• Tidak ada hasil yang ditemukan

QUEUE. Struktur data ini banyak dipakai dalam informatika misalnya untuk merepresentasi: antrian job dalam sistem operasi antrian dalam dunia nyata.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "QUEUE. Struktur data ini banyak dipakai dalam informatika misalnya untuk merepresentasi: antrian job dalam sistem operasi antrian dalam dunia nyata."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

QUEUE

Definisi

Queue (antrian) adalah list linier yang :

ü elemen yang pertama kali masuk antrian disebut elemen depan (front/head of queue), sedangkan elemen yang terakhir kali masuk disebut elemen belakang (rear/tail of queue). ü merupakan salah satu contoh aplikasi dari double linked list, yaitu kumpulan data dengan

penambahan data (elemen) hanya melalui satu sisi, yaitu belakang (tail) dan penghapusan data (elemen) hanya melalui sisi depan (head). Karena sifat keluar-masuknya elemen queue melalui kedua ujung queue, maka elemen-elemen pada kedua ujung barisan tersebut perlu diidentifikasi.

ü satu elemen dengan elemen lain dapat diakses melalui informasi Next

ü merupakan struktur data dinamis, ketika program dijalankan, jumlah elemennya dapat berubah secara dinamis sesuai keperluan.

List linier/Linked List (senarai berantai) yaitu sekumpulan elemen bertype sama, yang mempunyai keterurutan tertentu, yang setiap elemennya terdiri dari 2 bagian.

Linked List terdiri dari: ü Single Linked List

pointer hanya dapat bergerak satu arah saja, maju/mundur, atau kanan/kiri sehingga pencarian data hanya dapat bergerak dalam satu arah saja.

ü Double Linked List

pointer dapat bergerak ke semua arah sehingga pencarian data dapat bergerak dalam berbagai arah.

Struktur data ini banyak dipakai dalam informatika misalnya untuk merepresentasi: ü antrian job dalam sistem operasi

ü antrian dalam dunia nyata.

Sifat Queue

Mempunyai sifat FIFO (First In First Out), yaitu suatu metode pembuatan linked list dimana data yang masuk pertama akan keluar pertama juga dan data yang terakhir masuk akan keluar terakhir.

Operasi dan Fungsi Dasar pada Queue

1. Inisialisasi queue menjadi kosong (pembuatan queue kosong)

membuat queue kosong diperlukan untuk memulai memakai queue. 2. Test Queue Kosong » mencari tahu status queue kosong atau tidak

mengetahui bahwa queue kosong atau tidak sangat penting, sebab semua operasi akan dilakukan berdasarkan kosong atau tidaknya suatu queue.

3. Test Queue Penuh » mencari tahu status queue penuh atau tidak 4. Mencari panjang queue (jumlah elemen queue)

5. Penambahan sebuah elemen pada queue.

penambahan selalu dilakukan pada ekor, dan karena alamat ekor diketahui maka prosesnya sederhana, yaitu hanya insert last.

(2)

6. Clear

menghapus elemen seluruh antrian 7. Penghapusan elemen pada queue.

penghapusan elemen pada queue selalu dilakukan pada elemen pertama, hanya saja perlu diperhitungkan bahwa mungkin queue menjadi kosong akibat terjadinya penghapusan. Jika queue menjadi kosong, maka harga tail harus diganti. Jika akibat penghapusan queue tidak kosong, maka elemen terakhir tidak berubah.

Representasi

Untuk mempermudah penulisan, di bawah ini isi queue tidak dituliskan secara bertumpuk, tetapi dengan kesepakatan:

• elemen paling kanan adalah elemen yang ada pada ujung belakang (yang terakhir kali

masuk)

• queue yang dipakai bernama Q

• ADDQ(B,Q) berarti memasukkan elemen B ke dalam queue Q

• DELQ(B,Q) berarti mengambil elemen dari queue Q dan menaruhnya ke dalam variabel B

Operasi yang dilakukan Isi Queue Keterangan

Kondisi Awal kosong -

ADDQ('A',Q) A -

ADDQ('B',Q) AB -

ADDQ('C',Q) ABC -

DELQ(Data,Q) BC Variabel Data berisi 'A'

ADDQ('D',Q) BCD -

DELQ(Data,Q) CD Data berisi 'B'

