• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJIAN AKHIR SEMESTER PROGRAM S-1 PRODI FARMASI FMIPA UII Tahun Ajaran 2007 2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "UJIAN AKHIR SEMESTER PROGRAM S-1 PRODI FARMASI FMIPA UII Tahun Ajaran 2007 2008"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

UJIAN AKHIR SEMESTER

PROGRAM S-1 PRODI FARMASI FMIPA UII Tahun Aj aran 2007/ 2008

Mata Ujian : Farmakologi Molekuler Hari/Tanggal : Kamis, 17 Januari 2008 Waktu : 90 menit

Sifat ujian : Buku tertutup

Dosen : Dr. Zullies Ikawati, Apt.

Jawablah soal di bawah ini dengan aturan sebagai berikut : Silanglah A kalau j awaban 1, 2, 3 benar

Silanglah B kalau j awaban 1 dan 3 benar Silanglah C kalau j awaban 2 dan 4 benar Silanglah D kalau hanya j awaban 4 yang benar Silanglah E kalau j awaban 1, 2, 3, 4 benar

Kerj akan pada lembar j awaban. Soal dan lembar j awab j angan dilepas.

1. Reseptor yang terkait dengan protein G (GPCR) : 1. merupakan family terbesar reseptor permukaan sel 2. semuanya bekerja mengaktifkan adenilat siklase

3. memperantarai aksi transmisi impuls saraf yang relatif lambat 4. salah satu contohnya adalah reseptor asetilkolin nikotinik

2. Peristiwa molekuler yang terjadi pada aktivasi GPCR melalui jalur fosfolipase: 1. Subunit alfa mengaktifkan enzim fosfolipase B

2. Terjadi hidrolisis senyawa fosfatidil inositol bis fosfat (PIP2)

3. Terjadi pembukaan kanal Ca yang ada di permukaan retikulum endoplasmik 4. Terjadi peningkatan konsentrasi cAMP

3. Second messenger pada jalur adenilat siklase adalah di bawah ini: 1. Ca-dependent protein kinase 3. Diasil gliserol 2. cAMP- dependent protein kinase 4. cAMP 4. Jenis protein G beserta aksinya antara lain adalah :

1. Protein Gs Æ mengaktivasi adenilat siklase Æ produksi cAMP turun 2. Protein Gs Æ mengaktivasi adenilat siklase Æ mengaktivasi PKA 3. protein Gi Æ mengaktivasi fosfolipase Æ meningkatkan Ca intrasel 4. Protein Gq Æ mengaktivasi fospolipase Æ meningkatkan Ca intrasel 5. Pernyataan di bawah benar tentang peristiwa glikogenolisis :

1. merupakan salah satu respon seluler ketika reseptor adrenergik beta diaktivasi 2. melibatkan PKA sebagai second mesenger

3. jenis protein G yang terlibat adalah Gs 4. melibatkan peristiwa fosforilasi protein

6. Reseptor di bawah ini adalah termasuk reseptor metabotropik :

1. reseptor dopamin D2 3. reseptor Angiotensin AT1 2. reseptoradrenergik β3 4. reseptor serotonin-1 (5-HT1)

7. Reseptor asetilkolin muskarinik yang terdapat pada otot detrusor di kandung kemih dan aktivitasnya menyebabkan kontraksi otot kandung kemih adalah :

1. M2 2. M4 3. M3 d.M5

8. Reseptor di bawah ini memiliki aksi berlawanan pada aktivitas jantung : 1. M1 2. M2 3. β2 4. β1

9. Antagonisme terhadap reseptor muskarinik M3 dapat menyebabkan efek-efek di bawah ini : 1. konstipasi 2. pandangan kabur 3. bronkodilatasi 4. kontraksi otot kandung kemih

10. Pernyataan bawah ini benar tentang reseptor α-2 adrenergik : 1. jika diaktivasi terjadi pelepasan norepinefrin

2. antagonisnya digunakan sebagai obat antihipertensi beraksi sentral 3. hanya terdapat di post sinaptik

