• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bnak asi bank sperma status anak zina da

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bnak asi bank sperma status anak zina da"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Kelompok: 3

BANK ASI DAN BANK SPERMA

HUKUM AL-QUR’AN DI HP DAN ANAK ZINA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah: Fiqih Kontemporer Dosen: Norwilly S.Hi, M.Hi,.

Disusun oleh:

NOORHIDAYAH NIM: 1402110438 M NAJIH AL-HASIBI

NIM: 1402110440

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKARAYA FAKULTAS SYARI’AH

(2)
(3)

DAFTAR ISI

BANK ASI DAN BANK SPERMA...1

HUKUM AL-QUR’AN DI HP DAN ANAK ZINA...1

KATA PENGANTAR...2

DAFTAR ISI...3

BAB I...4

PENDAHULUAN...4

A. Latar belakang...4

B. Rumusan masalah...4

C. Tujuan penulisan...4

D. Metode penulisan...4

BAB II...5

PEMBAHASAN...5

A. Bank ASI...5

B. Bank sperma...9

C. Anak Zina...11

D. Aplikasi al-qur’an di HP...12

DAFTAR PUSTAKA...17

A. Buku...17

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Teknologi merupakan salah satu dari sekian banyak alasan yang menyebabkan setiap sektor pengetahuan berkembang begitu pesat tanpa terkecuali terhadap ilmu pengetahuan agama yang akhirnya menimbulkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah ditemui sebelumnya. Perkembangan teknologi manufacturing di bidang sains misalnya mampu membuat sperma tetap hidup dalam waktu yang lama dan dapat digunakan kapan pun yakni berupa sperma yang tersimpan di dalam bank sperma sehingga juga melahirkan persepsi apakah anak yang terlahir dari bank sperma adalah anak zina, adapula keistimewaan dari perkembangan teknologi ia mempertahankan kualitas ASI yang dapat di sumbangkan dan digunakan kapanpun oleh bayi-bayi yang memerlukan.

Tidak hanya itu, teknologi juga mampu mempermudah untuk setiap muslim melaksanakan ibadah membaca Al-Qur’an dimana saja dan kapan saja. Namun, dibalik hebatnya perkembangan ini justru memberikan pengaruh hukum yang hebat dalam hukum agama (Islam) karena, sejatinya agama mengontrol semua aspek kehidupan tanpa melanggar norma agama itu sendiri yakni dengan cara memikirkan akibat hukumnya terlebih dahulu. Oleh karena itu, permasalahan kontemporer dalam hukum Islam ini akan penulis bahas lebih dalam, di dalam makalah yang sederhana ini.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana persoalan seputar bank ASI di masyarakat modern ? 2. Bagaimana persoalan seputar bank sperma di masyarakat modern? 3. Bagaimana persoalan seputar anak zina di zaman modern?

4. Bagaimana persoalan seputar aplikasi Al-Qur’an di handphone?

C. Tujuan penulisan

1. Mahasiswa mengetahui dan memahami seputar persoalan bank ASI di masyarakat modern.

2. Mahasiswa mengetahui dan memahami seputar persoalan bank sperma di masyarakat modern.

(5)

4. Mahasiswa mengetahui dan memahami seputar persoalan aplikasi Al-Qur’an di masyarakat modern.

D. Metode penulisan

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Persoalan Bank ASI Di Masyarakat Sekarang

Istilah Bank ASI (Human Milk Bank) mengacu kepada sistem penyediaan ASI bagi bayi yang prematur maupun tidak prematur yang ibunya tidak memiliki ASI cukup atau tidak bisa menyusui karena satu alasan. Bank ASI yang berjalan selama ini umumnya menerima ASI donor, atau ASI yang dihibahkan oleh pemiliknya, yaitu ibu atau perempuan yang kelebihan ASI.1 Kehalalan Air Susu Ibu (ASI) tidak ada seorangpun yang meragukannya. Baik dari ASI Ibu kandung sang bayi atau dari wanita lain.

