Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Juni 2016
ISSN:2338-6313
PEMETAAN KANTOR PEMERINTAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BERBASIS PERANGKAT BERGERAK (MOBILE)
Idni Nuzulul Farandani1, Edhy Sutanta2, Catur Iswahyudi31,2,3
Teknik Informatika, FTI, IST AKPRIND Yogyakarta
Email : [email protected], [email protected], [email protected]
ABSTRACT
Government Office is one of element supporting the implementation of local autonomy in various fields in order to implement the task of decentralization. The government has the function of providing public services needed by the community. It is known that the location of government offices that are dispersed can be difficult for citizens to find the location of government offices. Therefore it needed a mobile application that can provide information about the location of government offices at Special Region of Yogyakarta with digital map facility.The process of making this government office mapping systems require data such as location coordinates, information about locations, as well as data obtained from Dishubkominfo that is name and address of the government office government offices. The mapping system of government offices using location-based service that combines the process of mobile services with the geographical position of users. The position of the target can be implemented on a virtual map that is google maps. Google maps utilizing GPS technology to determine the user's location. The retrieval of data such as user location data and government office that is the way the application will request data to Google Maps Server and DB server then the data encoded JSON shaped and saved in web server, after that to call these data Android will do decode JSON in the form of string.The results of this research are mobile based government agency aplication that can help users to find the location of government offices served by digital map facility, but it also contained detailed information on the location, route to the location, distance estimation, button for open website and button for directly call to office government.
Keywords: Government Office, Mobile, Application, Google Maps.
INTISARI
Kantor Pemerintah merupakan salah satu unsur pendukung pelaksanaan kewenangan otonomi daerah di berbagai bidang dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi. Pemerintah memiliki fungsi memberikan pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat. Telah diketahui bahwa lokasi Kantor Pemerintah yang letaknya tersebar dapat mempersulit masyarakat untuk menemukan lokasi Kantor Pemerintah. Maka dari itu diperlukan aplikasi
mobile yang dapat menyajikan informasi mengenai lokasi Kantor Pemerintah DIY dengan
fasilitas peta digital.Proses pembuatan sistem pemetaan Kantor Pemerintah ini membutuhkan data seperti koordinat lokasi, informasi mengenai lokasi, serta data yang didapat dari Dishubkominfo yaitu nama Kantor Pemerintah dan alamat Kantor Pemerintah. Sistem pemetaan Kantor Pemerintahini menggunakan layanan berbasis lokasi yang menggabungkan antara proses dari layanan mobile dengan posisi geografis dari penggunanya. Posisi target dapat di implementasikan pada peta virtual yaitu google maps. Google maps memanfaatkan teknologi GPS untuk mengetahui lokasi pengguna. Proses pengambilan data seperti lokasi pengguna dan data Kantor Pemerintah yaitu dengan cara aplikasitersebutakanmemintadata ke Google
Maps Server dan DB server kemudian data tersebut di-encode dalam bentuk JSON dan
tersimpan di web server, setelah itu untuk memanggil data tersebut Android akan melakukan
decode JSON dalam bentuk string. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi Kantor
Pemerintah berbasis mobile di mana dengan aplikasi tersebut dapat membantu pengguna dalam menemukan lokasi Kantor Pemerintah yang disajikan dengan fasilitas peta digital, selain itu juga terdapat informasi detail mengenai lokasi, rute menuju lokasi, perkiraan jarak, tombol untuk membuka website dan tombol untuk telepon langsung ke Kantor Pemerintah.
Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Juni 2016
ISSN:2338-6313
PENDAHULUANKantor Pemerintah merupakan salah satu unsur pendukung pelaksanaan kewenangan otonomi daerah di berbagai bidang dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi. pemerintah memiliki fungsi memberikan pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam bentuk pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan dan lainnya. Beberapa contoh dinas pemerintahan yang bertugas melayani masyarakat antara lain Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja dan masih banyak lagi. Lokasi masing-masing dinas pemerintah tersebut tersebar hampir diseluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).Lokasi Kantor Pemerintah yang letaknya tersebar seringkali menyulitkan masyarakat untuk menemukan lokasinya.Masyarakat sering harus bertanya kepada orang sekitar mengenai lokasi Kantor Pemerintah. Hal ini akan membuang waktu dalam mencari dan menemukan lokasi Kantor Pemerintah tersebut. Untuk membantu dan meminimalisir waktu masyarakat dalam menemukan informasi lokasi Kantor Pemerintah DIY, dibutuhkannya suatu sistem informasi berbasis mobile yang dapat diakses secara mudah oleh masyarakat. Pemanfaatan aplikasi mobile berbasis Android merupakan perangkat yang paling sesuai untuk solusi masalah tersebut, karena merupakan Mobile Operating System berbasis linux dan menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi.Aplikasi yang dikembangkan diharapkan dapat menampilkan peta berisi informasi tentang Kantor Pemerintah dengan memanfaatkan layananLocation Based Service (LBS) dan teknologi Global Positioning System (GPS) pada perangkat Android mobile.Dengan menggunakan aplikasi tersebut, pengguna dapat mengetahui posisi dia berada, dan lokasi Kantor Pemerintah yang berada di dekatnya. Aplikasiyang dikembangkan juga akan menunjukkan rute terdekat yang bisa ditempuh pengguna untuk menuju lokasi Kantor Pemerintah tersebut.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengimplementasikan layanan Location Based Service (LBS) untuk pemetaan Kantor Pemerintah di DIY dalam bentuk Sistem Informasi berbasis Android, serta bagaimana membangun sebuah sistem informasi berbasis mobile untuk membantu memberikan informasi dan rute menuju lokasi Kantor Pemerintah yang ada di DIY.
Penelitian ini menggunakan beberapa referensi yang berhubungan dengan obyek penelitian. Referensi diambil dari sumber yang berhubungan dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian Wibowo (2013 )telah membuat sebuah Sistem Informasi Potensi Industri di Kabupaten Bantul menggunakan Location Based Service (LBS) &
Geographic Information System (GIS) yang bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi
potensi industri yang dapat digunakan oleh pihak lembaga pemerintahan maupun masyarakat untuk mendukung pengembangan promosi industri.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, observasi dan experiment / percobaandengan cara merancang, membuat dan menerapkan aplikasi menggunakan XAMPP, bahasa pemograman terkait, serta metode kearsipan dengan melakukan dokumentasi rencana kerja, dokumentasi kegiatan yang dikerjakan, dokumentasi hasil kerja (yang berhasil maupun error), dokumentasi hasil akhir berbentuk laporan ataupun aplikasi yang siap digunakan. Penelitian tersebut menghasilkan sebuah aplikasi sarana promosi potensi industri yang ada di Kabupaten Bantul menggunakanLocation Based Service (LBS) &Geographic Information System (GIS) dan juga memanfaatkan fasilitas near me (lokasi terdekat) sebagai pencarian lokasi terdekat yang dapat mempermudah pengguna.
Penelitian lainnya dilakukan oleh Nurnawati dan Muryanto (2014) membahas tentang sistem informasi mobile berbasis Lokasi untuk penyedia lokasi layanan kesehatan di Yogyakarta yang bertujuan memudahkan pengguna menemukan lokasi pelayanan kesehatan terdekat. Dalam penelitian ini, pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, serta studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi Jogja Laykes di mana dengan aplikasi tersebut pengguna dapat memperoleh informasi lokasi pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit, puskesmas, klinik dan apotek yang disajikan dengan fasilitas peta digital.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Hanita (2014) berhasil mengembangkan sistem informasi geografis untuk memetakan Kantor Pemerintahan Kota Banda Aceh berbasis Android. Aplikasi tersebut dibangun dengan tujuan untuk memetakan Kantor Pemerintahan
Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Juni 2016
ISSN:2338-6313
kota Banda Aceh. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur dan observasi/survei. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi “Kantor Droid” yang menampilkan posisi lokasi dan informasi mengenai Kantor Pemerintahan Kota Banda Aceh dengan memanfaatkan sebuah teknologi Global Positioning System (GPS) pada Android mobile, sehingga pengguna bisa mengetahui lokasi Kantor Pemerintahan berada.Obyek dalam penelitian ini adalah Kantor Pemerintah, Kantor Pemerintah (Instansi Pemerintah) yaitu perangkat negara kesatuan Republik Indonesia yang menurut peraturan perundangan yang berlaku terdiri dari: kementerian, departemen, lembaga pemerintah non departemen, kesekretariatan lembaga tinggi negara, markas besar TNI (meliputi : markas besar TNI angkatan darat, angkatan udara, angkatan laut), kepolisian Republik Indonesia. kantor perwakilan pemerintah RI di luar negeri, kejaksaan agung, perangkat pemerintahan provinsi, perangkat pemerintahan kabupaten/ kota, dan lembaga/ badan lainnya yang dibiayai dari anggaran negara. untuk pemerintah kabupaten / kota adalah yang dimaksud instansi pemerintah adalah satuan kerja perangkat daerah (skpd) (Maulana, 2015) . Instansi pemerintah merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai ragam tujuan dan aktivitas. Instansi pemerintah selalu diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam menjalankan aplikasi Pemetaan Kantor Pemerintah yang berbasis
mobilepengguna perlu mengaktifkan GPS di Android yang digunakan. Global Positioning System (GPS) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit.
Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS, kependekan dari “NAVigation Satellite Timing and
Ranging Global Positioning System”. Sistem yang dapat digunakan oleh banyak orang
sekaligus dalam segala cuaca ini, didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti, dan juga informasi mengenai waktu, secara kontinyu diseluruh dunia(Abidin, 2007).
Arsitektur dari sistem GPS disetujui oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1973. Satelit pertama diluncurkan pada tahun 1978, dan secara resmi sistem GPS dinyatakan operasional pada tahun 1994. Biaya pembangunan sistem GPS yang pernah dilaporkan adalah sekitar 10 miliar USD, sementara biaya operasi dan pemeliharaannya per tahun berkisar sekitar 500 juta USD(Enge & Misra, 1999).
Pada dasarnya GPS terdiri atas tiga segmen utama, yaitu segmen angkasa (space
segment) yang terutama terdiri dari satelit-satelit GPS, segmen sistem kontrol (control system segment) yang terdiri dari stasiun-stasiun pemonitor dan pengontrol satelit, dan segmen
pemakai (user segment) yang terdiri dari pemakai GPS termasuk alat-alat penerima dan pengolah sinyal dan data GPS(Abidin, 2007).
Setelah pengguna menjalankan aplikasi Pemetaan Kantor Pemerintah maka lokasi yang muncul dalam aplikasi tersebut merupakan lokasi terdekat dari pengguna berada, karena dalam aplikasi ini menggunakan layanan LBS, Location Based Service (LBS)yaitu sebuah layanan berbasis lokasi adalah layanan informasi atau hiburan yang dapat diakses dengan perangkat
mobile melalui jaringan selular. Sistem layanan berbasis lokasi, atau lebih dikenal dengan location based services (LBS), menggabungkan antara proses dari layanan mobile dengan
posisi geografis dari penggunanya (Bramantya dkk, 2014).
Ada 2 tipe layanan yang bisa digunakan dalam memperoleh posisi pengguna, yaitu dengan menggunakan posisi sel jaringan atau dengan GPS maupun aGPS. Dari kedua cara ini akan didapatkan posisi pengguna dalam bentuk koordinat latitude dan longitude. Latitude adalah representasi dari arah Utara-Selatan, sedangkan longitude adalah representasi dari arah Timur - Barat. Terdapat dua unsur utama LBS yaitu Location manager (API Maps) yang menyediakan tools atau source untuk LBS, seperti fasilitas untuk menampilkan, memanipulasi peta beserta fitur tampilan satelit, street, dan gabungan satelit dengan street. Selanjutnya
Location Provider (API Location) yang menyediakan teknologi pencarian lokasi yang berasal
dari perangkat. API Location berhubungan dengan data Global Positioning System (GPS) dan data lokasi real-time.
Untuk memunculkan peta digital dalam aplikasi Pemetaan Kantor Pemerintah ini menggunakan layanan Google Maps API, Google Maps merupakan salah satu fasilitas dari Google yang menyediakan layanan pemetaan suatu daerah. Pemetaan tersebut dilengkapi dengan berbagai kemampuan dan mudah digunakan. Kelengkapan lain pendukung peta tersebut seperti layanan informasi bisnis, jasa, layanan publik, jalan, lokasi, dan lain-lain (Febrian, 2008). Fitur-fitur yang terdapat dalam Google Maps adalah: Integrated Business
Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Juni 2016
ISSN:2338-6313
Detailed directions, Keyboard shortcut, dan Scroll wheel zooming(Febrian, 2008).
API atau application programming interface adalah sekumpulan perintah, fungsi, dan protokol yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu. Menurut web Google Maps for Bussines, Google Maps API adalah kumpulan API yang memungkinkan pengguna menghamparkan data pada Google Maps yang disesuaikan. Pengguna dapat membuat aplikasi web dan seluler menarik dengan platform pemetaan canggih dari Google termasuk basis data citra satelit, pemandangan jalan, profil ketinggian, petunjuk arah mengemudi, peta dengan sentuhan gaya, demografi, analisis, dan tempat yang luas (Prasetyo, 2014).
PEMBAHASAN
1. Use Case Diagram
Sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 1 bahwa dalam sistem terdapat empataktor yaitu admin, pengelola, operator dan pengguna. Admin dapat mengelola
user, mengelola level, dan melihat log aktivitas setelah login ke sistem, pengelola dapat
mengelola provinsi, kabupaten, kecamatan, kode pos, kategori, dan sub kategori setelah
login ke sistem, operator dapat mengelola obyek dan gambar setelah login ke sistem
sedangkan pengguna dapat melihat informasi obyek, gambar obyek dan dapat melakukan pencarian obyek melalui aplikasi Android. Bagian ubah password dan ubah
email hanya dapat dirubah oleh masing-masing user dengan status login.
Gambar 1. Use Case Diagram Sistem Pemetaan Kantor Pemerintah 2. Rancangan Basis Data
Gambar 2 menampilkan diagram kerelasian antar tabel yang digunakan dalam penyimpanan data untuk sistem informasi yang dikembangkan.
Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Juni 2016
Gambar 2: Diagram Kerelasian Antar Tabel 3. Rancangan Arsitektur Sistem
Gambar 3 menampilkan gambaran melalui smartphone Andro
Kantor Pemerintah maka dan DB server, data ini k hasilnya dikirim kembali pengguna saat itu dengan
Gambar 3: Rancangan Arsitektur Sistem Setelah melalui proses a
Sistem Pemetaan Kantor Pemerintah di Sistem ini dibagi menjadi
pengelola serta operator dan 4. Implementasi dan Cara Kerja Sist
Gambar 4 menampilkan proses
terdapat tombol posisi sekarang untuk meng posisi operator berada serta terdapat peta posisi yang dipilih didalam peta tersebut.
Juni 2016
ISSN:2338
Gambar 2: Diagram Kerelasian Antar Tabel Rancangan Arsitektur Sistem
menampilkan gambaran bahwa aplikasi akan dijalankan oleh oid dengan koneksi internet,ketika pengguna menga aplikasi tersebut akan meminta data ke Google M ni kemudian diolah oleh sistem yang ada di web se
kepengguna, selain itu smartphone juga mendeteksi lokasi pengguna saat itu dengan GPS satelit.
Gambar 3: Rancangan Arsitektur Sistem
analisis dan perancangan sistem, penelitian ini me Kantor Pemerintah di DIY Berbasis Perangkat Bergerak (
2 yaitu sistem informasi untuk penginputan data oleh admin, dan aplikasi berbasis Android untuk pengguna.
Implementasi dan Cara Kerja Sistem
4 menampilkan proses input data Kantor Pemerintah. Pada form
terdapat tombol posisi sekarang untuk menginputkan koordinat secara langsung di posisi operator berada serta terdapat peta untuk menginputkan koordinat berdasarkan posisi yang dipilih didalam peta tersebut.
ISSN:2338-6313
pengguna akses data
Maps server erver yang
juga mendeteksi lokasi
enghasilkan Berbasis Perangkat Bergerak (Mobile). an data oleh admin,
form obyek
kan koordinat secara langsung di kan koordinat berdasarkan
Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Juni 2016
Gambar 4
Gambar 5 menampilkan daftar obyek atau sebelumnya pada form obyek.
5. Implementasi dan Cara Kerja Gambar 6 menampilkan lima
pengguna. Di pojok kiri atas terdapat menu kabupaten dan kecamatan untuk melihat list
kategori yang dipilih, serta terdapat menu pencarian di dalamnya. Pada Ga terdapat icon peta di pojok kanan bawah untuk
disekitar pengguna dengan menampilkan peta digital.
Juni 2016
ISSN:2338
Gambar 4. Proses Input Data Kantor Pemerintah
Gambar 5 menampilkan daftar obyek atau Kantor Pemerintah yang telah di obyek.
Gambar 5. Daftar Obyek dan Cara Kerja Aplikasi
Gambar 6 menampilkan lima list lokasi Kantor Pemerintah terdekat dari posisi . Di pojok kiri atas terdapat menu slidebar yang berisikan kantor provinsi, kabupaten dan kecamatan untuk melihat list Kantor Pemerintah berdasarkan sub kategori yang dipilih, serta terdapat menu pencarian di dalamnya. Pada Gambar 6 juga terdapat icon peta di pojok kanan bawah untuk melihat Kantor Pemerintah
disekitar pengguna dengan menampilkan peta digital.
ISSN:2338-6313
yang telah diinputkan
terdekat dari posisi yang berisikan kantor provinsi, berdasarkan sub mbar 6 juga Kantor Pemerintah yang ada
Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Juni 2016
ISSN:2338-6313
Gambar 6. Tampilan Halaman Kantor Pemerintah Berdasarkan List
Gambar 7 menampilkan detail informasi mengenai kantor pemeintah. Detail tersebut muncul jika pengguna klik pada salah satu obyek Kantor Pemerintah seperti yang ada pada Gambar 6. Detail informasi Kantor Pemerintah berisikan informasi-informasi mengenai Kantor Pemerintah yang dipilih, dan didalamnya terdapat tombol website untuk menuju website dari Kantor Pemerintah yang dipilih, tombol telepon untuk menelepon langsung Kantor Pemerintah sesuai dengan nomor yang tertera pada informasi, tombol galeri untuk melihat gambar-gambar mengenai kantor tersebut, serta terdapat tombol rute untuk menunjukkan arah jalan menuju Kantor Pemerintah yang dipilih dan dipandu dengan rute berwarna biru dan titik biru berjalan untuk memberikan arah. Rute menuju lokasi dapat dilihat pada Gambar 8.
Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Juni 2016
ISSN:2338-6313
Gambar 8. Rute Menuju Kantor Pemerintah
Pengujian sistem ini dilakukan pada aktivitas Input, Proses, dan Output pada sistem. Pengujian dilakukan pada sisi sistem, aplikasi mobile, validasi sistem, serta interface aplikasi mobile.
1. Pengujian pada Sisi Sistem Informasi
Hasil pengujian menu kelola obyek dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Pengujian Kelola Obyek No. Obyek yang
Diamati Hasil yang Diharapkan
Hasil
Pengujian Keterangan 1 Tambah
obyek
Data obyek yang diinputkan dapat masuk ke database dengan menekan tombol simpan
Sesuai
Data obyekdapat masuk ke dalam
database sistem
2 Lihat obyek
Menampilkan data obyek yang ada di dalam
database Sesuai Dapat menampilkan data dari database 3 Edit obyek
Data obyek dalam
database dapat diubah
dengan menekan tombol simpan
Sesuai
Data obyek dalam
database sistem
dapat berubah 2. Pengujian pada Sisi Aplikasi Mobile
Hasil pengujian menu pencarian obyek dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Pengujian Menu Pencarian Obyek No. Obyekyang Diamati Hasil yang Diharapkan Hasil Pengujian Keterangan 1 Cari Obyek Menampilkan data-data lokasi Kantor Pemerintah yang masuk dalam karakter pencarian Kantor Pemerintah oleh pengguna Sesuai Dapat menampilkan data-data lokasi Kantor Pemerintah yang masuk dalam karakter pencarian Kantor Pemerintah oleh pengguna
Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Juni 2016
ISSN:2338-6313
3. Pengujian Validasi Sistem
Validasi dilakukan terhadap data sebelum masuk ke dalam basis data. Setiap antarmuka telah memiliki validasi sehingga data yang dimasukkan ke tabel pada basis data adalah data yang valid. Hasil pengujian validasi yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil Pengujian Validasi No Obyekyang
Diamati Jenis Uji Hasil Pengujian
1 Login
Username dan password tidak
sesuai
Alert : username dan password salah
Status user tidak aktif Alert : user tidak aktif User sedang aktif di IP lain Alert : user sedang aktif User sedang aktif di IP yang
sama Alert : anda sudah login
Username dan password
sesuai Redirect menu utama
2 Data *) Tambah data gagal Alert : gagal Tambah data sukses Alert : berhasil
3
Data *) Ubah data gagal Alert : gagal
Ubah data sukses Alert : berhasil
4 Data **) Hapus data berhasil -
Keterangan Tabel 3:
Data *) : data level, data user, data provinsi, data kabupaten, data kecamatan, data kode pos, data kategori, data sub kategori, data obyek, data detail obyek dan data gambar. Data **) : data gambar.
