• Tidak ada hasil yang ditemukan

komunikasi prinsip prinsip ke 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "komunikasi prinsip prinsip ke 5"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PAPER KOMUNIKASI

PRINSIP KOMUNIKASI : KOMUNIKASI TERJADI

DALAM KONTEKS RUANG DAN WAKTU

KELOMPOK 11 :

DWI HERLAMBANG 155100109111001

ARISTA PURWANDANI 155100109011002

ISHMAH HANIFAH 155100109011004

HOSNARIYAH KHAIR FATH 155100109011003

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

▸ Baca selengkapnya: sebutkan 5 norma komunikasi yang baik dilingkungan

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Definisi Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan/informasi dari seseorang yang berupa ide/gagasan, perasaan/pikiran dan dapat berhubungan satu dengan yang lain. Komunikasi akan efektif apabila orang yang diajak berkomunikasi menerima pesan yang disampaikan, memahaminya, mengingatnya, dan faktor yang paling menentukan adalah menanggapinya secara benar. Komunikasi yang baik bila menghasilkan suatu hubungan antar pribadi-pribadi yang menyenangkan tanpa tekanan atau paksaan. Dengan demikian dalam berkomunikasi dibutuhkan etika. Etika sebagai ilmu normatif, berisi ketentuan-ketentuan (norma-norma) dan nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari (Maryono, 2011).

Mengacu pada pendapat Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of communication in Society mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut : Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni komunikator (communicator, source, sender), pesan

(message), media (channel, media), komunikan (communicant, communicatee, receiver, recipient), dan efek (effect, impact, influence).

Menurut Lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagai untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertikarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Menurut Hovland, Janis & Kelley komunikasi adalah suatu proses melalui di mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).

2. Tujuan Komunikasi

Terdapat beberapa tujuan komunikasi, yaitu sebagai berikut :

Mencari/menerima informasi, mengalokasikan dan mengevaluasi kesalahan Mampu berkomunikasi dengan orang-orang dalam; di luar hirarki yang berbeda Mampu bekerja dengan peranan yang berbeda

Komunikasi untuk mengevaluasi: apakah berdasarkan fakta, opini atau gosip Membangun jaringan kerja

Mencoba untuk mempengaruhi orang lain di luar batas kewenangannya (Maryono, 2011). karakteristik komunikasi. Deddy Mulyana. Ph.D membuat istilah-istilah baru yaitu prinsip-prinsip komunikasi. Terdapat 12 prinsip komunikasi yang dikatakan sebagai penjabaran lebih jauh dari definisi dan hakekat komunikasi yaitu:

(3)

2) Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi, 3) Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan,

4) Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan, 5) Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu,

6) Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi, 7) Komunikasi itu bersifat sistemik,

8) Semakin mirip latar belakang budaya semakin efektiflah komunikasi, 9) Komunikasi bersifat nonsekuensial,

10) Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan struktural, 11) Komunikasi bersifat irreversibel, dan

12) Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah (Maryono, 2011).

Pada pembahasan selanjutnya akan dibahas lebih mendalam tentang komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu serta contoh dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II

KOMUNIKASI TERJADI DALAM KONTEKS RUANG & WAKTU

1. Definisi Komunikasi Terjadi dalam Konteks Ruang dan Waktu

Proses komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun non verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung, kepada siapa pesan itu dikirimkan dan kapan komunikasi itu berlangsung (Maryono, 2011). Makna pesan juga bergantung pada konteks ruang, waktu, fisik, sosial dan psikologis.

2. Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Terdapat beberapa contoh komunikasi terjadi dalam konteks ruang, yaitu sebagai berikut :

1) Topik-topik yang lazim dipercakapkan di rumah, tempat kerja, atau tempat hiburan seperti “lelucon”, “acara televisi”, “mobil”, “bisnis”, atau “perdagangan” terasa kurang sopan bila dikemukakan di masjid.

2) Saat sedang di rumahnya sendiri, seseorang bisa bertindak sesukanya tanpa memperdulikan sopan santun, sebab ia merasa sedang dirumahnya sendiri. Namun saat ia sedang bertamu di rumah orang, perilakunya bisa berubah drastis demi menghormati sang tuan rumah, ia bisa berubah menjadi jauh lebih sopan dan lebih tidak banyak bicara.

3) Seorang tamu yang hanya diterima penghuni di halaman rumah menunjukkan tingkat penerimaan yang berbeda bila dibandingkan dengan penerima di dalam rumah atau di teras.

