Hati
Ucapan Perbuatan
Ya
Ya
Ya
Mu’min
Tidak
Ya
Ya
Munafiq
Ya
Ya
tidak
Fasiq
Tidak
Tidak
tidak
Kafir
Pertemuan ke 5 dan 6 : Iman dan
Pengaruhnya dalam Kehidupan.
•
Iman secara bahasa adalah percaya
•
Iman secara definisi adalah membenarkan
Rukun Iman
1. Percaya Pada Allah
Allah Tujuan Kita
2. Percaya Pada Malaikat
Kita Selalu diawasi
3. Percaya Pada Kitab2
Al-Quran sbg
Pedoman
4. Percaya Pada Rasul2
Rasulullah sbg Tauladan
5. Percaya Pada Hari
Dunia sebagai
tabungan
Qiyamat
6. Percaya pada takdir
Tidak lupa diri ketika
menda
Iman Kepada Allah
STAR PRINCIPLE : PRINSIP BINTANG
•
Rasa aman
“Yang berkata (dengan hati yang yakin), bila bencana menimpa dirinya, Sungguh, kita adalah milik Allah, dan kepada-Nya kita kembali” (Albaqarah 156)•
نوعجر هيلا ناو ا نا اولق ةبيضم مهتبااصااذا نيذلا
•
Kepercayaan diri
“Dan milik-Nya apa yang dilangit dan di bumi dan kepada-Nyalah ibadah selama-lamanya. Maka mengapa kamu takutkan selain Allah?” (an-Nahl 52)• نوقتت ا ريغفا ابصاو نيدلا هلا هلو ضرلاو ضرلاو تاومسلا يف ام هلو • I
ntegritas
“Yaitu mereka yang beriman dan hatinya tenang karena menginatAllah. Ketahuilah! Hanya dengan ingat akan Allah, maka hati merasa tenang” (Ar’Ra’d: 28)
• بولقلا نءمطت ار ذب لا ار ذب مهب ولق نءمطتو اونما نيذلا
•
Kebijaksanaan
“Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya” (Al-Qiyamah: 14-15)• هريذاعم يقلا ولو اريصب هسفن يلع ناسن لا لب
Iman Kepada Malaikat
Bentuk Fisik:
Terbuat dari nur (cahaya) Mempunyai sayap
Makhluk ghaib
Dapat menyerupai bentuk manusia dengan izin Allah
Sifat:
Mempunyai tugas dari Allah
Selalu taat dan tidak pernah membantah
Sifat lain kepada manusia:
Menghadiri majlis zikir
Menghadiri sholat fajar/subuh
Menghadiri orang yang membaca al-Quran
Tawadhu pada penuntut ilmu dan mendoakannya Mencatat amal manusia
Iman Kepada Malaikat
Angle Prinsiple – Prinsip seperti
Malaikat
1. Disiplin
2. Integritas dan loyalitas
3. Kebiasaan memberi dan mengawali
“Maka barangsiapa melakukan kebaikan sebebrat zarah, Ia pasti melihatnya” (Az zilzal: 7)
4. Kebiasaan menolong
Iman Kepada Kitab
Kitab-kitab Allah yang diturunkan:
1. Zabur kepada nabi Daud As
2. Taurat kepada nabi Musa As
3. Injil kepada nabi Isa As
4. Al-Qur’an kepada nabi Muhammad
SAW
Definisi Al-Qur’an
•
Al-Qur’an
adalah
•
Kalamullah
•
Mukjizat
Berharga
•
Diturunkan
kepada Nabi
Muhammad saw
•
Disampaikan
secara
mutawatir
•
Membacanya
adalah ibadah
Berdialog dengan
Allah
Pusaka Berharga
Top Leader
Otentik
Kalamullah
Berdialog dgn
Allah
Ibnu Qoyyim berkata:
“Jika kamu ingin mengetahui seberapa besar
cinta Allah kepadamu dan kepada selainmu,
maka; Pertama, lihatlah volume cintamu
kepada kalamNya yaitu al-Qur’an di hatimu.
