• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWA TAN intranatal doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASUHAN KEPERAWA TAN intranatal doc"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PERIODE INTRANATAL

DATA UMUM

Nama : Ny. TW Nama Suami : Tn D

Umur : 30 Tahun Umur : 32 Tahun

Alamat : Palembang Pekerjaan : Swasta

Pekerjaan : Swasta Pendidikan Terakhir : S1

Agama : Islam

Suku Bangsa : Indonesia Status perkawinan : Kawin Pendidikan terakhir : D3

Tanggal Masuk RS : 3 Oktober 2013 NO. RM : 17-91-37 DATA UMUM KESEHATAN

1. Tinggi/Berat badan : 165 cm/ 60 kg 2. Berat badan sebelum Hamil : ( - ) 3. Masalah kesehatan khusus : ( - )

4. Obat-obatan : ( - )

5. Alergi ( Makanan/obat-obatan/bahan tertentu ) : ( - )

6. Diet Khusus : ( - )

7. Menggunakan alat bantu : gigi tiruan/kaca mata/alat dengar,lain-lain : ( - ) 8. Frekuensi BAB 1 x / hari, Masalah : ( - )

9. Frekuensi BAK > 3x / hari, Masalah : ( - )

10. Kebiasaan waktu tidur : Tidur Malam 7 jam, Tidur siang 2-3 jam

11. Masalah gangguan tidur : ( - )

DATA UMUM MATERNITAS

1. Kehamilan ini direncanakan : Ya

2. Status Obstetricus : G2 P1 A0 3. Usia Kehamilan : 38-39 minggu

4. HPHT : 09 Januari 2012

5. Tafsiran Partus : 16 Oktober 2013 6. Jumlah anak di rumah :

No

. Jenis kelamin CaraLahir Tempat Persalinan Dan penolong

BB

lahir Komplikasi Selama proses persalinan

Keadaan

saat ini Umur

1. Laki-laki Spontan Di RS 2700gr ( - ) Sehat 4 thn 2. Hamil ini.

7. Mengikuti kelas prenatal : Tidak dikaji 8. Jumlah kunjungan selama kehamilan ini : 7 kali 9. Masalah kehamilan yang lain :

1. Trimester I : mual ( + ),muntah ( + ),tekanan darah tinggi ( - ),oedema tungkai ( - )

(2)

3. Trimester III : ( - ) 10.Masalah Kehamilan Sekarang

Keluhan : merasa mules mulai jam 00.00, disertai flek kontraksi belum teratur, lendir darah sudah keluar, air ketuban ( - ).

9. Kontrasepsi yang pernah dipakai dan masalah yang pernah dialami selama penggunaan alat kontrasepsi : tak terkaji

10.Makanan bayi sebelumnya ASI/PASI: Anak sebelumnya diberikan ASI sampai usia 2 tahun dan disertai PASI .

11.Pendidikan Kesehatan yang ingin Ibu dapatkan selama perawatan : ( - )

12.Setelah bayi lahir siapa yang diharapkan membantu : Suami dan orang tua serta keluarga lainnya.

13.Masalah persalinan yang lalu : ( - )

RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG 1. Mulai persalinan ( kontraksi pervaginam )

Merasa mules-mules mulai jam 00.00 tanggal 3 Oktober 2013, kontraksi belum teratur,lendir darah sudah keluar, air ketuban ( - ). Selanjutnya pagi harinya tanggal 3Okt dari IGDober 2013 masuk di ruang VK jam 06.00 dengan keluhan kenceng-kenceng, lendir darah ( + ) , air ketuban ( - ), lokasi ketidaknyamanan pinggang menjalar ke perut dan terus meningkat, KU baik, TD 112/64 mmHg, N 112 X/mnt, RR 20 X/mnt, S 36,2 °C, pasien mengeluh nyeri, merintih dan nampak kesakitan, tidak ada oedema, dilakukan palpasi : Janin tunggal, letak memanjang,presentasi kepala, kepala masuk panggul , Tinggi fundus uteri : 3J6px, DJJ ( + ), letak Pu-Ka.

2. Keadaan kontraksi ( frekuensi dalam 10 menit, lamanya , kekuatan) : His 3 kali dalam 10 menit lamanya 40 – 70 mmHg,kontraksi teratur (jam 06.30 Wib).