4. terhubung dengan protein G jenis Gi

(2)

12. Reseptor adrenergik yang terhubung dengan protein Gs adalah : 1. α-1 2. β−1 3. α-2 4. β−2 13. Pernyataan di bawah ini benar untuk reseptor adrenergik β−3:

1. dijumpai utamanya pada jaringan adipose 2. meregulasi thermogenesis

3. berperan dalam kontrol berat badan pada orang obesitas 4. berespon utamanya terhadap epinefrin

14. Reseptor adrenergik yang menjadi target aksi obat anti hipertensi beserta obatnya adalah: 1. Reseptor α−1, prazosin 3. Reseptor β−1, atenolol

2. Reseptor α−2, captopril 4. Reseptor β−2, nifedipin 15. Pernyataan di bawah ini benar untuk reseptor dopamin D2 :

1. Berada dalam satu family dengan D2, D3, dan D4 2. terlibat dalam patofisiologi penyakit skizoprenia

3. aktivasinya memicu transduksi sinyal melalui jalur adenilat siklase 4. merupakan target aksi obat-obat anti psikotik

16. Obat-obat di bawah ini bekerja meningkatkan ketersediaan dopamin di tempat aksinya :

1. haloperidol 2. levodopa 3. difenhidramin 4. reserpin 17. Peristiwa molekuler pada transduksi signal reseptor angiotensin-II (AT-2) antara lain :

1. Terjadi aktivasi enzim fosfolipase C 3. Terjadi pembentukan inositol tri fosfat (IP3) 2. Terjadi peningkatan konsentrasi cAMP 4. Terjadi aktivasi Protein Kinase A (PKA) 18. Pernyataan ini benar untuk reseptor tirosin kinase :

1. merupakan reseptor transmembran berbentuk monomer 2. memiliki aktivitas kinase yaitu mentransfer gugus fosfat 3. mengatur diferensiasi dan pertumbuhan sel

4. salah satu transduksi signalnya melibatkan rangkaian fosforilasi kinase cascade

19. Pernyataan ini benar untuk signal transduksi reseptor tirosin kinase melalui jalur Ras/Raf/MAP: 1. memperantarai aksi sitokin pada proses inflamasi 3. melibatkan faktor transkripsi STAT 2. melibatkan protein adaptor seperti Grb2 4. salah satu target akhirnya adalah

regulasi transkripsi gen 20. Yang termasuk reseptor tirosin kinase adalah di bawah ini :

1. Reseptor insulin 2. Reseptor IL-4 3. Reseptor VEGF 4. reseptor PPAR 21. Reseptor tirosin kinase yang transduksi signalnya melalui Jak/Stat adalah:

1. Reseptor IL-1 2. Reseptor Insulin 3. Reseptor IFNγ 4. Reseptor NGF 22. Protein yang terlibat dalam kinase cascade adalah di bawah ini :

1. MAPK 2. Ras 3. Raf 4. MEK

23. Contoh obat yang beraksi sebagai antagonis reseptor growth factor atau anti growth factor adalah: 1. etanersep 2. bevasizumab 3. anakinra 4. erlotinib

24. Contoh obat yang beraksi sebagai agonis reseptor growth factor adalah di bawah ini : 1. setuksimab 2. palifermin 3. bevasizumab 4. mecasermin 25. Pernyataan di bawah ini benar untuk Interleukin-5 (IL-5) :

1. berbobot molekul besar (>1000 Da) 2. terlibat dalam penyakit rematik

3. mekanisme signal transduksinya melalui jalur Ras/Raf/MAP kinase 4. beraksi sebagai faktor kemotaktik bagi eosinofil pada proses inflamasi 26. Pernyataan di bawah ini benar untuk transduksi signal reseptor sitokin :

1. diawali dengan perubahan konformasi reseptor 2. melibatkan pengikatan protein Grb2 dan Sos 3. terjadi fosforilasi reseptor oleh Janus Kinase

