MAKSIMALISASI KONSEP GREEN ENERGY MELALUI INTEGRASI
PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI GEOTHERMAL DAN ENERGI MATAHARI
La Ode Marzujriban, Wahyudin Mangemba, Ikawati Basri
Jurusan Fisika, Program Studi Geofisika Universitas Hasanuddin email : imaniban@gmail.com
ABSTRAK
Konsep green energy, yakni energi yang ramah lingkungan merupkan konsep yang kini telah banyak diterapkan diberbagai negara maju di dunia, bahkan green energy kini menjadi prioritas di beberapa negara, bukan hanya karena minimnya polusi yang ditimbulkan tetapi juga karena dapat menghemat persedian bahan bakar konvensional serta energi tak terbarukan dari suatu negara. Indonesia adalah negara yang memiliki cadangan sumber daya energi terbarukan yang tinggi dalam hal ini Geothermal. Geothermal atau energi Panas Bumi, merupakan energi terbarukan yang melimpah di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan Indonesia terletak di daerah Ring of Fire yang dikelilingi gunung api aktif yang kemudian berasosiasi dengan energi panas bumi. Selain itu Indonesia yang berada di garis Khatulistiwa juga menyimpan potensi energi Matahari yang dapat ditangkap melalui Solar Cell. Dengan melakukan studi dari berbagai literatur, kami mencoba menelaah potensi Geothermal dan Matahari sebagai pembangkit Energi yang mengusung konsep green energy dimana operasi dari sebuah pembangkit listrik Geothermal ditopang dengan menggunakan energi Matahari sehingga terjadi suatu siklus yang ramah lingkungan tanpa menggunakan energi tak terbarukan. Data yang didaptkan menunjukkan bahwa potensi Geothermal yang dimiliki Indonesia mencapai 28.112 Mwe yang equivalen dengan 12 milyar barel minyak bumi. Nilai tersebut dinilai cukup signifikan mengingat kelangkaan energi fosil yang kini terjadi di Indonesia. Sedangkan untuk energi Matahari, potensi energi matahari di Indonesia mencapai 4,8kWh/m2/hari dengan variasi bulanan mencapai 9% hal ini berasosiasi dengan letak Indonesia yang berada di daerah tropis. Berdasarkan analisis tersebut, dapat simpulkan bahwa integrasi antara kedua sumber energi tersebut dapat menjadi sangat efektif, mengingat energi tersebut merupakan energi yang ramah lingkungan dan terbarukan. Selain itu, konsep penggunaan kedua energi diatas dinilai efektif karena dapat digunakan tanpa menggunakan energi fosil serta terjadi dalam suatu siklus ramah lingkungan yang sangat hemat energi.