3. Frekuensi dan kekuatan denyut jantung janin : 140 x/m, kekuatan : cukup kuat. 4. Pemeriksaan fisik:

 Tanda vital : TD = 112/64 mmHg, Nadi = 112 x/m, Suhu = 36,2 ‘ C , P = 20 x/m

 Kepala/ Leher : Oedema (-),kelenjar tiroid (-),vena jugularis(-),bekas operasi (-)

 Mata : conjungtiva anemis (-),sclera (-)

 Dada ( Jantung ) : Jantung : Tidak ada bising jantung , S1 dan S2 reguler.  Paru-paru : Simetris ki/ka,wheezing (-),ronchi(-)

 Payudara : Lunak,Putting susu teraba kencang,ASI belum keluar.  Abdomen : Terdapat striae gravidarum, Tinggi fundus uteri 3j6px.  Kontraksi : His kuat, teratur, DJJ : ( + )

 Ekstremitas : Tanda Homan ( - ), varises (-),oedema (-)  Refleks : ( + /+ )

5. Pemeriksaan Dalam

Jam Pemeriksaa

n

Dilakukan Oleh Hasil

(3)

lunak, selaput ketuban ( + ), presentasi kepala , kepala masuk panggul, H1 – H2,lendir darah ( + ), Air ketuban ( - )

Kesimpulan : Second gravid, aterm dlm persalinan kala I fase laten

10.30 Dokter His kuat, DJJ ( + ) , portio tipis , pembukaan 8cm, ketuban ( + ), presentasi kepala, H2, lender darah

( + ), air ketuban ( - )

Kesimpulan : Second gravid, hamil aterm,dlm persalinan kala I fase aktif.

6. Ketuban Utuh, pecah ( - ) 7. Laboratorium

Tanggal dan jenis

pemeriksaan Hasil pemeriksaannormal Interpretasi Tidak dilakukan

pemeriksaan ( - ) ( - )

8.Therapi yang diberikan

Tanggal Jenis therapi Rute therapi Dosis Indikasi therapy 3 Oktober 2013 Pospargin

PP

IM IM

1 amp 1 juta Ui

kontraksi His Mencegah infeksi

DATA PSIKOSOSIAL

1. Penghasilan keluarga tiap bulan : tidak dikaji.

2. Bagaimana perasaan anda terhadap kehamilan sekarang : Ibu mengatakan bahwa kehamilan ini memang direncanakan, dan merasa bahagia akan kelahiran putra/i ini. 3. Bagaimana perasaan pasangan terhadap kehamilan sekarang : Tidak dikaji

4. Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang : tidak dikaji

LAPORAN PERSALINAN 1. Kala I

Tanggal Jam Hasil Observasi 3 Oktober

2013 Jam.07.30Jam 09.00 Jam 10.30 Jam 11.45

His ( + ), frekuensinya 3 menit, lamanya 40 detik, kekuatan sedang, air ketuban ( - ),DJJ 147 X/mnt, lokasi ketidaknyamanan pinggang menjalar ke perut dan terus meningkat, pasien mengeluh nyeri , merintih dan tampak kesakitan, kepala turun di H1 – H2, Vital Sign : TD : 110/80 mmHg, N : 100 x/m, R : 24 x/m, SB : 36,5 °C.

KU : Tenang, His ( + ), 4 menit, lamanya 35 - 40 detik.

Kekuatan his : semakin Kuat, air ketuban ( - ), Vital sign : TD : 110/80 mmHg, N : 88 x/m, R : 24x/m, SB : 36,4’C, DJJ : ( + ), 148 X/mnt, teratur.

(4)

mmHg, kekuatan His : cukup kuat, pembukaan 8 cm, selaput ketuban ( +), DJJ ( + ), portio tipis , pembukaan 8cm, ketuban ( + ), presentasi kepala, H 2, lender darah ( + ), air ketuban ( - ).

His ( + ) frekuensi 3 - 4 menit, lamanya 40-45 detik,kekuatan His : kuat, ibu tampak ingin mengejan , pembukaan lengkap, selaput ketuban ( +), pecah sendiri, DJJ ( + ), pimpin persalinan.