POP(Data,S) D Data berisi 'C'

Implementasi Queue dalam bahasa Pascal

Untuk membuat aplikasi antrian dapat menggunakan 2 metoda : 1. Array

a. Linear Array b. Circular Array 2. Linked List

(3)

IMPLEMENTASI QUEUE DENGAN ARRAY

A. IMPLEMENTASI QUEUE DENGAN LINEAR ARRAY

Linear Array adalah suatu array yang dibuat seakan-akan merupakan suatu garis lurus dengan satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Dengan adanya 2 pintu, Sehingga membutuhkan variabel Head dan Tail. Gambar berikut menunjukkan model penyajian antrian dengan linier array :

depan (Head) Belakang (Tail)

max=5

Keluar 1 2 3 4 5 masuk

Berikut diberikan penggalan konstanta, type dan variabel yang akan dipakai untuk menjelaskan operasi-operasi dalam queue linear array.

Operasi-operasi pada queue dengan linear array : 1. Create

Procedure Create berguna untuk menciptakan Queue yang baru dan kosong yaitu dengan cara memberikan nilai awal (head) dan nilai akhir (tail) dengan 0(nol). Nol menunjukkan bahwa queue(antrian) masih kosong. Berikut penggalan procedure create.

2. IsEmpty

Function IsEmpty berguna untuk mengecek apakah Queue masih kosong atau sudah berisi data. Hal ini dilakukan dengan mengecek apakah tail bernilai nol atau tidak, jika nol maka kosong. Berikut penggalan function IsEmpty :

Const

MaxQueue = 5; Type

TypeQueue = byte; Var

Queue : array[1..MaxQueue] of TypeQueue; Head, Tail : Byte;

Procedure create; Begin

Head := 0; Tail := 0; End;

Function IsEmpty : Boolean; Begin If Tail = 0 then IsEmpty := true Else IsEmpty := false; End;

(4)

3. IsFull

Function IsFull berguna untuk mengecek apakah Queue sudah penuh atau masih bisa menampung data dengan cara mengecek apakah nilai tail sudah sama dengan jumlah maksimal queue, jika nilai keduanya sama maka penuh. Berikut penggalan function full:

4. EnQueue

Procedure EnQueue berguna untuk memasukkan 1 elemen ke dalam Queue. Berikut penggalan procedure enqueue.

5. DeQueue

Procedure DeQueue berguna untuk mengambil 1 elemen dari queue, operasi ini sering disebut SERVE. Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan semua elemen satu langkah ke posisi di depannya, sehingga otomatis elemen yang paling depan akan tertimpa dengan elemen yang terletak di belakangnya. Berikut penggalan procedure DeQueue.

Function IsFull : Boolean; Begin

If Tail = MaxQueue then IsFull := true Else

IsFull := false; End;

Procedure enqueue(elemen : byte); Begin

If IsEmpty then Begin

Head := 1; Tail := 1;

Queue [Head] := elemen; End;

End;

Procedure DeQueue; Var i : byte;

Begin

If not IsEmpty then Begin

For i := Head to Tail-1 do Queue [i] := queue [i-1]; Dec(tail);

End; End;

(5)

6. Clear

Procedure Clear berguna untuk menghapus semua elemen dalam queue dengan jalan mengeluarkan semua elemen tersebut satu per satu sampai kosong dengan memanfaatkan procedure dequeue. Berikut penggalan procedure clear.

B. IMPLEMENTASI QUEUE DENGAN CIRCULAR ARRAY

Circular Array adalah suatu array yang dibuat seakan-akan merupakan sebuah lingkaran dengan titik awal(head) dan titik akhir (tail) saling bersebelahan jika array tersebut masih kosong. Gambar berikut menunjukkan model penyajian antrian dengan circular array :

head := 1; tail := Max_Queue;

