• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Informatika dan Komputer PENS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Informatika dan Komputer PENS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal

Informatika dan

Komputer

PENS

www.jurnalpa.eepis-its.edu Teknik Informatika Vol.2, No.1, 2013

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Friend Finder

pada Platform Android

Dian Kartika Sari, Rizky Yuniar Hakkun, S.Kom, M.T, Fitri Setyorini, ST, M.Sc

Program Studi D4 Teknik Informatika Departemen Informatika dan Komputer Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Kampus PENS, Jalan Raya ITS Sukolilo, Surabaya 60111

Tel: (031) 594 7280; Fax: (031) 594 6114

Email: diankartikasari@student.eepis-its.edu, rizky@eepis-its.edu, fitri@eepis-its.edu

Abstrak

Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak sekali aplikasi berbasis lokasi pada smartphone Android yang menggunakan bantuan Global Positioning System. Dari beragam aplikasi yang ada, beberapa diantaranya dibangun dengan tujuan untuk berbagi lokasi antar penggunanya. Sayangnya aplikasi-aplikasi yang ada selama ini kurang memiliki fitur yang lengkap. Oleh karena itu dirancang suatu aplikasi Friend Finder berbasis Android dengan memanfaatkan teknologi GPS, Google Maps, JSON, dan Geocoding yang dapat digunakan untuk berbagi lokasi, sehingga penggunanya mudah apabila ingin melakukan pertemuan.

Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi friend finder dapat melakukan share location, dapat mengetahui alamat aktual dari pengguna, mengetahui navigasi dari posisi pengguna terhadap teman atau terhadap suatu tempat, dapat melakukan tracking terhadap pengguna lain apabila kita ingin bertemu ditempat tertentu, dan dapat digunakan untuk chat. Jika dibandingkan dengan aplikasi yang telah ada seperti Google Latitude, WhosHere, Real Time GPS Tracker, Family GPS Tracker, dan Friend Locator, aplikasi friend finder memiliki fitur yang tidak dimiliki aplikasi tersebut yaitu pembuatan group pertemanan dan pengaturan privacy untuk group dalam membagikan lokasi user.

Kata kunci : friend finder, android, geocoding, Global Positioning System, Location Based Service.

1. Pendahuluan

Perkembangan di industri seluler saat ini sedang berkembang pesat. Smartphone diciptakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Para pengembang sistem operasi pada handphone telah berhasil membuat device komunikasi tersebut menjadi sebuah smartphone dengan fungsionalitas lebih baik atau dengan kata lain handphone tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi saja, tetapi juga memiliki sistem operasi seperti sebuah komputer.

Android marupakan sistem operasi yang dikembangkan untuk perangkat mobile berbasis Linux[1] dan sangat digemari saat ini. Sistem operasi ini bersifat open source dengan harga terjangkau, sehingga produk yang dikeluarkan oleh Google ini meningkat pada jumlah permintaannya.

Dengan perkembangan teknologi, sistem Location Based Service banyak digunakan dalam aplikasi. Banyak sekali aplikasi-aplikasi sebelumnya yang dibangun dengan berbasis LBS, baik terdapat di perangkat bergerak atau tidak. Aplikasi-aplikasi tersebut antara lain Erin Utami[2] dalam papernya menjelaskan mengenai aplikasi sistem informasi geografis tentang kos-kosan yang menggunakan Google Maps Api 3, sedangkan Juwita Imaniar[3] dalam papernya menjelaskan pemanfaatan LBS untuk dapat menampilkan secara otomatis pemberitahuan tentang informasi publikasi acara yang ada sesuai posisi user, dan Istirokha[4] dalam papernya menjelaskan pemanfaatan LBS untuk mendeteksi

(2)

posisi suatu kendaraan dan posisi pemesan pada sebuah perusahaan transportasi. Dari aplikasi yang ada, jarang sekali aplikasi yang dibangun dengan tujuan berbagi lokasi antar penggunanya,

Oleh karena itu, pada penelitian kali ini akan dibangun sistem informasi lokasi pada suatu perangkat bergerak berbasis Android untuk mengetahui posisi user dan teman-teman nya berdasarkan informasi lokasi dari sebuah GPS. Aplikasi friend finder ini juga dapat digunakan untuk mengetahui navigasi dari posisi user terhadap pengguna lain atau terhadap lokasi tertentu, mengetahui estimasi waktu dan jarak apabila antar pengguna ingin bertemu, melakukan

chatting dengan teman dan membuat suatu group pertemanan. Aplikasi ini juga menyediakan privacy dengan

memberikan pengaturan mode untuk masing-masing user apabila user tidak ingin membagikan lokasinya terhadap teman. Aplikasi ini akan menggunakan teknologi GPS dengan memanfaatkan GPS receiver yang akan dikembangkan pada smartphone berbasis Android.