Kedua, seberapa besar volume
kenikmatanmu dan keasyikanmu tatkala
mendengar lantunan firman-Nya. Sudahkah
keasyikan itu melebihi keasyikan para
pecandu musik dan nyanyian tatkala
nyanyian diperdengarkan? Sesungguhnya
merupakan hal yang wajar, bahwa
barangsiapa yang mencintai seorang
kekasih maka suara dan pembicaraan
kekasihnya adalah sesuatu yang sangat
dicintainya
Sifat Pusaka
•
Dijaga dan dirawat
dengan baik
•
Dipelajari dengan baik
•
Diamalkan dan
dilaksanakan
•
Dicari bila belum
ditemukan
•
Berkorban demi
menemukannya
•
Diwariskan kepada anak/
Al-Quran disampaikan secara mutawatir
Otentik
SAHABAT2 SAHABAT2 SAHABAT2
(USTMAN B AFFAN)
TABI’IN2 TABI’IN2 TABI’IN2 TABI’IN2
PARA TABI’IT TABI’IN
DAN SETERUSNYA
HINGGA KITA
MAAPAKAH KITAB LAIN SEKARANG OTENTIK? TAURAT:
Taurat menceritakan tentang kematian Musa, padahal Taurat diwahyukan Tuhan kepada Musa sendiri:
“Maka demikian matilah Musa, hamba Tuhan itu di sana, di tanah
Moab, seperti firman tuhan: …..”Maka pada masa matinya umur Musa seratus duapuluh tahun, …Maka di antara orang Israil tiada berbangkit pula seorang nabi yang seperti Musa, yang dikenal oleh Tuhan muka dan muka” (Markus 1: 14-15)
INJIL:
“Setelah Yahya itu sudah tertangkap, datanglah Yesus ke tanah Galilea memasyhurkan Injil Allah, serta berkata: “waktunya sudah sampai.
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah kamu dan percayalah akan injil itu” (MArkus1 -14-15)
Kalimat itu bukan Injil Yesus, tapi cerita orang lain tentang Yesus
Keempat Injil itu bukanlah berasal dari imla (dikte lisan) daripada Yesus sendiri, bahkan Yesus tidak pernah menyaksikan dengan mata
Membacanya ibadah
Kecerdasan
Spritual
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa membaca sehuruf dari
al-Qur’an maka untuknya satu kebajikan, dan
setiap kebajikan digandakan sepuluh kali.
Aku tidak berkata Alif-Lam-Mim itu satu
huruf, tetapi alif adalah huruf, lam adalah
huruf dan Mim adalah huruf
(HR: TIrmidzi)
“Barangsiapa yang disibukkan dengan
membaca al-Quran dan mengingat Aku
daripada meminta sesuatu dari Aku, maka
Aku akan memberikannya lebih baik dari apa
“Sesungguhnya al-Qur’an ini adalah hidangan Allah.
Maka nikmatilah apa yang ada darinya sebatas apa
yang kalian sanggup. Sesungguhnya aku tidak
mengetahui sesuatu yang lebih kecil dari suatu
kebaikan dari sebuah rumah yang tidak ada di
dalamnya sedikitpun al-Qur’an. Dan sesungguhnya
hati yang tidak ada di dalamnya al-Qur’an
sedikitpun itu seperti rumah kosong yang tidak ada
penghuninya”
(Atsar shohaby, riwayat Ad-Darimy)
RUMAH KOSONG Tidak Terawat Kotor
Rapuh
Seram/angker
MANUSIA KOSONG Jiwa Tidak Terawat Mental Kotor
Iman Kepada Kitab
Learning Principle – Prinsip
Pembelajaran
•
Kebiasaan membaca buku dalam
situasi apapun
•
Kebiasaan berpikir kritis
•
Kebiasaan mengevaluasi
•
Kebiasaan Menyempurnakan
Iman Kepada Rasul
Nabi
: Seorang manusia yang diwahyukan Allah tetapi
tidak diperintahkan untuk menyampaikannya. Jika
diperintahkan untuk disampaikan kepada manusia
maka disebut
Rasul
Jumlah
Nabi dan rasul tidaklah diketahui secara pasti.