posisi head dan tail pada gambar di atas adalah bebas asalkan saling bersebelahan. Operasi-operasi yang terdapat pada circular array tidak berbeda jauh dengan Operasi-operasi pada linear array. Implementasi dengan array melingkar merupakan model yang tepat untuk mengatasi inefisiensi penggunaan ruang array pada model linear. Array dapat dipandang sebagai sebuah lingkaran. Apabila posisi terakhir dari array sudah digunakan dan posisi pertama dari array sudah tidak digunakan lagi, maka elemen queue berikutnya dapat diletakkan mulai posisi pertama lagi. Untuk mengimplementasikan array melingkar dari sebuah array linear, posisi-posisi yang mengelilingi lingkaran diberi nomor dari 1 s.d maks., sama dengan indeks dari array linear. Pergeseran atau kenaikan indeks dilakukan dengan operasi aritmetika modulo (pembagian bilangan bulat). Ketika nilai indeks melebihi maks, maka dimulai lagi dari 1. operasi modulo mirip operasi pada sebuah jam, dengan angka 1 s.d 12. bila kita mengggeser empat jam dari jam 10, maka kita akan mencapai jam 2.

Operasi-operasi queue dengan circular array : 1. Create

Procedure Create berguna untuk menciptakan Queue yang baru dan kosong yaitu dengan cara memberikan nilai awal (head) dengan satu(1) dan nilai akhir (tail) dengan jumlah maksimal data yang akan ditampung/array. Berikut penggalan procedure create.

Procedure clear; Begin

While not IsEmpty then DeQueue; End; Procedure create; Begin Head := 1; Tail := Max_Queue; End;

(6)

2. IsEmpty

Function IsEmpty berguna untuk mengecek apakah Queue masih kosong atau sudah berisi data. Hal ini dilakukan dengan mengecek apakah tail masih terletak bersebelahan dengan head, dan tail LEBIH BESAR head atau tidak, jika benar maka kosong. Berikut penggalan function IsEmpty :

3. IsFull

Function IsFull berguna untuk mengecek apakah Queue sudah penuh atau masih bisa menampung data dengan cara mengecek apakah tempat yang masih kosong tinggal satu atau tidak (untuk membedakan dengan IsEmpty dimana semua tempat kosong), jika ya maka kosong. Berikut penggalan function IsFull:

4. EnQueue

Procedure EnQueue berguna untuk memasukkan 1 elemen ke dalam Queue. (tail dan head mula-mula adalah nol (0) ) Berikut penggalan procedure EnQueue.

5. DeQueue

Procedure DeQueue berguna untuk mengambil 1 elemen dari queue. Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan posisi head satu langkah ke belakang. Berikut penggalan procedure dequeue.

Function IsEmpty : Boolean; Begin

If (Tail mod max_queue) + 1 = head then IsEmpty := true

Else

IsEmpty := false; End;

Function Isfull : Boolean; Var

X : 1..Max_Queue; Begin

X := (Tail mod Max_Queue) + 1; If (x mod Max_Queue) + 1 = head then

IsFull := true Else

isFull := false; End;

Procedure EnQueue(elemen : TypeElemen); Begin

If not IsFull then Begin

Tail := (tail mod Max_Queue) + 1; Queue [Tail] := elemen;

End; End;

Procedure dequeue; Begin

If not IsEmpty then

Head := (head mod max_queue) + 1 End;

(7)

C. IMPLEMENTASI QUEUE DENGAN DOUBLE LINKED LIST

Selain menggunakan array, queue juga dapat dibuat dengan linked list. Metode linked list yang digunakan adalah double linked list. Berikut penggalan tipe konstanta dan variabel yang akan digunakan dalam penjelasan operasi-operasi queue dengan linked list.

Operasi-operasi pembuatan queue dengan double linked list : 1. Create

Procedure Create berguna untuk menciptakan Queue yang baru dan kosong yaitu dengan cara mengarahkan pointer head dan tail kepada nil. Berikut penggalan procedure create.

2. IsEmpty

Function IsEmpty berguna untuk mengecek apakah Queue masih kosong atau sudah berisi data. Hal ini dilakukan dengan mengecek apakah head masih menunjuk pada nil atau tidak, jika ya maka kosong. Berikut penggalan function IsEmpty :

Type point = ^simpul; simpul = record isi : tipedata; next : point; end; queue = record head : point; tail : point; end; Var Q :Queue ;

N : 0..Max_Queue; {jumlah antrian}

Procedure create; Begin q.Head := nil; q.Tail := q.head; n := 0; End;

Function IsEmpty : Boolean; Begin

If q.head = nil then isEmpty := true Else

IsEmpty := false; End;

(8)

3. IsFull

Function IsFull berguna untuk mengecek apakah Queue sudah penuh atau masih bisa menampung data dengan cara mengecek apakah N (jumlahQueue) sudah sama dengan max_Queue atau belum, jika ya maka penuh. Berikut penggalan function IsFull:

4. EnQueue

Procedure Enqueue berguna untuk memasukkan 1 elemen ke dalam Queue. (tail dan head mula-mula menunjuk ke null) Berikut penggalan procedure enqueue.