2. Metode

Metode yang digunakan dalam aplikasi friend finder dijelaskan dalam alur sistem. Dibawah ini merupakan uraian mengenai bagaimana kerja sistem dan apa saja yang dapat dilakukan user dalam aplikasi friend finder.

2.1 Alur Sitem

Alur sistem yang ditunjukkan pada Gambar 1 bertujuan untuk mengetahui cara kerja, kebutuhan, dan batasan dari aplikasi yang dibuat, gambar dibawah ini merupakan rancangan alur sistem pada aplikasi friend finder.

Gambar 1. Alur sistem aplikasi friend finder

Penjelasan:

1. Untuk dapat menggunakan aplikasi friend finder, user harus memastikan GPS dan GPRS aktif.

2. Pada saat membuka menu login, aplikasi akan mengunci latitude dan longitude yang didapatkan dari GPS. 3. Setelah mendapatkan koordinat posisi dari GPS, user memasukkan username dan password.

4. Pada saat login, user akan terhubung ke server untuk mengirimkan data username dan password guna autentikasi. 5. Selain mengirimkan data username dan password, pada saat login juga dikirimkan koordinat user ke server untuk

update posisi terbaru ke database server.

6. Username dan password akan dicek apakah telah sesuai dengan data yang ada di server.

7. Apabila username dan password sesuai, maka user telah berhasil login dan dapat menggunakan fitur yang ada dalam aplikasi friend finder.

8. Untuk dapat mengetahui posisi teman, user dapat memilih nama teman yang ingin diketahui posisinya. 9. Setelah itu user akan terhubung ke server untuk melakukan pencarian data teman yang dipilih.

10. Apabila nama teman yang dicari ada pada server, maka data longitude dan latitude teman akan kita terima dari server.

11. Dari longitude dan latitude teman yang didapat akan dihubungkan ke Google Map Server guna mengetahui posisi aktualnya di peta.

12. Google Map Server akan memberikan actual address dari LonLat tersebut. 13. User dapat melihat posisi teman dipeta.

Dari alur sistem diatas, maka dapat diketahui arsitektur sistem aplikasi friend finder adalah sebagai berikut : a. Server bertugas untuk menyimpan database lokasi user dan memberikan data sesuai request user.

b. Untuk mengetahui posisi teman, user dapat mengirimkan request menggunakan fungsi cari posisi user lain. c. Teknologi GPS merupakan sistem koordinat global yang dapat menentukan koordinat posisi benda dimana saja di

bumi baik koordinat lintang, bujur, maupun ketinggiannya[5], sehingga teknologi ini dapat digunakan untuk mendapatkan posisi user, sedangkan teknologi GPRS menjadi penghubung antara handphone dengan server untuk mengambil data lokasi suatu tempat.

(3)

Aplikasi ini memanfaatkan sebuah GPS receiver sebagai penentu dari posisi serta merepresentasikan posisi yang didapatkan ke dalam peta untuk dapat dibagikan. Handphone akan mengambil data lokasi ketika GPS receiver sudah terhubung ke satelit. Data yang akan dimanfaatkan adalah data latitude dan longitude. Sedangkan peta akan diunduh dari Google Maps dengan memaanfaatkan teknologi GPRS.

Untuk mengetahui lokasi user lain yang berbagi lokasinya di database, handphone akan menghubungi server dengan memanfaatkan HTTP GET request ke server dengan mengirimkan parameter berupa username teman yang dicari. Ketika ada request dari user, server akan memberikan response dengan mengirim data lokasi teman yang dicari dari database. Sedangkan untuk fungsi lainnya seperti mengetahui alamat dan jarak didapatkan melalui data XML dari Google yang kemudian diparsing oleh webserver.

