• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKHLAQ DALAM KELUARGA Terhadapa Ayah-Ibu Terhadap Kerabat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AKHLAQ DALAM KELUARGA Terhadapa Ayah-Ibu Terhadap Kerabat"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

AKHLAQ

DALAM

KELUARGA

(2)

Akhlaq terhadap Ayah-Ibu

Pertama

:

Birrul-walidain

(Berbakti kepada kedua

orangtua).

Firman Allah (QS. Al-Isra’, 17:23)

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya

kamu jangan menyembah selain Dia dan

hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu

dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di

(3)

Hadits Nabi SAW: Diriwayatkan dari Abu

Abdurrohman ‘Abullah ibn Mas’ud r.a, dia

berkata: Aku bertanya kepada Nabi SAW, apa

amalan yang paling disukai Allah SWT?

Beliau

menjawab:

“Shalat tepat pada waktunya”. Aku

bertanya lagi: kemudian apa? Beliau menjawab:

“Birrul-walidain”. Kemudia aku bertanya lagi:

seterusnya apa? Beliau menjawab: “

jihad f

sabilillah

”.

(HR. Buhari-Muslim).

(4)

Pentingnya Kedudukan Birrul-walidain

Perintah ini langsung sesudah perintah ibadah

kepada Allah (QS. Al-Baqarah, 2: 83)

“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari

Bani Israil (yaitu):

janganlah kamu menyembah

selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu

bapa,

kaum kerabat, anak-anak yatim, dan

orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata

yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan

tunaikanlah zakat. kemudian kamu tidak

(5)

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun, dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,

tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, Ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya

Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (QS. An-Nisa’, 4:36)

 

Juga frman Allah, QS. Al-An’am, 6:151

• Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu Yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut

kemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang

tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang

diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar[518]". demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya)”.

(6)

Allah mewasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada ibu-bapak.

QS. Al-‘Ankabut, 29:8. “Dan Kami wajibkan manusia (berbuat)

kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya. dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.

 

• Juga frman Allah, QS. Al-Ahqaf, 46:15 “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya,

ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila Dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku,

tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.

(7)

Allah memerintahkan berterima kasih kepada ibu-bapak langsung setelah berterima kasih (bersyukur) kepada Allah (QS. Luqman, 31: 14)

• “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya

dalam dua tahun[1180]. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu”.

   

• Hadits Nabi SAW: Diriwayatkan dari Abu Abdirrohman ‘Abullah ibn Mas’ud r.a, dia berkata: Aku bertanya kepada Nabi saw, apa

amalan yang paling disukai Allah SWT? Beliau menjawab: “Shalat tepat pada (awal) waktunya”. Aku bertanya lagi: kemudian apa? Beliau menjawab: “Birrul-walidain”. Kemudian aku bertanya lagi: seterusnya apa? Beliau menjawab: “jihad f sabilillah”. (HR.

Bukhari-Muslim).

(8)

Rasulullah meletakkan durhaka kepada ibu-bapak

sebagai dosa besar nomor dua setelah syirik (

dosa

besar yang tak terampuni

).

 

Diriwayatkan oleh Abu Bakrah Nufa’i ibn al-Harits r.a,

dia berkata, rasulullah saw bersabda:

“Tidakkah akan

aku beri tahukan dosa-dosa yang paling besar kepada

kalian?” Beliau mengulangi pertanyaan tersebut tiga

kali. Kemudian para sahabat mengiyakan. Lalu

rasulullah saw menyebutkan:

“Yaitu mempersekutukan

Allah dan durhaka kepada ibu-bapak”. Kemudia beliau

mengubah posisi duduknya yang semula bersitelekan

menjadi duduk biasa lalu bersabda lagi: “begitu juga

perkataan dan sumpah palsu”. Beliau mengulangi lagi

hal yang demikian sehingga kami mengharapkan

(9)

• Rasulullah mengkaitkan keridhoan dan kemurkaan Allah SWT dengan keridoan dan kemarahan orangtua.