Function Isfull : Boolean; Begin if n = Max_Queue then IsFull := true Else IsFull := false; End;

Procedure enqueue (elemen : TypeData); Var now : point;

Begin

If not Isfull then Begin New (now); Now^.isi := elemen; Now^.next := nil; If IsEmpty then Begin q.head := now; q.tail := now; n := 1; end else begin q.tail^.next := now; q.tail := now; inc(n); end; End; End;

(9)

5. Dequeue

Procedure Dequeue berguna untuk mengambil 1 elemen dari queue. Hal ini dilakukan dengan cara menghapus satu simpul yang terletak paling depan(head). Berikut penggalan procedure dequeue.

Perbedaan Queue dan Stack

Perbedaan stack dan queue terdapat pada:

ü aturan penambahan dan penghapusan elemen. Pada stack, operasi penambahan dan penghapusan elemen dilakukan di satu tempat atau satu ujung. Elemen yang terakhir kali dimasukkan akan berada paling dekat dengan ujung atau dianggap paling atas sehingga pada operasi penghapusan, elemen teratas tersebut akan dihapus paling awal. Pada queue, operasi tersebut dilakukan di tempat yang berbeda. Penambahan elemen selalu dilakukan melalui salah satu ujung, menempati posisi di belakang elemen-elemen yang sudah masuk sebelumnya atau menjadi elemen belakang, sedangkan penghapusan elemen dilakukan di ujung yang berbeda, yaitu pada posisi elemen yang masuk paling awal atau elemen depan dibanding elemen-elemen lain.

ü Stack dengan single linked list, sedangkan queue dengan double linked list. stack dapat diimplementasikan dengan single linked list. Keunggulannya dibandingkan array adalah penggunaan alokasi memori yang dinamis sehingga menghindari pemborosan memori. Misalnya pada stack dengan array disediakan tempat untuk stack berisi 150 elemen, sementara ketika dipakai oleh user stack hanya diisi 50 elemen, maka telah terjadi pemborosan memori untuk sisa 100 elemen, yang tak terpakai. Dengan penggunaan linked list maka tempat yang disediakan akan sesuai dengan banyaknya elemen yang mengisi stack. Dalam stack dengan linked list tidak ada istilah full, sebab biasanya program tidak menentukan jumlah elemen stack yang mungkin ada (kecuali jika sudah dibatasi oleh pembuatnya). Namun demikian sebenarnya stack ini pun memiliki batas kapasitas, yakni dibatasi oleh jumlah memori yang tersedia.

Salah satu kelemahan single linked list adalah pointer (penunjuk) hanya dapat bergerak satu arah saja, maju/mundur, atau kanan/kiri sehingga pencarian data pada single linked list hanya dapat bergerak dalam satu arah saja. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, dapat menggunakan metode double linked list. Linked list ini dikenal dengan nama Linked list berpointer Ganda atau Double Linked List..

Procedure dequeue; Var now : point;

Begin

If not IsEmpty then Begin Now := q.head; q.head := q.head^.next; dispose (now); dec(n); End; End;

(10)

Contoh Aplikasi Queue

PROGRAM QUEUE01;

uses crt;

const MAX=50; type

larik = Array[0..MAX] of char; RecQueue = RECORD info : larik; awal : integer; akhir : integer; END; var antri : RecQueue; pilih,elm : char; procedure init; begin antri.awal := 0; antri.akhir := 0; end; function Isfull:boolean; begin

if antri.akhir = MAX then Isfull := true else Isfull := false; end; function IsEmpty:boolean; begin if antri.akhir = 0 then Isempty := true else Isempty := false; end; procedure baca; var i:integer; begin

writeln('Isi queue sekarang : '); for i := antri.awal to antri.akhir do write(antri.info[i], ' ');

writeln(''); end;

procedure inQueue(elemen:char); begin

(11)

if Isempty = true then begin antri.awal := 1; antri.akhir:= 1; antri.info[antri.awal] := elemen; end

else if Isfull <> true then begin antri.akhir := antri.akhir + 1; antri.info[antri.akhir]:=elemen; end else writeln('Queue overflow...'); end; function deQueue:char; var isi:char; i : integer; begin

if Isempty <> true then begin

isi := antri.info[antri.awal];

for i:=antri.awal to antri.akhir - 1 do antri.info[i] := antri.info[i+1]; antri.akhir := antri.akhir - 1; deQueue := isi; end else writeln('Queue underflow...'); end; BEGIN CLRSCR;

writeln('--- Demo Queue dg Linear Array ---'); init;

repeat

writeln('OPERASI QUEUE dg Linear Array :'); writeln('[1] InQueue (Insert Queue)');

writeln('[2] DeQueue (Delete Queue)'); writeln('[3] Baca'); writeln('[4] Selesai...'); write(' Pilihan : '); readln(pilih); case pilih of '1' : begin write('Antrian Masuk : '); readln(elm); inQueue(elm); end; '2' : begin

(12)

elm:=deQueue;

writeln(elm,' Keluar dr antrian'); end;

'3' : baca;

'4' : writeln('Wakarimasuta (?_?)'); else writeln('Salah pilih...');

end; writeln(''); until (pilih = '4'); readln; END. Program Antri1; Uses crt; Const Max = 10; Type Node = ^Queue; Queue = Record Kar : Char; Next : Node; End; Var Pil : char; Jml : byte;

Head, now, tail : node;

Procedure Push(ch : char); {membuat node} Begin

New(Now);

If Head = NIL then Head := Now; Else Tail^.Next := Now; Tail := Now; Tail^.Next := NIL; Now^.Kar := ch; End;

Procedure Pop; {menghapus simpul}

Begin

Now := Head;

Head := Head^.Next; Dispose(Now); End;

Procedure EnQueue; {mengisi antrian}

Var

I : byte; Temp : char; Begin

(13)

Repeat

GotoXY(25,6); Clreol;Temp := Readkey;Write(Temp); Until Temp <>’ ‘;

Push(Temp);

For I := 1 to 75 – Jml * 6 do {animasi mengisi antrian} Begin

GotoXY(I+1,20); Write(‘ o’);

GotoXY(I,21);Write(‘=(‘, Now^.Kar,‘)=’); GotoXY(I+1,22);Write(‘/ \’);Delay(10); If I <> 75 – Jml * 6 then Begin GotoXY(I+1,20);Write(‘ ‘); GotoXY(I,21);Write(‘ ‘); GotoXY(I+1,22);Write(‘ ‘); End; End; End;

Procedure DeQueue; {mengeluarkan antrian}

Var

I, Byk : byte; Begin

Now := Head;

For I := 69 to 76 do {animasi mengeluarkan antrian} Begin GotoXY(I+1,20);Write(‘ o‘); GotoXY(I,21);Write(‘=( ‘,Now^.Kar,’)= ‘); GotoXY(I+1,22);Write(‘/ \‘);Delay(10); GotoXY(I+1,20);Write(‘ ‘); GotoXY(I,21);Write(‘ ‘); GotoxXY(I+1,22);Write(‘ ‘); End; Byk := 0; While Byk <> Jml do Begin Inc(Byk); Now := Now^.Next;

For I := 69 – Byk * 6 to 75 – Byk * 6 do {animasi memajukan} Begin GotoXY(I+1,20);Write(‘ o‘); GotoXY(I,21);Write(‘=( ‘,Now^.Kar,’)= ‘); GotoXY(I+1,22);Write(‘/ \‘);Delay(25); If I <> 75 – Byk * 6 then Begin GotoXY(I+1,20);Write(‘ ‘); GotoXY(I,21);Write(‘ ‘); GotoXY(I+1,22);Write(‘ ‘); End; End; End; End;

(14)

Procedure Input; {membuat menu} Begin GotoXY(1,1);Writeln(‘1. ENQUEUE ‘); GotoXY(1,2);Writeln(‘2. DEQUEUE ‘); GotoXY(1,3);Writeln(‘3. EXIT ‘); Repeat Repeat GotoXY(1,4);Clreol;Write(‘YOUR CHOICE : ‘); Pil := Readkey;Write(Pil); Until Pil in [‘1’, ‘2’, ‘3’]; Case Pil of