Sebagian ulama berkata Rasul itu berjumlah 313
orang, dan Nabi berjumlah 124.000 orang
Nama-nama Nabi/Rasul yang diabadikan Allah dalam
al-Quran sebanyak 25 orang
Sebab Perlunya Segera Datang Rasul:
1. Ajaran Rasul terdahlu tidak sempurna, perlu ada
perbaikan dan penyempurnaan
2. Ajaran Rasul terdahulu banyak yang hilang atau
dihilangkan
Keistimewaan Nabi Muhammad saw;
1. Beliau adalah Nabi/Rasul terakhir
“Muhammad itu bukanlah bapak salah seorang dari pada
kamu, akan tetapi dia adalah seorang Rasul Allah dan
penutup segala Nabi” (QS. Al-Ahzab /33: 40)
ءيش لكب ا نا و نيبنلا متاخو ا لوسر نكلو مكل اجرنمدحا ابا دمحم انا ام
اميلع
2. Beliau adalah Nabi/Rasul Internasional, risalahnya
universal, ditujukan kepada seluruh ras dan bangsa
“Tidaklah Kami utus engkau (muhammad) melainkan
untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam” (Al-Anbiya/21:
107)
“Tidaklah Kami utus engkau (muhammad) melainkan
untuk seluruh manusia guna memberikan berita gembira
dan berita peringatan” (Saba’/34: 28)
اريذنو اريشب سانلل ةف ا لا كانلسرا امو
Kedudukan Nabi Muhammad saw;
MEMIMPIN UMAT
Iman Kepada Rasul
LEADERSHIP PRINCIPLE (Prinsip
Kepemimpinan)
1. Pemimpin yang Dicintai
“Kasihanilah mereka yang di bumi, niscaya yang di langit mengasihimu” (HR: Tirmidzi)
2. Pemimpin yang Dipercaya
Kesesuaian kata & perbuatan, Keberanian menegakkan kebenaran, 3. Pembimbing
Keberanian memberikan motivasi, mempunyai rasa kemanusiaan yang tinggi, memberikan contoh
4. Pemimpin yang Berkepribadian
Memimpin diri sendiri sebelum orang lain, demokratis (terbuka), mengatasi kecemasan diri,
5 Pemimpin yang Abadi
Mengarahkan kpd kebenaran, kebaikan, kemajuan dan keberhasilan Semua terasa sesuai dengan hati nurani
Hidup dalam kejujuran dan tidak hidup daam kepuara-puraan
Pemimpin sejati adalah seseorang yang selalu mencintai dan memberi perhatian kepada orang lain, sehingga ia dicintai. Memiliki integritas yang kuat, sehingga ia dipercaya oleh pengikutnya. Selalu membimbing dan mengajari pengikutnya. Memiliki kepribadian yang
IMAN KEPADA HARI KIAMAT
“Tidak ada yang mereka nantikan selain dari saat yang datang dengan tiba-tiba (Kiamat) kepada mereka. Sesungguhnya tanda-tandanya telah datang.
Tetapi apakah arti kesadaran mereka itu, jikalau saat yang dinanti-nantika itu telah tiba’ (QS. Muhammad: 18)
TANDA-TANDA TIBANYA HARI KIAMAT
TANDA-TANDA KECIL (SUGHRO) TANDA-TANDA BESAR (KUBRO)
1.Diutusnya Nabi Muhammad saw 2.Pemimpin yang tidak berkualitas 3.Perang besar antara 2 golongan besar
4.Adanya kaum Dajjal (pendusta) 5.Lenyapnya ilmu (wafatnya para ulama)
6.Banyaknya goncangan (gempa bumi)
7.Zaman berdektan (waktu terasa cepat)
8.Melimpah harta hingga tdk ada yg menerima zakat
9.Bermegah-megahan dalam gedung 10. Orang penting lebih cepat wafat
1.Terbitnya matahari dari arah barat 2.Kelaurnya suatu macam binatang 3.Munculnya al-Mahdi
Pola Iman Kepada Hari Akhirat
