• Tidak ada hasil yang ditemukan

BULETIN. Pra-Paskah. Menyambut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BULETIN. Pra-Paskah. Menyambut"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Saat ini duniawi menawarkan banyak hiburan dalam kehidupan, tetapi akankah kita terlena dalam duniawi? Tidak jawabannya, Kita harus menabur benih benih surga dan kita akan menuai berlipat ganda, begitu pesan dari seorang pendiri KKIHS. CNY – kita mempersiapkan dengan membersihkan rumah, tidak salah juga kita membersihkan altar suci atau salib yang tergantung, juga mengumpulkan daun palma yang terpasang sebagai salah satu persiapan kita menyambut Pra-Paskah. Sudahkah kita melakukan hal itu?

Rabu Abu sebagai tanda awal Masa Prapaskah. Mari kita persiapkan hati kita.

Pada hari Valentine, apakah kita akan menghabiskan hari itu hanya untuk berdua ? Sebenarnya kita bisa berbagi kasih sayang setiap saat tanpa memandang waktu.

Akhir kata, Tim Redaksi KKIHS mengucapkan Gong Xi Fa Cai bagi Anda yang merayakan dan marilah kita mempersiapkan Masa Pra-Paskah ini dengan menghadiri misa Rabu Abu sehingga kita dapat mencerminkan kasih kepada sesama setiap saat.

Salam, Tim Redaksi

B U L E T I N

F E B R U A R Y 2 0 1 3

Salam Damai Kristus,

Tahun 2013 telah berlalu selama satu bulan, dan hari ini kita memasuki bulan Februari. Tapi pernahkah kita sadar, bahwa pada tahun Februari tahun ini ada begitu banyak event penting dalam kehidupan kita. Dalam kalender, kita akan melihat begitu banyak tanggalan merah yang menandakan liburan panjang ada di depan mata.

Tapi sadarkah kita, bahwa bukan hanya sebagai tanggalan merah, tapi disela – sela kita asik liburan harus ada event terbesar dalam kalender gereja yang tidak boleh kita lupakan.

Mari kita telusuri setiap event pada bulan Februari, yaitu awal Februari seorang pendiri KKIHS akan kembali ke Jakarta for-good, minggu kedua kita lihat ada 3 event berurutan yaitu Chinese New Year (CNY), Rabu Abu serta Valentine. Dan dilanjutkan perayaan Cap Go Meh atau di Singapura sendiri akan ada parade Chingay.

Mana yang lebih penting dari event tersebut harus kita siapkan? Apakah kita akan mempersiapkan masa Prapaskah dengan pesta makanan berlebih saat CNY, ataukah kita merayakan Valentine dengan acara special? atau kita lebih memilih mempersiapkan Masa Prapaskah dengan mengenang misteri Kebangkitan Kristus?

Menyambut

(2)

M E M A K N A I A R T I

M A S A P R A PA S K A H

oleh Ko Jo

R E N U N G A N

Kalau kita melihat kalendar gereja, maka kita lihat bahwa dalam satu tahun gereja ada 2 “event” (peri-stiwa) yang besar. Dan untuk menghadapi peristiwa tersebut selalu ada masa persiapan, dan sesudah peristiwa itu, kita tetap “menghayati” peristiwa be-sar itu sesaat. Kedua peristiwa itu adalah Natal dan Paskah. Masa persiapan untuk menyambut Natal adalah masa advent, sedangkan masa persiapan untuk menyambut Paskah adalah masa Pra-Paskah. Sejak Konsili Vatikan II, masa Pra-Paskah ini ditetap-kan sebagai satu masa yang dimulai dengan Rabu Abu dan diakhiri dengan Kamis Putih. (Sebelum Konsili Vatikan II, masa Pra-Paskah diakhiri dengan Paskah) Sehingga dari Rabu Abu sampai ke Kamis Putih, masa Pra-Paskah ini akan memakan waktu 38 hari (tanpa menghitung hari Minggu) dan bukan 40 hari! Yang sangat menarik, angka 40 yang biasanya dikaitkan dengan “masa pencobaan” juga dikait-kan dengan lamanya bangsa Israel mengembara di padang gurun. Tetapi, ternyata, bangsa Israel mengembara di padang gurun hanya selama 38 ta-hun (Ulangan 2:14-15).