2.2 Komponen Komunikasi Jaringan

Gambar 2 menunjukkan bagaimana user dapat menjalankan aplikasi friend finder, diantaranya adalah user dapat melakukan sign up, login, berbagi lokasi, melihat posisinya di peta, mencari dan melihat posisi teman, membuat group perteman, memilih tempat pertemuan, mengetahui jarak dan estimasi waktu, navigasi, mengatur invisible, dan chatting.

a. Sign up

User terlebih dahulu mendaftarkan username dan password ke database server untuk login pada aplikasi.

b. Login

Untuk dapat menggunakan fitur pada aplikasi ini user harus login dengan username dan password yang telah didaftarkan pada saat sign up.

c. Melihat posisi user

User dapat mengetahui informasi mengenai posisinya di peta yang meliputi longitude, latitude dan alamat.

d. Mencari dan melihat posisi teman

User dapat mengetahui informasi longitude, latitude dan alamat dari posisi teman yang dipilih.

e. Membuat group pertemanan

User dapat membuat group pertemanan dengan memilih teman yang di inginkan untuk menjadi member group.

f. Berbagi lokasi

User dapat berbagi lokasi dengan temannya, sehingga mereka dapat mengetahui posisi kita.

g. Memilih tempat pertemuan

User dapat memilih tempat pertemuan dengan teman yang diinginkan.

h. Mengetahui jarak dan estimasi waktu

User dapat mengetahui jarak dan waktu tempuh dari posisinya ke posisi teman, atau dari posisinya ke tempat

pertemuan. i. Navigasi

User dapat mengetahui jalur yang dapat ditempuh dari posisinya ke posisi teman, atau dari posisinya ke tempat

pertemuan. j. Mengatur visibility

User dapat mengubah visibility dengan mengatur kepada siapa saja dia tampak online atau offline. Apabila user

mengatur mode nya menjadi invisible terhadap teman, maka posisi user tidak dapat diketahui oleh temannya.

User

Login Register

Melihat posisi user

Melihat posisis teman

Membuat group pertemanan

Berbagi lokasi

Memilih tempat pertemuan

Mengetahui distance dan estimasi waktu

Melihat direction

Chatting Mengatur invisibility

(4)

k. Chatting

User dapat berkomunikasi dengan teman dengan melakukan chatting.

3. Hasil

Aplikasi friend finder dapat melakukan share location, mengetahui alamat aktual dari pengguna, mengetahui navigasi dari posisi pengguna terhadap teman atau terhadap suatu tempat, melakukan tracking terhadap pengguna lain apabila ingin bertemu ditempat tertentu, dapat digunakan untuk chat, dan membuat group pertemanan. Dibawah ini merupakan penjelasan hasil uji coba dari aplikasi friend finder.

3.1 Lingkungan Uji Coba

Uji coba pada aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan handphone yang berperan sebagai client dan web

hosting yang berperan sebagai server. Handphone yang digunakan pada pengujian ini adalah Samsung Galaxy W l8750

dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Sistem Operasi : Android 2.3.5 (GingerBread)

b. CPU 1.4 GHz Scorpion processor, Adreno 205 GPU, Qualcomm MSM8255T Snapdragon

c. Ruang Penyimpan : 1,7 GB (internal) dan up to 32GB (microSD) d. Memory : 512 MB RAM, 2 GB ROM

e. Konektivitas : Wi-Fi (802.11b/g), A-GPS, HSDPA, 14.4 Mbps, HSUPA, 5.76 Mbps

3.2 Uji Coba Menu Sign up

Gambar 3 merupakan halaman sign up yang digunakan untuk mendaftarkan username ke database server, yang mana nantinya username tersebut digunakan untuk proses login.

Gambar 3. Menu sign up pada aplikasi friend finder

3.3 Uji Coba Menu Login

Gambar 4 merupakan halaman sign in yang mana user harus memasukkan username dan password yang telah didaftarkan pada saat melakukan sign up dan menunggu sampai GPS mendapatkan posisi mereka, apabila lokasi belum terkunci, user tidak dapat melakukan login.

Gambar 4. Menu sign in pada aplikasi friend finder

3.4 Uji Coba Menu Map

Menu Map pada Gambar 5 berfungsi untuk menampilkan peta yang menunjukkan posisi kita saat ini. GPS akan mengunci lokasi dan menampilkan nya pada peta.

(5)

3.5 Uji Coba Menu Friend

Menu Friend pada Gambar 6 berfungsi untuk mengetahui posisi teman. User hanya dapat mengetahui posisi teman yang online saja, karena teman yang tampak online berarti mereka telah membagikan lokasinya kepada kita.