4. Pengujian pada Sisi Interface Aplikasi Mobile
Aplikasi mobileKantor Pemerintah didesain hanya untuk perangkat mobile Android saja. Aplikasi ini dapat digunakan pada Android ukuran lebar layar kurang dari 4 inch atau lebih.Jika aplikasi ini diakses oleh perangkat dengan ukuran besar seperti tablet maka
interface akan default atau ikut melebar menyesuaikan lebar layar begitu juga dengan
perangkat ukuran kecil maka interface akan mengikuti lebar layar, walaupun tampilannya berbeda tidak akan mempengaruhi fungsi yang ada di dalamnya.
KESIMPULAN
Pemetaan Kantor Pemerintah ini dapat dijadikan alat yang membantu pengguna dalam pencarian lokasi dan penunjuk jalan menuju Kantor Pemerintahdengan menggunakan perangkat mobile.Sistem Pemetaan Kantor Pemerintah ini dapat membantu pengguna dalam memilih lokasi obyek dan memperoleh detail informasi yang ada di dalamnya.Sistem Pemetaan Kantor Pemerintah ini mempermudah operator dalam memasukkan data koordinat lokasi karena telah disediakan peta digital untuk memasukkan koordinat lokasi, maupun menggunakan tombol posisi sekarang jika operator tersebut menginputkan datanya di lokasi dan Sistem Pemetaan Kantor Pemerintah ini memberi kemudahan pengguna untuk membuka alamat website dan juga telepon secara langsung dengan menekan tombol yang disediakan di dalam detail informasi, aplikasiakan membuka alamat website atau memanggil (call) secara langsung dari aplikasi. Pengembangan sistem masih diperlukan perbaikan pada menu cari lokasi agar dapat menerima input lebih dari satu kata, menambahkan fitur keamanan SSL pada
Jurnal SCRIPT Vol. 4 No. 1 Juni 2016
ISSN:2338-6313
browser, dan meningkatkan keamanan data dengan mengenkripsi data user misal
menggunakan enkripsi MD5. DAFTAR PUSTAKA
Abidin, H. Z. (2007). Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Bramantya, A. W., Purnomo, R. R., & Pribadi, B. D. (2014, September 17). Aplikasi Wisata
Sejarah Kota Surabaya Menggunakan Metode Location Based Service (LBS) pada
Android. Diambil kembali dari http://kemahasiswaan.stikom.edu/wp-content/uploads/2013/10/PKM-KC_Aplikasi-LBS-android_Adam-Whiter.pdf.
Enge, P., & Misra, P. (1999). Scanning the Issue/Technology : Special Issue on Global Positioning System. Proceedings of the IEEE, Vol. 87, No. 1, Januari, 3-15.
Febrian, J. (2008). Menjelajah Dunia dengan Google, Mesin Pencarian Informasi di Internet. Bandung: Penerbit Informatika.
Hanita, Y. (2014). Sistem Informasi Geografis untuk Memetakan Kantor Pemerintahan Kota Banda Aceh Berbasis Android.Tugas Akhir.Jurusan Informatika Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh.
Maulana, L. (2015, Januari 15). Perbedaan Instansi dan Institusi Pemerintah. Diambil kembali dari http://lukmanmaulana21.blogspot.co.id/2014/01/perbedaan-instansi-dan-institusi.html Nurnawati, E. K., & Muryanto, J. (2014). Sistem Informasi Mobile Berbasis Lokasi untuk
Penyedia Lokasi Layanan Kesehatan di Yogyakarta, A-293-300.
Prasetyo, D. B. (2014). Sistem Informasi Geografis Berbasis Google Maps API untuk Pemetaan Profil Kriminalitas Tipe Konvensional di Wilayah Hukum Polresta Yogyakarta.
http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3940.pdf, 1-20.
Wibowo, H. (2013). Sistem Informasi Potensi Industri di Kabupaten Bantul Menggunakan Location Based Service (LBS) & Geographic Information System (GIS).Skripsi.Jurusan Teknik Informatika IST AKPRIND Yogyakarta.