• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hadits 4 Proses Penciptaan manusia (hadits 4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Hadits 4 Proses Penciptaan manusia (hadits 4)"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

Hadits

ke-Empat

PROSES

(2)

TUJUAN KOGNITIF

1. Menghafal hadits dan matannya

2. Meringkas penjelasan-penjelasan yang berhubungan

dengan hadits

3. Menjelaskan fase pembentukan janin dalam perut ibunya

4. Memberikan dalil bahwa apa yang ditentukan untuk

manusia sedang ia dalam perut ibunya merupakan ilmu Allah bukan paksaan dari-Nya

5. Menjelaskan sebab manusia melakukan perbuatan ahli

jannah kemudian ditutup dengan perbuatan ahli neraka sehingga menjadi penghuni neraka

6. Mengambil intisari nilai-nilai dan hakekat tarbawiyah dari

(3)

TEKS HADITS KE-4

ُلو ُسس َر اَنَثّدَح :َلاَق ُهْنَع ُهّللا َيِض َر ٍدوُعْسسَسم ِنْب ِهّللا ِدْبَسع ْنَع

ّنِإ« :ُقوُدْسصَمْلا ُقِداّصلسا َوُهَو َمّلَسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ِهّللا

ّمُث ،ًةَفْطُن اًمْسوَي َنيِعَب ْرَأ ِهّمُسأ ِنْطَب يِف ُهُقْلَخ ُعَمْجُي ْمُكَدَح

َسأ

ُل ِسس ْرُي ّسمُث ، َسكِلَذ َلْثِسم ًةَغْضُسم ُنوُكَي ّمُث ، َكِلَسذ َلْثِم ًةَقَلَع ُنوُكَي

: ٍستاَمِلَك ِعَبْر

َأِب ُرَمْؤُيَو َحوّرلا ِهيِف ُخُفْنَيَسف ،َكَلَمْلا ِهْيَلِسإ ُهّللسا

َل سيِذّلا ِهّللاَوَف ،ٌديِعَس ْوَسأ ّيِق َسشَو ِهِلَجَأَو ِهِلَمَعَو ِهِق ْزِر ِسبْتَكِب

ُنوُكَي اَسم ىّتَح ِةّنَجْلا ِلْهَأ ِلَمَعِب ُلَمْعَيَل ْسمُكَدَحَأ ّنِإ ُهُرْيَغ َهَلِإ

ِلَمَعِب ُلَمْعَيَف ُباَتِكْلا ِهْيَلَع ُقِبْسسَيَف ،ٌسعا َرِذ ّلِإ اَهَنْيَبَو ُهَنْيَب

ِراّنلا ِلْهَأ ِلَمَعِب ُلَمْعَيَل ْمُكَدَحَأ ّسنِإَو ،اَهُلُخْدَيَف ِراّنلا ِلْهَأ

ُباَتِكْلا ِهْيَلَع ُسقِبْسسَيَف ،ٌعسا َرِسذ ّلِإ اَهَنْيَبَو ُهَنْيَب ُنوُكَي اَم ىّتَح

(4)
(5)
(6)

HADITS KEEMPAT

1.

Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari

dan Muslim

2.

Perawinya adalah Al-A’masy dari Zaid

bin Wahb dari Ibnu Mas’ud

3.

Kedudukan hadits ini adalah shahih

yang menjelaskan tentang tahapan

pembentukan janin dan ketentuan

(7)

PEMBENARAN HADITS INI OLEH RASULULLAH DALAM

MIMPI

 Muhammad bin Yazid bermimpi bertemu Rasulullah SAW

lalu ia berkata, “Wahai Rasulullah, ada hadits dan Ibnu Mas’ud yang mendapatkannya darimu. Ibnu Mas’ud berkata, ‘Rasulullah saw yang merupakan orang benar

dan dibenarkan bersabda kepada kami.’ Dan seterusnya.” Nabi saw bersabda, “Demi Dzat yang tidak ada tuhan

yang berhak disembah kecuali Dia, sungguh hadits

tersebut aku berikan kepadanya.” Nabi saw bersabda lagi, “Semoga Allah mengampuni Al’Amasy atas hadits yang ia ajarkan. Semoga Allah juga mengampun orang yang

(8)

FIQH HADITS

1.

Ada 3 fase pembentukan janin yaitu: fase

nutfah, alaqoh dan mudgoh, yang

masing-masing lamanya 40 hari.

2.

Peniupan ruh pada janin dan ketentuan

Allah tentang umur janin saat janin berusia

120 hari

3.

Tidak boleh ada ghurur / sombong terhadap

amal shalih dan tidak boleh putus asa

terhadap maghfroh dan rahmat Allah SWT.

4.