Persiapan untuk masa persiapan. Sedemikian pent-ingnya masa pra paskah, sehingga dahulu kala harus ada persiapan untuk memasuki masa persiapan ini. Mulai dari hari Minggu sebelum Rabu Abu, sampai dengan hari Selasa sebelum Rabu Abu adalah masa

persiapan untuk pra-paskah. Kita mempersiapkan diri dengan menerima pengampunan (absolusi) dari dosa dosa kita (tentu dengan mengaku dosa) dan menjalankan penebusan dosa (penance). Hari tera-khir kita bisa mendapatkan absolusi dan melaku-kan penance adalah pada hari Selasa sebelum Rabu Abu, dan Selasa itu disebut sebagai Shrove Tuesday. Tetapi sekarang hari Selasa sebelum Rabu Abu itu lebih dikenal sebagai Fat Tuesday atau Mardi Gras. Fat Tuesday – sebagai “kesempatan terakhir” untuk berpesta pora, makan enak sebelum harus puasa dan pantang (akan dibahas di bawah nanti), untuk bersenang senang sebelum harus “menderita” sela-ma 38 hari (juga dengan diadakannya festival Mardi Gras di banyak kota di dunia).

Apa yang harus kita lakukan pada masa pra-paskah ini? Persiapan untuk apa? Basically, persiapan untuk datangnya seorang raja keturunan Daud (Davidic King) dan seorang Juru Selamat (Messiah). Lho, bukannya kita sudah merayakan kedatangan Yesus Kristus, Sang Juru Selamat pada hari Natal kemarin? Iya, pada hari Natal, kita sudah merayakan kelahiran Yesus Kristus. Tapi bagaimana kita tahu bahwa Yesus Kristus itu adalah Sang Raja keturunan Daud (yang akan memerintah selama-lamanya) dan bahwa Yesus itulah Sang Juru Selamat? Kedua title itu harus di-claim oleh Yesus bukan oleh keberadaanNya

(3)

(kelahiranNya), tetapi oleh perbuatanNya (karya keselamatanNya). Kita mempersiapkan diri untuk seseorang yang oleh karyaNya telah menyelamatkan dunia dan menunjukkan kepada kita bahwa Dia layak untuk menjadi Raja yang akan memerintah selama-lamanya. (Lagi pula, kedatangan yang dimaksud Natal mempunyai arti lain)

Maka, untuk mempersiapkan diri, marilah pertama-tama kita melihat tema-tema bacaan selama masa pra-paskah. Tema-tema bacaan selama pra-paskah mencakup :

• Perlunya pertobatan yang benar.

• Bangsa Israel dari Perjanjian Lama merupakan model dari Gereja dari Perjanjian Baru

• Exodus (Keluaran) bangsa Israel dari Mesir menuju ke Tanah Perjanjian merupakan model dari perjalanan orang Kristen keluar dari dosa menuju ke Kerajaan Surga

• Yesus Kristus adalah Imam Agung yang abadi. Di dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengenai point pertama, perlunya pertobatan yang benar. Dalam pertobatan, salah satu unsur yang menunjukkan bahwa seseorang bertobat dengan sesungguhnya (benar) adalah dengan penebusan dosa (penance), dan berusaha untuk tidak berbuat dosa lagi. Untuk menghindari dosa diperlukanlah spiritual discipline. Spiritual discipline adalah kebiasaan baik yang membuat anda terbuka terhadap Tuhan dan membangun anda secara spritual. Dan tidak seperti spiritual gifts (karunia roh kudus) yang diberikan oleh Roh Kudus, spiritual discipline membutuhkan waktu dan tenaga untuk berkembang. Kita akan membahas mengenai spiritual discipline secara detail dalam artikel lain. Intinya, sebagai penance dan sebagai bentuk spiritual disciple kita lakukan puasa dan pantang. Sebenarnya puasa dan pantang bukan sebagai sarana “diet” – puasa dan pantang merupakan sarana yang menuntun kita agar kita berbuat amal (works of charity). Seperti yang tertulis dalam Yesaya 58:1-12, Tuhan menjelaskan bahwa puasa yang tidak menuntun kita untuk berbuat amal tidak berguna bagi kita (sia-sia). Maka, masa pra-paskah ini, salah satu cara untuk mempersiapkan diri

adalah BERBUAT AMAL, kalau belum bisa, ya puasa dan pantanglah. Aturan gereja Catholic mengenai puasa dan pantang ini sangat ringan, karena yang dikehendaki bukan agar umat Catholic kelaparan, tapi agar mereka mau berbuat amal. Dalam masa pra-paskah puasa dan pantang hanya diwajibkan pada hari Rabu Abu dan Jum’at Agung. Tetapi INGAT : setiap hari Jum’at selama masa pra-paskah kita diwajibkan untuk berpantang.

Ternyata pantang tidak terbatas pada masa pra-paskah saja, dalam CCL nn 1251 dinyatakan bahwa SEPANJANG TAHUN PADA SETIAP HARI JUM’AT kita, orang Catholic 14-59 tahun diwajibkan untuk pan-tang daging (atau makanan lainnya sesuai keten-tuan keuskupan setempat), dan kalau kita tidak bisa pantang, maka CCL nn 1253 menyatakan kita bisa menggantikannya dengan bentuk pertobatan lainnya (other form of penance) terutama dengan perbuatan amal dan devosi. (tujuan utama pantang) Selamat mempersiapkan diri. Kebetulan, sincia (chinese new year)tahun ini jatuh sebelum Rabu Abu. Apakah kita akan mempersiapkan diri masuk masa pra-paskah HANYA dengan makan berlebihan selama sincia? Ataukah kita JUGA akan mempersiapkan hati dan pikiran kita dengan mengaku dosa dan melakukan penance?

“When you fast, do not look sullen like the hypocrites, for they make their faces unattractive so that

people will see them fasting. I tell you the truth, they have their reward. When you fast, put oil on your head and wash your face, so that it will not be obvious to others when you are fasting,

but only to your Father who is in secret. And your Father, who sees in secret, will reward you.”

(4)

I N T E R V I E W

?

1. BAGAIMANA PROSES BISA BERGABUNG DENGAN TIM PD KKIHS?

Pertama kali mau bergabung dengan PD karismatik KKIHS hanya mau cari temen dan have fun tapi memang ada tekad untuk mau mencari Tuhan. Tante bergabung dengan PD karismatik KKIHS lewat ibu Julia. Kebetulan di tahun 1999 belum ada tim koordinator seperti saat ini, maka tante putuskan untuk ikut bergabung dengan tim koordinator. Hal yang membuat tante mau ikut serta dalam usaha pelayanan ini adalah sewaktu tahun 2000 di mana PD KKIHS berulang tahun yang pertama kalinya, tante melihat banyak sekali partisipan ibu-ibu, yang hebatnya ada beberapa ibu-ibu yang hamil tua tapi masih semangat dalam pelayanan. Hati tante langsung tersentak, ibu-ibu hamil saja mau melayani apalagi tante. Mulai dari saat itu tante jadi aktif dalam tim PD KKIHS.

2. PENGALAMAN DAN KESAN APA SAJA YANG PER NAH DIRASAKAN SELAMA BERGABUNG DENGAN TIM PD KKIHS?

Selama bergabung dengan tim PD KKIHS tentu banyak pengalaman dan pelajaran yang tante dapat. Dalam tim, tidak semua berjalan dengan baik. Kadang ada yang benci and sebel sama tante, sebaliknya tante juga kadang benci sama sebel sama orang. Tapi dari sini tante belajar bahwa dalam tim itu seperti keluarga di mana kadang tante ada tengkar sama om atau dengan anak tante. Pada akhirnya kami berdamai dan tetap saling mengasihi. Pelayan itu seperti keluarga, di mana kita dibentuk dalam satu keluarga yang di mana kepala keluarga adalah Kristus. Kita sebagai keluarga

diasah melalui permasalahan yang ada di mana kalau kita berhasil melaluinya maka kerohanian kita akan lebih berkembang lagi. Tante pernah mengalami berbagai masalah selama di Singapura, salah satu yang terberat adalah sewaktu tante batal membeli rumah di sini tapi Puji Tuhan, Tuhan sediakan lebih bagi tante dan keluarga sekarang ini. Semua anak tante sudah tuntas sekolah, yang satu akan melanjutkan masternya, sedang yang satunya sudah bekerja di Sydney. Tante percaya apa yang tante sekarang dapatkan adalah hasil tuaian yang tante tanam selama tante bergabung dengan tim PD KKIHS. Dulunya om ga support kegiatan pelayan tante, tapi Puji Tuhan sekarang tidak hanya om saja bahkan mertua tante sering minta didoakan tante atau minta tante pimpin doa dalam berbagai event. Tante ga khawatir kalau anak tante akan terpengaruh oleh pengaruh-pengaruh dunia luar karena mereka sudah punya dasar iman Katholik yang kuat. Tante juga bersyukur semua anak tante aktif di gereja. Anak tante Inggrid selalu menyediakan waktu rabu dan sabtu untuk pelayanan tarian di PD. Anak kedua tante, Ella sensitif terhadap jamahan Roh Kudus, sering mendoakan orang yang membutuhkan jamahan Roh Kudus.

2. PESAN BUAT PD KKIHS?

Jangan lelah bekerja di ladangnya Tuhan karena Tuhan akan sediakan apa yang kita butuhkan. Apa yang kita tabur itu adalah apa yang kita tuai. Makin banyak kita menabur maka makin banyak pula hasil tuaian yang kita dapatkan. Jangan lelah ikut kegiatan pelayanan karena Roh Kudus yang akan pimpin kita. Lakukan yang terbaik buat kemuliaan Tuhan.

