• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN REBRANDING DALAM MENCIPTAKAN CITRA BARU RADIO MANAJEMEN HATI FM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN REBRANDING DALAM MENCIPTAKAN CITRA BARU RADIO MANAJEMEN HATI FM"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PERANCANGAN REBRANDING DALAM MENCIPTAKAN

CITRA BARU RADIO MANAJEMEN HATI FM

Diajukan Guna Menempuh Ujian Tugas Akhir Sebagai Prasyarat Mencapai Gelar Sarjana Seni

Pada Jurusan Desain Komunikasi Visual

Disusun oleh : Septandho Hijri Shafara

C0707006

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv

Perancangan Rebranding Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm

Septandho Hijri Shafara1

Ahmad Adib Ph.D 2 Jazuli Abdin Munib, S.Sn 2

ABSTRAK

Septandho Hijri Shafara, 2011. Pengantar Tugas Akhir ini berjudul Perancangan Rebranding Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm. Brand adalah identitas dari suatu produk tertentu, jasa, atau bisnis. Sebuah merek dapat mengambil banyak bentuk, termasuk, tanda nama, simbol kombinasi, warna atau slogan. Upaya rebranding sangat berperan penting karena menciptakan nama baru akan diikuti dengan istilah, simbol, desain atau kombinasi dari mereka untuk merek didirikan dengan tujuan mengembangkan posisi (baru) dibedakan dalam pikiran stakeholder dan pesaing . Jauh dari hanya perubahan identitas visual, rebranding harus menjadi bagian dari strategi keseluruhan untuk merek produk atau jasa. Dengan perancanangan tersebut diharapkan mampu menciptakan pencitraan baru dengan disandingkan nama yang baru pula. Sehingga tujuan utama untuk mendapatkan banyak pendengar sekaligus dipercaya oleh para pengiklan mampu terwujud oleh Radio Manajemen Hati Fm.

Pada Perancangan Rebranding Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm ini, dimulai dengan membuat desain ulang logo perusahaan. Kemudian diikuti dengan merancang identitas perusahaan, souvenir dan terakhir membuat media promosi. Proses tersebut merupakan satu kesatuan komunikasi yang terintegrasi. Sehingga penyampaian pesannya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Media promosi yang digunakan merupakan media promosi berbayar dan tidak berbayar pada umumnya (above the line & below the line), namun dalam beberapa aplikasinya, dibuat perancangan dengan konsep kreatif yang unik, berbeda dari umumnya yang akan meningkatkan awareness di mata masyarakat.

¹Mahasiswa jurusan Deskomvis. Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS dengan NIM. C0707006

²Dosen Pembimbing

(5)

commit to user

v

Perancangan Rebranding Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm

Septandho Hijri Shafara1

Ahmad Adib Ph.D 2 Jazuli Abdin Munib, S.Sn 2

ABSTRACT

Septandho Shafara Hijri, 2011. Introduction This final design entitled Rebranding Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm. Brand is the identity of a particular product, service or business. A brand can take many forms, including, name sign, symbol combinations, color or slogan. Rebranding effort very important role because it creates a new name will be followed by the term, symbol, design or combination of them to the brand was founded with the goal of developing a position (new) differentiated in the minds of stakeholders and competitors. Far from just a change of visual identity, rebranding should be part of an overall strategy to brand the product or service. With perancanangan is expected to create new imagery juxtaposed with a new name anyway. So the main objective to get as many listeners as well as believed by the advertisers can be realized by Radio Manajemen Hati Fm

On Rebranding Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm, starting with making a redesign of the company logo. This was followed by designing corporate identity, souvenir and lastly create promotional media. The process is one unit of integrated communication. So that the delivery of the message can be received well by the community. Media campaign that used a paid media campaign and is not paid in general (above the line & below the line), but in some applications, the design is made with a unique creative concepts, different from that generally will increase awareness in the public eye.

_____________________

1.College Student Majority Visual Communication Design Letter And Art Faculty UNS with

NIM. C0707006

2.Final Project Guider Lecture

(6)

commit to user

vi

MOTTO

(7)

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan bagi : 1. Ayah, Ibu dan adikku yang kusayang 2. Teman-teman yang telah banyak

memberi bantuan, motivasi dan saling berbagi.

(8)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas akhir dengan judul: “Perancangan Rebranding Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm”.

Dalam penyusunan pengantar tugas akhir ini, tentunya tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS.

2. Drs.Mohamad Suharto,M.Sn, selaku ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual.

3. Drs. Ahmad Adib M.Hum., Ph.D, selaku Pembimbing Tugas Akhir I. 4. Jazuli Abdin Munib, S.Sn selaku Pemimbing Tugas Akhir II.

5. Arief Iman Santoso, S.Sn, selaku Koordinator Kolokium dan Tugas Akhir.

6. Andreas Slamet Widodo, S.Sn, M.Hum, selaku Penasehat Akademik. 7. Pujiono Suwadi, Station Manager Radio Manajemen hati Fm.

8. Segenap staf dan karyawan Radio Manajemen hati Fm.

(9)

commit to user

ix

Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih ada kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Semoga pengantar tugas akhir ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Surakarta, Januari 2012

(10)

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………..………. HALAMAN PERSETUJUAN ………... HALAMAN PENGESAHAN ……….………

ABSTRAK.………

ABSTRACT.……….………

HALAMAN MOTTO ……… HALAMAN PERSEMBAHAN ……….. KATA PENGANTAR ………...…….…

C. Tujuan Perancangan ………...………… 3

D. Target Karya………...…… 4

E. Target Market dan Target Audience………...……… 5 F. Metode Pengumpulan Data……… G. USP ( Unique Selling Preposition)………..………… H. SWOT ( Stregth, Weakness, Opportunities, Threats)………..

(11)

commit to user

xi

B. Positioning dan Repositioning ……….

C. Radio ………..

D. Riset Pemasaran ……….…… 15

E. Pembagian JenisData ……… 27

F. Tahapan Merancang Visual Branding ……….…… 31

BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Data Perusahaan ……… 39

B. Data Produk ……… 45

C. Data Pemasaran ………..……… 50

D. Data Konsumen ……… 50

E. Data Promosi ……… F. Data Dokumentasi ……….. G. Data Kompetitor ………...……… 54

H. Analisis SWOT ………. I. Positioning ……… J. USP ( Unique Selling Preposition ) ..……….…… K. Kuesioner………… BAB IV KONSEP PEMIKIRAN DESAIN A. Metode Perancangan ………...………...….. 71

B. Konsep Kreatif ………..………... 72 C. Standar Visual ………. D. Pemilihan Media ………

E. Media Placement ……….

(12)

commit to user

xii

F. Prediksi Biaya ……….

BAB V VISUALISASI KARYA

A. Perancangan Rebranding Radio Manajemen Hati FM………….. 1. Logo beserta Graphic Standards Manual ……… 2. Kertas Kop/Letter Head……….. 3. Amplop/Envelope……….

B. Perancangan Promosi Radio manajemen Hati Fm……….

(13)

commit to user

xiii

D. Material Pelengkap………

1. Paper Bag………

2. Tas Kerja………. 3. Buku Agenda………..…

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ………

B. Saran ………..………

Daftar Pustaka Lampiran

135 135 136 137

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

1. Tabel Jadwal Acara Radio Manajemen Hati Fm ……..………. 2. Tabel Jadwal Acara Radio HIZ Fm ……….. 3. Tabel Jadwal Acara Radio MTA Fm …….…….……… 4. Tabel Analisis SWOT Radio Manajemen Hati Fm………….………….. 5. Tabel Estimasi Biaya……….…………..

(15)

commit to user

xv

DAFTAR BAGAN

(16)

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar Peta Jangkauan Area Radio Manajemen Hati Fm.……..……….……. 2. Gambar Poster Event Radio Manajemen Hati Fm………..

3. Gambar Foto Bagian – Bagian Radio Manajemen HatiFm …………... 4. Gambar Poter Promosi Radio HIZ Fm ………….….…..…... 5. Gambar Foto Ruangan – ruangan Radio HIZ Fm ………….……….… 6. Gambar Poster Event Radio MTA Fm ……….……….. 7. Gambar Foto bagian – bagian Radio MTA Fm ………….……...….……... 8. Gambar Contoh Iklan dengan Layout Picture Window ………. 79 9. Gambar Contoh Iklan dengan Layout Jumble ………..….. 80 10.Gambar Contoh Iklan dengan Layout Multi Panel ………...…. 80

(17)

commit to user

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Arnold, David.1996. Pedoman Dalam Manajemen Merek.Surabaya: PT Kentindo Soho.