Amal shalih merupakan sebab turunnya

(9)

Bagian 1

(10)

MAKNA “DIKUMPULKAN”

Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud. Al A’masy

meriwayatkan dari Khaitsamah dan Ibnu Mas’ud yang

berkata,

ٍة َرْع َش ّلُك يِف ْت َراَط ِمِحّرلا يِف ْتَعَقَو اَذِإ َةَفْطّنلا ّنِإ

ُنوُكَتَف ،ِمِحّرلا يِف ُرِدَحْنَت ّمُث ،اًمْوَي َنيِعَبْر

َأ ُثُكْمَتَف ،ٍرْفُظَو

اَهُعْمَج َكِلَذَف :َلاَق .ًةَقَلَع

“Jika air mani tiba di rahim, ia terbang di setiap rambut

dan kuku. Air mani tersebut menetap selama empat

puluh hari, kemudian turun ke rahim lalu menjadi

segumpal darah. Itulah yang dimaksud dengan kata

dikumpulkan.” Diriwayatkan Ibnu Abu Hatim dan

(11)

MAKNA “DIKUMPULKAN”

 Penafsiran kata dikumpulkan juga diriwayatkan dengan

makna lain secara marfu’ Ath-Thabrani dan Ibnu Majah di At Tauhid meriwayatkan hadits dari Malik bin Al Huwainits ra bahwa Nabi saw bersabda,

ُهُؤاَم َراَط ،َةَأ ْرَمْلا ُلُج ّرلا َعَماَجَف ،ٍدْبَع َقْلَخ َدا َرَأ اَذِإ ىَلاَعَت َهّللا ّنِإ

“Sesungguhnyajika Allah Ta’ala ingin menciptakan seorang hamba, maka orang laki-laki menggauli wanita kermudian air maninya terbang ke setiap urat dan organ tubuh wanita

tensebut pada hari ketujuh, Allah mengum pulkan air mani tersebut dan menghadirkannya kepada semua nasabnya hingga Adam;

َكَبّك َسر َءا َسسش ا َسم ٍةَرو ُسسص ّيَسأ ي ِسسف

Dalam bentuk

apa saja yang Dia kehendaki Dia menyusun tubuhmu “(Al Infthar: 8).

Ibnu Mandah berkata, "Sanad hadits di atas tidak

(12)

MAKNA LAIN DARI “DIKUMPULKAN”

Hai si Fulan, apakah engkau mempunyai anak?" Kakek Musa bin Ulay berkata, "Wahai Rasulullah, mudah-mudahan aku diberi anak; laki laki atau perempuan".

Nabi SAWbersabda, “Anak tersebut mirip siapa?" Kakek Musa bin Ulay berkata, "Dengan siapa sebaiknya ia mirip? Ia mirip ibu atau ayahnya". Nabi

SAWbersabda, "Engkau jangan sekali-kali berkata seperti itu, karena jika air mani telah menetap di rahim, maka Allah menghadirkannya di antara semua nasab antara air mani tersebut dengan Adam. Tidakkah engkau membaca ayat

(13)

PENDAPAT TERHADAP HADITS INI

(

KAKEK MUSA BIN ULAY

)

 Sanad hadits tersebut dhaif.

 Muthahhir bin Al-Haitsam adalah perawi yang sangat dhaif  Al-Bukhari berkata, "Hadits itu adalah hadits yang tidak sah.

Muthahhir menyebutkan dengan sanadnya dari Musa bin

Ulay dari ayahnya bahwa ayahnya (kakek Musa) baru masuk Islam pada masa kekhalifahan Abu Bakar. Ini artinya ia

bukan sahabat Nabi SAW".

 Namun makna di atas diperkuat sabda Nabi SAW kepada

(14)

Bagian 2

(15)

ALAQAH DAN MUDHGHAH

Sabda Nabi

SAW, "

لْث ِسم ًةَقَلَع ُنوُك َسسي ّم ُسسسث

َ

َكِسلَسذ

Kemudian menjadi alaqah

(segumpal darah) seperti itu",

maksud

dari kata seperti itu ialah empat puluh

hari

dan alaqah

ialah segumpal darah.

Sabda Nabi

SAW,

لْث ِسم ًة َسغْض ُسم ُنوُك َسسي ّم ُسسسث

َ

َكِسلَسذ

"Kemudian menjadi alaqah

(sepotong daging) seperti itu",

maksud

dari seperti itu ialah empat puluh hari

(16)

TAHAPAN BAYI

 Al-Qur’an juga menyebutkan tahapan-tahapan penciptaan manusia di

beberapa ayat (22:5, 23:12-14)

 Tahapannya ada 7, sehingga Ibnu Abbas menyebutkan "Manusia

diciptakan melalui tujuh tahapan". Setelah itu, Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma membaca ayat di atas.

 Ibnu Abbas juga pernah ditanya tentang azl ) kemudian ia membaca ayat

di atas dan berkata, "Seorang pun tidak diciptakan hingga sifat (tahapan) tersebut berlangsung padanya".