1. Bahwa jagad raya ini dengan seluruh makhluk yang ada didalamnya akan hancur lebur, gunung laksana debu yang berterbangan, air laut meluap-luap. Firman Allah SWT;
ِماَرْ ِ ْلاَو ِال َلَجْلا وُذ َِكبَر ُهْجَو ىَقْبَيَو ٍناَف اَهْيَلَع ْنَم لُ
Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan (QS. Al-Rahman [55]: 26-27) 2. Bahwa setelah sesuatunya binasa dan mati, tibalah pase kedua yaitu
pembangkitan. Semua manusia dibangkitkan kembali dari kuburnya dihidupkan, sejak manusia pertama hingga manusia terakhir.Lalu mereka dikumpulkan Firman Allah SWT:
ْنِم اَنَثَعَب ْنَم اَنَلْيَواَي اوُلاَق َانوُلِسنَي ْمِهكبَر ىَلِإ ِثاَدْجَ ْلا ْنِم ْمُه اَذِإَف ِرو صلا يِف َخِفُنَو
َنوُلَسْرُمْلا َقَدَصَو ُناَمْححرلا َدَعَو اَم اَذَه اَنِدَقْرَم
“Dan ditiuplah sangkalal, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?." Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya) (QS. Yasin [36]: 51-52)
اًثيِدَح ِهحللا ْنِم ُقَدْصَأ ْنَمَو ِهيِف َبْيَر َل ِةَماَيِقْلا ِمْوَي ىَلِإ ْمُكحنَعَمْجَيَل َوُه حلِإ َهَلِإ َل ُهحللا
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia.Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah orang yang lebih benar
Pola Iman Kepada Hari Akhirat
3. Setelah dibangkitkan kembali dan dikumpulkan, semuanya.
Diperlihatkan kepada mereka seluruh amal dan perbuatannya dahulu di dunia. Segalanya dibuka dan tidak ada lagi yang tersembunyi dari
perbuatan walau sebesar atom. Firman Allah SWT:
ااّرَش ٍَحرَذ َلاَقْثِم ْلَمْعَي ْنَمَو هَرَي اًرْيَخ ٍَحرَذ َلاَقْثِم ْلَمْعَي ْنَمَف ْمُهَلاَمْعَأ اْوَرُيِل اًتاَتْشَأ ُساحنلا ُرُدْصَي ٍذِئَمْوَي هَرَي
“Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan
mereka Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya Dan barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. Al-Zalzalah [99]: 6-8
4. Setelah semua rahasia dibongkar, tibalah sat menghisab,
memperhitungkan secara adil amal perbuatan baik dan buruknya. Manusia akan memperoleh keputusan adil, tanpa aniaya sedikitpun. Inilah yang disebut yaumul hisab. Firman Allah SWT:
اَهِب اَنْيَتَأ ٍلَدْرَخ ْنِم ٍةحبَح َلاَقْثِم َناَ ْنِإَو اًئْيَش ٌسْفَن ُمَلْظُت َلَف ِةَماَيِقْلا ِمْوَيِل َطْسِقْلا َنيِزاَوَمْلا ُعَضَنَو َنيِبِساَح اَنِب ىَفَ َو
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) Hanya seberat biji sawipun pasti kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. AL-Anbiya: 47)
5. Pase keputusan. Setiap manusia setelah melalui proses pengadilan di hadapan Allah Yang Maha Adil, mereka lalu menerima jaza’ (balasan) setimpal dengan hasil usaha yang mereka lakukan selama di dunia. Firman Allah SWT:
َمْلُظ َل ْتَبَسَ اَمِب ٍسْفَن لُ ىَزْجُت َمْوَيْلا
“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang
Hari Kiamat dan Ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan menyatakan kepastian akan
terjadinya hari kiamat:
•
Manusia hidupnya bergantung kepada matahari
•
Matahari adalah bola api gas yang besar. Cahaya
Matahari yang panas itulah menyebabkan peredaran
angin, pergantian musim dan turunnya hujan di
bumi.