4. memicu rangkaian fosforilasi yang disebut kinase cascade 27. Beberapa peranan sitokin dalam patofisiologi penyakit :

1. IL-1 dan TNFα meningkat levelnya pada penyakit asma

2. Defisiensi IL-10 berkontribusi terhadap perkembangan penyakit psoriasis 3. IL-5 merupakan sitokin utama pada rematoid artritis

4. Sintesis IgE oleh sel limfosit B pada patofisiologi alergi diregulasi oleh IL-4

28. Anti sitokin atau antagonis reseptor sitokin yang digunakan untuk pengobatan antara lain adalah : 1. Etanersep, anti TNFα, untuk pengobatan asma

(3)

3. Anti IL-5, untuk mengatasi rematoid artritis

4. Anti IL-4, untuk menekan reaksi alergi pada penyakit asma 29. Efek seluler yang dihasilkan dari aktivasi reseptor insulin antara lain :

1. glikogenogenesis

2. translokasi GLUT-4 menuju membran sel 3. sintesis lipid

4. pelepasan insulin dari sel beta Langerhans

30. Beberapa protein penting yang terlibat dalam signaling reseptor insulin adalah : 1. Grb2 2. IRS-1 3. PI3K 4. ras

B. Silanglah satu huruf yang paling tepat untuk menj awab soal di bawah ini. 31. Di bawah ini adalah contoh reseptor intraseluler, kecuali :

a. reseptor asam lemak c. reseptor asam retinoat e. Reseptor hormon tiroid b. reseptor estrogen d. reseptor histamin

32. Reseptor intraseluler di bawah ini lebih banyak terdapat di sitoplasmik daripada di nukleus : a. reseptor estrogen c. reseptor vitamin D e. Reseptor asam retinoat b. reseptor glukokortikoid d. reseptor androgen

33. Yang bukan termasuk efek hidrokortison adalah :

a. meningkatkan kadar glukosa darah 3. menghambat pertumbuhan pada anak-anak b. anti inflamasi 4. menekan sistem imunitas

c. mencegah osteoporosis

34. Pernyataan di bawah ini benar mengenai senyawa steroid aldosteron, kecuali : a. memiliki efek mineralokortikoid

b. disekresikan oleh korteks adrenal sebagai respon terhadap naiknya kadar ion Na tubuh c. disebut salt-retaining hormon

d. jika terdapat berlebihan dapat meningkatkan resiko hipertensi e. bersifat menahan air dan garam dari dalam tubuh

35. Mekanisme aksi molekuler deksametason sebagai anti inflamasi adalah di bawah ini, kecuali : a. memicu metabolisme asam arakidonat d. menurunkan transkripsi sitokin

b. meningkatkan transkripsi lipocortin e. meningkatkan transkripsi enzim-enzim anti-inflamasi c. menurunkan transkripsi enzim-enzim pro-inflamasi

36. Yang bukan merupakan efek estrogen pada sistim biologis adalah : a. menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL

b. memicu proliferasi sel kanker payudara

c. meningkatkan aktivitas osteoblast Æ mencegah osteoporosis d. mengatur diferensiasi sel-sel sistim reproduksi

e. menghambat proliferasi sel-sel rahim

37. Transduksi signal pada aktivasi reseptor estrogen melibatkan peristiwa molekuler berikut, kecuali : a. pengikatan reseptor dengan protein chaperon hsps

b. pengikatan estrogen dengan reseptornya c. pengikatan dengan koaktivator

d. ikatan dengan estrogen response element e. regulasi transkripsi gen

38. Pernyataan ini tidak benar untuk tamoksifen :

a. termasuk golongan SERMs (selective estrogen receptor modulators) b. menghambat proliferasi sel-sel payudara

c. digunakan untuk menekan semua jenis kanker payudara d. memicu proliferasi sel-sel rahim

e. berbobot molekul kecil

39. Contoh obat yang bukan termasuk SERMs adalah :

a. raloksifen b. bazedoksifen c. ibuprofen d. tamoksifen e. ormeloksifen 40. Soal bonus, jawaban apapun dianggap benar, tidak mempengaruhi nilai.