 Di riwayat lain, Ibnu Abbas berkata, "Jiwa tidak mati hingga ia melalui

(17)

7 TAHAPAN PENCIPTAAN MANUSIA

ٍباَرُت ٍةَل َلُس( ْنِم

)ٍنيِط

ًةَفْطُن ًةَقَلَع

ًةَغْضُم اًماَظِع

اَنْوَسَكَف َماَظِعْلا

اًمْحَل

(18)

HUKUM ‘AZL

Azl ialah suami melakukan hubungan suami-istri dengan istrinya. Ketika air spermanya hendak keluar, suami

menumpahkannya di luar kemaluan istrinya

 Umar, Ali, Zubair dan Sa’ad: "Azl tidak apa-apa".

)Diriwayatkan dari Rifa'ah bin Raf' (

Seseorang berkata, "Orang-orang menyangka azl adalah

penguburan kecil jiwa dalam keadaan hidup-hidup".

Ali bin Abu Thalib berkata, "Azl tidak dinamakan penguburan jiwa

dalam keadaan hidup-hidup hingga jiwa tersebut menjalani tujuh tahapan; tahapan saripati dari tanah, kemudian tahapan setetes air mani, kemudian tahapan segumpal darah, kemudian tahapan sepotong daging, kemudian tahapan tulang-belulang, kemudian

tahapan daging, kemudian tahapan penciptaan yang lain".

Umar bin Khaththab berkata kepada Ali bin Abu Thalib, "Engkau

berkata benar. Semoga Allah memperpanjang usiamu".

(19)

ABORSI DAN AZL

 Sejumlah fuqaha' membolehkan wanita menggugurkan

kandungan (aborsi) selagi ruh belum ditiupkan ke dalamnya dan mereka menjadikannya seperti azl.

 Itu pendapat lemah, karena

janin telah menjadi anak dan bisa jadi janin tersebut telah terbentuk, sedang dalam azl, anak sama sekali belum terbentuk dan azl hanya

untuk mencegah terjadinya anak, bahkan bisa jadi kejadian anak tidak bisa dicegah oleh azl sekalipun jika Allah menghendakinya seperti disabdakan Nabi SAW ketika beliau ditanya tentang azl, "Kalian tidak apa-apa melakukan azl, karena azl bukan jiwa yang telah dilahirkan kecuali Allah menciptakannya".

 Sahabat-sahabatku menegaskan bahwa jika air mani telah

berbentuk segumpal daging, wanita tidak boleh menggugurkannya, karena ia telah menjadi bayi. Ini

(20)

PEMBENTUKAN DAGING

 Ada riwayat dari Imam Ahmad dari Ali bin Zaid (Ibnu Jud’an) menunjukkan bahwa janin tidak dibungkus

dengan daging kecuali setelah seratus enam puluh hari.  Ini jelas kekeliruan tanpa diragukan, karena setelah

seratus dua puluh hari ruh ditiupkan ke janin tersebut tanpa ada keraguan di dalamnya seperti akan

disebutkan.

 Ali bin Zaid tidak bisa dijadikan hujjah.

 Hadits Hudzaifah bin Usaid menunjukkan bahwa

(21)

HADITS HUDZAIFAH BIN USAID

Jika air mani telah melewati empat puluh dua malam, Allah mengirim malaikat kepadanya, kemudian malaikat tersebut membentuk air mani tersebut dan menciptakan pendengaran, penglihatan, kulit, daging, dan tulang-belulangnya.

Setelah itu, malaikat berkata, 'Tuhanku, bayi ini laki-laki atau perempuan?' Tuhanmu pun memutuskan sesuai dengan yang Dia kehendaki dan malaikat menulisnya. Malaikat

berkata, 'Tuhanku, ajalnya?' Tuhanmu pun memutuskan sesuai dengan yang Dia

kehendaki dan malaikat menulisnya. Malaikat berkata, 'Tuhanku, rezkinya?' Tuhanmu pun memutuskan sesuai dengan yang Dia kehendaki dan malaikat menulisnya. Setelah itu,

(22)

PENAFSIRAN YANG BERTENTANGAN

 Sebagian ulama menafsirkan bahwa jika air mani telah

menjadi segumpal darah, malaikat membaginya ke dalam beberapa bagian; menjadikan sebagiannya sebagai kulit,

daging, dan tulang, kemudian empat hal di atas (rezki, amal, dll) ditentukan sebelum pembentukan janin tersebut.

 Penafsiran seperti itu bertentangan dengan tekstual hadits.

Justru tekstual hadits menjelaskan bahwa malaikat membentuk air

mani dan membentuk bagian-bagian tersebut.

Bisa jadi, penciptaan pendengaran dan lain-lain itu bersamaan

dengan pembentukan dan pembagian air mani ke dalam beberapa bagian sebelum adanya daging dan tulang.

Juga bisa jadi itu terjadi di sebagian janin dan tidak di semua janin.

