• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALAT PENJERNIH AIR LANGSUNG MINUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ALAT PENJERNIH AIR LANGSUNG MINUM"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ALAT PENJERNIH AIR LANGSUNG

Dosen Pengampu:

Nio Maharani Putri

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

MAKALAH

TEKNOLOGI KIMIA

ALAT PENJERNIH AIR LANGSUNG

MINUM

Dosen Pengampu: Drs. Ridwan Joharmawan, M. Si

Oleh:

Nio Maharani Putri (120332421480) Offering: I

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

NOVEMBER 2014

ALAT PENJERNIH AIR LANGSUNG

(120332421480) Offering: I

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Karena itu jika kebutuhan akan air tersebut belum tercukupi maka dapat memberikan dampak yang besar terhadap kerawanan kesehatan maupun sosial. Pengadaan air bersih di Indonesia khususnya untuk skala yang besar masih terpusat di daerah perkotaan, dan dikelola oleh Perusahan Air Minum (PAM). Untuk daerah yang belum mendapatkan pelayanan air bersih dari PAM umumnya mereka menggunakan air tanah (sumur), air sungai, air hujan, air sumber (mata air) dan lainnya.

Perlu kita ketahui, air merupakan kebutuhan pokok bagi setiap makhluk hidup. Bagi manusia, air selain sebagai sumber minuman juga sebagai penopang aktifitas lainnya. Air menjadi penting untuk kegiatan sehari-hari, mandi, mencuci, dan kebutuhan yang lain. Di daerah tertentu terkadang air bersih sangat sulit didapatkan. Bukan berarti air bersih tidak ada. Tetapi di sebagian tempat untuk bisa dipakai minum air harus melewati proses penjernihan dahulu.

(3)

B. Tujuan

Untuk menjernihkan air yang keruh/kotor/air mentah menjadi air yang siap untuk diminum.

C. Rumusan Masalah

1. Bahan apa saja yang digunakan untuk penyaringan air tersebut? 2. Mengapa memakai bahan – bahan tersebut?

(4)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Adsorpsi

Adsorpsi adalah peristiwa menempelnya suatu zat pada permukaan zat lain, karena ketidaksetimbangan gaya – gaya pada permukaan. Zat padat teraktifkan dapat mengadsorpsi zat terlarut dari larutannya. Banyaknya zat teradsorpsi pada temperature tetap akan sebanding dengan luas permukaan adsorben, konsentrasi adsorbat dan lamanya proses adsorpsi. Jika sejumlah tertentu adsorben dicampurkan dengan berbagai konsentrasi adsorbat pada temperature yang sama dan dibiarkan mencapai kesetimbangan adsorpsi, maka suatu saat jumlah konsentrasi adsorbat bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh permukaan adsorben telah jenuh (tertutup rapat) oleh molekul – molekul yang teradsorpsi.

Apakah itu arang aktif/karbon aktif?

Karbon atau arang aktif adalah material yang berbentuk butiran atau bubuk yang berasal dari material yang mengandung karbon misalnya batubara, kulit kelapa, dan sebagainya. Dengan pengolahan tertentu yaitu proses aktivasi seperti perlakuan dengan tekanan dan suhu tinggi, dapat diperoleh karbon aktif yang memiliki permukaan dalam yang luas.

Arang merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-95% karbon, dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada suhu tinggi. Ketika pemanasan berlangsung, diusahakan agar tidak terjadi kebocoran udara didalam ruangan pemanasan sehingga bahan yang mengandung karbon tersebut hanya terkarbonisasi dan tidak teroksidasi. Arang selain digunakan sebagai bahan bakar, juga dapat digunakan sebagai adsorben (penyerap). Daya serap ditentukan oleh luas permukaan partikel dan kemampuan ini dapat menjadi lebih tinggi jika terhadap arang tersebut dilakukan aktifasi dengan bahan-bahan kimia ataupun dengan pemanasan pada temperatur tinggi. Dengan demikian, arang akan mengalami perubahan sifat-sifat fisika dan kimia. Arang yang demikian disebut sebagai arang aktif.

(5)

akan menyerap apa saja yang kontak dengan karbon tersebut. Dalam waktu 60 jam biasanya karbon aktif tersebut manjadi jenuh dan tidak aktif lagi. Oleh karena itu biasanya arang aktif di kemas dalam kemasan yang kedap udara. Sampai tahap tertentu beberapa jenis arang aktif dapat di reaktivasi kembali, meskipun demikian tidak jarang yang disarankan untuk sekali pakai. Reaktifasi karbon aktif sangat tergantung dari metode aktivasi sebelumnya, oleh karena itu perlu diperhatikan keterangan pada kemasan produk tersebut.