 

“Keridhoan Rabb (Allah) ada pada keridoan orang tua, dan kemurkaan Robb (Allah) ada pada kemarahan orangtua” (HR Tirmidzi)

 

• Banyak kisah bagaimana akibat anak yang yang taat dan berbakti kepada ibu-bapak, baik yang terjadi di masa lalau maupun dalam kehidupan di sekitar kita. Baca dan perhatikan orang-orang sukses dan hubungan kebaktiannya kepada kedua orang tua mereka.

• Demikian pula, kisah bagaimana akibat/nasib orang yang durhaka kepada kedua orang tua mereka. Ingat kisah Al-Qomah di masa Nabi SAW. Juga legenda si Malin Kundang dan Sangkuriang. Bagaimana dengan kehidupan kita.

(10)

Bentuk dan Cara melakukan birrul-walidain

A.

: mengikuti keinginan dan saran dalam berbagai aspek

kehidupan (pendidikan, pekerjaan, jodoh, dsb), selama hal

itu tidak bertentangan ajaran Islam. QS. Luqman, 31: 15).

“dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan

dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu

tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya,

dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan

ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian

hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan

kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”

(11)

Problem paling banyak timbul dalam

masalah ketaatan kepada orang tuan yang

banyak menimbulkan masalah, biasanya

terkait dengan “perjodohan”.

Persoalan:

Adanya perubahan sosial akibat

perkembangan ilmu dan teknologi --->

perbedaan pola pikir (mind set) antara

generasi muda dan tua

Tidak ada orang tua yang ingin

mencelakakan anaknya. Ini yang mesti

dpahami anak.

(12)

B;

Menghormati dan memuliakan kedua

orang tua

dengan penuh kasih sayang,

karena jasa orang tua tidak pernah akan

dapat terbalas oleh anak!

Firman Allah, QS. Luqman, 31: 14 : “Dan

Kami perintahkan kepada manusia

(berbuat baik) kepada dua orang ibu-

(13)

Firman Allah, QS. Al-Isra’, 17: 23 : “Dan

Tuhanmu telah memerintahkan supaya

kamu jangan menyembah selain Dia dan

hendaklah kamu berbuat baik pada ibu

bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika

salah seorang di antara keduanya atau

Kedua-duanya sampai berumur lanjut

dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali

janganlah kamu mengatakan kepada

keduanya perkataan "ah" dan janganlah

(14)

C:

membantu ibu-bapak

secara fsik dan material,

baik sebelum berkeluarga maupun sesudah

berkeluarga. Utamanya kalau kondisi orang tua

sangat memerlukan, baik fsik maupun

sosial-ekonomi. Perlu diingat, bahwa betapapun anak

memberi/membantu ibu-bapak, hal itu tidak akan

pernah seimbang dengan pengorbanan diberikan

oleh orangtua.

Nabi SAW bersabda: “

Laa yajzii waladun walidahu illa

an-yajidahu mamlukan fayasytarriyahu fayu’tiqohu

(HR. Muslim)

“Tidak dapat seorang anak membalas kebaikan

ayahnya, kecuali jika mendapatkan ayahnya

(15)

Rasulullah menjelaskan bahwa orangtua,

utamanya ibu, yang paling berhak dibantu

dibanding orang lain. Dalam sahih Bukhari

dan Muslim meriwayatkan: sewaktu seorang

sahabat bertanya, “Siapakah yang paling

berhak dibantu, Nabi menjawab: “Ibumu”.

Kemudia siapa?, “Ibumu”. Lalu siapa lagi?.

Jawab Nabi:”Ibumu” Lalu siapa lagi, Jawab

Nabi: “Bapakmu”.(HR. Bukhari-Muslim).

Hadits lain, jawaban “Ibumu” sebanyak tiga

(16)

D:

mendo’akan ibu-bapak

, semoga Allah

mengampuni dan merohmati keduanya, dan hal-hal

lain yang baik. Do’a i dilakukan baik sewaktu masih

hidup, apalagi sesudah meninggal dunia.