 Hadits Malik bin Al-Huwairits di atas juga menunjukkan bahwa

pembentukan juga terjadi pada air mani pada hari ketujuh (76:2)

(23)

PENDAPAT DOKTER

NO PROSES WAKTU )HARI( KETERANGAN

1 air mani berada di rahim, maka buih terjadi padanya

6 atau 7

2 permulaan benang-benang dan titik 3 Terkadang

maju/ mundur satu hari

3 darah mengalir ke semuanya kemudian menjadi sepotong daging, kemudian organ-organ tubuh terlihat dengan jelas, sebagian organ tubuh

menghindari bersentuhan dengan organ tubuh lainnya, dan kelembaban jaringan saraf di tulang punggung menjadi

panjang

6

4 kepala melepaskan diri dari kedua pundak serta ujung tangan dan ujung kaki dari jari-jari dengan jelas di

sebagian organ tubuh dan dengan tidak jelas di organ tubuh lainnya

(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)

TERBUNGKUSNYA TULANG OLEH OTOT

(اًمْح َِِل َماَظِعْلِِا اَنْوَسَك َِِف)

Dalam buku “Developing Human” dijelaskan

tentang apa yang telah diungkap Al Qur’an di

atas :

“Pada minggu keenam, proses perubahan jaringan

tulang rawan menjadi tulang terjadi pada tulang

selangka. Pada akhir minggu ketujuh perubahan

menjadi tulang terjadi pada tulang-tulang

(31)
(32)

PENDAPAT DOKTER

 Batas minimal pembentukan janin laki-laki di janin

tersebut ialah 30 (tiga puluh) hari dan batas pertengahan pembentukan janin ialah tiga puluh lima hari. Bisa jadi, pembentukannya selama empat puluh lima hari.

 Di antara bayi-bayi yang diaborsi tidak ada bayi laki-laki

yang sempurna sebelum tiga puluh hari atau bayi perempuan sempurna sebelum empat puluh hari.

 Itu sesuai dengan fakta yang ditunjukkan hadits

Hudzaifah bin Usaid tentang penciptaan pendengaran, penglihatan, dan lain-lain pada empat puluh hari kedua, dan perubahan segumpal darah menjadi daging juga

(33)

MASSA ‘IDDAH

Sahabat-sahabat kami dan para

pemeluk madzhab Syaf'i berkata,

"Masa

iddah

tidak selesai dan

ummul

walad

(budak wanita yang digauli

pemiliknya kemudian melahirkan anak)

tidak dimerdekakan kecuali dengan

(34)

Bagian 3

(35)

PERBEDAAN TAHAPAN

Ada perbedaan tahapan pada saat Malaikat diutus

ke janin: mana yang lebih dahulu, peniupan ruh atau

pencatatan?

Riwayat Bukhari pencatatan lebih dahulu dari pada

peniupan ruh: ّم ُسسث ، ٍتاَمِل َسسك ِعَسب ْسرَأ ِسسب ُرَمْؤُي َسسف ُكَلَمْلسسا ِسهْيَل ِسسإ ُثَعْبُسيَسو

َحسو ّرلسسا ِسهي ِسسف ُخُفْن َسسي

Riwayat Muslim dan Baihaqi sebaliknya

Ada kemungkinan itu terjadi karena para perawi

mengganti riwayat-riwayat mereka dengan makna

yang mereka pahami atau yang dimaksudkan ialah

pengurutan penjelasan saja, bukan urutan yang

(36)

PENIUPAN RUH DAN KONSEKUENSINYA

 Riwayat Zaid bin Ali dari Ali bin Abi Thalib: 4 bulan,tapi

sanad hadits tersebut terputus

 Riwayat Al-Laaika’iy dari Ibnu Abbas: 4 bulan 10 hari (120

hari)

 Konsekuensinya

Ruh ditiupkan pada janin setelah berusia empat bulan dan jika

janin keluar (keguguran) setelah berusia empat bulan maka ia dishalati, karena ruh telah ditiupkan kepadanya kemudian ia mati (pendapat Imam Ahmad, Sa'id bin Al-Musaiyyib. Pendapat tersebut juga merupakan salah satu pendapat Imam Asy-Syaf'i dan Ishaq)

Pendapat lain: "Jika janin telah berusia empat bulan sepuluh

hari, maka pada hari kesepuluh tersebut ruh ditiupkan

(37)

KELAHIRAN BAYI (MENURUT DOKTER)

Janin apabila dibentuk pada hari ke

35, maka bergerak pada hari ke-37, dan

dilahirkan pada hari ke-210 (7 bulan)

45, bergerak pada hari ke-90, dan

(38)

WAKTU PENULISAN 4 HAL

 Adapun penulisan malaikat, maka hadits Ibnu Mas'ud

menunjukkan bahwa itu terjadi setelah empat bulan

seperti telah disebutkan sebelumnya. Di Shahih Al-Bukhari dan

Shahih Muslim disebutkan hadits dari Anas bin Malik

Radhiyallahu Anhu dari Nabi SAWbersabda,

"Allah mendelegasikan salah satu malaikat kepada rahim. Malaikat tersebut berkata, "Tuhanku, ini air mani. Tuhanku, ini segumpal darah. Tuhanku, ini sepotong daging'. Jika Allah berkehendak memutuskan penciptaan, malaikat berkata, 'Tuhanku, laki laki atau perempuan? Celaka atau bahagia? Apa rezkinya? Bagaimana ajalnya?' Kemudian itu semua ditulis di perut ibunya".

