• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Pengertian dan Klasifikasi Euthanasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "3.1 Pengertian dan Klasifikasi Euthanasi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

3.1 Pengertian dan Klasifikasi Euthanasia

Menurut Benjamin Jowett, Walter J. Black yang dikutip dalam jurnal Euthanasia, the Right to Die and the Bill of Rights Act oleh Stuart Beresford:

“The term euthanasia derives from the Greek eu, meaning well, and thanatos, meaning death. The ancient Greeks viewed illness as a bothersome affliction and allowed sick individuals to seek the approval of the state to commit suicide. According to Plato, Socrates considered the agony of painful disease and suffering as just reasons not to cling to life.”

Euthanasia merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani eu, yang berarti baik, dan thanatos, yang berarti kematian. Orang Yunani kuno melihat penyakit sebagai penderitaan yang mengganggu dan memungkinkan orang yang sedang sakit untuk memperoleh persetujuan negara untuk bunuh diri. Menurut Plato dan Socrates kesakitan yang mebuat derita dan sengsara dapat dijadikan alasan untuk tidak "melekat pada kehidupan."

Pengertian lain dari euthanasia merupakan upaya yang mana dilakukan untuk dapat membantu seseorang dalam mempercepat kematiannya secara mudah akibat ketidakmampuan menanggung derita yang panjang dan tidak ada lagi harapan untuk hidup atau disembuhkan (Rada, 2013).

Menurut Utomo (2009), dalam praktek kedokteran dikenal dua macam euthanasia yaitu, euthanasia aktif dan euthanasia pasif.

(2)

sedangkan dokter ahli berkeyakinan bahwa penderita tidak akan dapat disembuhkan. Jika alat pernapasan tersebut dihentikan (dilepas), maka penderita sakit tidak mungkin dapat melanjutkan pernafasannya sebagai cara aktif yang kemudian akan memudahkan proses kematiannya.

b. Euthanasia pasif adalah tindakan dokter berupa penghentian pengobatan pasien yang menderita sakit keras, yang secara medis sudah tidak mungkin lagi dapat disembuhkan. Penghentian pemberian obat ini berakibat mempercepat kematian pasien. Alasan yang lazim dikemukakan ialah karena keadaan ekonomi pasien yang terbatas, sementara dana yang dibutuhkan untuk biaya pengobatan cukup tinggi, sedangkan fungsi pengobatan menurut perhitungan dokter sudah tidak efektif lagi.

Pendapat lain dikemukakan oleh S. Sandy Sanbar, M.D., Ph.D., J.D., FCLM. Euthanasia dibagi menjadi 3 jenis yakni:

a. Euthanasia aktif, atau belas kasihan membunuh. Tindakan ini ilegal di semua Amerika Serikat. Salah satu kegiatan dengan sengaja mengakhiri kehidupan manusia lain dianggap sebagai pembunuhan. Euthanasia aktif merupakan praktek yang diterima sehubungan dengan kematian hewan, tetapi dilarang keras pada manusia. Tidak peduli seberapa parah rasa sakit dan penderitaan manusia, tidak ada orang yang diperbolehkan untuk secara sepihak mengakhiri kehidupan manusia tersebut, bahkan jika tindakan yang disengaja tersebut bermaksud sangat baik dan dilakukan oleh kerabat dekat maupun profesional medis. Di sisi lain, bunuh diri tidak dianggap ilegal.

b. Euthanasia pasif. Tindakan ini legal di semua Amerika Serikat, menunjukkan memungkinkan pasien diinformasikan mati secara "alami", sebagai konsekuensi dari penyakitnya, tanpa atau dengan dukungan oleh profesional medis. Euthanasia pasif didasarkan pada konsep "penentuan nasib sendiri" di mana setiap orang dewasa yang kompeten bebas untuk melakukan kontrol atas tubuhnya tanpa gangguan (hak untuk menolak pengobatan) dari profesi medis atau pemerintah.

(3)
(4)

DAFTAR PUSTAKA

Beresford, Stuart, Euthanasia, the Right to Die and the Bill of Rights Act, < http://www.victoria.ac.nz/law/centres/nzcpl/publications/human-rights-research-journal/publications/vol-3/Beresford.pdf> sitasi 5 September 2014 Utomo, S.B, 2009, Hukum Euthanasia dan Kode Etik Kedokteran, Fikih

Kontemporer, <

http://www.eramuslim.com/konsultasi/fikih-kontemporer/hukum-euthanasia-dan-kode-etik-kedokteran.htm > sitasi 6 September 2014.

Rada, Arifin, Mei 2013, Euthanasia dalam Perspektif Hukum Islam, Jurnal Perspektif, Volume XVIII, No. 2.

Sanbar, S. Sandy, M.D, Ph.D., JD., FCLM, Classification of Euthanasia,

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum kemampuan berbahasa terdiri atas empat aspek, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis (Tarigan, 1986: 1). Pada dasarnya empat kemampuan tersebut merupakan

[r]

Hasil uji Fisher exact diperoleh nilai p-value 0,734, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi konsumsi mi instan

Perubahan Tingkat Konsumsi Energi Rumah Tangga Perdesaan Patanas di Desa Lahan Kering menurut Komoditas Basis, 2008 ± 2011 (kkal/kapita/hari) Bila dilihat dari komponen

Berdasarkan hasil penelitian modul pembelajaran pembelajaran kontrol motor tiga fasa menggunakan variabel speed control berbasis proyek pada mata pelajaran instalasi

Karakteristik personal auditor (Locus of Control dan komitmen organisasi), kinerja auditor, keinginan pindah kerja (turnover intention) auditor, serta tekanan

Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Cabang Undip Semarang menghasilkan sebesar 54%, dapat dikategorikan baik, untuk menghasilkan kinerja yang baik, maka perusahaan

50 Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan saat proses pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan tentang materi lompat jangkit dalam atletik