Batey, Ian. 2003. Asian Branding a Great Way to Fly. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer

Cheverton, Peter. 2004. Kunci Sukses Manajemen Merek. Jakarta: PT Elex Media D’ Alessandro, F. David and M. Owens. Perang Merek. Jakarata: Pernerbit Andi. Folley, J dan J. Kendrik. Balanced Brand. Jakarta: Trans Media.

Istijanto. 2005. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kartajaya, Hermawan. 2004. on positioning. Bandung: PT Mizan Pustaka. Kelley, Tom dan J. Littman. 2002. The Art of Innovation. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Kustanto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset

Miles, B. Matthew & A.M Huberman. 1992.Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.Komputindo

Rangkuti, Freddy.2004. Thew Power of Brands. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Trout, Jack. 2001. Big Brand Big Trouble. Jakarta: Penerbit Erlangga. Trout, J & S.Rivkin. 1997.The New Positioning (edisi terjemahan oleh T.

Hermaya). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

(18)

commit to user

xviii

Website

Ahmad Zaki. 2005. Strategi Iklan : Teori Pesan & Kreatifitas.

http://emjaiz.wordpress.com/2009/09/04/strategi-iklan-teori-pesan-kreatifitas/

Aftar Ryan. Agustus 7, 2008. Macam-macam Layout dalam DKV. http://aftaryan.wordpress.com/2008/08/07/macam-macam-lay-out-dalam-dkv/

Aftar Ryan. Agustus 24, 2009. Macam-macam Layout dalam DKV (2).

(19)

PERANCANGAN REBRANDING DALAM MENCIPTAKAN CITRA BARU RADIO MANAJEMEN HATI FM

Septandho Hijri Shafara1

Ahmad Adib Ph.D2 Jazuli Abdin Munib, S.Sn3

ABSTRAK

2011. Pengantar Tugas Akhir ini berjudul Perancangan Rebranding

Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm. Brand

adalah identitas dari suatu produk tertentu, jasa, atau bisnis. Sebuah merek dapat mengambil banyak bentuk, termasuk, tanda nama, simbol kombinasi, warna atau slogan. Upaya rebranding sangat berperan penting karena menciptakan nama baru akan diikuti dengan istilah, simbol, desain atau kombinasi dari mereka untuk merek didirikan dengan tujuan mengembangkan posisi (baru) dibedakan dalam pikiran stakeholder dan pesaing . Jauh dari hanya perubahan identitas visual, rebranding harus menjadi bagian dari strategi keseluruhan untuk merek produk atau jasa. Dengan perancanangan tersebut diharapkan mampu menciptakan pencitraan baru dengan disandingkan nama yang baru pula. Sehingga tujuan utama untuk mendapatkan banyak pendengar sekaligus dipercaya oleh para pengiklan mampu terwujud oleh Radio Manajemen Hati Fm.

Pada Perancangan Rebranding Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm ini, dimulai dengan membuat desain ulang logo perusahaan. Kemudian diikuti dengan merancang identitas perusahaan, souvenir dan terakhir membuat media promosi. Proses tersebut merupakan satu kesatuan komunikasi yang terintegrasi. Sehingga penyampaian pesannya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Media promosi yang digunakan merupakan media promosi berbayar dan tidak berbayar pada umumnya (above the line & below the line), namun dalam

1

Mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual dengan NIM C0707006

2

Dosen Pembimbing I

3

Dosen Pembimbing II

beberapa aplikasinya, dibuat perancangan dengan konsep kreatif yang unik, berbeda dari umumnya yang akan meningkatkan

(20)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Radio merupakan alat komunikasi yang menyampaikan informasinya melalui gelombang udara. Gelombag udara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu AM dan FM. Perbedaan Kedua gelombang itu terletak pada jangkauannya. FM atau Frekwensi Modulation, gelombang yang ada di sekitar statosfer, mempunyai jangkauan yang tidak lebih luas dari AM namun tetap terdengan jelas. AM atau Amplitude Modulation berada di sekita lapisan statosfer, sehingga jangkauannya lebih luas dari FM namun terdengar kurang jelas.

Dalam perkembangannya radio menjadi salah satu media iklan yang prospektif. Hal ini dikarenakan radio mempunyai format yang berbeda – beda hingga dapat menjadikan radio mempunyai penggemar yang tersegmentsasi, bahkan radio mampu membuat komunitas baru di masyarakat. Format radio sangat beragam, mulai dari religi, remaja, keluarga, kesehatan dan masih banyak lagi.

Salah satu radio di Surakarta yang memiliki segmen khusus dan komunitas pendengar adalah Radio Manajemen Hati Fm Solo. MH Fm memiliki frekuensi 92,1 Mhz dan kependekan dari Radio Manajemen Hati Fm. Radio Manajemen Hati Fm baru menginjak usianya yang pertama, meskipun demikian Radio Manajemen Hati Fm bukanlah radio yang benar – benar baru, melaikan hanya pergantian nama menjadi Management Hatilah yang baru. Sebelumnya nama

(21)

commit to user

radio ini adalah Manajemen Qolbu yang sering dikenal dengan MQ Fm, sebuah radio friendchaise di bawah kepemilikan tokoh dakwah, KH. Abdullah

Gymnastiar atau Aa’ Gym.

Radio Manajemen Hati Fm Solo menjadi radio religi penyejuk jiwa,

sebagaimana jargon yang dimiliki yaitu ”Menyejukan Hati, dan Mendidik Jiwa”

selain hadir sebagai media hiburan dan dakwah, juga hadir sebagai media iklan atau promosi, karena menjadi salah satu misi dari radio Manajemen Hati fm sebagai media audio yang adiktif. Adapun target market dari radio ini merupakan kalangan yang cukup kental nuansa religinya, baik pendengar maupun pengiklan.

Seiring berjalannya waktu, dengan berubahnya Manajemen Qolbu menjadi Manajemen Hati membuat kepercayaan target market sedikit berubah. Kekhawatiran muncul disebabkan branding dari Radio Manajemen Hati Fm Solo juga ikut berubah. Dalam hal perubahan ini masih belum begitu jelas ke arah lebih baik atau malah menurun. Banyak aspek – aspek pendukung lainnya yang ikut berubah. Dari mulai style penyiar, muatan program, konsep program acara, hinngga sangat berpengaruh bagi pengikan untuk memutuskan memasang iklan atau tidak.

(22)

commit to user

upaya memperbaiki pencitraan Radio Manajemen Hati Fm. Sebuah perancangan visual branding merupakan hal yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang dialami Radio Manajemen Hati Fm, dengan perancanangan tersebut diharapkan mampu menciptakan pencitraan baru dengan disandingkan nama yang baru pula. Sehingga tujuan utama untuk mendapatkan banyak pendengar sekaligus dipercaya oleh para pengiklan mampu terwujud oleh Radio Manajemen Hati Fm.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana merancang visual branding Radio Manajemen Hati Fm Solo agar memperkuat identitas serta mencerminkan karakteristik dan citra yang sudah di bangun oleh Radio Manajemen Hati Fm Solo selama ini ?

2. Bagaimana strategi kreatif untuk menciptkan citra positif Radio Manajemen Hati Fm dengan penerapan strategi Integrated Marketing Communication?

3. Media promosi apakah yang mampu meningkatkan efektifitas branding yang dipakai ?

4. Bagaimana menentukan media placement dari promosi yang sesuai dengan target pasar ?

C. Tujuan Perancangan

1. Merancang ulang branding Radio Manajemen Hati Fm Solo yang dapat memperkuat identitas, karakteristik, dan citra Radio Manajemen Hati Fm Solo.