Namun, sekarang yang menjadi persoalan ialah ASI yang disimpan di bank ASI apakah anak yang memperoleh ASI dari bank ASI sama dengan anak sepersusuan.2 Persoalan bank ASI belum ditemukan pembahasannya pada zaman klasik. Hal itu menunjukkan bahwa persoalan bank ASI tidak diatur secara langsung oleh nash. Persoalan-persoalan yang terkait dengan bank ASI dapat ditemukan dalam hukum-hukum lain. Persoalan-persoalan tersebut adalah persoalan radha’ah. Status ibu yang menyusui bayinya sama halnya dengan wanita yang menyusukan bayi orang lain yakni mahram baginya.

Namun timbul lagi permasalahan sangat sulitnya untuk menentukan siapa pendonor ASI itu, sebagaimana dicontohkan siapa identitas si pendonor darah. Dengan demikian baik Ibu “susuan” maupun “anak susuan” tidak saling mengenal. Maka, permasalahan pemanfaatan air susu dari bank ASI tidak dapat disamakan dengan ar-Radha’ah3. Pemanfaatan air susu dari bank ASI digunakan dalam keadaan

terpaksa sebab, selagi Ibu sang bayi masih mungkin menyusui sang anak maka, itulah sebenarnya yang terbaik.

a. Perdebatan disekitar Radha’ah dalam konteks bank ASI

Radha'ah, radha', irdha' penyusuan/menyusui (bahasa Arab,

ةعاضر

) adalah

1 Ahwan Fanani, Bank Air Susu Ibu dalam tinjauan Hukum Islam, Jurnal IAIN Walisongo

Semarang, pdf, hal 85.

2 M. Ali Hasan, Masail FIQHIYAH AL-HADIST dalam masalah-masalah kontemporer hukum

Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo, Cet,. IV, 2000, h. 162-163.

(7)

sampainya, masuknya air susu manusia (perempuan) selain ibu kandung ke dalam perut seorang anak yang belum berusia dua tahun, atau 24 bulan. Secara etimologis, radha'ah adalah sebuah istilah bagi isapan susu, baik isapan susu manusia maupun susu binatang. Penyusuan memiliki konsekuensi hukum mahram antara anak dan perempuan yang menyusui begitu pula anak-anaknya di mana antara saudara sesusuan tidak boleh menikah begitu juga dengan ibu susuannya. Seluruh madzhab sepakat tentang sahihnya hadits yang berbunyi :

بسنلا نم مرحي ام ع اض رلا نم مرحي

Apa yang diharamkan karena susuan sama dengan apa yang diharamkan karena nasab.4

Ulama berbeda pendapat dalam perkara ini, yakni:

1. Jumhur fuqaha termasuk imam Hanafi, Syafi’i dan Maliki menyatakan radha’ah adalah segala sesuatu yang sampai kepada perut bayi melalui kerongkongan atau dengan cara menghisap dan lainnya seperti al-wajur5

dan as-sauth’.6 Dalam konteks ini disamakan dengan meminum air susu

melalui bejana bahkan ada yang berlebihan disamakan dengan menyuntikkannya sehingga tidak berbeda dengan memperoleh ASI dari bank ASI .

2. Ibnu Qudamah menyebutkan dua riwayat dari dari imam Ahmad mengenai al-wajur dan as-sauth’:

2.1 riwayat imam Ahmad yang sesuai dengan jumhur ulama bahwa pengharaman ini melalui keduanya, adapun yang melalui al-wajur hal ini karena dapat menumbuhkan daging dan membentuk tulang. Sedangkan as-sauth’ merupakan jalur yang dapat membatalkan puasa maka, sama saja mengharamkan perkawinan sepersusuan. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abu Dawud:

َم ْحَلْلا َتْبُنَأ َمْظَعلا َزَشْنَأ اَم ّلإإ َع اَضَر َل

Tidak ada penyusuan kecuali yang membesarkan tulang dan menumbuhkan daging

4 Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah terj. Moh Talib, Bandung: Al Ma’arif, 1990, h. 99. 5 Maknanya menuangkan air susu ke mulut sampai ke kerongkongan