Apa saja bahan baku yang digunakan untuk pembuatan arang aktif?

Bahan baku yang berasal dari hewan, tumbuh-tumbuhan, limbah ataupun mineral yang mengandung karbon dapat dibuat menjadi arang aktif, bahan tersebut antara lain: tulang, kayu lunak, sekam, tongkol jagung, tempurung kelapa, sabut kelapa, ampas penggilingan tebu, ampas pembuatan kertas, serbuk gergaji, kayu keras dan batubara.

Zeolit aktif

Zeolit adalah material yang tersusun atas silika dan alumina dengan perbandingan tertentu. Selain berpori, zeolit juga memiliki struktur dan bentuk yang unik. Selain itu, kekuatan asam zeolit juga dapat dikontrol. Hal inilah yang menyebabkan zeolit digunakan secara luas pada proses industri kimia, yaitu pada proses pertukaran ion, absorpsi, dan reaksi (Auerbach, S., dkk, 2003). Zeolitberfungsi untuk penyaringan air dan mampu menambah oksigen dalam air.

Zeolit dapat berfungsi sebagai agen pendehidrasi. Kristal zeolit normal mengandung molekul air yang berkoordinasi dengan kation penyeimbang. Zeolit dapat didehidrasi dengan memanaskannya. Pada keadaan ini kation akan berpindah posisi, sering kali menuju tempat dengan bilangan koordinasi lebih rendah. Zeolit terdehidrasi merupakan bahan pengering (drying agents) yang sangat baik. Penyerapan air akan membuat kation kembali menuju keadaan koordinasi tinggi (Bell, R. G., 2001).

(6)

menggantikan polipospat yang dapat menimbulkan kerusakan ekologi. Produksi air minum dari air laut menggunakan campuran Ag dan Ba zeolit merupakan proses desalinasi yang baik walaupun proses ini tergolong mahal (Bell, R. G.,2001).

Zeolit alam biasanya mengandung banyak impuritas, pori-porinya tidak seragam, dan kekuatan asamnya juga lebih sulit dikontrol. Sedangkan zeolit sintetis memiliki struktur yang lebih teratur sehingga membentuk poripori yang seragam dan terstruktur juga. Zeolit juga memiliki luas permukaan yang luas. Karakteristik ini yang membuat zeolit memiliki potensi besar sebagai adsorben. Kekuatan asam zeolit sintetis juga dapat dikontrol, yang menjadikannya salah satu katalis yang banyak diminati oleh industri kimia (Auerbach, S., dkk, 2003).

Teknik yang mulai diperkenalkan adalah penggunaan microwave. Meskipun belum sepenuhnya berhasil, teknik ini memberikan prospek yang baik dalam perbaikan teknik sintesis zeolit dimana dengan teknik ini zeolit dapat dibuat dalam waktu yang sangat singkat. Beberapa peneliti melaporkan bahwa dengan teknik ini, zeolit dapat disintesis dalam waktu 20 menit, setelah proses pencampuran larutan. Namun teknik ini juga masih dipertanyakan mengenai keamanan dan efek kesehatan bagi pengguna karena tinnginya frekuansi yang digunakan oleh microwave (Ma., J, 2005, Conner, W., 2004).

Ag-zeolit dari montmorillont dan beberapa mineral tanah liat lainnya dilaporkan merupakan material antibakteri yang efektif (Rivera-Garza et al., 2000; Onodera et al., 2001). Ada beberapa kerugian material antimikroba dengan menggunakan perak yang diimpregnasi ke dalam mineral. Selain harganya yang mahal, kation Ag+ tidak stabil dalam larutan dan cenderung tereduksi menjadi Ag0 setelah terpapar cahaya atau panas. Ag+ juga bereaksi dengan Cl, HS, SO42-, H2S, dan anion lain yang umumnya terdapat dalam air dan uap, membentuk senyawa tak larut dan menyebabkan hilangnya aktivitas antibakterinya. (Zhou et al., 2004).

(7)

 Manfaat memodifikasi zeolit dengan Fe3+ dan Ag+ .

(8)

BAB III

 Gelas arloji besar 1 buah.