2. Merancang strategi kreatif untuk menciptakan citra positif Radio Manajemen Hati Fm Solo melalui strategi IMC.

(23)

commit to user

4. Menentukan media placement sesuai target market Manajemen Hati Fm Solo.

D. Target Karya

Beberapa media yang dianggap sesuai untuk menciptakan citra baru sekaligus media promosi Radio MH FM adalah sebagai berikut:

1. Coorporate Identiy

a. Logo dan Graphic Standard Manual ( GSM )

b. Stationary Kit ( Leter head, Envelope, Envelope document, Name Card, Map, id card, name card, kwitansi )

2. Media Promosi a. Neon board

b. Signed/ Penunjuk Arah

c. OB VAN

d. Motorcycle Branding

e. Baliho

f. Poster g. Brochure

h. Flayer

i. Street Banner

j. X – Banner

k. Iklan Koran

(24)

commit to user

c. Pin

d. Gantungan kunci e. Stiker Cutting

f. Pembatas buku/ Al Qur’an 4. Material Pelengkap

a. Paper Bag b. Buku Agenda c. Tas Kerja

E. Target Audience dan Target Market

1. Aspek Demografis

a. Jenis Kelamin : Pria 40 % & Wanita 60 %

b. Usia :

1. Primer : Usia 12 – 30 tahun 2. Sekunder : Usia 5 – 11 tahun

Usia 31 – 50 tahun

c. Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa, dan Pekerja. d. Pendidikan : TK - Mahasiswa

e. Ses : Menengah keatas ( Middle – upper class )

2. Aspek Geografis : Solo, Karanganyar, Sukoharjo, sebagian besar Wonogiri, Klaten.

(25)

commit to user

4. Aspek Psikografis : Seluruh masyarakat di seluruh coverage area yang suka mengisi wakru luang untuk mendengarkan radio

5. Aspek Behavior : Syi‟ar Islam, berpegang pada Al Quran dan As Sunnah, Meneladani Rasulullah SAW.

6. Keterangan :

a. Geografis, SES, Umur, Pendidikan, Budaya, Perilaku

Target segmen bila dilihat dari segi geografis dan kemampuan daya pancar, maka pendengar MHFM diharapkan bisa mencapai wilayah Solo, Karanganyar, Sukoharjo, sebagian besar Wonogiri, Klaten. Berdasar SES, segmen sebagian besar adalah kelas menengah, sebagian lainnya kelas atas dan kelas bawah. Dan bila dilihat dari segi umur dan pendidikan, target pendengar yang ingin dicapai ialah berumur usia sekolah dan kuliah, mengingat isi format siaran radio MH FM adalah untuk pendidikan, ikut serta dalam upaya membangun moral, akhlak dan perilaku sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat. Meskipun tentu saja usia anak-anak seperti TK dan SD serta usia dewasa juga tak luput dari sebagian mata acara, mengingat pendidikan tidak lepas dari lingkungan sekolah dan keluarga.

(26)

commit to user

b. Jumlah Pendengar dan Loyality

Pendengar yang bisa dijangkau oleh siaran MH FM adalah meliputi wilayah Solo Raya sebagaimana jangkauan dan adaya pancar radio. Sehingga bila dilihat jumlah penduduk yang ada di wilayah tersebut sekitar 6 juta orang, maka jumlah pendengar yang ingin dicapai minimal 30%-nya yang berarti sekitar 900 ribu orang. Apalagi penduduk muslim secara kuantitas jauh lebih banyak.

c. Pertimbangan Segmen Pendengar

Tentu saja selain pendengar dengan segmen muslim, akan terbuka kemungkinan pendengar dari kalangan non muslim yang juga mendengar. Mengingat MH FM tidak membentuk komunitas yang eklusif, sebaliknya lembaga publik sangat terbuuka bagi pendengar segala golongan dan kalangan.

d. Pertimbangan Pangsa Pasar Iklan

Materi siarannya lebih banyak diperuntukkan bagi dakwah, yang notabene adalah muslim, maka pangsa pasar yang diraih adalah pengiklan yang relevan dengan misi dakwah. Meskipun juga produk umum tentu saja bisa diterima, sepanjang produk halal dan bertujuan untuk kemashalatan.

F. Metode Pengumpulan Data

(27)

commit to user

1. Penelitian pustaka

Teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditunjukan pada subjek penelitian, namun melalui dokumen.

2. Observasi

Cara mengumpulkan data dengan pengamatan oleh peneliti seperti yang dilakukan antropolog, dan sebagai informasi atau data yang dikumpulkan dalam penelitian . (Masri Singarimbun, 1995 : 26)

Observasi dilakukan baik terhadap corporate identity yang sudah ada pada Radio Manajemen Hati Fm Solo maupun corporate identity perusahaan lain sebagai kompetitornyayang dinilai cukup berhasil

3. Wawancara

(28)

commit to user

itu juga dilakukan wawancara dengan target market serta masyarakat umum pemakai jasa tersebut.

4. Kuesioner

Kuisioner atau questionnaire (dari kata question yang artinya pertanyaan) merupakan satu daftar yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai pertanyaan mengenai sesuatu hal atau dalam sesuatubidang untuk memperoleh data berupa jawaban – jawaban dari para responden (Koentjoroningrat;1997)

Dilakukan dengan memberikan pilihan berupa point – point yang yang ditawarkan kepada masyarakat olah Radio Manajemen Hati Fm Solo.

5. Dokumentasi

Dilakukan dengan mengumpulkan berita, foto dan data yang mendukung berasal dari majalah, koran, brosur maupun internet yang berkaitan dengan berita atau masalah yang berkenaan dengan permasalahan.

6. Metode Analisis

Analisis merupakan sintesis dari data yang diperoleh serta memuat referensi yang kuat untukdapat membuat analisis, yang kemudian dilanjutakn dengan penyususnan konsep perancangan.

Masalah umum yang perlu dianalisis sebagai dasar konsep perancangan visual untuk pemecahan masalah yaitu membangun citra positif Radio Manajemen Hati Fm Solo.

(29)

commit to user

Setelah melakukan analisis didapatkan pokok – pokok masalah yang ada pada Radio Manajemen Hati Fm Solo

G. USP (Unique Selling Preposition)

Yaitu menonjolkan sisi keunikan / kelebihan yang dimiliki oleh masing – masing bisnis penyiaran.

H. SWOT (Strength, Weaknesess, Opportunities, Threats)

Teknik ini mengkomparasikan keunggulan, kelemahan, peluang untuk berkembang , dan ancaman yang dimiliki oleh Radio Manajemen Hati Fm Solo. Dengan menganalisa SWOT akan membuat kita mengetahui posisi dan tindakan yang harus dilakukan.

I. Positioning

Teknik ini berusaha untuk menanamkan citra Radio Manajemen Hati Fm Solo di ingatan konumen.

J. Metode Konsep Desain

(30)

commit to user

perancangan komunikasi visual yang kreatif dan efektif sehingga dapat menciptakan identitas dan citra yang kuat di benak pendengar Radio Manajemen Hati Fm Solo. (“Rebranding” Concept)

(31)

commit to user

BAB II

KAJIAN TEORI

A.

Brand dan Rebranding

1. Pengertian

Brand adalah identitas dari suatu produk tertentu, jasa, atau bisnis. Sebuah

merek dapat mengambil banyak bentuk, termasuk, tanda nama, simbol kombinasi, warna atau slogan. Merek Kata dimulai hanya sebagai cara untuk membedakan satu ternak orang dari yang lain dengan menggunakan cap besi panas. Sebuah merek yang dilindungi hukum disebut merek dagang. Kata Merek terus berevolusi untuk mencakup identitas - hal itu mempengaruhi kepribadian perusahaan, produk atau jasa.(David Aaker : 1991)

Selain itu pendapat lain mengatakan Brand sebagai “sebuah nama, istilah, symbol, atau desain ataupun kombinasi dari keduanya, yang dimaksudkan untuk menandakan barang atau pelayanan satu penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakan mereka dari competitor-kompetitor yang ada. (Philiph Kotler)

Brand adalah pengalaman, disampaikan oleh berbagai stakeholder di seluruh

jenjang organisasi. Balanced brand menggarisbawahi metode yang jelas, singkat, padat, berguna dan bisa digunakan untuk memikirkan kembali keseluruhan aktivitas brand. Jika ingin brand menjadi sukses dalam beberapa tahun mendatang, maka perlu pengetahuan mendalam yang dapat ditemukan dalam Balanced Brand.(Don Schultz, 2006: 1)

(32)

commit to user

Adapun penulis dalam perancangan ini akan menciptakan Rebranding yang artinya menciptakan nama baru, istilah, simbol, desain atau kombinasi dari mereka untuk merek didirikan dengan tujuan mengembangkan posisi (baru) dibedakan dalam pikiran stakeholder dan pesaing . Jauh dari hanya perubahan identitas visual, rebranding harus menjadi bagian dari strategi keseluruhan untuk merek produk atau jasa.(Muzellec, L. and Lambkin, M. C : 2006)

