• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PPT PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK (1)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK

Viewer :

Triska Dewi Pramitasari SE., MM

MANAJEMEN KEUANGAN

INTERNASIONAL

METODE DALAM MENDAPATKAN

PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK

Penerbitan Euronote

/ sekuritas hutang

tanpa jaminan

Penerbitan

Euro-commercial paper.

Kredit lansung dari

Eurobank.

SUMBER PEMBIAYAAN

JANGKA PENDEK

Sumber Internal

Sumber Eksternal

ALASAN MNC MEMILIH SUMBER DANA

LUAR NEGERI

Untuk mengimbangi

piutang valuta asing

(2)

MENENTUKAN SUKU BUNGA PEMBIAYAAN EFEKTIF

Suku bunga pembiayaan efektif (r

f

):

atau

Dimana :

if= suku bunga kredit dari valas

S dan St+1 = kurs spot pada awal dan akhir masa

pembiayaan

Ef= persentase perubahan dalam kurs spot valas

Contoh Kasus :

Sebuah perusahaan AS mendapatkan kredit berjangka waktu 1 tahun dengan suku bunga 8%. Pada saat menerima pinjaman perusahaan AS tersebut mengkonversikan franc Swiss ke dalam dolar untuk membayar pembelian bahan baku. Suku bunga pada saat itu adalah $0.50 per SF. Dimisalnya terdapat 2 kondisi dimana :

1. Ternyata franc Swiss mengalami apresiasi dari $0,50 menjadi $0,60 atau sebesar 20% sepanjang periode pinjaman.

2. Ternyata franc Swiss mengalami depresiasi dari $0,50 menjadi $0,45 atau sebesar -10% sepanjang periode pinjaman.

M engalami apresiasi M engalami Depresiasi

1. rf= (1 + if) (1 + ef) – 1

Suku bunga pembiayaan efektif yang negatif menyiratkan bahwa jumlah dolar yang dikeluarkan untuk melunasi kredit secara total ternyata lebih rendah daripada jumlah dolar yang dipinjam.

Note :

Depresiasi akan membuat suku bunga pembiayaan efektif lebih rendah daripada suku bunga kredit resmi. Suku bunga pembiayaan bisa menjadi negatif jika valuta yang dipinjam mengalami depresiasi terlalu jauh.

Maka biaya pembiayaan efektif memakai franc Swiss bagi perusahaan multinasional AS adalah sbb :

KRITERIA YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN PADA SAAT

MEMILIH SUMBER DANA INTERNASIONAL

Pembiayaan dipengaruhi oleh persent ase selisih ant ara kurs spot (pada saat valut a asing dikonversikan kedalam valut a asal) dengan kurs forw ard yang t ert era pada kont rak forw ard.

Paritas suku

bunga

Jika kurs merupakan peramal kurs spot masa depan, maka biaya pembiayaan memakai valut a asing akan sama dengan biaya pembiayaan memakai valut a domest ik (yait u suku bunga domest ik)

Kurs forw ard

sbg kurs

peramal

Sebuah perusahaan mungkin

menggunakan pergerakan nilai t ukar t erakhir sebagai peramal pergerakan valut a di masa depan dalam upaya menent ukan apakah mereka sebaiknya meminjam valut a asing at au t idak.

(3)

PEMAKAIAN DISTRIBUSI PROBABILITAS

Dengan menggunakan distribusi probabilitas dari persentase perubahan

nilai tukar, bersama-sama dengan suku bunga dari valuta yang

bersangkutan, perusahaan dapat menentukan distribusi probabilitas

untuk biaya pembiayaan efektif. Kemudian perusahaan dapat

membandingkan distribusi ini dengan biaya pembiayaan domestik dalam

rangka membuat keputusan pembiayaan.

Contoh Kasus :

Diasumsikan sebuah perusahaan AS memutuskan untuk meminjam franc Swiss atau dolar AS untuk jangka waktu 1 tahun. Suku bunga franc Swiss 8% dan dolar AS 15%. Perusahaan kemudian membuat distribusi probabilitas yang tampak pada tabel berikut :

Kemungkinan perubahan nilai franc Swiss sepanjang periode

pinjaman (ef)

probabilitas Biaya pembiayaan efektif (rf)

-6% 5% (1,08)[1 + (-6%)] – 1 = 1,52% -4 10 (1,08)[1 + (-4%)] – 1 = 3,68% -1 15 (1,08)[1 + (-1%)] – 1 = 6,92% +1 20 (1,08)[1 + (1%)] – 1 = 9,08% +4 20 (1,08)[1 + (4%)] – 1 = 12,32% +6 15 (1,08)[1 + (6%)] – 1 = 14,48%

+8 10 (1,08)[1 + (8%)] – 1 = 16,64% +10 5 (1,08)[1 + (10%)] – 1 = 18,80%

100%

Expected value dari biaya pembiayaan

efektif E(r

f

) adalah :

E(r

f

) =

5%(1,52%)

+

10%(3,68%)

+

15%(6,92%)

+

20%(9,08%)

+

20%(12,32%)

+

15%(14,48%)

+

10%(16,64%) + 5%(18,80%)

= 10,538%

1. Terdapat probabilitas 15% bahwa suku bunga AS akan lebih rendah dari biaya pembiayaan efektif franc Swiss

2. Terdapat probabilitas 85% bahwa suku bunga AS akan lebih tinggi dari biaya pembiayaan efektif franc Swiss

(4)

PEMBIAYAAN DENGAN

PORTOFOLIO VALUTA

Perusahaan multinasional dapat menciptakan biaya pembiayaan

yang lebih rendah tanpa resiko yang berlebihan dengan meminjam

lebih dari satu valuta asing (portofolio valuta).

Contoh kasus :

Diasumsikan sebuah perusahaan AS memerlukan dana $100.000 untuk 1tahun dan telah mengumpulkan informasi berikut :

1. Suku bunga kredit dolar AS berjangka waktu 1 tahun = 15% 2. Suku bunga kredit franc Swiss berjangka waktu 1 tahun =

8%

3. Suku bunga kredit yen Jepang berjangka waktu 1 tahun = 9%

Jika perusahaan AS memutuskan untuk menggunakan pembiayaan valas, perusahaan memiliki 3 pilihan berdasarkan informasi yang telah diperoleh yaitu :

a. Meminjam franc Swiss saja b. Meminjam yen Jepang saja c. Meminjam franc dan yen

Diasumsikan bahwa perusahaan AS telah meramalkan persentase perubahan kurs spot franc Swiss dan yen Jepang dari saat kredit diperoleh hingga saat pelunasan disertakan dengan tingkat probabilitasnya.

Valuta Persentase perubahan nilai

kurs spot

Biaya pembiayaan efektif

Franc Swiss 1% 30% (1,08)[1 + (0,01)] – 1 = 0,0908 atau 9,08%

Valuta Expected value dari biaya pembiayaan efektif Franc Swiss 30%(9,08%) + 50%(11,24%) + 20%(17,72%) = 11,888% Yen Jepang 35%(7,91%) + 40%(12,27%) + 25%(16,63%) = 11,834%

STRATEGI 1 DAN 2 (Pendekatan Valuta)

STRATEGI 3 (pendekatan portofolio)

Jika perusahaan AS meminjam setengah kebutuhan dananya dalam masing-masing valuta , maka akan

muncul 9 kemungkinan biaya pembiayaan efektif.

(1) (2) (3) (4)

Biaya – biaya pembiayaan efektif bersama yang mungkin

Probabilitas Biaya pembiayaan efektif dari portofolio (50% kebutuhan dana dipinjam dari

masing masing valuta Franc

Swiss

Yen Jepang

9,08% 7,91% (30%)(35%)=10,5 %

0,5(9,08%) + 0,5(7,91%) = 8,495%

9,08% 12,27% (30%)(40%)=12% 0,5(9,08%) + 0,5(12,27%) = 10,675% 9,08% 16,63% (30%)(25%)=7,5% 0,5(9,08%) + 0,5(16,63%) = 12,885% 11,24% 7,91% (50%)(35%)=17,5

%

0,5(11,24%) + 0,5(7,91%) = 9,575%

11,24% 12,27% (50%)(40%)=20% 0,5(11,24%) + 0,5(12,27%) = 11,755% 11,24% 16,63% (50%)(25%)=12,5

%

0,5(11,24%) + 0,5(16,63%) = 13,935%

17,72% 7,91% (20%)(35%)=7% 0,5(17,72%) + 0,5(7,91%) = 12,815% 17,72% 12,27% (20%)(40%)=8% 0,5(17,72%) + 0,5(12,27%) = 14,955%

17,72% 16,63% (20%)(25%)=5% 0,5(17,72%) + 0,5(16,63%) = 17,175%

100%

pendekatan

portofolio

hanya

memiliki

kemungkinan 5% lebih mahal dari pembiayaan

domestik.

(5)

Ulasan Kritis :

Manfaat dan Tantangan Perkebunan Kelapa Sawit di

Malaysia - Studi Investasi Asing Langsung

Kasus Perusahaan Multinasional

Johnson & Johnson

Perusahaan operasi Johnson &

Johnson dibagi menjadi segmen

bisnis yang berbeda termasuk

Alat Kesehatan dan Diagnostik,

Konsumen dan Farmasi. Bahan

baku yang diperlukan dibeli dari

mitra

eksternal

yang

memproduksi beberapa produk

Bekerja sama dengan mitra rantai

pasokan,

Johnson

&

Johnson

berusaha untuk sumber bahan

baku berkelanjutan (Johnson dan

Johnson, 2014). Mitra perusahaan

salah satunya adalah Malaysia

yang merupakan produsen kelapa

sawit terbesar kedua di dunia

yang

merupakan

bahan

baku

Hal ini menggambarkan

bahwa perusahaan dapat

menghasilkan dana baru

dari pasar modal karena

mereka menggunakan

lebih sedikit utang.

(6)

Tingkat inflasi adalah salah satu faktor ekonomi yang paling penting untuk dipertimbangkan karena itu mempengaruhi nilai mata uang suatu negara. Inflasi didefinisikan sebagai peningkatan yang berkelanjutan dalam tingkat harga umum barang dan jasa.

Dibandingkan dengan Januari 2013, ringgit Malaysia terdepresiasi terhadap dolar AS pada Januari 2014. Ini berarti bahwa nilai ringgit Malaysia adalah berkurang.

Kesimpulan

Dilihat dari nilai tukar valas dibandingkan dengan Januari 2013, ringgit Malaysia terdepresiasi terhadap dolar AS pada Januari 2014. Ini berarti bahwa nilai ringgit Malaysia adalah berkurang.

Berdasarkan teori jika valas mengalami depresiasi maka suku bunga pembiayaan efektif memakai Ringgit Malaysia bagi perusahaan multinasional Johnson & Johnson cenderung bernilai negatif. Hal ini menyiratkan bahwa jumlah dolar yang dikeluarkan untuk melunasi kredit secara total ternyata lebih rendah daripada jumlah dolar yang dipinjam. Depresiasi akan membuat suku bunga pembiayaan efektif lebih rendah daripada suku bunga kredit resmi. Suku bunga pembiayaan bisa menjadi negatif jika valuta yang dipinjam mengalami depresiasi terlalu jauh.

IN FLASI

KURS

Ulasan Kritis :

(7)

Globalisasi

mengubah model produksi manufaktur Jerman. MNC manuf aktur Jerman beralih dari melayani permintaan global melalui ekspor menuju strategi “memproduksi dimana anda menjual” dengan cara melakukan ekspansi FDI di pasar gobal.

Di Negara Maju

• MNC manufaktur memiliki peluang global untuk

mengalami pertumbuhan dan ekspansi yang telah

bergeser.

MNC Manufaktur

Jerman

• Sebagian besar ekspor dan FDI mereka

diupayakan dapat mencapai target untuk

dikembangkan di ekonomi Eropa Barat, North

Amerika dan Asia Utara.

EKSPO R M N C JERM AN

Di pasar negara berkembang, terutama China, tertarik pada

output Jerman MoU dan FDI dalam sepuluh tahun terakhir.

Mengambil sebuah ilustrasi, arah

ekspor Jerman untuk alat mesin.

(8)

Kesimpulan

MNC manufaktur Jerman merupakan salah satu perusahaan terbesar yang memenuhi permintaan pasar global akan

produk alat transportasi maupun mesin. MNC Jerman telah mengekspor produk-produknya hingga ke beberapa

negara seperti China, USA, Rusia, Italia dsb. Selain itu Jerman juga telah melakukan ekspansi FDI di beberapa

negara sehingga mengubah model produksi mereka dimana beralih dari melayani permintaan global melalui

ekspor menuju strategi “memproduksi dimana anda menjual”. Hal tersebut mengakibatkan harga produk yang jauh

lebih murah karena tidak lagi dibebani tarif ekspor.

Untuk memperlancar aktivitas perdagangannya, terutama dari segi pembiayaan perdagangan, MNC Jerman

tentunya juga memperhatikan masalah kurs valas negara tujuan, apakah mengalami apresiasi atau justru

mengalami depresiasi.

Referensi

Dokumen terkait