(8)

2.2 Hal tersebut tidak mengaharamkan perkawinan karena hal ini bukan karena penyusuan dan penghisapan secara langsung.

3. Disebutkan di dalam kitab Al-Mughni dipilih pendapat Abu bakar, Mazhab Abu Dawud dan Atha’ mengenai al-wajur dan as-sauth’ bukan merupakan penyusuan sedangkan Allah Swt dan Rasulullah hanya mengharamkan perkawinan karena penyusuan. Sebagaimana firma Allah Swt:















ibu-ibumu yang menyusui kamu dan saudara perempuan sepersusuan (Qs. An.Nisa (4): 23)

4. Dr. Yusuf Qardhawi menyatakan bahwa kalau illat’nya adalah karena mengembangkan daging dan membentuk tulang maka, sama halnya mahram atas perempuan yang mendonorkan darahnya kepada seeorang anak yang bukan anaknya karena mentransfusikan darah lebih kuat dan lebih cepat dalam menumbuhkan daging dan membentuk tulang dibandingkan susu. Menurutnya bagi pembuat Syari’at makna keibuan dalam surah an-nisa adalah karena menghisap air susunya dan dan selalu dekat kepadanya sehingga menumbuhkan rasa kASIh sayang dan ketergantungan kepadanya. Dari keibuan inilah muncul persaudaraan sepersusuan. Sebagaimana pendapat Ibnu Hazm: adapun sifat penyusuan yang mengaharamkan perkawinan adalah menyusu dengan menghisap tetek wanita yang menyusui deengan mulutnya. Sedangkan orang yang diberi air susu dari seorang wanita dengan menggunakan bejana dituangkan dengan mulut dan dicampur dengan obat atau diminum bersamaan dengan memakan roti atau suntuikan sama sekali bukan alasan mengharamkan perkaiwinan. 7

5. Ulama kontemporer menyatakan bahwa bank ASI membawa manfaat bagi manusia yaitu tercukupinya gizi bagi bayi karena kita melihat bahwa banyak bayi yang tidak memperoleh ASI yang cukup baik karena kesibukan sang ibu ataupun karena penyakit yang diderita ibu tersebut. Tetapi pendapat tersebut dapat ditolak karena kemudaratan yang

(9)

ditimbulkan lebih besar dari manfaatnya yaitu terjadinya percampuran nasab. Padahal Islam menganjurkan kepada manusia untuk selalu menjaga nasabnya. Kaidah ushul juga menyebutkan bahwa:

إحإلاَصَمْلا إبْلَج ْنإم ىَل ْوَا إراَرّضلا ُعْفَد

Menolak kemadharatan lebih utama dari pada menarik kemaslahatan.

Ibnu Sayuti di dalam kitab Asybah Wa Nadhaair menyebutkan bahwa di dalam kaidah disebutkan bahwa diantara prinsip dasar Islam adalah :

إراَرّضلاإب ُلاَزُي َل ُراَرّضلَا

Kemudaratan itu tidak dapat dihilangkan dengan kemudaratan lagi.

Hal ini jelas, karena akan menambah masalah. Berhubungan dengan pembahasan ini yaitu, ketiadaan ASI bagi seorang bayi adalah suatu kemudaratan, maka memberi bayi dengan ASI yang dijual di bank ASI adalah kemudaratan pula. Maka apa yang tersisa dari bertemunya kemudaratan kecuali kemudaratan.8

6. Dijauhinya bank ASI karena adanya sikap kehati-hatian dan ingin keluar dari perbedaan pendapat ulama, agar lebih terpelihara dari perkara syubhat. Namun, adapula bantahan terhadap pernyataan ini , karena pemberian ASI yang diambil dari bank ASI sangat berkaitan dengan masyarakat umum, maka yang lebih utama bagi ahli fatwa untuk memberikan kemudahan untuk ummat tanpa melampaui batas nash yang teguh dan kaidah yang mantap.Namun, jika hanya seorang yang melakukan hal ini bagi dirinya sendiri maka tidak mengapalah ia mengambil yang mana yang lebih hati-hati dan wara’ menjauhi sesuatu yang diperbolehkan karena takut kepada yang terlarang.9

8 M. Syamsul Fuad dkk, Makalah Bank ASI dan Bank Sperma Studi Kasus

Hukum Keluarga Islam UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2014, h. 8.