‘1’ : Begin {menambah pengantri} If Jml < Max then Begin Inc(Jml); EnQueue; end else Begin GotoXY(1,8);Write(‘ANTRIAN PENUH !’);Delay(500); GotoXY(1,8);Clreol; End; End;

‘2’ : Begin {mengeluarkan pengantri} If Jml >= 1 then Begin Dec(Jml); DeQueue; Pop; end else Begin GotoXY(1,8);Write(‘ANTRIAN KOSONG!’);Delay(500); GotoXY(1,8);Clreol; End; End; End;

Until Pil = ‘3’; {keluar dari program} End;

Begin {program utama} Jml := 0; Clrscr; Input; End. Program Antri2; Uses crt; Type Point = ^Rec;

(15)

Rec = Record Isi : Char; Next : Point; end; Queue = Record; Head : Point; Tail : Point; end; Var Q : Queue; I, K : Byte; {i = tinggi_stack}

Procedure GambarPipa; {membentuk pipa antrian} Var Y : Byte; Begin GotoXY(39,8);Write(‘\ /’); For Y := 1 to 10 do Begin GotoXY(40,Y+8);Write(‘|’); GotoXY(46,Y+8);Write(‘|’); end; GotoXY(40,19);Write(‘|_| |_|’); GotoXY(61,21);Write(‘\’); GotoXY(61,23);Write(‘/’); end;

Function IsEmpty : Boolean; {fungsi cek antri kosong}

Begin

If Q.Head = NIL then IsEmpty := True Else

IsEmpty := False; end;

Function IsFull : Boolean; {fungsi cek antrian penuh} Begin If 1 = 10 then IsFull := True Else IsFull := False; end;

Procedure EnQueue; {prosedur menambah pengantri}

Var

Now : Point; Begin

If IsFull then Begin

GotoXY(1,6); Write(‘QUEUE SUDAH PENUH...‘); Delay(200);

(16)

GotoXY(1,6); Clreol; end else

Begin

New(Now);

GotoXY(1,7); Clreol;Write(‘MASUKKAN SATU HURUF = ‘); Now^Isi := Readkey;Write(Now^.Isi);

Now^.Next := NIL;

For K := 1 to 20 do {animasi mengisi antrian} Begin GotoXY(K+22,7);Write(‘ ‘); GotoXY(K+23,7);Write(Now^.Isi);Delay(10); end; For K := 1 to 11-I do Begin GotoXY(43,K+6);Write(‘ ‘); GotoXY(43,K+7);Write(Now^.Isi);Delay(10); end; Inc(I); GotoXY(1,7);Clreol; If IsEmpty then Begin Q.Head := Now; Q.Tail := Now; end else Begin Q.Tail^.Next := Now; Q.Tail := Now; end; end; end;

Procedure DeQueue; {prosedur mengurangi antrian}

Var U : Byte; Now : Point; Begin If IsEmpty then Begin GotoXY(1,6);Write(‘QUEUE KOSONG...‘); Delay(200); GotoXY(1,6);Clreol; end else Begin

For K := 19 to 22 do {animai mengeluarkan pengantri} Begin GotoXY(43,K-1);Write(‘ ‘); GotoXY(43,K);Write(Q.Head^.Isi);Delay(10); end; For K := 43 to 63 do Begin GotoXY(K,22);Write(‘ ‘);

(17)

GotoXY(K+1,22); Write(Q.Head^.Isi);Delay(10); end; Now := Q.Head; Q.Head := Q.Head^.Next; Dispose(Now); Dec(I); Now := Q.Head; K := 18;

While Now <> NIL do Begin GotoXY(43,K);Write(Now^.Isi); Now := Now^.Next; Dec(K); end; GotoXY(43,K);Write(‘ ‘); Sound(1000);Delay(200);NoSound; end; end;

Procedure Create; {memberi nilai antrian awal} Begin

Q.Head := NIL; Q.Tail := NIL; end;

Procedure Clear; {mengosongkan antrian}

Begin

While not IsEmpty do DeQueue; end;

Procedure Menu; {tampilan menu} Var Jwb : Char; Begin I := 0; GotoXY(1,2);Writeln(‘1. ENQUEUE ‘); GotoXY(1,3);Writeln(‘2. DEQUEUE ‘); GotoXY(1,4);Writeln(‘3. EXIT ‘); Create; Repeat GotoXY(1,5);Clreol;Write(‘PILIHAN [ 1 / 2 / 3 ] : ‘); Jwb := Readkey;Write(Jwb); Case Jwb of

‘1’ : EnQueue; {menambah antrian} ‘2’ : DeQueue ; {mengurangi antrian} end;

Until Jwb = ‘3’; {keluar dari program} Clear;

end;

(18)

Clrscr; GambarPipa; Menu;

End.