Brand adalah satu set janji , asosiasi, citra, dan emosi yang diciptakan oleh

perusahaan untuk membangun kesetiaan dengan para konsumennya. (John Foley, Julie Kendrik, Balance Brand, 2006: 3)

Dengan mengimplementasikan berbagai prinsip balanced brand di dalam bisnis akan mendapatkan tiga factor terpenting untuk mencapai kesuksesan jangka panjang bagi perusahaan sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan hubungan dengan para stakeholder 2. Memaksimalkan kekuatan brand

3. Memupuk sebuah reputasi yang sangat terhormat

Brand memiliki pengaruh yang melampaui lebih dari sekedar peran fungsional yang mereka mainkan dalam kehidupan manusia. Merek sungguh mempengaruhi perasaan konsumen.(Kent Wertime, Building Brand & Believers, 2003 : xi)

(33)

commit to user

memiliki life cycle yang lebih panjang, dan dapat menahan gempuran dari para pesaing.(Freddy Rangkuti, The Power of Brand, 2004: 1)

Brand adalah nasib, karakternya akan menentukan kuat lemahnya dampak peristiwa buruk terhadap suatu bisnis.(David F. D’ alessandro, Michele Owens, Perang Merek,2003: 110)

Sebuah merek yang baik akan membuat customer merasa senang dengan pilihan yang telah dibuat, untuk membeli dan menggunakannya. Salah satu upaya adalah menciptakan USP (unique selling proposition), dengan tujuan untuk memberikan merek keuntungan kompetitif yang sangat tulus. (Peter Cheverton, Manajemen Merek, 2002: 3-4)

Building brands and Believers akan menuntun customer memahami bagaimana berbagai arketipe, pondasi dari citra, menciptakan dan mengendalikan motivasi konsumen. Secara keseluruhan hal yang harus dilakukan dengan membangun merek dengan efektif, membentuk citra, dan mengidentifikasi metode – metode komunikasi yang memikat secara universal. Tujuannya adalah menyediakan kunci dari berbagai citra persuasive, dan koneksi – koneksi tak ternilai yang telah diciptakan. (Kent Wertime, Building Brand & Believers, 2003 : xvii)

a. Jenis Brand

Jenis-jenis brand yang ada meliputi.: 1. Akronim

(34)

commit to user

2. Deskriptif

Nama yang menjelaskan manfaat produk atau berfungsi seperti Whole Foods atau Airbus

3. Aliterasi dan sajak

Nama yang menyenangkan untuk katakan dan menempel di pikiran seperti Reese's Pieces atau Dunkin 'Donuts

4. Menggugah

Nama yang membangkitkan gambar yang lebih hidup yang relevan seperti Amazon atau Crest

5. Neologisme

Completely dibuat-buat kata-kata seperti Wii atau Kodak

kata asing: Adopsi dari sebuah kata dari bahasa lain seperti Volvo atau Samsung

6. Nama Pendiri

Menggunakan nama-nama orang yang nyata, dan nama pendiri seperti Hewlett-Packard atau Disney

7. Geografi

Banyak merek nama untuk daerah dan landmark seperti Cisco dan Fuji Film

8. Personifikasi

(35)

commit to user

2. Sejarah

Kata “brand” berasal dari brandr Norse Lama berarti "membakar." Ini mengacu pada praktek pembakaran produsen merek mereka (atau merek) ke produkmereka.

Meskipun berhubungan dengan sejarah merek dagang dan termasuk contoh-contoh sebelumnya yang dapat dianggap "protobrands" (seperti puns pemasaran guci "Vesuvinum" anggur ditemukan di Pompeii), merek di bidang pemasaran massa berasal dari abad ke-19 dengan munculnya barang dikemas. Industrialisasi memindahkan produksi barang-barang rumah tangga, seperti sabun, dari masyarakat lokal untuk pabrik terpusat. Ketika pengiriman barang mereka, pabrik-pabrik akan harfiah merek logo atau lambang pada barel digunakan, memperluas arti dari "merek" dengan merek dagang.

Bass & Company, tempat pembuatan bir Inggris, klaim merek segitiga merah mereka adalah merek dagang pertama di dunia. Lyle's Golden Syrup membuat klaim serupa, setelah dinobatkan sebagai merek Inggris tertua, dengan kemasan yang hijau dan emas yang tetap hampir tidak berubah sejak 1885. Contoh lain datang dari Antiche Fornaci Giorgi di Italia, yang batu bata yang dicap atau diukir dengan logo-proto yang sama sejak 1731, seperti yang ditemukan di Saint Peter's Basilica di Vatican City.

(36)

commit to user

memiliki tanda sama sekali. Bahkan tanda tangan pada lukisan para seniman terkenal seperti Leonardo Da Vinci dapat dilihat sebagai alat branding awal.

Pabrik didirikan selama Revolusi Industri yang diproduksi secara massal memperkenalkan barang dan diperlukan untuk menjual produk mereka ke pasar yang lebih luas, kepada pelanggan yang sebelumnya hanya akrab dengan barang-barang produksi lokal. Segera menjadi jelas bahwa paket generik sabun mengalami kesulitan bersaing dengan akrab, produk lokal. Barang-barang dikemas produsen yang diperlukan untuk meyakinkan pasar bahwa publik dapat tempat sama seperti kepercayaan banyak produk non-lokal. sup Campbell, Coca-Cola, Juicy Fruit gum, Aunt Jemima, dan Quaker Oats adalah di antara produk-produk pertama yang 'bermerek', dalam upaya untuk meningkatkan keakraban konsumen dengan produk mereka. Banyak merek masa itu, seperti beras Paman Ben dan sereal sarapan Kellogg's memberikan ilustrasi masalah.

Sekitar tahun 1900, James Walter Thompson menerbitkan iklan rumah menjelaskan iklan merek dagang. Ini merupakan penjelasan komersial awal apa yang sekarang kita kenal sebagai branding. Perusahaan segera mengadopsi slogan, maskot, dan jingle yang mulai muncul di radio dan televisi awal. Pada tahun 1940-an, produsen mulai mengenali cara di mana konsumen mengembangkan hubungan dengan merek mereka dalam arti sosial, psikologis, dan antropologi.

(37)

commit to user

kemudaan, menyenangkan atau mewah. Ini mulai praktek sekarang kita kenal sebagai hari "branding", di mana konsumen membeli "merek", bukan produk. Tren ini terus tahun 1980-an, dan sekarang diukur dalam konsep-konsep seperti nilai merek dan ekuitas merek. Naomi Klein menggambarkan perkembangan ini sebagai "mania ekuitas merek" Pada tahun 1988, misalnya, Philip Morris membeli Kraft untuk enam kali apa perusahaan tersebut mencapai di atas kertas,. Dirasakan bahwa apa yang mereka benar-benar dibeli adalah nama merek.

Marlboro Jumat: April 2, 1993 - ditandai oleh beberapa orang sebagai kematian merek. Philip Morris menyatakan bahwa mereka memotong harga rokok Marlboro sebesar 20% untuk bersaing dengan rokok murah. rokok Marlboro telah dicatat pada waktu mereka untuk kampanye berat iklan dan citra merek baik bernuansa. Sebagai tanggapan atas saham jalan pengumuman Wall hidung-menyelam untuk sejumlah besar perusahaan bermerek: Heinz, Coca Cola, Quaker Oats, PepsiCo. Banyak yang berpikir acara tersebut menandai awal dari tren menuju "kebutaan merek" (Klein 13), mempertanyakan kekuatan "brand value."

B Positioning dan Repositioning

(38)

commit to user

Positioning menjadi acuan bagi penyusunan diferensiasi. Dan karena itu menjadi landasan dalam membangun ekuitas merk. (Michael Porter, 2004)

Suatu positioning statement yang baik tidak hanya merefleksikan suatu keadaan. Lebih dari itu, ia merupakan strategi pemasaran yang diharapkan bias memberi penyuluhan ke semua aktivitas taktial lainnya.

Dalam definisi traditional, positioning sering disebut sebagai strategi untuk memenangi dan menguasai benak pelanggan melalui produk yang kita tawarkan.