Analisa data :

1. DO : pasien tampak meringis dan merintih saat kontraksi.

DS : pasien mengatakan nyeri pada saat kenceng-kenceng, rasa tak nyaman pada pinggang, menjalar keperut dan terus meningkat

DX Keperawatan : Nyeri akut b.d tekanan/regangan pada bagian presentasi 2. DO : pasien dilakukan pemeriksaan dalam (VT) stiap 4 jam.

DS : Ibu mengatakan tidak mengerti adanya resiko infeksi

DX Keperawatan : resiko infeksi b.d pemeriksaan vagina berulang. 2. Kala II

Tanggal Jam Hasil Observasi 3 Oktober

2013

Jam.11.45 Jam 11.50

Ibu tampak ingin mengejan , anus membuka, perineum menonjol, His ( + ), frekuensinya 2 – 3 menit, lamanya 45 -50 detik, kekuatan His ; Kuat, VT : Pembukaan lengkap, kepala turun di H 3- H4 , presentasi kepala, urine ( - ) Ibu dipimpin untuk mengejan.

Lahir bayi laki-laki, spontan, BBL : 2855 gr,PBL : 50 cm, LK/LD : 30/ 30 cm, A/S : 8 – 9 , Bayi Normal , tidak ada cacat bawaan.

Keadaan Umum Bayi baru Lahir : Berat badan : 2855 gram Panjang badan : 50 cm Lingkar kepala : 30 cm Lingkar dada : 30 cm Lingkar perut : 28 cm APGAR SCORE ;

NO. Tgl/Jam Karakteristik yg dinilai 1 menit 5 menit 1. Tgl 3 Oktober

2013 ,jam 11.50

Denyut jantung 2 2

Pernafasan 2 2

Refleks 1 1

Tonus otot 2 2

Warna kulit 1 2

Total 1 menit : 8 menit, 5 menit : 9 Kesimpulan : AS Baik.

Analisa Data :

(5)

DX Keperawatan : Nyeri berhubungan dengan proses Fisiologis selama Proses persalinan

3. Kala III

Tanggal Jam Hasil Observasi 31 Maret

2008 Jam.10.30 Kontraksi uterus ( + ), baik, plasenta dilahirkansecara spontan lengkap, bentuk oval, insersi sentral, perdarahan 100 cc,selaput ketuban utuh, Vital sign : TD : 120/80 mmHg,N : 94 x/m.

Analisa Data :

1. DO : Pasien tampak meringis

DS : Pasien mengatakan nyeri pada bagian pinggang,perut dan vagina

DX Keperawatan : Nyeri berhubungan dengan Fisiologis: Involusi uterus, luka

Tanggal Jam Hasil Observasi 3 Oktober

2013

Jam 13.35 Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari bawah pusat, perdarahan pervagina ±50 CC, luka epis baik. Vital sign : TD : 120/80 mmHg,N : 84 x/m, R 24 x/m, SB : 36,4 ‘C.

Analisa Data :

1. DO : Pasien tampak lemes

DS : pasien mengatakan badan terasa lemes

DX Keperawatan : Fatigue berhubungan dengan Proses persalinan.

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PERIODE INTRANATAL KALA I

N o

Jam Dx. Kep Tujuan Intervensi Implementa

si Fisiologis: his dan penurunan kepala ke panggul. DO : pasien tampak meringis dan merintih saat kontraksi. DS : pasien mengataka

Setelah 6 jam tindakan keperawata n ibu mampu beradaptasi dengan nyerinya Kriteria: Ibu mampu melakukan pursed lip breathing. Tidak mengejan sebelum

1. Managemen nyeri

 - Lakukan

pengkajian nyeri secara

komprehensif yang meliputi lokasi,

karakteristik, awitan, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau berat dan faktor presipitasi  - Ekspresikan

penerimaan

07.30 - Mengkaji

nyeri klien: PQRST.  - Mengatur

lingkungan yang nyaman: *

Menyaranka n penunggu satu orang bergantian, membersihk an tempat tidur ibu, menjaga ibu