QS. Nuh, 71: 28 : “Ya Tuhanku! ampunilah aku, ibu

bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan

beriman dan semua orang yang beriman laki-laki

dan perempuan. dan janganlah Engkau tambahkan

bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan".

QS. Al-Isra’, 17 : 24 : “Dan rendahkanlah dirimu

terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan

dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka

keduanya, sebagaimana mereka berdua telah

(17)

E:

setelah meninggal dunia

, birrul-waliadin dapat

dilakukan dengan

Menyelenggarakan pemakaman jenazahnya

sebaik-baiknya

Melunasi hutng-hutangnya

Melaksanakan wasiatnya

Meneruskan silaturahmi yang telah dibinanya sewaktu

hidup

Memuliakan sahabat-sahabatnya

Mendo’akannya

“Ya, rasulullah, adakah suatu kebaikan yang masih dapat

saya lakukan untuk ibu-bapak saya sesudah keduanya

meninggal dunia? Rasulullah menjawab: “Ada, yaitu

(18)

Kedua: larangan Durhaka orangtua

(‘Uququl

walidain)

‘Uququl walidain merupakan lawan dari

birrul-walidain. Oleh karenanya, kalau birrul-walidain

langsung sesudah perintah ibadah kepada

Allah, dosa ‘Uququl walidain juga merupakan

dosa besar setelah syirik, sebagaimana hadits

nabi berikut.

“Alkabairu: al-isyroku billahi

‘uququl-waliadain waqotlun-nafsi

wal-yaminulghomusu”

“Dosa-dosa besar adalah: mempersekutukan

Allah, durhakan kepada kedua orangtua,

(19)

Perhatikan Hadits berikut:

“Semua dosa-dosa diundurkan oleh

Allah (azabnya) sampai waktu yang

dikehendaki-Nya, kecuali durhaka

kepada orangtua, maka

(20)

“Keridhoan Robb ada pada keridhoan orangtua dan

kemurkaan Robb ada pada kemarahan orangtua”

“Ridhor-robbi fi ridhol-walidi. Wa-sakhthur-robbi fi

sakgothil-walidi”

(HR. Tirmidzi)

Larangan durhaka

kepada orangtua difrmankan

Allah dalam QS. Al-Isra’, 17: 23. :“

Dan Tuhanmu

telah memerintahkan supaya kamu jangan

menyembah selain Dia dan hendaklah kamu

berbuat baik pada ibu bapakmu dengan

sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya

atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam

pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu

mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan

janganlah kamu membentak mereka dan

(21)

AKHLAQ TERHADAP KERABAT:

SILATURRAHIM

Silaturrahim, terdiri atas (i) shillah

(hubungan, sambungan) dan rahim

(peranakan)

Silaturrahim: simbol dari hubungan baik

yang penuh kasih sayang antara sesama

kerabat yang asal usulnya berasal dari

satu rahim (hubungan

nasab/kekeluargaan). Dalam masyarakat

Jawa dikenal “trah” yang agak berbau

(22)

Silaturrahmi, hubungan kasih sayang yang lebih

luas, tidak semata-mata karib kerabat, tetapi

hubungan kasih sayang (

rahmi

= sayang) antar

sesama anggota masyarakat.

Kerabat berarti anggota keluarga besar yang

bukan saja ibu-bapak-anak (

nuclear family

, seperti

konsep Barat), tetapi terdiri atas nuclear family

dan kakek,nenek, paman, bibi, adik,kakak,

(23)

Firman Allah dalam QS. An-Nisa, 4: 1.

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada

Tuhan-mu yang telah menciptakan kaTuhan-mu dari seorang diri,

dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan

dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan

laki-laki dan perempuan yang banyak. dan

bertakwalah kepada Allah yang dengan

(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta

satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan

silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan

mengawasi kamu”.

 

“Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa

yang Allah perintahkan supaya dihubungkan[771],

(24)

Bentuk silaturrahmi

Berbuat baik, utamanya, dengan memberi bantuan materi

untuk memenuhi kebutuhan hidup. Shadaqah diutamakan

kepada kerabat/miskin/yatim. Jangan sampai pemurah

kepada orang lain tetapi kikir kepada kerabat sendiri.

