• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengimplementasikan Strategi melalui Struktur, Kepemimpinan, Kultur dan Imbalan 4 Elemen organisasi sebagai Sarana Fundamental Jangka Panjang :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Mengimplementasikan Strategi melalui Struktur, Kepemimpinan, Kultur dan Imbalan 4 Elemen organisasi sebagai Sarana Fundamental Jangka Panjang :"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Mengimplementasikan Strategi melalui

Struktur, Kepemimpinan, Kultur dan

(2)

Fundamental Jangka Panjang :

(1)Struktur Organisasi

(2)Gaya Kepemimpinan

(3)Kultur Organisasi

(3)

Stuktur Organisasi -

Fungsional

C E O E n gi

n e er

in g P ro

d u ct io n P er

s o n el Fi n a n c e a n d A

c c o u nt in g M ar k et in g

Keunggulan Strategik Kelemahan Strategik

1. Efsiensi - Spesialisasi Persaingan / konfik antar fungsi

2. Keahlian fungsional Kesulitan dalam koordinasi dan

pengambilan keputusan antar fungsi

3. Delegasi keputusan operasional Membatasi pengembangan manajer umum

4. Kendali pusat atas keputusan

strategik Prioritas pada bidang fungsional

(4)

Struktur Organisasi Fungsional

Struktur Organisasi Fungsional -

(5)
(6)

1. Memungkinkan penyesuaian strategi terhadap kebutuhan setiap pasar geografs

Menimbulkan kesulitan bagi kantor pusat mengenai

keseragaman geografs atau keragaman geografs

2. Delegasi tanggung jawab laba/ rugi ke jenjang strategik terendah

Lebih menyulitkan dalam menjaga konsistensi

citra/reputasi perusahaan dari daerah ke daerah

3. Meningkatkan koordinasi fungsional di pasar sasaran

Menambah lapisan manajemen yang mengelola unit geografs 4. Memanfaatkan skala ekonomis

operasi lokal Dapat menyebabkan duplikasi pekerjaan staf di kantor dan distrik

5. Memberikan landasan

pelatihan yang baik bagi manajer umum ke tingkat yang lebih

(7)

Struktur Organisasi Divisi

C E O G en er al M an ag er – Di vi si on A M ar ke tin g Pr od uc tio n A cc ou nti ng G en er al M an ag er – Di vi si on B M ar ke tin g Pr od uc tio n A cc ou nti ng G en er al M an ag er – Di vi si on C Pr od uc tio n M ar ke tin g A cc ou nti ng Vice President
(8)

1. Mendorong koordinasi dan wewenang yang diperlukan ke tingkat yang sesuai demi

ketanggapan yang cepat

Memupuk persaingan tidak sehat

2. Menempatkan pengembangan dan implementasi startegi dekat dengan lingkungan yang khas dari divisi yang bersangkutan

Menimbulkan masalah mengenai seberapa besar wewenang yang harus diberikan kepada manajer divisi

3. Membebaskan CEO untuk melakukan pengambilan keputusaan yang lebih luas

Menimbulkan kemungkinan tidak konsistennya kebijakan di antara divisi

4. Secara tajam memusatkan tanggung jawab atas kinerja

Menimbulkan masalah

pendistribusian biaya overhead korporat yang dapat diterima oleh para manajer yang

bertanggung jawab atas laba 5. Mempertahankan spesialisasi

fungsional dalam masing-masing divisi

6. Memberikan landasan

(9)

Struktur Organisasi Unit Usaha

Strategik

C E O Gr ou p Vi ce Pr es id en t S B U 1 Di vi si on A Di vi si on B Di vi si on C Gr ou p Vi ce Pr es id en t S B U 2 Di vi si on D Di vi si on E Di vi si on F Gr ou p Vi ce Pr es id en t S B U 3 Di vi si on G Di vi si on H Vice President
(10)

1. Meningkatkan koordinasi

antara divisi yang mempunyai masalah strategik serupa dan menghadapi lingkungan

produk-pasar yang sama

Membentuk lapisan manajemen baru di antara divisi dan

manajemen korporat

2. Mengetatkan manajemen dan pengendalian strategik dari

perusahaan yang bisnisnya beragam

Dapat menimbulkan persaingan tak sehat memperebutkan

sumber daya korporat

3. Memudahkan perencanaan bisnis yang mendalam di tingkat korporat dan bisnis

Dapat menimbulkan kesulitan

dalam mendefnisikan peran wakil presiden grup

4. Menyalurkan tanggung jawab ke berbagai unit usaha yang berbeda

(11)

C E O Pr oj ec t M an ag er A Pr oj ec t M an ag er B Pr oj ec t M an ag er C Vi c e P re si d e nt E n gi n e er in g Vi c e P re si d e nt P ro d u ct io n Vi c e P re si d e nt P ur c h a si n g Vi ce Pr es id en t A d mi ni str ati on

Struktur Organisasi Matriks

Engineerin g

Staf

Productio

n Staf Purchasing Agent Administration Coordinat or

Engineering

Staf Production Staf Purchasing Agent Administration Coordinator

Engineering

(12)

1. Mengakomodasi beragam kegiatan bisnis yang

berorientasi pada proyek

Dapat menimbulkan kebingungan dan kebijakan yang kontradiktif

2. Menyediakan dasar pelatihan manajemen untuk manajer

strategik

Menuntut koordinasi horisontal dan vertikal yang luar biasa

3. Memaksimalkan pemanfaatan manajer-manajer fungsional

secara efsien

Dapat menimbulkan lalu lintas informasi dan pelaporan yang berlebihan

4. Memupuk kreativitas dan

banyak sumber keragaman Dapat memicu konfik dan kehilangan tanggung jawab 5. Memberikan kepada