4) Dianggap “kurang sopan” apabila menghadiri acara protokoler dengan memakai kaos oblong.

5) Memakai baju merah saat pemakaman tidaklah sopan karena akan mengirimkan pesan bahwa seseorang tersebut tidak ikut berduka cita.

Terdapat beberapa contoh komunikasi terjadi dalam konteks waktu, yaitu sebagai berikut :

(4)

sakit, kecelakaan atau meninggal dunia atau upaya orang jahat untuk mengetes apakah dirumah ada orang atau tidak.

2) Seseorang yang berlangganan koran Republika dan koran itu selalu datang jam 05.30 kemudian dengan tiba-tiba datang jam 09.00 tentunya pelanggan tersebut akan mempunyai persepsi-persepsi tertentu.

3) Kunjungan seseorang pria kepada teman wanitanya pada malam minggu akan dimaknai berbeda dibandingkan dengan kunjungan pada malam biasa.

Terdapat beberapa contoh komunikasi terjadi dalam konteks fisik, yaitu sebagai berikut :

1) Misalkan kelas dalam suasana gaduh maka komunikasi yang terjadi diantara mahasiswa pun menjadi berubah, seperti mereka berbicara harus dengan volume tinggi.

Terdapat beberapa contoh komunikasi terjadi dalam konteks sosial, yaitu sebagai berikut :

1) Kehadiran orang lain, sebagai konteks sosial juga akan mempengaruhi orang-orang berkomunikasi, misalnya dua orang-orang yang berkonflik akan canggung jika ada disituasi berdua tidak ada orang, namun dengan adanya orang ketiga, keadaan akan bisa lebih mencair.

Terdapat beberapa contoh komunikasi terjadi dalam konteks psikologis, yaitu sebagai berikut :

1) Suasana psikologis peserta komunikasi tidak pelak mempengaruhi suasana komunikasi. Misalnya ketika menyampaikan kritik kepada teman pada suasana santai atau bercanda mungkin akan diterima dengan baik olehnya, namun jika kritik dilontarkan pada saat teman sedang merasa sedih atau emosi maka akan membuatnya marah.

(5)

KESIMPULAN

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan/informasi dari seseorang yang berupa ide/gagasan, perasaan/pikiran dan dapat berhubungan satu dengan yang lain. Terdapat 12 prinsip dalam berkomunikasi, salah satunya adalah komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu. Prinsip ini memiliki pengertian bahwa pesan yang disampaikan oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun non verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung, kepada siapa pesan itu dikirimkan dan kapan komunikasi itu berlangsung. Hal tersebut patut diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari agar diantara penyampai pesan dan penerima pesan tidak terjadi kesalahan dalam berkomunikasi (miscommunication).

DAFTAR PUSTAKA

Maryono, Totok. 2011. Prinsip-Prinsip Komunikasi. [Online]. Tersedia: www.skp.unair.ac.id [14 Maret 2016]

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil wawancara yang dilakukan pada responden guru SMAN 1 Kedungwaru (SS) dan guru SMA PGRI Kalangbret (AT) serta pengamatan langsung yang dilakukan oleh

Hasil pengujian aktivitas antibakteri pada 3 jenis asap cair yakni asap cair asli, asap cair redistilasi serta asap cair hasil penyerapan dengan karbon aktif menggunakan 3 jenis

Pembicara yang tidak jelas dapat memberikan redudansi atau suara yang tidak berarti ke dalam informasi dengan cara mengulang kata- katanya, berhenti atau menggunakan

Dalam bagian mesin juga sering kita jumpai suatu bahan yang memerlukan kekerasan dan keuletan misalnya poros engkol, dengan permasalahan ini maka tentunya diperlukan

Hasil penelitian bahwa pcrbandingan l<omposisi balnnbahan cat tutup yang optirnal bagi kulit hl'dlsana* menjadi kulit lemas untuk tas wanin adalah perlakuan

Karakteristik ini senada dengan pendapat dari Kaplan (dalam Ratnadewi), yang mengungkapkan karakteristik anak autis, yaitu gangguan-gangguan berupa ketidakmampuan untuk

Penggunaan air laut dari Tanjung Luar dengan pengukusan selama 45 menit menghasilkan tongkol dengan penerimaan organoleptik terbaik dengan karakteristik warna disukai

Hal ini mengakibatkan tidak adanya standar yang jelas tentang proses audit internal yang dilakukan oleh tim auditor (dari pihak yayasan), maupun standar pelaporan audit. d) Dalam