 Diriwayatkan dari sejumlah sahabat bahwa penulisan oleh

malaikat terjadi pada empat puluh hari kedua. Al-Laaika’iy meriwayatkan hadits dengan sanadnya dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash

 Dari Ibnu Abbas bahwa penulisan oleh malaikat terjadi empat

(39)

SINKRONISASI

 Sebagian ulama mengkompromikan antara hadits-hadits

dan atsar di atas dengan hadits Ibnu Mas'ud kemudian menyimpulkan bahwa penulisan terjadi dua kali;

bersamaan dengan itu dikatakan salah satunya di langit dan satunya di perut ibunya. Wallahu a'lam, yang jelas penulisan tersebut terjadi hanya sekali.

 Atau boleh jadi penulisan itu tidak sama di antara

janin

 Ada janin yang ditulis empat hal untuknya setelah

empat puluh hari pertama dan

 ada janin yang ditulis setelah empat puluh hari ketiga.

 Dan dikatakan, bahwa sesungguhnya lafadz "tsumma"

(40)

DI MANA DITULISNYA?

 Penulisan oleh malaikat terjadi di antara kedua mata janin.

Di Musnad Al-Bazzar disebutkan hadits dari Ibnu Umar

Radhiyallahu Anhuma dari Nabi SAWyang bersabda, ‘Jika Allah

telah menciptakan jiwa, malaikat rahim berkata, Tuhanku, apakah ia laki-laki atau perempuan?' Allah pun menetapkan keputusan-Nya kepada jiwa tersebut. Malaikat rahim berkata, 'Tuhanku, apakah ia celaka atau bahagia?' Allah pun

menetapkan keputusan-Nya pada jiwa tersebut kemudian

ditulis di antara kedua mata jiwa tersebut apa saja yang akan ditemuinya hingga musibah yang menimpanya‘

 Hadits Hudzaifah bin Usaid sebelumnya secara tegas

menyatakan bahwa malaikat menulis itu semua di lembaran.

Bisa jadi, malaikat menulisnya di lembaran dan di

(41)

PENENTUAN SIFAT-SIFAT JANIN

 Diriwayatkan bahwa bersamaan dengan penulisan empat hal

tersebut juga diciptakan sifat-sifat untuk janin tersebut.

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha dari Nabi SAWyang

bersabda,

"Sesungguhnya jika Allah hendak menciptakan makhluk, Dia

mengirim malaikat yang kemudian masuk ke dalam rahim.

Malaikat tersebut berkata, 'Tuhanku, apa?' Allah pun berfrman, ia laki-laki atau perempuan, atau sesuatu yang dikehendaki Allah untuk diciptakan di rahim. Malaikat tersebut berkata lagi,

'Tuhanku, apakah ia celaka atau bahagia?' Allah berfrman apa yang dikehendaki-Nya. Malaikat berkata, 'Tuhanku, bagaimana dengan ajalnya?' Allah berfrman, Seperti ini dan itu'. Malaikat berkata, Bagaimana dengan penciptaan dan akhlaknya?' Allah berfrman, 'Ini dan itu'. Tidak ada sesuatu apa pun melainkan diciptakan bersama janin tersebut di rahim".

 Hadits tersebut diriwayatkan Abu Daud di Al-Qadr dan Al-Bazzar di

(42)

KESIMPULAN PENULISAN MALAIKAT

Kesimpulannya bahwa

penulisan oleh malaikat

untuk janin di perut ibunya itu bukan

penulisan takdir yang sebelumnya telah

tertulis untuk manusia

yang disebutkan di frman

Allah

Ta'ala, "Tidak ada satu bencana pun yang

menimpa di bumi dan pada diri kalian sendiri

melainkan telah tertulis di kitab (Lauh Mahfuzh)

sebelum Kami menciptakannya, sesungguhnya yang

demikian itu mudah bagi Allah"

. (Al-Hadid: 22).

Seperti yang disebutkan di

Shahih Muslim

dari

Abdullah bin Amr

Radhiyallahu Anhuma

dari Nabi

(43)

Bagian 4

(44)

AMAL TERAKHIR SEBAGAI PENENTU

 Di Shahih Ibnu Hibban disebutkan hadits dan Aisyah

Radhiyallahu Anha dan Nabi saw yang bersabda,

ِميِتاَوَخْلاِب ُلاَمْع

َ ْلا اَمّنِإ

“Sesungguhnya seluruh amal perbuatan itu ditentukan oleh perbuatan akhirnya.”

 Di Shahih Ibnu Hibban disebutkan hadits dari Aisyah rah dari

Nabi SAW yang bersabda, "Sesungguhnya seluruh amal perbuatan itu ditentukan oleh perbuatan akhirnya".

