Prof. Richardus Eko Indrajit indrajit@post.harvard.edu
Peran Strategis
Dosen Katolik
▸ Baca selengkapnya: menjadi garam dan terang di media sosial
(2)Hakekat “Dosen Katolik”
Pertanyaan:
• Menjadi dosen yang kebetulan beragama Katolik?
• Menjadi orang Katolik yang berprofesi sebagai dosen?
Jawaban:
Makna “Peranan Strategis”
Pertanyaan:
• Memberikan nilai tambah bagi komunitas? • Menghasilkan kontribusi yang signifikan? • Mewarnai kehidupan lingkungan sekitar?
• Memperbaiki kondisi dan kualitas kemanusiaan? • Memiliki kesempatan untuk merubah situasi?
Jawaban:
“Peran Strategis Dosen Katolik
dalam Hidup Menggereja”
• Seorang dosen memilki peluang dan kesempatan yang sangat strategis dalam hidup menggereja:
– Mewartakan kabar gembira
– Memperkenalkan Kerajaan Allah – Melayani sesama manusia
Kesempatan dan Peluang
1. Menjadi terang dan garam dunia dalam setiap sesi kelas di kampus non-Katolik (menjadi panutan)
2. Menjadi terang dan garam dunia sebagai bagian dari komunitas kolektif kampus Katolik dalam lingkungan pendidikan tinggi (menjadi referensi)
Sebagai Panutan dalam Kelas
• Menempatkan peserta didik sebagai nomor satu
• Membuat peserta didik senang dan bersemangat dalam menuntut ilmu
• Menanamkan sikap optimis dalam diri peserta didik • Menghasilkan individu yang memiliki kecintaan dalam
bidang yang digelutinya
• Menjadikan dosen sebagai tokoh yang dipercaya dan didengarkan
• Melahirkan peserta didik yang berkualitas dan berakarakter
• Menularkan pengalamannya kepada orang lain
Sebagai Referensi Komunitas
• Menempatkan kualitas dan nilai-nilai pendidikan sebagai nomor satu
• Menciptakan sistem belajar mengajar yang efektif
• Membentuk lingkungan akademik yang matang dan berbobot
• Menghasilkan lulusan yang kompeten dan membanggakan
• Menjadi model bagi perguruan tinggi lain yang ingin maju dan berkembang
• Mendatangkan perubahan di beragam kampus
• Menularkan nilai-nilai kristiani dalam lingkungan perguruan tinggi
Sebagai Pemimpin Masyarakat
• Menempatkan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara sebagai nomor satu
• Menghasilkan ide-ide terobosan yang menarik untuk dicermati dan dipertimbangkan
• Menjadi individu yang dipercaya untuk menjabat/ menjalankan fungsi penting
• Memimpin pengambilan keputusan kolektif yang berpengaruh
• Memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik
• Membuat pihak lain percaya dan tergantung pada keberadaan individu terkait
• Melahirkan beragam inisiatif baru yang mencerahkan
Kondisi Penunjang
• Menghayati profesi dosen sebagai sebuah panggilan hidup (cinta pada pekerjaan = passionate)
• Menggunakan kebebasan dalam berfikir dan berpendapat sebagai senjata ampuh dalam menjalin relasi dan interaksi
• Menyeimbangkan antara “kerja keras” dan “kerja cerdas” sebagai pola berkarya
• Membedakan antara “jalan” dan “tujuan” dalam setiap aktivitas kerja
• Menikmati peranan sebagai “guru ilmu” bagi komunitas yang bersangkutan
Prinsip Berkarya Dosen
• Senang mengajar, senang membaca, senang menulis (senang membuat orang lain bisa melakukan sesuatu dengan baik dan benar)
• Semangat memberi, semangat mendengar, semangat membagi, semangat berkolaborasi, semangat berkarya, semangat berinovasi, dan semangat berteman
• Siap bekerja, siap mengabdi, siap tampil beda, siap membantu, siap dikritik, siap difitnah, siap digosipkan, siap disalahartikan, dan siap dituduh macam-macam • Selalu berfikiran positif, selalu bersyukur, selalu
berterima kasih, selalu tersenyum, selalu empati, selalu jujur/berterus terang, dan selalu sabar
Dosen sebagai Pembelajar
• SDM kompeten hanya dapat dilahirkan oleh lembaga yang kompeten
• Lembaga yang kompeten hanya akan tercipta oleh par individu yang kompeten
• Para individu akan kompeten jika yang bersangkutan senantiasa bersedia untuk memelihara kompetensinya dengan cara belajar tanpa henti
Tantangan Dosen ke Depan
• Globalisasi dan pergeseran nilai • Industrialisasi sektor pendidikan
• Kecepatan perkembangan teknologi • Karakterstik peserta didik
• Kompleksitas lingkungan pembelajaran • Regulasi dan peraturan pemerintah
Dosen Katolik di Era Global
• Open Education = “dengan banyak memberi maka engkau akan banyak menerima”
• Learning Technology = “tinggalkanlah semuanya dan ikutilah aku”
• Teaching Style = “biar kanak-kanak datang kepadaku”
Terima Kasih
http://eko-indrajit.com