Positioning sebagi the strategy to lead your costomer credibly, yaitu upaya mengarahkan pelanggan anda secara kredibel. Positioning tak lain adalah upaya kita untuk membangun dan mendapatkan kepercayaan pelanggan. Semakin kredibel anda di mata pelanggan, semakin kukuh pula positioning anda.

Pada dasarnya Positioning merupakan being strategy. Positoning menjadi penentu eksistensi merk, produk, dan perusahaan anda dibenak pelanggan. Positioning adalah reason for being bagi anda.(Hermawan Kartajaya, On

Positioning, 2004: 11-12)

Reposisi sederhana adalah tindakan memusatkan perhatian pada satu ide-atau bahkan sepatah kata-yang merumuskan perusahaan tersebut di benak para pelangannya.

(39)

commit to user

C. Radio

a. Pengertian

Media elektronik adalah media yang menggunakan elektronik atau energi elektromekanis bagi pengguna akhir untuk mengakses kontennya. Istilah ini merupakan kontras dari media statis (terutama media cetak), yang meskipun sering dihasilkan secara elektronis tapi tidak membutuhkan elektronik untuk diakses oleh pengguna akhir. Sumber media elektronik yang familier bagi pengguna umum antara lain adalah rekaman video, rekaman audio, presentasi multimedia, dan konten daring. Media elektronik dapat berbentuk analog maupun digital, walaupun media baru pada umumnya berbentuk digital. (http://en.wikipedia.org/wiki/media elektronik)

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). (Rudolf F. Graf : 1974)

b. Sejarah

Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara

(40)

commit to user

Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.

Adalah Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang.

Banyak penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode Morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saat Perang Tsushima di 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnya RMS Titanic pada 1912, termawuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat mendaftar yang terselamatkan.

(41)

commit to user

lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Empat belas Pokok Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang.

Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an.

Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah pengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar.

D. Riset Pemasaran

Semua Kegiatan yang menyediakan informasi untuk memberikan pedoman dalam pembuatan keputusan pemasaran (Sudman dan Blair, 1998)

Proses perancangan, pengumpulan, penganalisaan, dan pelaporan informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah pemasaran secara khusus (Burn dan Bush, 1998)

Suatu metode yang sistematik dan obyektif dalam menggidentifikasikan, mengumpulkan, menganalisis, mendistribusikan, dan menggunakan informasi dengan tujuan memperbaiki pembuatan keputusan yang berkaitan dengan tujuan memperbaiki pembuatan keputusan yang berkaitan dengan pengidentifikasian dan pemecahan masalah serta peluang dalam pemasaran (Malhotra, 2004).

(42)

commit to user

a. Terdiri dari beberapa tahap sehingga merupakan suatu proses b. Hasil akhir berupa informasi

c. Ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan manajemen pemasaran.

a. Tahap-tahap Riset Pemasaran

Untuk menyediakan informasi yang dapat diandalkan, riset pemasaran menggunakan metode yang sistematik dan obyektif. Sistematik dan obyektif mengandung arti bahwa riset pemasaran menggunakan beberapa tahapan yang merupakan kesatuan logis sehingga hasilnya dapat diterima atau difahami semua pihak. Penggunaan beberapa tahap dalam riset pemasaran ini diperlukan untuk menjamin agar informasi yang dihasilkan benar-benar kualifalid. Namun bahwa tahap-tahapan dalam riset pemasaran tidak bersifat baku sehingga tahapan disini dimaksudkan sebagai kerangka yang memudahkan dan menjamin hasil riset sesuai dengan yang diharapkan.

(Istijanto,Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, 2005: 13). b. Pengertian Masalah dalam Riset

(43)

commit to user

membantu pengambilan keputusan manajemen, bahkan hasil temuannya bias menyesatkan(Butler,1994)

Perlu difahami bahwa dalam praktek sesungguhnya, penetapan masalah bukanlah hal yang mudah karena komponen atau factor yang melandasi suatu masalah sangat beragam dan kompleks. Untuk itu, dalm penentuan masalah perlu dinyatakan masalah pemasaran secara umum dan pengidentifikasian komponennya secara khusus yang menjadi masalah riset pemasaran (Malhotra, 2004). Hal ini perlu dilakukan agar tujuan yang ingin dicapai riset pemasaran dapat dirumuskan secara spesifik sehingga informasi yang akan disediakan menjadi jelas.(Istijanto, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran,2005: 17)

c. Pengertian Desain Riset Pemasaran

Desain Riset ini menggambarkan perencanaan yang akan dilakukan dalam riset dan mengacu pada masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Malhotra et.al (1996) mendefinisikan desain riset sebagai suatu kerangka kerja atau cetak biru (blueprint ) yang merinci secara detail prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi guna menjawab masalah riset dan menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi pengambilan keputusan.

d. Pembagian Desain Riset Pemasaran

Dalam riset dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu riset eksploratori, diskriptif, kausal dengan pengertian sebagai berikut :

1. Riset Eksploratori

(44)

commit to user

berusaha menemukan masalah yang dihadapi oleh manajemen pemasaran. Dengan demikian riset eksploratori merupakan desain riset yang memiliki tujuan utama untuk memperoleh pandangan yang mendalam dan menyeluruh mengenai masalah yang sebenarnya dihadapi manajemen. Hasil yang diperoleh dari riset ini dapat digunakan sebgaai pedoman untuk penentu jenis informasi yang dibutuhkan.

2. Riset Deskriptif

Kata diskriptif di bentuk dari kata kerja bahasa inggris to describe yang berarti “menggambarkan”. Jadi riset deskriptif merupakan jenis riset

yang tujuan utamanya adalah menggambarkan sesuatu. Hal yang bias digambarkan dalam riset diskriptif meliputi karakteristik pelanggan, perilaku pembelian, motivasi membali, sikap konsumen, tingkat kepuasan konsumen, dsb.

Jika dibandingkan dengan riset eksploratori, dlam riset deskriptif peneliti diasumsikan telah memiliki pemahaman tentang masalah riset yang telah mengetahui jenis informasi yang akan dicari. Riset ini sering di gunakan untuk mengetahui ukuran potensi pasar, mengukur, persepsi konsumen, menggambarkan pola perilaku konsumen, menentukan lokasi distribusi, atau mengetajui kepuasan konsumen terhadap produk.

3. Riset Kausal

Kata kausal berasal dari bahasa Inggris to couse yang berarti “menebabkan” atau “mempengaruhi”. Oleh karena itu, riset kausal

(45)

commit to user

akaibat atau hubungan mempengaruhi dan di pengaruhi dari variable-variabel yang diteliti. Variabel yang mempengaruhi ini disebut sebagai variable independent, sedangkan variable yang terpengaruh oleh perubahan variable independent disebut sebagai variable dependen.

Dalam riset pemasaran, variable independent bias berupa strategi pemasaran (harga, kualitas, promosi, distribusi). Variable dependen dapat berupa volume penjualan, tingkat kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggandan sebagainya. (Istijanto, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran , 2005: 30- 3).

E. Pembagian Jenis Data

Berkaitan dengan data, periset perlu memahami bahwa ada berbagai sumber data yang bias dikumpulkan atau diakses untuk menghasilkan informasi. Ditinjau dari sumbernya, data dapat dikategorikan menjadi dua kategori besar yaitu data sekunder dan data primer.

1) Data Primer

(46)

commit to user

data primer bias dikategorikan menjadi dua macam yaitu data kualitatif dan data Kuantitatif.

a) Data Kualitatif

Data ini bersifat tidak terstruktur dalam arti variasi data yang diberikan oleh sumbernya (orang,partisipan,respiondenyang ditanyai) sangat beragam. Kebebasan partisipan dalam menyampaikan pendapat membuat periset mampu memperoleh pemahaman yang lebih baik atas maslah yang sedang diteliti. Oleh karena itu, data kualitatif cenderung digunakan dalam riset eksploratori.

b) Data Kuantitatif

Data ini bersifat terstruktur atau berpola sehingga ragam data yang diperoleh dari sumbernya (responden atau obyek yang diamati) cenderung memiliki pola yang lebih mudah dibaca oleh periset. Hal ini dimungkinkan karena periset dalam pengumpulan data menggunakan alat yang terstruktur, misalnya memberikan alternative jawaban terhadap pertanyaan yang disampiakan kepada responden sehingga responden sekedar memilih jawaban yang sesuai dengan pendapatnya. Selanjutnya periset berusaha mengubah data atau jawaban responden menjadi satuan kuantitatif atau angka sehingga disebut sebagai data kuantitatif. ( Istijanto, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran , 2005: 46). 2) Data sekunder

(47)

commit to user

Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain bukan oleh periset sendiri untuk tujuan yang lain. Ini mengandung arti bahwa periset sekedar mancatat,mengakses,atau meminta data tersebut (kadang bebrentuk informasi) ke puihak lain yang telah mengumpulkannya di lapangan. Periset hanya memanfaatkan data yang sudah ada untuk penelitiannya.

F. Tahapan Merancang Visual Branding

Marty Neumeier dalam buku The Brand Gap mengelompokkan strategi visual branding keadaan 5 tahap, yaitu : Differentiate, Colaborate, Inovate, Validate, dan Cultivate.

1. Differentiate

Fact :Our branins act as filters to protect us from too much information

we’re hardwire to notice only whats different. Solutions : be different’.

Untuk berhasil, sebuah produk harus memiliki pembeda yang unik dengan produk yang lain. Pembeda tersebut bisa berasal dari kategori produknya sendiri, segmentasi, kualitas atau packagingnya.

2. Collaborate

“Building brand is a collaborative project. There are the One Stop Shop, the

Brand Agency, the Integrate marketing team.”

(48)

commit to user

c). Inovate

Creativity is what gives brands their traction in the market place. Creativity

is right brained and strategy is left brained”

Dengan kreativitas dan strategi upaya branding wajib dilakukan sepanjang waktu, dalam situasi apapun sesuai dengan kebutuhan pasar namun tetap sesuai dengan benang merah perusahaan, untuk menjaga keberlanjuatan kekuatan brand itu sendiri.

d).Validate

Validate means bringing the audience in to the creative process”

Disini masyarakat diajak untuk menentukan proses, strategi, hal-hal apa saja yang akan di lakukan selanjutnya oleh sebuah perusahaan untuk menjaga dan meningkatkan brand-nya.

e) Cultivate

“Business is a process, not an entity, a living brand is a pattern of behavior,

not a stylistic veneer.”

(49)

commit to user

BAB III

IDENTIFIKASI DATA

A.

Data Perusahaan

1. Sejarah dan Identifikasi Data

MH FM dimulai dari adanya ide untuk mendirikan media penyiaran radio yang berisi dakwah yang menghibur dengan cakupan luas dan pengemasan program secara menarik, sederhana dan universal. Fokus utamanya adalah memberikan acara yang berkualitas kepada masyarakat melalui pengkajian acara yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas pendengar. MH FM Solo hadir pada bulan Juni 2009 setelah sistem frenchise dengan MQ FM Bandung. MH FM memiliki kemasan program radio yang santun, tidak menggurui dan tidak menghakimi yang dilandasi niat bersama menuju kebaikan. MH FM memiliki misi untuk menampilkan Islam yang sejuk dan santun (Rahmatan Lil’Alamin), yang luas dan holistik (universal),

professional, dan mengutamakan entrepreneurship.

MH FM Solo adalah lembaga penyiaran radio yang dimiliki oleh Hardono (owner SWASTAMA Group) yang awalnya adalah Franchise dari MQFM Bandung yang didirikan oleh KH.Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).

Di wilayah Solo dan sekitarnya memang sudah berdiri banyak radio, namun dari kesemuanya itu, format siarannya banyak didominasi hiburan,

(50)

commit to user

sehingga format pendidikan dan informasi positif yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sangatlah kurang. Melihat hal itu, maka format siaran MHFM Solo berbeda dari yang lain dan sangat dibutuhkan demi kemajuan hidup masyarakat.

a. Visi

Menjadi media perubahan dan menjadi sahabat keluarga masyarakat/ummat sebagai penyejuk, motivator, dan pemersatu bangsa menuju akhlak mulia dengan Pendekatan Manajemen Hati.

b. Misi

1. Mewujudkan Visi dari Segi Program

a. Menyajikan informasi dan pendidikan yang dipahami masyarakat/ummat untuk melakukan perubahan budaya yang dimulai dari diri sendiri, lingkungan, masyarakat, berbangsa dan bernegara dalam tuntunan ajaran Islam.

b. Menyajikan informasi dan pendidikan dalam membentuk opini masyarakat/ummat menuju nilai Islami sebagai Rahmatan lil alamin.

c. Menjadi media yang menyajikan informasi dan pendidikan yang konfrehensif dan multidimensi secara bertahap, sistematis, berkesinambungan dan terukur.

(51)

commit to user

2. Mewujudkan Visi dari Segi Teknis

Dengan kemampuan media yang dimiliki, maka menjadi sarana publikasi dan informasi sekaligus menjadi media dakwah yang jauh lebih luas dan efektif.

3. Mewujudkan Visi dari Segi Manajemen

Membangun perusahaan penyiaran radio sebagai sahabat keluarga, penyejuk hati, motivator yang kompetitif, inovatif, profitable, dan credible. Menjadikan media yang menyajikan informasi dan pendidikan dalam membentuk jiwa entrepreneur dan profesionalisme. c.Struktur Organisasi

Bagan 1 : Strutur Organisasi Radio Manajemen Hati Fm

(52)

commit to user

3. Direktur Marketing : Bono Poerbokarno a. Staff AE : Prayitno

b.Staff EO : Ichwan

4. Direktur Program : Amilia Rasyid a. Koord.Penyiar : Isma Kareem

b.Penyiar : 1. Zulfan Ramadhan 2. Hilmi Zahid 3. Fauzan Imtihan 4. Fauzan Al Hakim 5. Hanza Wibowo 6. Isma Kareem 7. Adzkia Sandy 8. Nada Karima c. Direktur Musik : Fatya Rahma d. PH : Fahmi Zaidan e. Operator : Ato Sya’bani 5. Direktur Berita : Faya Humaira

a. Reporter : Isma Kareem b. Script Writer : Nada Karima 6. Direktur Keuangan : Putri Wulandari

a. Colector : Ato Sya’bani 7. HRD & GA : Putri Wulandari

(53)

commit to user

c. Penjaga Malam : Andri

d. FO : Fienna

f. Rincian Kerja Tiap Bagian

1. Production Director / Progam Director

a. Menyusun dan melaksanakan strategi tahunan Divisi produksi.

b. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengontrol progam kerja tim produksi.

c. Menyusun anggaran bulanan dan tahunan tim. d. Evaluasi dan pengembangan potensi tim. 2. News Director

a. Mengkoordinasikan bahan script siaran.

b. Bertanggung jawab atas penyiapan dan pengelolaan bahan – bahan berita dan naskah siaran.

c. Melakukan evaluasikerja dan tim yang dikoordinirnya. 3. Reporter

a. Mencari sumber / bahan berita

b. Mengolah data berita,Melaporkan materi berita, c. Membuat laporan liputan

4. Announcer

a. Melakukan persiapan siaran b. Melakukan siaran

c. Bertanggung jawab atas jalannya program – progam acara yang dibawakannya.

(54)

commit to user

e. Membuat resum siaran. 5. Music director

a. Menentukan stándar musik / nasyid pendukung siaran. b. Menyiapakan daftar nasyid.

c. Mengikuti perkembangan nasyid. d. Membuat anggaran belanja.

e. Melaporkan hasil kerja kepada programer. 6. HRD

a. Melakukan fungsi kontrol manajemen.

b. Melakukan rekrutasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 7. Finance

a. Menyusun dan merencanakan sistem anggaran. b. Membuat sistem pembayaran gaji.

c. Menyusun sistem penerimaan pendapatkan iklan. 8. Marketing

a. Merencanakan promosi.

b. Membuat dan mengajukan penawaran ke klien. c. on air dan iklan / sponsor promo /event.

g. Kebutuhan Minimal 1.Daftar Kebutuhan

a. Mixer on air h. LCD monitor b. Mixer sound system i. 5 line monitor

(55)

commit to user

e. Studio speaker monitor l. active speaker f. 2 line telephone on air n. Mobil OB VAN g. automatic antenna System

2. Rencana Pengadaan a. steaming

b. computer streaming

c. lap top d. Ruang aula

B.