9 Yusuf Qardhawi, Fatwa-Fatwa Kontemporer 2, terj,. As’ad Yasin, Jakarta: Gema Insani,

(10)

B. Persoalan Seputar Bank Sperma di Masyarakat Modern

Bank Sperma didirkan oleh Dr. Robert Graham, jutawan California yang menyediakan sperma-sperma unggul dari peraih “Nobel” di dunia sehingga anak yang dihasilkan dari seorang wanita dapat kecerdasan di atas rata-rata, dengan demikian seorang wanita tidak perlu menikah guna mendapatkan anak yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata dan dengan bebas menggunakan jasa Bank Sperma.10

Bank sperma adalah pengambilan sperma dari donor sperma lalu di bekukan dan disimpan ke dalam larutan nitrogen cair untuk mempertahankan fertilitas sperma. Dalam bahasa medis bisa disebut juga Cryiobanking. cryiobanking adalah suatu teknik penyimpanan sel cryopreserved untuk digunakan di kemudian hari. Pada dasarnya, semua sel dalam tubuh manusia dapat disimpan dengan menggunakan teknik dan alat tertentu sehingga dapat bertahan hidup untuk jangka waktu tertentu.11

Contoh penggunaan bank sperma: Nona Afton Blake memiliki IQ 130+ belum menikah namun, melahirkan anak bernama Doron Blake, disebut bayi ajaib. Sebelum berumur dua tahun, ia sudah lancar berbicara. Ketika pas berusia dua tahun, majalah Newsweek memuat gambarnya sedang bermain piano. Bahkan dia juga sudah menguasai satu alat musik modern kegemarannya, Electronic Music Synthesizer. Dia lahir berkat jasa "Bank Sperma Nobel" -nama populer sebuah badan yang sebenarnya bernama Repository for Germinal Choise. Ayahnya adalah sperma dengan kode nomor 28, berasal dari seorang jenius di bidang komputer dan musik klasik.

Bank sperma didirikan dengan tujuan untuk memenuhi keperluan orang yang menginginkan anak, tetapi dengan berbagai sebab salah satunya karena sperma suami yang tidak mungkin dibuahkan dengan sel telur si isteri. Maka, atas kesepakatan suami dan isteri dicarikan donor sperma. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa identitas si pendonor sperma tetap dirahasiakan dan tidak boleh diberitahukan kepada resipien (penerima). Dengan demikian anak hasil inseminasi hasil yang diperoleh dari bank sperma tetap kabur statusnya dibandingkan anak hasil zina yang masih diketahui bapaknya.

Kalau kita kaitkan dengan perwalian dan pembagian warisan maka statusnya sama dengan anak zina yakni harus dengan wali hakim dan hanya mewarisi harta dari

10 . Jurnal Al-Insan Nomor 3 Volume 2, Wanita dan Keluarga Citra Sebuah Peradaban,

Jakarta: Lembaga Kajian dan Pengembangan Al Isnan, 2006, h. 12.

11Makmun Anshory, Bank sperma menurut hukum Islam,

(11)

ibunya. Persoalan lain yakni jika sperma suami dari seorang isteri disimpan di bank sperma dan setelah sang suami meninggal isterinya ingin mempunyai anak kembali, maka sperma cadangan itu disuntikkan ke rahim sang isteri. Kalau dilihat sepintas tidak ada larangan di sana karena sperma tersebut adalah milik suaminya, namun, pemanfaatan sperma itu akan mengundang fitnah bagi wanita yang ditinggal mati, misalnya dengan tuduhan berbuat serong terhadap laki-laki yang bukan suaminya. Demikian pula akan dijadikan alasan bagi janda-janda yang hamil diluar nikah. Hal ini tidak diperbolehkan berdasarkan kaidah ushul tentang saddu zari’ah

a. Perdebatan seputar bank sperma

a.a Pandangan Majelis Ulama Indonesia

1. Majelis Ulama Indonesia menyatakan bahwa praktek jual beli sperma haram hukumnya.

2. Majelis Ulama Indonesia menyatkan yang diperbolehkan hanyalah percampuran sperma suami ke pada sel telur isteri.

a.b Tidak halal (haram) bagi seseorang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya menumpahkan air (spermanya) ketempat persemaian (rahim)wanita lain. ( hadis riwayat Abu Daud dan Turmudji, di anggap shahih oleh Ibnu Hibban dan di anggap hasan oleh Al-Bazzar).12

a.c Syekh Ahmad Abdu Daim Anggota fatwa Al-Azhar University berpendapat: nasab anak inseminasi buatan dengan sperma donor sama dengan nasab anak hasil perzinaan. “tetapi apabila diambil dari istri lain atau suami lain hukumnya haram, karena janin bayi itu samalah dengan hasil perzinaan dan dia tidak mempunyai keturunan dari pihak bapak dan tidak dari pihak ibu”.13

C. Persoalan Seputar Anak Zina di Masyarakat Modern

Telah kita ketahui bahwa, yang di maksud dengan anak zina ialah anak yang lahir dari hasil hubungan seorang laki-laki dan seorang perempuan tanpa adanya pernikahan yang sah menurut Agama Islam. Ketika seorang perempuannya nanti melahirkan seorang anak, maka anaknya itu bisa di katakan anak hasil perzinaan atau anak haram. 14 Adapun menurut pandangan Islam bahwa suci dari segala dosa, karena

12 Wawan, Jurnal Hukum Bank ASI dan Bank Sperma,

http://wawanridwan0314.blogspot.co.id/2014/08/hukum-bank-asi-bank-sperma.html di unggah pada tanggal 17 Oktober pukul 18.07 WIB.

13 Za'im Ghufran, Makalah Bank Sperma, http://kangmasaim.blogspot.co.id/2011/04/bank-sperma.html di

unggah pada tanggal 17 Oktober pukul 18.07 WIB.

14Huzaimah Tahido, Masail Fiqhiyah, Kajian Islam Kontemporer, Cetakan Pertama Januari 2005,

(12)

hukum tersebut tidak bisa di tujukan kepada anak tersebut, akan tetapi kedua orang tuanya sudah melakukan perbuatan(yang tidak sah menurut hukum).15 Oleh sebab itu, anak zina pun harus diperlakukan secara manusiawi, pengajaran dan keterampilan yang berguna untuk bekal hidupnya di masa depan.16 Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits sebagai berikut:

يِبأأ ْنأع ِهيِبأأ ْنأع ٍلْيأهُس ْنأع ٌدِلاأخ اأنأثّدأح ِديِلأوْلا ُنْب ُفألأخ اأنأثّدأح

ألاأق أةأرْيأرُه

ِةأث ألّثلا ّرأشأأ اأنّزلا ُدألأو أمّلأسأو ِهْيألأع ُ ّا ىّلأص ِ ّا ُلوُسأر ألاأق

Telah menceritakan kepada kami Khalaf Ibnul Walid telah menceritakan kepada kami Khalid dari Suhail dari bapaknya dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Bersabda: "Anak zina adalah yang paling jelek di antara tiga" (Yaitu; dia, wanita dan laki-laki yang menghasilkannya dari zina, maksudnya yang palik jelek di antara ibu dan laki-laki yang mezinahinya adalah anak yang dihasilkannya secara unsur, nasab dan penciptaan). (H.R Ahmad).17

2. Beberapa akibat negatif dari zina

Sayid Sabiq dalam fiqih sunnah dengan tegas mengatakan bahwa zina itu termasuk tindak pidana, antara lain dengan alasan-alasan tertentu:

a. Zina dapat menghilangkan nasab keturunan.

b. Zina dapat menyebabkan penularan penyakit berbahaya, seperti penyakit pada kelamin dan sebagainya.

c. Zina dapat meruntuhkan keutuhan dalam berumah tangga. d. Zina dapat berupa pembunuhan dikarenakan atas kecemburuan.

e. Zina adalah suatu perbuatan yang sementara, akan tetapi berupa sifat binatang. 3. Akibat hukum dari zina

a. Tidak ada hubungan nasab kepada laki-laki yang mencampuri ibunya(tidak sah). b. Tidak ada waris antara si anak dengan laki-laki tersebut, hanya ada sama ibunya

saja.

15M.Ali Hasan, Masail fiqhiyah al-hadits, masalah-masalah kontemporer hukum islam, cet pertama

januari 1996, Jakarta: PT Raja Grafindo persada, hal. 80.

16Ibid.,hal. 81.

(13)

c. Tidak bisa jadi wali untuk anak perempuan, karena dia dilahirkan secara hubungan yang tidak sah (zina).18

D. Persoalan Seputar Aplikasi Al-Qur’an di HP

Al-Qur’an adalah Kalam Allah SWT yang merupakan mu’jizat bagi Nabi Muhammad SAW, ditulis dalam mushhaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta membacanya adalah ibadah. Sebagai kitab suci, terdapat beberapa aturan untuk menyimpan dan memegangnya. Di antaranya, harus dalam keadaan suci dari hadats jika hendak memegang Al-Qur’an. Kemudian, Al-Qur’an harus diletakkan di tempat yang layak sebagai bentuk pemuliaan terhadapnya. Oleh karena itu Ulama melarang membawa Al-Qur’an dibawa ke dalam toilet. Dalam literatur yang sama Ibn Hajar Haitami dalam kitab Mughnil Muhtaj hal. 155 mengutip pendapat Imam Al-Adzra’i ;

إرْيَغ ْنإم َء َلَخْلا إهإو ْحَنَو إفَح ْصُمْلا إلاَخْدإ ُميإر ْحَت ُهإجّتُمْلاَو :ّيإعَرْذَ ْلا َلاَق

اًميإرْكَتَو ُهَل ًل َلْجإ ٍةَروُرَض

Artinya : Imam Al-Adzra’i berkata : pendapat yang tepat adalah haram membawa Mushhaf dan semisalnya ke dalam toilet tanpa dhorurot. Ini dilakukan sebagai wujud pengagungan dan pemuliaan terhadap Mushhaf

Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat banyak aplikasi Al-Qur’an yang memberikan kemudahan bagi pembacanya membaca Al-Qur’an dimana saja dan kapan saja. Namun, yang menjadi permasalahan sekarang timbul kekhawatiran di masyarakat mengenai hukum yang berkaitan dengan aplikasi ini. Diantaranya:

1. Menyentuh HP yang berisikan aplikasi Al-Qur’an dalam keadaan berhadast. Syaikh Prof. Dr. Kholid Al Musyaiqih19 menjelaskan, “Handphone yang memiliki aplikasi Al Qur’an atau berupa softfile, tidak dihukumi seperti hukum

18M.Ali Hasan, Masail fiqhiyah al-hadits, masalah-masalah kontemporer hukum islam, cet

pertama januari 1996, Jakarta: PT Raja Grafindo persada, hal. 82.

19 Syaikh Kholid Al Musyaiqih hafizhohullah adalah di antara murid Syaikh Muhammad bin Sholih Al

(14)

mushaf Al Qur’an (di mana harus dalam keadaan bersuci ketika ingin menyentuhnya,). Handphone seperti ini boleh disentuh meskipun tidak dalam keadaan thoharoh (bersuci). Begitu pula HP ini bisa dibawa masuk ke dalam kamar mandi karena aplikasi Al Qur’an di dalamnya tidaklah seperti mushaf. Ia hanya berupa aplikasi yang ketika dibuka barulah nampak huruf-hurufnya, ditambah dengan suara jika di-play.