Sedikit gambaran tentang KKIHS. KKIHS terbentuk pada akhir 1999, di mana pada saat itu belum ada tim koordinator seperti saat ini. Maka pada tahun 2000, KKIHS melakukan pembentukan tim bertepatan dengan HUT pertama KKIHS.

Salah satu orang yang aktif di dalam tim KKIHS adalah tante Clara Montrado. Tim redaksi KKIHS berhasil mewawancarai beliau. Berikut adalah liputan wawancara yang berhasil kami dapatkan:

(5)

H U M O R R O H A N I

:

Pastor di sebuah paroki di Kota Tasikmalaya sedang dipenuhi dengan pikiran tentang bagaimana ia akan meminta umatnya untuk menyumbangkan sebagian uangnya yang akan dipakai untuk memperbaiki gedung gereja yang telah di bakar akibat kerusuhan. Pastor itu berpikir keras, karena dana yang diberi kan oleh pusat masih kurang. Di dalam situasi tersebut seorang petugas liturgi memberitahukan bahwa pemain organ yang biasa bertugas sedang sakit. Kemudian Ia menyuruh petugas liturgi tersebut untuk mencari pengganti pemain organ. Akhirnya tidak lama ia mendapatkan pemain organ pengganti pada saat-saat terakhir. Pemain organ pengganti itu ingin mengetahui lagu-lagu apa saja yang harus dimainkan di dalam Misa.

“Ini adalah salinan daftar lagu Misa,” kata Pastor tak sabar, “tetapi kamu harus memilkirkan satu lagu yang harus dimainkan setelah saya mengumumkan soal dana pembangunan gereja ini.” sang pemain organ mengangguk-anguk tanda mengerti. Pastor sangatlah puas.

Ditengah-tengah khotbah, Pastor itu berkata, “Saudara-saudari yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus, kita sedang dalam kesulitan. Perbaikan atap gedung ini perlu dana tiga kali lebih besar daripada

yang kita perhitungkan dan kita perlu dana Rp. 5 juta lebih. Siapa yang ingin menyumbang Rp. 100.000,- per orang, silakan berdiri!” beberapa menit setelah pastor berkata cuma ada 3 orang yang berdiri. Melihat kejadian itu pemain organ memeras otak, kemudian terdengarlah dia memainkan lagu: “INDONESIA RAYA”. Dan seluruh umat terpaksa berdiri....

---Seorang mahasiswa Seminari ditraktir makan disebuah cafe oleh kawan-kawan SMAnya dulu. Setelah makanan tiba, mahasiswa itu melipat tangannya dulu membuat tanda salib dan berdoa sebelum menyantap makanannya.

Teman-teman lainnya meledeknya katanya “hare gene masih berdoa sebelum makan.... apa sekeluargamu punya kebiasaan seperti ini setiap kali kamu mau makan?”

Jawab mahasiswa Seminari itu “Ya nggak lah.... anjing di rumah, babi di kandang, burung beo dan kucing adikku nggak berdoa kok”

(6)

P E N G U M U M A N

!

M A R I B E R P A R T I S I P A S I !

Mau sharing pengalaman iman / punya artikel / renungan yang menyegarkan rohani atau mau tanya seputar ajaran Katolik? Kirimkan karya tulis / pertanyaan Anda ke tim_pubdok@kkihs.org Kiriman yang menarik akan diterbitkan pada bulletin KKIHS berikutnya. 1) PD Siang setiap hari Kamis pukul 14.30, di ruang 03-02, Gereja Holy Spirit

2) Sel Group PD Siang:

- Sel Sharon (City) setiap hari Selasa pertama tiap bulan, pukul 10.30, hubungi Tanty (9389-3403) - Sel Sinai (Pagi) setiap hari Selasa, pukul 10.00, hubungi Clara (9112-2318)

- Sel Sina (Siang) setiap hari Selasa, pukul 14.00, hubungi Dede (9178-1644) - Sel Beatitude (East) setiap hari Selasa, pukul 10.00, hubungi Mariwati (9424-9449) - Sel Keluarga setiap Minggu ketiga setiap bulan, pukul 16.30, hubungi Abdi (9671-0472)

3) PD Malam mid month ditiadakan. PD malam Special Valentine akan diadakan tanggal 22 February 2013 pukul 19.45 di kafetaria Gereja Saint Vincent de Paul, 301 Yio Chu Kang Road, Singapore 805910 4) Misa HUT KKIHS (bahasa Indonesia) akan diadakan pada hari Minggu, tanggal 3 Maret 2013 pukul 15.30 di ruang Kapel, Lt. 2 Gereja Holy Spirit. Fellowship bersama dan refreshment akan diadakan di ruang Kantin setelah misa.

Referensi

Dokumen terkait