Gambar 6. Menu friend pada aplikasi friend finder

3.6 Uji Coba Menu Visibility

Menu Visibility pada Gambar 7 bertujuan untuk mengatur kepada siapa kita tampak online atau offline, ini bertujuan apabila kita ingin posisi kita tidak diketahui oleh teman tertentu, group, atau seluruh teman.

Gambar 5. Menu map pada aplikasi friend finder

Gambar 7. Menu visibility pada aplikasi friend finder

(a) Pemilihan teman yang online (b) Marker posisi user dan teman

(c) Informasi pada marker teman (d) Informasi pada marker user

(a) Visibility pada setiap teman (b) Visibility pada semua teman (c) Visibility pada group (a) Marker posisi user (b) Informasi marker user

(6)

3.7 Uji Coba Menu Location

Menu Location berfungsi apabila user ingin mendapatkan informasi mengenai jarak dan waktu tempuh jika ingin bertemu dengan teman di suatu tempat. User dapat memilih lokasi tempat pertemuan dan bersama siapa dia akan pergi ke tempat tersebut, yang dapat dilihat pada Gambar 8. Sedangkan pada Gambar 9 menunjukkan informasi jarak dan waktu tempuh pada masing-masing marker.

Gambar 8. Pengujian menu location

Gambar 9. Informasi masing-masing marker di menu location

3.8 Uji Coba Menu Group

Menu Group pada Gambar 10 bertujuan untuk membuat group pertemanan. User juga dapat menambahkan teman ke dalam group yang dibuat seperti pada Gambar 11.

Gambar 10. Pembuatan group pada aplikasi friend finder

(7)

3.9 Uji Coba Chat

Menu Chat pada Gambar 12 bertujuan apabila user ingin berkomunikasi dengan teman. Pilih username teman yang akan kita undang untuk chat, ketik pesan kepada teman pada text field yang telah disediakan, dan klik button Send untuk mengirim pesan.

Gambar 12. Menu chat pada aplikasi friend finder

Apabila kita ingin menghapus seluruh history chat dan mengetahui message terbaru dari teman, caranya dengan memilih tombol menu pada handphone kita, pilih Delete History atau Refresh sesuai dengan kebutuhan user seperti Gambar 13.

3.10 Uji Coba Halaman Profile User

Halaman Profile User pada Gambar 14 digunakan untuk mengetahui informasi mengenai profile user. Pada halaman ini user juga dapat mengedit profil dan update status yang dapat di share ke teman.

Gambar 13. Refresh chat

(8)

3.11 Uji Coba Tambah Teman

Apabila kita ingin menambahkan teman tetapi kita tidak mengetahui username dari teman kita, caranya yaitu dengan klik tulisan “All member [here]” yang berada diatas button Add Friend pada menu Home. Klik username yang ingin kita tambahkan sebagai teman, dan pilih button Add Friend seperti Gambar 15, maka secara otomatis username tersebut akan ditambahkan ke friend list kita.

3.12 Uji Coba Halaman Profile Teman

Halaman profile teman dapat diakses dengan cara klik pada teks “Your friend are : … ” yang terdapat pada halaman home. Halaman ini bertujuan untuk melihat profile teman, tetapi terdapat perbedaan antara profile teman

online dan offline. Perbedaan tampilan halaman Profile Teman seperti Gambar 16 dibawah ini : Gambar 14. Profile user

Gambar 16. Profile teman pada aplikasi friend finder Gambar 15. Penambahan teman pada aplikasi friend finder

(9)

4. Diskusi

Tabel 1 dibawah ini merupakan hasil perbandingan antara aplikasi friend finder dengan aplikasi-aplikasi share

location yang telah ada :

Berikut ini merupakan penjelasan perbedaan fitur pada aplikasi friend finder dengan aplikasi pembanding diatas :

a. Google Latitude

Google Latitude juga memiliki fitur berbagi lokasi yang disertai dengan foto teman, tetapi fitur ini tidak akan menunjukkan lokasi spesifik tempat pengguna berada saat ini tetapi hanya memberikan informasibahwa pengguna sedang berada di suatu lokasi padawaktutertentu.Google Latitude juga memiliki fitur direction, tetapi bukan menuju ke lokasi teman, melainkan direction ke tujuan tertentu dari lokasi kita berada. Selain itu aplikasi ini juga memiliki

setting untuk mengatur kepada siapa kita dapat membagikan lokasi, tetapi pada aplikasi ini tidak ada pengaturan privacy

terhadap group. (Sumber: http://blog.tibandung.com/ber-google-latitude-ria/, diakses pada tanggal 29 Januari 2013) b. Real Time GPS Tracker