Data Produk

Dalam hal ini produk dari MH FM berupa program – program yang disajikan. Format MH FM sendiri adalah radio islamis yang bertujuan dakwah. Jadi format acara – acara yang disuguhkan antara lain:

1. Acara yang disajikan di Radio MH FM a. Unsur Komposisi

1. Hiburan : 30 % 2. Pendidikan : 20 % 3. Informasi : 30 % 4. Iklan : 20 %

b. Jadwal siaran MH FM telah disesuakan dengan Segmentasi

Pukul Acara Segmen

05.00 – 12.00 MQ Pagi Nuansa Pagi MH Ensiklopedi

(56)

commit to user

Tabel 1 : Jadwal Acara Radio Manajemen Hati Fm

Keterangan Program : 1. MQ Pagi

a. Diskripsi Program

Program relay kajian langsung dari Pondok Pesantren Daruud Tauhid Bandung, Jawa Barat. Kerja sama yang masih terjalin antara radio MH Fm Solo dengan Radio MQ Fm Bandung. b. Pengisi Acara / Mubaligh

Ustadh Abdullah Gymnastiar (Aa’ Gym)

(57)

commit to user

2. Nuansa Pagi

a. Diskripsi Program

Program ini bermuatan edukasi tentang dunia politik b. Pengisi Acara / Mubaligh

Ustadh Abdullah Gymnastiar (Aa’ Gym)

c.Tema/ Materi Tsaqofah Ruhiyah

C.

Data Pemasaran

Dalam hal ini pemasaran adalah jangkauan siar dari Radio MH FM. Jangkauan siaran dapat digambarkan dalam peta sebagai berikut.

Gambar 1 : Peta Jangkauan Area Radio Manajemn Hati FM

D.

Data Konsumen

(58)

commit to user

E.

Data Promosi

Gambar 2 : Poster Event Radio Manajemen Hati Fm

F.

Data Dokumentasi

Gambar 3 : Foto Bagian – Bagian Radio Manajemen Hati Fm (Papan Nama,2. Mixer Ruang Siar, 3. Riang Editing, Ruang Siaran )

1 2

(59)

commit to user

G.

Data Kompetitor

Perkembangan teknologi dan media menyebabkan bertambahnya produk dan kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia yang bertambah secara kualitas dan kuantitas tersebut menyebabkan suatu persaingan di tengah – tengah masyarakat. Setiap hari, konsumen dijejali informasi dan pengetahuan produk – produk baru. Sehingga produk yang telah ada tetapi kiprahnya tidak terlihat dan tidak terdengar membuat produk tersebut mudah dilupakan.

Dalam persaingan yang berkecimpung dalam bidang stasiun radio pun mengalami hal yang sama. Banyaknya kompetitor yang telah bermain dalam pasar yang sama dan memiliki segmentasi maupun potitioning yang sama pula. Di kota Solo yang merupakan radio Islam dengan format dakwah tidak hanya MH FM. Namun ada radio – radio sejenis yang mulai menampakan kekuatannya dalam meraih pendengar. Kompetitor disini juga mengangkat muatan Dakwah Islamiah dalam program radionya, antara lain Radio Hizbullah Fm (Hiz Fm) juga Radio Majelis Tafsir Al Quran (MTA Fm). Adapun datanya sebagai berikut:

1. Radio Hizbullah FM (HIZ FM)

a. Data Perusahaan.

(60)

commit to user

Tahun Berdiri : 1999

Alamat : Jl. Radjiman No 28 Tegalsari Bumi Laweyan Surakarta.

b. Sasaran Khalayak

1. Sex : Pria 40 % & Wanita 60 % 2. Age :

a. Anak : usia 5 – 12 tahun b. Remaja: usia 12 – 17 tahun c. Dewasa: usia 17 – 30 tahun d. Tua : usia 30 – 50 tahun

3. Ses : Menengah keatas (Middle – upper class)

4. Identity : Keluarga, Religius Islam, ‘Amar Ma’ruf Nahi Munkar

5. Behavior : Syi’ar Islam, berpegang pada Al Quran dan As Sunnah, Meneladani Rasulullah SAW.

c. Format Radio

1. Format Siaran : Musik, interaktif dan informasi ringan 2. Format Musik : Nasyid Accapela, Nasyid Harokah dan Pop

Religi

(61)

commit to user

d. Data Pemasaran

Jangkauan meliputi : Solo Raya, Sukoharjo,Wonogiri, Sragen, Klaten, Boyolali, Karanganyar, Purwodadi dan Ambarawa.

e. Promosi Yang Dilakukan

Gambar 4 : Poster Promosi Radio HIZ Fm

f. Program Acara

Pukul Acara Segmen

05.00 – 12.00 Cahaya Iman Pagi

Lintas Berita Pagi HIZ Fm Salam Silaturahmi 1 Gema Dhuhur

Dewasa, remaja, ibu rumah tangga

12.300 – 15.00 Berita Dunia Islam Ruang Ibroh

(62)

commit to user

Tabel 2 : Jadwal Acara Radio HIZ Fm

e. Data Dokumentasi

Gambar 5 : Foto Ruangan – ruangan Radio HIZ Fm

Gema Ashar

15.00 - 17.30 Cahaya Iman Sore Gema Maghrib

Dewasa, remaja, keluarga, dan professional 18.00 - 19.00 Murotal All

(63)

commit to user

2. Radio MTA FM

a. Data Perusahaan.

Nama Perusahaan : PT.Majelis Tafsir Al Qur’an Tahun Berdiri : 2007

Frekuensi : 107,9 MHz

Alamat : Jl. Cilosari 42 Pasar Kliwon Surakarta

b. Sasaran Khalayak

1. Sex : Pria 45 % & Wanita 55 %

2. Age :

a. Anak : usia 5 – 12 tahun b. Remaja : usia 12 – 17 tahun c. Dewasa : usia 17 – 30 tahun d. Tua : usia 30 – 60 tahun

3. Ses : Menengah keatas (Middle – upper class)

(64)

commit to user

5. Behavior : Syi’ar Islam, menyampaikan ideoligi organisasi, berpegang pada Al Quran dan As Sunnah, Meneladani Rasulullah SAW.

c. Format Radio

1. Format Siaran : Musik, interaktif dan informasi ringan 2. Format Siaran Musik: Nasyid Accapela, Nasyid Harokah dan

Pop Religi, Musik Tradisional

3. Format Siaran Kata : Relay Kajian Ahad Pagi, Kajian Ustadh / Ustadhah, Salam Silaturahim, Dialog Interaktif, Dialog Politik, Dialog Keagamaan, Informasi Pegetahuan Umunm dan lokal. d. Data Pemasaran

Jangkauan Meliputi : Kabupaten Boyolali, Sragen, Karanganyar, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo dan Kodya Surakarta Semarang selatan, Pacitan, Bojonegoro, Ponorogo, Ngawi, Blora, Purwadadi.

f. Promosi Yang Dilakukan

(65)

commit to user

g. Program Acara

Tabel 3 : Jadwal Acara Radio MTA Fm

h. Data Dokumentasi

(66)

47

H.Analisis SWOT ( Strength, Weaknesess, Opportunities, Threats )

SWOT Manajemen Hati

( MH Fm )

MTA Fm Hiz Fm

Stregh (Kekuatan) 1. Program Variatif.

2. Style Announcer sangat menghibur namun tetap bijaksana

3. Konsistensi di bidang dakwah sangat terlihat dari koleksi musik dan materi siaran yang dimiliki.

4. Komunitas pendegar dari berbagai kalangan.

1. Program Variatf

2. Style Announcer lebih ceria dan santai. 3. Konsistensi di bidang dakwah sangat

kuat dengan pedoman dari Majelis Tafsir Al Quran.

4. Komunitas pendegar mayoritas dari Jamaah Majelis tafsir Al Qur’an.

1. Program Variatif 2. Style Announcer santai

dan santun.

3. Konsitensi di bidang dakwah sangat terlihat dari koleksi musik dan materi siaran yang diiliki.

4. Komunitas pendegar dari berbagai kalangan. Weakness

(Kelemahan )

Sosok KH. Adullah Gymnatiar yang di usung akhir – ahir ini mengalami

Paham dari Majelis Tafsir Al Quran masih pro kontra bagi beberapa kalangan umat

Diputarnya lagu – lagu

(67)

48

penurunan citra setelah kasus Poligaminya mencuat.

muslim non syariah Islam di

beberapa program acara. Opotunties

(Kesepatan )

Melihat perkembangan Umat Islam saat ini mampu memberikan spirit untuk mengemas dakwah melalui program yang lebih interaktif ditunjang dengan mengoptimalkan Visual Branding.

