Unesco menetapkan Dua Prinsip Pendidikan
Unesco menetapkan Dua Prinsip Pendidikan
1. Empat Pilar Pendidikan
•
Learning to know
(belajar untuk mengetahui)
•
Learning to do
(belajar melakukan)
•
Learning to live together
(belajar hidup dalam
kebersamaan)
•
Learning to be
(belajar menjadi diri sendiri)
Empat Isu Pendidikan
Empat Isu Pendidikan
1. Peningkatan mutu pendidikan dilakukan dengan
menetapkan tujuan standar kompetensi
2. Peningkatan efisiensi, pengelolaan pendidikan mengarah
kepada pendidikan berbasis sekolah
3. Peningkatan relevansi yang mengarah kepada pendidikan
berbasis masyarakat
4. Pemerataan pelayanan pendidikan yaitu pendidikan yang
Kurikulum
Kurikulum
1. Core Curriculum mengandung (Alberty,1953) • Tujuan yg mendasar
• Materi atau bahan yg teridiri dari atar berbagai pengalamn belajar yg disusun atas dasar unit kerja
• Metode yang digunakan
• Bimbingan belajar yg diperlukan
2. Hidden Curriculum (Alberty,1953)
KURIKULUM
KURIKULUM
(Berbagai terminologi dalam kurikulum)
(Berbagai terminologi dalam kurikulum)
oleh Robert S Zais, 1981
oleh Robert S Zais, 1981
1. Curriculum Fondation, atau asas2 kurikulum dg
memperhatikan filsafat bangsa, keadaan masyarakat dan kebudayaan
2. Curriculum Construction, membahas berbagai komponen dg berbagai pertanyaan
• apa yg dimaksud dg masyarakat yg baik
• Kemana arah dan tujuan pendidikan
• Apa hakikat manusia
• Bagaimana merancang kurikulum
KURIKULUM
KURIKULUM
(Berbagai terminologi dalam kurikulum)
(Berbagai terminologi dalam kurikulum)
oleh Robert S Zais, 1981
oleh Robert S Zais, 1981
3. Curriculum Development, pengembangan kurikulum
membahas berbagai macam model pengalaman kurikulum, dlm hal ini siapa yg berkepantingan, guru, tenaga
kependidikan, orang tua atau siswa ?
4. Curriculum Implementation, seberapa jauh kurikulum dilaksakan di lapanga
5. Curriculum Enggineering, proses yg memfungsikan sistem kurikulum di sekolah dg menghasilkan kurikulum,
Fungsi Kurikulum
Fungsi Kurikulum
1.
Siswa
2.
Orang Tua
3.
Masyarakat
4.
Guru
5.
Kepala Sekolah
6.
Pembina Sekolah
Komponen Kurikulum
Komponen Kurikulum
1. Komponen Tujuan
– Tujuan Pendidikan Nasional – Tujuan Institusional
– Tujuan Kurikulum, yaitu tujuan yg ingin dicapai pada bidang studi – Tujuan Insruksional, tujuan yg ingin dicapai pada tingkattan tataran
pengajaran
2. Komponen Isi, isi dari atau meteri yg ingin dikuasai dari setiap bidang studi
3. Komponen Organisasi dan Strategi, terdapat struktur horizontal dan vertikal,
• Separatet subject matter, pemisahan mata pelajar
• Correlatet curiculum, penyinggungan antara mata pelajaran
Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip Pengembangan Kurikulum
1. Orientasi pada Tujuan
2. Relevansi, dengan :
– lingkungan
– kehidupan masa kini dan yg akan datang – dunia kerja
3. Efektifitas
4. Fleksibilitas
5. Integritas
6. Sinkronisasi, seluruh kegiatan kurikuler harus seirama dengan tujuan
7. Kontinuitas
– Kesinambugan anatar tingkat – Berbagai bidang studi
8. Objektifitas, sesuai dg kebenaran ilmiah
Asas2 Pengembangan Kurikulum
Asas2 Pengembangan Kurikulum
A. ASAS PSIKOLOGIS, dg memperhatikan aspek : • Taqwa (spiritual),
• Cipta, • Karsa, • Karya,
• Tingkat Perkembangan Anak
B. ASAS SOSIOLOGIS
– Alam Kodrat sep. Gunung, Lautan, Cuaca, Hutan dan Sungai.
– Dunia Sekitar (Benda2 Buatan Manusia), sep.meja, kursi, rumah, komputer, TV dll.