Fitur-fitur yang dimiliki oleh aplikasi Real Time GPS Tracker yaitu :

Share location terhadap teman dan sebagai alat navigasi untuk bisa menghubungkan teman dengan posisi pengguna. Fitur Message, sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan teman.

Pengguna dapat memberikan jejak atau tracking di handphone secara realtime, sehingga pengguna lain bisa mengikuti jejak yang diberikan oleh pengguna sebelumnya. Fitur ini merupakan salah satu kelebihan dari aplikasi ini.

Fitur share location untuk mengatur kepada siapa pengguna dapat membagikan lokasi, tetapi pada aplikasi ini tidak ada pengaturan privacy terhadap group.

(Sumber: http://obengplus.com/artikel/articles/68/1/Real-Time-GPS-Tracker/Page1.html#.UQiqA3KJTC0, diakses pada tanggal 29 Januari 2013)

c. Family GPS Tracker

Aplikasi ini menyediakan fitur untuk berbagi lokasi, sehingga pengguna dapat menemukan lokasi anak atau anggota keluarga yang disertai dengan foto mereka. Aplikasi ini juga mempunyai fitur check-inyang secara otomatis melakukan

update lokasi saat pengguna berpindah tempat. Pengguna juga dapat mengirimkan note kepada anggota keluarga

mereka. Aplikasi ini tidak menyediakan fitur untuk mengatur kepada siapa pengguna dapat membagikan lokasinya.

(Sumber: http://androidphone.web.id/aplikasi-android-terbaik-untuk-keamanan-anak.html, diakses pada tanggal 29 Januari 2013)

d. WhosHere

Aplikasi ini juga mendukung fitur share location, tetapi fitur ini hanya digunakan untuk mengetahui siapa saja teman yang berada disekitar pengguna, selain itu pengguna juga dapat berkomunikasi dengan chatting yang merupakan fitur dalam aplikasi tersebut. Aplikasi ini tidak mendukung fitur tracking, direction, dan pengaturan visibility. (Sumber:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.whoshere.whoshere, diakses pada tanggal 29 Januari 2013) Tabel 1. Tabel perbandingan aplikasi friend finder dengan aplikasi yang ada

(10)

e. Friend Tracker

Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mencari teman di peta. Pengguna dapat menyimpan daftar teman dan menemukan mereka pada peta jika mereka mengaktifkan lokasi, atau jika pengguna tidak memblokir atau diblokir oleh teman. Dengan demikian, pengguna dapat menambahkan, blok atau menghapus teman kapanpun mereka inginkan. Untuk menambahkan teman, pengguna harus mengetahui username nya, jika tidak maka pengguna tidak dapat menambahnya sebagai teman. Aplikasi ini tidak menyediakan fitur untuk direction, tracking, dan chat, selain itu pengaturan visibility hanya dapat dilakukan pada setiap teman saja.

(Sumber: http://id.4androidapps.net/tag/applications/locate-your-friend-on-a-map-download-76647.html, diakses pada tanggal 29 Januari 2013)

f. Find My Friends!

Sama seperti aplikasi yang dijelaskan sebelumnya, aplikasi ini digunakan untuk berbagi lokasi dengan teman, user diharuskan untuk mendaftarkan dirinya dan kemudian menambahkan teman ke aplikasi untuk mengetahui posisi mareka, cara menambahkan teman dan share location pada aplikasi ini dapat dilakukan dengan pesan teks, apabila teman menyetujui maka akan ditampilkan posisinya pada peta. Selain itu aplikasi ini juga menyediakan fasilitas

chatting dengan teman. Aplikasi ini tidak menyediakan fitur untuk direction, tracking, dan pengaturan privacy terhadap

group seperti yang dimiliki aplikasi friend finder. (Sumber:

http://id.4androidapps.net/tag/applications/find-my-friend-deluxe-download-121460.html, diakses pada tanggal 29 Januari 2013)

Berdasarkan penjelasan pada masing-masing aplikasi pembanding diatas, dapat diketahui perbedaan antara aplikasi

friend finder dengan aplikasi-aplikasi yang telah ada. Aplikasi LBS yang telah ada tidak semuanya memiliki fitur yang

dimiliki oleh aplikasi friend finder, seperti pengaturan privacy untuk share location terhadap group.