Menurut Anda, soal UAS Farmakologi Molekuler ini : a. sangat sulit, banyak yang tidak dijelaskan dalam kuliah

b. sulit, sudah dijelaskan dalam kuliah tapi bahannya cukup (terlalu) banyak c. sedang, semua terdapat dalam bahan kuliah dan presentasi

(4)

Soal khusus untuk kelas A :

41. Pregabalin merupakan obat yang beraksi pada :

a. kanal ion Na sel saraf d. reseptor sitokin b. kanal ion Ca pada sel saraf e. reseptor GABA c. reseptor terhubung protein G

42. Pregabalin diindikasikan untuk penyakit-penyakit di bawah ini, kecuali : a. Epilepsi d. skizoprenia

b. nyeri neuropatik diabetes e. gangguan kecemasan/anxietas c. neuralgia post herpes

43. Cinacalcet (Mimpara) adalah obat yang bertarget aksi pada : a. kanal Calcium d. reseptor growth factor b. reseptor Calcium-sensing e. reseptor PPAR c. reseptor parathyroid

44. Cinacalcet diindikasikan pada penyakit di bawah ini :

a. hiperparatiroid c. hipoparatiroid e. hipokalsemia b. hipertiroid d. hipotiroid

45. Bevacizumab adalah contoh obat yang merupakan

a. antagonis reseptor kanal ion d. Agonis reseptor growth factor b. antagonis reseptor growth factor e. agonis reseptor sitokin c. anti growth factor

46. Bevacizumab diindikasikan sebagai :

a. anti epilepsy d. anti angiogenesis b. antagonis reseptor estrogen e. anti inflamasi

c. anti diabetes

47. Roziglitazon dan pioglitazon bertarget aksi pada :

a. reseptor insulin d. Sel-sel hepar b. reseptor estrogen e. Reseptor PPAR gama c. sel beta Langerhans di pankreas

48. Obat di atas diindikasikan sebagai obat anti diabetes dengan mekanisme:

a. meningkatkan sekresi insulin d. Menghambat kerja enzim glukosidase b. meningkatkan resistensi insulin e. Jawaban tidak ada yang benar c. meningkatkan sensitivitas reseptor insulin

49. Raloksifen bertarget aksi pada :

a. reseptor insulin d. Sel-sel hepar b. reseptor estrogen e. Reseptor PPAR gama c. sel beta Langerhans di pankreas

50. Penyataan di bawah ini benar untuk raloksifen, kecuali : a. diindikasikan untuk mengatasi osteoporosis

b. dapat mengurangi kejadian kanker payudara c. bersifat anti estrogenik pada sel tulang d. bersifat estrogenik pada sel uterus

(5)

Soal khusus untuk kelas B:

41. Obat-obat di bawah ini bekerja pada target aksi kanal ion, kecuali : a. fenitoin d. verapamil

b. digoksin e. bretilium tosilat c. diltiazem

42. Bretilium tosilat diindikasikan untuk penyakit :

a. epilepsi d. aritmia

b. kanker paru-paru e. gangguan kecemasan/anxietas c. neuralgia post herpes

43. Trospium klorida merupakan obat yang beraksi pada : a. kanal ion Na sel saraf d. reseptor sitokin b. reseptor muskarinik e. reseptor GABA c. reseptor estrogen

44. Trospium klorida diindikasikan untuk penyakit : a. over-active bladder d. epilepsi

b. kanker paru-paru e. gangguan kecemasan/anxietas c. neuralgia post herpes

45. Efek samping yang dapat timbul akibat penggunaan trospium klorida antara lain : a. anxietas c. gangguan penglihatan e. salivasi berlebihan b. kejang d. diare