 Di Shahih Ibnu Hibban juga disebutkan hadits dari Muawiyah

yang berkata bahwa aku dengar Nabi SAW bersabda,

"Sesungguhnya seluruh amal perbuatan itu dengan perbuatan terakhimya seperti bejana. Jika bagian atas bejana tersebut

(45)

AMAL TERAKHIR SEBAGAI PENENTU

Di Shahih Ibnu Hibban juga disebutkan hadits dan

Muawiyah yang berkata bahwa aku dengan Nabi saw

bersabda,

َباَط اَذِإ ،ِءاَعِوْلاَك ،اَهِميِتاَوَخِب ُلاَمْعَ ْلا اَمّنِإ

َثُبَخ ،ُه َلْعَأ َثُبَخ اَذِإَو ،ُهُلَفْسَأ َباَط ،ُه َلْعَأ

ُهُلَفْس

َأ

 

“Sesungguhnya seluruh amal perbuatan itu dengan

perbuatan terakhimya seperti bejana. jika bagian atas

bejana tersebut baik, maka baik pula bagian bawahnya.

(46)

AMAL TERAKHIR SEBAGAI PENENTU

Disebutkan di Shahih Muslim hadits dari Abu

Hurairah Radhiyallahu Anhu dan Nabi saw yang

bersabda,

ّمُث ،ِةّنَجْلا ِلْهَأ ِلَمَعِب َليِوّطلا َناَمّزلا ُلَمْعَيَل َلُجّرلا ّنِإ

ُلَمْعَيَل َلُج ّرلا ّنِإَو ،ِراّنلا ِلْهَأ ِلَمَعِب ُهُلَمَع ُهَل ُمَتْخُي

ُهُلَمَع ُهَل ُمَتْخُي ّسمُث ،ِراّنلا ِلْهَأ ِلَمَعِب َليِوّطلا َناَمّزلا

ِةّنَجْلا ِلْه

َأ ِلَمَعِب

 “Sesungguhnya seseorang benar-benar beramal dalam jangka waktu yang lama dengan amal perbuatan penghuni surga kemudian amal perbuatannya diakhiri dengan amal perbuatan penghuni neraka. Sesungguhnya seseorang

beramal dalam jangka waktu yang lama dengan amal perbuatan penghuni neraka kemudian amal perbuatannya ditutup baginya dengan amal perbuat

(47)
(48)
(49)

Nabi saw bersabda, ‘Beristiqamahlah kalian dan

mendekatlah kepada kebenaran, karena penghuni

surga ditutup dengan amal perbuatan penghuni

sunga kendati ia mengerjakan amal perbuatan apa

pun dan penghuni neraka ditutup dengan amal

perbuatan penghuni neraka kendati ia mengerjakan

amal per buatan apa pun. ‘Setelah itu, Rasulullah

(50)

ُبِحاَصَو ،ِةّنَجْلا ِلْهَأ ِلَمَعِب ُهَل ٌموُتْخَم ِةّنَجْلا ُبِحاَص

، ٍلَمَع ّيَأ َلِمَع ْنِإَو ،ِراّنلا ِلْهَأ ِلَمَعِب ُهَل ٌموُتْخَم ِراّنلا

ىّتَح ِءاَق ّشلا ِلْهَأ َقيِرَط ِةَداَعّسلا ِلْهَأِب ُكُلْسَي ْدَقَو

ُمُهُكِرْدُتَو ، ْمُهْنِم ْمُه ْلَب ، ْمِهِب ْمُهَهَب ْش

َأ اَم :َلاَقُي

ِءاَق ّشلا ِلْهَأِب ُكُلْسَي ْدَقَو ، ْمُهُذِقْنَتْسَتَف ُةَداَعّسلا

ْلَب ْمِهِب ْمُهَهَب ْش

َأ اَم :َلاَقُي ىّتَح ِةَداَعّسلا ِلْهَأ َقيِرَط

اًديِعَس ُهّللا ُهَبَتَك ْنَم ،ُءاَق ّشلا ُمُهُكِرْدُيَو ْمُهْنِم ْمُه

ُهَلِمْعَتْسَي ىّتَح اَيْنّدلا َنِم ُهْجِرْخُي ْمَل ِباَتِكْلا ّمُأ يِف

: َلاَق ّمُث ،ٍةَقاَن ِقاَوَفِب ْوَلَو ِهِتْوَم َلْبَق ُهُدِعْسُي ٍلَمَعِب

(51)

“Penghuni surga ditutup dengan amal perbuatan

penghuni surga dan peng huni neraka ditutup dengan

amal perbuatan penghuni neraka kendati ia

mengerjakan amal perbuatan apapun. Bisa jadi,

orang yang bahagia dijalankan di jalan

orang-orang yang celaka hingga dikatakan, ‘Alangkah

miripnya orang-orang yang berbahagia tersebut

dengan orang yang celaka. ‘Bahkan,

orang-orang yang bahagia tersebut termasuk dari orang-orang-

orang yang celaka. Mereka (orang-orang yang

(52)