– Dunia Sekitar Manusia yang kompleks yg selalu berubah dan dinamis dalam tata hbg dg manusia.mencakup kebutuhan masyarakat, Perubahan dan Perkembangan Masyarakat
• Tri Pusat Pendidikan Rumah, Sekolah dan Masyarakat
C. ASAS PHILOSOFIS
• Idealisme • Realisme • Parenialisme • Pragmatisme • Eksistensialisme • Rekonstruktif
Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Rekonseptualisasi
Rekonseptualisasi
kurikulum
kurikulum KBKKBK
Landasan Landasan Pilosofis Pancasila Pilosofis Pancasila Kompetensi Kompetensi dan dan Hasil Belajar Hasil Belajar Penilaian Penilaian Berbasis Kelas
Berbasis Kelas KBMKBM
Pengembangan Pengembangan Silabus Silabus Seleksi Materi Seleksi Materi (Berdiversifikasi)
(Berdiversifikasi) ImplementasiImplementasi
Kurikulum
Kurikulum Pemantauan Pemantauan KurikulumKurikulum
PENGELOLALAAN KBK
PENGELOLALAAN KBK
Konteks Pdd,OTDA, Peng Daerah
Konteks Pdd,OTDA, Peng Daerah
,KompetensiStandar, Demokratis,
,KompetensiStandar, Demokratis,
Glpbalisasi, IPTEK HAMEkonomi
Glpbalisasi, IPTEK HAMEkonomi
berbasis Pengetahuan
Pengembangan Kurikulum Bebasis
Pengembangan Kurikulum Bebasis
Kompetensi
Kompetensi
A. Tujuan Pengembangan Kurikulum
1. Tingkat Nasional 2. Tingkat Lembaga
3. Tingkat Bidang studi (Pengb. Silabus) 4. Tingkat Satuan Bahasan (modul)
B. Pendekatan dalam Pengembangan Kurikulum
1. Berdasarkan Sistem Pengelolaan – Berdasarkan Fokus Sasaran
– Pendekatan Kompetensi
Prinsip2 Pengembangan Kurikulum Bebasis
Prinsip2 Pengembangan Kurikulum Bebasis
Kompetensi
Kompetensi
1. Keimanan Nilai dan Budi Luhur
2. Penguatan Integritas Nasional
3. Keseimbangan Etika, Logika, Estetika, dan Kinestika
4. Kesamaan Memperoleh Kesempatan
5. Abad Pengetahuan dan Teknologi Informasi
6. Pengembangan Keterampilan Untuk Hidup
7. Belajar Sepanjang Hayat
8. Berpusat pada anakdengan Penilaian yng berkelanjutan
Asas2 Pengembangan Kurikulum
Asas2 Pengembangan Kurikulum
A. ASAS PSIKOLOGIS, dg memperhatikan aspek : • Taqwa (spiritual),
• Cipta, • Karsa, • Karya,
• Tingkat Perkembangan Anak
B. ASAS SOSIOLOGIS
– Alam Kodrat sep. Gunung, Lautan, Cuaca, Hutan dan Sungai.
– Dunia Sekitar (Benda2 Buatan Manusia), sep.meja, kursi, rumah, komputer, TV dll.
– Dunia Sekitar Manusia yang kompleks yg selalu berubah dan dinamis dalam tata hbg dg manusia.mencakup kebutuhan masyarakat, Perubahan dan Perkembangan Masyarakat
• Tri Pusat Pendidikan Rumah, Sekolah dan Masyarakat
C. ASAS PHILOSOFIS
• Idealisme • Realisme • Parenialisme • Pragmatisme • Eksistensialisme • Rekonstruktif
Rambu2 KBK
Rambu2 KBK
1.
Pendekatan Tematik
2.
Penilaian berdasakan Kompetensi
3.
Pengorganisasian Materi
1. Mudah ke sulit
2. Sederhana ke kompleks 3. Konkrit ke abstrak
4.
Nilai2 yg dianut dan yg ada disekitar
5.
Ekstra Kurikuler
KBK : Memperhatikan Perbedaan Individu
KBK : Memperhatikan Perbedaan Individu
1. Perbedaan Tingkat Kecerdasan, ciri2 kecerdasan tinggi
1. Belajar dengan mudah
2. Menyimpan apa yg dipelajari (memory) 3. Menunjukan rasa ingin tahu
4. Memiliki perbendaharaan kata yg baik Memiliki kemapuan berfikir logis 5. Lebih mampu menyesuaikan diri
6. Mencari teman yg lebih tua
2. Perbedaan Kreativitas
1. Menghargai berfikir kreatif 2. Peka terhadap lingkungan
3. Toleransi terhadap gagasan baru 4. Mengembangkan iklim kreatif
5. Menilai pekerjaan berdasar inisiatif sendiri 6. Menyediakan sumber2 untuk ide2 besar
7. Mendorong kebiasaan mengimplementasikan ide2
3. Perbedaan Cacat Fisik
1. Hambatan fisik jangan jadi hambatan 2. Penilaian harus adil
Reformasi Sekolah (1)
Reformasi Sekolah (1)
