• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN CAFE PROCOPE TERHADAP REVOLUSI PRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAN CAFE PROCOPE TERHADAP REVOLUSI PRA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN CAFÉ PROCOPE TERHADAP REVOLUSI PRANCIS

Artikel ilmiah ini dibuat untuk menempuh Ujian Akhir Semester mata kuliah Kapita Selekta Budaya Prancis dan Negara-negara Frankofon

Oleh:

Dhea Rizki Amalia 1506683032

(2)

Abstrak

Kafe merupakan suatu elemen yang penting dalam kehidupan bermasyarakat di Prancis. Kafe berfungsi sebagai tempat pertemuan juga tempat berdiskusi hal-hal yang sedang hangat di kalangan masyarakat Prancis. Namun, tidak mudah untuk membuat masyarakat Prancis mau berbagi cerita karena mereka merupakan tipe orang yang sangat menjaga privasi dirinya dan orang lain. Kebutuhan masyarakat Prancis akan info-info atau berita sekadar pertandingan sepak bola menyebabkan dibuatlah keanggotaan komunitas kafe. Cukup dengan mengunjungi kafe yang memiliki komunitas secara terus menerus, terbiasa dengan suasana dan kultur kafe, maka dengan sendirinya akan terdaftar menjadi anggota komunitas kafe. Café Procope sebagai salah satu kafe tertua di Prancis, juga merupakan tempat bersejarah. Sebelum Revolusi Prancis tercetus, para sastrawan, filsuf, dan tokoh penggerak revolusi sebelumnya berdiskusi di kafe ini. Napoleon Bonaparte juga merupakan anggota komunitas dari Café Procope.

(3)

I. PENDAHULUAN

Kafe sangat berperan dalam kehidupan masyarakat Prancis. Sudah menjadi suatu kebudayaan bagi orang-orang Prancis untuk menyempatkan datang ke kafe di mana di sana mereka tidak hanya minum kopi, tetapi juga berdiskusi, bertukar pikiran, dan membahas isu-isu yang sedang hangat. Mengingat orang Prancis sangat menjaga privasinya, keberadaan kafe sangat membantu mereka untuk melakukan rendez-vous1 dengan teman-teman mereka. Bahkan jika pengunjung kafe sudah sering berkunjung ke kafe tertentu, ia akan terdaftar sebagai anggota tetap kafe tersebut. Jika sudah menjadi anggota tetap kafe, biasanya info-info yang ada di sekitar mereka terkait wilayah tempat mereka tinggal pun mereka akan dengan cepat mengetahuinya. Seperti yang Hurtaut dan Magny tulis dalam Dictionnaire de Paris pada tahun 1779: "Seseorang mendapatkan berita di sana, baik lewat percakapan, atau lewat membaca surat kabar. Anda tidak harus menghadapi siapa pun dengan moral yang buruk, tidak ada orang yang berisik, tidak ada tentara, tidak ada rumah tangga, tidak ada orang yang bisa mengacaukan ketenangan masyarakat."

Jika ditelusuri sejarahnya, salah satu kafe di Prancis yaitu Café Procope, berperan dalam tercetusnya Revolusi Prancis walau tidak secara langsung. Café Procope telah mempertemukan para tokoh-tokoh penggerak Revolusi Prancis untuk berdiskusi bahkan berdebat.

II. DEFINISI CAFÉ

Kata café sendiri berasal dari bahasa Prancis yang artinya kopi dan tempat untuk meminum kopi atau minuman lainnya. Sedangkan definisi café menurut kamus Le Robert micro poche merupakan tempat umum di mana kita bisa meminum minuman. Jika dilihat dari sejarah munculnya café di Prancis, pada awalnya memang Francesco Procopio Dei Coltelli2, menyewa sebuah rumah untuk dijadikan tempat meminum kopi yang ia jual.

1Rendez-vous: istilah dala ahasa Pra is ya g arti ya perte ua

(4)

Dapat disimpulkan bahwa café merupakan sebuah tempat yang tidak hanya menyediakan tempat untuk minum, tetapi juga menjual minuman-minumannya seperti kopi, teh, alkohol, cokelat, es krim3, dan lain-lain. Yang menjadi ciri khas café adalah kopi yang dijualnya. Namun, café tidak hanya menjual minuman, berbagai macam roti seperti baguette dan croissant pun ada di café.

Rata-rata kafe sekarang memiliki jam buka sampai tengah malam. Jika pada pagi hari kafe akan menyajikan menu untuk sarapan seperti kopi dan roti, pada siang hari kafe akan menyajikan menu untuk makan siang, pada mala m hari kafe akan berubah menjadi bar dan biasanya kafe akan menyajikan minuman untuk orang dewasa seperti alkohol dan minuman keras lainnya.

Pengunjung kafe pada zaman dahulu biasanya terdiri dari laki-laki dan jarang sekali ada pengunjung wanita. Bangsawan wanita biasanya menikmati kafe di dalam gerbong kereta dengan cangkir dan piring perak.

Selama Revolusi Prancis berlangsung, kafe menjadi pusat untuk mendiskusikan topik-topik politik yang biasanya dipimpin oleh anggota klub Revolusioner. Sedangkan dalam periode Restorasi, café adalah sebuah lembaga sosial yang penting, bukan sebagai tempat untuk makan, tetapi sebagai sebuah tempat untuk bertemu teman, minum kopi, membaca koran, bermain catur dan membahas politik. Pada awal abad ke-19, kafe mulai beragam; ada cafés-chantants atau café-concert di mana pengunjung kafe akan dihibur dengan kebolehan bernyanyi penyanyi kafe

Mariana Starke, penulis panduan wisatawan 'ke Eropa pada awal abad ke-19, menulis tentang kafe Paris: "Wanita juga memiliki kebiasaan sering mengunjungi kafe di mana teh, kopi, cokelat, dll. disajikan di pagi hari; dan kopi, minuman, bir, limun, dan es di malam hari. Sebagian besar kafe memberikan apa yang disebut déjeuner froid à la fourchette ... orang-orang Paris ... sering mengambil sarapan daging ini."

(5)

III. AWAL MULA MUNCULNYA CAFÉ DI PRANCIS

Biji kopi pertama kali diperkenalkan di Prancis pada abad ke-17 oleh seorang pedagang, Jean de la Rocque. Lalu pada tahun 1672, kafe dibuka pertama kali di Paris oleh Pasqua Rosée, seorang berkebangsaan Armenia. Ia menjual kopi di pameran di St. Germain. Karena penjualan kopinya sukses, ia memindahkan usaha kecil-kecilannya itu ke Quai de l’École, lalu di Quai de Louvre. Ia menjual kopi dari pintu ke pintu. Namun, karena pada saat itu masyarakat lebih menyukai anggur dan bir, ia menyerah dan kembali ke London.

Tiga atau empat tahun kemudian, Maliban, seorang berkebangsaan Armenia, membuka kafe di rue Bussy. Selain kopi, ia juga menjual tembakau dan pipa. Setelah itu ia pergi ke Belanda, meninggalkan pelayan sekaligus mitranya, Gregory, untuk bertanggung jawab atas kafe. Gregory pindah ke r ue Mazarine, supaya dekat dengan Comédie Française. Bersama seorang Persia bernama Makara, kafe tersebut pun laku keras.

Setelah itu, pada tahun 1689, dibukalah Café Procope oleh Francesco Procopio Dei Coltelli atau yang dikenal di Prancis bernama François Procope. Procope mendirikan Café Procope tepat di seberang Comédie Française, di r ue Fossés-St.-Germain (sekarang bernama rue de l’Ancienne Comédie).

Sejarah mencatat bahwa semenjak Café Procope dibuka, kopi menjadi minuman yang disukai. Pada masa pemerintahan Louis XV ada 600 kafe di Paris. Pada akhir abad ke-18, ada lebih dari 800 kafe dan pada tahun 1843, jumlah ini telah meningkat sampai lebih dari 3000.

IV. CAFÉ PROCOPE

Café Procope yang merupakan kafe tertua di Prancis dan sampai sekarang masih aktif beroperasi walau sudah berubah tipe menjadi café-restaurant4. Café Procope didirikan oleh François Procope pada tahun 1689 di rue de l’Ancienne Comédie, tepat berhadapan dengan gedung teater Comédie

(6)

Française. Letaknya yang sedemikian rupa ini membuat Café Procope sangat ramai dikunjungi oleh pengunjung dari teater. Sebut saja Voltaire, Diderot, dan Jean Jacques Rousseau, mereka merupakan pelanggan setia dari kafe yang pada awalnya bertempat di sebuah rumah sewaan ini. Tempat ini menjadi tempat berkumpul kalangan seniman dan juga tempat untuk membaca. Sangat mungkin kebiasaan untuk membaca dan berdiskusi di sebuah kafe berasal dari kebiasaan di Paris ini.

Pada tahun 1724, Procope ditangani anak Procopio. Tempat itu menjadi makin terkenal sebagai titik kumpul para intelektual. Di tengah suasana politik Perancis yang makin panas, Procope menjadi tempat konsolidasi kalangan cerdik cendekia. Napoleon Bonaparte pun bergabung di tempat ini dan disebut sebagai pelanggan baru.

Procope pernah tutup dan berpindah tangan. Tempat ini juga pernah menjadi galeri. Namun, fungsinya relatif tetap karena kalangan intelektual masih saja berkumpul di tempat ini. Kembali kafe ini tutup lagi dan dibuka kembali hingga pemilik yang baru tidak hanya menjual minuman, tetapi juga makanan atau menjadi restoran.

Pada tahun 1956, setelah bergonta-ganti pemilik, pemilik yang baru, Deroussent, berusaha mengubah penampilan kafe ini. Ia juga mulai menghadirkan sejumlah makanan baru hingga orang lebih mengakui Le Procope sebagai restoran. Namun, restoran ini tak banyak menghilangkan ciri khas semula.