 Corong kaca kecil 1 buah.

 Kertas lakmus biru dan merah.

 Mortal dan patle masing – masing 1 buah.

 Shaker

Berfungsi untuk menurunkan kadar besi/mangan yang berlebihan dalam air, menghilangkan bau pada air, dan menghilangkan rasa tidak enak.

 Arang/karbon

(9)

B. Langkah Kerja

1. Arang dan zeolit masing – masing ditumbuk dengan menggunakan mortal pastle hingga menjadi kecil – kecil seperti kerikil yang berukuran sedang. Namun jangan sampai terlalu hancur seperti serbuk.

2. Keduanya dicuci/dialiri dengan aquades di atas corong dan kertas saring.

3. direndam 30 menit dalam larutan HCl(aq) 6 M

4. Dicuci dengan aquades lagi hingga air cuciannya netral. 5. Dikeringkan dalam oven 150oC.

6. Direndam dalam larutan HF 1% (1:2) selama 30 menit. 7. Dicuci dengan aquades hingga air cuciannya netral. 8. Dikeringkan dalam oven 150oC selama 30 menit. 9. Direndam HCl 6 M (1:5).

10. Direfluks 80oC selama 1 jam.

11. Dicuci dengan aquades hingga air cuciannya netral. 12. Dkeringkan dalam oven 150oC selama 30 menit.

13. Zeolit yang telah dikeringkan, diaduk selama 30 menit dengan NH4Cl 1 M (1:2) menggunakan shaker.

14. Setelah itu dicuci dengan aquades hingga air cuciannya netral. 15. Dikeringkan dalam oven 150oC selama 30 menit.

16. Setelah kering, dimasukkan dalam 2 erlenmeyer 100 mL. 17. Erlenmeyer 1 ditambah FeCl3(aq) 50 mL.

18. Erlenmeyer 2 ditambah AgNO3(aq) 50 mL.

19. Ketiganya diletakkan di atas shaker. Dan kemudian dikocok dengan 150 rpm selama 30 menit.

(10)

20. Ketiga zeolit tersebut disaring dan dicuci dengan aquades hingga air cuciannya hingga netral.

21. Kemudian di-oven 90oC selama 1 jam.

Syarat air layak minum :

 Tidak berasa

 Tidak berbau

 Tidak berwarna

 Tidak mengandung bakteri berbahaya

 Tidak mengandung logam berat.

(11)

BAB III PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat, sebagai acuan dan pedoman dalam pelaksanaan tugas selanjutnya. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi dari semua pihak demi kelancaran tugas ini. Semoga apa yang kita lakukan senantiasa mendapat ridho dari Allah SWT dan tugas ini dapat terselesaikan dan terlaksana sesuai dengan yang kita harapkan. Amin.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Sujana. 2007. Merakit Sendiri Alat Penjernih Air. Kawan Pustaka: Jakarta. Rismayanti, Riski. 2014. Preparasi, Karakterisasi, dan Uji Aktivitas Katalis

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menerapkan metode Simple Additive Weighting method (SAW) diharapkan dapat memaksimalkan kriteria yang digunakan dalam proses pemilihan murid TK terbaik

1 SDN 1 JANGKIH JAWA UPT PELAYANAN PAUD DAN PENDIDIKAN DASAR KECAMATAN PRAYA BARAT. 1 SDN KETANGGA UPT PELAYANAN PAUD DAN PENDIDIKAN DASAR KECAMATAN

Sedangkan jika kualitas instrumen yang digunakan tidak baik dalam arti mempunyai validitas dan reliabilitas yang rendah, maka data yang diperoleh juga tidak valid atau tidak

May 2011 on the Takeover of Publicly-listed companies [hereinafter Bapepam Regulation No. 263/BL/2011 dated 31 May 2011 concerning Voluntary Tender Offer [hereinafter

Analisis shift share juga merupakan suatu analisis yang dilakukan untuk mengetahui perubahan kegiatan ekonomi, misalnya: produksi dan kesempatan kerja pada periode

Bila kadar air terasi terlalu tinggi maka terasi akan menjadi terlalu lunak Hal ini dijelaskan oleh Rahayu ( 1993 ), bahwa semakin tinggi konsentrasi garam

[r]

kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa Satuan Kerja Pusat Keselamatan dan. Kesehatan Kerja, Sekretariat Jenderal, Kementerian Tenaga Kerja