Memperkuat kesolidan umat MTA di berbagai daerah untuk menciptakan jumlah pendengar yang lebih luas.

Meski lagu keroncong belum bermuatan syariat Islam namun upaya untuk memutarnya dapat menjadi daya tarik dalam rangka melestarikan musik asli dalam negeri

Treaths

(Ancaman)

Penokohan KH. Abdullah Gynastiar jika tidak di imbangi dengan tokoh – tokoh ustad muda yang lebih memiliki daya tarik, dapat membuat para komunitas pendengar akan beralih ke radio lain.

Masih banyaknya sikap masyarakat dengan paham yang dimiliki majelis Tafsir Al Qur’an akan mempengaruhi

kepada umat Islam yang lain.

Semakin optimalnya upaya

Tabel 4 : Analisis SWOT Radio Manajemen Hati Fm

(68)

commit to user

I. Positioning

Positioning adalah menempatkan produk dibenak konsumen dengan

ciri tertentu yang dapat membedakan dengan produk lainnya. Positioning berhubungan dengan bagaimana memainkan komunikasi agar dalam benak konsumen tertanam citra tertentu. Maka dalam hal ini radio MQ FM ditempatkan sebagai radio dakwah Islami edukatif yang mempunyai prospek iklan yang bagus dan memiliki target pendengar para Remaja Muslim.

J. USP (Unique Selling Preposition)

Dari awal berdiri sampai sekarang format siaran MQ FM tidak pernah mengalami perubahan yaitu selalu mengutamakan edukatif, kesantunan, dan dakwah, bahkan dalam hal musik. Hal ini telah membentuk citra MH FM yang khusus dan harus dipertahankan karena ini yang merupakan Unique Selling Prepositionnya.

Keunikan MH Fm Solo dengan para kompetitornya adalah siaran dakwah yang dikemas dengan perkembangan jaman (modern), sehingga mampu menarik perhatian para pendengan maupun pengiklan.

K. Kuesioner

1. Berapakah penghasilan Anda tiap bulan?

a. < 500.000 c. 1.000.000 – 2.000.000 b. 500.000 – 1.000.000 d. > 2.000.000

(69)

commit to user

(boleh di isis lebih dari satu)

3. Dmanakah Anda biasanya mendengarkan radio ? a. Di rumah c. Di tempat kerja

b. Di perjalanan d. Lainnya...(harap di isi)

4. Stasiun radio apakah yang sering Anda dengarkan (yang anda sukai) ? a. Hiz Fm c. RDS Fm

b. MTA Fm d. Lainnya... (harap di isi)

5. Mengapa Anda menyukai stasiun radio tersebut?

a. Lagunya bervariasi e. Lagunya spesifik

b. Lagunya up to date f. Lainnya... (harap diisi) c. Materi Acaranya

d. Penyiarnya

(isi salah satu, yang menjadi alasan utama)

6. Darimanakah Anda mengetahui keberadaan stasiun radio tesebut ? a. Iklan c. Kebetulan

b. Teman atau family d. Lainya...(harap di isi)

7. Pernahakan Anda melihat dari stasiun radio tersebut ? a. Ya

b. Tidak

8. Pernahakah Anda mendengar tentang Stasiun Radio Manajemen Hati Fm ?

a. Ya b. Tidak

9. Pernahakah Anda melihat iklan tentang stasiun radio Manajemen Hati Fm ?

(70)

commit to user

10.Apa yang anda bayangkan tentang radio Manajemen Hati Fm ?

a. Berhubungan dengan musik e. Berhubungan dengan Motivasi

b. Berhubungan dengan life style f. Berhubungan Manajemen Qolbu Fm

c. Berhubungan dengan dunia anak muda g. Berhubungan dengan Ilmu Agama

d. Berhubungan dengan dunia keluarga h. Lainnya...(harap diisi)

11.Dengan adanya radio Manajemen Hati Fm di kota Surakarta bagaimana tanggapan Anda?

a. Sangat senang c. Biasa saja

b. Senang d. Tidak Senang

12.Apa yang Anda harapkan pada sebuah stasiun radio ?

a. Informasi yang lengkap (musik) d. Materi Acara yang beraneka ragam.

b. Informasi yang lengkap (ilmu agama) e. Penyiar yang selalu up to date

c. Informasi yang lengkap (keluarga ) f. Lainnya...(harap diisi)

13.Apakah Anda sering mencari data atau men-download informasi (lagu, tips, pengetahuan agama, berita dll)

a. Ya b. Tidak

14.Apa yang anda lakukan di waktu luang anda?

a. Shoping d. Nonton televisi dirumah

b. Berkumpul bersama teman/ keluarga e. Mendengarkan musik c. Berinternet f. Lainnya...(harap diisi)

(71)

commit to user

15.Tempat yang sering anda kunjungi ?

a. Tempat komunitas / organisasi di... b. Pusat pelayanan publik di... c. Lainnya...( harap di isi) (boleh lebih dari satu)

16.Stasiun televisi apa yang sering Anda lihat ?

a. RCTI e . Trans TV

b. SCTV f. Saluran TV satelit ...(harap di isi) c. INDOSIAR g.Lainnya...(harap di isi) d. TV ONE

17.Jenis acara televisi apakah yang Anda sukai?

a. Musik f. Kartun

b. Berita (news) g. Kebudayaan c. Infotaintment h. Dokumentasi

d. Film i. Lainnya...(harap diisi) e. Kajian agama (boleh diisi lebih dari satu)

18.Majalah jenis apakah yang sering Anda baca? a. Hiburan d. Seni Budaya

b. Agama e. Olahraga

c. Otomotif f. Lainnya...(harap di isi)

19.Koran apakah yang sering Anda baca ?

a. Solo Pos d. Kedaulatan Rakyat

b. Kompas e. Lainnya...(harap di isi) c. Joglo semar

20.Apa yang Anda harapkan dari stasiun radio kesukaan Anda ? a. Musok selalu up to date.

(72)

commit to user

c. Menghadirkan tokoh – tokoh yang terkenal dan ahli di bidangnya d. Banyak informasi tentang berita, pengeahuan agama, dan pengetahuan

umum ainnya

e. Penyiar yang khas (sesuai konsep stasiun radio)

(73)

commit to user

G. Analisa Hasil kuisioner

1. Berapakah Penghasilan Anda tiap bulan?

41%

2. Pada sekitar pukul Berapa Anda mendengarkan Radio?

8%

3. Dimanakah biasanya anda mendengarkan radio?

52%

4. Stasiun radio apakah yang sering Anda dengarkan ( yang Anda sukai )?

(74)

commit to user

5. Mengapa anda menyukai stasiun radio tersebut?

35%

31% 18%

14% 2% Lagunya bervariasi Lagunya up to date Acaranya Penyiarnya Lagunya Spesifik

6. Dari Manakah anda mengetahui keberadaan stasiun radio tersebut?

23%

46%

31% Iklan

Teman/keluarga Kerbetulan

7. Pernahkah Anda melihat iklan dari stasiun radio tersebut?

55% 45%

Ya Tidak

8. Pernahkah Anda mendengar tentang stasiun radio MH FM?

37%

63%

(75)

commit to user

9 Pernahkah Anda Melihat iklan dari stasiun radio MH FM?

36%

64%

Ya Tidak

10. Apa yang anda bayangkan tentang stasiun radio MH FM?

6% 12%

11. Jika di Solo ada Stasiun radio MH FM bagaimana tanggapan anda?

13%

12. Apa yang anda harapkan pada sebuah stasiun radio?

52%

(76)

commit to user

13. Apakah anda sering mencari data atau men-download informasi ( lagu, tips, gossip, berita, dll ) melalui internet?

55% 45%

Ya Tidak

14. Apakah yang Anda lakukan di waktu luang anda?

16%

15. Tempat apa yang sering anda kunjungi?

29%

16. stasiun televisi apakah yang biasa anda lihat?

Gambar

Tabel 1 : Jadwal Acara Radio Manajemen Hati Fm
Gambar 1 : Peta Jangkauan Area Radio Manajemn Hati FM
Gambar 2 : Poster Event Radio Manajemen Hati Fm
Gambar 4 : Poster Promosi Radio HIZ Fm
+7

Referensi

Dokumen terkait