mana instrumen dapat di andalkan. Menurut Setyaningsih (2011), uji reliabilitas di maksudkan untuk menjamin instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan dependibilitas, sehingga bila di gunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama.

Menurut Sudjana (2011:16), reliabilitas alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut di gunakan akan

memberikan hasil yang relatif sama.

Menurut George dan Mallery (jasminah, 2010:31) kategori koefisian

(10)

Tabel 3.7

Uji Reliabilitas Soal Pre-test

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.916 .909 25

Tabel 3.8

Uji Reliabilitas Soal Post-test

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.939 .937 30

3.6.3 Analisis Komparatif

Analisis komparatif digunakan untuk melihat perbedaan antara penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dengan penelitian yang relevan yang telah diteliti oleh peneliti terdahulu. Analisis komparatif dilakukan dengan melihat perbedaan signifikansi pada hasil penelitian melalui hasil uji-t.

3.7 Uji Asumsi 3.7.1 Uji Normalitas

(11)

diambil mempunyai kesesuaian dengan populasi (Purwanto, 2010:156). Pada penelitian ini uji normalitas menggunakan program SPSS for windows version 16.0 dengan menggunakan teknik one sample kologorov-smirnov dengan syarat signifikansi >0,05.

3.7.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah varian kelompok eksperimen dan kelompok kontrol homogen atau tidak. Metode pengambilan

keputusan pada uji homogenitas menurut Duwi Priyatno (2010:99) yaitu jika signifikansi >0,05 maka H0 diterima (varian sama) dan jika signifikansi <0,05 maka H0 ditolak (varian berbeda).

Teknik analisis data digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan mean anatara kelas ekperimen dan kelas kontrol analisis data yang di gunakan yaitu uji t-test. Teknik analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan SPSS for windows version 16.0.

3.7.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan setelah uji normalitas dan uji homogenitas setelah memperoleh data yang berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis yaitu melakukan uji beda pada hasil belajar dengan menggunakan uji statistik parametik menggunakan uji-t atau independent sample T-tes independent. Dalam penelitian ini melalui uji-T diharapkan dapat menemukan perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran dengan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan media teka-teki silang dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional yaitu metode ceramah dan tanya jawab. Uji-T dilakukan dengan membandingkan nilai thitung

Gambar

Tabel 3.1 Data Siswa
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.6
+2

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menghubungkan dua buah file database yang sedang dibuka dengan suatu ekspresi kunci yang terdapat pada kedua file. • File yang aktif File Induk; • File yang dikaitkan

Aplikasi biomaterial di bidang medis juga didukung dengan semakin canggihnya peralatan yang digunakan, mulai dari peralatan untuk karakterisasi material, rekayasa

Analisis ini menunjukkan bahwa sebagian besar kemampuan sistem diskriminatif berasal dari frekuensi gaya berjalan (Irama) dan ada penurunan yang signifikan dalam kemampuan

Sedangkan Desa Siaga dilaksanakan melalui pembentukan Poskesdes, yaitu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat ( UKBM ) yang dibentuk di desa dalam rangka

sealing apical opening of the root canal caused by External Root Resorption combined with custom cast post and core and lithium dis- ilicate aesthetic restoration for

Tujuan dari penulisan ini ialah menjelaskan rencana bisnis bidang usaha toko komputer sehingga dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang prosedur pendirian toko

bersabda : : Masanya Masanya akan akan tiba tiba apabila. apabila tidak tidak ada ada apa apa pun yang pun yang

Ilmu komputer dan Teknik Komputer yang mempelajari tentang pemrosesan, pengaksesan, penyebarluasan dan apapun yang berhubungan dengan teknologi informasi sehingga