•
Garis tengah matahari 1.400.000 km, temperatur
(panas) di permukaannya 6000°C dan panas di
dalam matahari 5.000.000°C, dan panas intinya
20.000.000°C. Panas besar itu dihasilkan oleh reaksi
nuklir yang terus menerus berlangsung dengan
kehilangan zat-zat sebesar 4.000.000 ton perdetik
•
Matahari sebagaimana arang yang terbakar pijar
yang setiap detik materinya habis terbakar tentu
akhirnya arang itu habis menjadi debu, padamlah ia
•
Matahari adalah sumber energi, jika padam, semua
jadi beku, tidak ada lagi angin yang bertiup, tidak
Hari Kiamat dan Ilmu pengetahuan
• Bumi dilapisi dengan lapisan ozon
• Lapisan ozon
berpunfungsi menahan panas dari matahari dan menstabilkan jumlah oksigen
• Akibat rumah kaca dan volusi udara, lapisan ozon semakin hari semakin
menipis
• Jika ozo menipis, maka panas matahari akan terasa panas di bumi (pemanasan global)
• Akibatnya, gunung dan lautan es yang berada di kutub utara dan selatan, akan mencair akibat
panas
• es yang mencair dari kutub utara dan selatan akan menghasilkan
Iman Kepada Qadha & Qadar
Qodho menurut al-Qur’an memiliki banyak makna, antara lain:1. Hukum. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman
hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap hukum (qodho) yang kamu berikan, dan mereka
menerima dengan sepenuhnya” (An-Nisa[4]: 65)
2. Perintah, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya” (Al-Isra [17]: 23)
3. Memberitakan, “Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu:
"Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali” (Al-Isra [17]:4)
4. Menghendaki, “Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah
hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia” (Ali Imran [3]: 47)
5. Menjadikan, “Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa” (Fushilat
[41]: 12)
Sedangkan makna Qodar dalam al-Qur’an adalah suatu peraturan umum yang telah diciptakan Allah untuk menjadi dsar alam ini, dimana terdapat hubungan
sebab akibat
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”
(Al-Qomar [54]: 49)
“Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku”
(Al-Ahzab [33]: 38)
“dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan
Iman Kepada Qadha & Qadar
Beberapa contoh qodar Allah:
1. Jagat alam raya ini dengan segala bintang dan planetnya berjalan menurut “Hukum Universil” atau hukum alam 2. Dalam diri kita ada roh, dengan roh itu kita hidup. Akan
tetapi kita samasekali tidak punya kekuasaan terhadap roh itu. Manakala ia akan memisah diri dengan jasmani kita ia tidak akan memandang usia dan kedudukan. Begitulah takdir Allah
3. Setiap manusia lahir ke dunia bukanlah atas kehendaknya sendiri. Manusia tidak memilih bangsa dan jenis kulit.
Semuanya terlepas dari kehendak dan kekuasaan manusia. 4. Pada diri tiap orang ada memiliki watak pembawaan lahir
dan bakat yang berbeda satu sama lain.
5. Bahwa tidak pernah terdapat seseorang yang ingin sakit atau gagal, namun kenyataannya masih banyak yang gagal dan sakit
Iman Kepada Qadha & Qadar
Keadilan Allah & Ikhtiar Manusia
• Kesalahan memahami taqdir akan berakibat fatal. Amir Syakib Arselan telah menulis sebuah buku, “Apa Sebab Kaum Muslimin Mundur?”. Salah satu sebab kemunduran umat Islam –menurut beliau- adalah karena kekeliruan iman kepada taqdir
• Adalah mustahil suatu cita-cita berhasil hanya dengan khayal dan angan-angan, tanpa suatu kerja dan usaha. Maka wajib ada faktor usaha atau ikhtiar. Usaha yang diiringi doa adalah kewajiban
manusia
• Umar bin Khattab dengan pasukannya akan masuk ke sebuah kampung. Beliau mendapat laporan dari seorang kurir bahwa di kampung tersebut berjangkit suatu penyakit menular dan
berbahaya. Lalu Umar mengajak pasukannya kembali. Tapi salah seorang berkata kepada Umar, “Takutkah tuan dari takdir Allah?” Jawab Khalifah Umar, “Kita lari dari takdir Allah menuju takdir Allah.”
• Setiap peristiwa pasti mengandung hikmah dan tujuannya. Allah telah menjadikan segala sesuatunya tidak sia-sia, “Boleh jadi
kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk
bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
• Iman kepada takdir akan menambah ketakwaan, karena
Kedudukan Fiqih Dalam Ajaran Islam
Muamalah KeluargaEkonomi