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu

mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua

orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim,

orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang

jauh[294], dan teman sejawat, Ibnu sabil[295] dan hamba

sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai

orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri”

(25)

• Membagi sebagian dari harta warisan kepada karib kerabat yang hadir waktu pembagian, tetapi tidak mendapat bagian karena terhalang oleh ahli waris yang lebih berhak. QS. An-Nisa’, 4: 8.

• “dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat[270], anak yatim dan orang miskin, Maka berilah mereka dari harta itu [271]

(sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang baik”.

• [270] Kerabat di sini Maksudnya : Kerabat yang tidak mempunyai hak warisan dari harta benda pusaka.

• [271] Pemberian sekedarnya itu tidak boleh lebih dari sepertiga harta warisan.

 

• Memeliharadan meningkat rasa kasih sayang sesama kerabat sesama kearabat saling kenal mengenal,hormat-menghormati, bertukar salam, dsb

(26)

Manfaat Silaturrahim

• Mendapatkan rahmat, nikmat, dan ihsan dari Allah SWT

• “Maka Apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?

• 23. mereka Itulah orang-orang yang dila'nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.

 

Masuk Syurga dan jauh dari Neraka

• Diriwayatkan oleh Abu Ayyub Khalid bin Zaid al Anshari ra., bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW: “Ya rasulullah, tunjukkan kepadaku amalan yang dapat memasukkan aku ke syurga dan

menjauhkan aku dari neraka”. Nabi menjawab: “(Yaitu apabila) engkau menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, mendirikan shalat, membayar zakat, dan melakukan silaturrahim” (H. Muutafaqun’alaih).

Lapang rejeki dan panjang umur.

• Secara eksplisit Rasulullah saw menjanjikan rizki yang lapang bagi

mereka yang suka bersilaturrahim dengan sabdanya: “man ahabba an-yubsatho lahu fi rizkihi wa yunsa-alahu fi atsarihi fal-yashil rohimahu”

(H. Muttafaqun ‘alaih).

(27)

Larangan Memutuskan Silaturrahim

•Firman Allah SWT (QS. Muhammad, 47: 22-23)

•“Maka Apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat

kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?”

•“Mereka Itulah orang-orang yang dila'nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka”.

 

•Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya

dihubungkan dan Mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang Itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).

•Hadits Nabi :“Tidak masuk syurga orang yang memutuskan” Menurut Sufyan, dalam riwayatnya yang dimaksud orang yang memutuskan adalah orang yang memutuskan silatrrahim”. (H. Mutafaqqun ‘alaih)  

Referensi

Dokumen terkait

Dari fenomena yang ada maka dapat diketahui bagaimana seorang anak dapat menirukan adegan yang ada di dalam tayangan televis baik itu secara verbal maupun nonverbal (tingkah

Jika peserta berada dalam kondisi tidak sehat pada saat atau sesudah lomba dan/atau menerima perhatian medis dari petugas medis resmi lomba, maka peserta tersebut

Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah content analysis, atau menganalisa apakah motivasi yang diberikan oleh kepala sekolah baik motivasi secara internal maupun

Tabanan sangatlah efektif, hal ini dabatlah dibuktikan usaha dan upaya kantor Dinas Pekerjaan Umum melakukan upaya baik prepentif maupun represif. Upaya Prepenif yaitu

Pen jelasan dari Car baugh ter sebut menguatkan dan melandasi pemikiran saya tentang pentingnya mengkaji setiap tanda dalam pesan dihubungkan dengan konteks komunitas di

Keterkaitan sistem administrasi perpajakan modern dengan kepatuhan wajib pajak adalah kepatuhan wajib pajak merupakan salah satu kunci keberhasilan pemerintah dalam

 Perhatian manajemen di titik beratkan pada maksimalisasi laba atas modal yang diinvestasikan.  ROA dapat dipergunakan untuk mengukur efisiensi tindakan-tindakan yang

Based on Murphy’s theory, this characteristic is presented through the speech of other character says that is Landon Carter about Jamie Sullivan.. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN