Lumpia Nasi Goreng (LUSIGO)
Latar Belakang
• Tugas Kewirausahaan
Tujuan
• Menyediakan kebutuhan konsumen, berkenaan dengan kebutuhan akan jajanan yang berkualitas (bersih, sehat, enak) dan harga sesuai.
• Melestarikan dan mempromosikan kekayaan daerah dalam hal makanan.
• Meningkatkan kemampuan ekonomI.
• Menambahkan inovasi dengan membuat orang yang kurang menyukai rebung untuk tetap dapat
Manajemen Usaha
Produksi
Pemasaran
Strategi Pemasaran
Produksi
• Mengawali dengan membuat 100 biji lumpia kering.
• Produksi dilakukan di sekitar lingkungan Polines.
Pemasaran
Target pasar yang dituju adalah :
• Warga Politeknik Negeri Semarang dan sekitarnya.
Strategi Pemasaran
• Mengajak teman sekos, sekelas dan dosen untuk mencoba
• Promosi lewat medsos: facebook, instagram dan BBM
• Menjajakan ketika istirahat kuliah
Kompetitor
Memilih lokasi di sekitar Politeknik Negeri Semarang maupun Al-Azhar pasti tidak
mudah, meskipun kemungkinan keuntungan yang diperoleh adalah besar. Karena, penjual makanan, mulai dari makanan yang kelas
Analisa SWOT
Strength
Weakness
Opportunity
Strength
• Lumpia merupakan jajanan yang diminati banyak orang di semua kalangan masyarakat.
• “Lusigo” enak rasanya, proses pembuatannya bersih, menggunakan bahan – bahan alami dan
disukai berbagai kalangan serta tidak
menggunakan pengawet buatan.
• Lusigo dapat dikonsumsi oleh masyarakat yang tidak menyukai lumpia karena tidak berisi rebung dan “Lusigo” dapat dijadikan makanan penunda lapar serta dapat digunakan untuk bekal makanan.
Weakness
• “Lusigo” ini belum begitu dikenal oleh
masyarakat sehingga belum mendapat
perhatian yang lebih dari masyarakat.
• Mengandung kadar lemak yang cukup tinggi
karena memiliki isi nasi yang digoreng kemudian digoreng lagi untuk membuat kulit lumpia menjadi kering sehingga kurang cocok bagi seorang yang dalam masa diet.
• Karena tidak menggunakan bahan pengawet
tambahan, maka makanan ini hanya dapat bertahan selama 1 hari apabila dipanaskan kembali.
Opportunity
• Belum adanya lumpia yang berisi nasi goreng sosis yang dijajakan di kawasan Politeknik Negeri Semarang, maupun ditempat lain.
• Kami ingin mewujudkan keinginan para pecinta kuliner yang kurang menyukai
rebung atau orang yang memiliki alergi pada rebung.
Threat
• Banyaknya penjual lain yang juga menjual
makanan. Mereka bisa menjadi pesaing kami dalam hal mendapatkan pelanggan.
• Kenaikan harga bahan pangan yang tidak menentu, sehingga mempengaruhi harga dari produk yang kami tawarkan.
• Hadirnya produk yang lebih kreatif dan inovatif
Kesimpulan
• Produk yang akan dipasarkan ini bisa diterima oleh seluruh kalangan masyarakat.
• Mendirikan suatu usaha tidak memerlukan modal yang besar dan bahan – bahan produksi yang sulit. Modal kurang dari Rp.100.000,00 kita dapat mendirikan sebuah usaha kecil/ sederhana.
• Dengan mengandalkan kreativitas serta keahlian dalam mengelola usaha, usaha tersebut dapat berjalan lancar.