Jam 11.30 Subyektif  - Ibu

mengataka n nyeri semakin hebat dibanding kan beberapa jam

(6)

n nyeri pada saat kenceng-kenceng, rasa tak nyaman pada pinggang, menjalar keperut dan terus meningkat

waktunya. tentang nyeri  - Kurangi rasa

takut dengan meluruskan setiap misinformasi 2. Manajemen lingkungan  - Implementasikan

tindakan untuk kenyamanan fisik seperti

menciptakan suasana yang nyaman, meminimalkan stimulasi lingkungan  - Ibu bersalin

biasanya merasa panas dan banyak keringat atasi dengan cara: gunakan kipas angin/AC, Kipas biasa dan menganjurkan ibu mandi pereda nyeri non invasif/ non farmakologis : massage,

distraksi/imajinas i, relaksasi, pengaturan posisi yang nyaman.  * Jika ibu tsb

tampak kesakitan dukungan/asuhan yang dapat diberikan; - lakukan

perubahan posisi, sarankan ia untuk berjalan, dll.

tetap kering. 10.00  -

Mengajarka n ibu untuk melakukan nafas dalam ketika his timbul.  -

Menganjurk an ibu untuk merubah posisi tidur miring-miring.  -

Menganjurk an ibu untuk tidak mengejan sebelum dianjurkan.

nyerinya terasa tapi akan berusaha untuk bertahan. Obyektif  - Ekspresi

meringis menahan sakit. ketika timbul his.  - Tidak

mengejan sebelum pembukaa n lengkap.  - Sering

mengubah posisi tidur.

(7)

 - Anjurkan ibu untuk tidak mengejan sebelum pembukaan lengkap  - Anjurkan ke

keluarga untuk mendampingi dan melakukan massage pada punggung atau paha ibu

support ibu untuk tidak mengejan sebelum waktunya.  - Dampingi ibu sampai pembukaa n lengkap.  - Evaluasi

nyeri his.

2

3-Resiko infeksi b.d. pemeriksa an dalam berulang. DO : pasien dilakukan pemeriksa mengerti adanya resiko infeksi

Setelah 3 jam tindakan, ibu

menunjukk an kontrol terhadap infeksi. Kriteria: Ibu bebas dari tanda dan gejala infeksi. Ibu mampu menjelaska n tanda dan gejala infeksi.

1. 1.Kontrol infeksi  - Terapkan

pencegahan universal

 - Berikan hygiene yang baik. 2. - Proteksi infeksi

 - Monitor tanda dan gejala infeksi lokal/sistemik  - Cuci tangan

sebelum dan sesudah melakukan tindakan.

 - Gunakan sarung tangan steril dalam tindakan pemeriksaan dalam.  - Pertahankan

kesterilan selama melakukan tindakan

3. - Monitor tanda vital

 - Pantau suhu tubuh dan denyut nadi tiap 8 jam 4. - Managemen

lingkungan  - Jaga kebersihan

tempat tidur, lingkungan 5. - Pendidikan

08.00 - Mengukur

tanda vital. - Mencuci

tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan -

Menganjurk an agar orang terdekat saja yang

menunggui ibu

11.00 - Mengukur

tanda vital. - Mencuci

tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan. -

Menggunak an sarung tangan steril saat

melakukan pemeriksaan dalam.

Jam 11.00 Subjektif - Ibu

(8)

tanda-kesehatan  - Berikan

penjelasan tentang mengapa klien

menghadapi risiko infeksi, tanda dan gejala infeksi

6. - Administrasi medikasi  - Berikan

antibiotik sesuai program

Pertahank an

kesterilan saat keluarga untuk menjaga kebersihan diri dan lingkunga n

sekitarnya. KALA II

N

o Jam Dx. Kep Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi 1 31-Pasien tampak merintih dan

Setelah 15 menit tindakan keperawata n ibu mampu beradaptasi dengan nyerinya Kriteria: Ibu mampu mengatur pola nafas ketika meneran. Ibu mampu meneran dengan tepat dan benar. Tidak terjadi ruptur di perineum.

1. Managemen nyeri

 - Kurangi rasa takut dengan

meluruskan setiap misinformasi  - Berikan bantal

pada bawah punggung dan Bantu support kedua tungkai ibu.  - Bantu memimpin

pola nafas ibu.  - Anjurkan ibu utk

merilekskan otot dasar pelvis. 2. Manajemen lingkungan  - Implementasikan

tindakan untuk kenyamanan fisik seperti

menciptakan suasana yang nyaman,

11.45  - Membantu

ibu

mensupport tungkai.  - Membantu

memimpin meneran.  -

Menganjurks n ibu untuk merilekskan otot dasar pelvis

 - Memberikan dukungan pada ibu dengan memberikan semangat.  - Melibatkan

suami dalam proses kelahiran (menemani

12.00 Subjektif  - Ibu

mengatak an sakit ketika meneran. Objektif - Ibu tampak

(9)

meminimalkan stimulasi lingkungan 3. Edukasi

*prosedur/perawat an

 - Demonstrasikan pereda nyeri non invasif/ non farmakologis : massage, distraksi/ imajinasi,

relaksasi,

pengaturan posisi yang nyaman.  - Anjurkan ibu mengatur pola nafas :sebelum meneran tarik dua kali nafas dlm lalu baru meneran, ulangi lagi sampai berakhirnya kontraksi dan berhenti meneran  - Anjurkan pada ibu

untuk konsentrasi saat meneran 4. *proses penyakit

 - Berikan penjelasan tentang penyebab timbulnya nyeri

ibu).

Menganjurka n ibu

mengatur nafasnya: selalu mengambil nafas dalam untuk mengisi awal dan akhir kontraksi dan keluarkan perlahan-lahan, mengejan panjang dan kuat, ketika diminta menahan tidak mengejan dulu

menganjurka n ibu untuk berusaha rileks kepala bagian belakang bersandar.

si dengan nyerinya. Planing - Monitor

nyeri ibu. - Anjurkan ibu untuk tetap mengatur pola nafas dan minta suami informasi mengenai keadaan bayinya.

KALA III N

o

Jam Dx Kep Tujuan Intervensi Implement

asi

tampak meringis

DS : Pasien mengatakan nyeri pada bagian pinggang,per

Setelah tindakan 15 menit Tampak tenang. Menyatak an dapat menahan

1. Managemen nyeri

 - Monitor pelepasan plasenta.  - Lakukan

pemijatan pada fundus uteri.  - Lakukan

perawatan/memp erbaiki perineum.  - Anjurkan ibu

untuk

menggunakan

12.00 - Melakukan

monitor pelepasan plasenta. -

Memberitah u ibu jenis kelamin dan keadaan bayinya. - Melakukan

masase fundus uteri.

12.15 Subjektif - Ibu

(10)

ut dan vagina

nyeri. tehnik nafas dalam untuk mengurangi rasa nyeri

 - Anjurkan suami/ keluarga untuk menemani ibu. 2. Manajemen lingkungan  - Implementasikan

tindakan untuk kenyamanan fisik seperti menciptakan suasana yang nyaman, meminimalkan stimulasi lingkungan 3. Edukasi : prosedur/perawat an

 - Demonstrasikan pereda nyeri non invasif/ non farmakologis : massage,

distraksi/imajinas i, relaksasi, pengaturan posisi yang nyaman  - Anjurkan pada

ibu untuk konsentrasi saat meneran

 - Beri dukungan pada ibu untuk beradaptasi dengan bayi.

- Melakukan observasi perineum. - Memimpin

ibu

melakukan nafas dalam. -

Menganjurk an keluarga untuk menemani ibu.

-

Menganjurk an suami untuk melakukan masase pada putting ibu. - Mengatur

suhu ruangan (menghidup kan kipas angin) dan membatasi penunggu ibu.

- Mengukur tanda-tanda vital.

menahan nyeri.

uterus (+), kuat. - Plasenta

lahir spontan lengkap, Perdaraha n nyeri. - Anjurkan

(11)

5 infeksi b.d. Trauma jalan lahir (luka episiotomi).

infeksi selama perawatan 3 hari. Kriteria: Tidak terdapat tanda-tanda infeksi.

control  - Terapkan

pencegahan universal.

 - Berikan hygiene yang baik.

 - Jahit luka dengan teknik aseptic

 - Jaga kesterilan alat yang digunakan.  - Gunakan

sarungtangan steril dalam melakukan rindakan. 8. 2.Infection

protection  - Monitor tanda

dan gejala infeksi lokal/sistemik  - Amati

faktor-faktor yang menaikkan infeksi/memperla mbat

penyembuhan luka : infeksi luka, nutrisi dan hidrasi tidak adekuat,

penurunan suplai darah.

 - Monitor tanda vital.

10. 3.Incision site care

 - Rawat luka post episiotomi dengan cara steril.

 - Pantau kondisi luka, waspadai tanda-tanda infeksi 11. 4.Health

Education  - Berikan

 - Melakukan toileting luka sebelum menjahit.  - Melakukan

observasi luka episiotomi.  - Menjahit

luka dengan teknik aseptik.  - Menjaga

kesterilan alat.  - Memakai

sarung tangan streril.  - Mengukur

tanda vital.  - Menjaga

kebersihan luka dan tempat tidur ibu. sepanjang 3 cm.  -

Dilakukan jahitan dengan cat gut dan zide sebanyak 4. terdapat tanda-tanda infeksi.  - Luka

tampak basah. Assessme nt

 - Tidak terjadi infeksi. Planning  - Gunakan

teknik aseptic dalam perawatan luka.  - Berikan

(12)

penjelasan tentang mengapa klien

menghadapi risiko infeksi, tanda dan gejala infeksi

12. 5.Administrasi medikasi

 - Berikan

antibiotik sesuai program

order.  - Anjurkan

ibu untuk menjaga hygiene.

KALA IV

No Jam Dx Kep Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi 1

3-10-2013 12.30

Fatigue b.d. Proses persalinan. DO :

Pasien tampak lemes DS : pasien mengatakan badan terasa lemes

Ibu mampu melakukan konservasi energi stelah tindakan 6 jam. mengatur pola istirahat-aktivitas.

1.Konservas i energi  - Monitor

tingkat kelemahan ibu.

 - Monitor tanda-tanda vital ibu.  - Berikan periode istirahat yang cukup.  - Fasilitasi

ibu untuk istirahat.  - Berikan

makanan/nu trisi pada ibu.  - Berikan

tambahan minuman peroral pada ibu

 - Berikan suplai oksigen yang cukup bagi ibu.  - Ciptakan

lingkungan yang tenang.  - Batasi

12.30 - Mengukur

tanda vital. - Memonitor

tingkat kelemahan. mencona istirahat.

ketenangan ruangan. -

Menganjurkan kepada ibu untuk tidak banyak bergerak dulu.

13.45 Subjektif  - Ibu

mengataka n masih merasa lungkrah, rasanya ingin tidur. Objektif  - Tampak

lemah. Tanda vital: TD: 120/80

(13)

aktivitas ibu.  - Libatkan

keluarga untuk memberikan support.

 * Fasilitasi ibu untuk beristirahat : Jaga ketenangan ruangan, kebiasaan sebelum istirahat.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir dengan bantuan atau tanpa bantuan

Tanda – tanda permulaan persalinan ~ lightening

~ terjadi his permulaan Tahap – tahap persalinan

1. Kala I (pembukaan)

Partus di mulai bila timbul his dan pengeluaran lender berserta darah yang terjadi 2 fase yaitu fase laten dan fase aktif

2. Kala II ( pengeluaran bayi )

His menjadi lebih kuat dan cepat kira dua sampai tiga menit sekali. His mulai mengeluarkan anggota badan bayi .

3. Kala III ( pelapasan plasenta )

Waktu pelepasan dan pengeluaran plasenta . Proses pelepasan plasenta :

~ Duncan ~ Schultz

~ postpartum , diharapkan pendarahan postpartum dapat di kurangi terjadi serempak / kombinasi dari keduanya

4. Kala IV ( Observasi )

1 jam setelah plasenta lahir lengkap sekurang – kurangnya 1 jam Factor – factor yang mempengaruhi proses persalinan

~ power ( kekuatan ibu ) ~ passage ( jalan lahir ) ~ passanger ( janin )

(14)

1. Abdul bari saifuddin,, 2002 , Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, penerbit yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo, Jakarta

2. Sarwono, 1989, Ilmu Bedah kebidanan, Yayasan sarwono, Jakarta.

3. Hacher/moore, 2001, Esensial obstetric dan ginekologi, hypokrates , jakarta

4. Abdul bari saifuddin,, 2001 , Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, penerbit yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo, Jakarta

5. Manuaba,Ida Bagus Gede, 1998, Ilmu kebidanan,penyakit kandungan dan keluarga berencana, EGC, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait