Benefit dan Biaya Proyek
Dalam rangka perhitungan benefit dan biaya, maka dalam analisis privat dipergunakan harga-harga pasar, sedangkan dalam analisis ekonomi dipergunakan shadow price. Sebagai patokan dalam analisis ekonomi ialah bahwa apa saja yang secara langsung atau tidak langsung menambah konsumsi barang-barang atau jasa-jasa sehubungan dengan proyek, kita golongkan sebagai benefit proyek. Sebaliknya, apa saja yang mengurangi persediaan barang-barang atau jasa-jasa konsumsi baik secara langsung maupun tidak langsung sehubungan dengan proyek, kita golongkan sebagai biaya proyek. Produk maupun jasa merupakan contoh yang disebut sebagai goods (barang) oleh para ekonom, dan jika jumlah barang bertambah berarti kemakmuran seseorang pun meningkat. Pengurangan penggunaan input sama artinya dengan adanya peningkatan konsumsi apabila sumber-sumber tersebut dapat dipergunakan untuk keperluan lainnya.
Hasil produksi beras atau tekstil misalnya, menambah persediaan barang konsumsi beras atau tekstil, yang berarti juga menambah pendapatan nasional. Pertambahan persediaan semen dapat dipergunakan untuk membangun pabrik tekstil yang akan menambah persediaan tekstil. Dengan kata lain, suatu proyek semen menambah pendapatan nasional melalui penyediaan produksi semen yang pada akhirnya menghasilkan barang-barang konsumsi seperti beras dan tekstil.
Disamping gagasan “goods” ada juga istilah “bads”, akibat-akibat yang merugikan bagi masyarakat, seperti adanya polusi. Ini merupakan suatu output yang tidak terhindarkan terkonsumsi oleh masyarakat. Contohnya, bahan kimia yang mencemari air sungai yang digunakan masyarakat. Dalam hal ini seperti itu, output dari proyek tersebut adalah “bads”.apabila polusi tersebut yang dikurangi, ini merupakan suatu benefit. Tentu saja, benefit karena berkurangnya”bads” harusnya dibandingkan dengan biaya-biaya untuk mengadakan kebijaksanaan perihal tingkat polusi yang bias diterima.
Suatu proyek pada dasarnya menggunakan lebih dari satu jenis bahan dan dapat menghasilkan lebih dari satu macam hasil produksi. Untuk dapat membandingkannya, maka sama halnya dalam perhitungan pendapatan nasional, baik benefit maupun biaya proyek dinilai dalam unti mata uang, misalnya rupiah.
Social Opportunity Cost
Macam biaya suatu prMacam biaya suatu proyek umumnya lebihb banyak dari benefit. Dalam analisis social barang dan jasa dinilai debanyak dari benefit. Dalam analisis social barang dan jasa dinilai dengan harga bayangan yang dyang dididasasarkan pada “Sosial Opportunity Cost”. Misalnya Peemerintah memiliki rencana proyek A sampai dengan Z yang disusun berdasarkan prioritas. Karena keterbatasan dana maka pemerintah baru bias melaksanakan proyek A, B sampai dengan P. Bila dana tersedia dikemudian hari maka proyek Q, R dan seterusnya baru bias dilaksanakan. Dalam susunan tersebut proyek Q disebut proyek marginal. Proyek marginal adalah proyek yang segera dilaksanakan bila dana baru telah tersedia.