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan analisa yang telah dibahas, maka dapat diberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya aplikasi ini user dapat dengan mudah membagi lokasinya dengan user lain yang disertai dengan pengaturan mode (visible atau invisible), sehingga dapat menjaga privacy dari masing-masing user dalam hal share

location.

2. Dengan adanya aplikasi ini user dapat mengetahui keberadaan user lain pada peta yang disertai dengan informasi mengenai jarak dan waktu tempuh untuk menuju lokasi teman, sehingga memudahkan dalam pencarian lokasi teman.

3. Kelancaran penggunaan aplikasi friend finder bergantung pada kuat tidaknya sinyal GPS dan koneksi internet. Cepat tidaknya mendapatkan koordinat lokasi oleh GPS bergantung dimana kita menggunakannya, GPS akan cepat mengunci posisi apabila kita berada di ruang terbuka. Sedangkan koneksi internet pada umumnya bergantung pada jumlah pengaksesan pada saat itu.

Referensi

[1] S,Stephanus Hermawan, 2011, Mudah Mrmbuat Aplikasi Android. C.V Andi Offset, Yogyakarta

[2] Utami,Erin, 2011, Aplikasi Sistem Informasi Geografis tentang Kos-kosan MenggunakanGoogle Maps Api 3, Jurnal

PENS-ITS Teknik Informatika

[3] Imaniar, Juwita, 2011, Aplikasi Location Based Service untuk Sistem Informasi Publikasi Acara pada Platform

Android, Jurnal PENS-ITS Teknik Telekomunikasi

[4] Istirokha, 2011, Aplikasi Pelayanan dan Pencarian Taxi Terdekat dengan Cell Id dan Pengiriman Pesan Berbasis

Sms Gateway, Jurnal PENS-ITS Teknik Informatika

[5] Haryanto, Agus, 2010, Belajar Android - Pengenalan GPS Android, Diperoleh 24 Oktober 2012. URL :

Gambar

Gambar 1. Alur sistem aplikasi friend finder
Gambar 2  menunjukkan bagaimana user dapat menjalankan aplikasi friend finder, diantaranya adalah user dapat  melakukan sign up, login, berbagi lokasi, melihat posisinya di peta, mencari dan melihat posisi teman, membuat group  perteman, memilih tempat per
Gambar 5. Menu map pada aplikasi friend finder
Gambar 9.  Informasi masing-masing marker di menu location  3.8  Uji Coba Menu Group
+3

Referensi

Dokumen terkait

Adapun keistimewaan masyarakat madani (islami) ini adalah peraturan rabbani yang langsung dari Tuhan Yang Maha Mengerti akan mahluk ciptaan-Nya, dan system Masyarakat Universal

Jumlah klorin dioksida yang dihasilkan dari Acidified Sodium Chlorite bergantung pada konsentrasi dan jenis asam yang digunakan untuk mengaktivasinya.. Nilai konversi sodium

Hasil dari analisis menunjukan bahwa pada saat kondisi eksisting sisi udara yang berupa runway, taxiway masih mampu melayani permintaan penerbangan tetapi

Pada tahap ini, aturan pola klausa penerjemahan bahasa Indonesia – bahasa Bima dan sebaliknya ditulis dalam algoritma program untuk mengolah input menjadi output,

(Blanded Aspirasi DPD RI Dapil M aluku Anna Latuconsina, SH 15 Pelatihan Pembuatan Abon Ikan Lembaran Full O nline Terbuka Seluruh Provinsi Peningkatan Produksi. Pengolahan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek perendaman ikan kardinal tetra ukuran L (2-2.8 cm) didalam hormon pertumbuhan rekombinan ikan kerapu kertang (rElGH)

Pada tabel tersebut dapat dilihat anggota cluster sangat baik, baik, dan cukup baik untuk dua hasil pengelompokan, baik pengelompokan hasil penilaian oleh asesor maupun

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil, sebagai berikut: 1) Aspek permodalan KSPPS BMT Mitra Mandiri tahun 2013-2016