Aplikasi Qur’an tersebut akan tampak, namun jika beralih ke aplikasi lainnya, ia akan tertutup. Yang jelas aplikasi tersebut tidak terus ON (ada atau nyala). Bahkan dalam HP tersebut bukan hanya ada aplikasi Qur’an saja, namun juga aplikasi lainnya. HP tersebut dihukumi seperti mushaf ketika aplikasinya dibuka dan ayat-ayat Qur’an terlihat. Namun lebih hati-hatinya, aplikasi Qur’an dalam HP tersebut tidak disentuh dalam keadaan tidak suci, cukup menyentuh bagian pinggir HP-nya saja.20

2. Membaca ayat Al-Qur’an yang berada di HP tanpa berwudhu terlebih dahulu. Dari literatur yang berbeda, imam Nawawi menyatakan dalam kitab Majmu' :

رهههطتي هنأ لضافاو ددحلل نآرقلا ةءارق زاوج ىلع نوحلسحلا عحجأ

اهل

Telah sepakat ulama dalam kebolehan membaca Qur'an bagi yang berhadast, dan yang lebih utama hendaknya bersuci ( berwudhu ). 3. Mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari HP atau sejenisnya.

Allah Swt memerintahkan kepada orang mukmin untuk mendengarkan Al-Qur’an dan memperhatikan dengan tenang, sebagaimana Allah Swt berfirman:



















Dan apabila dibacakan Al Quran, Maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.(QS.Al-A’raf: 204).

20 Muhammad Abduh Tuasikal,

(15)

Maksudnya: jika dibacakan Al Quran kita diwajibkan mendengar dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik dalam sembahyang maupun di luar sembahyang, terkecuali dalam shalat berjamaah ma'mum boleh membaca Al Faatihah sendiri waktu imam membaca ayat-ayat Al Quran.

Adapun tentang mendengarkan bacaan Al-Qur’an diluar shalat baik itu pengajian di dalam majelis yang mengandung unsur tilawah, mp3, radio, dan sebagainya. Bahwa pendapat di kalangan ulama tentang mendengarkan bacaan Al-Qur’an ada yang menghukumi wajib dan ada yang sunnah. Akan tetapi, di dalam kitab Al-Fatawi Asy-Syariyah karangan Hasanain Makhluf. Yang mengatakan bahwa bacaan Al-qur’an itu boleh tidak mendengarkannya. Karena bacaan Al-Qur’an yang di perdengarkan itu bersumber dari radio dan mp3/bisa juga disebut jamadat (benda-benda mati).21

4. Membawa HP yang berisikan aplikasi Al-Qur’an ke toilet.

Dalam literatur yang berbeda dan yang merujuk kepada fatwa-fatwa kontemporer yang dikompilasikan dalam kitab Mauqi’ul Islam, Sual wa jawab hal. 53

Handphone atau Smartphone yang di dalamnya terdapat Al-Qur’an baik yang tampak sebagai tulisan atau berupa audio tidak dihukumi sebagai mushhaf. Oleh karena itu boleh memegangnya dalam keadaan hadats dan juga boleh membawanya ke dalam toilet. Ini disebabkan tulisan Al-Qur’an yang tampak di HP/Smartphone tidak seperti tulisan dalam Mushhaf, tulisan tersebut adalah getaran listrik atau pancaran sinar yang bisa nampak dan bisa hilang serta bukan merupakan huruf yang tetap. Lebih dari itu, dalam HP/Smartphone terdapat banyak program atau data selain Al-Qur’an.22

Dari literatur berbeda penulis mengutip perkataan yang dimuat perihal Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ketika ditanya tentang membawa kaset murattal ke dalam kamar kecil:

21Maftuhan, http://m.nu.or.id, menyimak al-qur’an ids. Diakses pada tanggal 14 oktober 2015

pukul: 13:40.