(13)

Evaluasi Strategi dan Struktur

(Chandler)

Unit Fungsional : Satu Lokasi, Satu Pabrik

Ekspansi Volume : kebutuhan administrasi

Ekspansi Geografs : banyak unit lapangan,

lokasi berbeda, standar administrasi,

spesialisasi, koordinasi

Integrasi Vertikal : banyak fungsi, arus informasi

dan bahan, peramalan dan jadwal, koordinasi

Diversifkasi produk : industri lain, pengelolaan

divisi produk, investasi modal, tanggung jawab,

keputusan manajer umum, otonomi divisi,

(14)

Pertumbuhan

1. Bisnis produk tunggal

Struktur Fungsional

2. Satu bisnis yang dominan, dengan satu bisnis

menyumbang 70-95% penjualan

Struktur Fungsional

di Bisnis dominan dan Struktur divisi di bisnis lainnya

3. Bisnis terdiversifkasi terkait, berdasakan satu saluran

distribusi / teknologi yang sama, dengan lebih dari 30%

penjualan berasal dari luar bisnis utama

Struktur

Divisi

4. Bisnis terdiversifkasi tak terkait, dengan lebih dari 30%

penjualan berasal dari luar bisnis utama

Struktur

Diisi

(15)

Richars Rumelt

1. Perusahaan produk tunggal / perusahaan bisnis

dominan menggunakan struktur fungsional

2. Perusahaan dalam beberapa lini bisnis yang

masih berkaitan hendaknya menggunakan

struktur multi divisi

3. Perusahaan yang bergerak dalam beberapa lini

bisnis yang tidak berkaitan hendaknya

diorganisasi berdasarkan unit usaha strategik

(16)

memasukkan Orang Luar

Kelebihan

Kekurangan

Eksekuti

f Lama

- Eksekutif lama sudah

mengenal karyawan, praktek,

dan kondisi yang ada

- Kualitas pribadi eksekutif

lama lebih dikenal dan

dipahami oleh rekan-

rekannya

- Eksekutif lama telah

memiliki hubungan yang

mengakar dengan rekan,

bawahan, pemasik, pembeli,

dsb

- Penunjukan eksekutif lama

menunjukkan komitmen

organisasi terhadap karir

individual

-

Kesekutif lama kurang

adaptif, karena

pengetahuan, sikap, nilai

-

Komitmen masa lalu dari

eksekutif lama

menghambat keputusan

sukar yang dibutuhkan

untuk strategi baru

-

Eksekutif lama kurang

(17)

Kelebihan

Kekurangan

Eksekuti

f Baru

-

Orang luar mungkin sudah

yakin dan cocok dengan

strategi baru

-

Orang luar tidak terbebani

oleh komitmen terhadap

karyawan

-

Orang luar menjalankan

tugas baru dengan komitmen

dan semangat yang tinggi

-

Memasukkan orang luar

dapat menjadi isyarat yang

ampuh di seluruh organisasi

bahwa perubahan memang

diharapkan

-

Memasukkan orang luar

seringkali mahal dari segi

kompensasi dan waktu

untuk belajar bekerjasama

-

Calon yang cocok dalam

segala aspek (pengalaman)

tidak ada, pemilihan

berdasarkan kompromi

-

Ada ketidakpastian dalam

menyeleksi orang luar yang

tepat

-

Biaya moral bila orang luar

mengambil posisi yang

diinginkan orang dalam

-

Masalah apa yang harus

(18)

Kultur Organisasi

Asumsi Bersama : Keyakinan dan Nilai

Internal yang Dimiliki oleh Anggota

Organisasi

Kandungan Kultur :

Pengaruh lingkungan bisnis dan industri

Pendiri, pemimpin dan Karyawan

Asumsi bersama

4 pertimbangan pokok kultur :

Perubahan kunci terkait dengan misi

perusahaan

Personel yang ada harus didahulukan

Sistem imbalan yang bijaksana, hati-hati jika

berubah

Perhatian terhadap perubahan yang tidak

(19)

8 Keyakinan :

1. Keyakinan untuk menjadi terbaik

2. Keyakinan akan mutu dan layanan

3. Pemberdayaan karyawan

4. Rincian pelaksanaan (SOP)

5. Pelanggan adalah utama

6. Semangat karyawan

7. Komunikasi informal penting

(20)

Sistem Imbalan yang efektif

• Mengkaitkan imbalan dengan rencana strategik

• Menggunakan insentif variabel dan menjadikan mereka bagian penting dalam kompensasi setiap karyawan

• Imbalan yang insentif harus terkait dengan pekerjaan seseorang dan hasil yang memang dalam kendali orang tersebut

• Berilah imbalan berdasarkan prestasi dan peran bahi keberhasilan bukan berdasarkan posisi dalam hirarki

• Beri imbalan bagi setiap orang dan bersikap peka terhadap perbedaan antara atasan dan bawahan.

• Adil, akurat, informatif

• Beri imbalan secara royal bila berhasil dan minimal jika tidak

• Jangan remehkan nilai lingkungan yang menyenangkan dan memotivasi

Referensi

Dokumen terkait