A. Kenapa ?
• Perkembangan IPTEK • Perkembnagan Penduduk
• SDM modal dasar pembangunan
• Perkembanga Teknologi Informasi di abad 21 yg sangat pesat
B. Faktor2 yg perlu diperhatikan
– Tujuan dan sasaran pendd. Membentuk manusia seutuhnya (bukan elitis)
– Peserta didik subjek sekaligus objek (perhatikan heriditas, individual dan sosial) – Mendidik adalah pekerjaan profesional
– Isi pendidikan/kurikulum perlu penyesuaian2
– Keberhasilan juga sangat ditentukan oleh fasilitas dan ketersediaan sumber belajar
C. Agenda Reformasi Sekolah
• Modernisasi Pengelolaan Sekolah,sesuai dg perkembangan lingkungan dan IPTEK
• Modernisasi Guru (betapapun baiknya kur. Namun keberhasilan sangant ditentukan oleh apa yg dilakukan guru dan siswa di kelas)
• Modernisasi PBM
Reformasi Sekolah (2)
Reformasi Sekolah (2)
D. Perencanaan Reformasi Sekolah
• Merumuskan masalah
• Merumuskan dan menganalisis tujuan pembaharuan • Menentukan prasyarat utk mencapai tujuan (dg alternatif) • Mengidentifikasi penunjang
• Memilih dan menentukan strategi • Melaksanakan strategi yg dipilih
• Menilian efektifitas dan dampak pembaharuan • Menyempurnakan
E. Menjadikan Sekolah sbg Mini Society
– Level Kelas (regulator merefleksikan aturan main, ciptakan suasana aman, nyaman
– Level Mediator ( merupakan refleksi dari Kepala Sekolah, guru, karyawan. Harus ada kerjasama untuk menciptakan situasi yg kondusif
– Level Sekolah. Representasi dari seluruh iklim mrncakup budaya, mutu demokratis, partisipasi warga
F. Hal2 lain yg perlu diperhatikan dalam Reformasi Sekolah
• Tenaga Guru (Kualifikasi dan kopentensi) • Sumber Belajar
• Bahasa Pengantar, mulai dari bahasa ibu, bahasa daerah dan bahasa Indonesia • Pendidikan Budi Pekerti
Model Pemetaan Kelayakan Sekolah untuk
Model Pemetaan Kelayakan Sekolah untuk
Menyusun Silabus Sendiri
Menyusun Silabus Sendiri
Kriteria :
1. Tenaga pengembang silabus yang potensial, dan profesional
2. Kemampuan menggali dana yang memadai
3. Kemampuan untuk meningkatkan kapasitas
4. Kepemimpinan kepala sekolah yang demokratis
5. Kemampuan menjalin hubungan dengan masyarakat dan
dunia kerja
6. Guru yang berkualitas
7. Prospek kemajuan sekolah di masa yang akan datang
Cara yang digunakan untuk menganalisis
Cara yang digunakan untuk menganalisis
kompetensi (Mc. Ashan)
kompetensi (Mc. Ashan)
1. Analisis tugas; untuk mendeskripsikan indikator-indikator
kompetensi
2. Pola analisis; untuk mengembangkan keterampilan baru yang
belum ada dalam pekerjaan
3. Research; analisis kompetense berdasarkan hasil-hasil
penelitian dan diskusi
4. Expert judgment; analisis kompetensi berdasarkan
pertimbangan ahli
5. Individual or group interview data; analisis kompetensi
berdasarkan wawancara, baik secara individual maupun kelompok, dan
6. Role play; analisis kompetensi berdasarkan pengamatan dan
Peran dan tanggung jawab sekolah dalam
Peran dan tanggung jawab sekolah dalam
pengembangan silabus KBK
pengembangan silabus KBK
1. Membentuk tim pengembang tingkat sekolah
2. Mengembangkan silabus sendiri
3. Mengidentifikasi kompetensi sesuai dg perkembangan
peserta didik dan kebutuhan daerah
4. Memohon bantuan Dinas kab/kota
5. Mengimplementasikan silabus sesuai dg karakteristik dan
kebutuhan sekolah
6. Menguji kelayakan silabus yang diimplementasikan
disekolahnya melalui analisis kualitas silabus dalam kaitannya dg peningkatan prestasi belajar siswa
7. Memberikan masukan pada Dinas pdd kab/kota berkaitan dg
Kendala dalam pelaksanaan PBM
Kendala dalam pelaksanaan PBM
•
Peserta didik : minat dan kebutuhan peserta didik
sangat heterogen.
•
Guru : baik kualitas dan kuantitas sangat minim,
terutama dalam hal metodologinya.
•
Administrasi : administrasi kurikulum sangat ruwet,
lalu lintas nilai berliku-liku.
•
Sarana/Prasarana : buku belum siap, silabus/GBPP
belum pernah ada (baru disiapkan), dana yang
mendukung belum jelas.
•
Kurikulum : setiap daerah mempunyai kurikulum