46. Imatinib adalah contoh obat yang merupakan

a. antagonis reseptor kanal ion d. Antagonis reseptor growth factor b. agonis reseptor growth factor e. agonis reseptor sitokin

c. anti growth factor

47. Imatinib diindikasikan sebagai :

a. anti epilepsy d. anti inflamasi b. antagonis reseptor estrogen e. anti kanker c. anti diabetes

48. Pernyataan di bawah ini benar untuk imatinib, kecuali : a. imatinib bekerja selektif terhadap protein bcr-abl

b. obat ini digolongkan sebagai obat biologis atau obat tertarget c. aksi imatinib utamanya adalah menghambat proses angiogenesis

d. berbeda dengan kemoterapi konvensional, imatinib digunakan secara per oral e. imatinib diindikasikan untuk mengatasi kanker leukemia kronis

49. Fenofibrat bertarget aksi pada :

a. reseptor insulin d. Sel-sel hepar b. Reseptor PPAR alfa e. reseptor estrogen

c. sel beta Langerhans di pankreas

50. Penyataan di bawah ini benar untuk fenofibrat, kecuali : a. diindikasikan sebagai obat anti hiperlipdemia

b. fenofibrat dapat meningkatkan sintesis lipoprotein lipase (LPL) c. fenofibrat dapat menurunkan sintesis apoprotein-1 dan apoprotein-2 d. aksinya memicu lipolisis

(6)

Soal khusus untuk kelas D:

41. Solifenacin (Vesicare) merupakan obat yang beraksi pada : a. kanal ion Na sel saraf d. reseptor sitokin b. reseptor muskarinik e. reseptor GABA c. reseptor estrogen

42. Solifenacin diindikasikan untuk penyakit :

a. Epilepsi d. Over-active bladder

b. kanker paru-paru e. gangguan kecemasan/anxietas c. neuralgia post herpes

43. Efek samping yang dapat timbul akibat penggunaan solifenacin antara lain : a. anxietas c. kejang e. salivasi berlebihan

b. konstipasi d. diare

44 Topiramat adalah obat yang bertarget aksi pada :

a. kanal Calcium d. reseptor growth factor b. kanal Natrium e. reseptor PPAR c. reseptor muskarinik M3

45. Topiramat diindikasikan pada penyakit di bawah ini :

a. Over active bladder c. epilepsi e. hipokalsemia b. hipertiroid d. hipotiroid

46. Gefitinib adalah contoh obat yang merupakan

a. antagonis reseptor kanal ion d. Antagonis reseptor growth factor b. agonis reseptor growth factor e. agonis reseptor sitokin

c. anti growth factor

47. Gefitinib diindikasikan sebagai :

a. anti epilepsy d. anti inflamasi b. antagonis reseptor estrogen e. anti kanker c. anti diabetes

48. Pernyataan di bawah ini benar untuk gefitinib, kecuali :

a. gefitinib bekerja selektif terhadap reseptor epidermal growth factor (EGF) b. obat ini digolongkan sebagai obat biologis atau obat tertarget

c. aksi gefitinib utamanya adalah menghambat proses angiogenesis

d. berbeda dengan kemoterapi konvensional, gefitinib digunakan secara per oral e. efek samping gefitinib lebih ringan daripada regimen kemoterapi konvensional 49. Ormeloksifen bertarget aksi pada :

a. reseptor insulin d. Sel-sel hepar b. reseptor estrogen e. Reseptor PPAR gama c. sel beta Langerhans di pankreas

50. Penyataan di bawah ini benar untuk ormeloksifen, kecuali : a. diindikasikan sebagai obat kontrasepsi oral non-hormonal b. dapat mengurangi kejadian kanker payudara

c. bersifat anti estrogenik pada sel tulang

(7)

Soal khusus untuk kelas E:

41. Obat-obat di bawah ini bekerja pada reseptor terhubung protein G, kecuali : a. ipratropium bromide d. losartan

b. digoksin e. haloperidol c. salbutamol

42. Pernyataan di bawah ini benar untuk obat salbutamol, kecuali : a. diindikasikan sebagai bronkodilator pada penyakit asma

b. bekerja pada reseptor beta-2 adrenergik c. aksinya meningkatkan level cAMP

d. Protein G yang terlibat dalam transduksi sinyalnya adalah Gq e. aksinya melibatkan aktivitas protein kinase A (PKA)

43. Jenis conotoxin yang dikembangkan menjadi obat analgetik adalah : a. conotoxin μ (myu) d. conotoxin β (beta)

b. conotoxin ω (omega) e. conotoxin δ (delta) c. conotoxin α (alfa)

44. Obat tersebut pada nomor 43 bertarget aksi pada :

a. kanal natrium pada sel saraf d. Kanal Cl b. kanal calcium type N e. reseptor opiat c. kanal K teraktivasi voltage

45. Obat anti aritmia dofetilide bertarget aksi pada :

a. kanal natrium pada saraf d. Kanal Na di sel otot b. kanal calcium type N e. Na/K ATPase c. kanal K teraktivasi voltage

46. Gefitinib (Iressa) adalah contoh obat yang merupakan

a. antagonis reseptor kanal ion d. Antagonis reseptor growth factor b. agonis reseptor growth factor e. agonis reseptor sitokin

c. anti growth factor

47. Gefitinib diindikasikan sebagai :

a. anti epilepsy d. anti inflamasi b. antagonis reseptor estrogen e. anti kanker c. anti diabetes

48. Pernyataan di bawah ini benar untuk gefitinib, kecuali :

a. gefitinib bekerja selektif terhadap reseptor epidermal growth factor (EGF) b. obat ini digolongkan sebagai obat biologis atau obat tertarget

c. aksi gefitinib utamanya adalah menghambat proses angiogenesis

d. berbeda dengan kemoterapi konvensional, gefitinib digunakan secara per oral e. efek samping gefitinib lebih ringan daripada regimen kemoterapi konvensional 49. Obat mifepriston bertarget aksi pada :

a. reseptor insulin d. Sel-sel hepar b. reseptor steroid e. Reseptor PPAR gama c. sel beta Langerhans di pankreas

50. Penyataan di bawah ini benar untuk rosiglitazon, kecuali : a. target aksinya adalah pada reseptor PPAR gamma b. aksinya meningkatkan sensitivitas reseptor insulin c. aksinya meningkatkan resistensi insulin

d. digunakan sebagai obat anti diabetes

(8)

Selamat bekerja. Believe in God and your own answers.

LEMBAR JAWAB

UAS FARMAKOLOGI MOLEKULER UII

Hari/tgl : Kamis, 17 Januari 2008 Waktu : 90 menit

Dosen : Dr. Zullies Ikawati, Apt.

Silanglah satu jawaban yang Anda anggap benar !

No No.

1. A B C D E 26. A B C D E

2. A B C D E 27. A B C D E

3. A B C D E 28. A B C D E

4. A B C D E 29. A B C D E

5. A B C D E 30. A B C D E

6. A B C D E 31. A B C D E

7. A B C D E 32. A B C D E

8. A B C D E 33. A B C D E

9. A B C D E 34. A B C D E

10. A B C D E 35. A B C D E

11. A B C D E 36. A B C D E

12. A B C D E 37. A B C D E

13. A B C D E 38. A B C D E

14. A B C D E 39. A B C D E

15. A B C D E 40. A B C D E

16. A B C D E 41. A B C D E

17. A B C D E 42. A B C D E

18. A B C D E 43. A B C D E

19. A B C D E 44. A B C D E

20. A B C D E 45. A B C D E

21. A B C D E 46. A B C D E

22. A B C D E 47. A B C D E

23. A B C D E 48. A B C D E

24. A B C D E 49. A B C D E

25. A B C D E 50. A B C D E

Nama: ………

……….

No. Mhs. : ……….

(9)

Referensi

Dokumen terkait