 Bisa jadi orang yang celaka dijalankan di jalan

orang-orang yang bahagia hingga dikatakan, ‘Alangkah miripnya orang-orang celaka tersebut dengan orang-orang bahagia. ‘Bahkan, orang celaka tersebut termasuk dari orang-orang bahagia. Mereka (orang-orang-orang-orang celaka) ditemukan

kecelakaan. Barang siapa ditulis Allah sebagal orang bahagia di Ummul Kitab, Allah tidak mengeluarkannya dari dunia hingga ia membuatnya beramal dengan amal perbuatan yang

membahagiakannya sebelum kematiannya kendati hanya dalam tempo waktu seperti memeras susu unta

اَهِمْيِتاَوَخِب ُلاَمْعَلَا : َلاَق ّمُث

(53)
(54)

 “Nabi saw bertemu kaum musyrikin (di medan perang). Di

antara sahabat- sahabat beliau terdapat seseorang yang tidak me ninggalkan tentara yang sendirian melainkan ia

membuntutinya kemudian membunuhnya dengan pedang. Para sahabat berkata, “Pada hari ini tidak ada seorang pun di antara kami yang tampil hebat seperti orang tersebut.”

(55)

Sahabat yang mmebuntuti orang tersebut menemui

Rasulullah saw dan ber kata, “Aku bersaksi bahwa

engkau utusan Allah. “Ia menceritakan kejadian

tersebut kepada beliau. Rasulullah SAWbersabda,

“Sesungguhnya seseorang betul-betul mengamalkan

amal perbuatan peng huni surga seperti yang

diperlihatkan kepada manusia, padahal ia termasuk

penghuni neraka. Sesungguhnya seseorang pasti

mengamalkan amal perbuatan penghuni neraka

seperti yang diperlihatkan kepada manusia padahal

ia termasuk penghuni surga. “Al Bukhari

menambahkan di riwa yatnya bahwa Nabi

SAWbersabda

(56)

WARISAN DAHULUNYA

 Abdul Aziz bin Abu Rawwad berkata, "Aku pernah

menghadiri seseorang menjelang kematiannya. Ia diajari kalimat laa ilaaha illallah (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah). Terakhir kali yang diucapkan orang tersebut ialah, 'Ia kafr dengan apa yang engkau katakan'. Ia pun meninggal dunia dalam keadaan seperti itu. Aku bertanya tentang orang tersebut, ternyata ia

pecandu minuman keras. Takutlah kalian kepada dosa, karena dosa itulah yang menjerumuskan orang tersebut".

 Kesimpulannya bahwa

ِقِباَو ّسلا ُثا َريِم ُميِتاَوَخْلاَف

(57)

SIKAP ULAMA TERHADAP LAUH MAHFUZH

 Itu semua telah ditulis di kitab terdahulu (Lauh Mahfudz).

 Dari sinilah, para generasi salaf amat takut dengan hasil akhir

yang buruk (su'ul khatimah).

 Di antara mereka ada yang kalut karena ingat hal-hal yang telah

ditulis di kitab Lauh Mahfudz.

 Ada yang mengatakan bahwa hati orang yang baik-baik itu terikat

dengan hasil akhir perbuatan mereka. Mereka berkata,

؟اَنَل ُمَتْخُي اَذاَمِب

"Kita ditutup dengan apa?"

 Sedang hati orang-orang yang didekatkan kepada Allah terikat

dengan hal-hal yang telah ditulis di Lauh Mahfudz. Mereka berkata,

اَنَل َقَبَس اَذاَم

(58)

SIKAP ULAMA TERHADAP LAUH MAHFUZH

Salah seorang sahabat

menangis menjelang

kematiannya. Ia ditanya, kenapa ia menangis? Ia

menjawab, "Aku dengar Rasulullah

SAW

bersabda,

Sesungguhnya Allah Ta'ala menggenggam

makhluk-Nya dua genggaman kemudian berfrman, ‘Mereka

di surga dan mereka di neraka

'. Aku tidak tahu di

manakah aku di antara dua genggaman tersebut?"

Salah seorang generasi salaf

berkata,

ُقِباّسلا ُباَتِكْلا اَهاَكْب

َأ اَم َنوُيُعْلا ىَكْبَأ اَم

(59)

SIKAP ULAMA TERHADAP LAUH MAHFUZH

Sufyan berkata kepada salah seorang shalih, "Apakah

engkau dibuat menangis oleh pengetahuan Allah

terhadapmu?" Orang tersebut berkata kepada Sufyan, "Engkau tidak membiarkanku bahagia selama-lamanya.“

Sufyan sangat kalut karena ingat hal-hal yang telah

ditulis di Lauh Mahfudz dan perbuatan terakhir. Ia pernah menangis sambil berkata,

اّيِق َش ِباَتِكْلا ّمُأ يِف َنوُكَأ ْنَأ ُفاَخَأ

"Aku khawatir tertulis di Ummul Kitab (Lauh Mahfudz)

sebagai orang celaka."