V. PERAN KAFE DALAM MASYARAKAT PRANCIS

(7)

Kafe di sini memiliki andil dalam mempertemukan para pengunjung kafe yang mungkin pada awalnya tidak berani bicara sembarangan dengan orang lain yang tidak begitu dikenalnya. Namun, jika pengunjung kafe tersebut mengunjungi kafe secara terus menerus, orang-orang akan mempertimbangkan pengunjung kafe tersebut untuk masuk ke dalam jalinan komunitas kafe. Lalu, jika rapport sudah terbentuk, pada saat itu juga pengunjung kafe telah terdaftar sebagai anggota keluarga besar kafe dalam sebuah permukiman kota.

Keuntungan dari menjadi anggota komunitas kafe antara lain anggota komunitas kafe dapat dengan cepat mengetahui berita atau info-info yang sedang hangat seperti pemilihan presiden, pertandingan sepak bola, pertandingan basket, cuaca, bahkan di café philosophique, anggota komunitas kafe dapat mengikuti diskusi-diskusi terkait ideologi, aliran, dan pemahaman yang biasanya muncul pada isu-isu atau kasus-kasus terkini dan dimoderatori oleh filsuf yang kebetulan menjadi anggota komunitas kafe tersebut.

VI. REVOLUSI PRANCIS

(8)

Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Perancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Perancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Généraux pada bulan Mei. Tahun-tahun pertama Revolusi Perancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Troisième Etats, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. Beberapa tahun ke depannya, Revolusi Perancis didominasi oleh perjuangan kaum liberal dan sayap kiri pendukung monarki yang berupaya menggagalkan reformasi.

Sebuah negara republik didirikan pada bulan Desember 1792 dan Raja Louis XVI dieksekusi setahun kemudian. Perang Revolusi Perancis dimulai pada tahun 1792 dan berakhir dengan kemenangan Perancis secara spektakuler. Perancis berhasil menaklukkan Semenanjung Italia, Negara-Negara Rendah, dan sebagian besar wilayah di sebelah barat Rhine – prestasi terbesar Perancis selama berabad-abad.

Secara internal, sentimen radikal Revolusi berpuncak pada naiknya kekuasaan Maximilien Robespierre, Jacobin, dan kediktatoran virtual oleh Komite Keamanan Publik selama Pemerintahan Teror dari tahun 1793 hingga 1794. Selama periode ini, antara 16.000 hingga 40.000 rakyat Perancis tewas. Setelah jatuhnya Jacobin dan pengeksekusian Robespierre, Direktori mengambil alih kendali negara pada 1795 hingga 1799, lalu ia digantikan oleh Konsulat di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte pada tahun 1799.

VII. KESIMPULAN

(9)

monarki absolut yang memiliki kekuasaan tanpa batas terhadap masyarakat Prancis. Bukan suatu hal yang mustahil jika para tokoh Prancis mampu mengangkat isu tentang revolusi pada saat diskusi di Café Procope. Café Procope pun menjadi tempat di mana para tokoh-tokoh Revolusi mendiskusikan rencana juga taktik dalam merencanakan Revolusi Prancis.

Perjalanan Café Procope pernah mengalami jatuh bangun karena kafe ini pernah beberapa kali tutup padahal Café Procope merupakan salah satu tempat bersejarah yang seharusnya bisa dipelihara dan bisa dijadikan sebagai tujuan wisata para turis. Ditambah juga ada beberapa barang peninggalan yang dapat menarik turis untuk datang, salah satunya adalah topi Napoleon Bonaparte.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

http://www.web-books.com/Classics/ON/B0/B701/16MB701.html https://www.britannica.com/event/French-Revolution

http://www.france-pittoresque.com/spip.php?article5754

http://travel.kompas.com/read/2013/05/08/10430285/Le.Procope.Kisah.Kelah iran.Kafe.Modern

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan sistem pendukung keputusan yang sedang berjalan masih menggunakan sistem manual dan sangat

Jika massa satelit adalah m, bergerak mengitari Bumi dengan laju linear v, dan berjarak R dari pusat Bumi, maka gaya sentripetal pada satelit dapat ditentukan sebagai berikut.. F =

Enam Anggota Pramuka SMA Negeri 2 Ngabang yang peneliti wawancarai menyatakan bahwa mereka senang melakukan tolong menolong baik dalam kegiatan Pramuka maupun di luar kegiatan

Bab pertama berupa pendahuluan yang berkaitan dengan latar belakang, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penulisan, serta sistematika penulisan. Bab kedua menjelaskan

Mereka yang benar-benar menghargai janji sejati Allah Ta’ala ini dan tidak menganggap ucapanku hanya sebagai kebohongan belaka, ingatlah dan dengarkanlah dengan penuh ketulusan

yang diperoleh dari hasil pengembang Memahami bahwa kritik yang an rasa keadilan individu menjadi dilancarkan oleh madzab yang keadilan yang dapat diterima dan

PROGRAM ALGORITMA CONTOH SEDERHANA.. Probabilitas pindah silang dan probabilitas mutasi bernilai tetap % 7.. Mutasi']); disp(['Jumlah maksimum individu yang dievaluasi adalah

Lograr que las familias de la comunidad Sunkants tome conciencia que la migración, crea múltiples problemas culturales, sociales, y tome actitudes positivas