22

(16)

ل فورحلا أنل كلذو ؛أنآرقلا نم ءي هيلع لجس طير هعمو مامحلا لخيي أنأ أبب ل

هب رهظي يذلا زاهجلا ىلع طيرشلا رم اذإ توصلا لإ نيبي لو وطيرشلا اذا ىلع رهظت

اهب لخييو ؛هريغ وأ وثييح وأ وأنآرق اهيف ةطر أ أناسننا عم أنوكي أنأ جرح لف وتوصلا

ءلخلا

“Tidak mengapa masuk ke dalam kamar kecil dengan membawa kaset yang terekam sebagian Al-Quran di dalamnya, yang demikian karena huruf-hurufnya tidak nampak di kaset, demikian pula suaranya tidak muncul kecuali kalau memakai alat yang memunculkan suara. Maka tidak mengapa seseorang membawa kaset yang di dalamnya ada Al-Quran, atau hadist, atau selainnya, ke dalam kamar kecil.”23

Namun, Pendapat berbeda dikemukakan oleh Syekh Ahmad Asy-Syatiri dalam kitab beliau "Syarah Al-Yaqutun Nafis", dalam pembahasan hukum membawa kaset yang berisi rekaman bacaan al qur'an beliau menyatakanbahwa kaset tersebut dihukumi seperti mushaf al qur'an, alasannya meskipun itu hanya berisi suara yang tujuannya untuk didengar, bukan untuk dibaca tapi intinya sama dengan al qur'an, dan menurut beliau pendapat ini adalah pendapat yang ahwath (lebih berhgati-hati) Pemahaman yang diambil dari keterangan beliau, jika kaset yang hanya berisi bacaan al qur'an saja dihukumi mushaf apalagi software atau aplikasi yang ada tulisannya dan memang ditujukan untuk dibaca.24

5. Ayat Al-Qur’an sebagai nada dering.

Dari literatur yang penulis peroleh satu fatwa yang penulis kutip seputar nada dering ayat Al-Qur’an oleh Syeikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan mengenai larangan menggunakan ayat Al-Quran sebagai nada dering. Berkata Syeikh Shalih bin Fauzan:

هّبنملا نع ًليببب تلاوببجلا يف ميرببكلا أنآرببقلا اميببس لو راببكذلا لامعتسا زوجي ل

هّبنم وببا اببمنإو و ىقيببسوم ةببمغن هيف سيل اًهّبنم عضيف و ةملاكملا ينع كّرحتي يذلا

23Abdullah Roy, http://www.konsultasisyariah.com/apa-hukum-al-quran-di-hp/

24 Pustaka sunni salafiyah, Software Al-Qur'an Digital HP, Apakah Termasuk Mushaf ?

(17)

أنآرببقلاو راببكذلا عببضو اببمأو و فببيفخلا أرببجلا وأ و ًلثم ةعاببسلا هّبنمك و يداع

راكذلا هذهبو أنآرقلاب ةناهتسلا نإمو و عّطنتلا نإم اذهف و كلذ ّلحم أناذلاو

(18)

BAB III

PENUTUP

(19)

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Referensi

Dokumen terkait

Al-Imam al-Dzahabi berkomentar, "Al-Imam Ahmad— beliau adalah seorang yang sangat hati-hati dalam memberikan tazkiah (rekomendasi) dan sangat wara’ (menjaga

Proses pembelajaran yaitu suatu proses interaksi antara siswa dengan pengajar dan sumber belajar dalam suatu lingkungan. Pembelajaran merupakan bentuk bantuan yang

telah mengikuti seluruh rangkaian tahapan Pemilihan Kepala Daerah yang dipersyaratkan oleh Komisi Independen Pemilihan (KiP) Aceh Barat Daya yang dimulai dari test uji baca

Lembaga Keuangan Syariah (BMT Tumang Cabang Delanggu) adalah lembaga keuangan yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan yang mendapatkan izin operasional

1) Kurikulum SMA/MA Kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 4. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Dalam salah satu negara Asia orang Kristen diajarkan un- tuk membawa tiga "benda suci" ke rumah Tuhan: Kitab Su- ci, kitab nyanyian yang suci dan "beras suci".

Pengelompokan 34 genotipe bawang merah yang dianalisis baik menggunakan marka morfologi maupun molekuler (ISSR) terlihat tidak berhubungan dengan asal geografi