 Ia juga pernah menangis sambil berkata,

ِتْوَمْلا َدْنِع َناَميِ ْلا َبَلْس

ُأ ْنَأ ُفاَخَأ

(60)

SIKAP ULAMA TERHADAP LAUH MAHFUZH

Malik bin Dinar

berdiri sepanjang malam

sambil memegang jenggotnya dan berkata,

،ِراّنلا ِنِكاَس ْنِم ِةّنَجْلا َنِكاَس َتْمِلَع ْدَق ، ّبَر اَي

؟ ٍكِلاَم ُلِزْنَم ِنْيَراّدلا ّي

َأ يِفَف

Tuhanku, Engkau telah mengetahui penghuni

surga dan penghuni neraka. Di manakah

tempat Malik (dirinya) di antara dua tempat

(61)

HATIM AL-ASHAM: 4 YANG HARUS DIINGAT

Hatim Al-Asham berkata, "Barangsiapa

hatinya tidak ingat empat bahaya, ia tertipu

dan tidak aman dari kecelakaan.

Pertama,

: َلاَق َنيِح ِقاَثيِمْلا ِمْوَي ُرَطَخ

،يِلاَبُأ َلَو ِةّنَجْلا يِف ِء َلُؤَه

َلَف ،يِلاَبُأ َلَو ِراّنلا يِف ِء َلُؤَهَو

َناَك ِنْيَقيِرَفْلا ّي

َأ يِف ُمَلْعُي

ingat hari perjanjian ketika Allah

berfrman, 'Mereka di surga dan aku tidak

peduli. Mereka di neraka dan aku tidak

(62)

HATIM AL-ASHAM: 4 YANG HARUS DIINGAT

Kedua,

ُكَلَمْلا َيِدوُنَف ، ٍث َلَث ٍتاَمُلُظ يِف َقِلُخ َنيِح

َنِمَأ :يِرْدَي َلَو ،ِةَواَق ّشلاَو ِةَداَعّسلاِب

؟ِءاَدَعّسلا َنِم ْمَأ َوُه ِءاَيِق ْشَ ْلا

ketika Allah menciptakan di tiga kegelapan

kemudian malaikat diseru untuk menulis

tentang kebahagiaan dan kecelakaan

. Ia

tidak tahu apakah ia termasuk orang-orang

(63)

HATIM AL-ASHAM: 4 YANG HARUS DIINGAT

Ketiga,

ُر ّشَبُيَأ يِرْدَي َلَو ،ِعَلْطَمْلا ِلْوَه ُرْكِذ

؟ِهِطْخُسِب ْوَأ ِهّللا اَضِرِب

ingat kedahsyatan hari

penampakan

; ia tidak tahu apakah ia

diberi khabar gembira dengan ridha

Allah ataukah diberi khabar gembira

(64)

HATIM AL-ASHAM: 4 YANG HARUS DIINGAT

Keempat,

،يِرْدَي َلَو ،اًتاَت ْشَأ ُساّنلا ُرُدْصَي َمْوَي

ِهِب ُكَلْسُي ِنْيَقيِرّطلا ّي

َأ

ingat hari pada saat manusia

keluar dari kubur dalam keadaan

bercerai-berai

; ia tidak tahu di

(65)

MENDOMINASI HIDUPNYA

Dari sinilah, para sahabat dan generasi

salaf :

mereka takut kalau kemunafkan terjadi pada diri

mereka

mereka sangat cemas dan risau karenanya

karena memang orang Mukmin menakutkan

kemunafkan kecil pada dirinya dan takut

kemunafkan tersebut mendominasi dirinya pada

saat akhir hayatnya,

akibatnya, kemunafkan kecil tersebut

membawanya kepada kemunafkan besar,

(66)

PERBANYAKLAH DOA

Nabi

SAW

sendiri seringkali berkata

dalam doanya,

ىِبْلَق ْتّبَث ِبْوُلُقْلا َبّلَقُم اَي

َكِنْيِد ىَلَع

"Wahai Dzat yangmembolak-balikkan

seluruh hati, kokohkan hatiku di atas

(67)

PERBANYAKLAH DOA

  ٍدِحاَو ٍبْلَقَك ِنَمْحّرلا ِعِباَِص

َأ ْنِم ِنْيَعَبِْصِإ َنْيَب اَهّلُك َمَدآ يِنَب َبوُلُق ّنِإ

َمّلَسَو ِِهْيَلَع ُِهّللا ىّلَص ِهّللا ُلوُسَر َلاَق ّمُث ُءا َِشَي ُثْيَح ُهُفّرَصُي

ىَلَع اَنَبوُلُق ْف ّرَص ِبوُلُقْلا َف ّرَصُم ّمُهّللا

َكِتَعاَط

“Sesungguhnya seluruh hati anak keturunan Adam berada di antara dua jari Di antara jari-jari Ar-Rahman Azza wa Jalla seperti satu hati; Dia membolak- “balikkannya seperti

yang dikehendaki-Nya. “ Setelah itu, Rasulullah saw bersabda, “Ya Allah Dzat yang memalingkan hati,

Referensi

Dokumen terkait