(19)

Perbandingan Queue Dengan Linked List VS Queue Dengan Array Implementasi queue menggunakan array

• Implementasi sederhana

• Ukuran memori harus ditentukan ketika sebuah objek queue dideklarasikan

• Pemborosan tempat (memori) ketika menggunakan jumlah data yang lebih sedikit dari alokasi memori

• Tidak dapat menambahkan data melebihi maksimal ukuran array yang telah dideklarasikan

Implementasi queue menggunakan linked list • Pengalokasian memori dinamis

• Menggunaka 2 buah pionter, qFront dan qRear, untuk menandai posisi depan dan belakang dari queue

Perbandingan implementasi queue, array VS linked list (contoh 1) • Memory requirements

– Array-based implementation

• Diasumsikan ukuran queue 100 (string @80bytes) • Diasumsikan index membutuhkan 2 bytes

• Total memory: (80 bytes x 101 slots) + (2 bytes x 2 indexes) = 8084 bytes

– Linked-list-based implementation

• Diasumsikan pointers membutuhkan 4 bytes

• Total memory per node: 80 bytes + 4 bytes = 84 bytes Gambar :

(20)

Perbandingan implementasi queue, array VS linked list (contoh 2) • Memory requirements

– Array-based implementation

• Diasumsikan ukuran queue 100 (string @2bytes) • Diasumsikan index membutuhkan 2 bytes

• Total memory: (2 bytes x 101 slots) + (2 bytes x 2 indexes) = 206 bytes – Linked-list-based implementation

• Diasumsikan pointers membutuhkan 4 bytes • Total memory per node: 2 bytes + 4 bytes = 6 bytes Gambar :

PEMBAHASAN 1. INPUT PROGRAM

a. PROGRAM ANTRI1

Program antri1 merupakan program animasi antrian. Dalam program tersebut terdapat 3 pilihan yaitu ENQUEUE, DEQUEUE dan EXIT. Jika ENQUEUE dipilih, maka user akan diminta menginput sebuah character yang akan langsung ditampilkan. Jika ENQUEUE dipilih lagi, character baru akan ditambahkan dibelakang character sebelumnya. Kalau terpilih DEQUEUE maka karaklter terdepan akan menghilang dan character-character di belakangnya akan maju. Jika dipilih exit maka program akan selesai.

b. PROGRAM ANTRI2

Program antri2 adalah program yang akan menggambarkan suatu antrian. Dimana terdapat 3 pilihan yaitu ENQUEUE, DEQUEUE dan EXIT. Jika dipilih ENQUEUE, maka user diminta menginputkan character. Dalam proses menginputkan character tersebut

(21)

terdapat animasi yaitu character tersebut memasuki tempat antrian. Jika dipilih DEQUEUE, maka animasi character terdepan keluiar dari antrian. Jika dipilih exit, maka program akan selesai.

2. OUTPUT PROGRAM a. ANTRI1

Output Program apabila kita memilih angka 1 yaitu ENQUEUE :

Output Program apabila kita memilih angka 2 yaitu DEQUEUE

(22)

b. ANTRI2

Output Program apabila kita memilih angka 1 yaitu ENQUEUE

(23)

Output Program apabila kita memilih angka 3 yaitu EXIT

DAFTAR PUSTAKA

Sismoro, Heri S.Kom Dan Kusrini Iskandar, S.Kom, 2004, Struktur Data Dan Pemrograman Dengan Pascal, Yogyakarta : Andi Offset

Sanjaya, Dwi, 2001, Bertualang Dengan Struktur Data Di Planet Pascal, Yogyakarta : J & J Learning.

http://www.khabib.staff.ugm.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=84&Itemi d=33

Referensi

Dokumen terkait